1. KARAKTERISTIK JAMUR ZYGOMYCOTA
Anggota filum ini seringkali disebut sebagai cendawan tingkat rendah, karena pada umumnya dianggap “primitif” dalam skala evolusi. Ciri yang dimiliki jamur ini adalah : 1. Habi Habita tatt di di dar darat at.. 2. Mempuny Mempunyai ai hifa senosit senositik, ik, yaitu yaitu hifa yang mengandu mengandung ng banyak banyak inti inti dan tidak tidak memp mempuny unyai ai seka sekatt meli melint ntan ang, g, jadi jadi hifa hifa berb berben entu tuk k satu satu tabu tabung ng halu haluss yang yang mengandung protoplast dengan banyak b anyak inti. Jamur yang mempunyai hifa senositik dianggap jamur tingat rendah. 3. Bebera Beberapa pa spesies spesies ada yang mempunya mempunyaii rhizoi rhizoid d dan juga stolon. stolon. Rhizoid Rhizoid adalah adalah hifa hifa sepert sepertii akar yang pendek pendek dan bercab bercabang ang banyak, banyak, yang yang dapat dapat menemb menembus us subs substr trat at,,
juga juga hifa hifa fert fertil il yang yang memb memben entu tuk k
spor sporan angi gium um di ujun ujungg-uj ujun ung g
sporangiofor. Sedangkan stolon adalah filamen seperti akar yang menghubungkan kumpulan sporangium.
4. Jumlah Jumlah krom kromoso osom m dalam dalam thalu thaluss haploi haploid. d. 5. Komponen Komponen utama utama dinding dinding selnya selnya adalah adalah chitin chitin atau atau chitos chitosan. an. 6. Berkem Berkembang bangbia biak k secara secara aseksual aseksual menggunaka menggunakan n spora spora dalam dalam sponga spongariu rium, m, yaitu yaitu sporangiospora. Spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantung yang disebut sporangium di ujung hifa khusus (sporangiosfor).
Selain itu juga, reproduksi aseksualnya menggunakan klamidospora, yait yaitu u spor sporaa bers bersel el satu satu yang yang berd berdin indi ding ng tebal tebal,, yang yang sang sangat at resi resist sten en terhadap keadaan yang buruk, terbentuk dari sel-sel hifa somatik. Dinding sel yang tebal dan protoplasnya berubah menjadi cadangan dan seluruh sel berfungsi sebagai spora istirahat.
7. Repr Reprod oduk uksi si
seks seksua uall
→
Isoga sogam metan etangi gium um
melak elakuk ukan an
kopu kopullasi asi/fus /fusii
yang ang
menghasilkan zigospora. Isogametang Isogametangium ium adalah gametangium gametangium atau gamet jantan dan betina mempunyai mempunyai bentuk dan ukuran serupa. Zigospora adalah spora besar berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang secara seksual serasi (gametangium).
Reproduksi seksual zygomycota
Pembentukan zigospora
Daur Hidup Zygomycota
Reproduksi aseksual : 1. Bila dinding dinding sporangium sporangium melarut, melarut, maka maka sporangios sporangiospora pora dibebaska dibebaskan. n. 2. Sporan Sporangio giospo spora ra berkecamb berkecambah ah dan berkemba berkembang ng menjad menjadii organi organisme sme dengan dengan hifa hifa somatik. 3. Ujung Ujung sporangi sporangiosf osfor or berkem berkembang bang menjadi menjadi sporangi sporangium um yang yang berisi berisikan kan banyak banyak sekali sporangiospora. Reproduksi seksual : 1. Repr Reprod oduk uksi si seks seksua uall mens mensya yara ratk tkan an adany adanyaa dua dua lawan lawan jenis jenis sera serasi si (+ dan dan -). -). Apab Apabil ilaa kedu keduaa tipe tipe ini ini berse bersent ntuha uhan n satu satu denga dengan n yang yang lain lain,, terb terben entu tukl klah ah progametangium. 2. Kemudian
terjadi
septu ptum
deka ekat
uju ujung
setiap
progametangi ngium, um,
yang
memisahkannya menjadi dua sel, gametangium dan sel suspensor. 3. Dindi Dinding ng kedua kedua gamet gametang angiu ium m yang yang bers bersen entu tuha han n itu itu mela melaru rutt pada pada titi titik k sent sentuh uh,, kedua protoplasma bercampur (plasmogami). 4. Lalu Lalu nukl nukleu euss (+) (+) dan (–) (–) mele melebu burr (kar (kario iogam gami) i) untu untuk k mengh menghas asil ilkan kan bany banyak ak nukleus zigot. Struktur yang mengandungnya dinamakan senozigot. 5. Dinding Dinding yang mengeli mengelilingi lingi senozig senozigot ot menebal menebal dan permukaan permukaannya nya menjadi menjadi hitam hitam dan berkutil-kutil, maka terbentuklah zigospora, yang tetap dorman 1 sampai 3 bulan. 6. Setelah Setelah berkecambah, berkecambah, terbent terbentuklah uklah organisme organisme baru. baru. Meiosis Meiosis berlang berlangsung sung selama selama proses perkecambahan.
2. PERANAN JAMUR ZYGOMYCOTA DALAM BIDANG PERTANIAN 2.2 Peranan CMA (Cendawan Mikoriza Arbuskular) Sebagai Pupuk Hayati PENGERTIAN CMA
Cendawan Cendawan Mikoriza Mikoriza Arbuskular Arbuskular (CMA) merupakan merupakan asosiasi asosiasi antara antara cendawan cendawan terten tertentu tu dengan dengan akar akar tanama tanaman n dengan dengan memben membentuk tuk jalina jalinan n intera interaksi ksi yang yang komple komplek. k. Mikori Mikoriza za berasa berasall dari dari karta karta miko miko (mykes (mykes= = cendawa cendawan) n) dan rhiza rhiza yang yang berart berartii akar. akar. Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di dalam tanah dan berada di area area peraka perakaran ran tanama tanaman n (rizos (rizosfer fer). ). Selain Selain disebu disebutt sebagai sebagai jamur jamur tanah tanah juga juga biasa biasa dikatakan sebagai jamur akar. Keistimewaan dari jamur ini adalah kemampuannya dalam memban membantu tu tanama tanaman n untuk untuk menyer menyerap ap unsur unsur hara hara teruta terutama ma unsur unsur hara hara Phosph Phosphate atess (P) (Syib’li, 2008). Mikoriza merupakan suatu bentuk hubungan simbiosis mutualistik antar cend cendaw awan an deng dengan an akar akar tana tanama man. n. Baik Baik cend cendaw awan an maup maupun un tana tanama man n sama sama-s -sam amaa memperoleh keuntungan dari asosiasi ini. infeksi ini antara lain berupa pengambilan unsur hara dan adaptasi tanaman yang lebih baik. Dilain pihak, cendawan pun dapat memenuhi keperluan hidupnya (karbohidrat dan keperluan tumbuh lainnya) dari tanaman inang (Anas, 1997). Berdas Berdasark arkan an strukt struktur ur dan cara cara cendawa cendawan n mengin menginfek feksi si akar, akar, mikor mikoriza iza dapat dapat dikelompokkam ke dalam tiga tipe : 1.
