Jaya Satria M Perancangan Sistem Informasi E-Recruitmen Karyawan Pada PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Meruya Jakarta 2016

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT BFI Finance Indonesia adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 1982 sebagai PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia, sebuah perusahaan patungan antara Manufacturer Hanover Leasing Corporation Corporation dari Amerika Serikat dengan pemegang saham lokal. BFI adalah perusahaan pembiayaan terlama di Indonesia sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang disebut Bursa Efek Indonesia atau “BEI”). “BEI”) . Perusahaan melakukan go melakukan go public pada public pada Mei 1990 dengan kode saham BFIN. Sumber daya manusia merupakan modal utama dalam membangun suatu organisasi. Semakin berkembang suatu organisasi, maka kebutuhan akan sumber daya manusia pun akan semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia, maka dilakukan suatu proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Proses rekrutmen dan seleksi karyawan di PT BFI Finance Indonesia Tbk Jakarta Meruya masih menggunakan metode manual dan menggunakan kertas. Hal tersebut menimbulkan beberapa masalah seperti data pelamar yang mudah hilang dan rusak, butuh banyak tempat penyimpanan dokumen, diperlukan waktu yang lama dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi karyawan,dan juga adanya kesulitan dalam pengadaan kelas dan pengawas untuk seleksi. Keadaan yang sedang diamati bahwa banyak pelamar yang datang berasal dari luar daerah dengan menggunakan sistem kovensional.

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











2

Menurut Trisnawati dan Syafrizal (2016:1-2) PT. Fast Food Indonesia Tbk adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, yaitu makanan cepat saji, di perusahaan ini masih terjadi beberapa permasalahan. Hingga saat ini sistem perekrutannya masih bersifat konvensional, dimana pelamar harus datang ke kantor atau melalui pos untuk menyerahkan berkas. Dengan demikian pelamar membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dan untuk meningkatkan kinerja dalam melayani para pelamar, maka dibutuhkan sistem rekrutmen dengan menggunaka teknologi komputer, yaitu berbasis web. Hal ters ebut menjadi dasar untuk memudahkan calon pelamar dalam melakukan pengiriman berkas lamaran dan mengikuti tes penerimaan masuk ke perusahaan secara sec ara online serta dapat langsung mengetahui hasil dari lamaran yang telah dikirim. Penerimaan merupakan sebuah metode perekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segala tahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan dan menggunakan media komunikasi elektronik modern seperti internet , sehingga perekrutan dapat dilaksanakan dengan lebih menghemat waktu dan tenaga guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengambil judul : “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment ”

Karyawan Pada PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Meruya Jakarta .

1.2. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis mengidentifikasi masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Kesulitan pegawai dalam mencari dokumen pelamar yang tidak lengkap. 2. Adanya

penumpukan

dokumen

pelamar

dan

butuh

banyak











3

3. Diperlukan waktu yang lama dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi karyawan. 4. Proses rekrutmen dan seleksi masih dilakukan secara manual.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah: a. Bagaimana cara membangun sistem informasi perekrutan karyawan secara online? online? b. Bagaimana mempermudah pihak personalia untuk melakukan rekrutmen karyawan baru, mengetahui jumlah ataupun data pelamar yang masuk dan pelamar yang diterima?

1.4. Maksud dan tujuan penulisan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah : 1.

Memudahkan calon pelamar pekerjaan mendapatkan informasi lowongan pekerjaan pada PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Meruya Jakarta.

2.

Memudahkan penginputan data para calon pelamar.

3.

Memudahkan perusahaan mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sedangkan tujuan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan pada program program strata satu ( S1 ) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STIMIK NURI ) Program Studi Sistem Informasi











4

1.5. Metode Penelitian 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data Langsung (Observation ( Observation)) Penulis melaksanakan metode ini untuk mendapatkan data dengan pengamatan secara langsung ke PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Meruya Jakarta Jakarta untuk melakukan penelitian, pengamatan,ataupun terlibat secara langsung dengan prosedur sistem yang berjalan pada sa at ini. 2. Wawancara ( Iinterview) Iinterview) Penulis melakukan wawancara kepada bagian Head Operational Ibu Endang Umira untuk memperkuat dan memperjelas sistem penerimaan karyawan pada PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Meruya Jakarta saat observasi, serta para pencari kerja di lapangan. 3. Studi Pustaka ( Literature) Literature) Metode studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi dan sumber-sumber internet yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan laporan. Referensi tersebut antara lain : Rekayasa Perangkat Lunak (Rosa A.S. dan M. Shalahuddin, 2015), Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1 (Kendall, 2006), dan lain lain.

