BAB IV 1.
Sebutkan Sebutk an pihak pihak-pihak -pihak potensial potensial yang berkepentinga berkepentingan n denga dengan n suatu perusahaan perusahaan atau badan usaha dan jelask jelaskan an kepentingan nya.
•
Owners. Lenders, supplier, potential, inestor and kreditor, e!ployess, !an age !an, direktur, "usto!er, #inan"ial, analiyts analiy ts and adisor, broker, under, writer writer,, sto"k sto"k,, e$"ha e$"hanges, nges, lauyer, e"ono!is, ta$ing, author authorities, ities, regulatory, regulatory, legislator, #inan"ial prees and reporting, agen"ies, labor, union, trade, asso"iation, business, resear"her, tea"her and student, and the publi".
•
%ertanggung jawaban, keber!an#aatan, keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan tari##, penentuan pajak, pengendalian so"ial, pengendalian alokasi su!ber daya e"ono!i", dan pengukuran pengukuran kerja entitas.
&.
Apakah se!ua pihak yang berkepentingan harus dilayani kebutuhan in#or!asionalnya !elalui pelaporan keuangan' Iya, karena karakteristik pe!akai !e!punyai kedudukan terhadap entitas pelapor (akses terhadap in#or!asi) dan tingkat pengetahuan pe!akai tentang bisnis dan ekono!i.*ala! artian pe!akai !enyusun dan !engolah ke!bali data akuntansi tersebut !enjadi in#or!asi yang relean untuk !enga!bil suatu keputusan atau kepentingannya.
+.
karena pem karena pemaka akaian ian pot potens ensii inf inform ormasi asi keu keuang angan an per perusah usahaan aan bany banyak ak dan bera beragam gam,, bagaimanakah pendekatan dalam penentuan tujuan pelaporan keuangan? Dengan pendekatan pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan iset data (iset statemen keuangan) untuk berbagai pemakaian dan kepentingan. Pemakeian penyusun dan pengelola kembali data tsb menjadi informasi yang relevan untuk keputusan atau kepentingan dengan kata lain, pemakaian harus melakukan analisis untuk menyerap informasi sematik yang ada di balik data akuntansi.
.
%elaporan %elap oran keuangan diarahkan diarahkan untuk !enghasilkan !enghasilkan satu set data (satu set state! state!en en keuan keuangan) gan) untuk berb berbagai agai pe!akai dan kepentingan. %e!akai !enyusun dan !engolah ke!bali data tersebut !enjadi in#or!asi yang relean untuk keputusan keputusan atau kepentinganny kepentingannya. a. *enga *engan n kata lain, pe!ak pe!akai ai haru haruss !elaku !elakukan kan analisis untuk !eny !enyerap erap in#or!asi in#or !asi se!anti" yang ada dibalik data akunt akuntansi. ansi. %endekatan %endekatan inilah yan yang g seka sekarang rang banyak dite!puh dan !enghasilkan apa yang dikenal dengan state!en keuangan u!u! (eneral purpose #inan"ial state!ent). arena bersi#at u!u!, seperangkat state!en keuangan akan bersi#at ringkasan u!u! yang tidak terlalu rin"i dengan konsekuensi bahwa kepentingan spesi#ik atau kelo!pok tertentu harus dikorbankan. /alaupun bersi#at u!u!, !asih perlu diidenti#ikasi kelo!pok yang dianggap !enjadi #o"us atau sasaran in#or!asi. 0al ini perlu dilakukan karena perekayasaan akuntansi harus !enentukan apa isi seperangkat state!en keuangan sehingga !an#aat dan releansi rele ansi in#or in#or!asi !asi dapat diea diealuasi luasi yang dijad dijadikan ikan #o"us biasa biasanya nya adala adalah h kelo! kelo!pok pok do!ina do!inan n dala! kegiatan ekono!i ekono !i dan bisnis di suatu egara. egara. Bila #o"us tidak ditentu ditentukan, kan, perekayasaan perekayasaan akuntansi akuntansi tidak dapat !enentukan isi, bentuk dan susunan state!en keuangan dan akuntansi akan !en"iptakan data akuntansi dasar dala! bentuk statisti" keuangan.
2.
Apakah sebagai kegiatan sosial akuntansi !e!punyai tujuan #ungsional' *apatkah tujuan #ungsional sejalan dengan tujuan akuntansi'
!asyarakat
3awab 4 5a, sebagai kegiatan sosial akuntansi !e!punyai tujuan #ungsional dan tujuan #ungsional dala! !asyarakat dapat sejalan dengan tujuan akuntansi. arena tujuan #ungsional !erupakan tujuan nor!ati# yang !enjadi pedo!an dala! pe!buatan kebijakan di tingkat organisasi.
6.
Sebut dan jelaskan tujuan pelaporan keuangan ersi ASOBA7 dan ko!ite trueblood. 3elaskan tujuan tersebut dengan !enunjukan in#or!asi tentang apa, siapa yang dit uju, dan untuk kepentingan apa' 1. ersi ASOBA7 a. 8e!buat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan su!ber daya (ala!, #isis, !anusia, dan #inan"ial) yang terbatas b. !engarahkan dan !engendalikan su!berdaya #isis dan !anusia suatu organisasi yang e#ekti#. ". !e!elihara dan !elaporkan pengelolaan su!ber daya yang diper"ayakan pada !anaje!ent. d. !e!ber ke!udahan berjalannya #ungsi dan pengendalian so"ial. &. ersi ko!ite trueblood. In#or!asi
tentang 4
- Aspek perusahaan yang ber!an#aat - egiatan ekono!ik perusahaan - Aliran kas potensial - *aya !elaba (earning power) - e!a!puan !anaje!ent - *eskripsi dan analisis kejadian - %osisi keuangan - Laba periodi" - egiatan perusahaan - Aspek perusahaan - Aspek organisasi kepada pe!erintah dan nonlaba - egiatan perusahaan tertentu 5ang
dituju 4
-
yang !enggantungkan pada state!en keuangan dan !e!punyai akses terbatas untuk !endapatkan in#or!asi
-
inestor dan kreditur
- u!u! (publik) dan pe!erintah *igunakan
untuk 4
-
keputusan ekono!i
-
prediksi, ko!parasi dan ealuasi aliran laba untuk keputusan inestasi kredit.
