BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan jalan untuk melahirkan generasi - generasi bangsa yang terbaik sesuai dengan tujuan sebuah bangsa, perubahan segala aspek kehidupan manusia khususnya sosial budaya dalam masyarakat dapat dilakukan melalui dengan adanya pendidikan. Pengembangan pendidikan yang melahirkan perubahan sosial budaya budaya itu akan membuka pintu untuk menuju ke dunia modern, karena hanya dengan pendidikan dapat dilakukan perubahan sosial budaya, yaitu pengembangan ilmu pengetahuan, penyesuaian nilai - nilai dan sikap - sikap yang mendukung pembangunan dan penguasaan berbagai keterampilan
dalam
menggunakan
teknologi
maju
untuk
mempercepat
proses
pembangunan. Sehingga Sehingga terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dan pendidikan juga merupakan salah satu sarana utama untuk mensukseskan pembangunan nasional, karena dengan pendidikan diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia berkualitas yang dibutuhkan dalam pembangunan, karena hanya dengan pendidikanlah dapat dilakukan perubahan sosial budaya, yaitu yaitu penyesuaian nilai-nilai dan sikap - sikap yang mendukung, mendukung, pengembangan ilmu pengetahuan, merubah mindset, yang mendukung pembangunan dan penguasaan berbagai keterampilan dalam menggunakan teknologi maju untuk mempercepat proses pembangunan, yang dimana nantinya dengan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan pembangunan yang maju akan menjadikan masyarakat yang lebih modern baik gaya hidup maupun pemikirannya. Dukungan sosial diperlukan penyelarasan dan pengembangan pendidikan dengan harapan dan realita sosial. Semua hal ini memperlihatkan hubungan dan ketergantungan antara berbagai kehidupan dan berbagai institusi sosial dalam proses perubahan sosial budaya .
Karena kehidupan itu dinamis, maka perubahan yang terjadi adalah suatu fenomena yang lumrah atau normal pengaruhnya bahkan bisa menjalar dan merambah kebagian belahan dunia lain dengan cepat dan efektif karena didukung oleh kemajuan komunikasi yang canggih dan modern. Penemuan-penemuan baru dibidang teknologi tanpa kita sadari juga sangat mempengaruhi perubahan sosial yang juga akan berdampak pada pendidikan. Suatu perubahan sosial yang tejadi sekecil apapun mungkin akan berakibat pada struktur kehidupan masyarakat yang lainnya, misalnya pada perubahan gaya berpakaian akan menghasilkan akibat pada ekonomi masyarakat, karena s uatu model 1
yang trend akan senantiasa diikuti masyarakat yang menyenangi model-model pakaian yang terbaru. Sama halnya dampak dari perubahan sosi al akan berakibat pada pendidikan pada khususnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Penulis merumuskan masalah dalam makalah ini antara lain : 1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan ? 2. Apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya ? 3. Bagaimana bentuk-bentuk perubahan sosial budaya ? 4. Bagaimana dampak perubahan sosial budaya terhadap pendidikan ?
C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan 2. Untuk mengetahui perubahan sosial budaya 3. Untuk memahami bentuk-bentuk perubahan sosial budaya 4. Untuk memahami dampak perubahan sosial budaya terhadap pendidikan
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan
Menurut Nizwardi (2015) Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Sedangkan menurut Undang-Undanng No 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut soekidjo notoatmodjo (2003) P endidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Menurut feni (2014) pendidikan merupakan bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Menurut bukunya Webster’s New World Dictionary (dalam Sagala, 2013), pendidikan adalah proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter, dan seterusnya, khususnya lewat persekolahan formal. Proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan untuk mempertinggi kualitas keterampilan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan hidup yang dihadapinya. Hal yang terpenting dalam pendidikan ini adalah proses untuk melatih peserta didik yang dirancang dalam bentuk pengalaman belajar untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dapat dijadikan sebagai modal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari beberapa pengertian mengenai pendidikan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses untuk melatih peserta didik dalam mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik melalui sejumlah pengalaman belajar.
