Minggu, 17 Juni 2012 BAB 4 MACAM DAN JENIS ELEKTRODA CARA PEMAKAIANNYA 4. ELEKTRODA A. Elektroda Berselaput
Elektroda berselaput yang dipakai pada Ias busur listrik mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat Inti. Pelapisan fluksi pada kawat inti dapat dengah cara destrusi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 mm sampai 7 mm dengan panang antara !5" sampai #5" mm. $enis%enis selaput fluksi pada elektroda misalnya selulosa, kalsium karbonat &'a '"!(, titanium dioksida &rutil(, kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silikon, besi mangan dan sebagainya dengan persentase yang berbeda%beda, untuk tiap enis elektroda. )ebal selaput elektroda berkisar antara 7"* sampai 5"* dari diameter elektroda tergantung dari enis selaput. Pada waktu pengelasan, selaput elektroda ini akan turut mencair dan menghasilkan gas '+ yang melindungi cairan las, busur listrik dan sebagian benda kera terhadap udara luar. Udara luar yang mengandung + dan akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam Ias. 'airan selaput yang disebut terak akan terapung dan membeku melapisi permukaan las yang masih panas. B. Klasifikasi Elektroda
Elektroda baa lunak dan baa paduan rendah untuk las busur listrik manurut klasifikasi /0 &merican /elding 0ociety( dinyatakan dengan tanda E yang artInya sebagai berikut 2
E
2 menyatakan elaktroda busur listrik
&dua angka( 2 sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam ribuan Ib3in lihat table. &angka ketiga( 2 menyatakan posisi pangelasan. angka 1 untuk pengelasan segala posisi. angka untuk pengelasan posisi datar di bawah tangan &angka keempat( menyataken enis selaput dan enis arus yang cocok dipakai untuk pengelasan lihat table.
'ontoh 2 E 4"1! rtinya2
ekuatan tarik minimum den deposit las adalah 4".""" Ib3in atau # kg3mm
6apat dipakai untuk pengelasan segala posisi
$enis selaput elektroda util%alium dan pengelasan dengan arus ' atau 6' 8 atau 6' %
C. Elektroda Baja Lunak
6an bermacam%macam enis elektroda baa lunak perbedaannya hanyalah pada enis selaputnya. 0edang kan kawat intinya sama. 1. E 6010 dan E 6011
Elektroda ini adalah enis elektroda selaput selulosa yang dapat dipakai untuk pengelesan dengan penembusan yang dalam. Pengelasan dapat pada segala posisi dan terak yang tipis dapat dengan mudah dibersihkan. 6eposit las biasanya mempunyai sifat sifat mekanik yang baik dan dapat dipakai untuk pekeraan dengan penguian adiografi. 0elaput selulosa dengan kebasahan 5* pada waktu pengelasan akan menghasilkan gas pelindung. E 4"11 mengandung alium untuk mambantu menstabilkan busur listrik bila dipakai arus '. . E 601 dan E 601!
edua elektroda ini termasuk enis selaput rutil yang dapat manghasilkan penembusan sedang. eduanya dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi, tetapi kebanyakan enis E 4"1! sangat baik untuk posisi pengelesan tegak arah ke bawah. $enis E 4"1 umumnya dapat dipakai pada ampere yang relatif lebih tinggi dari E 4"1!. E 4"1! yang mengandung lebih benyak alium memudahkan pemakaian pada 9oltage mesin yang rendah. Elektroda dengan diameter kecil kebanyakan dipakai untuk pangelasan pelat tipis. !. E 600
Elektroda enis ini dapat menghasilkan penembusan las sedang dan teraknya mudah dilepas dari lapisan las. 0elaput elektroda terutama mengandung oksida besi dan mangan. 'airan terak yang terlalu cair dan mudah mengalir menyulitkan pada pengelasan dengan posisi lain dari pada bawah tangan atau datar pada las sudut. 4. Elektroda den"an #elaput #er$uk Besi
0elaput elektroda enis E 4"7, E 7"1#. E 7"1:. E 7"# dan E 7": mengandung serbuk besi untuk meningkatkan efisiensi pengelasan. Umumnya selaput elektroda akan lebih tebal dengan bertambahnya persentase serbuk besi. 6engan
adanya serbuk besi dan bertambah tebalnya selaput akan memerlukan ampere yang lebih tinggi. %. Elektroda &'dro"en Renda(
0elaput elektroda enis ini mengandung hydrogen yang rendah &kurang dari ",5 *(, sehingga deposit las uga dapat bebas dari porositas. Elektroda ini dipakai untuk pengelasan yang memerlukan mutu tinggi, bebas porositas, misalnye untuk pengelasan beana dan pipa yang akan mengalami tekanan $enis%enis elektroda hydrogen rendah misalnya E 7"15, E 7"14 dan E 7"1:. 6. Kondisi )en"elasan
;erikut ini diberikan daftar kondisi pengelasan untuk elektroda Philips baa lunak dan baa paduan rendah. *. Elektroda +ntuk Besi Tuan"
Elektroda yang dipekai untuk mengelas besi tuang adalah sebagei berikut 2
elektroda baa
elektroda nikel
elektrode perunggu
elektroda besi tuang
Elektroda nikel
Elektroda enis ini dipakai untuk mengelas besi tuang, bila hasil las masih dikerakan lagi dengan mesin. Elektroda nikel dapat dipakai dalam sagala posisi pengelasan. igi%rigi las yang dihasilkan elektroda ini pada besi tuang adalah rata dan halus bila dipakai pada pesawat las 6' kutub terbalik. arakteristik elektroda nikel dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Elektroda $aja
Elektroda enis ini bila dipakai untuk mengelas besi tuang akan menghasilkan deposit las yang kuat sehingga tidak dapat dikerakan dengan mesin. 6engan demikian elektroda ini dipakai bila hasil las tidak dikerakan lagi. Untuk mengelas besi tuang dengan elektroda baa dapat dipakai pesawat las ' atau 6' kutub terbalik.