-
ealuasi daya !elaba
-
proses predikti# dala! penga!bilan keputusan
-
kee#ekti#an !anaje!ent dala! pengelolaan su!berdaya
-
da!pak dan peran so"ial perusahaan.
9. Sebut dan jelaskan beberapa hal yang harus diperti!bangkan dala! penetapan tujuan pelaporan keuangan.
1.
7ujuan laporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekono!ik, huku!, pilitis, dan so"ial te!pat akuntansi diterapkan.
.
pelaporan keungan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan in#or!asi yang dapat disa!paikan !elalui !ekanis!e pelaporan keuangan.
!.
7ujuan pelaporan keuangan !e!erlukan suatu #o"us untuk !enghindari terlalu u!u!nya in#or!asi akibat terlalu banyaknnya pihak pe!akai yang ingin dipenuhi kebutuhan in#or!asinya.
:. Sebut dan jelaskan karakteristik lingkungan yang !elandasi penge!bangan ;
Sisten ekono!i pasar yang !aju
•
Syste! produksi, keuangan, dan perbankan yang "anggih
•
%e!isah anatara pe!ilik dan !anaje!ent, kegiatan perusahaan dijalankan !elalui perusahaan = badan usaha !ilik inestor.
•
%asar !odal sebagai sarana !e!enuhi kebutuhan sarana !odal uta!a selain le!baga keuangan.
•
%e!ilikan pribadi su!ber keuangan diakui dan dilindungi pe!erintah, su!ber daya produkti# lebih banyak dikelola oleh swasta daripada pe!erintah hanya sebagai regulator.
•
%e!erintah !e!bantu kegiatan bisnis ekono!ik dengan !enyediakan in#or!asi publi" yang sebagian berasal dari in#or!asi pelaporan keaungan ynag disediakan oleh badan usaha.
•
;eabilitas atau kredibilitas
•
In#or!asi keuangan di"apai !elalui audit independent.
1>. eka 11. karena inestor dan kreditor !enjadi pokus pelaporan, apakah pihak lain tidak terlayani oleh pelaporan keuangan
1&. a!barkanlah kaitan antara tujuan-tujuan pelaporan keuangan ;
7ujuan %elaporan euangan ;
Butir 1.
In#or!asi 7entang Apa
aspek perusahaan yang ber!an#aat
Siapa *ituju u!u!
1 &.
egiatan ekono!ik perusahaan
?ntuk Apa
0ierarki
keputusan
ekono!ik yang !enggantungkan
keputusan
1.1
%ada state!en keuangan ekono!ik
dan !e!punyai akses terbatas untuk
!endapat
in#or!asi
+.
aliran kas potensial
inestor dan kreditor
prediksi, ko!parasi dan
1.&
inestor dan kreditor
prediksi, ko!parasi dan
1.&.1
ealuasi aliran kas dari inestasi dan pinja!an .
*aya !elaba (earning power)
ealuasi aliran laba untuk
inestasi dan pinja!an 2.
e!a!puan !anaje!en
inestor dan kreditor
kee#ekti#an !anaje!en
1.&.&
inestor dan kreditor
prediksi, ko!parasi dan
1.&.&.1
dala! pengelolaan
su!ber daya @.
*eskripsi dan analisi transaksi dan kejadian
ealuasi daya !elaba
6.
%osisi keuangan
inestor dan kreditor
prediksi, ko!parasi dan
1.&.&.&
ealuasi daya !elaba 9.
Laba periodik
inestor dan kreditor
prediksi, ko!parasi dan
1.&.&.+
ealuasi daya !elaba :.
egiatan perusahaan
inestor dan kreditor
prediksi, ko!parasi dan
1.&.&.
ealuasi daya !elaba 1>.
Aspek perusahaan penga!bilan keputusan
u!u!
proses predikti# dala!
1.+
11.
Aspek organisasi kepe!erintahan
u!u!, pe!erintah,
dan nonlaba
inestor dan kreditor
1&.
kee#ekti#an !anaje!en
1.
dala! pengelolaan su!ber
daya egiatan perusahaan tertentu
u!u! (publik)
da!pak dan peran sosial
1.2
perusahaan
1+.
3ean
1.
"arakteristik organisasi dan implementasinya a. penerimaan sumber ekonomik yang #ukup besar dari penyedia dana yang tidak mengharapkan untuk menerima imbalan atau manfaat yang proporsional dengan sumber ekonomik yang diserahkan. b. tujuan operasi selain menyediakan $ menjual barang dan jasa untuk mendatangkan laba $ setara laba. #. tidak terdapatnya haka pemilikan dengan proporsi tertentu $ pasti yang dapat dijual dipindahtangankan atau ditarik, atau yang mengandung hak yuridis atau bagian dari sisa kekayaan dalam hal organisasi dilikuidasi $ dibubarkan. %mpelemntasinya adalah
12.
1.
?nit-unit kepe!erintahan
&.
Organisasi a!al dan keaga!aan
+.
Institusi so"ial
.
