LABORATORIUM TEKNOLOGI PANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019
MODUL
: Ekstraksi Padat Cair
Dosen Pembimbing : Ir Nurcahyo
Tanggal Praktikum
: 26 maret 2019
Tanggal Penyerahan : 2 april 2019
Oleh :
Kelompok 5
Alifah Nur Astari
NIM 171411034
Dinda Nurhalizah
NIM 171411041
Kemal Vassa P.M
NIM 171411049
Miranti Nur Arafah
NIM 171411052 171411052
Weldy Putera
NIM 171411063
Kelas 2B – TKI TKI
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2019
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang be rkembang yang sudah menerapkan pangan fungsional. Pangan fungsional ialah pemanfaatan bahan pangan yang tidak hanya mementingkan segi rasa tapi juga mengedepankan aspek manfaat dan khasiat dari produk tersebut. Ketertarikan masyarakat terhadap pangan fungsional semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena pangan fungsional sudah mulai mengembangkan juga soal variasi bentuk untuk menunjang segi estetika. Tanah Indonesia merupakan tanah yang kaya akan unsur hara. Hal ini membuat tanah di Indonesia dilimpahi kekayaan fauna seperti tanaman obat, rempah – rempah, tanaman hias dan jenis tanaman lainnya. Di Indonesia pengolahan hasil alam masih menggunakan cara tradisional,sehingga masih menghasilkan racikan. Racikan tradisional ini biasanya digunakan untuk penambah rasa dalam makanan (bumbu) (bumbu) dan juga bisa dijadikan sebagai minuman, jamu dan obat. Salah satu bahan pangan yang dapat dijadikan produk pangan fungsional ialah bunga Rosella. Bunga rosella masih sangat jarang terdengar di kuping masyarakat. Namun, dikalangan para pecinta tanaman obat, Rosella adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak khasiat. Daun, buah, dan bijinya berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella dapat mengatasi panas dalam,sariawan,
kolesterol
tinggi,
hipertensi,
gangguan
jantung,
sembelit,
mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah. Rasa bunga Rosella memiliki rasa yang cukup enak. selain itu Rosella juga memilik efek farmakologis yang cukup lengkap seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
terlebih dahulu. Untuk skala kecil teh Rosella bisa diperoleh dengan mencampur bunga Rosella kering dengan menggunakan air panas. Untuk skala yang lebih besar teh Rosella diperoleh melalui ekstraksi padat – cair. cair. 1.2 Tujuan Percobaan
1. Mengetahui dan memahami metode pemisahan dengan cara ekstraksi padat-cair. 2. Mengetahui dan memahami penggunaan alat leaching dalam skala laboratorium. 1.3 Ruang Lingkup Pada pembahasan ini terfokus pada cara pembuatan teh dari bunga rosella dengan metode ekstraksi padat cair Bahan yang digunakan adalah bunga rosella kering yang terdapat di daerah sekitar bandung Alat yang digunakan adalah continous solid-liquid extraction pilot plant
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekstraksi 2.1.1
Pengertian
Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi juga merupakan proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran homogen menggunakan pelarut cair (solven) sebagai separating agen. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen komponen-komponen dalam campuran 2.1.2
Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Leaching ialah ekstraksi padat-cair dengan perantara suatu zat pelarut. Proses ini dimaksudkan untuk mengeluarkan zat terlarut dari suatu padatan atau untuk memurnikan padatan dari cairan yang membuat membuat padatan terkontaminasi, terkontaminasi, seperti pigmen. Metode yang digunakan untuk ekstraksi akan ditentukan oleh banyaknya zat yang larut, penyebarannya dalam padatan, sifat padatan dan besarnya partikel. Jika zat terlarut menyebar merata di dalam padatan, material yang dekat permukaan akan pertama kali larut terlebih dahulu. Pelarut, kemudian akan menangkap bagian pada lapisan luar sebelum mencapai zat terlarut selanjutnya, dan proses akan menjadi lebih sulit dan laju ekstraksi menjadi turun. Ekstraksi Padat-Cair ( Leaching ) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut ( inert ) dengan menggunakan pelarut cair ( solvent ). ). Proses ini dilakukan untuk mendapatkan bagian yang mudah terlarut karena berharga ataupun untuk menghilangkan bagian yang kurang berharga. Pelarut akan lebih mudah melarutkan solute yang ada pada permukaan padatan sebelum mencapai solute selanjutnya. 2.1.3
1.
Faktor – faktor faktor yang Mempengaruhi Mempengaruhi Laju Ekstraksi:
Ukuran partikel Ukuran partikel mempengaruhi kecepatan ekstraksi. Semakin kecil ukuran partikel maka areal terbesar antara padatan terhadap cairan memungkinkan terjadi kontak secara tepat. Semakin besar partikel, maka cairan yang akan mendifusi akan memerlukan waktu yang relative lama.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.
