KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmannirrahim Assalamu’alaikum Assalamu’alaiku m wr. wb
Segala Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya dan hidayah-Nya, serta salawat dan salam selalu tercurah kepada nabi kita Rasulullah SAW. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul Jenis, Tipe & Bentuk Endapan Bahan Galian. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas
Praktikum
Teknik Eksplorasi, Laboratorium Eksplorasi, Program Studi Teknik Pertambangan, Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung. Adapun bahan – bahan yang dipergunakan dalam penulisan laporan ini mengacu hasil pengamatan pada buku – buku dan referensi yang didapatkan dari berbagai sumber yang berhubungan dengan teknik eksplorasi. Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih banyak kepada pihak yang telah memberikan arahan baik secara langsung maupun tidak langsung. walaupun saya akui isi laporan ini masih sangat sederhana. Oleh karena itu saya berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan berupa kritik dan saran kepada saya yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wassalamu’alaiku m wr.wb
Bandung, 21 Februari 2019 Penyusun,
Amelia Puspa M
i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1.2 Maksud Dan Tujuan Praktikum............................................................ 1.2.1 Maksud...................................................................................... 1.2.2 Tujuan .......................................................................................
1 1 1 1 1
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 2.1 Pendahuluan ....................................................................................... 2.2 Jenis Endapan Bahan Galian .............................................................. 2.2.1 Bahan Galian (Mineral) Logam.. .............................................. 2.2.2 Bahan Galian (Mineral) Bukan Logam (Industri) ...................... 2.2.3 Bahan Galian (Sumber) Energi ................................................ 2.3 Tipe Endapan Bahan Galian ................................................................ 2.3.1 Tipe endapan magmatik.. ........................................................ 2.3.2 Tipe endapan hidrotermal ........................................................ 2.3.3 Endapan tipe Metasomatik sentuh ........................................... 2.3.4 Tipe endapan sedimenter .. ...................................................... 2.3.5 Tipe endapan lateritik .............................................................. 2.3.6 Tipe endapan aluvial ............................................................... 2.4 Bentuk Endapan Bahan Galian............................................................ 2.4.1 Konkordan.. ............................................................................. 2.4.2 Diskorda .................................................................................. 2.5 Alterasi ................................................................................................
2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5
BAB lll KESIMPULAN ..................................................................................
6
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Eksplorasi merupakan salah suatu kegiatan dalam teknik pertambangan
yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti mengenai lokasi, dimensi, sebaran dan kadar dari endapan bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup. Akan tetapi, setiap endapan bahan galian memiliki sifat fisik yang berbeda-beda di alam. Endapan bahan galian memiliki jenis, tipe dan bentuk yang berbeda-beda tergantung pada keterbentukannya atau genesa dari bahan galian tersebut. Oleh karena itu, untuk dapat menentukan jenis, tipe dan bentuk endapan bahan galian maka perlu diketahui mineral-mineral penyusun endapan bahan galian tersebut. Sehingga pada praktikum ini perlu dilakukannya deskripsi batuan guna mengetahui genesa batuan tersebut maka akan dapat diketahui pula jenis, tipe dan bentuk dari endapan bahan galian yang barsangkutan.
1.2
Maksud dan Tujuan
1.2.1
Maksud Maksud dari praktikum ini adalah agar dapat mengetahui tahapan awal
yang perlu dilakukan dalam menjalankan kegiatan eksplorasi. 1.2.2
Tujuan Tujuan dari praktikum teknik eksplorasi dengan judul jenis, tipe & bentuk
endapan bahan galian ini adalah : 1.
Mengetahui jenis endapan bahan galian
2.
Mengetahui tipe endapan bahan galian
3.
Mengetahui bentuk endapan bahan galian
1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pendahuluan Eksplorasi merupakan tahap awal dalam usaha pertambangan yang
bertujuan untuk menemukan atau mencari indikasi adanya bahan tambang, mengetahui sebaran kualitas dan kuantitas suatu endapan bahan galian, mengetahui bentuk bahan galian, ukuran bahan galian, letak bahan galian, sampai mengestimasikan berapa besar sumber daya mineralnya sehingga pada akhirnya dapat diestimasikan pula besarnya cadangan yang ada dan dapat dilakukan suatu analisis atau kajian untuk dilakukan penambangan. Eksplorasi dilakukan secara bertahap agar resiko kegagalan dapat diminimalisir. Penggunaan metode eksplorasi sangat tergantung pada bahan tambang yang diselidiki.