Elektroda perun""u
Elektroda den"an &'dro"en renda(
Elektroda enis ini pada dasarnya dipakai untuk baa yang mengandung karbon kurang dari 1,5*. )etapi dapat uga dipakai pada pengelasan besi tuang dengan hasil yang baik.
luminium dapat dilas listrik dengan elektroda yang dibuat dari logam yang sama. Pemilihan elektroda aluminium yang sesuai dengan pekeraan didasarkan pada tabel keterangan dari pabrik yang membuatnya. Elektroda aluminium /0%0)= I%#! untuk las busur listrik adalah dengan pasawat las 6' kutub terbalik dimana pemakaian arus dinyatakan dalam tabel berikut . Elektroda untuk palapis Keras
)uuan pelapis keras dari segi kondisi pemakaian yaitu agar alat atau bahan tahan terhadap kikisan, pukulan dan tahan aus. Untuk tuuan itu maka Elektroda untuk pelapis keras dapat diklasifikasikan dalam tiga macam >aitu 2
elektroda tahan kikisan
elektroda tahan pukulan
elektroda tahan aus.
Elektroda te(an kikisan.
Elektroda enis ini dibuat dari tabung chrom karbida yang diisi dengan serbuk% serbuk karbida. Elektroda dengan diameter !,5 mm % 4,5 mm dipakai peda pesawat las ' atau 6' kutub terbalik. Elektroda ini dapat dipakai untuk pelapis keras permukaan pada sisi potong yang tipis, peluas lubang dan beberapa type pisau.
Elektroda ta(an pukulan.
Elektroda ini dapat dipakai pada pesawat las ' atau 6' kutub terbalik. 6ipakai untuk pelapis keras bagian pemecah dan palu.
Elektroda ta(an keausan.
Elektroda ini dibuat dari paduan%paduan non ferro yang mengandung 'obalt, /olfram dan 'hrom. ;iasanya dipakai untuk pelapis keras permukaan katup buang dan dudukan katup dimana temperatur dan keausan sangat tinggi. 2. MEMILIH BESARNYA ARUS LISTRIK
;esarnya arus listrik untuk pengelasan tergantung pada ukuran diameter dan macam elektroda las. pada prakteknya dipilih ampere pertengahan. 0ebagai contoh? untuk elektroda. E 4"1" ampere minimum dan ma@imum adalah :" amp. sampai 1" amp. 0ehingga dalam hal ini ampere pertengahan 1"" amp. a. Cara/ara en'alakan Busur
Untuk mamperoleh busur yang baik di perlukan pangaturan arur &ere( yang tepat sesuai dengan type dan ukuran elektroda, =enyalahkan busurd apat dilakukan dengan &dua( cara.
;ila pesawat Ias yang dipakai pesewat Ias ', menyalakan busur dilakukan dengan
menggoreskan elektroda pada benda kera lihat Abr.