Ektomikoriza
2.
Ektendomikoriza
3.
Endomikoriza Ektomikoriza mempuny mempunyai ai sifat sifat antara antara lain lain akar akar yang yang kena kena infeks infeksii membes membesar, ar,
bercabang, rambut-rambut akar tidak ada, hifa menjorok ke luar dan berfungsi sebagi alat yang efektif dalam menyerap unsur hara dan air, hifa tidak masuk ke dalam sel tetapi hanya berkembang diantara dinding-dinding sel jarinagan korteks membentuk struktur seperti pada jaringan Hartiq. Ektendomikoriza merupakan merupakan bentuk antara (intermedi (intermediet) et) kedua mikoriza mikoriza yang lain. Ciri-cirinya antara lain lain adanya selubung akar yang tipis berupa jaringan Hartiq, hifa hifa dapat dapat mengin menginfek feksi si dindin dinding g sel kortek kortekss dan juga juga sel-se sel-sell kortek korteknya nya.. Penyeb Penyebara aranny nnyaa
terbatas dalam tanah-tanah hutan sehingga pengetahuan tentang mikoiza tipe ini sangat terbatas. Endomokoriza mempun mempunyai yai sifatsifat-sif sifat at antar antar lain lain akar yang yang kena kena infeks infeksii tidak tidak membesar, lapisan hifa pada permukaan akar tipis, hifa masuk ke dalam individu sel jaringan koretks, adanya bentukan khusus yang berbentuk oval yang disebut Vasiculae (vesikel) dan sistem percabangan hifa yang dichotomous disebut arbuscules (arbuskul) (Brundrett, 2004)
Suatu simbiosus terjadi apabila cendawan masuk ke dalam akar atau melakukan infeksi. Proses infeksi dimulai dengan perkecambahan spora didalam tanah. Hifa yang tumbuh melakukan penetrasi ke dalam akar dan berkembang di dalam korteks. Pada akar yang terinfeksi akan terbentuk arbuskul, vesikel intraseluler, hifa internal diantara sel-sel korteks korteks dan hifa ekternal. ekternal. Penetrasi Penetrasi hifa dan perkembangannya perkembangannya biasanya biasanya terjadi pada bagi bagian an yang yang masi masih h meng mengal alami ami pros proses es dife difere rens nsis issi si dan dan pros prosee pert pertum umbu buhan han.. Hifa Hifa berkembang tanpa merusak sel (Anas, 1998). Hamp Hampir ir semu semuaa tanam tanaman an pert pertan ania ian n akar akarny nyaa teri terinf nfek eksi si cend cendaw awan an mikor mikoriz iza. a. Gramineae dan Leguminosa dan Leguminosa umumnya bermikoriza. Jagung merupakan contoh tanaman yang terinfeksi hebat oleh mikoriza. Tanaman pertanian yang telah dilaporkan terinfeksi mikoriza vesikular-arbuskular adalah kedelai, barley, bawang, kacang tunggak, nenas,
padi padi gogo, gogo, pepaya pepaya,, selada, selada, singkon singkong g dan sorgum sorgum.. Tanama Tanaman n perkeb perkebunan unan yang yang telah telah dilaporkan akarnya terinfeksi mikoriza adalah tebu, teh, tembakau, palem, kopi, karet, kapas, jeruk, kakao, apel dan anggur (Rahmawati, 2003). Taksonomi Cendawan MA :
. 2.2 Anatomi dan Morfologi CMA
Cendawan ini membentuk spora di dalam tanah dan dapat berkembang bika jika berassosiasi dengan tanamn inang. Sampai saat ini berbagi usaha telah dilakukan unutk menumbuhkan cendawaan ini dalam media buatan, akan tetapi belam berhasil. Faktor ini merupakan suatu kendala yang utama sampai saat ini yang menyebabkan CMA belum dapat dapat dipo dipodu duks ksii secar secar kome komers rsil il denga dengan n meng menggun gunak akan an medi mediaa buat buatan an,, wala walaup upun un pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman sangat mengembirakan. Spora cendawan ini sangat bervariasi dari sekitar 100 mm sampai 600 mm. Oleh karena ukuranya yang cukup besar inilah maka spora ini dapat dengan mudah diisolasi dari dalam tanah dengan menyaringnya (Pattimahu, 2004). Cendawan CMA membentuk organ-organ khusus dan mempunyai perakaran ynag spsipik. Organ khusus tersebut adalah arbuskul (arbuscule), vesikel (vesicle) dan spora. Berikut ini dijelaskan sepintas lalu mengenai struktur dan fungsi dari organ tersebut serta penjelasan lain (Pattimahu, 2004). 1. Vesikel (Vesicle) Vesikel Vesikel merupakan merupakan struktur struktur cendawan yang berasal dari pembengkakan pembengkakan hifa internal internal secara secara termin terminal al dan interk interkala alar, r, kebanya kebanyakan kan berbent berbentuk uk bulat bulat telur, telur, dan berisi berisi banyak banyak
