BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BE BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam hirarki Maslow dijelaskan bahwa kebutuhan kebutuhan dasar manusia manusia menyangku menyangkutt didalamnya pemenuhan kebutuhan fisik. Perlindungan fisik salah satunya berupa ancaman tubuh atau hidup yang dapat berupa penyakit. Seseorang yang mengalami sakit akan berupaya untuk mencari pelayanan kesehatan agar agar diriny dirinyaa dapat dapat kembal kembalii pada keadaan sehat. Pelayanan kesehatan diantaranya rumah sakit, puskesmas dan tempat-tempat praktik kesehatan lainnya. erbagai macam pelayanan ditawarkan kepada pasien yang ingin meningkatk meningkatkan an kesehatanny kesehatannya. a. Salah satunya satunya adalah pelayanan home care atau perawatan kesehatan di rumah. Home care atau perawatan kesehatan di rumah merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada indi!idu dan keluarga di tempat tinggal mereka mereka.. "ujua "ujuan n dari dari pelay pelayanan anan home car care adalah untuk meningkatk meningkatkan, an, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemand kemandiria irian n dan memini meminimal malkan kan kompli komplikasi kasi akibat akibat dari dari penya penyakit kit serta serta memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han dasar dasar pasien pasien dan keluar keluarga. ga. #ingku #ingkunga ngan n di rumah rumah dirasa lebih nyaman bagi sebagian pasien dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit. $al ini berpengaruh pada proses penyembuhan pasien yang cender cenderung ung akan akan lebih lebih cepat cepat masa masa penye penyembu mbuhan hanny nyaa jika mereka mereka merasa merasa nyama nyaman n dan bahagi bahagia. a. Selain Selain alas alasan an diat diatas as,, home care care juga membantu masyarakat masyarakat yang mengalami mengalami keterbatasan membiayai pelayanan kesehatan khusus khususny nyaa pada pada kasus kasus % kasus kasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang relatif lama. Pada tahun &'(), layanan home care berbasis rumah sakit dikembangkan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan untuk kesinambungan perawatan dari pengaturan perawatan akut dan juga dalam menanggapi tingginya biaya pelembagaan *Stanhope,&''+. Home care berbasis rumah
sakit berbeda dari lembaga lembaga kesehatan kesehatan rumah lainnya, lainnya, ada dewan direksi rumah sakit yang sudah mapan yang bertanggung jawab untuk mengatur lembaga lembaga tersebut. tersebut. palagi, palagi, klien pada home car care berbasis rumah sakit memiliki akses pada pelayanan rawat inap yang ada *Stanhope,&''+. Home *Stanhope,&''+. Home care memang memang bukan bukan menjadi menjadi akti!i akti!itas tas utama utama rumah rumah sakit, sakit, ini berbed berbedaa dengan agensi atau instansi yang memang bisnis utamanya mengelola home care. care. Prinsi Prinsip p pelaya pelayanan nan home home care care tidak jauh berbeda dengan dengan pelayanan pelayanan yang dberikan di rumah sakit yaitu harus berfokus pada kebutuhan pasien. Perk Perkem emba bang ngan an home care di ndo ndone nesi siaa suda sudah h sema semaki kin n maju maju sehingga banyak masyarakat yang mengetahui home home care care dan mencoba mencoba menggunakan jasa pelayanan home care yang disediakan disediakan oleh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta. Saat ini banyak kasus % kasus penyakit degenerati!e yang memerlukan perawatan yang relati!e lama seperti kasus pasien
pascastroke
yang
mengalami
komp kompli lika kasi si
kelu kelump mpuh uhan an
dan dan
memerlukan pelayanan rehabilitasi yang membutuhkan waktu relatif lama *Sweda *Swedarma rma,, /))'. /))'. Selain Selain itu, itu, terjadi terjadiny nyaa transi transisi si epidem epidemiolo iologis gis yang yang meng engakib akibat atka kan n
sem semakin akin
menin ening gkatk katkny nyaa
kasu kasuss
pen penyakit akit
kron ronis
dibanding dibandingkan kan penyakit penyakit akut, sehingga terjadi peningkata peningkatan n jumlah kasus penyakit terminal yang tidak efektif dan efisien dirawat di rumah sakit *Dep *Depke kes, s, /))/ /))/ dala dalam m Sri Sri #isty #istyan anig ig wula wulan n /))+ /))+. . Deng Dengan an demi demiki kian an pelayanan kesehatan saat ini menawarkan pelayanan home care untuk menangani kasus seperti diatas. erkem erkemban bangny gnyaa home home care care dikalangan dikalangan masyarakat masyarakat menjadi menjadi lebih baik jika diimbangi dengan kualitas pelayanannya. Pelayanan asuhan keperawatan salah satunya adalah pemberian pendidikan pada pasien dan keluar keluarga. ga. Dari Dari peneli penelitian tian terdahu terdahulu, lu, 0(1 pasien pasien bermas bermasalah alah mengen mengenai ai pemilihan obat, /)1 pasien membutuhkan pengetahuan dan keterampilan. Suatu penelitian dilakukan oleh 2ulie .Mallinger, 2ennifer 2.3riggs, dan 4le!el 4le!eland and 3.Shie 3.Shields lds */))5 */))5 mengen mengenai ai hubung hubungan an antara antara patient-centeres care dan kepuasan dengan informasi pada wanita yang sembuh dari kanker payudara. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa mereka yang sembuh dari kanker payudara merasa puas dengan informasi yang diberikan
petugas kesehatan mengenai penyakit dan pengobatan penyakitnya tersebut. 6amun mereka merasa kurang puas dengan minimnya informasi mengenai pemeriksaan jangka panjang, pengaruh penyakit terhadap psikososial pasien, dan kehidupan sosial pasien. $al ini menjela menjelaskan skan bahwa bahwa pasien pasien dan keluar keluarga ga membut membutuhk uhkan an pendidikan mengenai pemilihan obat dan pengetahuan mengenai terapi ter api obat tersebut. tersebut. ni merupakan merupakan salah satu contoh kasus bahwa perawat dan tenaga keseha kesehatan tan lainny lainnyaa bertan bertanggu ggung ng jawab jawab member memberikan ikan pendid pendidika ikan n terhada terhadap p pasien dan keluarga agar mereka mampu mengambil keputusan yang tepat guna guna mening meningkat katkan kan derajat derajat kesehat kesehatan an yang yang optima optimal. l. Pendid Pendidika ikan n terjad terjadii ketika pasien berinteraksi dengan dokter dan7 atau perawatnya. anyak staf kesehatan yang berbeda dalam mendidik pasien dan7 atau keluarga maka penting bagi staf kesehatan untuk mengkoordinasikan kegiatan tersebut sehing sehingga ga pendid pendidika ikan n yang yang diberik diberikan an fokus fokus terhada terhadap p kebutu kebutuhan han pasien pasien *merican 8ni!ersity of eirut, /)&0 /)&0.. $al % hal tersebut diatas merupakan segelintir alasan Komite Joint Commi Commissio ssion n Interna Internatio tional nal *24 mengeluarka mengeluarkan n standar standar akreditasi akreditasi khusus khusus home home care. care. Standar Standar penilaian penilaian akreditasi akreditasi ini merupakan merupakan standar standar penilaian penilaian penerapan penerapan home home care care berfokus pada pasien. Penilaian tersebut meliputi keselamatan pasien, akses dan asesmen pasien, hak dan tanggung jawab pasien, perawatan psasien dan kontinuita kontinuitass pelayanan, pelayanan, manajemen manajemen obat pasien, serta pendidikan pasien dan keluarga. Perawat yang memiliki peran ad!okasi bertanggung jawab dalam mempertahan mempertahankan kan keamanan keamanan pasien, pasien, mencegah mencegah terjadinya terjadinya kecelakaan kecelakaan dan melindungi pasien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan. Penerapan pendidikan bagi pasien dan keluarga perawat dapat memberikan informasi tambahan untuk pasien yang sedang berusaha memutuskan suatu masalah, memberikan pendidikan kesehatan yang menunjang kesehatan pasien. $al % hal terseb tersebut ut diatas diatas dapat dapat ditunj ditunjang ang dengan dengan penget pengetahu ahuan an perawa perawatt terkai terkaitt penerapan dan pelaksanaan pendidikan pada pasien dak keluarga di unit pelayanan home care.
Penget Pengetahu ahuan an adalah adalah segala segala sesuatu sesuatu yang yang diketah diketahui9 ui9 kepand kepandaia aian n *kamu *kamuss esar esar ahasa ahasa ndone ndonesia, sia, /))0. /))0. Penget Pengetahu ahuan an merupa merupakan kan hasil hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikiny dimilikinyaa *mata, hidung, telinga, dan sebagainya sebagainya. . Dengan sendirinya sendirinya,, pada waktu pengindera penginderaan an sampai menghasilk menghasilkan an pengetahua pengetahuan n terse tersebu butt sanga sangatt dipe dipeng ngeru eruhi hi oleh oleh inte intens nsita itass perh perhat atia ian n mela melalu luii inde indera ra pendengaran dan indera penglihatan *6otoatmodjo, /))0. /))0. Pengetahuan atau kogn kognit itif if meru merupa paka kan n doma domain in yang yang sanga sangatt pent pentin ing g untu untuk k terb terben entu tukn knya ya tindak tindakan an seseora seseorang. ng. Perilak Perilaku u merupa merupakan kan respon respon atau atau reaksi reaksi seseora seseorang ng terhadap stimulus berdasarkan pengetahuan dan sikap seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. "ak hanya dari segi pengetahuan perawat, pelayanan home care juga care juga ditentukan oleh manajemen yang digunakan oleh unit pelayanan tersebut. :asilitas, :asilitas, keuangan, keuangan, sumber daya, standar minimal, dan lain sebagainya sebagainya mempengaruhi jalannya pelayanan home care yang diberikan kepada klien.
BAB II KEGIATAN KEGIATAN BELAJAR BELA JAR
A.
TUJUAN UTAMA
&. Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu memaha memahami mi konsep konsep dasar dasar home home care. care.
