Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Sekolah sebagai pelaksana pendidikan dengan dukungan orang tua dan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dalam mengembangkan pendidikan. Sekolah perlu diberi kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sekolah sebagai institusi otonom diberi peluang untuk mengelola proses pengembangan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Konsep pemikiran tersebut telah mendorong munculnya pendekatan pengelolaan peningkatan mutu berbasis sekolah ( school based quality improvement). Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 49 (1) menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Selanjutnya pasal 54 (1) menjelaskan bahwa pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan secara mandiri, efisien, efektif, dan akuntabel. Sekolah diberi kewenangan dan peran yang luas untuk merancang dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan potensi dan kondisinya masing-masing dengan tetap mengacu pada standar minimal yang ditetapkan pemerintah yaitu Standar Nasional Pendidikan (SNP). Peningkatan kualitas pendidikan yang berbasis sekolah sangat penting dilaksanakan karena sekolah lebih mengetahui masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Penerapan manajemen berbasis sekolah merupakan usaha untuk memberdayakan potensi yang ada di sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu langkah konkret peningkatan mutu pendidikan adalah pemberdayaan sekolah agar mampu berperan sebagai subjek penyelenggara pendidikan dengan menyajikan pendidikan yang bermutu. Berdasarkan kondisi tersebut, Direktorat Pembinaan SMA sebagai institusi pemerintah yang memiliki fungsi perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan, fasilitasi dan pemberian bimbingan dibidang kurikulum, sarana prasarana, kelembagaan dan peserta didik SMA menganggap penting melakukan pembinaan melalui pengembangan SMA Rujukan berbasis Standar Nasional Pendidikan. SMA Rujukan merupakan pendekatan peningkatan dan perluasan mutu pendidikan berbasis SNP dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan sekolah sebagai subyek pendidikan yang berperan meningkatkan mutu dirinya sendiri dan membantu meningkatkan mutu sekolah lain. Melalui program SMA Rujukan ini diharapkan mutu SMA berkembang sesuai dengan potensi, keunggulan dan keunikannya masing-masing dengan landasaran SNP untuk melayani harapan dan kebutuhan masyarakat sekitarnya. SMA Rujukan akan
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
menumbuhkembangkan pendidikan yang bermutu. Mengimplementasikan program SMA Rujukan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA pada tahun anggaran 2016 menberikan pembinaan dalam bentuk asistensi dan singkronisasi program SMA Rujukan, juga memberikan Bantuan Pemerintah untuk penguatan dan peningkatan mutu SMA Rujukan. B.
Landasan Hukum Bantuan Pemerintah SMA Rujukan mengacu pada: 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 3. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan dan diubah dengan Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; M enengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 2014 tentang tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 62 Tahun 2014 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 2014 tentang tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 2014 tentang tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah; 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2014 2014 tentang tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013; 16. Peraturan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 17. Peraturan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 2014
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
menumbuhkembangkan pendidikan yang bermutu. Mengimplementasikan program SMA Rujukan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA pada tahun anggaran 2016 menberikan pembinaan dalam bentuk asistensi dan singkronisasi program SMA Rujukan, juga memberikan Bantuan Pemerintah untuk penguatan dan peningkatan mutu SMA Rujukan. B.
Landasan Hukum Bantuan Pemerintah SMA Rujukan mengacu pada: 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 3. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan dan diubah dengan Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; M enengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 2014 tentang tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 62 Tahun 2014 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 2014 tentang tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 2014 tentang tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah; 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2014 2014 tentang tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013; 16. Peraturan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 17. Peraturan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 2014
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
18.
19.
20.
21.
22. 23.
24.
25.
26. C.
Peraturan Menteri Pendidikan dan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/20 168/PMK.05/2015 15 tentang tentang Mekanisme Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/ Lembaga; Peraturan Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013; Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan Nomor 6 Tahun Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Keputusan Kepala Badan Penilitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 022/H/KR/2015 tanggal 2 April 2015 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013; Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 305/KEP/D/KR/2016 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013; Program Kerja Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2016.
Maksud, Tujuan, dan Hasil yang Diharapkan 1.
Maksud Bantuan Pemerintah SMA Rujukan dana bantuan yang secara khusus digunakan untuk pengembangan penyelenggaraan pendidikan bermutu yang memenuhi standar nasional pendidikan, pelaksanaan kebijakan dan pengembangan keunggulan sekolah. Selanjutnya sekolah tersebut diharapkan mampu menjadi pelopor pelaksana kebijakan, pengembang keunggulan dan keunikan serta praktik baik sehingga dapat menjadi rujukan bagi SMA yang lain.
2.
Tujuan Bantuan Pemerintah SMA Rujukan bertujuan antara lain: a. Mendorong sekolah untuk meningkatkan mutu pemenuhan Standar Nasional Pendidikan; b. Menumbuhkembangkan praktik-praktik baik penyelenggaraan pendidikan yang dapat dirujuk sekolah lain; c. Memperluas dan mempercepat ketersediaan pelayanan pendidikan yang bermutu tinggi. d. Memberdayakan sekolah sebagai pelopor dan pengembang praktik-praktik
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
3.
D.
Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari Bantuan Pemerintah SMA Rujukan adalah SMA meningkatkan mutu pelayanan pendidikan sekolah yang ditandai dengan meningkatnya mutu pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dan tumbuh berkembangnya praktik-praktik baik dan keunggulan sekolah, serta terlaksananya kebijakan-kebijakan kebijakan-kebijakan pendidikan di sekolah.
Sasaran Sasaran Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016 sebanyak 614 sekolah yang tersebar di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi sebagaimana pada Lampiran 1. 1.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
BAB II KONSEP SMA RUJUKAN A.
Pengertian SMA Rujukan adalah SMA yang telah memenuhi atau melampaui SNP, mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam peningkatan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik akademik maupun non akademik, serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan SMA lain. SMA Rujukan merupakan sekolah rintisan bersama antara Dinas Pendidikan Kab/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan SMA guna percepatan dan perluasan peningkatan mutu pendidikan SMA melalui pemenuhan SNP dan pengembangan program keunggulan sesuai dengan potensi sekolah dan kebutuhan masyarakat. Sedangkan Standar Nasional Pendidikan terdiri atas delapan standar yaitu : Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.
B.
Kriteria SMA Rujukan SMA Rujukan dipilih berbasis kewilayahan minimal setiap kabupaten/kota memiliki 1 (satu) SMA Rujukan dengan kriteria sebagai berikut: 1. SMA pelaksana Kurikulum 2013, 2013, diutamakan SMA Induk Klaster Kurikulum Kurikulum 2013. 2. SMA negeri atau swasta swasta dengan akreditasi A atau tertinggi tertinggi di kabupaten/kota kabupaten/kota setempat. 3. Memiliki praktik-praktik praktik-praktik baik dan dan inovasi pendidikan yang yang layak dijadikan sebagai rujukan bagi SMA lain. 4. Memiliki prestasi akademik/non akademik. 5. Mempertimbangkan nilai Ujian Nasional (UN) dan Indeks Integritas Integritas Ujian Nasional (IIUN) tahun 2015 sekolah yang bersangkutan. 6. Bersedia memberikan pengimbasan praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang dimiliki ke SMA lain.
C.
Profil SMA Rujukan Profil sekolah adalah gambaran tentang kondisi yang memberikan fakta tentang halhal khusus dari suatu sekolah. Profil SMA Rujukan adalah gambaran sekolah yang telah telah memenuhi atau melampaui SNP, mengembangkan mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam peningkatan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik akademik maupun non akademik, serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan SMA lain. Profil SMA SM A Rujukan sebagaimana uraian berikut.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
1.
2.
3.
4.
Standar Isi Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Isi sebagai berikut. a. Memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan Kurikulum 2013, serta pedoman penyusunan KTSP. b. Memiliki dokumen KTSP yang dikembangkan dengan memperhatikan acuan konseptual, prinsip pengembangan, dan prosedur operasional. c. Memiliki dokumen KTSP yang mengembangkan praktik-praktik terbaik d. Memiliki KTSP yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh dinas pendidikan provinsi. Standar Kompetensi Lulusan Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut. a. Peserta didik mencerminkan sikap orang yang beriman, berakhlak mulia, berpengetahuan luas, berkemampuan pikir dan tindak yang efekti, kreatif dan inovatif; sesuai rumusan kompetensi lulusan SMA. b. Memiliki Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) dan indeks prestasi UN tinggi (minimal 70) c. Memiliki nilai rerata hasil ujian nasional 2 tahun terakhir minimal 70. d. Minimal 50% lulusan diterima di perguruan tinggi. e. Peserta didik memiliki kemampuan memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. f. Peserta didik memiliki jiwa kolaboratif dan kompetitif g. Peserta didik mampu memanfaatkan teknologi sebagai media komunikasi dan informasi. Standar Proses Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Proses sebagai berikut. a. Memiliki perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus;. b. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP, melalui tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup dengan menerapkan pendekatan saintifik. c. Melaksanakan penilaian hasil belajar siswa menggunakan penilaian autentik, dan menggunakan hasilnya untuk merencanakan program perbaikan, pengayaan, dan layanan konseling. d. Melaksanakan pengawasan pembelajaran secara periodik oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam hal pembelajaran dan manajerial. Standar Penilaian Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Penilaian sebagai berikut. a. Melaksanakan penilaian mengacu pada prinsip-prinsip penilaian, menggunakan pendekatan acuan patokan, sasaran penilaian mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang. b. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan jurnal. Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan antara lain melalui tes tulis, tes lisan dan penugasan. Sedangkan penilaian kompetensi keterampilan
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
5.
6.
