LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UMUM PERCOBAAN III
UJI IDENTIFIKASI PROTEIN
NAMA
: MUH. YAMIN A.
STAMBUK
: F1C1 08 049
PROGRAM STUDI
: KIMIA
KELOMPOK
: III
ASISTEN
: MISRAWATI
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 010
I. PENDAHULUAN A. L!"!# B$%!&!'(
Protein ( protos yang protos yang berarti ”paling utama") adalah senyawa organik kompleks yang mempuyai bobot mempuyai bobot molekul tinggi molekul tinggi yang merupakan polimer merupakan polimer dari dari monomer -monomer -monomer asam asam amino amino yang yang dihub dihubun ungka gkan n satu satu sama sama lain lain denga dengan n ikatan ikatan peptida peptida.. Peptid Peptidaa dan protein merupakan polimer kondensasi kond ensasi asam amino dengan d engan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil. Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000 biasanya digolongkan sebagai polipeptida (Poe!adi ##$). Protei Protein n banyak banyak terkand terkandung ung di dalam dalam makana makanan n yang yang sering sering dikons dikonsums umsii oleh oleh manusi manusia. a. %eperti %eperti pada telur telur tempe tempe tahu tahu ikan ikan dan lain lain sebaga sebagainy inya. a. %ecara %ecara umum umum (&riyono '00) membagi sumber protein yaitu protein dari sumber nabati dan hewani. Protein sangat penting bagi kehidupan organisme pada umumnya karena ia berungsi untuk memperbaiki memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai suplai nutrisi nutrisi yang dibutuhkan dibutuhkan tubuh. *aka penting bagi kita untuk mengetahui tentang protein dan hal-hal yang berkaitan dengannya. +sam +sam amino amino esensi esensial al adalah adalah substa substansi nsi protei protein n yang yang diperl diperlukan ukan oleh oleh tubuh tubuh manusia tetapi tubuh tidak dapat mensintesa sendiri sehingga harus dikonsumsi dari luar dalam bentuk makanan. *engingat hal tersebut maka penyediaan protein nabati dan hewani perlu dikombinasikan agar tubuh memperoleh asupan protein berkualitas tetapi biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan tidak terlampau besar (%itompul '006). ,leh ,leh karena karena itu itu kegiata kegiatan n prakti praktikum kum ini bertu! bertu!uan uan untuk untuk mengeta mengetahui hui adanya adanya gugus hidrokarbon dari suatu protein membuktikan adanya asam amino bebas dalam
suatu protein membuktikan adanya atom nitrogen dalan gugus amina mengetahui kelarutan protein terhadap suatu pelarut tertentu baik garam maupun logam dan mengetahui u!i spesiik dari suatu protein secara kualitati. B. R)*)+!' M!+!%!,
erdasarkan latar belakang di atas yang men!adi masalah dalam percobaan ini adalah bagaimana cara mengidentiikasi protein pada albumin dan imunoglobulin telur secara kualitati C. T)-)!' P$#/!!'
/ari permasalahan yang dia!ukan maka tu!uan praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengidentiikasi protein pada ayam ras secara kualitati. D. M!'!!" P$#/!!'
*anaat yang diperoleh dari praktikum ini yaitu dapat mengetahui mengidentiikasi protein pada telur ayam ras secara kualitati.
cara
II. TINJAUAN PUSTAKA A. P#/"$2'
Protein merupakan polimer heterogen molekul-molekul asam amino. /alam protein globuler rantai-rantai samping hidroil dan polar berada di bagian luar dan rantai samping hidroob dan nonpolar berada di bagian dalam (Purwoko dkk '00). Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur 1 , dan 2 yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat (+bu bakar dkk '003). Protein memiliki makromolekul (* 4 $0.000) dan termasuk !uga kelompok makronutrien dengan Polipeptida rantai pan!ang dengan salah satu u!ungnya berupa asam karboksilat dan u!ung lainnya gugus amina. Protein merupakan polimer dari asam 5-amino. /imana gugus amino dan gugus terikat pada karbon pertama dari asam karboksilat. +da '0 asam amino sebagai pembangun molekul protein siat indi7idu asam-asam ini ditentukan oleh kelakuan dari gugus . %iat tersebdiri dari protein yang berbeda adalah disebabkan oleh konsekuensi !umlah total !enis dan urutan dari asam amino yang terdapat pada rantai polimer protein itu dan !uga ditentukan oleh konigurasi ruang dari rantai itu sendiri (+rbianto ##$). /itin!au dari strukturnya protein dapat dibagi ke dalam dua golongan besar yaitu golongan protein sederhana dan protein gabungan. 8ang dimaksud dengan protein sederhana adalah protein yang hanya terdiri dari molekul-molekul asam amino sedangkan protein gabungan adalah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. 9ugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat lipid atau asam nukleat (Poed!adi ##$).