B.
TUJUAN KHUSUS
&. /. 0. ;. C.
POKOK-POKOK MATERI
&. /. 0. ;. D.
Menyebutkan bentuk-bentuk home care Menyebutkan aspek legal home care Menjelaskan manajemen home care Menjelaskan home care di berbagai negara
entuk layanan home care spek legal home care Manajemen home care Home care diberbagai 6egara
URAIAN MATERI
&. /. 0. ;.
entuk layanan home care spek legal home care Manajemen home care Home care diberbagai 6egara
BAB III RANGKUMAN
Home care atau perawatan kesehatan di rumah merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada indi!idu dan keluarga di tempat tinggal mereka. "ujuan dari pelayanan home care adalah untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan komplikasi akibat dari penyakit serta memenuhi kebutuhan dasar pasien dan keluarga. #ingkungan di rumah dirasa lebih nyaman bagi sebagian pasien dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit. $al ini berpengaruh pada proses penyembuhan pasien yang cenderung akan lebih cepat masa penyembuhannya jika mereka merasa nyaman dan bahagia *
membantu masyarakat yang mengalami keterbatasan membiayai pelayanan kesehatan khususnya pada kasus % kasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang relatif lama.
#ingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan perinatal, asuhan keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak, asuhan keperawatan
dewasa,
dan
asuhan
keperawatan
maternitas,
asuhan
keperawatan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. Pasien7 klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit,
maupun
puskesmas,
namun
pasien7
klien
dapat
langsung
menghubungi agensi pelayanan keperawatan di rumah atau praktek keperawatan per orangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai berikut= Pasien 7 klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan
dirumah.
Pelayanan
dikoordinir
dan
dikendalikan
oleh
koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana
pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan e!aluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah Pengelola adalah agensi atau unit yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di rumah yang bisa merupakan bagian yan dari Puskesmas, >umah Sakit, klinik atau mandiri. Pelaksana terdiri dari tenaga keperawatan dan tenaga profesional lain dan non profesional yang terdiri koordinator kasus dan pelaksana pelayanan. Klien adalah penerima pelayanan kesehatan dan keluarg yg bertanggung jawab atau care gi!er yang disuruh memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien. Koordinator kasus adalah seorang perawat dengan kriteria tertentu baik yang masih aktif maupun yang sudah memasuki masa pensiun. Mereka bisa berasal dari Puskesmas, >umah Sakit, Klinik, Petugas Kesehatan Swasta dan lain-lain. Seorang Koordinator Kasus dapat mengkoordinir &)-/) orang pelaksana perawatan yang bekerja baik secara suka rela maupun yang menerima imbalan dari #embaga Swadaya Masyarakat atau masyarakat. Secara legal perawat dapat melakukan akti!itas keperawatan mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat menge!aluasi klien untuk mendapatkan pelayanan perawatan di rumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis. ssue legal yang paling kontro!ersial dalam praktik perawatan di rumah antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut= >esiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui ? di rumah. spek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungjawaban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan informasi dari perawat. Pelaksanaan
peraturan medicare atau peraturan pemerintah lainnya tentang perawatan di rumah. lasan biaya yang sangat terpisah dan terbatas untuk perawatan di rumah, maka perawat yang memberi perawatan di rumah harus menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada resiko penggantian biaya yang tidak adekuat. Seringkali, tunjangan dari medicare telah habis masa berlakunya sedangkan klien membutuhkan perawatan yang terus-menerus tetapi tidak ingin atau tidak mampu membayar biayanya. eberapa perawat akan menghadapi dilema etis bila mereka harus memilih antara menaati peraturan atau memenuhi kebutuhan untuk klien lansia, miskin dan klien yang menderita penyakit kronik. Perawat harus mengetahui kebijakan tentang perawatan di rumah untuk melengkapi dokumentasi klinis yang
TES FORMATIF
&. Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada indi!idu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan
atau
memulihkan
kesehatan
atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit merupakan pengertian home care menurut................ a. Depkes, 2002 b. 6eis dan Mc @wen, /))& c. Aarola, &'B) d. merican of 6urses ssociation *6, &''/ e. Stanhope,&''+
/.
Menjamin pelayanan profesional dan bermutu. Mematuhi kontrak . Memberikan perlakuan yang baik kepada pelaksana dan klien. Meningkatkan pengetahuan pelaksana pelayanan. Ma#p$ #e#%#p%& eke'(asa#a "a)a# *%#. Ma#p$ #e#e'%ka& pe)a+a&a& ses$a% e*%ka.
0. eriku merupakan hak bagi pelaksana pelayanan home care, kecuali............. a. . !. ". e.
Mengetahui hak C kewajiban sec tertulis Me#p$&+a% akses kepa"a pe#e'%&*a + #e&e&"a)%ka& home care. erhak atas imbalan jasa sesuai perjanjian erhak mendapat perlakuan sesuai norm yang ada erhak menolak tugas, prosedur atau tindakan medis di luar job diskripsion
;.
pe''a&a&
a'$s
#e&!a&*$#ka& SIPP "% '$a& p'ak*%k&+a
(. "eori keperawatan yang memfokuskan budaya klien dalam perawatan adalah.... a. b. c. d.
T'a&sk$)*$'a) &$'s%& Le%&%&e'3 "eori Self Care * Dorothea Erem "eori #ingkungan *:lorence 6ihgtingale $uman 4aring *Aatson
e. Manusia Sebagai 8nit *>ogers
B.
&). $ome care bisa dilakukan di.... a. R$#a
b. >S c. 2alan raya d. Sekolah e. Kamar mandi
TES SUMATIF
&. Erganiation of $ome 4are Solutions and Ser!ice merupakan organisasi home care di ................... a. . c. d. e.
4anada E'pa merika nggris Korea
/. Ministry of Health and Long-Term Care *ME$#"4 merupakan nama dapartemen kesehatan negara................ a. Ca&a"a
b. c. d. e.
@ropa merika nggris Korea
0. Memastikan waktu dalam pengaturan perawatan akut dan mempercepat pemulihan perawatan di rumah adalah pengertian dari...... a. Pe&$'a&a& pe'a1a*a& a)*e'&a*%6 . Mencegah kegawatdaruratan !. Perawatan paliatif ". Pengobatan anak e. Manajemen penyakit kronis ;. Dengan memberikan dukungan proaktif untuk mencegah krisis kesehatan yang
terkait dan penerimaan rumah sakit, dan membuka layanan /; jam untuk menaggapi kebutuhan yang muncul di masyarakat adalah pengertian dari...... a. Pengurangan perawatan alternatif . Me&!ea kea1a*"a'$'a*a& c. Perawatan paliatif d. Pengobatan anak e. Manajemen penyakit kronis 5. Perawatan paliatif, dengan mendukung rasa sakit dan gejala manajemen dan memberikan dukungan terhadap anggota keluarga sehingga seseorang dapat memiliki kematian yang damai di rumah adalah pengertian dari..... a. Pengurangan perawatan alternatif b. Mencegah kegawatdaruratan !. Pe'a1a*a& pa)%a*%6 d. Pengobatan anak e. Manajemen penyakit kronis
+. Memungkinkan anak-anak dengan risiko kesehatan terkait *kesehatan, perkembangan, sosial, atau mental untuk memaksimalkan potensi mereka baik di rumah maupun di sekolah adalah pengertian dari......... a. Pengurangan perawatan alternatif b. Mencegah kegawatdaruratan c. Perawatan paliatif ". Pe&a*a& a&ak e. Manajemen penyakit kronis (. Secara proaktif membantu indi!idu sehingga mereka secara efektif dapat mengurus rumah sendiri, menghindari kebutuhan untuk rawat inap, dan menunda hilangnya fungsi dan kemandirian adalah pengertian dari.......... a. Pengurangan perawatan alternatif b. Mencegah kegawatdaruratan c. Perawatan paliatif
d. Pengobatan anak e. Ma&a(e#e& pe&+ak%* k'&%s B. Perubahan demografi di 8ni @ropa mengarah kepada peningkatan permintaan untuk perawatan di rumah merupakah perubahan home care akibat..... a. Pe'$aa& "e#'a6% b. Perubahan sosial c. Perawatan paliatif d. Perubahan epidemologi e. Perubahan ekonomi '.
BAB I7 LAMPIRAN
.4
BENTUK LA8ANAN HOME CARE
erbagai bentuk pelayanan home care yang dapat dilakukan di rumah. "indakan tersebut antara lain= pengukuran tanda-tanda !ital9
pemasangan atau penggantian selang lambung *63"9 pemasangan atau penggantian kateter9 pemasangan atau penggantian tube pernafasan9 perawatan luka dekubitus atau ulcer dan jenis luka lainnya9 penghisapan lendir dengan atau tanpa mesin9 pemasangan peralatan oksigen9 penyuntikan *M, ?, Sub kutan9 pemasangan atau penggantian infus9 pengambilan preparat laboratorium *urin, darah, tinja, dll9 pemberian huknah9 perawatan kebersihan diri *mandi, keramas, dll9 latihan atau eFercise, fisioterapi, terapi wicara, dan pelayanan terapi lainnya9 transportasi klien9 pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan perawatan kesehatan9 konseling pada kasus-kasus khusus9 konsultasi melalui telepon9 memfasilitasi untuk konsultasi ke dokter9 menyiapkan menu makanan9 menyiapkan dan membersihkan tempat tidur9 memfasilitasi terhadap kegiatan sosial atau mendampingi9 memfasilitasi perbaikan sarana atau kondisi kamar atau rumah.