Sumber : Yoedatama, 2016.
Gambar 2.1 Konsep Eksplorasi
Agar kegiatan eksplorasi dapat terencana, terprogram, dan efisien, maka dibutuhkan pengelolaan kegiatan eksplorasi yang baik dan terstruktur. Untuk itu dibutuhkan pemahaman konsep eksplorasi yang tepat dan terarah oleh para pelaku kegiatan eksplorasi, khususnya yang meliputi disiplin ilmu geologi dan eksplorasi tambang.
2
3
2.2
Jenis Endapan Bahan Galian Jenis endapan bahan galian (EBG) dapat dibagi menjadi tiga jenis, berikut
merupakan penjelasannya : 2.2.1
Bahan Galian (Mineral) Logam Merupakan bahan tambang yang terdiri atas mineral bijih dan mineral
gangue. Mineral logam dapat dibagi menjadi dua, yaitu logam murni dan logam campuran. Contonya : bijih emas, bijih tembaga, bijih besi, dsb. 2.2.2
Bahan Galian (Mineral) Bukan Logam (Industri) Merupakan semua mineral dan batuan kecuali dari mineral logam dan
energi yang digali dan diproses secara sederhana untuk keperluan industri ataupun kontruksi. Contohnya : batu gamping, batu andesit, batu granit, dsb. 2.2.3
Bahan Galian (Sumber) Energi Merupakan bahan galian yang digunakan untuk menghasilkan energi atau
merupakan bahan baku energi. Contohnya : batubara, uranium, minyak dan gas bumi, dsb.
2.3
Tipe Endapan Bahan Galian Tipe endapan bahan galian umumnya sangat berkaitan dengan proses
pembentukan, berikut merupakan beberapa tipe endapan bahan galian : 2.3.1
Tipe endapan magmatik Merupakan tipe endapan mineral yang terbentuk pada awal pembekuan
magma, baik terjadi karena pembekuan magma setelah proses differensiasi atau semua endapan yang terbentuk langsung akibat kristalisasi magma.
Sumber : Afdhal, 2010.
Gambar 2.2 Pembentukan endapan magmatik
4
2.3.2
Tipe endapan hidrotermal Perambatan larutan hidrotermal yang naik akibat adanya proses magmatik
ataupun dari proses lainnya sehingga mengisi celah dan membentuk stockwork . Bentuk endapan bahan galian berupa urat, lensa-lensa dan isometris tipe porfir. Mineral yang terbentuk berupa mineral sulfida, seperti : Cu, Pb-Zn, Mo, Au.
Sumber : Afdhal, 2010.
Gambar 2.3 Proses hidrotermal
2.3.3
Endapan tipe Metasomatik sentuh Merupakan penerobosan batuan beku (asam) pada batu gamping
(gampingan) akibat adanya hubungan dengan proses metasomatisme yang disebabkan oleh tekanan dan suhu yang mengalami penigkatan. Bentuk tubuh bijih berupa lensa-lensa, kantong, tidak teratur. Sebaran mineral berharga masif, terserak tidak merata, contoh mineral oksida Fe, sulfida Pb-Zn, Cu, emas, perak. 2.3.4
Tipe endapan sedimenter Pembentukan karena proses sedimentasi seperti pelapukan, transportasi,
pengendapan material lepas, dan diagenesa batuan. Bentuk endapan berupa lapisan, berbentuk sederhana, teratur. Contoh : Batubara, batu gamping, dsb. 2.3.5
Tipe endapan lateritik Merupakan endapan hasil dari proses lateritisasi dan pembentukan
mineral-mineral sekunder, memiliki bentuk perlapisan tidak teratur di permukaan, Sebaran mineral berharga tidak merata. Contoh: bauksit (Al), nikel (Ni), besi (Fe). 2.3.6
Tipe endapan aluvial Terbentuk karena proses pelapukan, memiliki bentuk perlapisan tidak
teratur, lensa-lensa di permukaan. Sebaran mineral berharga tidak merata. Contohnya : kasiterit (Sn), emas aluvial, pasir besi, dsb.
