PERBANDINGAN PERBANDINGAN ADSORBEN DAUN LIDAH MERTUA DAN BATANG BUNGA SEPATU MENGGUNAKAN KMnO4, FeCl3, CuSO4, dan Co
Rizky Widyastari Prodi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
[email protected]
Abstrak
Adsorpsi adalah proses dimana satu atau lebih unsur-unsur pokok dari suatu larutan fluida akan lebih terkonsentrasi pada permukaan suatu padatan tertentu (adsorben). Kebanyakan adsorben adalah bahan- bahan yang sangat berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding pori- pori. Percobaan ini menggunakan adsorben daun lidah mertua dan batang bunga sepatu. Untuk dapat melakukan adsorbsi diperlukan zat penyerap atau adsorbat. Adsorbat yang digunakan yaitu KmnO 4 dan FeCl3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun lidah mertua merupakan adsorben yang lebih baik dari pada batang bunga sepatu, karena daun lidah mertua dapat mengadsorbsi 2 reagen, yaitu KmnO 4 dan FeCl3 sedangkan batang bunga sepatu hanya dapat mengadsorbsi KmnO 4 saja. Reagen yang paling baik yaitu KMnO 4 karena dapat mengadsorpsi dalam waktu yang relatif singkat.
Pendahuluan
Adsorpsi adalah proses dimana satu atau lebih unsur-unsur pokok dari suatu larutan fluida akan lebih terkonsentrasi pada permukaan suatu padatan tertentu (adsorben). Dengan cara ini, komponen-komponen dari suatu larutan, baik itu dari larutan gas ataupun cairan, bisa dipisahkan satu sama lain (Treybal, 1980). Adsorpsi berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam absorbens sedangkan pada adsorpsi zat yang diserap hanya terdapat pada permukaannya (Sukardjo, 1990) Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida (Saragih, 2008). Kebanyakan adsorben adalah bahan- bahan
yang sangat berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding pori pori atau pada letak-letak tertentu tert entu di dalam partikel itu. Oleh karena pori-pori biasanya sangat kecil maka luas permukaan dalam menjadi beberapa orde besaran lebih besar daripada permukaan luar dan bisa mencapai 2000 m/g. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses adsorbs (Prawira, 2008) : 1. Agitation (Pengadukan) Tingkat adsorbsi dikontrol baik oleh difusi film maupun difusi pori, tergantung pada tingkat pengadukan pada sistem. 2. Karakteristik Adsorban. Ukuran partikel dan luas permukaan merupakan karakteristik penting sesuai dengan fungsinya sebagai adsorban.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Kelarutan Adsorbat Senyawa terlarut memiliki gaya tarik-menarik yang kuat terhadap pelarutnya sehingga lebih sulit diadsorbsi dibandingkan senyawa tidak larut. 4. Ukuran Molekul Adsorbat Tingkat adsorbsi pada aliphatic, aldehyde, atau alkohol biasanya naik diikuti dengan kenaikan ukuran molekul. Hal ini dapat dijelaskan dengan kenyataan bahwa gaya tarik antara karbon dan molekul akan semakin besar ketika ukuran molekul semakin mendekati ukuran pori karbon. Tingkat adsorbsi tertinggi terjadi jika pori karbon cukup besar untuk dilewati oleh molekul. 5. pH Asam organik lebih mudah teradsorbsi pada pH rendah, sedangkan adsorbsi basa organik efektif pada pH tinggi. 6. Temperatur Tingkat adsorbsi naik diikuti dengan kenaikan temperatur dan turun diikuti dengan penurunan temperatur Umumnya adsorben berasal dari karbon aktif, bleaching earth, zeolit (pasir hijau), silika gel, tapis molekuler, dan resin. Tetapi dalam percobaan ini digunakan adsorben dari bahan tanaman, baik itu akar, batang, daun, dan bunganya. Percobaan ini menggunakan adsorben lidah mertua dan batang bunga sepatu. Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan
berdaun tebal t ebal dan memiliki kandungan ka ndungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur. Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut. Bunga sepatu atau Hibiscus rosasinensis L adalah sejenis bunga warnawarni yang tumbuh dari tanaman berupa semak. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa batang dan daun bunga sepatu mengandung mengandung Ca-oksalat, taraxeryl asetat, peroksidase, lemak, dan protein. Kandungan dalam bunga, daun, dan batang tanaman ini memberikan efek farmakologis yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Untuk dapat melakukan adsorpsi diperlukan zat penyerap atau adsorbat. Adsorbat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu KmnO4, FeCl3 CuSO 4, dan Co. Dalam percobaan ini diharapkan kedua adsorben dapat mengadsorbsi reagenreagen ini. Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur, pisau, mortal, kaca arloji, dan timbangan analitik. Bahan yang dipakai adalah daun lidah mertua, batang bunga sepatu,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Prosedur Daun lidah mertua yang sudah dicuci kemudian di potong kecil-
Batang Bunga Sepatu
Dihaluskan menggunakan mortal
Ditimbang sebanyak 0,3 gram gra m dan diletakkan di kaca arloji
2 ml aquades dimasukkan ke dalam 4 buah tabung reaksi
Kedalam masing-masing tabung reaksi ditambahkan KmnO4, FeCl3 , CuSO 4, dan Co sebanyak 20 tetes
Lidah mertua yang telah ditimbang dit imbang tadi dimasukkan ke dalam masingmasing tabung reaksi
Langkah yang sama dilakukan d ilakukan pada batang kembang sepatu
Dibiarkan selama 3 hari dan diamati perubahan warnanya
Hasil dan Pembahasan Pembahasan Reagen Adsorben
KmnO4
FeCl3
Cu So4
Co
kemerahan kuning menjadi menjadi bening bening Larutan berubah warna dari ungu menjadi bening
-
-
Dari data hasil pengamatan diatas, terjadi perubahan warna, yaitu daun lidah mertua dalam KmnO4 yang semula berwarna ungu menjadi ungu kemerahan. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang relatif singkat, yaitu sekitar 5 menit. Lalu setelah didiamkan selama kurang lebih 3 hari, larutan berubah warna menjadi bening. Dalam FeCl3 berubah dari kuning pucat menjadi bening dalam waktu wakt u kurang lebih 3 hari. Dalam CuSO4, larutan tidak mengalami perubahan warna, tetap berwarna biru muda. Yang terakhir dalam Co tetap berwarna merah muda dan tidak mengalami perubahan warna. Sementara batang bunga sepatu hanya bereaksi dalam KmnO 4 saja, yang ditandai perubahan warna dari ungu menjadi bening dalam waktu kurang lebih 4 hari. Dalam FeCl3, CuSO4, dan Co tidak mengalami perubahan warna. Pada FeCl3 tetap berwarna kuning pucat, pada CuSO 4 tetap berwarna biru muda, dan pada Co tetap berwarna merah muda. Tidak berubahnya warna larutan tersebut dapat disimpulkan bahwa adsorben tidak dapat menyerap logam. Hal ini mungkin disebabkan kemampuan menyerap adsorben pada reagen tertentu, kurang lamanya waktu yang dibutuhkan adsorben untuk dapat mengadsorpsi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
ini cepat mengadsorpsi. Hal ini disebabkan KmnO4 bersifat reaktif dalam keadaan netral, dan merupakan pengoksidasi yang kuat. Perubahan Perubahan warna pada KMnO4 KMnO4 ini mengindikasikan kapasitas penyerapan yang tersisa, karena MnO4 bereaksi menjadi MnO2 lalu menempel dan menutup permukaan bahan penyerap. Dengan persamaan reaksi : MnO4+ 3e → MnO42MnO42- + 2H2O + 2e → MnO 2 + 4OHMnO4- + 2H2O + 3e → MnO 2 +4OHDari kedua jenis adsorben tersebut, dapat disimpulkan bahwa daun lidah mertua merupakan adsorben yang lebih baik dari pada batang bunga sepatu, karena kar ena lidah mertua dapat mengadsorbsi 2 reagen, yaitu KmnO4 dan FeCl3 sedangkan batang bunga sepatu hanya dapat mengadsorbsi mengadsorbsi KMnO4 saja. Kesimpulan
1. Daun lidah mertua merupakan adsorben yang lebih baik dari pada batang bunga sepatu 2. KMnO4 merupakan reagen yang paling baik karena dapat mengadsopsi dalam waktu yang relatif singkat 3. Daun lidah mertua dalam KmnO 4 berubah warna dari ungu kemerahan menjadi bening 4. Batang bunga sepatu dalam KmnO4 berubah warna dari ungu menjadi bening
6. CuSO 4 dan Co tidak dapat mengadsorbsi lidah mertua dan batang bunga sepatu
Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/Adsorpsi
http://www.lpmj.org/?page=Artikel&id=3 6 http://www.anneahira.com/bungasepatu.htm http://dedyanwarkimiaanalisa.blogspot.co m/2009/10/laporan-permanganometri.html http://pestacarolgabe.blogspot.com/2010/1 0/pengertian-adsorbenadsorbenmerupakan.html