3
B. Perubahan sosial budaya
Menurut kamus besar bahasa Indonesia perubahan berarti hal, keadaan berubah, peralihan, pertukaran. Sedangkan sosial adalah hal yang berkenaan dengan masyarakat. Perubahan sosial adalah berubahnya struktur atau susunan sosial kemasyarakatan dalam suatu masyarakat. Perubahan tersebut merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap tatanan masyarakat, perubahan itu juga terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin berubah dari satu keadaan kepada keadaan lain yang lebih baik. Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan - perubahan. Perubahan dapat berupa pengaruhnya terbatas maupun luas, perubahan yang lambat dan ada perubahan yang berjalan dengan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan - lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan - perubahan yang terjadi pada masyarakat merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian - bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern (Soerjono Soekanto, 2009). Menurut Nanang (2011) bahwa perubahan sosial merupakan suatu perubahan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi, cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi, dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Perubahan Sosial Budaya sesungguhnya berasal dari dua konsep yang berbeda,
pertama perubahan sosial yang dilihat dari kacamata sosiologi dan kedua perubahan kebudayaan yang dilihat menggunakan kacamata antropologi. Namun secara singkat dapat diartikan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan yang mencakup hampir semua aspek. Kehidupan sosial budaya dari suatu masyarakat atau komunitas. Pada hakikatnya, proses ini lebih cenderung pada proses penerimaan perubahan baru yang dilakukan oleh masyarakat tersebut guna meningkatkan taraf hidup dan kualitas kehidupannya. Meskipun demikian perubahan sosial budaya tidak terlepas dari 4
penilaian tentang akibat positif dan negative dari responden yang mengalami proses ini secara langsung. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur, unsur sosial, kultur, fungsi dan lembaga dalam suatu masyarakat dan perubahan itu terjadi karena adanya arus urbanisasi dan modernisasi. Sedangkan perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dan unsur-unsur budaya dalam kehidupan masyarakat dan perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial, yang mana termasuk di dalamnya aspek kebudayaan juga nilainilai, norma, kebiasaan, kepercayaan, tradisi, sikap, maupun pola tingkah laku dalam suatu masyarakat. Atau jika melihat adanya perbedaan keadaan yang terjadi sekarang dalam suatu masyarakat jika dibandingkan dengan keadaan dahulu, maka hal itu dapat dikatakan bahwa dalam struktur sosial masyarakat tersebut telah berubah.
C. Bentuk – bentuk perubahan sosial budaya
Menurut Soerjono Soekanto (2009) berpendapat bahwa perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan dalam beberapa bentuk diantaranya : 1. Perubahan lambat dan perubahan cepat Perubahan lambat adalah perubahan sosial budaya yang memerlukan waktu lama, cenderung tidak direncanakan dan berlangsung alamiah, tetapi biasanya menuju ketahap perkembangan masyarakat yang lebih sempurna atau lebih baik dari perkembangan sebelumnya. Sedangkan perubahan cepat merupakan kebalikan dari perubahan lambat dan memiliki hasil yang tidak sekonkrit perubahan lambat. 2. Perubahan kecil dan perubahan besar Pada dasarnya , perbedaan antara keduanya sangatlah relative. Namun, tetap terdapat perbedaan jika dilihat definisi masing - masing yang menjelaskan bahwa perubahan kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur - unsur struktur sosial atau kebudayaan yang tidak membawa pengaruh langsung dan sangat berarti dalam sendi - sendi kemasyarakatan. Sebaliknya perubahan besar sangatlah berarti membawa pengaruh positif dan negative pada kehidupan masyarakat. Misalnya perubahan busana, musik dan lain - lain termasuk perubahan kecil. Namun perubahan besar dalam suatu lembaga masyarakat (Ekonomi, sosial dll) akan me mbawa pengaruh dalam masyarakat misalnya naiknya harga BBM.