dilakukan melalui penilaian kinerja antara lain tes praktik, proyek dan portofolio. c. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, penilaian diri, penilaian proyek, ulangan harian, ulangan akhir semester, ulangan akhir tahun, ujian sekolah, dan ujian nasional. d. Laporan hasil penilaian dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan. 1) Laporan penilaian oleh pendidik dalam bentuk nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi untuk pengetahuan dan keterampilan, serta deskripsi untuk penilaian sikap. Laporan hasil penilaian disampaikan kepada kepala sekolah dan pihak terkait lainnya, seperti wali kelas, guru BK, dan orangtua; 2) Satuan pendidikan melaporkan hasil pencapaian kompetensi kepada orangtua/wali dalam bentuk rapor, dan laporan hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai berikut. a. Pendidik secara kualitas harus memenuhi kualifikasi akademik, sertifikasi profesi dan kesesuaian pendidikan dengan mata pelajaran yang diajarkan; b. Pendidik secara kuantitas harus memenuhi ketentuan rasio guru dan peserta didik; c. Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri atas kepala sekolah, tenaga administrasi, pustakawan, tenaga laboratorium, tenaga kebersihan dan tenaga keamanan. d. Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan pembelajar. e. Menghasilkan karya tulis berupa laporan praktik-praktik terbaik dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan pengelolaan. Standar Sarana dan Prasarana Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Sarana dan Prasarana sebagai berikut. a. Memiliki sarana dan prasarana meliputi lahan, bangunan gedung, dan kelengkapan sarana prasarana; b. Lahan yang dimiliki sekolah memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik yang dapat digunakan secara efektif untuk membangun prasarana sekolah berupa bangunan gedung dan tempat bermain/berolahraga; c. Lahan harus memenuhi kriteria kesehatan dan keselamatan, kemiringan, pencemaran air dan udara, kebisingan, peruntukan lokasi, dan status tanah; d. Bangunan gedung memenuhi rasio minimum luas lantai, tata bangunan, keselamatan, kesehatan, fasilitas penyandang cacat, kenyamanan, keamanan; e. Kelengkapan sarana prasarana yang tersedia meliputi : 1) ruang kelas, 2) ruang perpustakaan, 3) ruang laboratorium biologi, 4) ruang laboratorium
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
ruang laboratorium bahasa, 8) laboratorium IPS, 9) ruang pimpinan, 10) ruang guru, 11) ruang tata usaha, 12) tempat beribadah, 13) ruang konseling, 14) ruang UKS, 15) ruang organisasi kesiswaan intra sekolah (OSIS), 16) jamban/toilet, 17) gudang, 18) ruang sirkulasi, 19) tempat bermain/ berolahraga. 7. Standar Pengelolaan Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Pengelolaan adalah sebagai berikut. a. Memiliki perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen; b. Mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja; c. Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi dan pedoman pengelolaan secara tertulis dibidang kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan; d. Mengembangkan sistem supervisi pembelajaran dan supervisi program sebagai strategi penjaminan mutu. e. Pelaksanaan rencana kerja mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah, serta melibatkan peran serta masyarakat. 8. Standar Pembiayaan Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Pembiayaan sebagai berikut. a. Pembiayaan didasarkan pada rancangan biaya operasional program kerja tahunan meliputi investasi, operasi, bahan atau peralatan dan biaya personal. b. Sumber pembiayaan dapat berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. c. Penggunaan dana dikelola dan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. 9. Implementator kebijakan pendidikan Menerapkan kebijakan-kebijakan antara lain : a. Kurikulum 2013 b. Penumbuhan budi pekerti c. Literasi d. Kewirausahaan e. Sekolah aman f. Kebijakan terkini lainnya terkait SMA 10. Unggulan sekolah a. Praktik baik dan inovasi pendidikan b. Prestasi akademik dan non akademik
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
D.
Ruang Lingkup Ruang lingkup peningkatan kinerja SMA Rujukan meliputi : 1. Pemenuhan dan peningkatan mutu SNP khususnya Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Pengelolaan sebagai berikut. a. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan dapat dilaksanakan antara lain melalui pemanfaatan hasil penilaian pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan kepribadian dalam penyusunan program perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu lulusan. b. Pemenuhan Standar Isi dapat dilaksanakan antara lain melalui pengembangan dan pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku; sosialisasi KTSP baik internal maupun eksternal, pelaksanaan, evaluasi, dan validasi dokumen KTSP secara periodik. c. Pemenuhan Standar Proses dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas dan kelengkapan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP dan bahan ajar); mempertimbangkan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal setiap guru, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, optimalisasi sarana prasarana dan lingkungan yang tersedia baik di dalam maupun di luar sekolah dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran, optimalisasi pengawasan proses pembelajaran, dan tindak lanjut perbaikan pelaksanaan pembelajaran secara periodik. d. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan melalui peningkatan kualitas dan kelengkapan perangkat penilaian, melaksanakan dan mengelola hasil penilaian peserta didik sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku, penyampaian hasil penilaian peserta didik kepada orang tua dan pihak lain yang berkepentingan. e. Pemenuhan Standar Pengelolaan dapat dilaksanakan melalui optimalisasi seluruh sumber daya yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai kewenangan sekolah; menerapkan prinsip manajemen berbasis sekolah dalam keseluruhan proses pengelolaan sekolah; penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja; melaksanakan validasi/perbaikan program kerja secara periodik; meningkatkan peran serta para pembina dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan. 2.
Di samping program pemenuhan SNP, SMA Rujukan juga mengembangkan program keunggulan sesuai dengan potensi sumberdaya sekolah dan kebutuhan masyarakat. Program yang dikembangkan sebagai keunggulan SMA Rujukan dapat berupa Sistem Kredit Semester, kewirausahaan, muatan lokal, pendalaman minat, penumbuhan Budi Pekerti, sekolah aman, dan program lain yang menjadi prioritas kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
E.
Pengorganisasian Pembinaan SMA Rujukan merupakan program peningkatan mutu pendidikan berbasis wilayah (provinsi dan kabupaten/kota) yang diintegrasikan dengan program pembinaan lainnya dari Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan publik. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dan komitmen bersama untuk mengalokasikan program dan anggaran bagi pembinaan SMA Rujukan. Keterkaitan dan keterlibatan institusi terkait dalam pembinaan SMA Rujukan sebagai berikut. 1.
Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Pembinaan SMA sebagai pengelola dan pembina program SMA Rujukan secara nasional mempunyai peran dan tugas: a. Menetapkan kebijakan program SMA Rujukan b. Menetapkan jumlah, sebaran dan nama SMA Rujukan c. Menyusun perangkat pendukung pelaksanaan program SMA Rujukan d. Mensosialisasikan konsep dan strategi implementasi program SMA Rujukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, LPMP, dan SMA Rujukan e. Memberikan bimbingan teknis dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja SMA Rujukan f. Memberikan dana bantuan pemerintah SMA Rujukan sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah g. Melaksanakan supervisi dan evaluasi pencapaian profil SMA Rujukan h. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan LPMP.
2.
Dinas Pendidikan Provinsi Peran Dinas Pendidikan Provinsi sebagai pembina SMA di wilayahnya antara lain: a. Mengusulkan calon SMA Model kepada Direktorat Pembinaan SMA b. Menerapkan kebijakan program SMA Rujukan di wilayah provinsi c. Memberi bimbingan teknis dan manajerial serta mengalokasikan pendanaan dalam rangka pemenuhan profil SMA Rujukan d. Menambah jumlah SMA Rujukan secara mandiri e. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja SMA Rujukan f. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan LPMP.
3.
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Menerapkan kebijakan program SMA Rujukan di wilayah kabupaten/kota b. Memberi bimbingan teknis dan manajerial serta mengalokasikan pendanaan dalam rangka pemenuhan profil SMA Rujukan c. Menambah jumlah SMA Rujukan secara mandiri d. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja SMA Rujukan e. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
4.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Memberikan pembinaan sesuai dengan tugas dan fungsi LPMP antara lain : a. Pemetaan mutu SMA Rujukan b. Supervisi proses dan hasil pelaksanaan program SMA Rujukan c. Memberikan bimbingan teknis dan konsultasi peningkatan mutu SMA Rujukan dalam penjaminan mutu pendidikan d. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
5.
SMA Rujukan SMA Rujukan merupakan pelaksana program mempunyai tugas-tugas yang berkaitan dengan tahap penataan, pemantapan, dan kemandirian antara lain sebagai berikut: a. Mengumpulkan data dan informasi kondisi sekolah dan lingkungan eksternal b. Melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP (diutamakan pada SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian) dan analisis lingkungan eksternal c. Menyusun program kerja 3 tahun dan rencana kegiatan 1 tahun pelaksanaan SMA Rujukan d. Menetapkan target pencapaian per tahun selama 3 tahun e. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proses dan hasil program kerja f. Menyusun rencana penggunaan dana bantuan pemerintah , menandatangani MoU, dan menerima dana bantuan pemerintah dari Direktorat Pembinaan SMA. g. Melaksanakan program kerja yang telah disepakati. h. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan dan pengggunaan dana bantuan pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku i. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan program kerja dan keuangan bantuan pemerintah SMA Rujukan secara periodik kepada Direktorat Pembinaan SMA, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
6.
Pelibatan Publik Peran publik dan berbagai lembaga pemangku kepentingan pendidikan seperti Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Perguruan Tinggi, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), merupakan dukungan eksternal bagi SMA Rujukan untuk membantu pemenuhan SNP dan keunggulan sekolah. Dukungan dapat diprogramkan dalam bentuk kemitraan, konsultasi, narasumber, bantuan material pembelajaran, dan sejenisnya. Masyarakat dan orangtua diharapkan juga berpartisipasi dalam mendukung penyelenggaraan SMA Rujukan.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
BAB III PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
A.
Persyaratan SMA Penerima Bantuan Pemerintah Sekolah penerima Bantuan Pemerintah adalah SMA yang telah ditetapkan sebagai SMA Rujukan persyaratan teknis dan persyaratan administrasi, sebagai berikut. Persyaratan teknis, meliputi: 1. SMA pelaksana Kurikulum 2013, diutamakan SMA Induk Klaster Kurikulum 2013. 2. SMA negeri atau swasta dengan akreditasi A atau tertinggi di kabupaten/kota setempat. 3. Memiliki praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang layak dijadikan sebagai rujukan bagi SMA lain. 4. Memiliki prestasi akademik/non akademik. 5. Mempertimbangkan nilai Ujian Nasional (UN) dan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tahun 2015 sekolah yang bersangkutan. 6. Bersedia memberikan pengimbasan praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang dimiliki ke SMA lain. Pesyaratan administrasi, meliputi: 1. Menyusun action plan SMA Rujukan; 2. Memiliki izin operasional/izin pendirian dari pihak yang berwenang; 3. Memiliki NPWP sekolah 4. Memiliki surat pengangkatan kepala SMA; 5. Bagi SMA swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan, kepala sekolah bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas yayasan; 6. Pada tahun pelajaran 2016-2017 menggunakan Kurikulum 2013; 7. Memiliki Komite Sekolah yang ditetapkan oleh kepala sekolah.
B.
Mekanisme Penetapan SMA Rujukan penerima bantuan Pemerintah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA melalui mekanisme sebagai berikut. 1. Calon SMA Rujukan diusulkan Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan; 2. SMA Rujukan yang telah ditetapkan Direktorat Pembinaan SMA menyusun action plan sesuai dengan konsep dan program SMA Rujukan; 3. Direktorat Pembinaan SMA melakukan Asistensi Bantuan Pemerintah SMA Rujukan untuk melakukan sinkronisasi program sekolah sekaligus penandatangan surat perjanjian penggunaan dana Bantuan Pemerintah;
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
C.
Mekanisme Penyaluran Dana Dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan tahun 2016 disalurkan langsung ke rekening sekolah oleh Direktorat Pembinaan SMA melalui mekanisme sebagai berikut. 1.
2. 3. 4.
5.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan: a. Surat Keputusan Penetapan SMA Rujukan sebagai penerima Bantuan Pemerintah tahun 2016; b. Naskah Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah, pada Lampiran 2; c. Naskah Surat Perjanjinan Kerjasama penyaluran dana Bantuan Pemerintah antara Direktorat PSMA dengan Bank penyalur; d. Daftar rekapitulasi penerima Bantuan Pemerintah tahun 2016. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM Direktorat Pembinaan SMA menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM); SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negera (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); Dana disalurkan oleh KPPN ke Bank Penyalur, selanjutnya Bank Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening sekolah. Teknis penyaluran tersebut diatur dalam Surat Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMA dengan Bank Penyalur; Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke sekolah penerima Bantuan Pemerintah setelah dana masuk pada rekening Bank penyalur dan Bank penyalur menerima Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari PPK.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
BAB IV PENGELOLAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
A.
Prinsip Penggunaan Dana 1.
Swakelola dan partisipatif Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara swakelola (direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri) dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam memberikan dukungan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.
Transparan Pengelolaan dana bantuan harus dilakukan secara terbuka agar warga sekolah dan masyarakat dapat memberikan saran, kritik, serta melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan.
3.