senyawa lemak sehingga merupakan organ penyimpanan cadangan makanan dan pada kondisi tertentu dapat berperan sebagai spora atau alat untuk mempertahankan kehidupan cendawan. Tipe CMA vesikel memiliki fungsi yang paling menonjol dari tipe cendawan mikoriza lainnya. Hal ini dimungkinkan karena kemampuannya dalam berasosiasi dengan hampir 90 % jenis tanaman, sehingga dapat digunakan secara luas untuk meningkatkan probabilitas tanaman (Pattimahu, 2004). 2. Arbuskul Cenda Cendawa wan n ini ini dala dalam m akar akar memb memben entu tuk k stru strukt ktur ur khus khusus us yang yang dise disebu butt arbu arbusk skul ular ar.. Arbuskula merupakan hifa bercabang halus yang dibentuk oleh percabangan dikotomi yang berulang-ulang sehingga menyerupai pohon dari dalam sel inang (Pattimahu, 2004). Arbu Arbusk skul ul meru merupak pakan an perc percab aban angaa gaan n dari dari hifa hifa masu masuk k kedal kedalam am sel sel tana tanama man n inan inang. g. Masuknya hara ini ke dalam sel tanaman inang diikuti oleh peningkatan sitoplasma, pembentukan organ baru, penbengkokan inti sel, peningkatan resrpurasi dan aktivitas emzim. Hifa intraseluler yang telah mencapaisel korteks yang lebih dalam letaknya akan menebus dinding sel dan mambentuk sistem percabangan hifa yang kompleks, tampak sepert sepertii pohon pohon kecil kecil yang yang mempuny mempunyai ai cabangcabang-caba cabang ng yang yang dibena dibenamak makan an Arbusk Arbuskul. ul. Arbuskul dianggap hara dua arah antara simbion cendawan dan tanaman inang. Mosse dan Hepper (1975) mengamati bahwa struktur yang dibentuk pada akarakar muda adalah Arbuskul. Dengan bertambahnya umur, Arbuskul ini berubah menjadi suatu struktur yang menggumpal dan cabang-cabang pada Arbuskul lama kelamaan tidak dapat dibedakan lagi. Pada akar yang telah dikolonisasi dikolonisasi oleh CMA dapat dilihat berbagi Arbusk Arbuskul ul dewasa dewasa yang yang dibent dibentuk uk berdas berdasark arkan an umur umur dan letakn letaknyaa yaa.. Arbusk Arbuskul ul dewasa dewasa terletak dekat pada sumber unit u nit kolonisasi tersebut. 3. Spora Spora Spora terben terbentuk tuk pada ujung ujung hifa hifa ekster eksternal nal.. Spora Spora ini dapat dapat dibent dibentuk uk secara secara tungga tunggal, l, berkelompok atau di dalam sporokarp tergantung pada jenis cendawannya. Perkecanbaha Perkecanbahan n spora sangat sensitif tergantung tergantung kandungan kandungan logam berat di dalam tana tanah h dan dan juga juga kand kandung ungan an Al. Al. Kandu Kandunga ngan n Mn juga juga memp mempen enga garu ruhi hi pert pertum umbu buha han n miselium. Spora dapat hidup di dalam tanah beberapa bulan sampai sekarang beberapa
tahun. tahun. Namun Namun untuk untuk perkem perkembang bangan an CMA memerl memerluka ukan n tanama tanaman n inang. inang. Spora Spora dapat dapat disimpan dalam waktu yang lama sebelum digunakan lagi (Mosse, 1981). Mirip dengan cendawan patogen, hifa cendawan CMA akan masuk ke dalam akar menembus atau melalui celah antar sel epidermis, kemudian apresorium akan tersebar baik baik inter inter maaupun maaupun intras intraselu eluler ler di dalam dalam kortek kortekss sepanj sepanjang ang akar. akar. KadangKadang-kad kadang ang terbentuk pula jaringan hifa yang rumut di dalam sel-sel kortokal luar. Setelah proses proses proses tersebut tersebut berlangsung berlangsung barulah terbentuk terbentuk arbuskul, arbuskul, vesikel vesikel dan akhirnya akhirnya spora (Mosse, 1981).
Peranan CMA dalam Pertumbuahan tanaman Peningkatan penyerapan Unsur Hara
Tanaman yang bermikoriza tumbuh lebih baik dari tanaman tanpa bermikoriza. Penyebab utama adalah mikoriza secara efektif dapat meningkatkan penyerapan unsur hara baik unsur hara makro maupun mikro. Selain daripada itu akar yang bermikoriza dapat menyerap unsur hara dalam bentuk terikat dan yang tidak tersedia bagi tanaman (Anas, 1997). Sela Selain in darip daripad adaa memb memben entu tuk k hifa hifa inte intern rnal al,, mikor mikoriz izaa juga juga memb memben entu tuk k hifa hifa eksternal. Pada hifa eksternal akan terbentuk spora, yang merupakan bagian penting bagi mikoriza yang berada diluar akar. Fungsi utama dari hifa ini adalah untuk menyerap fospor dalam tanah. Fospor yang telah diserap oleh hifa ekternal, akan segera dirubah manjadi senyawa polifosfat. Senyawa polifosfat ini kemudian dipindahkan ke dalam hifa internal dan arbuskul. Di dalam arbuskul. Senyawa polifosfat ini kemudian dipindahkan ke dalam dalam hifa hifa intern internal al dan arbusk arbuskul. ul. Di dalam dalam arbusk arbuskul ul senyaw senyawaa polifo polifosfa sfatt dipeca dipecah h menjadi posfat organik yang kemudian dilepaskan ke sel tanaman inang. Dengan adanya hifa hifa ektern ekternal al ini penyera penyerapan pan hara hara teruta terutama ma posfor posfor menjad menjadii besar besar diband dibanding ing dengan dengan tanama tanaman n yang yang tidak tidak terinf terinfeks eksii dengan dengan mikori mikoriza. za. Pening Peningkat katan an serafa serafan n posfor posfor juga juga dise diseba babk bkan an oleh oleh maki makin n melu meluas asny nyaa daer daerah ah peny penyer erap apan an,, dan dan kema kemamp mpua uan n untu untuk k mengel mengeluar uarkan kan suatu suatu enzim enzim yang yang disera diserap p oleh oleh tanama tanaman. n. Sebagi Sebagi contoh contoh dapat dapat diliha dilihatt pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan berbagai jenis tanaman dan juga kandungan posfor tanaman (Anas, 1997).
