HISTOLOGI II
Oleh : Nama : Dini Darmawati NIM : B1J014058 Romon!an : "II #elom$o% :& '(i(ten : Tar%inih
L')OR'N )R'#TI#*M STR*#T*R D'N )+R#+MB'NG'N T*MB*H'N II
#+M+NT+RI'N RIS+T T+#NOLOGI D'N )+NDIDI#'N TINGGI *NI"+RSIT'S J+ND+R'L SO+DIRM'N ,'#*LT'S BIOLOGI )*R-O#+RTO &015 I. )+ND'H*L*'N
'. Latar Bela%an! Histologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan. Baik itu jaringan pada hewan maupun jaringan pada tumbuhan. Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan muda (jaringan meristematik) dan jaringan dewasa (ugroho! "##$). Jaringan penguat merupakan jaringan yang memberikan kekuatan bagi tubuh tumbuhan agar dapat melakukan perimbangan bagi pertumbuhannya. Berdasarkan bentuk dan sifatnya! jaringan penguat dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan skelerenkim. Jaringan kolenkim tersusun atas sel yang hidup! bentuk sel memanjang! mempunyai dinding dengan penebalan yang tidak teratur! lentur dan tidak berlignin. Berdasarkan tipe penebalan dinding selnya kolenkim terbagi atas tiga tipe yaitu! angular! lamelar dan tubular (Hidayat! %&&'). Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang berperan untuk mengankut air dan unsur hara dari akar sampai ke daun! serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Berdasarkan fungsinya! jaringan pengangkut terdiri atas ilem dan floem. ilem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan unsur-unsur hara dari akar sampai ke daun. Sedangkan! floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan (*armana! "##+). Secara umum! jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi jaringan pelindung (epidermis)! jaringan dasar! jaringan penguat! jaringan pengangkut dan jaringan sekretori. ,raktikum histologi akan mengamati jaringan penguat dan jaringan pengangkut. ,reparat yang digunakan antara lain irisan melintang batang Apium graveolens (Seledri) dan irisan melintang batang Hibiscus rosa-sinensis (*embang Sepatu)! kedua preparat tersebut digunakan untuk melihat tipe kolenkimnya. Sedangkan! tipe berkas pengangkut dapat dilihat dari preparat irisan melintang batang Zea mays (Jagung) dan irisan melintang batang Cordyline sp. (Hanjuang).
B. T//an ujuan praktikum acara histologi! antara lain mampu menjelaskan tentang/
%. Struktur dan macam-macam bentuk jaringan pengangkut pada tumbuhan. ". Struktur dan macam-macam bentuk jaringan penguat pada tumbuhan. 0.
II.
M'T+RI D'N M+TOD+ '. Materi
1lat-alat yang digunakan dalam praktikum acara sitologi diantaranya mikroskop cahaya! object glass! cover glass! pipet tetes! silet! laporan sementara dan alat tulis. Bahan-bahan yang digunakan diantaranya 2 melintang batang Apium graveolens (Seledri)! 2 melintang batang Hibiscus rosa-sinensis (*embang Sepatu)! 2 melintang batang Zea mays (Jagung) dan 2 melintang batang Cordyline sp. (Hanjuang). B. Metoe
3etode yang dilakukan dalam praktikum acara histologi antara lain
/
%. 3asing-masing preparat dibuat irisan atau perlakuan yang sesuai untuk masing-masing preparat yang disediakan. ". 4ntuk preparat awetan! langsung diamati di bawah mikroskop cahaya. 0. ,reparat diamati di bawah mikroskop cahaya! digambar bentuk sel yang terlihat dan diberi keterangan.
III.
H'SIL D'N )+MB'H'S'N '. Ha(il
*eterangan /
$
%. ". 0. 6. '. $.
' 6
5pidermis *lorenkim *olenkim *orteks Berkas pengangkut 5mpulur
ipe %
*olenkim
/
7akuner
0 "
Gamar 1. 2 Melintan! Batan! Apium graveolens )ere(aran 1003 *eterangan / %. ". 0. 6. '. $.
