ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
LIMBAH PADAT- SAMPAH
dr. HARTIATI SUDARMIN
LINGKUNGAN YANG SEHAT
Berkembang normal Keadaan sehat
Undang-undang No. 4 / 1982
Kesatuan ruang dengan semua benda daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perilaku kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
PENCEMARAN LINGKUNGAN Masuknya / dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia /proses alam sehingga kwalitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang / tidak Dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukan Penyebab pencemaran lingkungan • Perilaku manusia tinja • Pencemaran air • pencemaran tanah oleh pembuangan limbah • Pencemaran udara
RANCANGAN UNDANG-UNDANG R.I. LIMBAH • Bahan yang tercecer / terpancar • Sisa yang tertinggal (padat, cair, gas) dalam wadah bekas yang melekat • Sisa yang terkandung dalam benda yang tidak terpakai lagi / sengaja dibiarkan tertinggal LIMBAH BAHAN BERBAHAYA • Limbah yang karena sifat-sifat dan kwantitasnya dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidupnya. • Memerlukan penanganan dan tekhnik pembuangan secara khusus
RANCANGAN UNDANG-UNDANG R.I.
BAHAN BERBAHAYA Bahan kimia / sesuatu (tunggak atau campuran) dan organisme hidup yang sifat-sifat, konsentrasi dan kwantitasnya dapat membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan hidup
LIMBAH Bahan yang dihasilkan dalam suatu proses yang tidak berguna lagi untuk proses tersebut Limbah • Proses hidup • Proses industri Bentuk limbah • Bahan padat (sampah) • Bahan cair (air limbah) • Bahan gas
LIMBAH PADAT / SAMPAH SAMPAH (APHA) Sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi / Sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia Sampah berhubungan dengan • Kebersihan lingkungan pemukiman dan perkotaan • Penyakit-penyakit yang ditularkan oleh :
1. Lalat : Dysenteriae Basillaris, Dysenteriae Amoebae, Typhus Abdominalis, Cholera, Ascariasis, Ancylostomiasis 2. Tikus : Pest, Leptospirosis, Icterohaemorrhagia, Rat Bite Fever 3. Nyamuk : DHF
JENIS SAMPAH 1. Garbage - bisa membusuk - bahan organik - berhubungan dengan makanan 2. Rubbish (tidak membusuk) - mudah terbakar (combustible rubbish) - tidak mudah terbakar (non combustible rubbish) 3. Ashes (abu) - hasil akhir pembakaran - mudah beterbangan 4. Street sweeping : campuran debu dan sampah jenis lain 5. Dead animal (binatang mati) 6. Industrial waste (sampah industri)
SUMBER SAMPAH 1. Daerah pemukiman (domestic waste) - hasil pengolahan makanan - dari dalam rumah - dari halaman 2. Daerah perdagangan (pusat pertokoan, pasar, kantin, dan restaurant) 3. Jalan raya (antara lain dari kendaraan) 4. Industri ( pembangunan industri, proses produksi, rumah pemotongan hewan, industri daging kaleng) 5. Daerah pertanian dan perkebunan 6. Daerah pertambangan (dari bahan tambang, aktivitas manusia)
SUMBER SAMPAH 7. Gedung-gedung / perkantoran 8. Penghancuran / pembangunan gedung 9. Tempat-tempat umum ( tempat hiburan, olah raga, ibadah) 10. Daerah kehutanan 11. Pusat pengolahan air buangan 12. Daerah peternakan dan perikanan
PENGELOLAAN SAMPAH Masalah sampah Tanah kosong Sampah Banyaknya penduduk
jumlah
waktu
Produksi dan komposisi sampah dipengaruhi oleh : - perubahan pola kehidupan - aktivitas manusia - pertambahan penduduk - pesatnya kemajuan teknologi industri