1.5.2

Model Pengembangan Pengembanga n Sistem (Model Waterfall)

Penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan pendekatan berorientasi objek melalui tahapan kegiatan sebagai berikut :











5

1. Analisa Pada tahapan ini proses pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menentukan kebutuhan sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh user, yaitu login admin, login user, menu utama admin, menu utama calon karyawan, Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaaat bagi penelitian ini. 2. Desain Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding . Proses ini berfokus pada : struktur str uktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface interface dengan menggunakan Macromedia menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004 dan 2004 dan detail (algoritma) prosedural. Dalam metode desain sistem penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang

berdasarkan

grafik

atau

gambar,

menvisualisasikan,

menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied).Dokumen Orientied).Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Coding Tahap pengkodingan ini dilakukan untuk penerjemahan design design dalam











6

Dilakukan oleh programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh customer . Tahapan ini dilakukan pembuatan aplikasi berdasarkan hasil analisa, desain

dan

berorientasi

perancangan objek

dengan

sistem

dengan

menggunakan

bahasa PHP

pemrogramaman dan

Macromedia

Dreamweaver MX 2004. 4. Testing Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan design dan pengkodingan maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user, yaitu Calon karyawan, HRD, dan Admin. 5. Pemeliharaan Pada tahap ini pemeliharaan terhadap sistem yang baru dan dilakukan oleh perusahaan, namun jika kendala terdapat pada software ( software software maintenance) maintenance) akan dilakukan oleh penulis untuk menyempurnakan sistem.

1.6. Ruang Lingkup

Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang diharapkan, maka penulis membatasi penelitian hanya pada sistem perekrutan karyawan oleh dua pengguna yaitu pelamar dan admin. Mulai dari prosedur yang berhubungan dengan sistem perekrutan karyawan, yaitu pelamar dapat melihat informasi lowongan pekerjaan yang tersedia ataupun dapat mengetahui informasi lain dari perusahaan , mengakses input login, mengisi isian data calon karyawan, HRD dapat mengecek berkas pelamar, HRD dapat













7

diserahkan ke admin, HRD dapat melihat hasil dari psikotes dan dapat menyatakan lulus atau tidak. Admin dapat mengakses data calon karyawan, input lowongan pekerjaan, input data soal, input informasi perusahaan dan membuat laporan penerimaan karyawan.











BAB II LANDASAN TEORI

2.1.

Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi a.

Definisi Sistem

Menurut Tohari (2013:2) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tujuan””. Selain itu, sistem juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objekobjek yang saling berelasidan berinteraksi, serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik suatu sistem (Tohari, 2014:02) : 1. Komponen atau elemen (Components (Components)) Suatu

sistem

terdiri

dari

komponen-komponen

yang

saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. 2. Batas sistem ( Boundary) Boundary)











9

kata lain, batas sistem merupakan ruang linkup atau scope dari scope dari sistem atau subsistem itu sendiri. 3. Lingkungan luar sistem ( Environment ) Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu suatu sistem. Lingkunga

luar sistem dapat

bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar sistem si stem yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga supaya tidak hilang pengaruhnya. Sedangkan, lingkungan yang bersifat merugikan harus dihilangkan supaya tidak menganggu operasi dari sistem. 4. Penghubung sistem ( Interface) Interface) Penghubung sistem merupakan suatu media (penghubung) antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesatuan sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainya. 5. Masukan ( Input Input ) Input adalah energi atau suatu yang dimasukan ke dalam suatu sistem yang dapat berupa masukan yaitu energi yang dimasukan supaya











10

7. Pengolah ( Process) Process) Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output . 8. Sasaran (Objektive (Objektive)) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. b.

Definisi Informasi dan Sistem Informasi

Menurut Sutabri dalam Tohari (2014:7) (2014:7 ) mendefinisikan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan ”. Menurut indrajit dalam Tohari (2014:7) menuliskan bahwa, “ditinjau dari pengertiannya, sistem informasi dapat dianalogikan sebagai sebuah permintaan (demand ) dari masyarakat industri, ketika kebutuhan akan sarana pengolahan data dan komunikasi yang cepat dan murah (menembus ruang dan waktu) ”. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang mempunyai arti tersendiri. Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa, sehingga memiliki arti











11

1. Akurat Informasi

harus

bebas

dari

kesalahan-kesalahan.

Akurat

harus

mencerminkan maksud dan penyampaianya harus akurat, dari sumber sampai penerima informasi. 2. Tepat waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah tidak berlalu tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan diadakannya pengambilan keputusan. Bila keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal bagi organisasi atau perusahaan. 3. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap tiap orang berbeda.

2.1.2. Perekrutan

” E-Recruitment merupakan sebuah metode perekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segala tahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan dan menggunakan media komunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapat dan dapat bersaing dengan perkembangan zaman, dan aspek perekrutannya mulai mendapatkan pandangan khusus, karena proses perekrutan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengankebutuhan perusahaan” (Irsan, dkk.2014:429-430).