Organisasi swasta nonpro#it *ala! perke!bangannya, unit-unit kepe!erintahan dipisahkan dari lingkup organisasi nonbisnis dan pelaporan keuangannya ditangani oleh oern!ental A""ounting Standards Board (ASB). Oleh karena itu, organisasi atau entitas tidak lagi dikategori !enjadi bisnis dan nonbisnis tetapi !enjadi nonkepe!erintahan dan kepe!erintahan. ntitas nonkepe!erintahan !eliputi entitas bisnis dan nonbisnis yang
pelaporan keuangannya berada dibawah jurisdiksi
%eneri!aan su!ber ekono!ik yang "ukup besar dari penyedia dana yang tidak !engharapkan untuk !eneri!a i!balan atau !an#aat yang proporsional dengan su!ber ekono!ik yang diserahkan.
b)
7ujuan operasi selain !enyediakan=!enjual barang dan jasa untuk !endatangkan laba atau setara laba.
")
7idak terdapatnya hak pe!ilikan dengan proporsi tertentu=pasti yang dapat dijual, dipindahtangankan, atau ditarik, atau yang !engandung hak yuridis atas bagian dari sisa kekayaan dala! hal organisasi dilikuidasi=dibubarkan.
1@.
Apakah yang di!aksud organisasi syariah dan apakah diperlukan kerangka konseptual tersendiri untuk pelaporan keuangan organisasi syariah ' Organisasi syariah adalah suatu organisasi ekono!i *i!ana standar yang dia!bil dala! setiap #ungsi !anaje!en terikat dengan huku!-huku! syaraC (syariat Isla!). Organisasi syariah !e!iliki kerangka konseptual tersendiri untuk pelaporan keuangan. 8enurut Baydoun dan willet (&>>>) bentuk keuangan perusahaan yang lebih "o"ok dengan akuntansi isla! adalah alue added . Value added disajikan !eliputi laba bersih yang diperoleh perusahaan sebagai nilai ta!bah yang ke!udian didistribusikan se"ara adil kepada kelo!pok yang terlibat dengan perusahaan dala! !enghasilkan nilai ta!bah. *ala! %SA 1>1 dijelaskan, bahwa laporan keungan !enyajikan in#or!asi !engenai entitas syariah yang !eliputi 4 asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban ter!asuk keuntungan dan kerugian, arus kas, dan Dakat.
16. Apakah yang di!aksud dengan kebijakan akuntansi' 3elaskan tataran penentu kebijakan akuntansi' ebijakan Akuntansi !erupakan pelaporan prinsip-prinsip akuntansi yang spesi#ik dan !etode-!etode penerapan prinsip-prinsip tersebbut yang dinilai oleh !anaje!en dari entitas tersebut sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada untuk !enyajikan se"ara wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi keuangan, dan hasil operasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku u!u! dan karena itu telah diadopsi untuk pe!buatan laporan keuangan. ebijakan akuntansi !eliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konensi, peraturan dan prosedur yang digunakan !anaje!en dala! penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat digunakan untuk subjek yang sa!a. %erti!bangan dan atau pe!ilihan perlu disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Sasaran pilihan kebijakan yang paling tepat akan !engga!barkan realitas ekono!i perusahaan se"ara tepat dala! bentuk keadaan keuangan dan hasil operasi. 7iga perti!bangan pe!ilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang paling tepat dan penyiapan laporan keuangan oleh !anaje!en4 1.
%erti!bangan Sehat etidakpastian !elingkupi banyak transaksi. 0al tersebut harusnya diakui dala! penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak !e!benarkan pen"iptaan "adangan rahasia atau dise!bunyikan.
&. Substansi 8engungguli Bentuk
7ransaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak se!ata-!ata !enga"u bentuk huku! t ransaksi atau kejadian. +. 8aterialitas Laporan keuangan harus !engungkapkan se!ua ko!ponen yang "ukup !aterial yang !e!pengaruhi ealuasi atau keputusan-keputusan. Laporan keuangan harus jelas dan dapat di!engerti, berdasar pada kebijakan akuntansi yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dala! satu negara !aupun antar negara. %engungkapan kebijakan akuntansi dala! laporan keuangan di!aksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat di!engerti. %engungkapan kebijakan tersebut !erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. %engungkapan hal ini sangat !e!bantu pe!akai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu ko!ponen nera"a, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih. Tataran Kebijakan Akuntansi : a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan !enggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku u!u! di Indonesia, yakni %ernyataan Standar Akuntansi euangan dan %eraturan Badan %engawas %asar 8odal (Bapepa!) (sekarang Bapepa! dan L) *asar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (histori"al "ost), ke"uali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagai!ana diuraikan dala! kebijakan akuntansi !asing-!asing akun tersebut, antara lain persediaan yang dinyatakan sebesar nilai uang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower o# "ost or net realiDable alue). Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan !etode akrual, ke"uali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan !enggunakan !etode langsung dengan !engelo!pokkan arus kas dala! aktiitas operasi, inestasi dan pendanaan. 8ata uang pelaporan yang digunakan dala! penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah !ata uang ;upiah (;p). b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi !eliputi laporan keuangan %erusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, di!ana %erusahaan !e!iliki lebih dari 2> E, baik langsung !aupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat !enentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk !e!peroleh keuntungan dari aktiitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila si#at pengendaliannya adalah se!entara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual ke!bali dala! waktu dekatF atau jika ada pe!batasan jangka panjang yang !e!pengaruhi ke!a!puan anak perusahaan untuk !e!indahkan dananya ke %erusahaan. Saldo atas transaksi ter!asuk keuntungan atau kerugian yang belu direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieli!inasi untuk !en"er!inkan posisi keuangan