PRODUKSI SAMPAH - Di Indonesia : 2 liter /orang / hari - Faktor yang mempengaruhi : 1. Jumlah penduduk dan aktivitasnya 2. Sistem pengumpulan dan pembuangan 3. Pengambilan bahan-bahan pada sampah 4. Geografi 5. Waktu : harian / mingguan / bulanan / tahunan Dalam 1 hari : - Pagi : jumlah sampah sedikit - 8.00 – 14.00 : meningkat dan puncaknya jam 11.00 – 13.00 - 16.00 : menurun - 18.00 : meningkat lagi
PRODUKSI SAMPAH 6. Sosial ekonomi (adat istiadat, taraf hidup, mental) 7. Musim / iklim (musim hujan dan buah-buahan : sampah meningkat 8. Teknologi : sampah plastik 9. Kebiasaan masyarakat : sampah di Bali > daerah lain (sesajen) 10. Sumber sampah : sampah dari rumah tangga tidak sama dengan sampah yang terdapat di pasar
KOMPOSISI SAMPAH 1. Sumber sampah 2. Aktivitas penduduk daerah pertanian jenis garbage 3. Sistem pengumpulan dan pembuangan yang dipakai Incinerator (pembakaran) sampah yang mudah terbakar dipisahkan dari yang sukar terbakar 4. Adaya sampah yang dibuang sendiri atau dibakar 5. Geografi Daerah pegunungan jenis kayu >> Daerah pantai kerang-kerangan >>
KOMPOSISI SAMPAH 6. Waktu dari pemukiman, saat pengolahan makanan banyak jenis garbage 7. Sosial ekonomi Baik jenis kaleng, plasik, kardus Kurang daun, kertas 8. Musim/iklim Perubahan komposisi sampah hari raya, liburan 9. Kebiasaan masyarakatnya Bali janur, sesajen Minang makanan 10. Teknologi Kemajuan teknologi plastik, alat elektronik
PENGELOLAAN SAMPAH 1. Penyimpanan sampah (refuse storage) 2. Pengumpulan sampah (refuse collection) 3. Pembuangan sampah (refuse disposal) PENYIMPANAN SAMPAH Tempat sampah rumah tangga : - Volume : 40 – 80 L - Mempunyai pegangan - Mudah dibersihkan - Ada penutup - Mudah diambil petugas tapi tidak mengganggu - Bagian bawah berlubang-lubang
PENGELOLAAN SAMPAH Penyimpanan sampah
Yang dilakukan saat ini : 1. Kantong plastik garbage 2. Keranjang sampah plastik rubbish 3. Tong sampah dapat dipakai untuk membakar sampah 4. Bak sampah - Mempunyai tutup - Tidak ditempatkan di atas parit
PENGELOLAAN SAMPAH PENGUMPULAN SAMPAH Mengumpulkan sampah dari tempat penyimpanan ke tempat pembuangan - Dilakukan pemerintah / swasta - Memerlukan biaya banyak : * Pegawai dan perlegkapan * Alat pengangkut : gerobak sampah, kontainer, mobil water tight (kedap air), truk * Waktu : tiap hari / paling sedikit 2X / minggu
PENGELOLAAN SAMPAH MANAJEMEN PEGELOLAAN SAMPAH 1. Sampah rumah tangga gerobak sampah TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) truk TPA : - jauh dari pemukiman - jauh dari sumber air - tidak terkena banjir
PENGELOLAAN SAMPAH MANAJEMEN PEGELOLAAN SAMPAH 2. Sampah jalanan, industri, pasar
truk TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
SYARAT-SYARAT TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA
1. Dibangun di atas permukaan tanah setinggi kendaraan pengangkut sampah 2. Mempunyai 2 pintu (masuk dan keluar) 3. Ada ventilasi, tertutup kawat kasa 4. Di dalam harus ada kran air 5. Tidak menjadi tempat tinggal lalat dan tikus 6. Mudah dicapai oleh masyarakat dan kendaraan pengangkut sampah
PENGELOLAAN SAMPAH PEMBUANGAN SAMPAH Cara-caranya : 1. Dumping (Landfill) 2. Individual incinerator 3. Hog feeding (makanan babi) 4. Incineration 5. Sanitary landfill 6. Composting 7. Grinding 8. Reduction 9. Salvaging/Recycling
PEMBUANGAN SAMPAH
DUMPING (LANDFILL) - Mengisi tanah yang rendah - Street sweeping, abu, rubbish - Bila ada garbage : tempat berkembang biak vektor, bau yang mengganggu, kebakaran - Perlu supervisi yang baik INDIVIDUAL INCINERATION - Mengurangi jumlah sampah yang akan diangkut - Pengotoran udara - Daerah rural, daerah yang jarang penduduknya sisa sampah ditimbun dengan tanah - + jam 18.00