.2
ASPEK LEGAL HOME CARE a. La&"asa& H$k$# Home Care "%a&*a'a&+aa"a)a seaa% e'%k$*9
& /
88 Kes.6o. 0+ tahun /))' tentang kesehatan. PP 6o. /5 tahun /))) tentang perimbangan keuangan pusat dan
0 ; 5
daerah. 88 6o. 0/ tahun /)); tentang pemerintahan daerah. 88 6o. /' tahun /)); tentang praktik kedokteran. Kepmenkes 6o. &/0' tahun /))& tentang registrasi dan praktik
+
perawat. Kepmenkes 6o. &/B tahun /)); tentang kebijakan dasar
(
puskesmas. Kepmenkes 6o. /(' tahun /))+ tentang pedoman
B
penyelenggaraan Perkesmas. SK Menpan 6o. ';7K@P7M. P67&&7/))& tentang jabatan
' &) &&
fungsonal perawat. PP 6o. 0/ tahun &''+ tentang tenaga kesehatan. Permenkes 6o. '/) tahun &'B+ tentang pelayan medik swasta. Permenkes > 6o. $K.)/.)/7M@6K@S7&;B7/)&) tentang in dan Penyelengaraan Praktik Perawat.
8nit home care yang merupakan bagian dari institusi pelayanan pemerintah dan swasta, tidak perlu iin khusus, hanya melapor dan melakukan pelaporan kasus yang ditangani :ungsi hukum dalam praktik perawat antara lain adalah sebagai berikut = &
Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan
mana yang sesuai dengan hukum . / Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain. 0 Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan ;
keperawatan mandiri. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
. Iss$e Dasa' "a& Lea) P'ak*%k Kepe'a1a*a&
Secara legal perawat dapat melakukan akti!itas keperawatan mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat menge!aluasi klien untuk mendapatkan pelayanan perawatan di rumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus diberikan di bawah petunjuk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat yang memberi pelayanan di rumah membuat rencana perawatan dan kemudian bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis. ssue legal yang paling kontro!ersial dalam praktik perawatan di rumah antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut= >esiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui ? di rumah. spek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungjawaban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan informasi dari perawat. Pelaksanaan peraturan medicare atau peraturan pemerintah lainnya tentang perawatan di rumah.
lasan biaya yang sangat terpisah dan terbatas untuk perawatan di rumah, maka perawat yang memberi perawatan di rumah harus menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada resiko penggantian biaya yang tidak adekuat. Seringkali, tunjangan dari medicare telah habis masa berlakunya sedangkan klien membutuhkan perawatan yang terus-menerus tetapi tidak ingin atau tidak mampu membayar biayanya. eberapa perawat akan menghadapi dilema etis bila mereka harus memilih antara menaati peraturan atau memenuhi kebutuhan untuk klien lansia, miskin dan klien yang menderita penyakit kronik. Perawat harus mengetahui kebijakan tentang perawatan di rumah untuk melengkapi dokumentasi klinis yang akan memberikan penggantian biaya yang optimal untuk klien. Pasal krusial dalam Keputusan Menteri Kesehatan * Kepmenkes &/0'7/))& tentang praktik keperawatan anatara lain= & Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan dan e!aluasi. / Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter 0 Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban = a Menghormati hak pasien b Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani c Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku d Memberikan informasi e Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan f Melakukan catatan perawatan dengan baik ; Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat berwenang melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa. 5 Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan memasang papan praktik *sedang dalam proses amandemen + Perawat yang memiliki SPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah a. Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi = & "empat praktik memenuhi syarat / Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir 7buku kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan.
La'a&a&
&
Perawat dilarang menjalankan praktik selain yang tercantum dalam iin dan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan standar
/
profesi agi perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau menjalankan tugas didaerah terpencil yang tidak ada tenaga
0
kesehatan lain, dikecualikan dari larangan ini Kepala dinas atau organisasi profesi dapat memberikan peringatan
;
lisan atau tertulis kepada perawat yang melakukan pelanggaran Peringatan tertulis diberikan paling banyak 0 kali, apabila tidak
5
diindahkan SK dan SPP dapat dicabut. Sebelum SK atau SPP di cabut kepala dinas kesehatan terlebih dahulu mendengar pertimbangan dari MD"K atau MP/@M.
Sa&ks%
& / 0 ;
Pelanggaran ringan , pencabutan iin selama-lamanya 0 bulan. Pelanggaran sedang , pencabutan iin selama-lamanya + bulan . Pelanggaran berat, pencabutan iin selama-lamanya & tahun. Penetapan pelanggaran didasarkan pada motif pelanggaran serta situasi setempat.
!. M"e): Te'% Kepe'a1a*a& +a& Me&"$k$& H#e Ca'e
"erdapat beberapa model7 teori keperawatan yang mendukung $ome care diantaranya= & "ranskultural nursing *#eininger Model7 teori keperawatan transkultural nursing memfokuskan pada penanganan harus memperhatikan budaya pasien. dapun konsep model7 teori keperawatan ini berorientasi pada culture, cultural care di!ersity, cultural care uni!ersality, nursing, world!iew, dimensi struktur budaya dan social, konteks lingkungan, ethnohistory, generic * folk or lay care system, sistem
perawatan
profesional,
kesehatan,
care7caring,
culture
care
preser!ation, accomodation dan repatterning. "eori #eininger dan paradigma
keperawatan #eininger mengkritisi empat konsep keperawatan yaitu manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan. Definisi konseptual menurut asumsi dan teori dari Madeleine #eininger yaitu= Manusia seseorang yang diberi perawatan dan harus diperhatikan kebutuhannya. Kesehatan yaitu konsep yang penting dalam perawatan transkultural. #ingkungan tidak didefinisikan secara khusus, namun jika dilihat bahwa telah terwakili dalam kebudayaan, maka lingkungan adalah inti utama dari teori M. #eininger. Keperawatan menyajikan 0 tindakan yang sebangun dengan kebudayaan klien yaitu cultural care preser!ation, accomodation dan repatterning.
/ "eori Self Care * Dorothea Erem Pandangan teori Erem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan
kepada
keperawatan
kebutuhan
mandiri
serta
indi!idu
dalam
melakukan
tindakan
mengatur
dalam
kebutuhannya.
Erem
mengklasifikasikan dalam 0 kebutuhan, yaitu= 8ni!ersal self care reGuisites *kebutuhan perawatan diri uni!ersal= kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, akti!itas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. $al tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. De!elopment self care reGuisites *kebutuhan perawatan diri pengembangan= kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi selama !ariasi tahap dalam siklus kehidupan *misal, bayi prematur dan kehamilan dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. $al ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
$ealth de!iation self care reGuisites *kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan= kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan, kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpanngan cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care. "iga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu= a $uman being *Kehidupan manusia= oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa at *udara, air, dan makanan dan untuk mengelola
kondisi
kehidupan
yang
menyokong
proses
hidup,
pembentukan dan pemeliharaan integritas structural, serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional. b Perkembangan manusia= dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan ke dewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup. c Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratan7permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya. suhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantuangan atau kebutuhan klien dan kemampuan klien. Eleh karena itu ada 0 tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri, yaitu= a Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi *sistem pengganti keseluruhan. b Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan *sistem pengganti sebagian. c Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat *sistem dukungan7pendidikan.
0 "eori #ingkungan *:lorence 6ihgtingale "eori
7
model
konsep
:lorence
6ightingale
memposisikan
lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit, model dan konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dangan kedokteran. Erientasi pemberian asuhan keperawatan 7 tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adeGuate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa bergantung pada profesi lain. Model dan konsep ini memberikan inspisi dalam perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan. ; Manusia Sebagai 8nit *>ogers erdasarkan teori >ogers sakit timbul akibat ketidakseimbangan energi penanganan dengan metode terapi modalitas7 komplementer. >ogers mengungkapkan bahwa akti!itas yang di dasari prinsip % prinsip kreati!itas, seni dan imaginasi. kti!itas keperawatan dinyatakan >ogers merupakan akti!itas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. >ogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin
ilmu
yang
dalam
aktifitasnya
mengedepankan
aplikasi
keterampilan, dan teknologi. kti!itas keperawatan meliputi pengkajian, inter!ensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep pemahaman manusia 7 indi!idu seutuhnya. Dasar teori >ogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. "eori >ogers berfokus pada proses kehidupan manusia
secara utuh. lmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung. erdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh >oger ada 5 asumsi mengenai manusia, yaitu = Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia
akan
terlihat
saat
bagiannya
tidak
dijumpai.
erasumsi bahwa indi!idu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain. eberapa indi!idu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang indi!idu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal. ahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. kibatnya seorang indi!idu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.Perilaku pada indi!idu merupakan suatu bentuk kesatuan yang ino!atif. Manusia
bercirikan
mempunyai
kemampuan
untuk
abstrak,
membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia. Martha @. >oger mengemukakan empat konsep besar. eliau menghadirkan lima asumsi tentang manusia. "iap orang dikatakan sebagai suatu yang indi!idu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. $al tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari
kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan. 5 $uman 4aring *Aatson Perawat harus memperhatikan sisi humanistik sebagai moral ideal ke pasien dan keluarga. Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada asumsi bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika, humanities, dan kiat7art *Aatson, &'B5. Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh Aatson *&'B5 Hhuman care is the heart of nursingI. Pandangan tentang keperawatan sebagai science tentang human care adalah komprehensif.
./ MANAJEMEN HOME CARE a. L%&k$p Pe)a+a&a& H#e Ca'e
#ingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan perinatal, asuhan keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak, asuhan keperawatan
dewasa,
dan
asuhan
keperawatan
maternitas,
asuhan
keperawatan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. Keperawatan yang dapat dilakukan dengan = Melakukan keperawatan langsung *direct care yang meliputi pengkajian bio- psiko- sosio- spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan obser!asi, dan wawancara langsung, menentukan masalah keperawatan, membuat perencanaan, dan melaksanakan tindakan keperawatan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakan-tindakan
keperawatan atau tindakan-tindakan pelimpahan wewenang *terapi medis, memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan dan melakukan e!aluasi. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung jawaban dan tanggung gugat untuk perkara hukum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan kepertawatan yang diberikan. Melakukan koordinasi dengan tim yang
lain
kalau
praktik
dilakukan
secara
berkelompok.
