Indonesia adalah Negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan kesenian, dengan keanekaragaman kebudayaan itu pula Indonesia mampu memikat dan dikenal oleh dunia Internasional. Dengan potensi kebudayaan yang meli mpah ini, Indonesia diharapkan mampu menjaga, melestarikan, serta mengembangkan nilai-nilai luhur dari kebudayaan ini sebagai ciri khas suatu Bangsa. Keaneragaman budaya daerah-daerah di Indonesia menjadi ciri khas yang menonjol dari Bangsa ini, karena budaya tersebut sebagai penunjang dan penyokong dalam kekayaan budaya nasional. Kebudayaan yang yang berkembang di republik ini mempunyai mempunyai nilai penting dan merupakan warisan Bangsa. Menurut N!"#$, Indonesia memiliki %&& suku dan menggunakan kurang lebih '(& bahasa daerah. Kenyataan ini menyebabkan Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam latar belakang budaya, etnik, suku, ras, dan agama yang merupakan kekayaan budaya budaya nasional sehingga dapat dikatan Bangsa ini adalah bangsa multikultural."eiring dengan perkembangan peradaban pemikiran dan perkembangan arus in)ormasi yang semakin cepat, yang menyebabkan alkulturasi kebudayaan antar bangsa yang semakin mudah untuk diterima. *al tersebut terkadang membuat kita sering melupakan kebudayaan yang ada pada daerah kita sendiri sebagai ciri atau identitas dari suatu daerah. Dari data dinas pendidikan dan kebudayaan pusat tercatat pada oktober tahun '&+, sebanyak + bahasa daerah telah hilang. Kita tentu tidak ingin jika bahasa daerah di bumi pertiwi ini satu persatu hilang entah kemana, tentunya sikap cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini, demi menjaga keutuhan dan identitas bangsa Indonesia. "alah satu kurangnya minat para generasi penerus Bangsa ini dalam mengenal keanekaragaman kebudayaan Indonesia, yaitu disebabkan oleh banyaknya kebudayaan bangsa asing yang masuk ke dalam negara kita, tanpa adanya adanya kontrol yang baik. "ehingga banyak kebudayaan bangsa lain yang yang negati) justru diserap oleh generasi masa kini. "ebagai
contoh kongkretnya, dari acara teleisi yang menampilkan acara-acara yang kurang mendidik, seperti )ilm perkelahian antar geng, pergaulan bebas, dll, gaya hidup remaja yang hedonis, sopan santun yang mulai terkikis. *al ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, kita sebagai generasi penerus bangsa ini sudah semestinya melestarikan kebudayaan Indonesia , jangan sampai para pejuang terdahulu kecewa terhadap generasi kita saat ini. Mengingat akan hal itu, pada tahun '&+% pemerintah melalui Menteri /endidikan dan Kebudayaan merilis kurikulum pembelajaran terbaru yaitu kurikulum '&+% atau biasa disebut K+%. Mulyasa 0'&+%1 (2 mengatakan bahwa 3Kurikulum '&+% lebih ditekankan pada pendidikan karakter terutama pada tingkat dasar, yang akan menjadi )ondasi bagi tingkat berikutnya4.Kurikulum '&+% merupakan kurikulum yang menonjolkan ranah a)ekti) siswa atau karakter yang harus dimiliki siswa, sehingga kurikulum '&+% sangat cocok untuk memperbaiki karakter bangsa. $rientasi Kurikulum '&+% adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara sikap 0attitude2, keterampilan 0 skill 2, dan pengetahuan 0knowledge2. "ecara konseptual dra)t Kurikulum '&+% dicita-citakan untuk mampu melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensi) yakni tidak hanya cerdas intelektualnya, tetapi juga cerdas emosi, sosial, dan spiritualnya. *al itu tampak dengan terintegrasikannya nilai 5 nilai karakter ke dalam proses pembelajaran, tidak lagi menjadi suplemen seperti dalam Kurikulum '&&( 0*idayat, '&+%1 ++%2./embelajaran kurikulum '&+% adalah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik integrati) untuk semua kelas 0I, II, III, I6, 6 dan 6I2. /embelajaran tematik integrati) merupakan pembelajaran dengan mengintegrasikan beberapa materi pelajaran dalam satu tema pembahasan. "trategi guru dalam mengajar yang dimaksud di sini adalah metode, model, maupun strategi yang dikembangkan guru agar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang siswa untuk akti) motoriknya maupun daya pikirnya dan melatih nilai-nilai kejujuran sejak dini. Diantara tema yang menjawab peristiwa