(+nwar ##$) mengatakan bahwa struktur protein tersusun oleh gabungan asam amino pada gugus karbonil dan asam amino dengan ikatan peptida. Peptida dan protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil. Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000 biasanya digolongkan sebagai polipeptida (+stuti ###). +sam amino merupakan komponen penyusun utama protein dan dibagi dalam dua komponen yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. +sam amino esensial tidak dapat diproduksi dalam tubuh sehingga sering harus ditambahkan dalam bentuk makanan sedangkan asam amino non esensial dapat diproduksi dalam tubuh. +sam amino umumnya berbentuk serbuk dan mudah larut dalam air namun tidak larut dalam pelarut organik non polar (%itompul '00$). :katan peptida yang membangun rantai polipeptida dalam protein dapat diputus (dihidrolisis) menggunakan asam basa atau en;im pemecahan ikatan peptida dalam kondisi asam atau basa kuat merupakan proses hidrolisis kimia dan pemecahan ikatan peptida menggunakan en;im merupakan proses hidrolisis biokimia reaksi hidrolisis peptida akan menghasilkan produk reaksi yang berupa satu molekul dengan gugus karboksil dan molekul lainnya memiliki gugus amina (Juniarso dkk, '00). +sam amino dan protein secara umum mempunyai siat-siat isik yang sama. /ari keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya '0 asam amino yang yang biasa di!umpai pada protein.
/ari struktur umumnya asam amino mempunyai dua gugus pada tiap molekulnya yaitu gugus amino dan gugus karboksil yang digambarkan sebagai struktur ion dipolar. 9ugus amino dan gugus karboksil pada asam amino menun!ukkan siat-siat spesiiknya.
Protein dengan penambahan asam atau pemanasan akan ter!adi koagulasi. Pada p1 iso-elektrik (p1 larutan tertentu biasanya berkisar $ > $3 dimana protein mempunyai muatan positi dan negati sama sehingga saling menetralkan) kelarutan protein sangat menurun atau mengendap. Pada temperatur diatas 60o kelarutan protein akan
berkurang (koagulasi) karena pada temperatur yang tinggi energi kinetik molekul protein meningkat sehingga ter!adi getaran yang cukup kuat untuk merusak ikatan atau struktur sekunder tertier dan kuartener yang menyebabkan koagulasi. 6. P$'($'3!!' D$'(!' A%&/,/%
Protein dapat diendapkan dengan penambahan alkohol. Pelarut organik akan mengubah (mengurangi) konstanta dielektrika dari air sehingga kelarutan protein berkurang dan !uga karena alkohol akan berkompetisi dengan protein terhadap air. 4. D$'!")#!+2 P#/"$2'
/enaturasi dapat diartikan suatu proses terpecahnya ikatan hidrogen ikatan garam atau bila susunan ruang atau rantai polipetida suatu molekul protein berubah. /engan perkataan lain denaturasi adalah ter!adi kerusakan struktur sekunder tertier dan kuartener tetapi struktur primer (ikatan peptida) masih utuh. (%iman!untak dkk '00=).
III. METODE PRAKTIKUM
A. W!&") 3!' T$*!"
Praktikum ini dilaksanakan di ?aboratorium
. +lat +lat yang digunakan pada praktikum ini diantaranyaB tabung reaksi rak tabung pipet m? kaki tiga kasa asbes kaca ob!ek lampu spiritus gelas kimia 00 m? batang pengaduk pipet tetes dan korek api. '. ahan ahan yang akan digunakan pada praktikum ini diantaranyaB telur ayam 2a,1 0C 2a,1 $0C Pb asetat 3C 1l 0C 1l pekat kertas lakmus alkohol #6C kloroorm (21$)'%,$ !enuh 2al 3C al' 3C al' 3C *g%,$ 3C dan u%,$ 0'C.