Sebagai
pembela7pendukung*ad!okat klien dalam memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut kerumah sakit dan memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan 7asuhan yang diterima oleh klien. Menentukan frekwensi dan lamanya keperawatan kesehatan di rumah dilakukan, mencangkup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di lakukan. Secara umum lingkup pelayanan dalam perawatan kesehatan di rumah *home care dapat dikelompokkan sebagai berikut = & / 0 ; 5 + (
Pelayanan medik dan asuhan keperawatan Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan terapeutik Pelayanan rehabilitasi medik dan keterapian fisik Pelayanan informasi dan rujukan Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan $igiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan Pelayanan perbantuan untuk kegiatan social
. Sk%)) Dasa' +a& Ha'$s D%k$asa% Pe'a1a*
erdasarkan SK Dirjen Dirjen <6 M@D 6E $K. )).)+.5.&.0&& terdapat /0 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care antara lain = & / 0 ; 5 +
?ital sign Memasang nasogastric tube Memasang selang susu besar Memasang cateter Penggantian tube pernafasan Merawat luka dekubitus
( B ' &) && &/ &0 &; &5 &+ &( &B &' /) /& // /0
Suction Memasang peralatan E/ Penyuntikan *?,M, 4,S4 Pemasangan infus maupun obat Pengambilan preparat Pemberian huknah7laksatif Kebersihan diri #atihan dalam rangka rehabilitasi medis "ranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostic Pendidikan kesehatan Konseling kasus terminal Konsultasi7telepon :asilitasi ke dokter rujukan Menyiapkan menu makanan Membersihkan tempat tidur pasien :asilitasi kegiatan sosial pasien :asilitasi perbaikan sarana klien.
Sedangkan kompetensi dasar yang harus dimiliki dalam melaksanakan tindakan home care antara lain= &
Memahami dasar-dasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh secara
/
umum. Menjelaskan anatomi, fisiologi, patologi sebagai sistem tubuh secara
0 ; 5 + (
umum . Menjelaskan konsep dasar homeostasis, dan patogenesis. Melaksanakan pemberian obat kepada klien7pasien Menjelaskan cara-cara pemberian obat kepada pasien. Melakukan pemberian obat kepada pasien sesuai resep dokter. Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan
B
oleh klien7pasien Menjelaskan jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan
'
oleh klien7pasien. Menjelaskan persiapan
klien7pasien
yang
akan
diperiksa
di
laboratorium. &) && &/ &0
Mengantarkan klien7pasien untuk periksa di laboratorium. Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik Menjelaskan definisi komunikasi terapeutik . Menjelaskan fungsi, dan manfaat komunikasi terapeutik. Melaksanakan setiap tindakan keperawatan menggunakan komunikasi
&;
terapeutik. Menunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak, dan lansia sesuai tingkat perkembangan
&5 &+ &( &B &' /) /& // /0 /; /5
Membangun hubungan antar manusia Mengoptimalkan komunikasi terapeutik Mengidentifikasi kebutuhan dasar manusia Merencanakan kebutuhan dasar manusia Menunjukan kemampuan melayani klien7pasien berpenyakit ringan Membangun hubungan antar manusia Mengoptimalkan komunikasi terapeutik Mengidentifikasi kebutuhan dasar klien7pasien Merencanakan kebutuhan dasar klien7pasien Melaksanakan kebutuhan dasar klien7 pasien Mendokumentasikan hasil pelaksanaan kebutuhan pasien7klien yang penyakit
/+
ringan. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan #ingkungan $idup
/( /B /' 0) 0& 0/ 00 0; 05 0+ 0( 0B 0' ;)
*K0#$ Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja *K0 Melaksanakan prosedur K0 Menerapkan konsep lingkungan hidup Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan Memahami kontinum sehat- sakit Menjelaskan keseimbangan tubuh manusia normal Menjelaskan definisi sehat-sakit Menjelaskan model-model sehat dan sakit Menjelaskan nilai-nilai yang mempengaruhi kesehatan Menjelaskan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit Menjelaskan faktor-faktor resiko dalam kehidupan manusia Menjelaskan dampak sakit pada klien7pasien dan keluarga. Memahami dasar-dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat Menjelaskan penyakit%penyakit sistem integumen sederhana yang
;&
umum di masyarakat. Menjelaskan penyakit%penyakit sistem gastro intestinal sederhana
;/
yang umum di masyarakat. Menjelaskan penyakit-penyakit sistem genito urinaria sederhana yang
;0
umum di masyarakat . Menjelaskan penyakit%penyakit sistem respiratori sederhana yang
;;
umum di masyarakat. Menjelaskan penyakit%penyakit sistem kardio !askuler sederhana
;5
yang umum di masyarakat. Menjelaskan penyakit%penyakit sistem persarafan sederhana yang
;+
umum di masyarakat. Menjelaskan penyakit%penyakit sistem reproduksi sederhana yang
;(
umum di masyarakat. Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama
;B
Menjelaskan tindakan peningkatan
kesehatan dan pencegahan
penyakit ;' Menjelaskan tindakan pelayanan kesehatan utama 5) Menjelaskan peran asisten perawat dalam pemberian perawatan 5& 5/ 50 5; 55 5+ 5( 5B 5' +) +& +/ +0 +; +5 ++ +( +B +' () (& (/ (0 (; (5 (+
utama. Memahami pemberian obat Menjelaskan nomenklatur dan bentuk obat oral Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kerja obat Menjelaskan kemampuan memberikan obat oral. Memahami kemampuan interpersonal dan massa Menjelaskan berbagai tingkatan komunikasi Menjelaskan proses komunikasi Menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi Mendiskusikan komunikasi terapeutik Menjelaskan bantuan dalam berkomunikasi. Prinsip-prinsip perkembangan manusia Menjelaskan teori pertumbuhan dan perkembangan manusia Menjelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia Menjelaskan tentang konsepsi Menjelaskan proses kelahiran. Memahami tahap-tahap perkemangan manusia Menjelaskan perkembangan masa bayi Menjelaskan perkembangan masa balita Menjelaskan perkembangan anak masa usia sekolah Menjelaskan perkembangan masa remaja Menjelaskan perkembangan masa Dewasa muda Menjelaskan perkembangan masa dewasa Menjelaskan perkembangan masa lansia. Memahami sikap pelayanan perawat sesuai dengan tahapan
perkembangan (( Menjelaskan sikap perawat terhadap klien7pasien sesuai dengan tahap (B (' B) B& B/ B0 B; B5 B+ B( BB B'
perkembangan Menjelaskan pelayanan perawatan kesehatan komunitas dan panti. Memahami tentang stress Menjelaskan konsep stress Menjelaskan adaptasi terhadap stress Menjelaskan respon terhadap stress Menjelaskan proses keperawatan dan adaptasi terhadap stres. Memahami kebutuhan dasar manusia Menjelaskan kebutuhan fisiologis manusia Menjelaskan kebutuhan keselamatan dan rasa aman Menjelaskan kebutuhan cinta dan rasa memiliki Menjelaskan kebutuhan penghargaan dan harga diri Menjelaskan kebutuhan aktualisasi diri.
') '& '/ '0
Memahami tentang kesehatan reproduksi Menjelaskan konsep kesehatan reproduksi Menjelaskan anatomi dan fisiologi alat reproduksi Menjelaskan masalah yang berhubungan dengan
'; '5
reproduksi. Memahami perilaku empatik &/.&Menjelaskan sikap empatik terhadap kehilangn, kematian, duka
'+
cita saat melakukan tindakan keperawatan Menjelaskan bantuan yang diberikan sesuai dengan agama, dan
kesehatan
kebutuhan '( 'B '' &)) &)& &)/ &)0 &); &)5 &)+ &)( &)B &)' &&)
spiritual klien tersebut. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda !ital Menjelaskan pedoman untuk mengukur tanda !ital Menjelaskan tentang pengukuran suhu tubuh Melaksanakan pengukuran nafas Melaksanakan pengukuran nadi. Melakukan mobilisasi pasif terhadap klien7pasien Menjelaskan tentang mobilisasi dan pengaturan gerak Menjelaskan gangguan mobilisasi Menjelaskan latihan mobilisasi Menunjukan kemampuan melakukan mobilisasi pasif dan aktif Menjelaskan gangguan mobilisasi. Melakukan pemberian nutrisi Menjelaskan nutrisi seimbang Menunjukan kemampuan memberikan makan peroral
&&& &&/ &&0 &&;
pasien7klien. Melaksanakan dokumentasi tindakan keperawatan Menjelaskan komunikasi multidisiplin dalam tim Membuat dokumentasi sesuai dengan pedoman. Melaksanakan tugas sesuai dengan etika keperawatan, dan kaidah
pada
hokum &&5 Menjelaskan pentingnya etika dan hukum keperawatan dalam melaksanakan tugas &&+ Melakukan perilaku kinerja asisten perawat sesuai dengan etika dan hokum keperawatan. !. Meka&%s#e Pe)a+a&a& Home Care
Pasien7 klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun pasien7 klien dapat langsung menghubungi agensi pelayanan
keperawatan di rumah atau praktek keperawatan per orangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai berikut= Pasien 7 klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan
jenis
Selanjutnya
sistem klien
pembayaran,
akan
menerima
serta
jangka
pelayanan
dari
waktu
pelayanan.
pelaksana
pelayanan
keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga
pelaksana
pelayanan
harus
diketahui
oleh
koordinator
kasus.
Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan e!aluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan. 43 U&s$' Pe)a+a&a& Home Care
8nsur pelayanan home care ada ;, yaitu= Pengelola adalah agensi atau unit yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di rumah yang bisa merupakan bagian yan dari Puskesmas, >umah Sakit, klinik atau mandiri. Pelaksana terdiri dari tenaga keperawatan dan tenaga profesional lain dan non profesional yang terdiri koordinator kasus dan pelaksana pelayanan. Klien adalah penerima pelayanan kesehatan dan keluarg yg bertanggung jawab atau care gi!er yang
disuruh memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien.