dan hasil usaha %erusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan !enggunakan kebijakan akuntansi yang sa!a untuk peristiwa dan transaksi sejenis dala! kondisi yang sa!a. Apabila anak perusahaan !enggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dala! laporan keuangan konsolidasi, !aka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut. 0ak !inoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pe!egang saha! !inoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan presentase kepe!ilikan pe!egang saha! !inoritas pada anak perusahaan tersebut. erugian yang !enjadi bagian pe!egang saha! !inoritas pada suatu anak perusahaan dapat !elebihi bagiannya dala! !odal disetor. elebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang !enjadi bagian pe!egang saha! !inoritas, harus dibebankan kepada pe!egang saha! !ayoritas, ke"uali terdapat kewajiban yang !engikat pe!egang saha! !inoritas untuk !enutupi kerugian tersebut dan pe!egang saha! !inoritas !a!pu !e!enuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan !elaporkan laba, !aka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pe!egang saha! !ayoritas sa!pai seluruh bagian kerugian pe!egang saha! !inoritas yang dibebankan pada pe!egang saha! !ayoritas dapat ditut up. %ada saat akuisisi, aktia dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. 3ika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aktia dan kewajiban yang dapat diidenti#ikasi yang diakui pada tanggal transaksi, !aka nilai wajar aktia non !oneter yang diakuisisi harus diturunkan se"ara proporsional, sa!pai seluruh selisih tersebut tereli!inasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktia dan kewajiban non!oneter tersebut diakui sebagai goodwill negatie, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan !enggunakan garis lurus sela!a &> tahun. c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
%e!bukuan %erusahaan dan anak perusahaan, ke"uali Mayora Nederland B.V , diselenggarakan dala! !ata uang ;upiah. 7ransaksiGtransaksi sela!a tahun berjalan dala! !ata uang asing di"atat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. %ada tanggal nera"a, aktia dan kewajiban !oneter dala! !ata uang asing disesuaikan untuk !en"er!inkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. euntungan dan kerugian kurs yang ti!bul dikreditkan atau dibebankan pada laporan l aba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. d. Transaksi Hubungan stime!a
%ihak-pihak yang !e!punyai hubungan isti!ewa adalah4 1.
%erusahaan yang !elalui satu atau lebih perantara, !engendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian bersa!a, dengan %erusahaan (ter!asuk holding "o!panies, subsidiaries, dan #ellow subsidiariesF
&.
%erusahaan asosiasi
+.
%erorangan yang !e!iliki, baik se"ara langsung !aupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh se"ara signi#ikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang di!aksudkan dengan keluarga dekat adalah !ereka yang dapat diharapaka !e!pengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dala! t ransaksinya dengan perusahaan pelapor)F
.
aryawan kun"i, yaitu orang-orang yang !e!pengaruhi wewenang dan tanggungjawab untuk !eren"anakan, !e!i!pin, dan !engendalikan kegiatan %erusahaan yang !eliputi anggota dewan ko!isaris, direksi dan !anager dari %erusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebutF dan
2.
%erusahaan di!ana suatu kepentingan substansial dala! hak suara di!iliki baik se"ara langsung !aupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dala! butir (+) atau (), atau setiap orang tersebut !e!punyai pengaruh signi#ikan atas perusahaan tersebut e. Pajak Peng"asilan
%ajak tangguhan diukur dengan !enggunakan tari# pajak yang berlaku atau se"ara substansial telah berlaku pada tanggal nera"a. %ajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dala! laporan laba rugi, ke"uali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. #. Laba per Lembar
Laba perle!bar dasar dihitung dengan !e!bagi laba bersih dengan ju!lah rata-rata terti!bang saha! yang beredar pada tahun yang bersangkutan. g. n#ormasi $egmen
In#or!asi seg!en disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dala! penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk pri!er pelaporan seg!en adalah seg!en usaha sedangkan sege!en sekunder adalah seg!en geogra#is.
Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya
7ugas interpretasi laporan keuangan sulit dilaksanakan jika !enggunakan berbagai kebijakan beberapa bidang (akuntansi keuangan, akuntansi !anaje!en, dan lain-lain) atau wilayah akuntansi yang berbeda (wilayah akuntansi per negara, ku!pulan negara dan lain-lain). *i dunia belu! ada sebuah da#tar tunggal kebijakan akuntansi dapat digunakan bersa!a-sa!a, sehingga para pe!akai dapat !e!ilih dari da#tar tunggal itu, sehingga perbedaan pilihan kebijakan berdasar perti!bangan kejadian, syarat dan kondisi yang serupa. ontoh berikut adalah bidang yang !eni!bulkan perbedaan kebijakan akuntansi dan karena itu diperlukan pengungkapan atas perlakuan akuntansi terpilih4
Umum
•
ebijakan konsolidasi
•
onersi atau penjabaran !ata uang asing !eliputi pengakuan keuntungan dan kerugian pertukaran
•
ebijakan penilaian !enyeluruh seperti harga perolehan, daya beli u!u!, nilai penggantian
•
%eristiwa setelah tanggal nera"a
•
Sewa guna usaha, sewa beli atau transaksi "i"ilan dan bung
•
%ajak
•
ontrak jangka panjang
•
Akti%a
•
%iutang
•
%ersediaan (persediaan dan barang dala! proses) dan beban pokok penjualannya
•
Aktia dapat disusutkan dan penyusutan
•
7ana!an belu! !enghasilkan
•
7anah yang di!iliki untuk pe!bangunan dan biaya pe!bangunan
•
Inestasi pada anak perusahaan, inestasi dala! perusahaan asosiasi dan inestasi lain
•
%enelitian dan penge!bangan
•
%aten dan !erek dagang
•
oodwill
Ke!ajiban dan Penyisi"an
•
3a!inan
•
o!it!en dan kontinjensi
•
Biaya pensiun dan tunjangan hari tua
•
%esangon dan uang penggantian
Keuntungan dan kerugian •
8etode pengakuan pendapatan
•
%e!eliharaan, reparasi-perbaikan (repairs), dan penye!purnaanGpena!bahan (i!proe!ent)