Akuntabel Pengelolaan dana bantuan harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi kualitas, kuantitas pekerjaan maupun penggunaan keuangan, sesuai dengan proposal yang telah disetujui. Apabila terjadi perubahan penggunaan dana harus membuat revisi, dan disetujui oleh pemberi bantuan.
4.
Demokratis Penyusunan perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah selalu ditempuh melalui jalan musyawarah/mufakat dengan memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengajukan saran, kritik atau pendapat.
5.
Efektif dan efisien Pengelolaan dana bantuan harus efektif dan efisien. Menghindari pemborosan dan penggunaan uang untuk pekerjaan yang kurang bermanfaat. Mengutamakan pemberdayaan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.
6.
Tertib administrasi dan pelaporan Penerima bantuan harus membuat pembukuan dan menyimpan bukti pengeluaran dana serta menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.
7.
Saling percaya Pemberian bantuan berlandaskan pada rasa saling percaya ( mutual trust ) antara pemberi dan penerima Bantuan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan memegang amanah dan komitmen yang ditujukan semata-mata hanya untuk membangun pendidikan yang lebih baik dan bertaraf internasional.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
B.
Sifat Bantuan Dana bantuan ini bersifat stimulus, yang dimungkinkan adanya sharing sebagai bentuk kepedulian yayasan/sekolah/masyarakat/pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) terhadap program pengembangan SMA Rujukan. Pengertian sharing di sini, tidak harus dalam bentuk uang, melainkan bisa berbentuk material, tenaga, atau fasilitas pendukung lainnya yang berhubungan langsung dengan kebutuhan yang belum tersedia. Besarnya sharing relatif, sesuai dengan kemampuan masing-masing daerah dan atau sekolah.
C.
Nilai Bantuan dan Peruntukan Bantuan pengembangan SMA Rujukan bersumber dari APBN Tahun 2016, seluruhnya berjumlah Rp. 141.220.000.000,- (seratus empat puluh satu milyar dua ratus dua puluh juta rupiah). Setiap sekolah memperoleh bantuan sebesar Rp 230.000.000,(dua ratus tiga puluh juta rupiah), yang diperuntukkan bagi komponen-komponen sebagai berikut. 1. Sosialisasi program pengembangan SMA Rujukan; 2. Pemenuhan Sandar Kompetensi Lulusan; 3. Pemenuhan Standar Isi; 4. Pemenuhan Standar Proses; 5. Pemenuhan Standar Penilaian; 6. Peningkatan kompetensi pendidikan/tenaga kependidikan; 7. Manajemen pengelolaan; 8. Pengembangan keunggulan sekolah; 9. Pelaksanaan kebijakan pendidikan; 10. Pengimbasan. Besaran setiap komponen disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan setiap sekolah. Rincian peruntukkan disusun menggunakan Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB), pada Lampiran 3. Catatan : Besar pembiayaan untuk manajemen pengelolaan tidak lebih 10 % dari total Bantuan Pemerintah SMA rujukan tahun 2016, pembiayaan tersebut antara lain: surat menyurat, ATK, rapat persiapan, rapat koordinasi dengan dinas pendidikan setempat dan/atau institusi lain yang terkait dengan program SMA Rujukan.
D.
Ketentuan Penggunaan Dana 1.
Pertanggungjawaban penggunaan dana Dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan harus digunakan dan dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam petunjuk teknis ini, surat perjanjian dan RAB Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016 serta mengacu peraturan keuangan yang berlaku.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
2.
Pembebanan biaya transfer Biaya transfer dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan dibebankan pada dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan yang diterima oleh sekolah.
3.
Pembukuan dan pencatatan penggunaan dana Seluruh penggunaan dana harus dicatat/dibukukan secara tertib dan rapi dalam buku tersendiri, sesuai dengan ketentuan pembukuan keuangan yang berlaku. Contoh Format Pembukuan Kas Umum pada Lampiran 4.
4.
Penyimpanan dokumen dan rekaman Seluruh berkas pendukung baik yang berkaitan dengan berkas pemberian Bantuan Pemerintah (rencana pelaksanaan kegiatan, RAB, Surat Perjanjian), laporan dan hasil pelaksanaan kegiatan SMA Rujukan, laporan penggunaan dana dan bukti pertanggungjawaban keuangan harus dikelola dan disimpan secara tertib dan teratur sampai batas waktu minimal 3 tahun, sesuai dengan ketentuan kearsipan dan penyimpanan dokumen negara yang berlaku.
5.
Pengalihan dan penyimpangan penggunaan dana Apabila terdapat perubahan kegiatan dan atau penggunaan dana Bantuan Pemerintah, maka sekolah penerima harus terlebih dahulu mengajukan usulan revisi secara tertulis dilengkapi dengan alasan pengalihan/perubahannya, ditujukan kepada pemberi bantuan (Direktorat Pembinaan SMA). Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana Bantuan Pemerintah sebagaimana diatur pada Petunjuk Teknis ini, dan atau jika ada laporan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka pihak penerima Bantuan Pemerintah akan diberikan sangsi berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan mengembalikan dana yang tidak sesuai penggunaannya pada Kas Negara.
6.
Pemungutan dan penyetoran pajak Berbagai jenis pajak yang timbul sebagai akibat pembayaran transaksi yang dilakukan pihak penerima dana Bantuan Pemerintah, harus langsung dibayarkan oleh wajib pajak yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut: a.
b.
7.
Nilai nominal pada faktur pembelian atau kuitansi sebagai bukti pembayaran suatu transaksi yang akan mengakibatkan pembayaran pajak, maka nilai nominal tersebut harus sudah termasuk pajak, dan dinyatakan dalam faktur atau kuitansi; Segala penghasilan (honor) yang diberikan kepada personil yang melaksanakan tugas (misalnya: honor fasilitator) dikenakan PPh pasal 21 sesuai dengan aturan yang berlaku, yang dipungut oleh penerima Bantuan Pemerintah dan disetorkan ke Kas Negara, contoh Blanko Setorat Pajak pada Lampiran 5.
Penyetoran sisa dana a. Apabila masih terdapat sisa Bantuan Pemerintah yang tidak habis dipakai, maka sisa dana tersebut harus disetorkan ke Rekening Kas
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) pada tahun berjalan atau Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) pada tahun selanjutnya, blanko SSPB pada Lampiran 6. b.
E.
Setoran sisa Bantuan Pemerintah disetorkan melalui Bank Persepsi, antara lain: Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin dan Bank mitra KPPN setempat.
Larangan Penggunaan Dana Dana Bantuan Pemerintah merupakan amanah dan kepercayaan, sehingga penting untuk secara bersama-sama menjaga amanah tersebut. Agar terhindar dari segala macam bentuk manipulasi dan penyimpangan keuangan negara, dilarang melakukan hal-hal berikut ini: 1. Membiayai kegiatan lain di luar ketentuan yang sudah disepakati, misalnya membeli barang, membiayai uang harian kepala sekolah, dan sejenisnya; 2. Melakukan korupsi, manipulasi, pemberian upeti, atau pemotongan dalam bentuk apapun, dengan alasan apapun, oleh siapapun dan untuk kepentingan apapun; 3. Melakukan pekerjaan tidak dengan swakelola, yaitu memborongkan kepada pihak kontraktor/perusahaan; 4. Membiayai kegiatan-kegiatan serupa yang telah dibiayai oleh dana yang berasal dari RAPBS, APBD kabupaten/kota dan APBD provinsi; 5. Memindahkan dana Bantuan Pemerintah dari rekening rutin sekolah ke rekening pribadi untuk tujuan dan alasan apapun; 6. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk simpan pinjam; 7. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk tambahan gaji guru/karyawan; 8. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk investasi, misalnya untuk membeli ternak dengan maksud meraih keuntungan, dan sejenisnya; 9. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk perjalanan dinas yang tidak berkaitan langsung dengan program/kegiatan Bantuan Pemerintah.
F.
Sanksi Apabila berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi, penerima Bantuan Pemerintah terbukti secara sah melakukan kekeliruan/kesalahan dalam melaksanakan program dan pengelolaan keuangan yang dapat merugikan keuangan negara, maka Direktorat Pembinaan SMA memberi peringatan/teguran secara lisan atau tertulis. Penerima Bantuan Pemerintah wajib mengindahkan peringatan/teguran tersebut. Jika tidak, Direktorat Pembinaan SMA akan memberikan sanksi kepada penerima bantuan sesuai dengan jenis pelanggarannya berupa: 1.
Meminta bantuan institusi pemeriksa/penyidik yang berwenang (Inspektorat Jenderal/BPKP/BPK) untuk melakukan pemeriksaan langsung ke penerima bantuan;
2.
Menarik kembali bantuan dana yang telah disalurkan ke penerima bantuan
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
3.
G.
Memasukkan penerima bantuan ke dalam daftar sekolah/lembaga/yayasan yang melanggar aturan (apabila terbukti) untuk kemudian tidak diberikan bantuan lagi di masa mendatang.
Pengendalian dan Pengawasan Pengendalian dan pengawasan penggunaan dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Monitoring bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang meliputi aspek kualitas, kuantitas, waktu pelaksanaan, pengelolaan keuangan, administrasi serta mengetahui seberapa besar peran dan partisipasi masyarakat. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan program bantuan berjalan lancar sesuai sasaran yang diharapkan. Hasil monitoring dan evaluasi akan dijadikan bahan pengambilan keputusan dan perencanaan program ke depan. Monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan SMA atau instansi lain dari Pusat dapat dilaksanakan pada saat program/kegiatan sedang berlangsung atau setelah program/kegiatan selesai dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi dapat juga melibatkan unsur masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah dan dewan pendidikan. Media masa akan dilibatkan secara independent untuk melakukan peliputan pelaksanaan program dana bantuan, bilamana diperlukan. Metode monitoring dan evaluasi dapat dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi, wawancara dengan responden, pengisian kuesioner/instrumen oleh responden. Metode lain responden dapat mengisi kuesioner monitoring dan evaluasi secara on-line. Kuesioner/instrumen monitoring disusun oleh Direktorat Pembinaan SMA. Agar pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat terlaksana secara efektif Direktorat Pembinaan SMA akan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Menyiapkan perangkat pendukung monitoring dan evaluasi keterlaksanaan Bantuan Pemerintah SMA Rujukan serta pemanfaatannya; 2.
H.
Menyiapkan tim monitoring dan evaluasi melalui kegiatan workshop/TOT di tingkat pusat yang akan melibatkan unsur pusat dan daerah (apabila tersedia anggaran untuk melaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SMA Rujukan).
Pelaporan Laporan yang harus disiapkan oleh setiap SMA Rujukan penerima Bantuan Pemerintah, terdiri atas: 1.