Koordinator kasus adalah seorang perawat dengan kriteria tertentu baik yang masih aktif maupun yang sudah memasuki masa pensiun. Mereka bisa berasal dari Puskesmas, >umah Sakit, Klinik, Petugas Kesehatan Swasta dan lain-lain. Seorang Koordinator Kasus dapat mengkoordinir &)-/) orang pelaksana perawatan yang bekerja baik secara suka rela maupun yang menerima imbalan dari #embaga Swadaya Masyarakat atau masyarakat. a3 Pe&e))a Pe's+a'a*a& Pe&e))a
Merupakan bagian institusi pelayanan kesehatan pemerintah atau swasta atau unit mandiri yg berbadan hukum. Mendapat ijin mengelola dari Pemda dengan rekomendasi dari Dinkes. Memiliki kantor dengan alamat jelas. Memiliki
sarana
komunikasi.Memiliki
peralatan
pelayanan
kesehatan.
Mampu menyediakan transportasi yang dibutuhkan klien. Memiliki tenaga *pimpinan, administrasi dan perawat minimal D0 yg purna waktu Mampu menyediakan tenaga profesional atau non yg bersertifikat pelatihan home care. Punya kerjasama dengan >umah Sakit rujukan. Hak Pe&e))a
Mengelola home care sesuai standar . Menerima hak imbalan jasa . Punya akses dg pemerintah yg mengendalikan home care. Mendapat dukungan dari pelaksana yan dan klien atas pengelolaan yg menjadi tanggung jawabnya. Menetapkan tenaga pelaksana pelayanan home care. Menetapkan mitra kerja yang mendukung home care.
Ke1a(%a& Pe&e))a
*& */
Menjamin pelayanan profesional dan bermutu. Mematuhi kontrak .
*0 *; *5 *+ *( *B *'
Memberikan perlakuan yang baik kepada pelaksana dan klien. Meningkatkan pengetahuan pelaksana pelayanan. Menyediakan sarana administrasi . Mematuhi peraturan yg berlaku terkait home care . Menerapkan sistem reward dan punishment Melaksanakan pengawasan, pengendalian thd kinerja pelaksana Melaksanakan kewajiban yg harus diberikan kepada pelaksana yan dan klien.
3 K'"%&a*' Kas$s S+a'a* K'"%&a*' Kas$s
*& */ *0 *;
Minimal berumur /& tahun. Minimal pendidikan D0 Keperawatan. Koordinator kasus harus punya sertifikat pelatihan home care. Mampu melakukan pengkajian awal dan melakukan analisis terhadap
*5
kasus Mampu memimpin bekerjasama dalam tim.Mampu memberikan yan
*+
sesuai etika. Mampu melaksanakan bimbingan tehnis, monitoring dan e!aluasi.
Hak K'"%&a*' Kas$s
*& */ *0 *;
Mengetahui hak dan kewajiban secara tertulis. erhak atas imbalan jasa sesuai perjanjian. erhak mendapat perlakuan sesuai norma yang ada. erhak menolak tugas, prosedur atau tindakan medis di luar job
*5 *+ *(
diskripsion nya. Memperoleh informasi terkait perubahan pelayanan. Mempunyai akses kepada pemerintah yg mengendalikan home care. erhak mengemukakan pendapat dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan. *B Mendapat perlindungan hukum atas tindakan yang dilakukan, diterima *'
dan dirasakan merugikan . Mendapat dukungan dari pengelola dan klien .
!3 Pe)aksa&a S+a'a* Pe)aksa&a
*& */ *0 *; *5 *+
8sia minimal /& tahun. Punya ijasah formal. Punya sertifikat pelatihan home care. Mampu memberikan yan sec mandiri dan bertanggung jawab. Mampu bekerja sesuai SEP yang ada . Mampu melaksanakan tindakan sesuai etika.
Hak Pe)aksa&a
*& */ *0 *;
Mengetahui hak C kewajiban sec tertulis erhak atas imbalan jasa sesuai perjanjian erhak mendapat perlakuan sesuai norm yang ada erhak menolak tugas, prosedur atau tindakan medis di luar job
*5 *+ *( *B
diskripsion Memperoleh informasi terkait perubahan pelayanan. Mempunyai akses kepada pemerintah yg mengendalikan homecare erhak mengemukakan pendapat dlm upaya peningkatan mutu yan Mendapat perlindungan hukum atas tindakan yg dilakukan, diterima
*'
dan dirasakan merugikan Mendapat dukungan dari pengelola dan klien .
Ke1a(%a& Pe)aksa&a
*& */ *0 *; *5 *+ *( *B
Mentaati peraturan dan disiplin kerja Memberikan pelayanan yg bermutu sesuai standar yg ditetapkan Merahasiakan segala hal terkait kondisi klien Melaksanakn tugas sesuai rencana yan yang telah disepakati ekerjasama dan saling mendukung dg tenaga pelaksana lain Mematuhi perjanjian kerja yang sudah dibuat Mengharagai hak hak klien Membuat laporan rutin kepada penanggung jawab pelayanan .
". Pas%e&: K)%e& Pe's+a'a*a& Pas%e& : K)%e&
*&
Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungjawab atau menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola
*/
ersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi
*0
*nformed consent. ersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan dirumah untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam menerima pelayanan.
Hak K)%e&
*& */ *0 *; *5 *+ *( *B *' *&)
Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban. Mendapat pelayanan profesional. kut berpartisipasi dalam rencana dan pelaksanaan pelayanan. Memperoleh perlakuan yang layak. Memperoleh seluruh catatan klinis. Mendapat pelayanan yang layak. Mendapat informasi terkait perubahan yang ada. Mendapat perlindungan hukum atas tindakan yang diterima . Memperoleh akses ke pemerintah yang mengendalikan home care. Menolak tindakan setelah mendapat informasi lengkap .
Ke1a(%a& K)%e&
*& */ *0 *; *5
.
Mematuhi perjanjian . Mentaati rencana yang telah dibuat . Membayar jasa pelayanan. ekerjasama dengan pelaksana . Menghargai hak pelaksana .
HOME CARE DI BERBAGAI NEGARA
a. H#e Ca'e "% E'pa
Perawatan di rumah bertujuan untuk memberikan kepuasan dalam bidang kesehatan dan sosial masyarakat sesuai dengan kebutuhan di rumah mereka. Perawatan diberikan dengan menyediakan pelayanan yang tepat dan berkualitas tinggi berbasis perawatan kesehatan di rumah dan pelayanan sosial, oleh pemberi layanan formal dan informal, dengan penggunaan teknologi yang tepat dan kontinum yang seimbang dan terjangkau. "ujuan utama dalam perawatan di rumah adalah untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan akti!itas sehari-hari.
8sia harapan hidup telah meningkat tajam di wilayah @ropa dalam beberapa dekade terakhir. Proporsi orang tua dalam populasi umum terus meningkat di banyak negara @ropa dan diperkirakan akan meningkat pesat dalam dekade mendatang. ni berarti akan ada banyak orang tua yangbergantung pada perawatan. Pada dekade mendatang , kita juga akan melihat perubahan dramatis dalam kebutuhan pasien dengan penyalit tidak menular sebagai penyebab utama kecacatan dan kematian. erbagai orang dengan kondisi kronis yang mengalami kesulitan dalam mobilitas dapat tinggal di rumah, anak-anak yang mengalami masalah kesehatan yang parah atau orang dengan gangguan mental juga mungkin dilakukan perawatan di rumah. Perubahan sosio demografi dan trend mobilitas mempengaruhi kebutuhan perawatan di rumah. anyaknya anggota keluarga yang melakukan urbanisasi, akan membuat situasi semakin rumit. Keluarga yang tinggal di daerah pedesaan, pada umumnya banyak anggota keluarga yang merawat anggota keluarga yang lebih tua atau cacat. erbeda dengan kondisi masyarakat di perkotaan, dengan unit keluarga yang relatif lebih kecil , ruang hidup terbatas dan mobilitas generasi muda yang juga tinggi dan tak jarang banyak dari generasi muda yang tinggalnya jauh dari keluarga mereka karena faktor pekerjaan. Semua faktor ini meningkatkan kemungkinan kebutuhan perawatan tambahan yang keluarga mereka tidak mungkin untuk menyediakan dan menempatkan tanggung jawab besar terhadap pelayanan kesehatan, di mana perawatan rumah diterapkan dalam praktek. Perubahan dalam kebutuhan dan struktur sosial tersebut memerukan pendekatan yang berbeda untuk kesehatan dan kebijaka sektor sosial dan jasa, karena pendekatan yang berorientasi terhadap penyakit saja tidak lagi sesuai. ukti menunjukkan bahwa dalam keadaan cacat dan lebih tua, orang cenderung tidak ingin perawatan institusional seperti rumah sakit. Keluarga mempunyai pengaruh lebih kuat untuk terus merawat anggota keluarga mereka. $al ini bergantung pada lingkungan yang ramah seperti rumah
mereka sendiri dan masyarakat sekitar. Dengan perawatan di rumah maka orang akan merasa lebih nyaman karena dekat dengan orang yang dicintai. Pada saat ini dan di masa depan, para pengambil keputusan di @ropa akan mnempatkan perawatan di rumah sebagai pendekatan yang strategis dan
berkelanjutan. $al
ini
dilakukan
untuk
mencegah
kebutuhan
pelembagaan seperti rumah sakit yang semakin meningkat. Pasien yang memerlukan perawatan jangka panjang diberikan pelayanan di rumah mereka selama mungkin.
