LAPORAN PENDAHUUAN HIPERKALSEMIA
DISUSUN OLEH : 1. KHUDHORI 2. LALU BURHANUDIN 3. LAZUARDI
(109 SYE 12) (110 SYE 12) (111 SYE 12)
YAYAAN RUMAH AKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN YARSI YARSI MATARAM MATARAM PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN MATARAM 2013 BAB 1 HIPERKALSEMIA
A. DEFINISI
Hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium dalam darah lebih dari 10,5 mgr/DL darah.
B. PENYEBAB
Hiperkalsemia dapat disebutkan oleh meningkatnya penyerapan pada saluran pencernaan maupun karna meningkatnya asupan kalsium orangorang yang mengonsumsi se!umlah besar kalsium ( seperti yang kadang di lakukan oleh penderita ulklus peptikum yang minum banyak susu dan !uga mengkonsumsi antasid yang mengandung banyak kalsium ) dapat menderita hiperkalsemia. "uatu operdosis #itamin D dapat mempengaruhi konsentrasi kalsium darah yaitu dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran penyebab paling sering hiperkalsemia adalah hiperparatiroidisme. $aitu suatu keadaan dimana ter!adi pengeluaran hormon pirateroid secara besarbesaran oleh satu atau lebih dari keempat kelen!ar paratiroid. %0& penderita Hiperparatiroidisme primer memiliki tumor !inak (adenoma) pada salah satu kelen!arnya 10& sisanya memiliki paratiroid yang membesar dan menghasilkan terlalu banyak hormon pada kasuskasus yang !arang. 'angker kelen!ar aratiroid menyebabkan Hiperparatiroidisme. Hiperparatiroidisme lebih sering ter!adi pada anita di bandingkan pria !uga lebih mungkin ter!adi pada orangorang tua dan pada mereka yang menerima terapi penyinaran di leher. 'adangkadang hiperparatiroidisme ter!adi sebagai bagian suatu hidroma nioplasia ondokrin multipol. $ang merupakan penyakit keturunan yang !arang ter!adi. enderita kangker sering mengalami Hiperkalsemia, kangker gin!al, kangker paruparu, atau kangker o#arium (indung telur) sering se!umlah besar protein yang memiliki e*ek yang mirip dengan hormone paratiroid e*ek ini di kenal dengan sidroma paraneoplastik. 'angker !uga menyebabkan (bermetastasis) ketulang menghancurkan selsel tulang dan melepaskan kalsium tulang ke dalam darah. Hal ini sering ter!adi pada kangker prostat. ayudara dan paruparu
+iolomo multipid (kangker yang melebatkan sumsum tulang) !uga dapat menyebabkan pengancuran tulang dan mengakibatkan hiperkalsemia kangker tulang lain !uga mengakibatkan konsentrasi kalsium darah dengan mokonisme yang belum sepenuhnya dapat dimengerti. ada penyakit. enyakit dimana ter!adi penghancuran atau penyarapan selsel tulang (munculnya penyakit pegot) !uga bias ter!adi hiperkalsemia orangorang yang tidak banyak bergerak (misalnya penderita parap legia gerak) atau yang berbaring di tempat tidur dalam aktu lama !uga dapat menderita hiperkalsemia karna !aringan tulang dirosobrasi.
. GE!ALA
e!ala paling aal dari hiperkalsemia biasanya adalah konstipasi (sembsit) kehilangan na*su mualmual dan nyeri perut. in!al mungkin secara abrusinal akan menghasilkan air kemih dalam !umlah banyak. -kan pembentukan air kemih yang berlebihan ini cairan tubuh akan berkurang dan akan ter!adi ge!ala dihidrasi. Hiperkalsemia yang sangat berat sering menyebabkan ge!ala kelainan. ungsi otak seperti kebingungan gangguan emosi dilinum penurunan kesadaran hamunisasi kelemahan dan koma dapat !uga diikuti irama !antung abnormal dan kematian pada penderita hiperkalsemia monahun bias terbentuk baku gin!al yang mengandung kalsium bila ter!adi hiperkalsemia borak dan monahun 'ristal kalsium akan terbentuk didalam gin!al dan menyebabkan kerusakan yang menutup.