Laporan pelaksanaan program Laporan pelaksanaan program berisi informasi antara lain tentang keterlaksanaan kegiatan, ketercapaian sasaran/target, kesesuaian waktu pelaksanaan dengan rencana jadwal, manfaat yang diperoleh, permasalahan/ kendala yang dihadapi, upaya pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut. Contoh penyusunan laporan penyerapan dan penggunaan dana Bantuan
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
2. Laporan penyerapan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah Laporan penyerapan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah disusun dengan ketentuan sebagai berikut: a. Laporan penyerapan dana (mencakup: rencana dan realisasi penggunaan dana serta sisa dana, pajak yang dipungut dan disetor ke kas negara), dilengkapi dengan bukti penggunaan dana yang terdiri atas: 1) Bukti-bukti pertanggungjawaban penggunaan dana, sesuai dengan jenis pengeluaran yang digunakan/dikeluarkan (honor, transport, konsumsi, pengadaan ATK, penggandaan bahan, dan lain-lain); 2) Bukti setor pajak; dan 3) Bukti setor sisa dana (bila ada). b. Laporan penyerapan dana dan seluruh bukti penggunaan dana di atas, dibuat rangkap 2 (dua). c. Pengesahan, peruntukan, waktu pengiriman laporan, dan berita acara serah terima hasil pembelian/pengadaan barang diatur sebagai berikut: 1) Laporan penggunaan dana, ditandatangani oleh kepala sekolah penerima Bantuan Pemerintah. 2) Bukti pertanggungjawaban penggunaan dana, ditandatangani oleh kepala sekolah penerima Bantuan Pemerintah. 3) Laporan penyerapan dan penggunaan Bantuan Pemerintah, yang dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap dengan diperuntukan sebagai berikut : a) 1 (satu) naskah laporan dilampiri dengan bukti SPJ yang ASLI, untuk arsip sekolah. b) 1 (satu) naskah dilampiri dengan lembar kedua (fotocopy) bukti SPJ, disampaikan kepada: Dr. Eko Warisdiono Kasubdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMA Gedung A Lt. 3 Komplek Perkantoran Kemendikbud Jl. RS. Fatmawati – Cipete, Jakarta Selatan.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
BAB V PENUTUP Program pengembangan SMA Rujukan ini akan berhasil dengan baik apabila mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung terlebih dahulu memahami isi Petunjuk Teknis ini. Dengan demikian kesalahpahaman akan dapat dihindari. Dana Bantuan Pemerintah merupakan dana stimulus yang digunakan untuk memperkuat kegiatan-kegitan yang sudah dikembangkan sekolah agar menjadi lebih bermutu dan layak dijadikan rujukan bagi sekolah lain. Sekolah penerima bantuan senantiasa perlu membangun komunikasi yang instensif dalam rangka mencapai tujuan SMA Rujukan dengan institusi terkait seperti Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, LPMP dan lembaga mitra lainnya. Salah satu bukti keberhasilan dalam melaksanakan program SMA Rujukan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan dituangkan dalam laporan. Oleh karena itu sekolah penerima Bantuan Pemerintah hendaknya segera mengirin laporan proses dan hasil pelaksanaan program SMA Rujukan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan ke Direktorat Pembinaan SMA. Laporan tersebut merupakan salah satu bukti komitmen sekolah dalam menjalankan kesepakatan pelaksanaan progam SMA Rujukan. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur akan diterbitkan kemudian sebagai bagian dari perbaikan Petunjuk Teknis ini.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Lampiran 1. Daftar SMA Rujukan Penerima Bantuan Pemerintah Tahun 2016 DAFTAR SMA RUJUKAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2015 No. 1
2
Provinsi DKI Jakarta
Jawa Barat
Kabupaten/Kota
Sekolah
1 2
Kota Jakarta Pusat Kota Jakarta Pusat
1 2
SMAN 1 Jakarta SMAN 68 Jakarta
3
Kota Jakarta Pusat
3
SMAN 77 Jakarta
4
Kota Jakarta Utara
4
SMAN 13 Jakarta
5
Kota Jakarta Utara
5
SMAN 40 Jakarta
6
Kota Jakarta Utara
6
SMAN 45 Jakarta
7
Kota Jakarta Utara
7
SMAN 52 Jakarta
8
Kota Jakarta Utara
8
SMAN 75 Jakarta
9
Kota Jakarta Utara
9
SMAN 80 Jakarta
10
Kota Jakarta Utara
10
SMAN 111 Jakarta
11
Kota Jakarta Barat
11
SMAN 33 Jakarta
12
Kota Jakarta Barat
12
SMAN 65 Jakarta
13
Kota Jakarta Barat
13
SMAN 78 Jakarta
14
Kota Jakarta Barat
14
SMAN 94 Jakarta
15
Kota Jakarta Barat
15
SMAN 112 Jakarta
16
Kota Jakarta Selatan
16
SMAN 3 Jakarta
17
Kota Jakarta Selatan
17
SMAN 8 Jakarta
18
Kota Jakarta Selatan
18
SMAN 28 Jakarta
19
Kota Jakarta Selatan
19
SMAN 34 Jakarta
20
Kota Jakarta Selatan
20
SMAN 38 Jakarta
21
Kota Jakarta Selatan
21
SMAN 47 Jakarta
22
Kota Jakarta Selatan
22
SMAN 70 Jakarta
23
Kota Jakarta Selatan
23
SMAN 82 Jakarta
24
Kota Jakarta Selatan
24
SMAN 90 Jakarta
25
Kota Jakarta Selatan
25
SMAN 97 Jakarta
26
Kota Jakarta Timur
26
SMAN 12 Jakarta
27
Kota Jakarta Timur
27
SMAN 21 Jakarta
28
Kota Jakarta Timur
28
SMAN 36 Jakarta
29
Kota Jakarta Timur
29
SMAN 39 Jakarta
30
Kota Jakarta Timur
30
SMAN 42 Jakarta
31
Kota Jakarta Timur
31
SMAN 54 Jakarta
32
Kota Jakarta Timur
32
SMAN 89 Jakarta
33
Kota Jakarta Timur
33
SMAN 93 Jakarta
34
Kota Jakarta Timur
34
SMAN 105 Jakarta
35
Kota Jakarta Timur
35
SMAN 113 Jakarta
36
Kab. Kep. Seribu
36
SMAN 69 Jakarta
1
Kab. Bogor
37
SMAN 2 Cibinong
2
Kab. Bogor
38
SMAN 1 Parung
3
Kab. Bogor
39
SMAN 1 Ciawi
4
Kab. Bogor
40
SMA Plus PGRI Cibinong
5
Kab. Pangandaran
41
SMAN 1 Pangandaran
6
Kab. Sukabumi
42
SMAN 1 Cisaat
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
3
Provinsi
Jawa Tengah
Kabupaten/Kota
Sekolah
7 8
Kab. Sukabumi Kab. Sukabumi
43 44
SMA Pesantren Unggul Al-Bayan
9
Kota Cimahi
45
SMAN 2 Cimahi
10
Kota Tasikmalaya
46
SMAN 2 Tasikmalaya
11
Kab. Indramayu
47
SMAN 1 Anjatan
12
Kota Banjar
48
SMAN 1 Banjar
13
Kota Bekasi
49
SMAN 1 Bekasi
14
Kota Bekasi
50
SMAN 5 Bekasi
15
Kab. Kuningan
51
SMAN 3 Kuningan
16
Kab. Tasikmalaya
52
SMAN 1 Singaparna
17
Kab. Bekasi
53
SMAN 1 Cikarang Utara
18
Kab Bekasi
54
SMAN 1 Tambun Selatan
19
Kab. Bandung
55
SMAN 1 Cileunyi
20
Kab. Bandung
56
SMAN 1 Soreang
21
Kab. Bandung Barat
57
SMAN 1 Padalarang
22
Kab. Ciamis
58
SMAN 1 Ciamis
23
Kab. Cianjur
59
SMAN 1 Cianjur
24
Kab. Cirebon
60
SMAN 1 Palimanan
25
Kab. Garut
61
SMAN 1 Garut
26
Kab. Karawang
62
SMAN 1 Karawang
27
Kab. Purwakarta
63
SMAN 1 Purwakarta
28
Kab. Subang
64
SMAN 1 Subang
29
Kab. Subang
65
SMAN 3 Subang
30
Kab. Sumedang
66
SMAN 1 Cimalaka
31
Kota Bogor
67
SMAN 1 Bogor
32
Kota Cirebon
68
SMAN 2 Cirebon
33
Kota Depok
69
SMAN 1 Depok
34
Kota Sukabumi
70
SMAN 3 Sukabumi
35
Kota Bandung
71
SMAN 1 Bandung
36
Kota Bandung
72
SMAN 7 Bandung
37
Kota Bandung
73
SMAN 10 Bandung
38
Kota Bandung
74
SMAN 13 Bandung
39
Kota Bandung
75
SMAN 15 Bandung
40
Kota Bandung
76
SMAN 16 Bandung
41
Kota Bandung
77
SMAN 18 Bandung
42
Kota Bandung
78
SMAN 19 Bandung
43
Kota Bandung
79
SMAN 21 Bandung
44
Kota Bandung
80
SMAN 24 Bandung
45
Kota Bandung
81
SMAN 25 Bandung
46
Kab. Majalengka
82
SMAN 1 Majalengka
1
Kab. Banjarnegara
83
SMAN 1 Banjarnegara
2
Kab. Banyumas
84
SMAN 3 Purwokerto
3
Kab. Banyumas
85
SMAN 2 Purwokerto
4
Kab. Batang
86
SMAN 1 Batang
5
Kab. Blora
87
SMAN 1 Blora
6
Kab. Boyolali
88
SMAN 1 Boyolali
7
Kab. Brebes
89
SMAN 2 Brebes
SMAN 1 Sukaraja
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
4
5
Provinsi
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kabupaten/Kota
Sekolah
8 9
Kab. Brebes Kab. Cilacap
90 91
SMAN 1 Brebes SMAN 1 Cilacap
10
Kab. Demak
92
SMAN 1 Demak
11
Kab. Grobogan
93
SMAN 1 Purwodadi
12
Kab. Jepara
94
SMAN 1 Jepara
13
Kab. Karanganyar
95
SMAN 1 Karanganyar
14
Kab. Kebumen
96
SMAN 1 Kebumen
15
Kab. Kendal
97
SMAN 1 Kendal
16
Kab. Klaten
98
SMAN 1 Klaten
17
Kab. Kudus
99
SMAN 1 Kudus
18
Kab. Magelang
100
SMAS Taruna Nusantara
19
Kab. Pati
101
SMAN 1 Pati
20
Kab. Pekalongan
102
SMAN 1 Kajen
21
Kab. Pemalang
103
SMAN 1 Pemalang
22
Kab. Purbalingga
104
SMAN 1 Purbalingga
23
Kab. Purworejo
105
SMAN 1 Purworejo
24
Kab. Rembang
106
SMAN 1 Rembang
25
Kab. Semarang
107
SMAN 1 Ungaran
26
Kab. Sragen
108
SMAN 1 Sragen
27
Kab. Sukoharjo
109
