LAPORAN PRAKTIKUM JOBSHEET 6 TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK KELOMPOK 4
Disusun oleh :
Riki Ri!n"o
#$$%&44&'(
E)i"h! *innin"+!
#$$%&44$('
L!,-!n. Suk,o /u0ono
#$$%&44$&1
A.!n N!s2uloh
#$$%&44$4$
P2o.2!, S"u)i D3III Teknik Elek"2onik! !kul"!s Teknik Unie2si"!s Ne.e2i J!k!2"! $(
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini dengan tepat pada waktunya. Semoga laporan yang berjudul “TANS!ST" S#$A%A! SA&'A #'#&T"N!&( ini dapat dipergunakan sebagai salah satu a)uan, petunjuk maupun pedoman bagi pemba)a dalam meme)ahkan masalah materi praktikum elektronika analog. Atas semua bimbingan dan bantuan, dukungan dan perhatian yang telah diberikan, penulis mengu)apkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada* +. $apak o)hammad jaohar,ST.,.S). yang telah memberikan ilmunya. . Teman-teman Teknik #lektronika yang telah memberikan masukan, moti/asi selama proses pembuatan karya tulis ini. 0. $erbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan laporan ini. 'aporan ini merupakan suatu materi tentang elektronika analog yang menjelaskan tentang tata )ara melakukan per)obaan transistor sebagai saklar. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu seluruh kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan dan perbaikan.
1akarta, 2 No/ember 3+4
Penyusun
+ 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
JOBSHEET 6 TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK
&&
Tu7u!n P2!k"iku,
+. engetahui )ara menggunakan transistor sebagai saklar elektronik. . ampu meran)ang rangkaian transistor sebgai saklar elektronik. 0. ampu menganalisa rangkaian transistor sebagai saklar elektronik. 7. ampu mengaplikasikan transistor sebagai saklar elektronik.
&$
B!h!n P2!k"iku,
+. Transistor N0837 . esistor +& 9 $uah: 0. '# 7. otor ; 4. Proje)tboard 6. ;atu daya9 $uah: <. ultimeter
&%
Rin.k!s!n Teo2i
Transistor bipolar dapat di=ungsikan sebagai saklar elektronika dengan meman=aatkan dua keadaan transistor yaitu keadaan saturasi 9sebagai saklar tertutup: dah keadaan )ut o== 9sebagai saklar terbuka:. Pada saat saturasi maka arus kolektor adalah * Vcc
!)9sat: >
Rc
............................................................................................... 96.+:
+ 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
Pada saat )ut o== tegangan kolektor emitter sama dengan tegangan sumber kolektor dan arus basis mendekati nol. ?;# 9)ut o==: > ?;; ................................................................................................. 96.: !$9)ut o==: @ 3 ....................................................................................................... 96.0: ntuk men)ari arus basis pada keadaan resistor basis terpasang dapat dihitung dengan persamaan berikut * VBB −VBE
!$ >
RB
......................................................................................... 96.7:
5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
&4
Tu.!s Pen)!hulu!n
&4& Pe2"!n+!!n & Apa yang dimaksud dengan saturasi dan )ut o==B 1elaskanC $ 1elaskan bagaimana )ara menentukan garis beban pada kur/a transistorB % 1elaskan )ara kerja transistor sebagai saklar pada rangkaian per)obaan AB 4 $erapa besar penguatan arusnya ketika saklar S + ditutup, jika ?+ > +3?, ? > +4?, dan + > +& dan > +&B
&4$ J!0!-!n
+. aerah Saturasi atau daerah jenuh transistor adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus se)ara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah 5 olah short pada hubungan kolektor 5 emitor atau keadaan dimana sebagai saklar tertutup.
aerah )ut o== merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor 5 emitor. aerah )ut o== sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah ini kerja transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor atau keadaan dimana sebagai saklar terbuka.
. 0. Prinsip kerja transistor sebagai saklar adalah meman=aatkan keadaan kondisi jenuh dan )ut o== suatu transistor, dimana kedua kondisi ini
0 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
biasa diperoleh dengan pengaturan besarnya arus yang melalui basis transistor. Vcc
7. !) >
Rc
15
!) >
1000
> 3.3+4 A > +4 mA
VBB −VBE
!$ >
RB
10 −0.8
!$ >
&#
1000
> 8. mA
L!n.k!h Pe28o-!!n
A T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2
+. Susunlah rangkaian seperti gambar dibawah ini. Tentukan D+, +, , ?+, dan ?.