43 Ke$*$a& H#e Ca'e "% E'pa
Meskipun dalam sejarah, terjadi perubahan dan respon kebijakan dari para pengambil kebijakan yang sangat ber!ariasi di seluruh @ropa, namun secara uum, semua negara sama-sama menghadapi satu kesamaan demografi, tekanan sosial, teknologi, epidemiologi dan politik yang mempengaruhi baik permintaan dan penawaran kebutuhan home care dan penyediaan layanan perawatan di rumah. a3 K&"%s% "e#'a6% Perubahan demografi di 8ni @ropa mengarah kepada peningkatan
permintaan untuk perawatan di rumah. Struktur penduduk negara-negara uni @ropa berubah secara dramatis dalam waktu yang singkat. Secara khusus, proporsi orang tua dan sangat tua akan meningkat, sedangkan jumlah dan proporsi dari anak-anak, orang muda, orang dewasa mudan dan orang dewasa akan menurun, hal ini dikarenakan tingkat kesuburan yang jatuh tajam di 8ni @ropa. Permintaan untuk home care meningkat seiring dengan pertambahan usia, bahkan jika indi!idu menjadi tergantung pada tahap selanjutya terhadap generasi sebelumnya. Peningktana permintaan home care untuk perbaikan dalam gaya hidup, kebersihan makanan, pribadi dan perumahan. Perbaikan dalam pencegahan penyakit, standar hidup dan akti!itas perawatan diri juga akan mempengaruhi tingkat bantuan yang dibutuhkan dan tingkat ketergantungan secara keseluruhan. 3 Pe'$aa& ss%a) Perubahan sikap sosial, nilai-nilai dan perilaku berkontribusi dalam meningkatkan permintaan untuk pelayanan home care. anyaknya anggota
keluarga yang melakukan urbanisasi, akan mengurangi jumlah orang yang dapat memberikan perawatan kepada anggota keluarga. Selain itu, tenaga kerja perempuan atau yang lebih dikenal dengan wanita karir terus meningkat. $al ini terjadi karena penekanan yang lebih besar ditempatkan pada pekerjaan yang memfasilitasi dan meningkatkan peluang karir bagi perempuan. Peluang tenaga kerja ini meningkatkan partisipasi pasar bagi wanita. Kondisi ini menyebabkan perawatan keluarga yang dilakuka oleh wanita semakin sulit dilakukan. Di 6egara-negara simana insentif pasar tenaga kerja dan kebijakan pasar tenaga kerja berusaha untuk meningkatkanpartisipasi perempuan usia lanjut, hal ini memiliki implikasi serius bagi penyediaan perawatan baik formal dan informal. Kebijakan ini merupakan bagian dari muchbroader Lisbon strategy untuk pertumbuhan dan lapangan kerja dari 8ni @ropa yang membahas langkah-langkah untuk menunda pensiun dan mencegah pensiun dini untuk meningkatkan partisipasi pasar tenaga kerja di antara semua sektor dari populasi @ropa. Dengan demikian, peran anak untuk merawat orang tuanya semakin berkurang. Mobilitas internal yang lebih besar di seluruh @ropa pada semua titik dalam perjalanan hidup *kerja dan usia pensiun dapat meninggalkan jarak yang cukup jauh antar anggota keluarga. Di sebagian negara 8ni @ropa, generasi muda telah bermigrasi secara signifikan, mereka memang berkontribusi terhadap keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga berpotensi meimbulkan kesenjangan perawatan antara di desa dan perkotaan. !3 Pe'$aa& Ep%"e#%)% Kenaikan penyakit tidak menular mempengaruhi permintaan untuk perawatan di rumah, termasuk beberapa hal berikut= & Penyakit mental di eropa cenderung meningkat, dan perawatan di 2)
rumah lebih disukai daripada perawatan di rumah sakit. Perubahan pola penyakit. eberapa penyakit seperti penyakit alheimer dan demensia menjadi lebih umum dalam populasi lanjut usia. Dalam konteks ini terjadi kesadaran dan pemahaman tentang kondisi
tersebut dan
pemahaman
tentang
seberapa efektif
pengobatan dan dukungan dapat diberikan terhadap pasien dan keluarga dengan menggunakan berbagai layanan home care.
0
anyak orang di @ropa yang hidup dengan mempunyai riwayat diabetes, penyakit jantung, penyakit pernapasan, stroke, dan kanker. $al ini bisa efektif dan efisien jika dirawat di rumah
dengan dukungan yang tepat dan terarah. "3 Pe'ke#a&a& "a)a# I)#$ Pe&e*a$a& "a& Tek&)% Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik medis maupun non-medis turut mempengaruhi permintaan dan penyediaan home care. Kemajuan medis termasuk obat-obatan, peralatan, dan teknologi bedah telah memberikan
kontribusi
terhadap
peningkatan
harapan
hidup
dan
meningkatkan kualitas hidup orang banyak, baik orang cacat, orang tua, dan anak-anak dengan kebutuhan perawatan yang kompleks. Modifikasi rumah *seperti toilet disesuaikan, peralatan mandi dan peralatan lifting disesuaikan dengan kebutuhan orang dengan gangguan kesehatan. Perkembangan tknologi dan ino!asi sangat menjanjikan untuk memberikan berbagai peluang dan solusi bagi kelompok masyarakat yang ingin tetap tinggal di rumah mereka. Kedua solusi teknologi tinggi dan rendah untuk home care semakin melengkapi layanan home care. e3 Pe'$aa& s%kap "a& a'apa& da peningkatan harapan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan. Dalam beberapa pengaturan, seperti home care, wacana mengenai hak pasien telah berkembang pada perawatan indi!idual. $al ini tekah menekankan pentingnya pilihan pasien untuk mengontrol dan penentuan nasib sendiri dalam pendanaan dan penyediaan jasa. "ermasuk dalam memilih jenis layanan kesehatan yang diberikan. Kualitas layanan institusional *misal, rumah
sakit semakin
dipertanyakan, dan layanan home care yang berbasis solusi semakin dicari. $ampir ')1 dari responden dalam satu sur!ei di @ropa merasa bahwa sistem perawatan sosial dan kesehatan harus membantu orang tua untuk tetap tinggal di rumah mereka selama mungkin. Dengan mobilitas penduduk dan migrasi yang terus meningkat, semua negara @ropa harus memenuhi kebutuhan populasi yang beragam. Masyarakat mengharapkan layanan yang peka terhadap budaya. Selain itu untuk lebih mencerminkan kebutuhan kelompok etnis minorita ynag pada gilirannya menghasilkan tuntutan baru untuk penyediaan perawatan di rumah
63 P%)%a& "a& P'%'%*as Ke%(aka& erbagai perubahan prioritas kebijakan menciptakan tekanan pada
layanan home care. Sebenarnya ada dukungan kebijakan untuk gagasan bahwa home care merupakan solusi yang menguntungkan bagi pasien baik indi!idu, keluarga, maupun masyarakat yang lebih luas. $al ini dikarenakan ada semacam kekhawatiran tentang tekanan pada pengeluaran publik yang terkait dengan populasi lanjut usia. Kekhawatiran ini khususnya berada di sekitar dana pensiun dan biaya perawatan kesehatan. Pengeluaran sektor kesehatan tumbuh lebih cepat dari Produk Domestik ruto di hampir semua negara yang tergabung dalam Erganiation for @conomic 4ooperation and De!elopment *E@4D sejak tahun &'') sampai tahun /));. Konsep kesehatan di rumah atau home-based solution bukan hanya mempunyai manfaat untuk kesehatan, sosial dan emosional, tetapi juga berpotensi terhadap penurunan belanja publik sebagai penyediaan home care yang telah dibuktikan lebih efektif dan efisien daripada perawatan yang dilembagakan seperti rumah sakit. Perawatan di rumah sekarang sudah dianggap sebagai bagian dari perawatan primer seperti halnya >umah Sakit. Pergeseran pola penyakit dari akut ke kronik membuat konsep perawatan secara otomatis berubah. $al ini dipercaya dapat menjamin peningkatan kualitas hidup. Di sisi lain, pengakuan atas peran penting dari perawatan informal *keluarga dan temanteman atau tetangga dalam berkontribusi terhadap penyediaan perawatan telah menyebabkan peningkatan tuntutan bagi pengambil kebijakan dan pelayanan untuk mengenali dan mempertahankan pada pelaku tersebut. / Penyediaan #ayanan $ome 4are di @ropa= Erganiation of $ome 4are Solutions and Ser!ice a. Se(a'a H#e Ca'e "% E'pa Perkembanga home are terkait dengan munculnya sistem sistem
perawatan kesejahteraan yang kompleks, jaminan sosial dan jaminan kesehatan dipengaruhi oleh pola yang diterapkan oleh masing-masing negara seperti pendanaan dan penyediaan layanan kesehatan. Selain itu, keragaman sosial dan budaya juga sangat berpengaruh. Pada tingkat nasional, kebijakan negara juga turut berperan dalam perkembangan home care. Sebagai hasilnya adalah gabungan dari pendekatan dan strategi untuk
pendanaan, mengorganisir, dan memberikan layanan home care, pajak berbasis penyediaan, tanggungjawab tingkat kota, regional, dan nasional, perbedaan pelayanan kesehatan dan sosial dan besar kecilnya dukungan kebijaka untuk perawatan informal. $ome care di negara @ropa mengandalkan historis pada perawatan informal
*terutama
keluarga
dan
juga
sukarelawan. "ema
reim