SMAN 1 Sukoharjo
28
Kab. Tegal
110
SMAN 1 Slawi
29
Kab. Temanggung
111
SMAN 1 Temanggung
30
Kab. Wonogiri
112
SMAN 1 Wonogiri
31
Kab. Wonosobo
113
32
Kab. Wonosobo
114
SMAN 1 Wonosobo SMAS Takhassus AS Sahro
33
Kota Magelang
115
SMAN 4 Magelang
34
Kota Pekalongan
116
SMAN 1 Pekalongan
35
Kota Salatiga
117
SMAN 1 Salatiga
36
Kota Semarang
118
SMAN 3 Kota Semarang
37
Kota Semarang
119
SMAS YSKI Kota Semarang
38
Kota Surakarta
120
SMAN 1 Surakarta
39
Kota Surakarta
121
SMAN 3 Surakarta
40
Kota Tegal
122
SMAN 1 Tegal
1
Kab. Sleman
123
SMAN 1 Sleman
2
Kota Yogyakarta
124
SMAN 3 Yogyakarta
3
Kab. Bantul
125
SMAN 1 Bantul
4
Kab. Kulonprogo
126
SMAN 1 Wates
5
Kab. Gunungkidul
127
SMAN 1 Wonosari
1
Kab. Mojokerto
128
SMAN 1 Mojokerto
2
Kota Batu
129
SMAN 1 Batu
3
Kota Madiun
130
SMAN 2 Madiun
4
Kota Kediri
131
SMAN 2 Kediri
5
Kota Malang
132
SMAN 2 Malang
6
Kota Malang
133
SMAN 3 Malang
7
Kota Malang
134
SMAN 4 Malang
8
Kota Malang
135
SMAN 5 Malang
9
Kota Malang
136
SMAN 8 Malang
10
Kota Malang
137
SMAN 10 Malang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
6
Provinsi
Aceh
Kabupaten/Kota 11 12
Kota Surabaya
Sekolah SMAN 2 Surabaya
Kota Surabaya
138 139
13
Kota Surabaya
140
SMAS Al-Hikmah
14
Kota Surabaya
141
SMAS Khatijah
15
Kota Surabaya
142
SMAS Muh. 2 Surabaya
16
Kota Blitar
143
SMAN 2 Blitar
17
Kota Pasuruan
144
SMAN 1 Pasuruan
18
Kota Probolinggo
145
SMAN 1 Probolinggo
19
Kab. Pacitan
146
SMAN 1 Pacitan
20
Kab. Pasuruan
147
SMAN 1 Pandaan
21
Kab. Banyuwangi
148
SMAN 1 Giri
22
Kab. Magetan
149
SMAN 1 Magetan
23
Kab. Madiun
150
SMAN 1 Geger
24
Kab. Kediri
151
SMAN 1 Pare
25
Kab. Ngawi
152
26
Kab. Nganjuk
153
SMAN 2 Ngawi SMAN 2 Nganjuk
27
Kab. Probolinggo
154
SMAN 2 Probolinggo
28
Kab. Gresik
155
SMAN 1 Gresik
29
Kab. Sidoarjo
156
SMAN 1 Sidoarjo
30
Kab. Sidoarjo
157
SMAN 3 Sidoarjo
31
Kab. Sidoarjo
158
SMAN 1 Waru
32
Kab. Sidoarjo
159
SMAN 1 Krian
33
Kab. Sidoarjo
160
SMAN 1 Tarik
34
Kab. Sidoarjo
161
SMAS Muh. 2 Sidoarjo
35
Kab. Malang
162
SMAN 1 Kepanjen
36
Kab. Malang
163
SMAN 1 Turen
37
Kab. Tuban
164
SMAN 1 Tuban
38
Kab. Bojonegoro
165
SMAN 1 Bojonegoro
39
Kab. Lamongan
166
SMAN 1 Lamongan
40
Kab. Bangkalan
167
SMAN 1 Arosbaya
41
kab. Sampang
168
SMAN 2 Sampang
42
Kab. Pamekasan
169
SMAN 1 Pamekasan
43
Kab. Sumenep
170
SMAN 1 Sumenep
44
Kab. Tulungagung
171
SMAN 1 Boyolangu
45
Kab. Trenggalek
172
SMAN 1 Trenggalek
46
Kab. Bondowoso
173
SMAN 1 Bondowoso
47
Kab. Situbondo
174
SMAN 1 Situbondo
48
Kab. Situbondo
175
SMAN 1 Panarukan
49
Kab. Ponorogo
176
SMAN 1 Ponorogo
50
Kab. Jember
177
SMAN 1 Jember
51
Kab. Lumajang
178
SMAN 2 Lumajang
52
Kab. Blitar
179
SMAN 1 Talun
53
Kab. Pasuruan
180
SMAN 1 Pandaan
54
181
1
Kab. Jombang Kab. Aceh Barat Daya
182
SMAN 2 Jombang SMAN 1 Aceh Barat Daya
2
Kab. Aceh Timur
183
SMAN 1 Idi Rayeuk
3
Kab. Pidie
184
SMAN 1 Mutiara
4
Kab. Aceh Besar
185
SMAN 2 Modal Bangsa
SMAN 5 Surabaya
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
7
Provinsi
Sumatera Utara
Kabupaten/Kota
Sekolah
5 6
Kota Langsa Kab. Nagan Raya
186 187
SMAN 1 Langsa SMAN 1 Seunagan
7
Kab. Aceh Singkil
188
SMAN 1 Gunung Meriah
8
Kab. Simeulue
189
SMAN 1 Sinabang
9
Kata Lhokseumawe
190
SMAN 1 Lhokseumawe
10
Kab. Kutacane
191
SMAN 1 Kutacane
11
Kota Sabang
192
SMAN 1 Sabang
12
Kota Subulussalam
193
SMAN 1 Simpang Kiri
13
Kab. Gayo Luas
194
SMAN 1 Blangpegayon
14
Kab. Bireuen
195
SMAN 1 Bireuen
15
Kab. Bireuen
196
SMAN 2 Peusangan
16
Kab. Bireuen
197
SMAN 2 Samalanga
17
Kab. Beber Meriah
198
SMAN ! Permata
18
Kab. Aceh Utara
199
SMAN 1 Samudera
19
Kab. Aceh Tenggara
200
SMAN 1 bandar
20
Kab. Aceh Tengah
201
SMAN 2 Takengon
21
Kab. Aceh Tamiang
202
SMAN 2 Kejuruan Muda
22
Kab. Aceh Selatan
203
SMAN 1 Tapaktuan
23
Kab. Aceh jaya
204
SMAN 1 Jaya
24
Kab. Pidie Jaya
205
SMAN 1 Pidie Jaya
25
Kota Banda Aceh
206
SMAN 1 Banda Aceh
26
Kota Banda Aceh
207
SMAN 2 Banda Aceh
27
Kota Banda Aceh
208
SMAN 4 Banda Aceh
1
Kab. Asahan
209
SMAN 1 Kisaran
2
Kab. Batubara
210
SMAN 1 Air Putih
3
Kab. Batubara
211
SMAN 1 Medang Deras
4
Kab. Batubara
212
SMAN 1 Sei Suka
5
Kab. Dairi
213
SMAN 1 Sidikalang
6
Kab. Deli Serdang
214
SMAN 1 Lubuk Pakam
7
215
SMAN 1 Tanjung Morawa
8
Kab. Deli Serdang Kab. Humbang
216
SMAN 1 Dolok Sanggul
9
Kab. Karo
217
SMAN 1 Kabanjahe
10
218
SMAN 1 Rantau Utara
11
Kab. Labuhan Batu Kab. Labuhan Batu
219
SMAN 1 Kota Pinang
12
Kab. Labuhan Batu
220
SMAN 1 Kualu Hulu
13
Kab. Langkat
221
SMAN 1 Stabat
14
Kab. Mandailing Natal
222
SMAN 2 Plus Panyabungan
15
Kab. Nias
223
SMAN 1 Gido
16
Kab. Nias Barat
224
SMAN 1 Mandrehe
17
Kab. Nias Selatan
225
SMAN 1 Teluk Dalam
18
Kab. Nias Utara
226
SMAN 1 Tehuberua
19
227
SMAN 1 Barumun
20
Kab. Padang Lawas Kab. Padang Lawas
228
SMAN 1 Padang Bolak
21
Kab. Pakpak Bharat
229
SMAN 1 Salak
22
Kab. Samosir
230
SMAN 1 Pangururan
23
Kab. Serdang Bedagai
231
SMAN 1 Doloh Masihul
24
Kab. Simalungun
232
SMAN 1 Raya
25
Kab. Tapanuli Selatan
233
SMAN 2 Plus Sipirok
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
8
9
Provinsi
Sumatera Barat
Riau
Kabupaten/Kota 26 27
Kab. Tapanuli Tengah
Sekolah SMAN 1 Plus Matauli
Kab.Tapanuli Utara
234 235
28
Kab. Toba Samosir
236
SMAN 2 Balige
29
Kota Binjai
237
SMAN 1 Binjai
30
Kab. Gunung Sitoli
238
SMAN 1 Gunung Sitoli
31
Kota Medan
239
SMAN 1 Medan
32
Kota Medan
240
SMAN 3 Medan
33
Kota Medan
241
SMAN 4 Medan
34
242
SMAN 13 Medan
35
Kota Medan Kab. Padang
243
SMAN 1 Padangsidimpuan
36
Kab. Pematangsiantar
244
SMAN 1 Pematang Siantar
37
Kota Sibolga
245
SMAN 3 Sibolga
38
Kab. Tanjung Balai
246
SMAN 1 Tanjung Balai
39
247
1
Kab. Tebing Tinggi Kab. Solok
248
SMAN 1 Tebing Tinggi SMAN 1 Gunung Talang
2
Kab. Pessel
249
SMAN 2 Painan
3
Kota Solok
250
SMAN 1 Solok
4
Kota Pariaman
251
SMAN 1 Pariaman
5
Kab. Pasaman Barat
252
SMAN 1 Pasman
6
Kota Padang
253
SMAN 3 Padang
7
Kota Payakumbuh
254
SMAN 2 Payakumbuh
8
Kota Bukittinggi
255
SMAN 1 Bukit Tinggi
9
Kab. Agam
256
SMAN 1 Ampek Angkek
10
Kota Sawahlunto
257
SMAN 1 Sawahlunto
11
Kab. Sijunjung
258
SMAN 1 Sijunjung
12
Kota Padang Panjang
259
SMAN 1 Sumbar
13
Kab. Pasaman
260
SMAN 1 Lb Sikaping
14
Kab. Solok Selatan
261
SMAN 1 Solok Selatan
15
Kab. Limapuluh Kota
262
SMAN 1 Kec. Harau
16
Kab. Dharmasraya
263
SMAN 1 Pulau Punjung
17
Kab. Mentawai
264
SMAN 2 Sipora
18
Kab. Padang Pariaman
265
SMAN 1 Lubuk Alung
19
Kab. Tanah Datar
266
SMAN 1 Batu Sangkar
1
Kab. Bengkalis
267
SMAN 1 Bengkalis
2
Kab. Indragiri Hilir
268
SMAN 1 Tembilahan HuluU
3
Kab. Indragiri Hulu
269
SMAN 1 Pasir Penyu
4
270
SMAN 2 Bengkayang Kota
5
Kab. Kampar Kab. Kepulauan
271
SMAN 1 Tebing Tinggi
6
Kab. Kuantan Sengingi
272
SMAN 2 Teluk Kuantan
7
Kab. Pelalawan
273
SMAN 1 Pangkalan Kerinci
8
Kab. Rokan Hilir
274
SMAN 1 Bangko
9
Kab. Rokan Hulu
275
SMAN 1 Rambah
10
Kab. Siak
276
SMAN 1 Tualang
11
Kota Dumai
277
SMAN 2 Dumai
12
278
SMAN 1 Pekanbaru
13
Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru
279
SMAN 5 Pekanbaru
14
Kota Pekanbaru
280
SMAN 12 Pekanbaru
SMAN 1 Tarutung
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No. 10
11
12
Provinsi Jambi
Sumatera Selatan
Lampung
Kabupaten/Kota
Sekolah
1 2
Kab. Kerinci Kota Sungai Penuh
281 282
SMAN 2 Kerinci SMAN 3 Sungai Penuh
3
Kab. Merangin
283
SMAN 12 Merangin
4
Kab. Sarolangun
284
SMAN 7 Sarolangun
5
Kab. Bungo
285
SMAN 1 Muara Bungo
6
Kab. Tebo
286
SMAN 2 Kab. Tebo
7
Kab. Batang Hari
287
SMAN 2 Batang Hari
8
Kab. Muaro Jambi
288
SMAN TT. Muaro Jambi
9
289
SMAN 3 Kota Jambi
10
Kota Jambi Kab. Tanjung Jabung
290
SMAN 1 Kuala Tungkal
11
Kab. Tanjung Jabung
291
SMAN 2 Tj. Jabung Timur
1
Kab. Banyuasin
292
SMAN 1 Banyuasin 1
2
Kab. Musi Banyuasin
293
SMAN Plus 2 Banyuasin III
3
Kab. Tebing Tinggi
294
SMAN 1 Tebing Tinggi
4
Kab. Lahat
295
SMAN 4 Lahat
5
Kab. Muara enim
296
SMAN 1 Unggulan Muara Enim
6
Kab. Sekayu
297
SMAN 2 Sekayu
7
Kab. Musi Rawas
298
SMAN 1 Tugu Mulyo
8
Kab. Sarulangun
299
SMAN Surulangun
9
Kab. Indralaya
300
SMAN 1 Indralaya utara
10
Kab. Kayuagung
301
SMAN 3 Kayuagung
11
Kab. OKU
302
SMAN 1 Ogan Komering Ulu
12
Kab.