Pengar Pengaruh uh Mikori Mikoriza za terhad terhadap ap Pertum Pertumbuh buhan an dan Kandung Kandungan an Fospor Fospor dalam dalam Berbaga Berbagaii jaringan tanaman pada tanah Steril (Mosse, 1981)
Tanaman Bobot kering Jagung Singkong Sorgum Kedelai - biomassa per m2 - biomassa biji per m2 Padi - biomassa per m2 - biomassa biji per m2 Kandungan P Jagung Singkong Sorgum
Tidak terinfeksi (g) 3.70 1.20 2.90
Terinfeksi 13.30 11.90 5 .1 0
2.567 812
3.450 1.161
31 8.98 (%) 0.10 0.47 0.09
29 18.60 0 .1 4 0 .7 4 0 .3 5
Perbaikan pertumbuhan tanaman karena mikoriza bergantung pada jumlah fosfor yang yang tersed tersedia ia di dalam dalam tanah tanah dan jenis jenis tanama tanamanny nnya. a. Pengar Pengaruh uh yang yang mencol mencolok ok dari dari mikoriza sering terjadi pada tanah yang kekurangan fosfor. Efisie Efisiensi nsi pemupu pemupukan kan P sangat sangat jelas jelas mening meningkat kat dengan dengan penggun penggunaan aan mikori mikoriza. za. Hasil penelitian Mosse (1981) menunjukkan bahwa tanpa pemupukan. TSP produksi singkong pada tanaman yang tidak bermikoriza kurang dari 2 g, sedangkan ditambahkan TSP pada pada takara takaran n setara setara dengan dengan 400-kg 400-kg P/ha, P/ha, masih masih belum belum ada peningka peningkatan tan hasil hasil singk singkong ong pada pada perl perlak akuan uan tanp tanpaa miko mikori riza za.. Hasi Hasill baru baru meni meningk ngkat at bila bila 800 kg P/ha P/ha ditambahkan. Pada tanaman yang diinfeksi mikoriza,penambahan TSP setara dengan 200 kg P/ha saja telah cukup meningkatkan hasil hampir 5 g. penambahan pupuk selanjutnya tidak begitu nyata meningkatkan hasil.
Peningkatan Ketahanan terhadap Kekeringan
Tanaman yang bermikoriza lebih tahan terhadap kekeringan dari pada yang tidak bermikoriza. Rusaknya jaringan korteks akibat kekeringan dan matinya akar tidak akan permanen permanen pengaruhnya pengaruhnya pada akar yang bermikoriza. bermikoriza. Setelah Setelah periode kekurangan air
(water stress), stress), akar yang bermikoriza akan cepat kembali normal. Hal ini disebabkan karena hifa cendawan mampu menyerap air yang ada pada pori-pori tanah saat akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air. Penyebaran hifa yang sangat luas di dalam tanah menyebabkan jumlah air yang diambil meningkat (Anas, 1997).
Lebih Tahan terhadap Serangan Patogen Akar
Terbungkusnya permukaan akar oleh mikoriza menyebabkan akar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Infeksi patogen akar terhambat. Tambahan lagi mikoriza menggunakan semua kelebihan karbohidrat dan eksudat akar lainnya, sehingga tercipta lingkungan yang tidak cocok bagi patogen. Dilain pihak, cendawan mikoriza ada yang dapat meleaskan antibiotik yang dapat mematikan patogen (Anas,1997). Mikoriza sangat mengurangi perkembangan penyakit busuk akar yang disebabkan cenamoni. Demikian pula mikoriza telah dilaporkan dapat mengurangi oleh Phytopthora oleh Phytopthora cenamoni. serangan nematode. Jika Jika terh terhad adap ap jasa jasad d reni renik k berg bergun una, a, CMA CMA memb member erik ikan an sumb sumban anga gan n yang yang mengunt menguntungk ungkan, an, sebali sebalikny knyaa terhada terhadap p jasad jasad renik renik penyeb penyebab ab penyak penyakit it CMA justru justru berperan berperan sebagai sebagai pengendali pengendali hayati yang aktif terutama terutama terhadap serangan patogen patogen akar (Huang et al., 1993). Interaksi sebenarnya antara CMA, patogen akar, dan inang cukup kompleks kompleks dan kemampuan kemampuan CMA dalam melindungi melindungi tanaman terhadap serangan patogen tergantung spesies, atau strain cendawan CMA dan tanaman yang terserang (Mosse, 1981). Produksi Hormon dan zat Pengatur Tumbuh
Telah Telah banyak banyak peneli penelitia tian n yang yang menunj menunjukka ukkan n bahwa bahwa cendawa cendawan n mikori mikoriza za dapat dapat menghas menghasilk ilkan an hormon hormon sepert seperti, i, sitoki sitokinin nin dan gibera giberali lin. n. Zat pengatu pengaturr tumbuh tumbuh sepert sepertii vitamin juga pernah dilaporkan sebagai hasil metabolisme cendawan mikoriza (Anas, 1997).
