TUGAS MINERALOGI OPTIK ARTIKEL TENTANG IDENTIFIKASI PLAGIOKLAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KEMBARAN ALBIT (MICHEL-LEVY) DAN KEMBARAN KALSBAD-ALBIT + GAMBAR
Disusun oleh : Nama
: Gilang Cahya Ramadhan
NIM
: 111.080.222
Plug
: 06
LABORATORIUM MINERALOGI OPTIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” YOGYAKARTA 2009
IDENTIFIKASI PLAGIOKLAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KEMBARAN ALBIT (MICHEL-LEVY) DAN KEMBARAN KALSBAD-ALBIT
Dalam hal ini, merupakan aplikasi dari pengamatan nikol sejajar dan nikol silang, dimana penentuan kelompok mineral plagioklas ini sangat khas, sehingga disendirikan, mineral plagoklas adalah mineral yang sangat penting dan sering dijumpai pada batuan-batuan, baik batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf, kelompok plagioklas terdiri dari : Albite, Oligoklas, Andesine, Labradorit, Bitownit, Anorthite, dari berunsur kaya Na sampai kaya Ca. Cara pengamatan mineral plagioklas ini menggunakan mikroskop polarisasi nikol silang, tetapi ada juga sebagian dari pengamatan nikol sejajar, yakni
Kembaran
Indeks bias
Sudut pemadaman
Harga An (dihitung dengan rumus) Ada 2 buah metode dalam penganalisaan plagioklas di bawah mikroskop polarisasi :
1. Metode kembaran Albit (Michel-Levy). 2. Metode kembaran Kalsbad. Metode Kembaran Albit Diantara kristal-kristal plagioklas yang mempunyai kembaran polisintetik carilah sayatan yang dipotonng sejajar dengan sumbu b (gambar 1), sayatan tersebut dicirikan oleh hal-hal berikut, yakni : Garis perpotongan antara bidang komposisi kembaran dengan bidang sayatan nampak jelas, walaupun tubus mikroskop dinaik/diturunkan sedikit, bila garis-garis bidang komposisi kembaran diletakkan sejajar dengan benang silang yang North-South, maka semua lembaran menimbulkan warna interferensi dan iluminasinya merata ( dimana garis-garis bidang komposisi tetap kelihatan sebagai garis hitam ) besarnya sudut gelapan untuk lembaran 1 yang menjadi gelap sesudah
perputaran meja obyek kea rah yang berlawanan jarum jam = xo (lembar-lembaran yang disebelah kanan) adalah sama besarnya dengan sudut gelapan untuk lembar-lembar yang menjadi gelap sesudah perputaran meja obyek kea rah berlawanan jarum jam = yo (lembar-lembar sebelah kiri), perbedaan antara sudut x dengan sudut y tidak boleh lebih besar dari 6o dengan catatan bahwa makin kecil perbedaan antara besarnya sudut gelapan kedua bagian lembar kembaran kalsbad, makin betul harganya. Gbr 1.
Ket. Cara penentuan jenis plagioklas dari sudut gelapan lembaran-lembaran kembaran albit menurut Michel-levy. A. kristal plagioklas yang mempunyai kembaran albit. B. sayatan plagioklas yang dipotong sejajar sumbu b dan demikian menimbulkan sifat-sifat yang diuraikan pada kalimat di atas.
Lebarnya masing-masing dari lembaran kembaran polisintetik tidak dapat digunakan dalam menentukan sayatan yang diperlukan, biarpun pada contoh gambar 1 B, ditunjukkan adanya lembar-lembar kembarannya berbeda lebarnya. Lakukanlah testing untuk mengetahui kembaran (dibawah mikroskop nikol silang kembaran periklin kelihatan sama dengan kembaran albit). Untuk itu meja obyek diputar sampai dengan posisi dimana seluruh kristal plagioklas berwarna abu-abu secara merata dan garis-garis bidang komposisi tidak kelihatan sama sekali (kira-kira posisi diagonal). Keeping gips dipasang, pada kembaran normal (albit) warna interferensi berubah secara merata pada seluruh Kristal, sebaliknya pada kembaran sejajar (periklin) beberapa
lembar kembaran mengalami perubahan interferensi (addisi) dan lembar-lembar lain mengalami pengurangan warna interferensi (subtraksi). Dapatlah sayatan yang diperlukan maka ukurlah sudut gelapan kembarannya, pertama meja obyek diputar searah jarum jam dimana salah satu lembar kembaran maksimum menjadi gelap maksimum dan dicatat besar sudut gelapan misal = xo kemudian meja obyek diputar kea rah berlawanan jarum jam dimana lembar kembaran yang lain menjadi gelap maksimum dan dicatat besarnya sudut gelapan misal = yo, kemudian kedua harga tersebut dijumlahkan dan dibagi dua. Lakukanlah pada enam atau delapan kristal plagioklas lain yang yang juga menimbulkan kembaran polisintetik. Kemudian diambil harga zo yang paling besar diantara semua harga zo disebut harga Zo. dengan memakai besarnya sudut gelapan dari lembar-lembar kembaran (Zo) dan grafik pada gambar 2, maka dapat ditentukan jenis plagioklasnya. Gbr 2.
Ket. Lengkung yang mengungkapkan hubungan antara besarnya sudut gelapan lembar-lembar kembaran albit pada sayatan yang dipotong sejajar dengan sumbu b dengan kandungan plagioklas.