$ '
5pidermis *lorenkim *olenkim *orteks Sklerenkim 5mpulur
ipe *olenkim / 1nguler
6 0 " % Gamar &. 2 Melintan! Batan! Hibiscus rosa-sinensis )ere(aran 1003
*eterangan / ' %. 8loem 6 ". ilem 0 0. Buluh cincin " 6. 9uang reksigen %
'. Sarung $
sklerenkim $. ,arenkim korteks ipe
berkas
pengangkut *olateral tertutup Gamar . 2 Melintan! Batan! Zea mays L. )ere(aran 4003
*eterangan /
% "
%. 8loem ". ilem 0. *orteks ipe berkas pengangkut /
0
*onsentris amfi:asal
Gamar 4. 2 Melintan! Batan! Cordyline ($. )ere(aran 4003
/
B. )emaha(an Berdasarkan fungsinya! jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi jaringan pelindung (epidermis)! jaringan dasar! jaringan penguat! jaringan pengangkut dan jaringan sekretori. Jaringan penguat merupakan jaringan yang berfungsi untuk mendukung kokohnya struktur berbagai bagian tumbuhan. Jaringan ini merupakan jaringan sederhana! karena sel-sel penyusunnya hanya terdiri atas satu tipe sel dan merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Jaringan penguat memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim (3ulyani! "##$). *olenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuknya memanjang dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis! artinya mampu membentang! tetapi tidak dapat kembali seperti semula bila organnya tumbuh. *olenkim terdapat pada batang! daun! bagian-bagian bunga! buah! dan akar. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas yang menyerupai sel-sel parenkim. Sel ; sel kolenkim dindingnya mengalami penebalan dari kolenkim ber:ariasi! ada yang pendek membulat dan ada yang memanjang seperti serabut dengan ujung tumpul (1gustina! "#%#). 3enurut
! dinding sel kolenkim berisi 6'> pektin! 0'> hemiselulosa! dan "#> selulosa. ?inding sel kolenkim petasites ini terdiri atas =-"# lamela yang bergantian@berseling antara lamela yang mengandung banyak seluosa dan lamela yang mengandung sedikit selulosa. Semakin mendekati lumen sel! selulosanya semakin banyak. 3enurut ugroho ("##$)! berdasarkan tipe penebalan dindingnya! kolenkim dibedakan menjadi beberapa macam! sebagai berikut/ %) *olenkim sudut (angular kolenkim) ,enebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada sudut-sudut sel. ,ada penampang melintangnya! penebalan ini tampak terjadi pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih! seperti yang terdapat pada tangkai Begonia sp. dan pada batang Solanum tuberosum! Hibiscus rosa-sinensis dan Atropa belladonna. 2) *olenkim lamela (lamelar kolenkim) atau kolenkim papan
,enebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding tangensial sel. *olenkim lamela terdapat pada korteks batang Sumbucus nigra dan tangkai Cochlearia armoracia. ) *olenkim lakuna (lakunar kolenkim) ,enebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding-dinding yang berbatasan dengan ruang antarsel. *olenkim lakuna terdapat pada tangkai beberapa spesies Aompositae dan familia 1piaceae! misalnya Sal:ia! 1thaea! dan 1sclepias dan pada batang 1mbrosia. !) *olenkim cincin stilah ini hanya digunakan untuk tipe kolenkim yang lumen selnya pada penampang melintang tampak melingkar. Sel tersebut disebut "norpel-collenchyma. ,engamatan terhadap kolenkim cincin dewasa tampak adanya penebalan dinding sel secara terus menerus sehingga lumen sel akan kehilangan bentuk sudutnya. Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat. sel-sel sklerenkim lebih
kaku
daripada
sel
kolenkim.
Selain
itu!
sel
sklerenkim
tidak
dapat memanjang. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal. 4mumnya! jaringan sklerenkim terdiri atas at lignin dan tidak mengandung protoplas. Sel-sel sklerenkim hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut sklerenkim ( #iber ) dan sel-sel batu (sklereid) (?artius! %&&%). 3enurut ?wijoseputro (%&+0)! serat-serat sklerenkim terdapat dalam bentuk untaian atau dalam bentuk lingkaran. ?i dalam berkas pengangkut! serat-serat sklerenkim biasanya merupakan suatu seludang yang berhubungan dengan berkas pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar di dalam ilem dan floem. Seratserat sklerenkim mempunyai ukuran antara " mm;"' cm. Beberapa spesies tumbuhan mempunyai serat-serat sklerenkim yang bernilai ekonomis tinggi! misalnya serat manila yang digunakan sebagai bahan dasa r tali. 1da dua macam jenis serat sklerenkim! yaitu serat ekstrailari dan serat ilari. Serat ekstrailari ada yang berlignin dan ada pula yang tidak! serat ini dapat digunakan untuk membuat tali! karung goni! dan bahan dasar tekstil untuk pakaian. Sedangkan serat ilari merupakan komponen utama kayu karena dindingnya mengandung lignin yang menyebabkan dindingnya keras dan kaku.