•
?ntung-rugi penjualan aktia
•
Akuntansi *ana, wajib atau tak wajib, ter!asuk pe!bebanan dan pengkreditan langsung ke perkiraan surplus ebijakan akuntansi dewasa ini tidak se"ara teratur dan tidak se"ara penuh diungkapkan dala! se!ua laporan keuangan. Perbedaan besar !asih terjadi dala! bentuk, kejelasan dan kelengkapan pengungkapan yang ada
dala! suatu negara !aupun antar negara atas kebijakan akuntansi harus diungkapkan. *ala! sebuah laporan keuangan, beberapa kebijakan akuntansi yang penting telah diungkapkan se!entara kebijakan akuntansi yang penting lain tidak diungkapkan. Bahkan pada negara-negara yang !ewajibkan pengungkapan atas kebijakan akuntansi penting, tak selalu tersedia pedo!an yang !enja!in keseraga!an !etode pengungkapan. %ertu!buhan perusahaan !ultinasional dan pertu!buhan teknologi keuangan internasional telah !e!perbesar kebutuhan keseraga!an laporan keuangan !elewati batas negara. Laporan keuangan seharusnya !enunjukkan hubungan angka-angka dengan periode sebelu!nya. 3ika perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh !aterial, perubahan kebijakan perlu diungkapkan, da!pak perubahan se"ara kuantitati# harus dilaporkan. %erubahan kebijakan akuntansi yang tidak !e!punyai pengaruh !aterial dala! tahun perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh se"ara !aterial terhadap tahun-tahun yang akan datang. 19. urul 1:. 3elaskan proses perti!bangan dala! penentuan kebijakan akuntansi' a. Pertimbangan Sehat
etidakpastian !elingkupi banyak transaksi. 0al tersebut harusnya diakui dala! penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak !e!benarkan pen"iptaan "adangan rahasia atau dise!bunyikan. b. Substansi Mengungguli Bentuk
7ransaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak se!ata-!ata !enga"u bentuk huku! t ransaksi atau kejadian. c. Materialitas
Laporan keuangan harus !engungkapkan se!ua ko!ponen yang "ukup !aterial yang !e!pengaruhi ealuasi atau keputusan-keputusan. Laporan keuangan harus jelas dan dapat di!engerti, berdasar pada kebijakan akuntansi yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dala! satu negara !aupun antar negara. %engungkapan kebijakan akuntansi dala! laporan keuangan di!aksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat di!engerti. %engungkapan kebijakan tersebut !erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. %engungkapan hal ini sangat !e!bantu pe!akai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu ko!ponen nera"a, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih. &>.
*ea
&1.
Apakah yang di!aksud dengan nilai in#or!asi' 5aitu in#or!asi harus ber!an#aat bagi para pe!akai, ada juga yang !engatakan bahwa in#or!asi harus !e!punyai nilai, dala! artian in#or!asi dikatakan !e!punyai nilai (keber!an#aatan keputusan) apabila in#or!asi tersebut4
•
8ena!bah pengetahuan pe!buat keputusan tentang keputusannya di!ana lalu, sekarang atau ! asa datang
•
8ena!bah keyakinan para pe!akai !engenai probabilitas realisasinya suatu harapan dala! kondisi ketidakpastian
•
8engubah keputusan atau perilaku para pe!akai
&&.
8aryadi
&+.
&.
;a!adani
&2.
apa beda kee#ekti#an dan keterandalan' Berilah "ontoh sebagai analogi. ee#ekti#an yaitu Suatu kegiatan, proses, progra!, dan hal lainnya yang dianggap e#ekti# jika dapat !en"apai hasil akhir yang diren"anakan yang dapat terus berjalan (sustainable). Keterandalan (Realiability)
adalah ke!a!puan in#or!asi untuk !e!berikan keyakinan bahwa in#or!asi
tersebut benar atau alid. In#or!asi akan !e!punyai nilai yang tinggi kalau pe!akai !e!punyai keyakinan yang tinggi terhadap kebanaran in#or!asi. ontoh Efisiensi dan Keefektifan dalam Manajemen : H %a"kard-Bell dapat !e!produksi ko!puter-ko!puter yang !ahal dengan "iri-"iri ko!putasi tingkat atas yang sangat hebat seandainya perusahaan itu !engabaikan biaya-biaya !asukan bahan dan tenaga kerja. *an seju!lah le!baga pe!erintah #ederal telah dikritik terus-!enerus berdasarkan alasan bahwa !ereka itu "ukup e#ekti# tetapi sangat tidak e#isien. Artinya !ereka !e!ang !enyelesaikan tugas-tugas !ereka tetapi dengan biaya a!at tinggi. Oleh karena itu !anaje!en !enaruh perhatian bukan pada pera!pungan kegiatan-kegiatan dan !en"apai sasaransasaran organisasi ( e#ekti#itas atau hasil guna ). ontohnya
4
%;7IA 7O;I A?7ASI Akuntansi keuangan !e!bahas tentang bagi!ana prosedur, !etoda, dan teknik pen"atatan transaksi keuangan dilakukan untuk !en"apai tujuan pelaporan keuangan yang telah ditetapkan. Standar akuntansi !e!beri pedo!an ( pende#inisian, pengukuran, penilaian, pengakuan, dan pengungkapan ele!en G ele!en atau pos G pos laporan keuangan ) perlakuan akuntansi terhadap suatu kejadian. Akuntansi yang dipraktikkan dala! suatu negara sebenarnya tidak terjadi begitu saja se"ara il!iah na!un praktik yang dijalankan diran"ang dan dike!bangkan se"ara sengaja untuk !en"apai tujuan sosial tertentu. *an praktik akuntansi dipengaruhi oleh #aktor lingkungan ( sosial, ekono!i, politis). arena itu, struktur dan praktik akuntansi akan berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya ( perbedaan !un"ul dikarenakan struktur dan praktik tersebut disesuaikan dengan kondisi negara, te!pat di!ana akuntansi t ersebut dijalankan ). &@. 3elaskan bagai!ana ketelitian, ketidak pastian, bias dan kelengkapan dapat !e!pengaruhi reliabilitas in#or!asi' ;eliabilitas atan reliability (keterandalan) adalah ke!a!puan in#or!asi untuk !e!ber keyakinan bahwa in#or!asi tersebut benar atau alid. In#or!asi akan !enjadi berkurang nilainya jika orang yang !enggunakan in#or!asi !eragukan kebenaran atau aliditas in#or!asi tersebut. In#or!asi akan !e!punyai nilai tinggi jika pe!akai !e!punyai keyakinan yang tinggi terhadap kebenaran in#or!asi. etepatan penyi!pulan adalah kesesuaian atau ke"o"okan antara pengukur atau deskripsi dan #eno!ena yang diukur ataudideskripsi. etepatan penyi!bolan dala! akuntansi !enyangkut & hal yaitu ketepatan deskripsi dan aliditas pengukuran. etidaktepatan akan !engurangi atau !enghilangkan ketepatan i n#or!asi.