Apabila harga Z adalah kurang dari 20o maka relief dari kristal plagioklas harus dibandingkan dengan relief kuarsa yang bersinggungan. Plagioklas yang berkomposisi kimia An 0-21 mempunyai relief lebih rendah dari kuarsa (bila tubus mikroskop dinaikkan maka garis becke keluar dari plagioklas masuk kedalam kuarsa). Sedangkan plagioklas yang berkomposisi kimia An 21-100 mempunyai relief lebih tinggi dari kwarsa (bila tubus mikroskop dinaikkan maka garis beckenya keluar dari kwarsa kedalam plagioklas, kalau bisa carilah mineral plagioklasnya yang hamper berbentuk kubik. Metode Kembaran Karlbad – Albit Diantara kristal-kristal plagioklas yang mempunyai kembaran Karlbad – Albit, carilah sayatan yang sejajar dengan sumbu b. sayatan tersebut pada kedudukan diagonal yang memperlihatkan dua lembar kembaran saja, yaitu lembar-lembar kembaran kalsbad, sedangkan pada kedudukan North – South garis bidang komposisi antara semua lembar kembaran albit nampak sebagai garis hitam dan iluminasi serta warna interferensi dari semuanya adalah merata. Gambar 3. A & C. Besarnya sudut gelapan lembar-lembar kembaran albit pada salah satu lembar kembaran kalsbad (misalnya lembaran di sebelah kiri ditentukan sesuai dengan (gambar 3. B) = x1 + x2 : 2 = xo, kemudian besarnya sudut gelapan lembar-lembaran kembaran kalsbad lain (yaitu lembaran sebelah kanan) diukur = y1 + y2 = yo (gambar 3. D). Gbr 3.
Ket. Sayatan plagioklas yang dipotong sejajar dengan sumbu b, mempunyai kembaran kalsbad – albit. A. pada kedudukan diagonal, menunjukkan kembaran kalsbad saja. B. pengukuran sudut gelapan pada lembaran-lembaran kembaran albit, pada lembaran sebelah kiri kembaran kalsbad. C. pada kedudukan North – South, garis bidang komposisi kembaran albit nampak dan iluminasi serta warna interferensi dari semua lembaran merata. D. pengukuran sudut lembar-lembar kembaran albit pada lembar sebelah kanan kembaran kalsbad.
Gbr. 4.
Ket. Lengkung-lengkung untuk menentukan kandungan plagioklas dari sayatan yang dipotong sejajar dengan sumbu b dan mrmpunyai kembaran kalsbad - albit.
Apabila sudut gelapan kembaran yang lebih kecil adalah kurang dari 20 o, maka reliefnya kristal dibandingkan dengan reliefnya kwarsa sesuai dengan kalimat diatas pada penentuan Michel-Levy. Memakai harga x dan harga y, ditentukan jenis plagioklas dari gambar 4. Sudut gelapan kembaran yang lebih kecil dibacakan pada garis horizontal, sedangkan sudut gelapan
kembaran yang lebih besar dibacakan pada garis lengkung-lengkung. Garis vertical dari titik perpotongan antara garis horizontal tersebut dengan lengkung tersebut menunjukkan jenis plagioklas yang diamati. Perlu diperhatikan bahwa pada plagioklas yang berkomposisi kimia sekitar An 20, kembaran kalsbad tidak nampak pada sayatan, sudut gelapan pada kembaran albit akan sama dengan 0o.
Sebenarnya dalam analisa plagioklas ini ada satu buah metode lagi, yakni : Metode memotongkan sayatan plagioklas tegak lurus terhadap sumbu a pada kristal yang mempunyai kembaran albit. Diantara sayatan plagioklas yang memenuhi syarat yang diuraikan pada metode diatas, carilah sayatan yang hamper berbentuk kubik, contoh pada gambar 5. Dengan cara yang dijelaskan pada langkah ke tiga pada Michel-levy, dan ditunjukkan pada gambar 1. B, ukurlah besarnya sudut lembar-lembar kembaran, misalnya = zo. Gbr. 5
Ket. Sayatan plagioklas yang dipotong tegak lurus terhadap sumbu a. A. arah getaran sinar cepat (arah panah), membagi sudut tumpul. B. arah getaran sinar cepat membagi sudut lancip.
Bila besarnya sudut gelapan adala kuran dari 15o maka harus diadakan testing, apakah sudutnya itu positif atau negative. Dengan menggunakan obyektif perbesaran maksimum, kududukan sinar cepat pada salah satu lembar kembaran ditendtukan. Kemudian kedudukan arah getarnya dibandingkan dengan kedudukan bidang komposisi
kembaran dan bidang belahan. (gambar 5. A dan B). bila arah getar sinar cepat membagi sudut tumpul antara bidang komposisi kembaran dengan garis bidang belahan, maka sudut gelapan kembaran disebut sebagai sudut negative (kandungan plagioklas adalah An 20). Sebaliknya bila arah getaran sinar cepat membagi sudut lancip antara bidang komposisi kembaran, dengan garis bidang belahan, maka sudut belahan kembaran tersebut sebagai sudut positif (kandungan plagioklas adalah An 21-100). Dengan memakai harga besarnya sudut gelapan lembar-lembar kembaran yang sudah ditentukan pada langkah-langkah di atas.
REFERENSI DIKTAT KULIAH MINERALOGI OPTIK, UGM