303
SMAN 1 Muara Dua
13
Kab.
304
SMAN 1 Martapura
14
Kab. Talang Ubi
305
SMAN 2 Unggulan Talang Ubi
15
Kab. Lubuk Linggau
306
SMAN 1 Lubuk Linggau
16
Kab. Pagaralam
307
SMAN 1 Pagaralam
17
Kota Palembang
308
SMAN Sumatera Selatan
18
Kota Palembang
309
SMAN 03 Palembang
19
Kota Palembang
310
SMAN 17 Palembang
20
Kota Palembang
311
SMAS Kusuma bangsa Plbng
21
Kab. Prabumulih
312
SMAN 2 Prabumulih
1
Kab. Way Kanan
313
SMAN 1 Baradatu
2
Kab. Lampung Selatan
314
SMAN 1 Sidomulyo
3
Kab. Lampung Tengah
315
SMAN 1 Kota Gajah
4
Kab. Lampung Timur
316
SMAN 1 Purbolinggo
5
Kab. Lampung Barat
317
SMAN 1 Liwa
6
Kota Metro
318
SMAN 1 Metro
7
Kota Bandar Lampung
319
SMAN 9 Bandar Lampung
8
Kab. Pesawaran
320
SMAN 1 Padang Cermin
9
kab. Pringsewu
321
SMAN 1 Gading Rejo
10
Kab. Tanggamus
322
SMAN 1 Talang Padang
11
323
SMAN 1 Banjar Margo
12
Kab. Tulang Bawang Kab. Tulang Bawang
324
SMAN 1 Tl. Bawang Tengah
13
Kab. Mesuji
325
SMAN 1 Way Serdang
14
Kab. Pessisr Barat
326
SMAN 1 Pesisir Selatan
15
Kab. Lampung Utara
327
SMAN 2 Kotabumi
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
Provinsi
13
Kalimantan Barat
14
15
16
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimatan Timur
Kabupaten/Kota 1 2
Kota Pontianak
Sekolah
Kota Pontianak
328 329
SMAN 1 Pontianak SMAK Immanuel Pontianak
3
Kota Singkawang
330
SMAN 3 Singkawang
4
331
5
Kab. Mempawah Kab. Sambas
332
SMAN 1 Mempawah Hilir SMAN 1 Sambas
6
Kab. Sanggau
333
SMAN 1 Sanggau
7
Kab. Sintang
334
SMAN 1 Sintang
8
Kab. Kuala Hulu
335
SMAN 1 Putussibau
9
Kab. Ketapang
336
SMAN 1 Ketapang
10
Kab. Bengkayang
337
SMAN 2 Bengkayang
11
Kab. Landak
338
SMAN 1 Menjalin
12
Kab. Sekadau
339
SMAN 1 Sekadau Hulu
13
Kab. Melawi
340
SMAN 1 Nanga Pinoh
14
Kab. Kayong Utara
341
SMAN 1 Sukadana
15
Kab. Kubu raya
342
SMAN 1 Sungai Ambawang
1
Kab. Melawi
343
SMAN 1 Nanga Pinoh
2
Kab. Kayong Utara
344
SMAN 1 Sukadana
3
Kab. Kubu Raya
345
SMAN 1 Sungai Ambawang
4
Kab. Katingan
346
SMAN 2 Katingan Hilir
5
Kab. Gunung Mas
347
SMAN 1 Tewah
6
Kab. Kapuas
348
SMAN 2 Kuala Kapuas
7
349
SMAN 1 Kahayan Hilir
8
Kab. Pulang Pisau Kab. Kotawaringin
350
SMAN 1 Pangkalan Bun
9
Kab. Kotawaringin
351
SMAN 1 Sampit
10
Kab. Murung Raya
352
SMAN 1 Murung
11
Kab. Lamandau
353
SMAN 1 Bulik
12
Kab. Seruyan
354
SMAN 1 Kuala Pembuang
13
Kab. Sukamara
355
SMAN 1 Sukamara
14
Kota Palangka Raya
356
SMAN 2 Palangka Raya
1
Kota Banjarmasin
357
SMAN 1 Banjarmasin
2
Kota Banjarbaru
358
SMAN 1 Banjarbaru
3
Kab. Banjar
359
SMA Banua Kalsel
4
360
SMAN 1 Rantau
5
Kab. Tapin Kab. Hulu Sungai
361
SMAN 2 Kandangan
6
Kab. Hulu Sungai
362
SMAN 1 Barabai
7
Kab. Hulu Sungai Utara
363
SMAN 1 Amuntai
8
Kab. Balangan
364
SMAN 1 Paringin
9
Kab. Tabalong
365
SMAN 1 Tanjung
10
Kab. Barito Kuala
366
SMAN 1 Mandastana
11
Kab. Tanah Laut
367
SMAN 1 Pelaihari
12
Kab. Tanah Bumbu
368
SMAN 1 Simpang Empat
13
Kab. Kotabaru
369
SMAN 1 Kotabaru
1
Kota Balikpapan
370
SMAN 1 Balikpapan
2
Kab. Berau
371
SMAN 4 Berau
3
Kota Samarinda
372
SMAN 1 Samarinda
4
Kota Bontang
373
SMAN 1 Bontang
5
Kab. Paser
374
SMAN 1 Tanah Grorot
6
Kab. PPU
375
SMAN 1 PPU
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
17
Provinsi
Sulawesi Utara
Kabupaten/Kota 7 8
Kab. Mahakam Ulu Kab. Kutai Barat
376 377
SMAN 1 Long Bangun SMAN 1 Sendawar
9
Kab. Kutai Kartanagara
378
SMAN 1 Tenggarong
10
Kab. Kutai Kartanagara
379
SMAN 1 Muara Badak
11
Kab. Kutai Kartanagara
380
SMAN 1 Muara Jawa
12
Kab. Kutai Timur
381
SMAN 1 Sangata Selatan
13
Kab. Kutai Timur
382
SMAN 1 Sangata Utara
14
Kab. Kutai Timur
383
SMAN 1 Teluk Pandan
1
Kota Manado
384
SMAN 9 Manado
2
Kota Tomohon
385
SMAN 1 Tomohon
3
Kota Bitung
386
SMAN 2 Bitung
4
Kab. Airmadidi
387
SMAN 1 Airmadidi
5
Kota Kotamobagu
388
SMAN 1 Kotamobagu
6
Kab. Bolmong Timur Kab. Bolaang
389
SMAN 1 Modayag
390
SMAN 1 Bolaang
391
SMAN 1 Amurang
9
Kab. Minahasa Selatan Kab. Bolmong Utara
392
SMAN 1 Bintauna
10
Kab. Sitaro
393
SMAN 1 Siau Timur
11
Kab. Minahasa
394
SMAN 3 Tondano
12
Kab. Sangihe
395
SMAN 1 Tahuna
13
Kab. Mitra
396
SMAN 1 Ratahan
14
Kab. Bolmong Selatan
397
SMAN 1 Pinolosian
15
Kab. Talaud
398
SMAN 1 Melonguane
1
Kab. Tolitoli
399
SMAN 3 Tolitoli
2
400
SMAN 3 Luwuk
3
Kab. Banggai Kab. Banggai
401
SMAN ! Tinagkung
4
Kab. Banggai Laut
402
SMAN 1 Banggai
5
Kab. Buol
403
SMAN 1 Bunubogu
6
Kab. Donggala
404
SMAN 1 Riopakava
7
Kab. Morowali
405
SMAN 1 Bungku
8
Kab. Morowali Utara
406
SMAN 1 Petasia
9
Kab. Parigi Moutong
407
SMAN 1 Tinombo
10
Kab. Poso
408
SMAN 1 Poso
11
Kab. Sigi
409
SMAN 1 Sigi
12
Kab. Tojo Una-Una
410
SMAN 1 Ampana Kota
13
411
1
Kota Palu Kab. Bantaeng
412
SMAN 2 Palu SMAN 1 Bantaeng
2
Kab. Barru
413
SMAN 1 Soppeng Riaja
3
Kab. Bone
414
SMAN 1 Mare
4
Kab. Bulukumba
415
SMAN 12 Bulukumba
5
Kab. Enrekang
416
SMAS Muh. Kalosi
6
Kab. Gowa
417
SMAN 1 Bontomarannu
7
Kab. Jeneponto
418
SMAN Khusus Jeneponto
8
Kab. Kepulauan Selayar
419
SMAN 1 Benteng
9
Kab. Luwu
420
SMAN 01 Unggulan Kamanre
10
Kab. Luwu Timur
421
SMAN 1 Tomoni
11
Kab. Luwu Utara
422
SMAN 1 Masamba
12
Kab. Maros
423
SMAN 3 Lau Maros
7 8
18
19
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sekolah
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
20
21
22
Provinsi
Sulawesi Tenggara
Maluku
Bali
Kabupaten/Kota
Sekolah
13 14
Kab. Pangkep Kab. Pinrang
424 425
SMAN 2 Pangkajene SMAN 11 Unggulan Pinrang
15
Kab. Sidrap
426
SMAN 1 Pangsid
16
Kab. Sinjai
427
SMAN 1 Sinjai Timur
17
Kab. Soppeng
428
SMAN 1 Watansoppeng
18
Kab. Takalar
429
SMAN 1 Galesong Selatan
19
Kab. Tana Toraja
430
SMAN 1 Makale
20
Kab. Toraja Utara
431
SMAS Kristen Barana
21
Kab. Wajo
432
SMAN 1 Sengkang
22
Kota Makassar
433
SMAS Ktlk Rajawali Makassar
23
Kota Palopo
434
SMAN 1 Palopo
24
Kota Parepare
435
SMAN 2 Parepare
1
Kab. Bombana
436
SMAN 2 Bombana
2
Kab. Buton
437
SMAN 1 Pasarwajo
3
Kab. Buton Selatan
438
SMAN 1 Batauga
4
Kab. Buton Tengah
439
SMAN 1 GU
5
Kab. Buton Utara
440
SMAN 1 Kulisusu
6
Kab. Kolaka
441
SMAN 1 Kolaka
7
Kab. Kolaka Timur
442
SMAN 1 Tirawuta
8
Kab. Kolaka Utara
443
SMAN 1 Lasusua
9
444
SMAN 1 Unaaha
10
Kab. Konawe Kab. Konawe
445
SMAN 1 Wawonii
11
Kab. Konawe Selatan
446
SMAN 1 Konsel
12
Kab. Konawe Utara
447
SMAN 1 Lasolo
13
Kab. Muna
448
SMAN 1 Raha
14
Kab. Muna Barat
449
SMAN 1 Barangka
15
Kab. Wakatobi
450
SMAN 1 Wangi-wangi
16
Kota Baubau
451
SMAN 1 Baubau
17
Kota Kendari
452
SMAN 9 Kendari
1
Kab. Buru
453
SMAN 1 Namlea
2
Kab. Kepulauan Aru
454
SMAS Yos Sudarso Dobo
3
Kab. Maluku Tengah
455
SMAN 2 Masohi
4
456
SMAN 1 Kei Kecil
5
Kab. Maluku Tenggara Kab. Maluku Tenggara
457
SMAN 1 Tansel
6
Kab. Seram Bagian
458
SMAN 1 Kairatu
7
Kab. Seram Bagian
459
SMAN 1 Bula
8
Kota Ambon
460
SMAN 1 Ambon
9
Kota Ambon
461
SMAN Siwalima
10
Kota Tual
462
SMAN 1 Tual
11