kesejahteraan @ropa saat itu yaitu konsisten untuk memperluas tempat terutama untuk keluarga dan kerabatnya dalam memberikan dukungan kepada orang tua dan penyandang cacat. Pada akhir abad ke-&' mulai muncul keterlibatan negara dalam kesehatan dan kesejahteraan sosial. Selama abad ke-/), rumah sakit menjadi bentuk yang dominan untuk mendukung berbagai kelompok termasuk orang tua, anak-anak, orang cacat, dan orang-orang dengan gangguan mental. 6amun demikian, kritik profesionalisme untuk lembaga rumah sakit muncul pada tahun &'5) di sekuruh @ropa. Sejak tahun &'+), dimulai upaya untuk mengurangi lamanya rawat inap untuk orang tua, dan mulai menggalakkan home care untuk orang tua dan penyandang cacat. Sedangkan untuk orang yang mengalami gangguan mental, dirawat pada tempat yang khusus untuk pasien gangguan mental. 6amun demikian, di negara @ropa timur pelayanan kesehatan berbasis intitusi *rumah sakit masih bertahan sebagai bentuk yang dominan hingga tahun &''). Kebijakan yang dikenal sebagai deinstitutionalization perawatan komunitas, perawatan terus menerus, perawatan terpadu dan perawatan berbasis rumah mulai dipromosikan sebagai alternatif atau pengganti hospitalisasi. Dorongan besar adalah untuk mengakui peran kunci dan meningkatkan penyediaan perawatan informal dan keluarga di semua kelompok. Di negara-negara seperti Skandina!ia dan nggris tidak da pergesaran dari keperawatan intitusional masyarakat berbasis pelayanan formal dan kemudian untuk lebih menekankan pada perawatan berbasis keluarga. Selain itu bentuk-bentuk tradisional home care, rumah sakit, dan gabungan antara rumah sakit dan home care merupakan bentuk-bentuk yang lebih baru yang mencerminkan perkembangan teknologi medis. Semua negara @ropa saat ini menekankan pentingnya menyediakan spektrum
perawatan untuk kelompok rentan, namun makna yang tepat dari ini dan tantangan kebijakan ber!ariasi dalam tiap negara sesuai dengan konteks sejarah. Di banyak negara-negara @ropa selatan, misalnya, home care secara formal masih belum dikembangkan sepenuhnya, sedangkan beberapa negara lainnya memiliki sektor sukarela *informal yang relatif terbelakang. erbagai perbedaan tersebut disebabkan sebagian oleh sejarah yang berbeda, peran tradisional negara dan masyarakat sipil dan harapan yang berkembang tentang tanggung jawab home care. 3 P'6es% "a& pe&+e"%a )a+a&a& H#e Ca'e Mengingat pentingnya home care, tumbuh kekhawatiran akan terjadi kekurangan perawat dan asisten perawat karena permintaan home care akan terus meningkat. Dengan tidak adanya rencana yang jelas untuk memperluas tenaga kerja ini, maka akan terjadi krisis di masa depan. migran dipandang sebagai jawaban yang masuk akal untuk masalah ini. da arus besar pekerja perawatan dari negara yang berpenghasilan rendah dan menengah untuk negara berpenghasilan tinggi di @ropa, misalnya dari Slowakia dan $ongaria ke ustria, dari negara-negara @ropa timur ke nggris, dan dari lbania ke talia. Di talia, misalnya, proporsi pekerja yang bekerja dalam posisi domestik yang lahir di luar talia meningkat dari /)1 padatahun /))& menjadi B01 padatahun /))+. 6amun sebagian besar perawat ini tidak berlisensi dan bekerja di luar pengawasan badan pengatur, dan kekhawatiran tentang kualitas perawatan telah demikian besar. Di tingkat lokal, pemerintah mulai menerapka program yang ditujukan untuk mengatur permintaan untuk pekerja perawatan di rumah dengan pasokan yang cukup dari perawat dan asisten perawat yang terlatih. aik program pelatihan dan akreditasi yang dapat menjamin perawat dan asiste perawatyang berkualitas. Kelemahan di negara-negara @ropa "imur yang mengekspor tenaga kerja, terjadi fenomena migrasi saat trans masional berkontribusi untuk menguras tenaga kerja aktif muda dan potensial kesenjangan perawatan untuk generasi yang lebih tua dari negara-negara tersebut. Pekerja home care lainnya termasuk pekerja sosial dan terapis. Pekerja sosial dapat mendukung orang yang menerima perawatan dan keluarga mereka dalam mencari dan memperoleh akses untuk bantuan masyarakat,
mengatasi birokrasi dan masalah keuangan dan mempertimbangkan aspek sosial yang dapat mempengaruhi rencana perawatan di rumah untuk pengobatan. "erapis seperti fisik, okupasi, dan bicara mempertimbangkan kebutuhan terapi, mengembangkan perawatan dan rehabilitasi rencana dan memiliki pengawasan untuk setiap asisten yang terlibat dalam menyediakan terapi. !3 Pe'a1a*a& I&6'#a) "enaga informal yaitu didefinisikan sebagai tenaga kerja yang terlihat pada keluarga, teman mitra atau tetangga yang membutuhkan bantuan karena mereka sakit, lemah, atau memiliki cacat. "enaga informal ini bisa anggota keluarga yang sehat, sahabat, tetangga, atau bahkan pembantu rumah tangga. Di negara-negara @ropa Selatan, perawatan informal, tetap menjadi sumber dominan perawatan di rumah. Dengan suakrela, $ome 4are akan benar-benar berkelanjutan dan kebutuhan akut akan tetap dijaga. Situasi ini berbeda di negara-negara @ropa utara dimana perawatan informal adalah kurang umum, karena kota menyediakan perawat pribadi dan layanan domestik yang luas dan perawatan informal yang cenderung berfokus pada persahabatan dan dukungan sosial. $ak yang sama juga berlaku, misalnya di Skotlandia, di mana
kota mendanai perawat pribadi dan menggantikan
beberapa perawatan yang sebelumnya diberikan oleh kerabat dekat. Penelitian juga menunjukkan di negara-negara Skandina!ia lainnya *seperti 6orwegia bahwa orang tua tidak ingin kerabat dekat mereka yang memberikan perawatan, tetapi lebih memilih untuk memiliki perawat pribadi dan pemenuhan kebutuhan dilakukan oleh perawat. "3 Pe)a+a&a& H#e Ca'e9 Desa%& "a& S*'$k*$' O'a&%sas% $ampir semua negara 8i @ropa, home care terletak di persimpangan antara sistem perawatan kesehatan dan sistem sosial dan mempunyai kekhasan tersendiri. Secara tradisional, pemisahan antara perawatan kesehatan dan sistem sosial bergantung pada sifat dari layanan yang disediakan di rumah *terkait kesehatan atau sosial. #ayanan home care yang sering disediakan oleh sistem perawatan kesehatan yaitu=
*&
>ehabilitasi,
mendukung,
mempromosikan
kesehatan
atau
pencegahan penyakit dan teknis asuhan keperawatan, baik untuk kondisi kronis dan akut, terapi okupasi dan fisioterapi. Penerima home care sebagian besar orang tua, orang */
dengan penyakit kompleks dan orang dengan penyakit ter minal. anyak negara seperti elgia, Perancis, talia, Portugal, Spanyol, dan nggris, memiliki model organisasi dimana JkesehatanJ yang merupakan komponen home care merupakan bagian dari sistem perawatan kesehatan dan komponen JsosialJ adalah bagian dari sistem sosial. Di negara lain, khususnya Denmark, :inlandia, dan Swedia,
pembuat
menyediakan
kebijakan
mengakui
home care dalam
keuntungan
satu organisasi
di
dengan bawah
tanggungjawab satu institusi yaitu pemerintah daerah. Misalnya, kota-kota di Denmark telah memberikan home care sejak tahun &''/. erbeda dengan pemerintah daerah yang berorientasi pada single-agent solution 2erman dan elanda, misalnya memiliki aliran pendanaan tunggal *berdasarkan asuransi yang mencakup panti jompo dan pelayanan sosial. Selain pelaku institusional *rumah sakit, penyedia sukarela, amal, dan nirlaba, layanan home care memiliki peran yang luas. e3 Ke$*$a& "a& pe#e&$a& ke$*$a& pa"a #e !a'e spek penting yang memengaruhi sifat, intensitas, dan struktur organisasi pelayanan perawatan di rumah adalah= *&Definisi kriteria kelayakan untuk layanan home care */Deteksi dini orang yang memenuhi syarat, dan *0Ketepatan penilaian kebutuhan Kriteria kebanyakan untuk home care dapat ber!ariasi di berbagai negara. "idak hanya ber!ariasi antar negara tetapi dapat juga ber!ariasi dalam negara= misalnya, terjadi di nggris dan :inlandia. 6egara-negara dengan pendanaan dan penilaian pengaturan yang sangat berbeda, seperti nggris dan 2erman, memiliki batas yang jelas terhadap orang yang tidak memenuhi syarat untk melakukan home care seperti rasio ambang batas permintaan. ndi!idu yang memenuhi syarat untuk melakukan home care diidentifikasi dalam dalam tahap awal kebutuhan home care.
Meskipun proses penilaian kebutuhan home care di banyak negara @ropa tetap terfragmentasi dan hanya didasarkan pada keahlian medis, namun di beberapa negara lain melalui satu titik penilaian atau penilaian tim interdisipliner
dan7atau
badan-badan
yang
bertanggungjawab
untuk
membimbing perawat yang akan melakukan home care melalui berbagai penyedia layanan. Penilaian tersebut untuk membantu perawat menghadapi masalah yang mereka hadapi dengan menargetkan bidang-bidang sebagai berikut= *& kualitas informasi, memungkinkan pilihan informasi dalam mendukung peran perawat, */ tindakan yang mendukung untuk mencegah dan mengobati masalah fisik, mental dan emosional, termasuk kemudahan akses perawatan biasa dan perawatan profesional, serta *0 pendidikan dan pelatihan keterampilan dan kemampuan dalam mengatasi emosional. 63 I#p)%kas% Ke%(aka& *&Kebijakan home care harus ditargetkan untuk kedua pasien langsung dari
layanan formal dan informal. */Kebijakan harus mengatasi kelangkaan sumber daya untuk perawat dam asisten perawat yang mungkin akan meringankan bebas tenaga informal *0"enaga kerja asing yang telah mengisi kekosongan perawat di beberapa negara, secara inisiatif untuk memenuhi syarat tersebut yang diperlukan untuk pendidikan. *;Pemerintah daerah juag harus mengintegrasikan perawat asing ke dalam jaringan formal meminimalkan partisipasi kerja yang tidak teratur. *5Kendala Sumber Daya kemungkinan membentuk proses pengkajian dan membatasi akses terhadap penyedia jasa home care. Pembatasan ini juga dapat menghambat penyediaan di tingkat bawah, dukungan perawatan sebagai bentuk pencegahan kepada orang-orang yang kebutuhannya belum parah.