C. M$"/3$ P#!&"2&)*
. A!i adanya unsur 1 dan ,
+lbuminDkuning telur - dimasukkan m? ke dalam cawan porselin - diletakkan kaca ob!ek diatasnya - dipanaskan - diamati !ika ter!adi pengembunan pada kaca ob!ek menun!ukkan adanya 1 dan , bila pada kaca ob!ek terdapat arang menun!ukkan karbon kemudian diamati pula baunya
Pada sampel albumin dan kuning telur u!i positi ter!adi pengembunan tercium bau rambut terbakar kecuali pada kuning telur dan terdapat arang
'. A!i +danya +tom % +lbuminDkuning telur -
/imasukkan m? ke dalam tabung reaksi ditambahkan m? 2a,1 0C dipanaskan ditambahkan $ tetes Pb asetat 3C diamati apakah ter!adi endapan Pb% ditambahkan $ tetes 1l pekat diamati
A!i terhadap albumin telur menghasilkan endapan coklat tua Pb% A!i terhadap kuning telur terbentuk endapan putih
=. A!i +danya +tom 2
+lbuminDkuning telur -
dimasukkan m? ke dalam tabung reaksi ditambahkan m? 2a,1 0C dipanaskan diperhatikan bau amonia diu!i dengan lakmusnyang telah dibasahi
A!i positi untuk keduanya ditandai dengan berubahnya lakmus merah berubah men!adi biru
$. A!i
&abung '
&abung =
&abung $
&abung 3
-dimasukkan
-dimasukkan m? -dimasukkan m? -dimasukkan
-dimasukkan m?
m? akuades
1l 0C
kloroorm
2a,1 $0C
m? alkohol #6C
- pada masing-masing tabung ditambahkan ' m? larutan albuminDkuning telur - dikocok kuat-kuat
- diamati kearutannya
A!i terhadap albumin telur B tabung larut tabung ' larut tabung = larut tabung $ larut tabung 3 tidak larut A!i terhadap kuning telur B tabung larut tabung ' larut tabung = larut tabung $ larut tabung 3 tidak larut
3. A!i Pengendapan Protein dengan 9aram
&abung '
&abung
&abung =
&abung $
&abung 3
- dimasukkan ' m? - dimasukkan ' m? - dimasukkan ' m?- dimasukkan ' m? - dimasukkan ' m? albumin - ditambahkan
albumin - ditambahkan
2al 3C setetes demi setetes hingga timbul endapan
al' 3C setetes demi setetes hingga timbul endapan
albumin - ditambahkan
albumin - ditambahkan
*gl' 3C setetes demi setetes hingga timbul endapan
*g%,$ 3C setetes demi setetes hingga timbul endapan
- dikocok kuat-kuat - diamti
A!i terhadap albumin telur B &abung $ terbentuk endapan tabung ' = dan 3 tidak terbentuk endapan A!i terhadap kuning telur B &abung ' dan = terbentuk endapan tabung $ dan 3 tidak terbentuk endapan
6. A!i iuret
+lbuminDkuning telur
albumin - ditambahkan (21$)'%,$ !enuh setetes demi setetes hingga timbul endapan
-
dimasukkan ' m? ke dalam tabung reaksi ditambahkan = tetes u%,$ 0'C ditambahkan m? 2a,1 0C diamati
A!i terhadap albuminDkuning telur u!i positi terbentuk warna 7ioletDungu
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
%umber protein dapat diperoleh dari bahan hewani maupun nabati. %alah satu sumber protein dari bahan makanan adalah telur. &elur mengandung protein lemak 7itamin dan beberapa mineral.
energi penyangga racun pengatur p1 dan pembawa siat turunan. Protein adalah pusat kegiatan dalam berbagai proses biologis sehingga ketersediaan protein sangat diperlukan oleh seluruh organisme. . Protein mempunyai struktur yang sangat !auh lebih kompleks dibandingkan dengan karbohidrat. iri-ciri protein adalah berat molekulnya besar (ribuan sampai !utaan) umumnya terdiri dari '0 macam asam amino terdapatnya ikatan kimia lain yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan rantai polipeptida men!adi struktur tiga dimensi protein strukturnya tidak stabil dan umumnya reakti serta sangat spesiik. %eperti yang diketahui bahwa molekul protein mengandung karbon nitrogen hidrogen dan terkadang !uga terdapat sulur dan osor. %ehingga dapat dilakukan u!i untuk mengidentiikasi adanya unsur-unsur tersebut dalam molekul protein yang terdapat pada telur. Antuk u!i pertama dilakukan untuk mengidentiikasi adanya atom hidrogen karbon dan oksigen dalam sampel telur baik albumin ataupun kuning telur. %eperti yang kita ketahui bahwa semua !enis protein tersusun atas unsur-unsur karbon () hydrogen (1) oksigen (,) dan 2itrogen (2). +dapula yang mengandung sedikit belerang dan osor. Pada saat keduanya dipanaskan diperoleh hasil bahwa albuminDkuning telur mengandung unsur-unsur protein yang disebutkan tadi. 1al ini terbukti dengan adanya pengembunan pada kaca ob!ek yang menun!ukkan adanya unsur 1idrogen dan oksigen.