Faktor pengaduk Semakin cepat laju putaran pengaduk partikel akan semakin terdistribusi dalam permukaan kontak akan lebih luas terhadap pelarut. Semakin lama waktu pengadukan berarti difusi dapat berlangsung terus dan lama pengadukan harus dibatasi pada harga optimum agar dapat optimum agar konsumsi energi tak terlalu besar. Pengaruh faktor pengadukan pengadukan ini hanya ada bila laju pelarutan memungkinkan. memungkinkan.
3.
Temperatur Pada banyak kasus, kelarutan material akan diekstraksi akan meningkat dengan temperatur dan akan menambah kecepatan ekstraksi.
4.
Pelarut Pemilihan pelarut yang baik adalah pelarut yang sesuai dengan viskositas yang cukup rendah agar sirkulasinya bebas. Umumnya pelarut murni akan digunakan meskipun dalam operasi ekstraksi konsentrasi dari solute akan meningkat dan kecepatan reaksi akan melambat, karena kar ena gradien konsentrasi akan hilang dan cairan akan semakin viskos pada umumnya (Coulson, 1955: 721). Dalam biologi dan proses pembuatan makanan, banyak produk yang dipisahkan dari struktur alaminya menggunakan ekstraksi cair-padat. Proses terpenting dalam pembuatan gula, leaching dari umbi-umbian dengan produksi minyak tumbuhan, pelarut organic seperti hexane, acetone, dan lainnya digunakan untuk mengekstrak minyak dari kacang kedelai, biji bunga tumbuhan dan lain-lain. Dalam industri farmasi, banyak produk obat-obatan diperoleh diper oleh dari leaching akar tanaman, daun dan batang. Untuk produksi kopi instan, kopi yang yang sudah dipanggang dipanggang di leaching dengan air segar. Teh dapat larut diproduksi dengan menggunakan pelarut air dan daun teh (Geankoplis, 1997: 724-725).
2.2 Sejarah Rosella
Rosela atau biasa disebut juga rosella, asam paya, asam kumbang dan asam susur atau dalam bahasa ilmiah Hisbiscus sabdariffa, sabdariffa, merupakan spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. benua Afrika. Mulanya Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di musim panas.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kue sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Bukan hanya dijadikan sebagai minuman penghangat di musim dingin, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi. 2.3 Alternatif Proses 2.3.1
Cara Kering (utama)
Dengan mengeringkan bunga rosella terlebih dahulu, lalu bunga rosella dihaluskan dan dibungkus menjadi teh celup, lalu menyeduhnya setiap akan minum dengan air panas. Inilah pepmbuatan teh celup menggunakan menggunakan cara kering : 1. Cuci kelopak hasil panen dengan air bersih 2. Belah kelopak rosella dan keluarkan bijinya 3. Tempatkan kelopak yang telah dikupas di nampan atau alat yang bersih lalu dikeringkan(diluar) selama kurang lebih satu hari 4. Masukan kelopak rosella kedalam dengan T= 800 ℃ dan t= 45menit 5. Keluarkan rosella dari oven lalu tiriskan hingga dingin. Periksa tingkat kekeringannya dengan meremasnya. Jika kelopak tidak hancur maka rosella belum kering. Oleh sebab itu, masukan kembali rosella kedalam oven dengan suhu dan waktu yang sama. Jika sudah hancur,berarti rosella sudah kering dan siap diolah 6. Masukan rosella kering ke dalam media penghancur sehingga berbentuk serbuk 7. Setelah di giling, keringkan kembali serbuk rosella dengan T= 700 ℃ dan t= 3jam, untuk menghilangkan kadar airnya, dan kadar air maksimal yang terkandung maks 4%. 8. Kemas serbuk rosella ke dalam kantong celup masing-masing berisi 2.5 gram s erbuk rosella. 9. Agar higienus, masukan setiap kantong celup ke dalam plastik berukuran 5cm x 7cm,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
11. Dan apabila hingga ingin membuat teh rosella ambil teh celup dan masukan ke dalam gelas, dan anda bisa menambahkan gula sesuai selera ke dalam gelas, kemudian seduh dengan air panas dan siap untuk dinikmati
2.3.2
Cara Basah (alternatif)
Dengan merebus bunga rosella dengan ditambahkan berbagai rempah tambahan dan kemudian tambahkan air dan rebus bersama dengan rempah di dalam panci. Cara membuat teh rosella dengan cara basah yaitu: 1. Rebus 500mL air dengan api kecil hingga mendidih 2. Masukan kedalam air tersebut seperti kulit kayu ka yu manis, bunga cengkih, dan kapulaga 3. Setelah matang, matikan api dan masukan bunga rosella dan gula gula batu dan gula gula aren 4. Aduk hingga rata dan minumlah selagi hangat teh rosellanya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
No
Alat
Bahan
1
Unit ekstraksi padat-cair
Daun Rosella
2
Termometer
Pelarut air
3.2 Rangkaian alat
Gambar 1: skema rangkaian alat ekstraksi padat cair
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan a) Siapkan sampel yang akan diuji (daun rosella) dengan berat sesuai inst ruksi pembimbing. b) Siapkan alat unit ekstraksi padat-cair meliputi : - Pastikan valve pada V1, V2, V3 sudah tertutup - Sambungan lisrik pada alat dan pompa tersambung ke sumber listrik - Penampungan solvent Penampungan solvent pada pada tangki D2 terisi penuh air kran. - Atur setting Atur setting -an -an alat ekstraksi sesuai instruksi pembimbing. 3.3.2 Prosedur kerja a) Nyalakan pompa G1 pada controller untuk mengalirkan air kran ( solvent ) b) Nyalakan Pemanas E2 untuk memanaskan memanaskan aliran solvent aliran solvent c) Masukkan sampel yang akan diuji ke hopper (D1) d) Hitung laju alir solvent alir solvent dengan dengan melihat perubahan ketnggian pada tangki D2 e) Hitung laju alir ekstrak pada tangki D3 f) Matikan pompa G1 jika proses ekstraksi telah selesai g) Matikan pemanas E2, dan dilanjut dengan mematikan unit ekstraksi pada controller
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Data Kualitatif NO.