PEMBUANGAN SAMPAH
HOG FEEDING (MAKANAN BABI) - Garbage 212 derajat F, 30 menit - Trichinosis, vesicular exanthema - Kebersihan kandang harus diperhatikan tempat berkembang biak serangga dan baunya mengganggu INCINERATION - Hampir semua jenis sampah dapat dibakar - Incinerator : 1. Charging apparatus 2. Primary chamber (pengeringan) 3. Secondary chamber (pembakaran) 4. Chimney (cerobong asap) 5. Miscellaneous features (penampungan sementara debu yang terbentuk)
PEMBUANGAN SAMPAH SANITARY LANDFILL
- Tebal sampah 6 kaki / 1,83 m - Tebal tanah 6 inci / 15 cm - Untuk mengisi tanah yang rendah - Kebaikan : * bahaya sedikit * lebih sederhana dan murah - Keburukan : * tanpa supervisi yang baik dumping * kota besar mahal Tanah Sampah
PEMBUANGAN SAMPAH COMPOSTING Sampah pupuk - Pemisahan sampah - Grinding/shriding sampah untuk pupuk digiling/diiris -Dimasukkan ke tempat pembuatan pupuk (pengatur suhu, kelembaban dan pengaliran udara) * Waktu : 2 hari – 6 minggu * Pupuk yang baik : warna coklat, bau tanah, ratio C : N = 20 : 1 (kurang) - Regrinding dan marketing
PEMBUANGAN SAMPAH
GRINDING - Sampah garbage digiling dibuang ke sistem riool - Hanya mengurangi sedikit masalah sampah
SALVAGING / RECYCLING - Untuk mengurangi jumlah sampah - Pengambilan bagian-bagian sampah yang dapat dipakai lagi - Dihasilkan benda baru yang berguna
PEMBUANGAN SAMPAH REDUCTION - Sampah garbage dipanaskan, ditekan, ditambah pelarut (naphthalein / gasolin) * Grease : warna coklat kadar lemak rendah untuk membuat lilin, gliserin, sabun * Tankage : untuk pupuk, makanan ternak -Keburukan : * bau busuk * mahal * mudah terbakar * hasil produksi kurang meyakinkan
PEGARUH PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
PENGARUH POSITIF 1. SANITARY LANDFILL Tanah yang tak dapat diolah/digunakan (rana, tanah yang rendah) tanah yang berguna (pemukiman, taman, lapang olah raga) 2. Sampah jenis GARBAGE pupuk (menyuburkan tanah) 3. SAMPAH makanan ternak 4. Bagian-bagian sampah dibuat barang-barang baru 5. Pengelolaan sampah yang baik tempat berkembang biak vektor penyakit <<
PENGARUH POSITIF 6. Kejadian penyakit tertentu menurun (penyakit jamur, penyakit yang ditularkan serangga) 7. Lingkungan lebih saniter kegairahan hidup masyarakat meningkat dan ada rasa nyaman 8. Lingkungan yang saniter, mencerminkan keadaan sosial budaya masyarakat yang baik menarik wisatawan 9. Keadaan lingkungan yang baik dapat menghemat pengeluaran daerah / devisa negara meningkatkan keadaan ekonomi
PENGARUH NEGATIF
1. Terhadap kesehatan - Penyakit saluran pencernaan meningkat - Penyakit demam berdarah meningkat - Penyakit jamur meingkat - Penyakit cacing pita meningkat - Kecelakaan meningkat 2. Terhadap keadaan sosial masyarakat - Cermin status sosial masyarakat - Menurukan kunjungan wisatawa - Menigkatkan kriminalitas
PENGARUH NEGATIF
3. Terhadap lingkungan - Pengelolaan sampah yang kurang baik estetika lingkungan kurang mengganggu kenyamanan - Proses pembusukan sampah gas bau busuk kesegaran udara kurang - Debu yang beterbangan gangguan penglihatan dan pernapasan - Asap dari pembakaran sampah mengganggu pernapasan, penglihatan, dan penurunan kualitas udara - Konsentrasi debu, asap, gas > standard pencemaran udara
PENGARUH NEGATIF
- Kebakaran sampah kebakaran yang lebih luas - Pembuangan sampah ke saluran-saluran pendangkalan - Pada musim hujan karena terjadi pendangkalan banjir - Pembuangan sampah ke selokan/badan air pengotoran badan air - Sampah di selokan asam-asam organik dan banjir kerusakan fasilitas pelayanan masyarakat (jalan, jembatan, dll)