mengamati bau dari albuminDkuning telur yang dipanaskan !ika tercium bau terbakar terdapat atom 2. A!i yang kedua dilakukan untuk mengidentiikasi adanya atom 2 pada albimun dan kuning telur. /imana sampel ditambahkan dengan larutan 2a,1 0C. dan proses pemanasan yang dilakukan menyebabkan molekul protein mengalami denaturasi. +danya atom 2 ditandai dengan terbentuknya bau amoniak pada albuminDkuning telur. +monia bersiat basa sehingga identiikasi sederhana dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus dimana kertas lakmus merah yang digunakan berubah men!adi lakmus biru dan menandakan u!i adanya atom 2 pada sampel albuminDkuning telur memberikan hasil yang positi. au amoniak yang timbul menun!ukkan larutan tersebut mengandung amoniak sebab dalam rumus molekul amoniak yaitu 21= mengandung unsur 2. A!i adanya atom % dilakukan dengan mendenaturasi protein dengan penambahan 2a,1 0C dan pemanasan keberadaan atom % dapat dideteksi dengan terbentuknya endapan Pb% yang berwarna hitam. Fndapan ini terbentuk setelah penambahan Pb asetat 3C. Protein bersiat amoter yaitu dapat bereaksi dengan larutan asam dan basa. /aya larut protein berbeda di dalam air asam dan basaG ada yang mudah larut dan ada yang sukar larut. +sam amino larut dalam air dengan gugus karboksilat akan melepaskan ion 1H sedangkan gugus amina akan menerima ion 1H
+pabila protein dipanaskan atau ditambah etanol absolut maka protein akan menggumpal (terkoagulasi). 1al ini disebabkan etanol menarik mantel air yang melingkupi molekul-molekeul protein.
telur ayam kampung. Perbedaan kandungan ini kemungkinan disebabkan pola hidup yang berbeda antara ayam ras dan ayam kampung sehingga asupan gi;i dari ayam kampung lebih maksimal dibandingkan dengan ayam ras. anyak atau sedikitnya endapan yang terbentuk dari hasil percobaan pada tiap-tiap tabung dipengaruhi oleh tingginya
konsentrasi dan !umlah muatan ion garam yang digunakan untuk
mnegndapkan albuminDkuning telur tersebut. %emakin tinggi konsentrasi dan !umlah muatan ion garam semakin eekti garam tersebut untuk mengendapkan protein atau albumin. A!i yang terakhir adalah u!i biuret. :on u'H (peraksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan polipeptida atau ikatan peptida membentuk senyawa kompleks berwarna 7iolet. eaksi ini positi untuk dua ikatan peptida atau lebih namun negati untuk asam amino atau peptida. Pada u!i ini larutan protein dibuat alkalis dengan 2a,1 kemudian ditambahkan larutan u%,$ encer. A!i ini untuk menun!ukkan adanya senyawa-senyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain. A!i yang dilakukan pada percobaan ini memberikan reaksi positi yaitu ditandai dengan timbulnya warna merah 7iolet atau biru 7iolet. *akin pan!ang suatu ikatan peptida maka warna ungu yang terbentuk semakin !elas dan semakin tua.
V. PENUTUP A.
S2*)%!' /ari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa putih telur (albumin) positi
mengandung 1 , 2 % bersiat polar mengendap dalam garam dan positi mengandung protein berdasarkan u!i biuret . %edangkan kuning telur positi mengandung 1 , 2 larut dalam pelarut polar larut dalam garam serta positi mengandung protein dari u!i biuret.
DAFTAR PUSTAKA
+nwar hairil dkk. ##$. Pengantar Praktikum Kimia Organik. A9* Press. 8ogyakarta. +rbianto P. ##$ Biokimia Konsep-konsep Dasar /epdikbud Jakarta. +stuti 8eti '00# Analisi Protein, 9ramedia Jakarta. 9irindra +is!ah ##= Biokimia 1 9ramedia Pustaka Atama Jakarta. Juniarso F. &. %aari +. dan Pamungkas . +. '00 Pemanfaatan Limbah Ikan en!adi "kstrak Kasar Protease Dari Isi Perut Ikan Lemuru #$ardinella $p.% &ntuk Proses Deproteinisasi Limbah &dang $e'ara "n(imatik en!adi Kitosan Ani7ersitas Jember. Ei!aya %usi %.<. dan ohman ?. '00I @raksinasi dan
Poed!iadi +. ##$ Dasar-Dasar Biokimia A:-Press Jakarta. Purwoko & dan 1anda!ani 2. %. '00