D. DIAGNOSA
Hiperkalsemia biasanya ditemukan pada saat melakukan pemeriksaan darah rutin penyebabnya sering terlihat dari penderita dan kegiatannya yang terahir minum se!umlah besar susu dan mengkonsumsi tablet antacid yang mengandung kalsium untuk membantu melakukan penyebabnya dilakukan pemeriksaan labotatorium dan rotgon.
engobatan tergantung pada tingginya kadar kalsium darah dan penyebabnya !ika konsentrasi kalsium tidak lebih dari 11,5 mgr/dl darah pengobatan cukup dengan menghilang, penyebabnya orangorang yang memiliki *ungsi gin!al norma dan kecendrungan mengalami hiperkalsemia biasanya di sarankan untuk minum banyak cairan yang akan merangsang gin!al untuk mengeluarkan kalsium dan mencegah dihidrasi. ili konsentrasi kalsium sangat tinggi (lebih dari 15 mgr/dl darah) atau bila timbul ge!ala kana *ungsi otak diberikan cairan intra#ena asalkan gin!alnya ber*ungsi dengan baik obatobat diapotik seperti *arosomid meningkatkan pembuangan kalsium melalui gin!al dan merupakan terapi yang utama. Diaknosa adalah tre*i yang sangat e*ekti* aman dan dapat diandalkan dan biasanya dilakukan pada penderita hiperkalsemia berat yang tidak dapat diobati dengan cara lain. Hiperparatiodisme biasanya di atasi dengan pembedahan untuk mengangkat satu atau lebih kelen!ar paratiroid agar hasilnya baik semua !aringan paratiroidyang menghasilkan hormone dalam !umlah yang sangat besar, harus diangkat angka keberhasilan oprasi ini mendekati %0&.
-
licamyan
-
alium nitrato
-
alsitonin
-
ibhospnato
-
articorstiroid batobat
tersebut
terutama
beker!a
dengan
memperlambat
pemindahan kalsium dari tulang. Hiperkalsemia disebabkan oleh kangker sulit untuk
diobati.
2ika
kangkernya
tidak
dapat
dikendalikan
biasanya
hiperkalsemia akan tumbuk kembali meskipun dilakukan pengobatan yang terbaik.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KLIEN DENGAN HIPERKALSEMIA
RENANA ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKA!IAN
Data dasar data *okus yang ditemukan meliputi pendarahan abnormal pada semua system dan prosedur in#ansi* antara lain3 1. 'ulit dan membran mukosa 3 prambasan di*usi darah atau plasma ptokia pupura yang teraba pada aalnya didada dan abdomenbila hemoragi, hemoragi subkutan, homatom,luka bakar karna plester, sianosis akra l. 4. "ystem 3 mual muntah, u!i guaiak 6 pada emisis atau espirasi nasogastrik dan *eses nyeri hebat pada abdomen, peningkatan lingkar abdomen. 7. "ystem urinaria 3 Homaturia uliguria. 8. "ystem pernapasan 3 Dispnea, takipnea, seputum mengandung darah. 5. "isrem kadi#akuler 3 hipotensi meningkat, hipotensi pastural, *rekuensi !antung meningkat, nadi peri*er tidak teraba. 9. "istem sara* peri*er 3 erubahan tingkat kesadaran, elisah, ketidak setabilan #asemeter. :. "istem muskulukletal 3 ;yeri otot, "endi dan punggung. <. erdarahan sampai homoragi 3 nsisi oprasi, uterus pestpartum, pundus mata
( perubahan #isual ).
%. rosedur n#asi* 3 "untikan, =, kateter arterial, dan siding nasogastrik, atau dada dll.
B. DEFINISI
Hiperkalsemia merupakan keadaan kelelahan kalsium dalam plasma, kondisi ini merupakan ketidak seimbanganyang berhubungan pada kondisi yang berat, pada kenyataannya krisis hiperkalsemia mempunyai angka mortalitas 50&!ika tidak ditangani dengan tepat.