PENGARUH NEGATIF
4. Terhadap perekonomian daerah / nasional - Banyak tenaga produktif sakit produksi daerah menurun - Banyak penduduk yang sakit perlu ada program-program kesehatan Kerusakan fasilitas umum perlu program perbaikan lingkungan - Menurunnya kunjunga wisatawan pemasukan daerah/devisa negara menurun penghasilan perkapita menurun
PENGARUH NEGATIF
- Merusak lingkungan menurunkan produksi dari sumber alam - Kemacetan lalu lintas menghambat transportasi barang dan jasa
SAMPAH RUMAH SAKIT Ada 2 kategori : 1. Sampah medis : jaringan manusia, pakaian terkontaminasi, kultur bakteriologis, zat-zat kimia, darah, urine, feces. 2. Sampah non medis : kegiatan perkantoran dan sampah rumah tangga
RS merupakan tempat pengobatan dan penyembuhan penderita penyakit. Sampah medis bersifat infectious d berbahaya jangan sampai RS menjadi sumber penyakit.
SAMPAH RUMAH SAKIT Sampah
medis
basah (biomedis)
- 1 ruang : 800 o
kering
- 2 ruang : 500 o
non medis
ITB
Incinerator
DK3
800 o
Konsep KIS (Kawasan Industri Sampah)
- Composting yang terdesentralisasi
- Untuk satu RW
memerlukan lahan seluas 200 m
Keuntungan pada pekerja rata-rata Rp 3.000,00 / hari
PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD) - Penyakit menular - Timbulnya mendadak - Disebabkan virus DBD - Ditularkan oleh nyamuk DBD (Aedes aegypti) Penyakit DBD perlu diberantas karena : 1. Sering menimbulkan wabah dan kematian penderita waktu singkat 2. Semua desa / kelurahan mempunyai resiko untuk terj penyakit DBD bila angka bebas jentik < 95 %
PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD) Suatu kelurahan bisa bebas dari penyakit DBD asal : 1. Terletak pada ketinggian > 1.000 m dari permukaan 2. Anggota masyarakat secara rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) PSN dilakukan sebelum musim penularan (musim huj
PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD) PEMBERANTASAN VEKTOR - Perlindungan perseorangan Meniadakan sarang nyamuk di dalam rumah dengan penyemprotan obat anti serangga (Baygon, Raid, dll) - Jangka panjang (pencegahan) a. - Usaha meniadakan sarang nyamuk (al : sampah jenis rubbish) - Vas bunga dikosongkan tiap minggu - Menguras bak mandi 1 x / minggu - Tempat persediaan air dikosongkan lebih dahulu sebelum diisi kembali b. Untuk daerah dengan vektor tinggi dan riwayat wa - Abatesasi untuk membunuh larva dan nyamuk - Fogging dengan malathion / fonirothion
PLASTIK - Pada umumnya plastik tidak tahan panas - Penambahan PCB (Penta-cloro-bifenil) plastik tahan panas - Limbahn industri plastik mencemari lingkungan perairan sungai laut keracunan hewan dan kehidupan biologi - Di Jepang masyarakat keracunan PCB, oleh kare memakan makanan yang diproduksi sebuah pabrik yan menggunakan minyak goreng yang dialirkan melalui pi PVC yang korosif penyakit “husho” - Keracunan makan makanan yang dikemas plastik - Sifat PCB : sangat stabil, tidak larut dalam air, tidak mu terbakar, larut baik dalam lemak
PLASTIK Bahaya PCB terhadap kesehatan dan lingkungan 1. Degenerasi lemak dalam hati kematian ikan salmon secara massal di Swedia 2. Menurunkan populasi burung dan unggas oleh kare kadar estrogen menurun produksi telur men 3. Menghambat menetasnya embrio pada burung dan 4. Di Jepang dan USA pada manusia peny “Husho” - Pigmentasi pada kulit dan benjolan-benjolan - Gangguan pada perut - Tangan dan kaki lemas