Kota Tual
463
SMAN 2 Tual
1
Kab. Badung
464
SMAN 1 Kuta Utara
2
Kab. Bangli
465
SMAN 1 Bangli
3
Kab. Buleleng
466
SMAN 1 Singaraja
4
Kab. Gianyar
467
SMAN 1 Ubud
5
Kab. Jembrana
468
SMAN 1 Negara
6
Kab. Karangasem
469
SMAN 1 Amplapura
7
Kab. Klungkung
470
SMAN 2 Semarapura
8
Kab. Tabanan
471
SMAN 1 Tabanan
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No. 23
24
25
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Papua
Kabupaten/Kota
Sekolah
1 2
Kota Mataram Kota Mataram
473 474
SMAN 5 Mataram SMAN 1 Mataram
3
Kab. Lombok Barat
475
SMAN 1 Gerung
4
Kab. Lombok Barat
476
SMAN 1 Narmada
5
Kab. Lombok Utara
477
SMAN 1 Tanjung
6
Kab. Lombok Tengah
478
SMAN 1 Praya
7
Kab. Lombok Tengah
479
SMAN 4 Praya
8
Kab. Lombok Timur
480
SMAN 1 Selong
9
Kab. Lombok Timur
481
SMAN 1 Aikmel
10
Kab.Sumbawa Barat
482
SMAN 1 Taliwang
11
Kab. Sumbawa
483
SMAN 1 Sumbawa
12
Kab. Sumbawa
484
SMAN 2 Sumbawa
13
Kab. Dompu
485
SMAN 1 Dompu
14
Kota Bima
486
SMAN 1 Kota Bima
15
Kab. Bima
487
SMAN 1 Woha
1
Kota Kupang
488
SMAK. Geovani
2
Kab. Kupang
489
SMAN 1 Kupang Timur
3
Kab. TTD
490
SMAN 1 Soe
4
Kab. TTU
491
SMAN Kafemenanu
5
Kab. Belu
492
SMA Surya Atambua
6
Kab. Alor
493
SMAN 2 Kalabahi
7
Kab. Flore Timur
494
SMAN 1 Larantuka
8
Kab. Sikka
495
SMAN 1 Maumere
9
Kab. Ende
496
SMAK Frateran Ndao
10
Kab. Nagekeo
497
SMAN Balariwu Danga
11
Kab. Manggarai Timur
498
SMAN 1 Borong
12
Kab. Manggarai
499
SMAN 1 Ruteng
13
Kab. Manggarai barat
500
SMA Kat.. St. Klaus Werang
14
Kab. Sumba Timur
501
SMAN 1 Waingapu
15
Kab. Sumba Tengah
502
SMAN 1 Waibakul
16
Kab. Sumba Barat
503
SMAK Waikabubak
17
Kab. Sumba Barat Daya
504
SMA Katholik St. Aquinas
18
Kab. Rote Ndao
505
SMAN 1 Rote Barat daya
19
Kab. Lembata
506
SMAN 1 Nubakutan
20
Kab. Sabu Raijua
507
SMAN 1 Sabu Timur
21
Kab. Ngada
508
SMAN Bajawa
22
Kab. Malaka
509
SMAN Harekakae
1
Kab. Biak Numfor
510
SMAN 1 Biak
2
Kab. Mimika
511
SMAN 1 Timika
3
Kota Jayapura
512
SMAN 4 Jayapura
4
Kab. Merauke
513
SMAN 1 Merauke
5
Kab. Asmat
514
SMAN Agats
6
Kab. Boven Digoel
515
SMAN 1 Tanah Merah
7
Kab. Dogiyai
516
SMAN 2 Tigi
8
Kab. Dogiyai
517
SMAN 1 Dogiyai
9
Kab. Intan Jaya
518
SMAN 3 Sugapa
10
Kab. Jayapura
519
SMAN 1 Sentani
11
Kab. Jaya Wijaya
520
SMAN 1 Wamena
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
26
27
28
29
Provinsi
Bengkulu
Banten
Gorontalo
Maluku Utara
Kabupaten/Kota 12 13
Kab. Keerom
Sekolah SMAN 1 Arso
Kab. Kep. Yapen
521 522
14
Kab. Lany Jaya
523
SMAN 1 Tiom
15
524
SMAN 1 Obaa
16
Kab. Mappi Kab. Membramo
525
SMAN 1 Mamberamo Tengah
17
Kab. Membramo Raya
526
SMAN Kelila
18
Kab. Nabire
527
SMAN 1 Nabire
19
Kab. Nduga
528
SMAN 1 Kenyam
20
Kab. Paniai
529
SMAN 1 Paniai Timur
21
Kab. Peg. Bintang
530
SMAN 1 Oksibil
22
Kab. Puncak
531
SMAN 1 Ilaga
23
Kab. Puncak Jaya
532
SMAN 1 Mulia
24
Kab. Sarmi
533
SMAN 1 Sarmi
25
Kab. Supiori
534
SMAN 1 Korido
26
Kab. Tulikara
535
SMAN Karubaga
27
Kab. Waropen
536
SMAN Waren
28
Kab. Yahukimo
537
SMAN 1 Dekai
29
538
1
Kab. Yalimo Kab. Bengkulu Selatan
539
SMAN Abenaho SMAN 2 Bengkulu Selatan
2
Kab. Bengkulu Utara
540
SMAN 2 Arga Makmur
3
Kab. Bengkulu Tengah
541
SMAN 1 Bengkulu Tengah
4
Kab. Kaur
542
SMAN 1 Kaur
5
Kab. Kepahiang
543
SMAN 1 Kepahiang
6
Kab. Lebong
544
SMAN No.01 Lebong Utara
7
Kab. Muko-muko
545
SMAN 2 Muko-muko
8
Kab. Rejang Lebong
546
SMAN 1 Curup Selatan
9
Kab. Seluma
547
SMAN 1 Seluma
10
Kota Bengkulu
548
SMAN 2 Bengkulu
1
Kota Cilegon
549
SMAN 2 Krakatau Steel Cilegon
2
Kab. Pandeglang
550
SMAN 2 Pandeglang
3
Kota Tangerang
551
SMAN 1 Tangerang
4
Kota Tangerang
552
SMAN 8 Tangerang
5
Kota Tangerang Selatan
553
SMAN 2 Tangerang Selatan
6
Kota Tangerang Selatan
554
SMAS Pembangunan Jaya
7
Kota Serang
555
SMAN 2 Serang
8
Kab. Tangerang
556
SMAN 3 KAB Tangerang
9
Kab. Serang
557
SMAN 1 Kramatwatu
10
Kab. Lebak
558
SMAN 1 Rangkas Bitung
1
Kota Gorontalo
559
SMAN 1 Kota Gorontalo
2
Kab. Gorontalo
560
SMAN 1 Limboto
3
Kab. Bonebolango
561
SMAN 1 Kabila
4
Kab. Boalemo
562
SMAN 1 Tilamuta
5
Kab. Goronlato Utara
563
SMAN 1 Gorontalo Utara
6
Kab. Pohuatu
564
SMAN 1 Marisa
1
Kab. Halmahera Barat
565
SMAN 1 Halmahera Barat
2
Kab. Halmahera Selatan
566
SMAN 1 Halmahera Selatan
3
Kab. Halmahera Tengah
567
SMAN 3 Halmahera Tengah
4
Kab. Halmahera Timur
568
SMAN 1 Halmahera Timur
SMAN 2 Serui
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
No.
30
31
32
33
34
Provinsi
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
Papua Barat
Sulawesi Barat
Kalimantan Utara
Kabupaten/Kota
Sekolah
5 6
Kab. Halmahera Utara Kab. Pulau Morotai
569 570
SMAN 5 Halmahera Utara SMAN 1 Pulau Morotai
7
Kab. Kepulauan Sula
571
SMAN 1 Sanana
8
Kab. Pulau Taliabu
572
SMAN 1 Taliabu Barat
9
Kota Ternate
573
SMAN 1 Kota Ternate
10
Kota Tidore Kepulauan
574
SMAN 1 Tikep
1
Kab. Bangka Selatan
575
SMAN 1 Toboali
2
Kab. Bangka Tengah
576
SMAN 1 Koba
3
Kota Pangkal Pinang
577
SMAN 3 Pangkal Pinang
4
Kab. Belitung Timur
578
SMAN 1 Gantung
5
Kab. Bangka Barat
579
SMAN 1 Muntok
6
Kab. Bangka
580
SMAN 1 Sunailiat
7
Kab. Belitung
581
SMAN 1 Tanjung Pandan
1
Kota Tanjung Pinang
582
SMAN 2 Tanjung Pinang
2
Kab. Bintan
583
SMAN 1 Bintan
3
Kab. Natuna
584
SMAN 1 Bunguran Timur
4
Kab. Lingga
585
SMAN 1 Singkep
5
Kab. Anambas
586
SMAN 1 Palmatak
6
Kab. Karimun
587
SMAN 1 Karimun
7
Kota batam
588
SMAN 8 Batam
8
Kota Batam
589
SMAN 17 Batam
9
Kota Batam
590
SMAS Kartini
1
Kab. Manokwari
591
SMAN 1 Manokwari
2
Kota Sorong
592
SMAN 3 Kota Sorong
3
Kab. Sorong
593
SMAN 1 Kab. Sorong
4
Kab. Fakfak
594
SMAN 1 Fakfak
5
Kab. Teluk Wondama
595
SMAN 1 Wondama
6
Kab. Teluk Bintuni
596
SMAN 1 Bintuni
7
Kab. Raja Ampat
597
SMAN Raja Ampat
8
Kab. Sorong Selatan
598
SMAN 1 Teminambuan
9
Kab. Kaimana
599
SMAN 1 Kaimana
10
Kab. Mambrauw
600
SMAN 1 Sausapor
11
601
SMAN 1 Ayamaru
12
Kab. Maybrat Kab. Manokwari
602
SMAN 1 Ransiki
13
Kab. Peg. Arfak
603
SMAN Anaggi
1
Kab. Mamuju
604
SMAN 1 Mamuju
2
Kab. Majene
605
SMAN 2 Majene
3
Kab. Polewali Mandar
606
SMAN 1 Polewali
4
Kab. Mamuju Tengah
607
SMAN 1 Topoyo
5
Kab. Mamuju Utara
608
SMAN 1 Pasangkayu
6
Kab. Mamasa
609
SMAN 1 Mamasa
1
Kota Tarakan
610
SMAN 2 Tarakan
2
Kab. Bulongan
611
SMAN 1 Tanjung Selor
3
Kab. Malinau
612
SMAN 1 Malinau
4
Kab. Nunukan
613
SMAN 1 Nunukan
5
Kab. Tana Tidung
614
SMAN 1 Sesayap
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Lampiran 2. Naskah Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016 SURAT PERJANJIAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH SMA RUJUKAN TAHUN 2016 ANTARA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KEGIATAN PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SUBDIREKTORAT KURIKULUM DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DENGAN SMA ...................