12

2.1.4. Bahasa Pemograman a. HTML (H ype ) yper text text M arku p L anguage

Menurut Rosa Rosa dan Shalahuddin (2015:19) (2015:19) menyimpulkan bahwa bahwa “HTML atau HypertextMarkup Language Language adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext (teks pada computer yang memungkinkan user saling mengirimkan infromasi (request-respon ( request-respon)”. )”. b. CSS (Cascadin g Style Sh ) Sh eets eets

Menurut Andi (2012:54) menyimpulkan bahwa“CSS (Cascading ( Cascading Style Sheets) adalah kumpulan kode-kode yang digunakan untuk mengendalikan tampilan isi suatu halaman web” web ”. Proses kerja CSS adalah : instuksi CSS diberikan dalam bentuk kode-kode rules, kemudian lembar style akan mengumpulkan kode-kode tersebut. Kode ini adalaha pernyataan yang diciptakan oleh HTML dan disebut selector dan dinyatakan dalam bentuk properti dan nilai.











13

c.

yper text Pr epoces pocessor ) PHP (H yper

Menurut Andi (2012:206) mendefinisikan mende finisikan bahwa “PHP “PHP ( Hypertext Preprocessor ) adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server ”. Untuk membuat website yang website yang dinamis dan mudah di update setiap update setiap saat dari browser , dibutuhkan sebuah program yang mampu mengolah data dari komputer client atau dari komputer server itu sendiri sehingga mudah dan nyaman untuk digunakan. Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal dari Personal Home Page oleh Rasmus Lerdorf tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama Form Interpreted ( ( FI FI ), ), selanjutnya Rasmus merilis PHP/FI (Khafidli:2011:70).

Quer y L anguage) anguage) 2.1.5. SQL (Str uctur ed Quer











14

2.1.7. Model Pengembangan Perangkat Lunak

1.

Perangkat Lunak (Waterfall) Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) “Model SDLC ( System

Development Life Cycle) air Cycle) air terjun (waterfall ) sering disebut juga sekuensial linier (sequential linear) atau linear) atau alur hidup klasik (Classic Life Cycle)”. Model air terjun

menyediakan pendekatan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun (waterfall):

Sistem/ Rekayasa Informasi

Analisis

Desain

Coding

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013:29)

Testing

Pemeliharaan











15

b. Desain Desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak termaksut struktur data, arsitektur perangkat- lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentanslasi kebutuhan perangkat luak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat didimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didomentasikan. c. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. d. Pengujian Pengujian focus focus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional











16

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.1.8. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung yang dipakai dalam perancangan website ada berbagai macam. Adapun peralatan pendukung yang penulis perlukan dalam pembuatan website ini adalah sebagai berikut: a.

Struktur Navigasi

Menurut

Saputra (2012:39) “Struktur Navigasi adalah alur yang

digunakan dalam aplikasi yang dibuat”. Sebelum menyusun aplikasi kedalam sebuah software, kita harus menentukan terlebih dahulu alur apa yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Bentuk dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi













17

1.

Struktur Navigasi Linier Menurut Binanto (2010:269)

“Struktur navigasi linier adalah struktur

yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan”. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara secara berurutan menurut aturannya.

Sumber : Binanto (2010:269) Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier











18

3.

Struktur Navigasi Hirarki Menurut

Binanto (2010:269) “Struktur navigasi hirarki sering disebut

juga struktur navigasi bercabang yaitu merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu”. Tampilan pada menu utama disebut master page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai halaman percabangan disebut slave page page (halaman pendukung) dan jika pilih menjadi halam kedua, begitu seterusnya.











19

4.

Struktur Navigasi Campuran Menurut

Binanto (2010:270) “Struktur navigasi campuran ( composite) composite)

adalah gabungan dari struktur sebelumnya dan juga disebut struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan”.











20

b.

LRS (L ogical Record Record Str Str uctur e)

Menurut Saputra (2012:36) “ Logical Record Structure adalah sebelum table dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik dan level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model secara logic atau logic atau level internal dan dan konsep”. Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu Saputra (2012:36) : a. Jika tingkat hubungan (cardinality) ( cardinality) pada satu (one (one to one), one ), maka digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (Strong ( Strong Entity), Entity), atau











21

2. Teknis pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit dalam waktu yang berbeda-beda pula bergantung bagian mana yang dibutuhkan, 3. Pengujian dilakukan oleh pengembangan perangkat lunak, dan jika untuk proyek besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang terkait dengan tim pengembang perangkat lunak ITG ( Independent ( Independent Test Group). Group). 4. Pengujian dan Penirkutuan (debugging ( debugging ) merupakan aktifitas yang berbeda, tapi penirkutuan (debugging (debugging ) harus diakomondasi pada berbagai strategi pengujian. Pengujian lebih fokus untuk mencari adanya kesalahan kesal ahan ( error )













22

2.1.9. UML (Un if ied M odeli odeli ng Language) Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137) (2015: 137) “UML “UML (Unified (Unified Modeling Language) merupakan Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks teks- teks pendukung”. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

Jaya Satria M Perancangan Sistem Informasi E-Recruitmen Karyawan Pada PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Meruya Jakarta 2016

Recommend Documents