*ikarenakan, !akna kenetralan dan sikap netral adalah sa!a untuk kedua pihak tersebut. enetralan berarti bahwa baik dala! !eru!uskan atau !engi!ple!a!entasikan standar, perhatian uta!a adalah releansi dan reliabitasi yang dihasilkan bukan pengaruh standar tersebut terhadap pihak pe!akai tertentu.Apakah kenetralan !erupakan karakteristik yang harus diperti!bangkan pada tataran perekayasaan akuntansi pada suatu wilayah (negara)' tidak, karena apabila kenetralan diterapkan pada tataran perekayasaan akuntansi, perekayasaan akan terhalangi untuk bekerja de!i kepentingan yang lebih luas. 5aitu, untuk !e!bantu pen"apaian tujuan egara. Bila akuntansi harus netral terhadap tujuan nasional, hilanglah peran akuntansi sebagai kegiatan sosiaal yang harus !engandung tujuan #ungsional guna !e!bantu ter"apainnya tujuan so"ial dan ekono!ik egara. alau akuntansi dapat !e!i"u terjadinya alokasi su!ber ekono!ik se"ara e#isien, !asalahnya buka lagi netral atau tidak !elainkan relean atau tidak. *engan kata lain ber!an#aat atau tidak ber!an#aat bagi !asyarakat luas.
&9. Ida &:. %erlukan suatu pedo!an autoritati# yang !e!uat angka !aterialitas untuk pengabaian, kesalahan, atau salah saji' 5a, karena auditor sangan berkepentingan dengan !aterialitas karena kewajaran dala! laporan auditor di!yatakan dala! batas-batas dalam semua "al yang material. Oleh karena itu, ada kebutuhan akan adanya pedo!an !aterialitas kuantitati# yang diterbitkan ol eh perekayasa atau penyusun standart. +>. 0ani#ah +1. sebut dan jelaskan ele!en-ele!en state!ent keuangan yang dide#inisikan oleh
Asset Adalah !an#aat ekono!ik !asa dating yang "ukup pasti yang diperoleh= dikuasai oleh suatu etitas sebagai hasil transaksi=kejadian !asa lalu.
•
ewajiban Adalah pengorbanan !an#aat ekono!ik !asa dating yang "ukup pasti yang ti!bul dari keharusan sekarang suatu entitas untuk !entrans#er asset atau !enyerahkan jasa kepada entitas lain di!asa datang sebagai akibat dari sebagai akibat dari transaksi !asa lalu.
•
kuitas atau asset bersih Adalah hak residual terhadap asset suatu entitas yang !asih tersisa setelah !engurangi asset dengan kewajibannya.
•
Inestasi oleh pe!ilik Adalah kenaikan dala! ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat dari trans#er ke entitas lain, sesuatu yang bernilai untuk !endapatkan atau !enaikkan hak pe!ilik didala!nya.
•
*istribusi ke pe!ilik Adalah penurunan dala! ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat pentran#eran asset, penyerahan jasa, dan peni!bula kewajiban oleh badan usaha tersebut kepada pe!ilik.
•
Laba ko!prehensi# Adalah perubahan dala! ekuitas suatu badan usaha sela!a suatu periode yang beasal dari transaksi dan kejadian lain dan kondisi dari su!ber non pe!ilik.
•
%endapatan
Adalah aliran !asuk asset = kenaikan asset lainnya pada suatu entitas = penyelesaian kewajiban entitas tersebut dari penyerahan, pe!berian jasa atau kegiatan lain yang !e!bentuk operasi sentral=uta!a dan berlanjut dari entitas tersebut. •
Biaya Adalah aliran keluar asset= penyerapan asset lainnya pada suatu entitas= peni!bulan kewajiban dari penyerahan, pe!berian jasa yang !e!bentuk operasi sentral
•
?ntung Adalah kenaikan dala! ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral=in"idental suatu entitas dan se!ua transaksiyang !e!pengaruhi entitas tersebut, ke"uali kenaikan akibat dari pendapatan= inestasi pe!ilik.
•
;ugi Adalah penurunan dala! ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral=in"idental suatu entitas dan se!ua transaksiyang !e!pengaruhi entitas tersebut, ke"uali penurunan sebagai akibat dari biaya= distribusi kepe!ilik.