Nomor Tanggal
: :
Pada hari ini ... bertempat di «Tempat»... telah diadakan Perjanjian Pemberian Dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan tahun 2016, antara: 1. Nama : Dr. Ir. Eko Warisdiono, MM NIP : 196308211990031002 Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan Sekolah Menengah Atas yang diangkat dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA Nomor: 5 294/B4/KU/2015 tanggal 24 Desember 2015 Alamat : Direktorat Pembinaan SMA Kompleks Kemendikbud, Gedung A Lt. 3 Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan Bertindak atas nama Direktur Pembinaan SMA, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA sebagai pemberi dana Bantuan Pemerintah untuk penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016 2.
Nama NIP Jabatan Alamat
: : : :
Bertindak untuk dan atas nama SMAN..., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, sebagai penerima dana Bantuan Pemerintah untuk penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016, KEDUA BELAH PIHAK menyepakati perjanjian kerjasama Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah dalam bentuk Surat Perjanjian untuk Penyelenggaraan dan Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan tahun 2016, dengan ketentuan sebagai berikut:
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
(1) Bantuan adalah dana Bantuan Pemerintah yang diberikan kepada 614 SMA untuk mendukung Penyelenggaraan kegiatan SMA Rujukan tahun 2016, (2) Sekolah penerima dana Bantuan Pemerintah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), baik negeri maupun swasta yang divalidasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA sebagai penyelenggara program SMA Rujukan tahun 2016. Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA tentang Penetapan SMA Rujukan tahun 2016, pada Lampiran 1.
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
BAB II TUJUAN Pasal 2 Tujuan pemberian dana Bantuan Pemerintah adalah untuk mendukung pembiayaan penyelenggaraan kegiatan SMA Rujukan tahun 2016. BAB III PEMBIAYAAN Pasal 3
Jumlah dana Bantuan Pemerintah yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 230.000.000,00 (Dua ratus tiga puluh juta rupiah) sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) masing-masing sekolah penyelenggara SMA Rujukan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan surat perjanjian ini. Perincian biaya penggunaan dana Bantuan Pemerintah pada Lampiran 2. Pasal 4 Tata Cara Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah (1)
Penyaluran dana Bantuan Pemerintah, dilakukan melalui proses pemindahbukuan secara langsung melalui Bank Penyalur yang ditunjuk yaitu BNI Cabang Senayan ke rekening PIHAK KEDUA pada: Nama Bank Nomor Rekening Atas nama
: : : «Rek_Atas_Nama»
(2) Dana Bantuan Pemerintah akan disalurkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA seluruhnya atau sebesar 100% dari jumlah dana sebagaimana yang tercantum pada Pasal 3 di atas, setelah kesepakatan perjanjian dan kuitansi ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pasal 5 Jangka Waktu Penggunaan Bantuan Pemerintah
(1)
(2)
Dana Bantuan Pemerintah digunakan untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016 sesuai waktu yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis dan jadwal kegiatan yang telah disetujui oleh Direktorat Pembinaan SMA; Dana Bantuan Pemerintah harus sudah selesai digunakan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2016. Pasal 6 Tata Cara Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah
Pengelolaan dana Bantuan Pemerintah dilakukan secara swakelola dengan ketentuan sebagai berikut: (1) Menerapkan prinsip keterbukaan, kejujuran, akuntabel, dan efisiensi (hemat dan tepat guna). (2) Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan program, strategi dan jadwal yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Teknis. (3) Penggunaan dana Bantuan Pemerintah harus sesuai dengan perincian biaya yang telah disepakati. (4) Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku. (5) Seluruh pengeluaran dana Bantuan Pemerintah harus dicatat dan dibukukan secara tersendiri, sesuai dengan peraturan tentang pembukuan keuangan. (6) Seluruh bukti pengeluaran (SPJ) dimaksud, dibuat rangkap 2 (dua), 1 (satu) rangkap asli untuk arsip sekolah penerima dana Bantuan Pemerintah dan 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Pembinaan SMA. Pasal 7 Sumber Pembiayaan
Pemberian dana Bantuan Pemerintah dibiayai dengan Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tahun 2016 melalui DIPA Kegiatan Pembinaan SMA Nomor: SPDIM-023.03.1.414514/2016, tanggal 7 Desember 2015 beserta revisinya. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 8 Hak Pihak Pertama
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
(3) (4) (5)
Menyiapkan berbagai perangkat pendukung penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016. Menetapkan jumlah dana Bantuan Pemerintah untuk setiap sekolah penyelenggara SMA Rujukan tahun 2016. Menerima laporan penggunaan dana Bantuan Pemerintah dan laporan penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016 dari PIHAK KEDUA.
Pasal 9 Kewajiban Pihak Pertama (1) Menyalurkan dana Bantuan Pemerintah kepada PIHAK KEDUA, sesuai dengan RAB dan ketentuan yang berlaku. (2) Melakukan bantuan teknis dalam keseluruhan proses penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016, mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan. (3) Mengolah laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA. Pasal 10 Hak Pihak Kedua (1) Menerima dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan hasil kesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dituangkan dalam RAB. (2) Menetapkan berbagai strategi/cara dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang tercantum dalam Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan tahun 2016, RAB dan Surat Perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. (3) Mengelola dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan ketentuan yang diatur pada BAB III Pasal 3 s.d. Pasal 7 di atas dan peraturan keuangan yang berlaku. Pasal 11 Kewajiban Pihak Kedua (1) Melaksanakan kegiatan SMA Rujukan tahun 2016 sesuai dengan RAB dan Surat Perjanjian yang telah disepakati dengan PIHAK PERTAMA. (2) Mempertanggungjawabkan penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang telah diterima oleh PIHAK KEDUA, sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku serta ketentuan lain yang diatur dalam perjanjian kerjasama ini dan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan tahun 2016. (3) Mengkonsultasikan dan mengusulkan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA, apabila terjadi perubahan kegiatan dan atau penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang mengakibatkan adanya ketidaksesuaian dengan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan tahun 2016 dan dokumen lain yang terkait. (4) Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Direktorat Pembinaan SMA dalam keseluruhan proses Penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016 yang diselenggarakan oleh sekolah penerima dana Bantuan Pemerintah. (5) Menyampaikan laporan pelaksanaan penyelenggaraan SMA Rujukan tahun 2016 sekolah yang bersangkutan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah kepada PIHAK PERTAMA, sesuai dengan ketentuan yang diatur pada BAB V Surat Perjanjian ini. Pasal 12 Tanggungjawab Mutlak
1)
2)
PIHAK KEDUA bertanggungjawab mutlak secara administrasi, teknis, dan keuangan terhadap pengelolaan, pembelanjaan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang diterima dari PIHAK PERTAMA Apabila terjadi penyalahgunaan dalam pengelolaan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang diterima dari PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA bertangungjawab mutlak terhadap konsekuensi hukum yang berlaku, termasuk apabila terjadi kehilangan dana Bantuan Pemerintah, akibat pencurian atau penyebab lainnya. BAB V PELAPORAN Pasal 13
(1) Laporan terdiri atas: a. Laporan pelaksanaan kegiatan SMA Rujukan tahun 2016. b. Laporan penggunaan dana Bantuan Pemerintah. (2) Laporan penggunaan dana disusun tersendiri, terdiri atas laporan penyerapan dana, sisa dana (bila ada) dan dilengkapi dengan bukti pertanggungjawaban penggunaan dana (SPJ). (3) Laporan disusun sesuai dengan rambu-rambu yang tercantum dalam Petunjuk Teknis Bantuan
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
(4) SMA Rujukan penerima Bantuan Pemerintah tahun 2016 harus sudah menyelesaikan dan menyerahkan laporan penggunaan dana selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2016. BAB VI SANKSI Pasal 14
(1)
(2)
PIHAK PERTAMA akan menyampaikan teguran, baik secara lisan maupun tertulis kepada PIHAK KEDUA apabila berdasarkan evaluasi terbukti telah melakukan kekeliruan/kelalaian, baik dalam melaksanakan kegiatan SMA Rujukan maupun pengelolaan keuangan yang dinilai merugikan negara. PIHAK PERTAMA memberikan sanksi apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA. BAB VII LAIN-LAIN Pasal 15
(1) (2) (3)
Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan ini dibuat rangkap 3 (tiga), masingmasing untuk PIHAK PERTAMA 2 (dua) rangkap dan PIHAK KEDUA 1 (satu) rangkap. Surat perjanjian ini sah setelah ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK serta ditempel materai Rp 6.000 dan stempel instansi masing-masing. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perj anjian ini. BAB VIII PENUTUP Pasal 16
Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah SMA Rujukan ini merupakan jaminan bagi kepentingan KEDUA BELAH PIHAK yang menandatangani perjanjian ini.
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
................................................ NIP. .......................................
Dr. Ir. Eko Warisdiono, MM NIP. 196308211990031002
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Lampiran 3. Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016 CONTOH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BANTUAN PEMERINTAHSMA RUJUKAN TAHUN 2016
CONTOH
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Lampiran 4. Contoh Format Pembukuan Kas Umum Format 1 CONTOH BUKTI PENGELUARAN Contoh Kuitansi & Faktur Pembelian Barang
FAKTUR Banyaknya
Uraian
Harga Satuan
Jumlah
Format 2 : Contoh Kuitansi Pembelian ATK
Sudah terima dari
:
Banyaknya Uang
:
Untuk Pembayaran
:
SMA …………(Nama Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah) === ……………………………. rupiah ===
Pembelian ATK Kegiatan sosialisasi SMA Rujukan, sesuai faktur terlampir ………………… 2016
Jumlah
Rp.
……………… ……………………
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Format 3 : Contoh Kuitansi Honorarium
KUITANSI SUDAH TERIMA DARI
: SMA ……(Nama Sekolah Pener im a Bantu an Pemer in tah)
BANYAKNYA UANG
: Rp.
UNTUK PEMBAYARAN
: Honorarium ………. Dalam Rangka ………………………….
………………
Kab/Kota ……………. Honorarium PPh ps 21 (15%) Diterimakan
TERBILANG
=== …………………………. rupiah ===
:
Setuju dibayar
Lunas dibayar tgl.
Kepala Sekolah
Bendahara Pengeluaran,
………………………… (Tgl. Penyerahan Honor) Yang menerima uang
STEMPEL SEKOLAH
………………... (Nama Kasek) ……………...(Nama Bendahara) NIP. …………... (NI P Kasek) NIP. …………….. (NI P Bendahara)
Penerima H onor
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah SMA Rujukan Tahun 2016
Lampiran 5. Contoh Blanko Setorat Pajak