Praktikum Genetika 12 November 2012
Abstrak
Pada prektikum ini akan di bahas tentang terjadinya Perbandingan Genetis monohybrid, Berdasarkan hukum I Mendel . Serta per hitungan chi kuadrat untuk menentukan derajat kesesuaian data. Keyword: Chi square , monohybrid , Mendel
IMITASI PERBANDINGAN GENETIS Ezzwan (A1C410060)
Pendahuluan
George Mendel
(1822-1884) adalah seorang alim ulama yang pertama kali
mengadakan percobaan persilangan dengan menggunakan tumbuhan
sebagai bahan
percobaan genetika. Ia menggunakan satu sifat bedapada tumbuhan sebagai alat uji silang . Yang mana dalam persilangan mono hybrid didapatkan hasil anakan dengan rasio fenotip 3:1. Hal ini di karenakan gen gen yang se-alel memisah . Ini dikenal sebagai hukum I MENDEL Persilangan monohibrid adalah perkawinan yang menghasilkan pewarisan satu karakter dengan dua sifat beda. Misalnya warna bunga adalah karakter tanaman yang diamati. Mendel melihat ada dua sifat dari karakter warna bunga tanaman kacang kapri, yaitu warna ungu dan warna putih. Bila tanaman kacang kapri berbunga ungu disilangkan dengan tanaman kacang kapri berbunga putih, maka generasi anakan mereka adalah 100% tanaman berbunga ungu. Namun, bila tanaman berbunga ungu hasil persilangan itu dikawinkan sesamanya (perkawinan inbreeding), keturunannya menunjukkan 75 % tanaman berbunga ungu dan 25 % tanaman berbunga putih. Untuk beberapa gen terdapat dominanasi tak sempurna ,dimana dihibrid F1 mempunyai penampakan yang berada di antara fenotip kedua varietas induknya.Ketika alel dominan hadir bersama-sama dengan alel resesip di dalam satu genotip yang heterozigot,alel-
1
Praktikum Genetika 12 November 2012
alel tersebut sesungguhnya sama sekali tidak berinteraksi satu sama lain. Dominansi dan keresesipan ini baru hadir dalam jalur dari genotip k e fenotip.(Campbell dkk,2002) Pada pengamatan ini bila dominansi tampak sempurna atau penuh, maka persilangan monohibrid akan menghasilkan keturunan dengan rasio fenotipe 3:1 akan tetapi bila dominansi tidak sempurna, maka rasio fenotipe itu menjadi 1:2:1. Dalam kenyataannya hasil persilangan tidak selalu melibatkan rasio tersebut d iatas secara tepat, sehingga perlu dilakuka n 2
pengujian statiktik, sesuai dengan tujuan diatas maka pengujian X dapat digunakan untuk menetapkan apakah penyimpangan terjadi itu nyata ataukah tidak nyata. Seringkali percobaan perkawinan yang kita lakukan menghasilkan keturunan yang tidak 2
sesuai dengan hukum Mendel. Unjuk menguji hal ini digunakan tes X atau disebut juga dengan Chi square. Awalnya tes ini dinamakan test phi ( ƒ ).Untuk memudahkan mengingatnya dikatakan test X. (Suryo.1984) Menurut Kusdianti (1986) Chi kuadrat adalah uji nyata apakah data yang di peroleh benar menyimpang dari nisbah yang di harapkan,tidak secara betul.Perbandingan yang di harapkan berdasarkan pemisahan hipotesis berdasarkan pemisahan alel secara bebas.
BAHAN DAN METODE
Bahan yang digunakan adalah Kancing yang terbuat dari kertas orange , masing masing warna putih dan merah berjumlah 20 sama besar Sedangkan Alat yang digunakan adalah kantong yang terbuat dari kain yang tidak tembus pandang , berjumlah 2 buah. Prosedur kerja yaitu Diambil 16 berwarna merah dan 16 berwarna putih dan dimasukkan ke dalam masing-masing kantong. Kantong di aduk sampai karton yang berada didalamnya homogen. Diambil satu karton dari sebelah kiri dan satu karton dari sebelah kanan. Dicatat hasilnya, dan diulangi percobaan sampai 10 kali. Dicatat hasil yang diperoleh pada table yang tersedia. Baik hasilo perindividu, kelompok maupun kelas. Dilakukan pengujian persentasi 2
genotip, persentase fenotip dan X untuk setiap hasil yang didapat.