terkikisnya pemahaman kebudayaan bangsa ini adalah tema 3 indahnya negeriku 3 untuk kelas I6 sekolah dasar dan 3 bangga sebagai bangsa Indonesia 3 untuk kelas 6 sekolah dasar. Menurut 7ong 0'&&82, usia sekolah adalah anak pada usia (-+' tahun, yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. /eriode ketika anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. sia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu. "iswa sekolah dasar usia (-+' tahun berada pada periode operasional kongkret atau pengalaman yang langsung dialaminya, 0 /itajeng, '&&(1'92. Berdasarkan teori perkembangan tersebut proses belajar yang baik adalah dengan melibatkan langsung siswa seperti kerja kelompok akti) dalam memecahkan masalah pembelajaran agar semua siswa dapat memahami permasalahan dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan obserasi yang telah dilakukan di "D Negeri &' /olehan Kota Malang, tema bangga jadi Bangsa Indonesia yang diajarkan untuk mengenal kebudayaan daerahdaerah di Indonesia bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air sedini mungkin. /ada saat kegiatan belajar kebudayaan daerah-daerah di indonesia seperti kebudayaan aceh, padang, palembang dan daerah lain di Indonesia, guru hanya menunjukkan dan menjelaskan beberapa gambar tarian, rumah adat , dll kepada anak-anak. Kemudian anak-anak mendengarkan dan mengingat gambar dari beberapa tarian, rumah adat, dll yang telah dijelaskan guru tanpa anak terlibat dan melihat kebudaayaan daerah itu secara nyata. /ada kegiatan belajar mengenal kebudayaan daerah, siswa menghadapi beberapa kendala. Kendala tersebut misalnya gambar rumah adat, tarian yang terbuat dari kertas sehingga mudah sobek dan terkadang juga tidak jelas gambarnya. Kendala selanjutnya yaitu ketika guru menjelaskan dengan hanya memberikan contoh gambar, siswa kurang memperhatikan guru. Kebanyakan siswa asik bermain sendiri karena sebagian gambar tidak
jelas . "elain itu, siswa kurang bisa terlibat langsung dalam belajar kebudayaan daerah jika hanya dengan memberi contoh gambar dan menjelaskan sehingga sangat membosankan. Berdasarkan beberapa permasalahan yang ada ketika belajar mengenal kebudayaan daerah-daerah di Indonesia, sebenarnya permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya beberapa teknologi baru seperti teknologi interactive white board atau papan interakti). Menurut Miller dkk 0'&+&1'2, papan tulis interakti) terdiri dari komputer yang terhubung dengan proyektor dan papan layar sentuh besar yang dapat menampilkan gambar yang diproyeksikan. User 0pengguna2 dapat melakukan masukan langsung menggunakan jari ata u pena khusus sehingga benda yang ada di sekitar papan dapat dengan mudah dipindahkan 0'drag and drop' 2 atau diubah oleh guru atau siswa. Dalam kenyataannya, keberadaan papan tulis seakan menjadi satu paket dengan kegiatan belajar. Dimana ada papan tulis disitu pula ada kegiatan belajar. "ehingga antara papan tulis dan kegiatan belajar seolah-olah tidak bisa terpisahkan. Menurut *iggins dalam :homas 0'&+&1;82, mengatakan ;< ber)ikir bahwa papan tulis interakti) dapat memperbaiki dalam pencapain hasil belajar siswa. :eknologi baru seperti papan interakti) dapat mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan mengembangkan peta kekayaan kebudayaan daerah-daerah di Indonesia yang dikemas dalam multimedia dan dimainkan pada papan interakti). Dengan hal tersebut, siswa dapat mengenal kebudaayan daerah-daerah di Indonesia dengan cara yang menyenangkan. "ebab kecerdasan dimensi ruang pada saat usia pendidikan dasar sangat tinggi daya tangkap isual untuk direkam dan dibayangkan di otaknya. *al yang hampir sama juga dinyatakan no dan Kuadrat 0'&&8 1 +%2 bahwa kecerdasan isual-spasial memuat kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang. "iswa memiliki kemampuan menciptakan imajinasi bentuk dalam pikiran atau menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti pemahat patung atau arsitek bangunan. Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal
yang menonjol pada kecerdasan isual-spasial. Dengan seperti itu maka kecerdasan dimensi ruang 0 spasial dan isual 2 siswa akan meningkat. Berdasarkan permasalahan yang ada di "D Negeri &' /olehan Kota Malang tersebut maka dibutuhkan sebuah 3/engembangan Multimedia /eta Kekayaan Kebudayaan DaerahDaerah di Indonesia berbasis /apan Interakti) untuk =nak "ekolah Dasar4.