. H#e Ca'e "% Ka&a"a
Penyediaan home care di Kanada memungkinkan dari segala usia memiliki kesempatan untuk memulihkan atau mengelola masalah-masalh kesehatan mereka di rumah yang dikelilingi oleh keluarga, teman, dan komunitas mereka sehingga mereka dapatterus memberikan kontribusi yang
bermakna. Pelayanan home care membantu orang dengan keterbatasan atau dengan penyakit akut, kronis, paliatif, atau perawatan kesehatan rehabilitatif harus hidup mandiri dalam komunitas mereka dan mengkoordinasikan dan mengelola sebuah fasilitas perawatan ketika hidup di masyarakat bukan merupakan alternatif. 2asa dalam home care termasuk perawatan, dukungan personal, terapi *termasuk fisioterapi, terapi okupasi, nutrisi7dietetik, obat-obatan dan peralatan di rumah. $ome care di Kanada disampaikan oleh lembaga penyedia layanan yang telah memenuhi standar
yang tinggi dan
diidentifikasi melalui proses kompetitif yang ketat dan dikelola melalui 444s.
43 Se(a'a H#e Ca'e "% Ka&a"a
$ome care yang didanai oleh organisasi publik resmi yang didirikan di Kanada pada tahun &'() dan dianggap sebagai bagian yang baru dari sistem perawatan kesehatan formal. Sejak berdirinya, sistem home care telah mengalami sejumlah perubahan, dan berkenbang pada program komprehensif seperti saat ini. $ome care adalah pelayanan yang didanai publik, bukan layanan yang diasuransikan. Di Kanada, home care yang didanai publik berada di bawah yurisdiksi Departemen Kesehatan yang bernama Ministry of Health and Long-Term Care *ME$#"4 dan yang bersifat lokal dikelola oleh 4ommunity 4are ccess 4entres *444s di seluruh pro!insi. 444s bertanggungjawab terhadap Local Health Integrated !et"or#s *#$6s. 444s berfungsi untuk memberikan titik akses layanan yang sederhana dan bertanggungjawab
untuk
menentukan
kelayakan
untuk
menjamin
kualitasnya, dengan mengunjungi layanan profesional dan non profesional yang disediakan di rumah dan di sekolah-sekolah publik yang didanai. 444s juga menyediakan informasi dan rujukan kepada masyarakat tentang pelayanan dan mengotorisasi penerimaan jangka panjang home care. Proses penilaian standar, >-$40, digunakan oleh manajer kasus 444 untuk menentukan kelayakan dan untuk menge!aluasi kebutuhan,
kemampuan dan preferensi paliatif, lama tau tidak indi!idu yang tinggal dalam masyarakat. Penilaian ini berfungsi untuk membimbing manajer kasus 444 dalam alokasi layanan home care7pendanaan dan berfungsi sebagai dasar untuk data standar untuk menginformasikan e$idence-based perawatan. Di Kanada, yang memenuhi kriteria kelayakan untuk layanan home care yang didanai publik, maka dapat menerima layanan perawatan. Pada tahun
/))'7/)&),
sekitar
+)0.)))
orang
menerima
/'.;&'.55'
kunjungan7jam perawatan di rumah yang didanai oleh ME$#"4. Sementara kebanyakan kasus yaitu perawatan lansia *5;1 pada tahun /))'7/)&) dan berbagai macam situasi yang melibatkan anak-anak *&+1 dari mereka yang bertugas di /))'7/)&) dan dewasa muda *0)1 pada tahun /))'7/)&), ketika didukung dengan tepat, memungkinkan indi!idu untuk tetap terintegrasi di komunitas di mana mereka berasal. Selain itu, "he E$4 memperkirakan bahwa di Kanada terdapat &5).))) swasta dikunjungi sekitar /) juta kunjungan7jam layanan home care agar dirawat di rumah. Sering kali perawatan ini dilakukan oleh perawat dan dibayar oleh rencana asuransi tenaga kerja dan7atau program pemerintah dan7atau dibayar langsung oleh pasien. Penggunaan jasa home care dapat melengkapi sistem yang didanai publik yang memungkinkan indi!idu untuk tetap di rumah dikelilingi oleh keluarga, teman-teman. Pasien menggunakan layanan home care dan kemudian memungkinkan
keluarga untuk
melanjutkan tanggungjawab untuk mengasuh mereka. Keperawatan komunitas memiliki sejarah panjang di Kanada pada awal abad &(, ketika perawat dari ordo religius tiba di uebec untuk menyediakan perawatan langsuang dan pelayanan pencegahan penyakit. Sejak saat itu, home care di Kanada telah berkembang dalam menanggapi perubahan pola penyakit, penuaan penduduk, reformasi sistem kesehatandan perubahan nilai-nilai sosial.
23 O'a&%sas% H#e Ca'e
Sebuah sistem home care yang efisien dan efektif yaitu memanfaatkan dan mengintegrasikan semua anggota tim untuk mencapai nilau dan untuk membantu warga Kanada yang ingin menerima perawatan di rumah dan tetap independen. Memberikan petunjuk layanan home care, termasuk akses ke manajemen kasus, dokter keluarga, keperawatan, terapi, apoteker masyarakat dan dukungan pribadi sangat penting untuk mendukung hasil kesehatan yang lebih baik. Setiap anggota interdisipliner memiliki organisasi yang unik, pengetahuan, dan ruang lingkup praktek yang harus dihormati dan untuk memaksimalkan efekti!itas mereka untuk perawatan pasien. Dalam home care, perawat sebagai anggota penting dari tim perawatan kesehatan, yang memenuhi banyak tanggung jawab termasuk peran dari manajemen kasus dan layanan perawatan langsung dengan menawarkan perawatan dan pengobatan untuk masalah kesehatan, informasi kesehatan, dan sumber daya untuk mempromosikan perilaku kesehatan yang positif, dukungan dan konseling9 arahkan kepada anggota yang lain dari tim perawatan kesehatan, dan ad!okasi. /3 Kepe'a1a*a& S*a*%s*%k
Pada tahun /)&) ada &/5.B;; perawat bekerja di Kanada. Sekitar '0.'&+ *(51 yang terdaftar sebagai perawat, dan 0).;;/ */;1 tercatat perawat praktis serta &.;B+ *&1 adalah praktisi perawat dan &B,;1 dari perawat membuka home care. Dibandingkan dengan tahun /))', ada kenaikan dalam umlah >6S dan >P6s di semua sektor pekerjaan, tapi tidak ada perubahan besar dalam distribusi perawat antar sektor. >6S terus melaporkan jumlah sakit sebagai sektor terbesar dengan +;,'1, diikuti oleh yang bekerja sebagai perawat komunitas yaitu &',)1, dan fasilitas perawatan jangka panjang yaitu B,&1. Sedangkan >P6s terus melaporkan rumah sakit sebagai sektor terbesar dari pekerjaan di ;;,)1, diikuti oleh perawatan jangka panjang pada 0+,;1 dan di masyarakat ada &;,'1. 3 Pe'#%&*aa& H#e Ca'e "% Masa Depa&
Dengan populasi yang semakin menua dan meningkatnya penekanan pada perawatan di rumah, paradigma diharapkan bergeser dari rumah sakit kepada perawatan di rumah. "he 6urse ssociation 4anadian memprediksi bahwa dua pertiga dari perawat di Kanada akan bekerja sebagai home care pada tahun /)/) dibandingkan dengan 0) persen pada tahun /))+. Pergeseran meningkatkan perawatan dan pengobatan ke rumah ditambah dengan kompleksitas yang lebih besar dalam kondisi pasien, akan menyebabkan peningkatan kebutuhan perawat yang profesional dan terlatih. Penelitian telah menunjukkan keuntungan inter!ensi home care dalam hal penghematan biaya dan kualitas hidup pasien dan keluarga. Diharapkan bahwa asuhan home care, sebagai komponen dari tim perawatan di rumah, akan semakin diminati karena sistem kesehatan diubah dengan berbasis pada keluarga. ekerja sebagai sebuah tim yang efektif dan memastikan bahwa hasil yang direalisasikan lebih besar. Dalam home care, berbagai JkonstelasiJ penyedia layanan harus didukung untuk bekerja sama untuk mangatasi masalah prioritas kesehatan di Kanada. Perawat berlatih mandiri dan sebagai anggota tim, menerapkan keputusan berpikir kritis tentang esensial perawatan. Perawat berusaha untuk memberikan informasi yang akurat, informasi yang jelas dan ringkas tentang kondisi pasien ketika memberikan perawatan. Perawat secara global diakui sebagai pengikat dari sistem perawatan. Sebagai anggota tim di home care, perawat home care memberikan kontribusi bagi keberhasilan sistem kesehatan dan muncul dengan prioritas klinis *misalnya transfer dari layanan yang lebih kompleks seperti dialisis, kemoterapi, manajemen nyeri dan perawatan !entilator kronis ke rumah sehingga mendukung indi!idu untuk tetap di rumah. "im home care sangat penting untuk memastikan penyerapan prioritas sistem yang baru, termasuk= a Pengurangan perawatan alternatif, dengan memastikan waktu dalam pengaturan perawatan akut dan mempercepat pemulihan perawatan di rumah. b Mencegah kegawatdaruratan, dengan memberikan dukungan proaktif untuk mencegah krisis kesehatan yang terkait dan penerimaan rumah sakit, dan
membuka layanan /; jam untuk menaggapi kebutuhan yang muncul di masyarakat. c Perawatan paliatif, dengan mendukung rasa sakit dan gejala manajemen dan memberikan dukungan terhadap anggota keluarga sehingga seseorang dapat memiliki kematian yang damai di rumah. d Pengobatan anak, dengan memungkinkan
anak-anak dengan risiko
kesehatan terkait *kesehatan, perkembangan, sosial, atau mental untuk memaksimalkan potensi mereka baik di rumah maupun di sekolah. e Manajemen penyakit kronis, secara proaktif membantu indi!idu sehingga mereka secara efektif dapat mengurus rumah sendiri, menghindari kebutuhan untuk rawat inap, dan menunda hilangnya fungsi dan kemandirian
DAFTAR PUSTAKA
Depkes >.&'').Pembangunan Kesehatan Masyarakat di ndonesia. 2akarta=Depkes> Dr.M.6 ustan./))).@pidemiologi Pasien "idak Menular.2akarta=P" >ineka 4ipta