. ETIOLOGI
enyebab umum hiperkalsemia adalah penyakit neoplastik mangenen dan hiperparatiodisme. >umor malignarsi dapat menyebabkan hiperkalsemia
melalui beragam mekanisme sekresi hormone paratiroid terlebih berkaitan dengan hiperparatiodisme menyebebkan meningkatnya pelepasan kalsium pada usus dengan gin!al mineral tulang akan hilang selama mobilisasi sehingga terkadang menyebabkan kenaikan kalsium total dalam darah hiperkalsemia sitomatik akibat imobilisasi ( !aringan ter!ati ). ila memeng ter!ati hal ini tampangnya terbatas pada indi#idu dengan angka kepulihan kalsium yang cepat ( seperti pada rema!a yang masa pertumbuhannya pesat ) sebagian besar kasus hiperkalsemia sekunder akibat imobilitas ter!adi setelah *raktur hebat. raktur multipol atau setelah parilis traumatis yang luas. Diureutik tia?id dapat menyebabkan sedikit kenaikan kadar serum kalsium karna deareuatik memperkuat ker!a hormone paratiroid pada gin!a yang mengurangi ekskresi kalsium urine sidrom susu alkuli apat ter!adi pada klien alkus petrium yang diobati karna lama menggunakan antasida susu dan alkalin, teratania kalsium karbonat inteksikasi #itamin - dan D !uga menggunakan lilitan dan menyebabkan kelelahan kalsium
D. MANIS FESTASIKLINIS
e!ala umum. 1. 'elemahan muskuler. 4. nkordinasi. 7. -nareksia. 8. 'on*isikasi. 5. +ual dan muntah. 9. ;yeri abdomen dan tulang. :. @asa haus yang hebat. <. 'ebingungan mental. %. 'erusakan memori. 10. icara tidak !elas. 11. Letargi . 14. rilaku asiketik akut / koma. 17. "tandstil !antung . 18. Arinasi berlebihan.
E. DIAGNOSA
'adar kalsium serum berlebihan tinggi dari 10,5 mgr/dl. erubahan perubahan kadios#akuler dapat mencangkup diterima perpendekan inter#al B> dan signen "> nter#al @ kandung meman!ang,. A!i antibody hormone paratiroid ganda mungkin dilakukan untuk membedakan antara hiperparatiriodisme primer atau skunder dan di tekan pada maglinasi temuan rogtgon dapat menun!ukan adanya astoiperosiskalutasi tulang atau butu saluran kemih.
F. PEMERIKSAAN PENUN!ANG
Hasil pemeriksaan darah menun!ukan hipo*obrinogemia, peningkatan produk hasildegradasi *ibrin( Ddemer yang paling sensiti#e ) trombositoperia dan aktu protombin yang meman!ang (log prethrombion time.
G. KOMPLIKASI
1. "yok. 4. ;ekkrosis tubular akut. 7. Cdema pulmener. 8. agal gin!al kronis. 5. 'on#ulsi.
H. PENATALAKSANAAN
1. -tasi penyakit primer yang menimbulkan Dik 4. emberian heparin dapat memberikan 400 A/'g # 89 !am kenaikan kadar *ibrinogen plasma nyata 9< !amsetelah 484< !amsesudah mencapai harga normal. 7. >erapi pengganti darah atau @ diberikan untuk mengganti darah yang keluar. ila dalam pengobatan yang baik, !umlah trombosit tetap rendah dalam aktu sampai seminggu, berarti tetap mingkin ter!adi pendarahan terus atau ulang sehingga dalam kadar ini perlu di berikan platet concentrasi.
8. bat penghambat *ibrinolitik Cpsilon -mino aproic -cic ( C-- ) atau asam tranoksamat untuk menghambat *ibrionolisissamas kali tidak boleh dilakukan karna mengakibatkan thrombosis bila perlu sekali baru boleh sesudahseparin disuntikan tlama pengobatan tergantung dari per!alanan penyakit primer bila penyakit primernya dapat diatasi cepat, misalnya penyakit komoplikasi kehamilan sepsis pengobatan Dic hanya perlu 14 hari. ana keganasan leukemia dan penyakitpenyakit laindimana pengobatan tidak e*ekti*. Cparin perlu lebih lamadiberikan pada keadaan ini sebaliknya diberikan heparinsubkutan secara berkala anti gegunaan lain !arang diberikan sedium ar*arin !arang memberikan hasil baik.