3enurut Heddy (%&) skelereid (sel-sel batu) terdapat di semua bagian tumbuhan! terutama di dalam kulit kayu! pembuluh tapis! dalam buah atau dalam biji. ,ada tempurung kelapa (Cocos nuci#era) hampir seluruhnya terdiri atas sel-sel batu. Sel-sel batu pada buah dapat memberikan ciri khas! misalnya tekstur berpasir pada kulit buah dan daging buah pir atau butiran seperti pasir pada daging buah jambu biji ( $sidium guajava). ?inding sklereid tersusun atas selulosa yang mengandung at lignin yang tebal dan keras. ,ada beberapa tumbuhan! kadang-kadang ditemukan pula at suberin dan kutin. Sel-selnya mempunyai noktah yang sempit dan celahnya bundar! membentuk saluran yang disebut saluran noktah. 7umen sel sangat sempit karena adanya penebalan-penebalan dinding sel. 3enurut jitrosoepomo (%&&+) sklereid dapat dibagi empat macam / %) Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir isodiametrik! misalnya floem kulit kayu pohon. ") 3akrosklereid yang berbentuk batang sering ditemukan dalam kulit biji! misalnya pada leguminosae. 0) Csteosklereid yang berbentuk tulang dengan ujung-ujungnya yang membesar kadang-kadang sedikit bercabang. 6) 1sterosklereid yang bercabang-cabang dan berbentuk bintang sering terdapat pada daun. ') rikoskelereid yang berbentuk seperti astrosklerein! namun memiliki ujung yang runcing. Jenis ini biasa ditemui di tumbuhan air. Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel ilem dan floem! yang membentuk berkas pengangkut (berkas :askuler). ilem berperan mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun. ilem merupakan jaringan kompleks karena tersusun dari beberapa tipe sel yang berbeda. ,enyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal! sehingga ylem juga berfungsi sebagai penyokong. ilem juga tersusun atas serabut! sklerenkim! serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan dalam berbagai kegiatan metabolisme sel. ilem disebut juga sebagai pembuluh kayu yang membentuk kayu pada batang. rakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun pembuluh ilem. *edua tipe sel berbentuk bulat panjang! berdinding sekunder dari lignin dan tidak mengandung kloroplas sehingga berupa sel mati. ,erbedaan pokok antara keduanya! adalah pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang)!
hanya
ada
celah
(noktah)!
berupa
plasmodesmata
yang
menghubungkan satu sel dengan sel lainnya. Sedangkan pada trakea terdapat
perforasi pada bagian ujung-ujung selnya. ransport air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi ini! sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antar sel selnya (Sitompul D Euritno! %&&'). 8loem juga merupakan jaringan kompleks! terdiri dari beberapa unsur dengan tipe yang berbeda! yaitu buluh tapisan! sel pengiring! parenkim! serabut dan sklereid. ,enyusun floem adalah unsur tapisan yang membantu pengangkutan hasil fotosintesis. Selain itu terdapat sel parenkim khusus! yaiu sel pengiring dan sel beralbumin! yang berkaitan fungsinya dengan unsur tapis. Airi khas unsur tapis adalah adanya daerah lapisan pada dinding dan tidak adanya inti dalam protoplasma. ?aerah lapisan ditafsirkan sebagai modifikasi halaman noktah primer (Sitompul D Euritno! %&&'). 8loem primer sama dengan ylem primer yang berasal dari prokambium. 8loem primer membentuk protofloem dan metafloem yang berkembang dari prokambium. 8loem dalam batang terletak disebelah luar ylem. amun! pada beberapa tumbuhan paku dan beberap familia ?ikotil dari spesies yang berbeda! misalnya 1sclepiadaceae! Aucurbiaceae! 3yrtaceae! 1pocynaceae! Aon:ol:ulaceae! Aompositae! dan Solanaceae! floem terdapat di sebelah dalam ylem (?artius! %&&%). 3enurut
pengiring ini tetap mempunyai nukleus pada waktu dewasa. Sel pengiring
tidak
dijumpai
pada
tumbuhan
Eymnospermae
dan
,teridophyta dan juga tidak ada pata protofloem ?icotyledoneae. 0. ,arenkim 8loem 8loem juga mengandung sejumlah sel parenkim yang fungsinya serupa sel parenkim lainnya! misalnya sebagai penimbun lemak dan tepung. Sel parenkim ini secara fungsional berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk sel parenkim ini memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu berkas pengangkut. Seperti halnya pada parenkim ilem! floem sekunder juga mempunyai dua macam bentuk parenkim sesuai dengan bentuk sel kambium yang membentuknya (fusiform atau jari-jari). ,ada saat floem masih aktif! sel parenkim ini tidak mengalami penebalan dinding. *emudian bila floem itu tidak berfungsi lagi! parenkim ini akan berubah menjadi sklerenkim atau menjadi felogen. 6. Serabut 8loem Serabut floem terdapat di floem primer maupun sekunder. Serabut ini segera membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan memanjangnya. 4mumnya penebalan itu berupa lignin! ada yang selulose. oktah yang terjadi sederhana. Serabut ini berfungsi sebagai penguat sejak awal atau terjadi dari parenkim floem setelah sel pembuluh tidak berfungsi lagi. 3enurut Hidayat (%&&')! berdasarkan letak ylem dan floem terdapat beberapa jenis susunan berkas pembuluh! diantaranya / %. ipe radial yaitu pada akar! letak berkas ylem dan berkas floem bergantian! berdampingan! dan berada pada jari-jari tubuh yang berbeda. Berkas pengangkut tipe radial merupakan berkas pengangkut dengan letak ylem dan floem bergantian menurut jari-jari lingkaran. ". ipe kolateral yaitu letak ylem dan floem berdampingan! umumnya floem di sebelah luar ylem. Sedangkan bila antara ylem dan floem berdampingan langsung tanpa adanya kambium disebut koleteral terbuka. ,ada tipe ini! floem dan ylem berdampingan. 1da dua tipe! yaitu kolateral tertutup yang biasa terdapat pada ikatan pembuluh batang monokotil dan kolateral terbuka yang biasa terdapat pada ikatan pembuluh batang dikotil. 0. ipe bikolateral yaitu susunan dari luar bisa menjadi floem luar! kambium! ylem! dan floem dalam.