Untuk menyalakan busur pada pesawat Ias 6', elektroda disentuhkan seperti pada Abr
;ila elektroda harus diganti sebelum pangelasan selesai, maka untuk melanutkan pengelasan, busur perlu dinyalakan lagi. =enyalakan busur kembali ini dilakukan pada tempat kurang lebih 4 mm dimuka las berhenti seperti pada gambar. $ika busur berhenti di ;, busur dinyalakan lagi di dan kembali ke ; untuk melanutkan pengelasan. ;ilamana busur sudah teradi, elektroda diangkat sedikit dari pekeraan hingga araknya B sama dengan diameter elektroda. Untuk elektroda diameter !,5 mm, arak uung elektroda dengan permukaan bahan dasar B !,5 mm. $. )en"aru( panjan" $usur pada (asil las. )anjan" $usur 2L3 an" nor-al adala( kuran" le$i( sa-a den"an dia-eter 2D3 ka5at inti elektroda.
1.
;ila panang busur tepat &C D 6(, maka cairan elektroda akan mengalir dan mengendap dengan baik.
2.
rigi%rigi las yang halus dan baik.
tembusan las yang baik
perpaduan dengan bahan dasar baik
percikan teraknya halus.
;ila busur terlalu panang &C 6(, maka timbul bagian%bagian yang berbentuk bola dari cairan elektroda.
rigi%rigi las kasar
tembusan las dangkal
percikan teraknya kasar dan keluar dari alur las.
3.
;ila busur terlalu pendek, akan sukar memeliharanya, bisa teradi pembekuan uung elektroda pada pengelasan &lihat gambar 15: c(.
rigi las tidak merata
tembusan las tidak baik
percikan teraknya kasar dan berbentuk bola.
. )en"aru( Besar Arus.
;esar arus pada pengelasan mempengaruhi hasil las. ;ila arus terlalu rendah akan menyebabkan sukarnya penyalaan busur listrik dan busur listrik yang teradi tidak stabil. Panas yang teradi tidak cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar sehingga hasilnya merupakan rigi%rigi las yang kecil dan tidak rata serta penembusan yang kurang dalam. 0ebaliknya bila arus terlalu besar maka elektroda akan mencair terlalu cepat dan menghasilkan permukaan las yang lebih lebar dan penembusan yang dalam. ;esar arus untuk pengelasan tergantung pada enis kawat las yang dipakai, posisi pengelasan serta tebal bahan dasar. d. erakan Elektroda.
Aerakan elektroda pada saat pengelesan ada tiga macam yaitu 2 1.
Aerakan arah turun sepanang sumbu elektroda. Aerakan ini dilakukan untuk mengatur arak busur listrik agar tetap.
2.
Aerakan ayunan elektroda. Aerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar alur las yang dikehendaki.
yunan keatas menghasilkan alur las yang kecil, sedangkan ayunan kebawah menghasilkan alur las yang lebar. Penembusan las pada ayunan keatas lebih dangkal daripada ayunan kehawah. yunan segitiga dipakai pada enis elektroda
;eberapa bentuk%bentuk ayunan diperlihatkan pada gambar dibawah ini. )itik% titik pada uung ayunan menyatakan agar gerakan las berhenti seenak pada tempat tersebut untuk memberi kesempatan pada cairan las untuk mengisi celah sambungan. )embusan las yang dihasilkan dengan gerekan ayun tidak sebaik dengan gerakan lurus elektroda. /aktu yang diperlukan untuk gerakan ayun lebih lama, sehingga dapat menimbulkan pemuaian atau perubahan bentuk dari bahan dasar. 6engan alasan ini maka penggunaan gerakan ayun harus memperhatikan tebal bahan dasar.
lur 0piral
lur Fig%Gag
lur 0egitiga
e. )en"aru( Keepatan Elektroda )ada &asil Las.
ecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda waktu mengelas harus stabil, sehingga menghasilkan rigi%rigi las yang rata dan halus. )idak dibolehkan rigi%rigi las yang berbentuk gergai $ika elektroda digerakkan tarlalu lambat, akan dihasilkan alur yang kuat dan lebar.
Cas catat &tack weld( adalah las kecil &pendek( yang digunakan%untuk semua pakeraan las permulaan sebagai pengikat bagian%bagian yang akan dilas, untuk mempertahankan posisi benda kera. Panang las catat 2
Untuk las catat pada uung%uung sambungan biasanya tiga sampai empat kali tebal pelat dan ma@imum !5 mm. Untuk las catat yang berada diantara uung uung sambungan, biasanya dua sampai tiga kali tebal pelat dan ma@imum !5 mm.
$arak normal, las catat 2
Untuk pelat baa lunak &mild steel( dengan tebal !," mm, araknye adalah 14" mm. $arak ini bertambah 5 mm untuk setiap pertambahan tebal satu milimeter hingga arak ma@imum :"" mm untuk tebal pelat diatas !!," mm.
;ila panang las kurang dari dua kali arak normal diatas, cukup dibuat las catat pada kedua uungnya. Pada sambungan las ), arak las catat dibuat dua kali arak normal diatas.