Manfaat Tambahan dari Mikoriza
Penggunaan inokulum yang tepat dapat menggantikan sebagian kebutuhan pupuk. Sebagai Sebagai contoh contoh mikori mikoriza za dapat dapat mengga mengganti ntikan kan kira-k kira-kira ira 50% kebutuh kebutuhan an fosfor fosfor,, 40%
kebutuhan nitrogen, dan 25% kebutuhan kalium untuk tanaman lamtoro (De la cruz, 1981 dalam Husin dan Marlis, 2000). Penggun Penggunaan aan mikori mikoriza za lebih lebih menari menarik k ditinj ditinjau au dari dari segi segi ekolog ekologii karena karena aman aman dipakai dipakai,, tidak tidak menyeb menyebabka abkan n pencema pencemaran ran lingku lingkungan ngan.. Bila Bila mikori mikoriza za terten tertentu tu telah telah berk berkem emba bang ng denga dengan n baik baik di suat suatu u tana tanah, h, maka maka manf manfaa aatn tnya ya akan akan diper diperol oleh eh untuk untuk selamanya. Mikoriza juga membantu tanaman untuk beradaptasi pada pH yang rendah. Demikian Demikian pula vigor tanaman tanaman bermikoriza bermikoriza yang baru dipindahkan dipindahkan kelapang lebih baik dari yang tanpa mikoriza (Anas, 1997). Mikoriza selain dari segi fisik dengan adanya hifa eksternal mikoriza banyak mengandung logam berat, dan daerah tambang memberikan harapan tersendiri untuk digunak digunakan an pada proyek proyek rehabi rehabili litas tasi/r i/rekl eklama amasi si daerah daerah bekas bekas tamban tambang. g. Bahkan Bahkan ada mikor mikoroza oza yang yang mengi menginf nfek eksi si tanam tanaman an yang yang tumb tumbuh uh di dala dalam m air. air. Hasi Hasill penel penelii iian an sementara staf Jurusan tanah, fakultas Pertanian IPB menunjukkan bahwa dari akar padi sawah sawah juga juga dapat dapat diidol diidolasi asi mikor mikoriza iza terten tertentu. tu. Bila Bila ini benar, benar, maka maka tidak tidak mustah mustahil il mikori mikoriza za akan akan memeang memeang perana peranan n sangat sangat pentin penting g dalam dalam pengemb pengembang angan an pertan pertanian ian di Indonesia (Anas, 1997)
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan CMA
Banyak faktor biotik dan abiotik yaang menentukan perkembangan CMA. Faktorfaktor tersebut antar lain suhu, tanah, kadar air tanah, pH, bahan organik tanah, intensitas cahaya dan ketersediaan hara, logam berat dan fungisida. Berikut ini faktor tersebut diuraikan satu persatu. Suhu
Suhu yang relatif relatif tinggi akan meningkatkan meningkatkan aktivitas aktivitas cendawan. Untuk daerah tropik tropikaa basah, basah, hal ini mengun menguntun tungkan gkan.. Proses Proses perkec perkecamb ambahan ahan pembent pembentuka ukan n CMA melalui 3 tahap yaitu perkecambahan spora di tanah, penetrasi hifa ke dalam sel akar dan perkembangan hifam di dalam korteks akar. Suhu optimimu nntuk perkecambahan spora sangat beragam tergantung pada jenisnya (Mosse, 1981). Suhu yang tinggi pada siang hari (350C) tidak menghambat perkembangan kar dan aktivitas fisiologi CMA. Peran mikoriza hanya menurun pada suhu ditas 400C. suhu
bukan merupakan faktor pembatas utama bagi aktivitas CMA. Suhu yang sangat tingi lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman inang (Mosse, 1981). Kadar Air tanah
Untuk tanaman yang tumbuh di daerah kering, adanya CMA menguntungkan karena dapat meningkatkaan kemampuan tanaman. Untuk tumbuh dan bertahan pada kondisi yang kuraang air. Adanya CMA dapat memperbaiki dan meningkatkan kapasitas serapan air tanaman inang. Vesser et al., (1984) mengamati kenampakan aneh pada bibit tanaman alpukat ( Acacua Acacua raddiana) yang dinikolasi dengan CMA.p ada tengah hari, saat kelembaapan air rendah, daun bibit alpukat ber CMA tetap terbuka sedangkan tanaman yang tidak dinokulasi tertutup. Hal ini manandakan bahwaa tanaman yang tidak berCMA memil memilki ki evavot evavotran ranspo sport rtasi asi yang yang lebih lebih besar besar dari dari tanama tanaman n ber CMA. CMA. Mening Meningkat katnya nya kapasitas serapan air padaa tanaman alpukat ber CMA menyebabkan bibit lebih tahan terhadap pemindahan. Ada beberap beberapaa dugaan dugaan mengapa mengapa tanama tanaman n ber mikor mikoriza iza lebih lebih tahan tahan terhad terhadap ap kekerin kekeringan gan dianta diantaran ranya ya adalah adalah : (1) adanya adanya mikori mikoriza za menyeb menyebabka abkan n resist resistens ensii akar terhadap gerakan air menurun sehingga transpor air ke akar meningkat, (2) tanaman kahat P lebi lebih h peka peka terh terhada adap p keke kekeri ringa ngan, n, adany adanyaa CMA CMA meny menyeb ebab abkan kan stat status us P tana tanama man n meningkat sehingga menyebabakan daya tahan terhadap kekeringan meningkat pula, (3) adanya hifa ekternalk menyebabakan tanaman ber CMA lebih mampu mendapatkan air daripada yang tidak ber CMA, tetapi jika mekanisme ini yang terjadi berarti kandunagn logam-logam tanah lebih cepat menurun. Penemuan akhir-akhir ini yang menarik adalah adanya hubungan anatara potensial air tanah dan aktivitas mikoriza. Pada tanaman ber mikoriza jumlah air yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 garm bobot kering tanamn lebih sedikit dari pada tanaman yang tidak ber mikoriza, karena itu (4) tanamn ber mikoriza lebih tahan terhadap kekeringan barangkali karena pemakaian air yang lebih ekonomis, (5) pengaruh tidak langsung karena adanya miselium elternal menybabkan CMA mempan (edektif) di dalam mengagregasi butir-butir tanah sehingga kemampuan tanah menyimpan air meningkat (Rotwell, 1984). pH tanah
Cendawan pada umunya lebih tahan terhadap perubahan pH tanah. Meskipun demian daya adaptasi masing-masning spesies cendawan CMA terhadap pH tanah berbeda-beda