2
Praktikum Genetika 12 November 2012
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Data Individu
No.
MM
Mm
Mm
Jumlah
1
2
12
2
16
2
4
8
4
16
3
5
6
5
16
4
5
6
5
16
5
5
6
5
16
6
4
8
4
16
7
3
10
3
16
8
2
12
2
16
9
3
10
3
16
10
4
13
4
16
86
37
160
Jumlah 37
Tabel 2. Data Kelompok
No.
Nama
MM
Mm
Mm
Jumlah
3
Praktikum Genetika 12 November 2012
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Eliza Ella Erma Ezzwan Masyithah Rahmawati Pandu
Jumlah
42
74
44
160
47
68
45
160
44
72
44
160
37
86
37
160
38
83
39
160
38
84
38
160
41
78
41
160
287
545
288
1120
Tabel 3. Data Kelas
No.
MM
Mm
Mm
Jumlah
1.
322
643
315
1280
2.
331
621
328
1280
3.
272
586
262
1120
4.
287
545
288
1120
5.
287
542
291
1120
6.
309
662
309
1280
7.
282
555
283
1120
8.
283
552
285
1120
4706
2361
9440
Jumlah 2373
Pembahasan
2
X = { Jumlah didapat – Jumlah diharapkan - FK} Jumlah diharapkan
4
Praktikum Genetika 12 November 2012 2
Dari perhitungan menggunakan rumus diatas dan derajat kebebasan 2 MAKA X hitung yang di dapatkan adalah 0,089 Berada pada 0.99 DAN 0.90 , artinya data dapat diterima . Semakin besar pengulangan yang dilakukan maka tingkat galat yang di dapatkan semaki kecil hal ini terbukti pada perbedaan uji chi-square pada data pribadi data kelompok dan data kelas , Data kelas memiliki data table yang paling kecil di data table , artinya tingkat kesalahan terkecil . Dalam suatu percobaan jarang di temukan hasil yang tepat betul,karena selalu saja ada penyimpangan.Yang menjadi masalah ialah berapa banyak penyimpangan yang masih bisa kita terima.Menurut perhitungan para ahli statistik tingkat kepercayaan itu adalah 5% yang masih di anggap batas normal penyimpangan.Untuk percobaaan genetika sederhana biasanya di lakukan analisis Chi-square. (Nio,Tjan kwiau,1990)
KESIMPULAN
Dari percobaan tes imitasi genetis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa ternyata kemungkinan atau peluang yang dimiliki tiap gen itu berbeda. Dan setiap kemungkinan gen itu memiliki peluang, namun persentase peluang tiap gen itu berbeda. Persilangan monohibrid adalah persilangan antar dua spesies yang sama dengan satu sifat yang beda, Dari analisa data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat kemungkinan gen-gen yang dibawa oleh gametgamet akan bertemu, sehingga untuk melihat kemungkinan yang terjadi pada gen maka 2
dilakukan pengujian X dan hasil yang didapat adalah pada pada dominansi sempurna, rasio fenotipe 3:1 pada dominansi tidak sempurna dengan rasio fenotipe 1:2:1.
DAFTAR PUSTAKA
Kusdiarti,lilik.1986.Genetika Nio,Tjan Sofro,abdul
Tumbuhan.
kwiauw.1990.Genetika
Yogyakarta:
Dasar .
salam.1992. Keanekaragaman
Bandung:
Genetik.
UGM
Press.
ITB
Press.
Yogyakarta:
Andiofsel.
Suryo.1984.Genetika. Yogyakarta: UGM Press. 5
Praktikum Genetika 12 November 2012
Yatim,Wildan.2003.Genetika.Bandung:Tarsito.
6