6. ipe konsentris yaitu ylem dikelilingi floem atau sebaliknya. Bila floem mengelilingi ilem disebut konsentris amfikibral! misalnya pada batang tumbuhan ,terydophyta! sedangkan bila ylem mengelilingi floem disebut konsentris amfi:asal! misalnya ditemukan pada beberapa dikotil. 3enurut 3orrawicc ("#%') selama pembentukan berkas pengangkut konsentris amfi:asal. 8loem merupakan berkas pengangkut pertama yang menyelesaikan differensiasinya. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan tipe kolenkim pada irisan melintang batang Apium graveolens (Seledri) adalah lakuner. Hasil ini sesuai dengan pernyataan ugroho ("##$)! menurutnya penebalan dinding sel kolenkim lakuner terjadi pada dinding-dinding yang berbatasan dengan ruang antarsel. *olenkim lakuner terdapat pada tangkai beberapa spesies Aompositae dan familia 1piaceae! misalnya Sal:ia! 1thaea! dan 1sclepias dan pada batang 1mbrosia. Sedangkan tipe kolenkim pada irisan melintang batang Hibiscus rosa-sinensis adalah anguler. Hasil ini sesuai dengan pernyataan ugroho ("##$) juga! tipe kolenkim angular terdapat pada tangkai Begonia sp. dan pada batang Solanum tuberosum! Hibiscus rosa sinensis dan Atropa belladonna. Hasil praktikum pengamatan tipe berkas pengangkut pada irisan melintang batang Zea mays ditemukan bentuk yang sangat khas! yakni menyerupai topeng dan tipe berkas pengangkutnya adalah kolateral tertutup. Sedangkan tipe berkas pengangkut pada irisan melintang batang Cordyline sp. hasil ini sesuai dengan Hidayat (%&&')! menurutnya tipe kolateral tertutup merupakan tipe berkas pengangkut dimana ilem dan floem berdampingan dan tidak terdapat kambium diantaranya. ipe kolateral tertutup biasa terdapat pada ikatan pembuluh batang monokotil. Sedangkan konsentris amfi:asal merupakan tipe dimana ilem mengelilingi floem. ipe konsentris amfi:asal biasa terdapat di beberapa dikotil.
I".
#+SIM)*L'N D'N S'R'N '. #e(im$/lan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut / %. Jaringan penguat terdiri atas satu tipe sel dan merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan. Jaringan penguat memiliki
dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. Jaringan penguat terdiri dari jaringan kolenkim! jaringan kolenkim dibedakan menjadi lakuner! angular dan lamelar. Sedangkan jaringan sklerenkim dibedakan menjadi serabut sklerenkim dan sklereida. ipe kolenkim pada irisan melintang batang Apium graveolens yaitu tipe kolenkim lakuner. Sedangkan tipe kolenkim pada irisan melintang batang Hibiscus rosa-sinensis adalah anguler. ". Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel ilem dan floem! yang membentuk berkas pengangkut (berkas :askuler). Berdasarkan letak ilem dan floem terdapat beberapa tipe berkas pengangkut pada batang yaitu kolateral! bikolateral dan konsentris. ipe berkas pengangkut pada irisan melintang batang Fea mays adalah kolateral tertutup! sedangkan pada irisan melintang batang Aordyline sp. adalah konsentris amfi:asal. B. Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah seharusnya disediakan gambar preparat dengan referensi lain. Sehingga dalam menjelaskan kepada praktikan akan lebih jelas.
D',T'R )*ST'#'
1gustina! ri