GAMBAR
KETERANGAN
1. Tangki ini berisi hasil ekstraksi Rosela kering. Warna yang diinginkan (kemerahan)
belum
tercapai karena leaching yang
tidak
sempurna.
Namun dari segi rasa, sudah
mencapai
masam yang pas.
rasa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.
Bagian ampas atau residu memiliki
warna
yang
lebih pekat karena air banyak merendam Rosela Rosel a sisa
ekstraksi.
rasanya dan
terlalu
kurang
Untuk masam
pas
jika
dikonsumsi.
3. Alat
leaching
yang
digunakan
berupa
conveyor
dengan
kecepatan rendah yang dialiri air dingin dengan laju yang rendah.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum ekstraksi padat cair, diperoleh hasil ekstrak dengan kualitas yang belum mencapai kualitas yang diinginkan. Ekstrak yang dihasilkan berwarna pucat bening yang seharusnya berwarna agak kemerahan. Hal ini disebabkan karena tidak bertemu atau berkontaknya padatan berupa Rosela kering yang ingin di ekstraksi dengan air. Selain itu, conveyor yang posisinya kurang miring beberapa derajat membuat kontak juga tidak terjadi secara optimal. Hal lainnya yang menyebabkan proses ekstraksi tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan ialah pemanas yang tidak ti dak dapat beroperasi sehingga air yang digunakan berupa air dingin yang membuat ekstrak yang terdapat pada Rosela kering tidak terekstraksi s eluruhnya. Di segi rasa, ekstrak yang dihasilkan memiliki rasa masam yang cukup sehingga dapat dikonsumsi. Tingkat kemasaman ini sebanding dengan kepekatan warna ekstr ak. Hal ini dikarenakan warna dapat dijadikan parameter banyak sedikitnya ekstrak dari Rosela kering yang terekstraksi. Pada bagian ampas atau residu memiliki warna yang lebih pekat. Hal ini disebabkan karena air yang keluar ke tangki residu atau ampas merendam lebih banyak Rosela ampas sisa ekstraksi (Terjadi ekstraksi batch). Selain memiliki warna yang lebih pekat, ampas atau residu ini memiliki rasa yang lebih masam.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB V KESIMPULAN
1. Suhu air yang terlalu rendah menyebabkan ekstrak pada Rosela kering tidak dapat terekstraksi sempurna 2. Tidak tepatnya kecepatan conveyor dan laju alir air menyebabkan kontak yang terjadi sangat sedikit
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Ade, Rini, Sri.2009. Pemanfaatan Ekstrak Air Kel opak Bunga Rosella. Januari 2000. Diambil dari : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011 http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_pemanfaatan_/09/pustaka_unpad_pemanfaatan_ekstrak_-air-_kelopak_-bunga_-rosella.pdf (Diakses 8 Maret 2019) Adrian, kevin, 2018. Rosela, si Merah yang Kaya Manfaat. https://www.alodokter.com/roselasi-merah-yang-kaya-manfaat. Diakses 15 Maret 2019 Anonim. tt. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Negeri Lampung. Bandar Lampung.http://digilib.unila.ac.id/21234/14/BAB%20II.pdf Lampung.http://digilib.unila.ac.id/21234/14/BAB%20II.pdf [diakses pada 1 Oktober 2018 pukul 23.04] Fauzan, Pamilia, Rika.2017. PROSES EKSTRAKSI MINYAK BIJI ROSELLA. Vol 17. No 2, April 2010. Diambil dari : http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/viewFile/126/124 : http://jtk.unsri.ac.id/index.php/jtk/article/viewFile/126/124 (Diakses 8 Maret 2019) Hasbi Muhamad, Panji.2014. Teknik Pengolahan Bahan Penyegar Teh Herbal Bunga Rosella. Diambil Dari: Https://Www.Academia.Edu/28788441/Teknik_Pengolahan_Bahan_Penyegar.Doc (Diakses 8 Maret) McCabe Smith & Harriot. 1986. Unit Operations of Chemicals Engineering 4 th Ed. McGraw Hill. Wikipedia, nodate. Rosela. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rosela. Rosela. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rosela. Diakses 15 Maret 2019
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.