+&. In#or!asi si!entik apa yang terkandung seperangkat state!en keuangan penuh' In#or!asi tentang karakteristik kualitati# dan ele!en state!en keuangan yang akan !enentukan jenis state!en yang !e!bentuk seperangkat penuh state!en keuangan (a #ull set o# #inan"ial state!ents). *ala! artian in#or!asi tersebut dikaitkan se"ara spesi#ik dengan seperangkat state!en keuangan sebagai satu kesatuan penuh (lengkap). 7iap in#or!asi tersebut harus dituangkan dala! satu jenis state!en keuangan (indiidual #inan"ial state!en). &&. 'enis $tatemen Keuangan ( n#ormasi $imentik yang Terkandung n#ormasi $imentik
%osisi euangan
State!en euangan (nera"a)
Laba %erioda
State!en L=;
Laba o!prehensi#
State!en Laba=%enghasilan o!prehensi#
Aliran as
State!en Aliran as
Inestasi oleh J *istribusi epe!ilik
'enis $tatemen Keuangan
State!en %erubahan kuitas=Laba *itahan
!&. 'elaskan proses penalaran dalam menentukan elemen elemen statemen keuangan lemen elemen statemen keuangan harus diukur untuk membentuk informasi sematik yaitu elemen (onjek), ukuran (si*e), dan hubungan (relationship). +tribut elemen harus diidentifikasi dan atribut pengukuran yang sesuai dipilih untuk mendapatkan ketepatan penyimbolan. +2. Apa yang di!aksud transaksi, kejadian, dan keadaan. Berikan "ontohK
1.
kejadian, adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang !e!punyai konsekuensi terhadap suatu entitas.ontoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas
&.
keadaan, adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berke!bang dari suatu kejadian atau serangkaian kejadian yang berkul!inasi pada situasi tak terduga atau sulit diduga. ontoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas
+.
transaksi, adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang !elibatkan trans#er sesuatu yang bernilai ( !an#aat ekono!i !asa datang ) antara dua entitas atau lebih. ontoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas
+@. ir!ina +6. 3elaskan pengertian laba ko!prehensi# dan apa bedanya dengan laba' 3awab 4 Laba ko!prehensi# adalah total perubahan aktia bersih (ekuitas) perusahaan sela!a satu periode yang berasal dari se!ua transaksi dan kegiatan lain dari su!ber selain su!ber yang berasal dari pe!ilik, atau dengan kata lain, laba ko!prehensi# terdiri atas seluruh perubahan aktia bersih yang berasal dari transaksi operasi. %erbedaan antara laba ko!prehensi# dengan laba adalah terdapat beberapa ko!ponen tertentu yang !enjadi ele!en laba ko!prehensi# tidak di!asukkan dala! perhitungan laba periode. o! ponen tersebut !eliputi 4 a.
%engaruh penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu diala!i dala! berjalan diperlukan sebagai penentu besarnya laba bersih.
b.
%erubahan aktia bersih tertentu lainnya ( holding gains and losses) yang diakui dala! periode berjalan seperti untung rugi perusahaan harga pasar inestasi saha! se!entara dan untung atau rugi penjabaran !ata uang asing.
+9. 8engapa posisi keuangan tidak direkayasa untuk !enunjukkan nilai perusahaan' arena jika posisi keungan direkayasa !aka akan terjadi suatu perkara atau urusan yang !e!punyai konsekuensi terhadap suatu entitas. +:. apakah yang di!aksut dengan pengukuran dan apa bedanya dengan penilaian,' %engukuran adalah penentuan besarnyaa unit pengukur yang akan dilekatkan pada suatu objek (ele!en=pos) yang terlibat dala! suatu transaksi, kejadian, atau keadaan untuk !erepresentasi !akna (atribut) objek tersebut sehingga & objek atau lebih dapat dibedakan dan dibandingkan atas dasar !akna tersebut. %enilaian sering digunakan pula untuk !enunjuk pengukuran yang ju!lah rupiahnya tidak dapat dia!ati !elalui transaksi atau pasar, untuk selanjutnya pengukuran digunakan dala! arti luas= u!u! !eliputi penilaian. >. apa yang di!aksud dengan atribut suatu pos dan atribut pengukuran' Sebut berbagai atribut pengukuran dan berilah "ontoh pos yang !enggunakan atribut tersebut. Atribut pengukuran adalah dasar pengukuran (ju!lah rupiah) yang harusdilekatkan pada suatu ele!en=pos untuk !e!presentasikan se"ara tepat atribut yang ingin diungkapkan dari ele!ent pos tersebut dala! pelaporan keuangan. ontohnya seperti tujuan pelaporan pos !esin adalah untuk !enunjukkan sisa potensi jasa !esin (bukan harga jual !esin). 1. eka &. herlina +. Apakah perbedaan antara kriteria pengakuan dan saat pengakuan'
%engakuan adalah penyajian suatu in#or!asi !elalui state!en keuangan sebagai "iri sentral pelaporan keuangan. Se"ara teknis pengakuan berarti pen"atatan se"ara res!i (penjurnalan) suatu kuantitas (ju!lah rupiah) hasil pengukuran kedala! siste! akuntansi sehingga ju!lah rupiah tersebut akan !e!pengaruhi suatu pos dan tere#leksi dala! state!en keuangan. riteria pengakuan u!u! digunakan (#unda!ental) untuk dijadikan dasar penyusunan standar untuk !enentukan teknik atau prosedur pengakuan dala! bentuk standar akuntansi.
*e#inisi 4 suatu pos harus !e!enuhi de#inisi ele!en state!en keuangan.
-
eterukuran 4 suatu pos harus !e!punyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan
dapat diukur dengan tingkat
keterandalan yang "ukup. -
eberpautan 4 in#or!asi yang dikandung suatu pos !e!punyai daya untuk !e!buat perbedaan dala! keputusan pe!akai.