5
3. Perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak direncanakan Perubahan direncanakan merupakan suatu bentuk perubahan yang diperkirakan dan direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang akan melakukan perubahan (agent of change). Tentunya setelah melewati proses panjang, melalui klarifikasi, verifikasi, observasi dll. Diakhiri dengan keputusan perubahan terorganisir misalnya pada masa Orde baru. Sedangkan perubahan yang tidak direncanakan merupakan bentuk perubahan yang tidak didesain terlebih dahulu akan tetapi akan berpengaruh terhadap kehidupan masyrakat. Perubahan ini bersifat alamiah. Misalnya perubahan pola pakaian, perubahan moral, pergeseran nilai ,dll. Adapun arah perubahan sosial budaya yang akan dituju oleh semua masyarakat bangsa dimanapun adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran yang diinginkan. Hidup di dunia sekarang dan masa depan, menuntut penguasaan ilmu dan teknologi. Beberapa arah perubahan sosial budaya antara lain : (Syamsidar,2015) 1. Konsumerisme (pandangan hidup bahwa lebih baik membeli produk barang dan jasa dari pada membuatnya sendiri) 2. Konsumtivisme (mengkonsumsi barang dan jasa yang sebenarnya bukan merupakan keperluannya) 3. Hedonisme (cara hidup bermewah-mewah untuk mengejar prestise atau gengsi tertentu) 4. Kesenjangan sosial dan ekonomi, yang terjadi karena ketidakadilan dalam proses pembangunan, misalnya karena menekankan atau memprioritaskan daerah atau golongan sosial tertentu. 5. Munculnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kenakalan remaja, prostitusi, dan sebagainya yang disebabkan oleh adanya keinginan untuk menyesuaikan dengan taraf hidup, tetapi tidak didukung oleh kemampuan dan keterampilan yang memadai (demonstration effect ).
D. Dampak perubahan sosial budaya pada pendidikan
Perubahan suatu sistem budaya yang dianut dalam masyarakat mengakibatkan terjadinya pengaruh yang signifikan terhadap nilai-nilai budaya tersebut dalam penyelenggaraan pendidikan secara nasional. Sistem pendidikan harus memperhatikan nilai-nilai budaya, karena budaya yang ada akan menolong terjadinya pembudayaan dalam proses pendidikan yang diselenggarakan. 6
Pendidikan adalah suatu bentuk dari perwujudan seni dan budaya manusia yang terus berubah, berkembang dan sebagai suatu alternatif yang paling rasional dan memungkinkan untuk melakukan suatu perubahan atau perkembangan. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial, yang mana termasuk di dalamnya adalah pendidikan, karena pendidikan ada dalam masyarakat, baik itu pendidikan formal, informal, maupun non formal. Pendidikan ada karena adanya suatu masyarakat yang berperan di dalamnya, maka pendidikan dan masyarakat itu memiliki suatu hubungan yang erat dan ketergantungan. Oleh karena itu pendidikan merupakan suatu bantuan yang di dalamnya terdapat pengabdian masyarakat sehingga masyarakat itu semakin berkembang dan maju dengan adanya suatu pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses pematangan dan pendewasaan masyarakat. Pada zaman sekarang ini ada perubahan sosial yang berjalan begitu cepat namun ada juga yang berjalan dengan lamban, juga sangat berdampak pada pendidikan, misalnya dengan bertambahnya penduduk yang cepat maka perlu disediakan sekolah untuk menampung siswa tersebut, sehingga sarana pendidikan pun juga harus dibangun lebih banyak. Lalu dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial itu pula kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan guna menghadapi kehidupan yang semakin kompleks, akan sangat memerlukan pendidikan guna mempersiapkan masyarakat itu sendiri dalam menghadapi perkembangan zaman itu. Dampak lain dari terjadinya perubahan sosial terhadap pendidikan adalah dengan terus dikembangkannya kurikulum yang mampu menjawab tantangan perubahan, juga dampak pada perubahan sistem manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu (quality oriented ), yaitu akan peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan menuju kepada pembelajaran unggul sehingga menghasilkan output yang berkualitas. Perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat sangat berpengaruh pada pendidikan, namun tidak semua perubahan sosial yang terjadi berdampak positif, tetapi ada juga perubahan sosial yang menghasilkan akibat buruk bagi dunia pendidikan, berikut sisi positif dan negatif dari suatu perubahan sosial terhadap pendidikan :