karena karena pH tanh tanh memprn memprngar garuhi uhi perkeca perkecamba mbahan han,, perkem perkembang bangan an dan peran peran mikori mikoriza za terhadaap pertumbuhan tanaman (Mosse, 1981) Bahan Organik
Bahan organik merupakan salah satu komponen penyusun tanah yang penting disamping bahan anorganik, air dan udara. Jumlah spora CMA tampaknya berhubungan erat erat denga dengan n kandu kandung ngan an baha bahan n orga organi nik k di dalam dalam tana tanah. h. Juml Jumlah ah maks maksim imum um spor sporaa ditemu ditemukan kan pada tanahtanah-tan tanah ah yang yang mengand mengandung ung bahan bahan organi organik k 1-2 persen persen sedangk sedangkan an paada tanah-tanah berahan orgaanik kurang dari 0.5 persen kandungan spora sangat rendah (Anas, 1997). Residu akar mempengaruhi ekologi cendawan CMA, kareana serasah akar yang terinfeksi mikoriza merupakan sarana penting untuk mempertahankan generasi CMA dari saatu tanaman ke taanaman berikutnya. Seraash tersebut mngandung hifa, vesikel daan spora yang dpat meninfeksi CMA. Disaamping itu juga berfungsi sebagai inokulaan untuk generasi tanaman berikutnya (Anas, 1997). Cahaya dan Ketersediaan Hara
Anas (1997) (1997) menyim menyimpul pulkan kan bahwa bahwa intens intensita itass cahaya cahaya yang yang tinggi tinggi kekahat kekahatan an sedang sedang nitrogen ataupun fospor akan meningkatkan jumlah karbohidrat didalam akar sehingga membuat tanaman lebih peka terhadap infeksi oleh cendawaan CMA. Derajat infeksi terbesar terjadi pada tanah-tanah yang mempunyai kesuburan yang rendah. Pertumbuhan pera perakar karan an yang yang saan saangat gat aktif aktif jara jarang ng teri terinf nfek eksi si oleh oleh CMA. CMA. Jika Jika pertu pertumb mbuha uhan n dan perkembangan akar menurun infeksi CMA meningkat. Pera Peran n mikor mikoriz izaa yang yang erat erat deng dengan an peny penyed edia ian n P bagi bagi taan taanma man n menu menunj njuk ukan an keteri keterikat katan an khusus khusus antar antar mikori mikoriza za dan status status P tanah. tanah. Pada Pada wilaya wilayah h berikl beriklim im sedang sedang konsentrasi P tanah yang tinggi menyebabkan menurunnya infeksi CMA yang mungkin disebabkan konsentrasi P internal yang tinggi dalam jaringan inang (Anas., (Anas., 1997). Penagruh Logam Berat dan Unsur lain
Pada Pada tanah-t tanah-tana anah h tropi tropika ka sering sering permas permasala alahan han salini salinitas tas dan keracun keracunan an alumun alumunium ium maupun maupun mangan. mangan. Sediki Sedikitt diketa diketahui hui pangaru pangaruh h CMA pada pengamb pengambil ilan an sodium sodium,, klor, klor, alumunium alumunium sadan mangan. Disaamping Disaamping itu pengetahuan pengetahuan mengenaai mengenaai pengauh masingmasing ion tersebur terhadap terhadp CMA secara langsung maupun dalam hubungannya
dengan pertumbuhan tanaamn atau metabolismesme inang belum banyak yang diketahui. Mosse Mosse (198 (1981) 1) menga mengama mati ti infe infeks ksii CMA CMA lebi lebih h tingg tinggii pada pada tana tanah h yang yang menga mengala lami mi kekahatan Mn darpada yang tidak. Pada percobaan dengan menggunakan tiga jenis tanah dari wilayah wilayah iklim sedang didapat didapatkan kan bahwa bahwa pengaru pengaruh h mengun menguntun tungkan gkan karena karena adanya adanya CMA menuru menurun n dengan dengan naiknya naiknya kandungan kandungan Al di dalam tanah. Alumunium Alumunium di ketahui menghambat muncul jika ke dalam larutan tanah ditambahkan kalsium (Ca). Jumlah Ca di dalam larutan tanah rupa-rupanya rupa-rupanya mempengaruhi mempengaruhi perkembangan perkembangan CMA. Tanaman Tanaman yang ditumbuhkan pada tanah yaang memilik derajat infeksi CMA yang rendah (Happer et (Happer et al., 1984 dalam Anas, 1997). Hal ini mungkin karena peran Ca2+ dalam memelihara integritas membran sel. Beberapa spesies CMA diketahui mampu beradaptasi dengan tanah yang tercemar seng (Zn), tetapi sebagian besar spesies CMA peka terhadap kandungan Zn yang tinggi. Pada beberapa penelitian lain diketahui pulabahwa strain-strain cendawan CMA tertentu toleran terhadap kandungan Mn, Al, dan Na yang tinggi (Mosse, 1981). Fungisida
Fungis Fungisida ida merupak merupakan an racun racun kimia kimia yang yang diraki dirakitt untuk untuk membun membunuh uh cendawa cendawan n penyeb penyebab ab penyak penyakit it pada tanama tanaman. n. Rupa-ru Rupa-rupan panya ya di sampin samping g mampu mampu member memberant antas as cendawan cendawan penyebab penyebab penyakit, penyakit, fungisida fungisida Agrosan, Agrosan, Benlate,Pl Benlate,Plantava antavax x meskipun meskipun dalam konsentrasi yang sangat rendah (2.5 mg per g tanah) menyebabkan turunnya kolonisasi CMA yang yang mengaki mengakibat batkan kan terham terhambat batnya nya pertum pertumbuha buhan n tanama tanaman n dan pengamb pengambila ilan n P, (Manjunath dan Bagyaraj, 1984). Pemakaian fungisida menjadi dilematis, di satu pihak jika fungisida tidak dipakai maka tanaman yang terserang cendawan bisa mati atau merosot hasilnya, tetapi jika dipakai membunuh cendawan CMA yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Pada masa depan perlu dicari satu cara untuk mengendalikan penyakit tanaman tanpa menimbulkan pengaruh yang merugikan terhadap jasad renik berguna di dalam tanah. Prakte Praktek k pengend pengendali alian an secara secara biolog biologis is perlu perlu mendapa mendapatt perhat perhatian ian lebih lebih serius serius karena karena memberikan dampak negatif yang mampu bertindak sebagai pengendali hayati yang aktif terhadap serangan patogen akar (Marx, 1982 dalam Anas, 1997).