-
eterandalan
4
in#or!asi
yang
dikandung
suatu
pos
se"ara tepat
!enyi!bolkan
suatu
#eno!ena,
teruji(tereri#ikasi), dan netral. ee!pat kriteria di atas harus diperti!bangkan dala! konteks karakteristik kualitati# in#or!asi yaitu batas antara batas atas (bene#it kos) dan batas bawah !aterialitas. arena pengakuan sangat penting dala! penentuan laba, pos-pos yang biasanya dikenal kriteria pengakuan adalah pos-pos pe!bentuk state!ent laba rugi dan laba ko!prehensi# teruta!a pendapatan dan untung serta biaya dan rugi. Bila kee!pat kriteria dipenuhi, !asalah berikutnya adalah kapan kriteria di atas dipenuhi atau kapan suatu hasil pengukuran dapat di akui. Saat pengakuan itulah kriteria pengakuan dapat diakui. . jean 2. Pengertian dari
a. Pengakuan mula-mula pengukuran pada saat suatu elemen atau pos timbul dan di#atat pertama kali akibat transaksi, kejadian atau keadaan. ontoh penentuan dan pen#atatan jumlah rupiah yang melekat pada saat diperoleh. b. Pengakuan baru-mulai pengukuran dalam periode-periode setelah pengakuan mula-mula untuk menentukan jumlah rupiah baaan baru yang tidak berkaitan dengan jumlah-jumlah rupiah sebelumnya. /isalnya kos historis atau atribut pengukuran lain yang telah tera#atat dalam ssistem akuntansi. #. stimat terbaik jumlah rupiah tunggal yang paling-boleh jadi dalam suatu kisar $ rentang beberapa jumlah rupiah estimasian yang mungkin terjadi, dalam statistika, julah rupiah ini merupakan modus suatu distribusi variable. d. +liran kas estimasian julah rupiah tunggal yang akan diterima atau dibayar di masa datang . Penerimaan atau pembayaran dalam aliran kas estimasian dapat terdiri atas beberapa jumlah rupiah tunggal. e. +liran kas harapan gunggung (sum) beberapa jumlah rupiah berbobot probabilitas dalam suatu kisar jumlah rupiah estimasian yang mungkin terjadi. f. 0ilai sekarang harapan gunggung beberapa nilai sekarang berbobot probabilitas suatu kisar aliran kas estimasian yang mungkin terjadi, yang semuanya didiskusi dengan tingkat bunga yang sama.
g. 0ilai ajar jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu objek dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan $ keterpaksaan. 0ilai ajar sering diukur, ditandingkan atau disamakan dengan harga pasar (market pri#e) objek pada saat pengukuran. @. 7ujuan nilai sekarang dala! pengukuran akuntansi, adalah untuk !enangkap=!ere#leksikan sedapat !ungkin perbedaan ekono!ik antara sehi!punan aliran kas !asa datang untuk !engisti!asi nilai wajar. 8an#aat nilai sekarang dala! pengukuran akuntansi, adalah nilai sekarang dapat digunakan untuk !enentukan nilai wajar. 6.
Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip u!u! dala! !enggunakan nilai sekarang untuk pengukuran serta berilah "ontohnya. prinsip-prinsip u!u! yang !enjadi pedo!an penerapan nilai sekarang 4
1.
Sedapat-dapatnya aliran kas dan tingkat bunga harus !ere#leksi asu!si-asu!si tentang kejadian dan ketidakpastian !asa datang yang diperti!bangkan dala! !e!utuskan apakah !e!peroleh atau tidak suatu asset atau sekelo!pok asset dala! suatu transaksi tunai yang bebas.
&.
7ingkat bunga yang digunakan untuk aliran kas harus !ere#leksi asu!si-asu!si yang konsisten dengan asu!si yang !elekat pada aliran kas agar pengaruh asu!si tidak berganda atau terabaikan.
+.
Aliran kas esti!asian dan tingkat bunga harus bebas dari #aktor yang tidak berkaitan dengan asset atau kewajiban yang bersangkutan .
.
Aliran kas esti!asian dan tingkat bunga harus !ere#leksi kisar !un"ulan yang !ungkin terjadi daripada j u!lah rupiah tunggal. ontoh 4 dala! perhitungan nilai waktu uang
%V M
%V M nilai sekarang dari seju!lah uang di !asa !endatang
%VI
'ika dijanjikan mendapat uang sebesar 233,333 pada aktu &3 tahun mendatang, dengan asumsi bunga 45, berapa nilai sekarang dari uang yang dijanjikan? P6 7 86n (P6%8i,n) P6 7 233,333 (P6%845, &3thn) P6 7 233,333 (.39:) %V M N9,2>> 9.
8aria goreti
:.
urul
2>. Apakah rerangka konseptual dapat disebut sebagai teori akuntansi' Apakah akuntansi !anaje!en juga !e!erlukan rerangka konseptual' 5a , karena erangka konseptual !ungkin dapat dipandang sebagai teori akuntansi yang terstruktur (Belkoui, 1:9+). 0al ini disebabkan struktur kerangka konseptual sa!a dengan struktur teori akuntansi yang didasarkan pada proses penalaran logis. Atas dasar penalaran ini, teori !erupakan proses pe!ikiran !enurut kerangka konseptual tentu
untuk !enjelaskan kenyataan yang terjadi dan !enjelaskan apa yang harus dilakukan apabila ada #akta atau ada #eno!ena baru. erangka konseptual dapat diga!barkan dala! bentuk hierarki yang !e!i liki beberapa tingkatan. 5a, akuntansi !anaje!en juga !e!erlukan rerangka konseptual karena ;erangka konseptual (conceptual framework) akuntansi !anaje!en adalah seperangkat tujuan,konsep-konsep,tanggung jawab,tugas,teknik,dan
etika yang !enjadi pedo!an bagi akuntan !anaje!en dala! !elaksanakan tugasnya dan !enjadi pengarah dala! penge!bangan pengetahuan akuntansi !anaje!en.