7
a. Dampak Positif Sisi positif dari sebuah perubahan sosial bagi pendidikan adalah dapat meningkatkan taraf pendidikan dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat menghasilkan manusia yang siap menghadapi perubahan sosial tersebut. b. Dampak Negatif Sedangkan dari sisi negatif dari suatu perubahan sosial terhadap pendidikan Islam adalah ketidaksiapan pendidikan menerima perubahan yang begitu cepat dan drastis, artinya lembaga pendidikan harus lebih siap dalam menghadapi perubahan sosial yang semakin berkembang dan terus menerus berubah. Apalagi dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat yang membuat banyak pengaruh budaya dari luar yang merasuk pada kehidupan dan cara hidup. Siaran televisi dan akses internet yang sudah bisa dilakukan dimana saja, menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan untuk mengantisipasinya, jika kita tidak siap terhadap perubahan tersebut maka siapa pun akan tergusur, tetapi tidak jika para pegiat pendidikan senantiasa berinovasi dan berkreasi dalam mengantisipasi perubahan tersebut, dengan menggunakan fasilitas teknologi tersebut. Pengaruh perubahan sosial yang lainnya terhadap pendidikan adalah terjadinya transformasi pemikiran dalam pendidikan, seiring dengan perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, pendidikan juga mengalami perubahan. Hal yang lebih konkrit dari pengaruh perubahan sosial terhadap pendidikan adalah ketika perubahan sosial membawa kepada perbaikan ekonomi masyarakat dan menuntut mereka untuk memenuhi kebutuhan akan hasil teknologi seperti komputer/laptop, maka ketika seorang anak yang mendapat tugas dari gurunya untuk membuat karya tulis sederhana yang bahannya tersedia lewat internet, maka secara langsung dan jelas dampak dan pengaruh adanya perubahan sosial. Dengan melihat perkembangan lembaga pendidikan yang berorientasi pada IPTEK sebagai hasil dari berubahnya masyarakat, banyak visi sekolah yang mengedepankan orientasi IPTEK, karena disisi lain masyarakat juga m enuntut lembaga pendidikan yang mengikuti perkembangan dan mampu mempersiapkan anak mereka untuk menghadapi masa depan.
8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian makalah diatas, penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa pendidikan dan perubahan sosial budaya memiliki hubungan keterkaitan secara timbal balik dimana pendidikan menjadi objek dari perubahan sosial budaya. Sedangkan perubahan sosial budaya tidak akan terjadi tanpa adanya bantuan dari institusi pendidikan. namun pendidikan tidak boleh larut dalam proses perubahan sosial budaya terutama dalam mengantisipasi budaya asing dan memfilter budaya - budaya tersebut agar budaya asli atau budaya lokal Indonesia sebagai warisan budaya bangsa Indonesia tidak hilang atau luntur karena masuknya budaya asing. Pendidikan harus tetap menjalankan fungsinya untuk mentransmisikan nilai-nilai
budaya bangsa yang diwariskan dari nenek moyang ke generasi berikutnya untuk dijaga dan dilestarikan keberadaannya serta diwariskan pada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang akan memajukan bangsa Indonesia dalam semua bidang. Pendidikan akan membuka pintu menuju ke dunia modern, karena hanya dengan pendidikanlah dapat dilakukan perubahan sosial budaya, yaitu penyesuaian nilai-nilai dan sikap-sikap yang mendukung, pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan pola pikir, yang mendukung pembangunan dan penguasaan berbagai keterampilan dalam menggunakan teknologi maju.
9
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta; Balai Pustaka, Cet. 3, 1990). Dapertemen Pendidikan Nasional, 2003. Undnag – Undang Dasar 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas Feni Dasna, 2014. Studi Perbandingan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VII Yang Diterima Melalui Jalur Bina Lingkungan Dan Non Bina Lingkungan Di SMPN 9 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, Dan Poskolonial. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Nizwardi Jalinus.2015.Perangkat Kuliah Landasan Ilmu Pendidikan. Padang : UNP Press Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar. 2009. Cet. V, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Syamsidar. 2015. Dampak perubahan sosial budaya terhadap pendidikan. Makassar. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Volume 2, Nomor 1 Desember 2015 : 83-92
10