KESIMPULAN
CMA dapat dapat digunak digunakan an secara secara efekti efektiff dalam dalam mengur mengurang angii penggun penggunaan aan pupuk pupuk buatan buatan yang merupakan sumberdaya sumberdaya alam tak terbaharukan terbaharukan.. Penggunaan Penggunaan pupuk buatan, buatan, apalagi yang dilakukan secara tidak bijaksana dapat menyebabkan degradasi lingkungan
yang akan berakibat pada turunnya produksi pertanian. Pertumbuhan tanaman meningkat dengan adanya CMA karena meningkatkan serapan hara, ketahanan terhadap kekeringan, produksi hormon pertumbuhan dan zat pengatur tumbuh, perlindungan dari patogen akar dan unsur toksik. Sehingga penggunaan pupuk hayati dari CMA merupakan alternatif terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produksi hasil pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/buku/pupuk/pupuk8.pdf http://books.google.co.id/books?id=6knkBhHkQ8C&pg=PA57&lpg=PA57&dq=siklus+hidup+jamur+zygomycota&source=bl& ots=fZGnjfXzAG&sig=m55QIMtJnVEzICDouUAwIBSHBDE&hl=id&ei=c_7PSuu2Oc
2ekQWH6OztAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CB4Q6AEwC Q#v=onepage&q=siklus%20hidup%20jamur%20zygomycota&f=true http://dreycaem.blogspot.com/2008/11/jamur.html http://education-nurdiannugraha.blogspot.com/2008/02/macam-macam-klasifikasi-jamurfungi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Mikoriza http://id.wikipedia.org/wiki/Zygomycota http://isharmanto.blogspot.com/2009/09/kingdom-fungi.html http://light.blogdetik.com/j-a-m-u-r/ http://mbojo.wordpress.com/2007/06/20/mikoriza-tanah-dan-tanaman-di-lahan-kering/ http://sains.kompas.com/read/xml/2009/09/08/10031133/mikoriza.penolong.tanaman.di.d aerah.kering http://www.deplujunior.org/koran_berani.html?id=420 http://www.greenradio.fm/index.php? option=com_content&view=article&id=1041:jamur-mikoriza-perkuat-tanaman-saatkemarau&catid=1:latest-news&Itemid=336 http://www.plantamor.com/index.php?plant=1621 http://www.scribd.com/doc/17733573/Biologi-SMA-Kelas-1-oleh-Ari-Sulistyorini
Setiawati, Mieke Rochimi dan Diyan Herdiyantoro. Fungi. Herdiyantoro. Fungi. Laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran.
Staf Pengajar Bioteknologi Pertanian I. 2009. Jamur 2009. Jamur . Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran.
KARAKTERISTIK JAMUR ZYGOMYCOTA DAN PERANAN JAMUR ZYGOMYCOTA DALAM PERTANIAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bioteknologi Pertanian I
Disusun oleh : Bilqis Raznasti Q.
150110080227
Gilang Fauzi
150110080230
Dona A.
150110080228
Faizal
150110080229
AGROTEKNOLOGI F
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2009 Lampiran Artikel dari Koran HU Pikiran Rakyat Kamis 1 Oktober 2009
Mikoriza, Pupuk Hayati Super
Pupuk Pupuk hayati hayati (biofe (biofert rtili ilizer zer)) adalah adalah bahan bahan penyubu penyuburr tanah tanah yang yang mengan mengandung dung mikr mikroo oorg rgan anis isme me atau atau sel sel hidup hidup dala dalam m keada keadaaa aan n dorm dorman an yang yang berf berfung ungsi si untu untuk k meningkatkan ketersediaan unsur hara guna mendukung pertumbuhan tanaman. Beberapa jenis jenis mikrob mikrobaa yang yang umum umum antara antara lain lain mikrob mikrobaa penamba penambatt nitrog nitrogen, en, mikroo mikroorga rganis nisme me pelarut fosfat, dan mikroorganisme penghasil hormon tumbuh. Disamp Disamping ing itu itu ada jenis jenis mikrob mikrobaa dari dari golonga golongan n jamur jamur yang yang disebut disebut mikoriza mikoriza ditemuka sebagai sumber biofertilizer potensial yang dapat meningkatkan produktivitas budi budiday dayaa tana tanama man. n. Biof Biofer erti tili lize zerr atau atau pupuk pupuk haya hayati ti sema semaca cam m ini ini bers bersif ifat at rama ramah h lingkungan dan dapat mempertahankan kualitas tanah secara berkelanjutan. Mikori Mikoriza za mempuny mempunyai ai peran peran dalam dalam memper mempercepa cepatt sukses suksesii pada habita habitatt yang yang terganggu terganggu secara ekstrem. ekstrem. Mikoriza Mikoriza yang menginfeksi menginfeksi akar tanaman tanaman berperan berperan dalam perbaikan nutrisi tanaman dan meningkatkan pertumbuhan, karena hifa yang menginfeksi akar mempunyai kemampuan yang tinggi tinggi dalam meningkatkan meningkatkan kapasitas kapasitas penyerapan unsur hara fosfat, nitrogen, sulfur, seng, dan unsur esensial lainnya. Dengan adanya mikoriza, mikoriza, laju penyerapan penyerapan unsur hara oleh akar bertambah hampir 4 kali lipat dibanding dibanding dengan perakaran normal, normal, demikian demikian juga luas penyerapan penyerapan akar makin bertambah bertambah hingga 80 kali. Mikori Mikoriza za berper berperan an juga juga sebagai sebagai biopro bioprotek tektor tor terhad terhadap ap patoge patogen n tanama tanaman, n, biobioremediator bagi tanah-tanah yang tercemar dan membantu pertumbuhan tanaman pada tanah yang tercemar. Jamur mikoriza mikoriza merupakan asosiasi antara tanaman dan cendawan yang memiliki memiliki sifat sifat dan peran yang unik bagi tanaman, manusia, dan lingkungan lingkungan hidup. Asosiasi ini diketahui memiliki fungsi yang menguntungkan tanaman simbionnya. Manfaat
Tanaman yang bermikoriza mampu menyerap pupuk fosfat lebih tinggi hingga 10-27 % dibanding dengan tanaman yang tidak bermikoriza, yaitu 0,4-13 %. Penelitian terakhir pada beberapa tanaman pertanian bahkan dapat menghemat penggunaan pupuk nitrogen hingga 50 %, pupuk fosfat sebesar 27 % dan pupuk kalium mencapai 20 %. Manfaat lainnya yaitu akar bermikoriza lebih tahan terhadap patogen akar karena lapisan mantel (jaringan hypa) menyelimuti akar sehingga melindungi akar. Di samping itu beberapa mikoriza menghasilkan antibioti yang dapat menyerang bakteri, virus, jamur yang bersifat patogen. Suatu penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan mikoriza