G!,-!2 & R!n.k!i!n T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2
. kur besar tegangan dan '#. 0. Tutup saklar. Apa yang terjadi pada '#B
7 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
7. kur kembali besar tegangan dan '#. 4. kur besar !$ dan !;. Eitung besar penguatan transistor. 6. $uktikan nilai !$, !;, dan ?+ menggunakan persamaan.
B T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2 T!n9! R B
+. Susunlah rangkaian seperti gambar dibawah ini. Tentukan D+, +, ?+, dan ?.
G!,-!2 $ R!n.k!i!n T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2 T!n9! R B
. kur besar tegangan + dan '#. 0. Tutup saklar. Apa yang terjadi pada '#B 7. kur kembali besar tegangan + dan '#. 4. kur besar !$ dan !;. Eitung besar penguatan transistor. 6. $uktikan nilai !$, !;, dan ?+ menggunakan persamaan.
* T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2Pen..e2!k Mo"o2 D*
+. Susunlah rangkaian seperti gambar dibawah ini. Tentukan D+, +, ?;;, dan ?+.
4 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
G!,-!2 % T2!nsis"o2 Se-!.!i Pen..e2!k Mo"o2 D*
. kur besar tegangan + dan otor ;. 0. Tutup saklar. Apa yang terjadi pada otor ;B 7. kur kembali besar tegangan + dan otor ;. 4. kur besar !$ dan !;. Eitung besar penguatan transistor.
&6
L!9o2!n Akhi2 & 'akukan Analisis se)ara perhitungan dari per)obaan diatas. $ $andingkan hasil perhitungan dengan pengukuran.
0. $erikan kesimpulan dari hasil per)obaan diatas.
6 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
&
H!sil Pe28o-!!n
A T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2
&omponen ;&
R &
R $
<&=<**>
<$=
N0837
+& F
+& F
+3?
+4?
Easil Pengukuran
LED
IB
I*
enyal a
+7 mA
8 mA
Easil Pehitungan VBB −VBE
A !$ >
RB
1 5− 0.8
!$ >
1000
> 3.3+7 A > +7. mA
Vcc
B !)9sat: >
Rc
10
!)9sat: >
1000
> 3.3+ A > +3 mA
* ?+ > !$ G + > +7. mA G +333 > +7. ?
< 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
B T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2 T!n9! R B
&omponen ;&
R &
<&=<**>
<$=
N0837
+& F
+3?
+4?
Easil Pengukuran
LED
IB
I*
enyal a
+ mA
+ mA
Easil Pehitungan VBB −VBE
A !$ >
RB
15 − 1.1
!$ >
1000
> 3.3+08 A > +0.8 mA
Vcc
B !)9sat: >
Rc
10
!)9sat: >
1000
> 3.3+ A > +3 mA
* ?+ > !$ G + > +0.8 mA G +333 > +0.8 ?
2 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
* T2!nsis"o2 Se-!.!i S!kl!2 Pen..e2!k Mo"o2 D*
&omponen ;&
R &
<&
<**
N0837
+& F
00?
3?
Easil Pengukuran
&1
Mo"o2 D* $erputa r
IB
I*
3.324 A
3.344 mA
Kesi,9ul!n
ari per)obaan H praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa transistor dapat menjadi saklar karena pada dasarnya transistor mempunyai keadaan, yaitu keadaan saturasi dan )ut o==. Arti dari saturasi adalah sebagai saklar tertutup dan )ut o== sebagai saklar terbuka. an karena hal tersebut jika saklar pada setiap rangkaian ditutup, maka baik '# dan otor ; akan hidup.
8 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6
DATAR PUSTAKA jaohar, o)hammad. 3+4. Jobsheet Transistor Sebagai Saklar Elektronik I ni/ersitas Negeri 1akarta. Prinsip Kerja Transistor Sebagai Saklar http*HH indelektro.blogspot.)o.idH3+H36Hprinsip-kerja-transistor-sebagai-saklar.htmlH 9diakses tanggal 2 No/ember 3+4: Kurva Karakteristik Transistor http*HHelektronika-dasar.web.idHtransistorsebagai-saklarH 9diakses tanggal 2 No/ember 3+4:
+3 5 # l e k t r o n i k a A n a l o g 5 1 o b s h e e t 6