5
2.4
Bentuk Endapan Bahan Galian Bentuk endapan bahan galian dapat dibagi menjadi dua yaitu konkordan
dan diskordan, berikut merupakan penjelasannya : 2.4.1
Konkordan Tubuh batuan yang memiliki hubungan struktur batuan intrusi dengan
batuan sekelilingnya dimana batas atau bidang kontaknya sejajar dengan bidang perlapisan batuan sekelilingnya. Bentuk konkordan dapat dibagi menjadi : 1.
Sill, berupa tubuh batuan beku yang melembar dan memiliki kedudukan paralel atau sejajar dengan batuan sekitarnya.
2.
Lakolit, Dihasilkan ketika magma menerobos sepanjang bidang lemah dan membentuk kubah dengan kemiringan merata ke berbagai arah.
3.
Phakolit,berupa bentuk intrusi yang berada pada antiklin atau sinklin yang berbentuk
lensa
tergantung
dari
bentuk
intrusi
terhadap
lipatan
sebelumnya pada perlapisan. 4.
Lopolit, Memiliki bentuk yang cembung kebawah (bagian tengah intrusi melengkung kebawah).
2.4.2
Diskordan Tubuh batuan beku dimana intrusi ini memotong perlapisan batuan yang
berada di sekitarnya 1.
Dike, berupa batuan beku yang memiliki tubuh tabular yang memotong batuan yang berumur lebih tua.
2.
Batolit, berupa masa plutonik yang memiliki ukuran besar yang membeku pada kedalaman > 100 km².
3.
Stock, berupa tubuh intrusi seperti batolit dengan kedalaman < 100 km².
2.5
Alterasi Alterasi merupakan perubahan komposisi mineralogi batuan dalam
keadaan padat karena pengaruh Suhu dan Tekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi isokimia menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam.
Proses
alterasi
merupakan
peristiwa
sekunder,
berbeda
dengan
metamorfisme yang merupakan peristiwa primer. Alterasi terjadi pada intrusi batuan beku yang mengalami pemanasan dan pada struktur tertentu yang memungkinkan masuknya air meteorik untuk dapat mengubah komposisi mineralogi batuan.
BAB III KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari materi yang telah djelaskan yaitu mengenai underground blasting ini adalah sebagai berikut : 1.
jenis endapan bahan galian dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: bahan galian (mineral) logam, bahan galian (mineral) bukan logam (industri), bahan galian (sumber) energi. Yang membedakan diantara ketiga jenis endapan bahan galian tersebut adalah mineral-mineral penyusunnya.
2.
Tipe endapan bahan galian umumnya sangat berkaitan dengan proses pembentukannya, tipe endapan tersebut diantaranya: tipe endapan magmatik, tipe endapan hidrotermal, endapan tipe metasomatik sentuh, tipe endapan sedimenter, tipe endapan lateritik, tipe endapan aluvial.
3.
Bentuk endapan bahan galian dibedakan atas konkordan dan diskordan, diskordan adalah salah satu tipe intrusi batuan beku dimana intrusi ini memotong perlapisan batuan di sekitarnya, sedangkan konkordan adalah tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan batuan di sekitarnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
1.
Afdhal, Safaruddin 2010, “ K onsep Dasar E ks ploras i ” . www.scribd.com Diakses pada tanggal 19 Februari 2019.
2.
Badawi, Abdullah, 2013 Definisi Eksplorasi . www.acedemia.edu Diakses pada tanggal 19 Februari 2019.
3.
Bayu, Farhudin, 2016 Konsep Dasar Eksplorasi . www.scribd.com Diakses pada tanggal 19 Februari 2019.
4.
Nanda, Dc, 2011 Tahapan Dalam Eksplorasi Penambangan Diakses pada tanggal 19 Februari 2019.
5.
Yoedatama, Aziezh, 2016 Konsep Eksplorasi Diakses pada tanggal 19 Februari 2019.
“
”
“
”
“
“
”
”
. www.scribd.com
LAMPIRAN