dapat mengendalikan mengendalikan serangan serangan nematoda nematoda bengkak akar Meloidogyne akar Meloidogyne spp. pada tanaman tomat dengan jumlah takaran 2.00 gram. Jamu Jamurr super super ini ini berp berper eran an teru teruta tama ma dala dalam m perba perbaik ikan an stru strukt ktur ur tana tanah h denga dengan n meny menyel elim imut utii buti butirr-bu buti tirr tanah tanah.. Stabi Stabili lita tass agre agrega gatt meni mening ngka katt denga dengan n adany adanyaa gel gel polisa polisakar karida ida yang yang dihasi dihasilka lkanny nnya. a. Karena Karena bukan bukan bahan bahan kimia kimia pupuk pupuk ini aman aman bagi lingkungan. Yang paling luar biasa adalah pemupukan dengan mikoriza cukup sekali untuk seumur tanaman. tanaman. Mikoriza Mikoriza merupakan makhluk hidup, maka sejak berasosiasi berasosiasi denga dengan n akar akar tana tanama man n jamu jamurr ini ini teru teruss berk berkem emban bang g dan dan sela selama ma itu itu pula pula berf berfung ungsi si membantu tanaman. Nuhamara, Nuhamara, seorang peneliti di Jepang mengatakan, mengatakan, sedikitnya sedikitnya ada lima hal yang dapat membantu perkembangan perkembangan tanaman tanaman dari adanya mikoriza mikoriza ini, yaitu yaitu mikoriza mikoriza dapat meningkatkan absorsi unsur hara dari dalam tanah, mikoriza dapat berperan sebagai penghalang penghalang biologi biologi terhadap terhadap infeksi infeksi patogen patogen akar, meningkatkan meningkatkan ketahanan ketahanan tanaman tanaman terhada terhadap p kekerin kekeringan gan dan kelemb kelembapa apan n yang yang ekstre ekstrem, m, mening meningkat katkan kan hormon hormon produk produksi si pert pertum umbuh buhan an dan dan zat zat peng pengat atur ur tumb tumbuh uh lain lainny nyaa sepe sepert rtii auks auksin in,, sert sertaa menj menjam amin in terselengggaranya proses biogeokemis. Adanya mikoriza, resitensi akar terhadap gerakan air menurun, sehingga tranfer air ke akar meningkat. Keberadaan mikoriza menyebabkan status P tanaman meningkat, sehingga menyebabkan daya tahan terhadap kekeringan meningkat pula. Adanya hifa eksternal mengakibatkan tanaman bermikoriza lebih mampu mendapatkan air daripada yang tidak bermikoriza. Tetapi jka mekanisme ini yang terjadi berarti kandungan logamlogam logam menuru menurun. n. Penemu Penemuan an akhir-a akhir-akhi khirr ini yang yang menari menarik k adanya adanya hubunga hubungan n antara antara potensial air tanah dan aktivitas mikoriza. Pada tanaman bermikoriza jumlah air yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 gram bobot kering tanaman lebih sedikit daripada tanaman yang tidak bermikoriza. Tanaman mikoriza lebih tahan terhadap kekeringan karena pemakaian air yang lebih ekonomis. Pengaruh tidak langsung karena adanya miselin aksternal menyebabkan mikori mikoriza za efekti efektiff dalam dalam mengagr mengagregas egasii butir butir-but -butir ir tanah tanah sehing sehingga ga kemamp kemampuan uan tanah tanah menyimpan menyimpan air meningkat. meningkat. Aplikasi Aplikasi mikoriza dapat membantu membantu proses penyerapan penyerapan air yang terikat cukup kuat pada pori mikro tanah, sehingga panjang musim tanam tanaman pada lahan kering diharapkan dapat terjadi sepanjang tahun.
Aplikasi
Pupuk mikoriza umumnya berupa spora dan potongan akar yang terinfeksi jamur dan dicamp dicampur ur dengan dengan zeolit zeolit sebaga sebagaii media media pembawa pembawa.. Penggun Penggunaan aan mikor mikoriza iza efekti efektif f digunakan pada saat tanaman masih di persemaian, di mana akarnya belum mengalami penebalan. Pada kondisi seperti ini peluang mikoriza akan lebih besar untuk menginfeksi akar tanama tanaman. n. Pemebr Pemebrian ian mikor mikoriza iza diberi diberikan kan dengan dengan cara cara menabu menaburny rnyaa pada pada lubang lubang sebelum sebelum penanaman, penanaman, menempelkan menempelkan pupuk atau akar terinfeksi terinfeksi pada akar tanaman muda atau mencampur mikoriza pada tanah untuk pembibitan tanaman. Pada tanaman tebu misalnya, cara aplikasi pupuk mikoriza terbaik dengan cara dicampurkan dengan pupuk dasar. Takaran pupuk mikoriza yang diberikan adalah 8 ku/ha di tanah dengan P tersedia rendah atau hanya 4 ku/ha di tanah dengan P tersedia tinggi. Pemakaian pupuk mikoriza ternyata dapat mengurangi penggunaan pupuk SP-36 sebesar 25-50 %. Kondisi lingkungan tanah yang cocok untuk perkecambahan biji akan mendukung pula untuk perkecambahan spora mikoriza. Jamur mikoriza mempenetrasi epidermis akar melalui tekanan mekanis dan aktifitas enzim dan selanjutnya tumbuh menjadi korteks. Pertumbuhan hifa secara eksternal terjadi jika hifa internal tumbuh dari korteks melalui epidermis. Pertumbuhan hifa secara eksternal tersebut terus berlangsung sampai tidak memung memungkin kinnya nya untuk untuk terjad terjadii pertum pertumbuh buhan an lagi. lagi. Bagi Bagi jamur jamur mikori mikoriza, za, hifa hifa ekster eksternal nal berfungsi medukung fungsi reproduksi serta untuk transportasi karbon serta hara lainnya ke dalam spora, selain fungsinya untuk menyerap unsur hara dari dalam tanah untuk digunakan oleh tanaman. Suhu Suhu yang yang relati relatiff tinggi tinggi dapat dapat mening meningkat katkan kan aktifi aktifitas tas mikori mikoriza. za. Pada Pada daerah daerah tropi tropika ka basa basah h sepe sepert rtii Indon Indones esia ia,, hal hal ini ini meng mengun untu tung ngkan kan.. Suhu Suhu optim optimum um untuk untuk perkecambahan spora sangat beragam tergantung jenisnya. Pada umumnya infeksi oleh cendawan mikoriza meningkat dengan naiknya suhu. Suhu yang tinggi pada siang hari (350 C) tidak menghambat perkembangan dan aktifitas fisiologi mikoriza. Peran mikoriza hanya menurun pada suhu diatas 400 C. Jadi, suhu bukan merupakan faktor pembatas utam utamaa dari dari akti aktifi fita tass miko mikori riza za.. Just Justru ru sebal sebalik ikny nya, a, suhu suhu yang yang sang sangat at tingg tinggii akan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman inang.
Kabelan kunia, pegiat dan pemberdaya masyarakat tani padi pad i organik “SRI”.