RENANA ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKA!IAN
Data dasar data *okus yang di temukan meliputi pendarahan abnormal pada semua sistem dan prosedur in#asu* antara lain 3 1. 'ulit dan membran mukosa 3 rembasan di*usi darah atau plasma plekiat pupura yang teaba pada aalny di dada dan abdomen bila hamoregi, hemoregi subkutan, lukabakar karena plester, sianosis akral. 4. "istem 3 +ual muntah u!i guaniak pada emisis atau esprasi nasogastrik dan *oses nyeri hobat pada abdomen, peningkatan lingkar abdomen. 7. "istem urinaria 3 Hematuria, uliguaria. 8. "istem perna*asan 3 Dispnea, takipnea, seputum mengandung darah. 5. "istem kardio#askuler 3 Hipotensi meningkat, hipotensi postural, *rekuensi !anyung meningkat nadi *ori*er tak teraba. 9. "istem
syara*
*ati*er
3
erubahan
tingkat
kesadaran,
gelisah,
ketidakstabilan #asomotor. :. "istem moskulusletotal 3 ;yeri otot, sendi, dan punggungE. <. endarahan sampe hemorogi 3 nsrsi oprasi, utorus postpartum,*undus mata (perubahan#isual). %. rosedur on#asi* 3 suntikan, =, katotor artorial, dan sidang naso gostatrik atau dada, dll.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTER"ENSI
1. erubahan per*usi daah3 gin!al storal, kardiopolmuner, gastriontestinal atau per*eir keselubungan dengan terganggunya saluran atau sirkulasi darah ditandai dengan pendarahan. >u!uan 3 er*usi !aringan dapat di pertahankan atau didkatkan adekuat dg kriteria tanda #ital stabil, tdk ada tanda pendarahan lan!ut dan sisi bekas *ungsi pulih @encana >indakan a. ertahankan akses #ena dg menggunakan teknik ascptik b. erikan heparin l# dan plasma segar beku trombosi* dan produk darah lain sesuai pesan 3 ga!i reson / reaksinya
c. antau tekanan srterial dan tanda #isual setiap 7090 menit d. 'a!i status nearasogi setiap 7090 menit laporkan bila ada erubahan e. -kulitasi duda dan !antung serta bunyi na*as !am , lepaskan bila ada perubahan *. antau pemeriksaan laboraturium , laporkan asidosis segera g. antau pemeriksaan laboratorium, laporakan asidosis segera h. antau e*ek terapi oksigen bila diberikan. i. 'a!i peningkatan tekanan darah atau hemoragi. !. Akur masukan dan keluaran, perhatikan balutan. k. Akur lingkaran abdomen bila di curigain ter!adi pendarahan . l. erikan dengan hatihati peraatan sesuai dan kebutuhan. m. Lindung klien dari trauma. 4. ;yeri berhubungan dengan trauma !aringan >u!uan 3 ;yeri berkurang atau terkontrol dengan kriteria hasil klien menyatakan merasa nyaman. ostur tubuh dan a!ah relaks. @encana >indakan a. 'a!i lokasi, kualitas dan instansitas nyori (menggunakan selalu tingkat nyori). b. aringkan pasien pada posisi yang nyaman. c. antu dengan memberikan keperaatan ketika klien mengalami E pendarah hebat atau mengalami rasa tidak nyaman. d. ertahanan lingkungan yang tenang. e. erikan aktu istirahat yang cukup. *. antu klien dengan pilihan tindakan yang nyaman seperti terapi musik, ima!inasi. g. erikan analgesik sesuai pesanan. 'a!i kee*ekti*annya 7. -nsietas berhubungan dengan ancaman kematian. >u!uan 3 -nsietas berkurang atau terkontrol dengan kriteria hasil klien mengungkapkan pemahaman tentang kodisi, berpatisipasi dalam peraatan, menggunakan tindakkan koping positi* ge!ala -sietas tindakan ada @encana >indakkan a. 'a!i tingkat ketakutan klien dan pemahamannya tentang kondisi sekarang bila memungkinkan. b. ertahankan lingkungan yang tenang dan tidak menimbulkan stres. c. "iagakan keluarga atau orang terdekat untuk mendampingi klien. d. erikan suport pada klien saat sedang -nsiotas.
e. erikan in*ormasi dan kondisi prosedur dan pemeriksaan diagnosa dalam bahasa yang dimengerti oleh klien. *. erikan dorongan untuk bertanya dan !aab dengan !elas sesuai dengan pendidikan klien. g. erikan lingkungan yang kondusi*. h. -n!urkan klien menggungkapkan perasaannya, kekuatiran, ketakutan i.
dan kehilangan. ersikap sensiti* terhadap kebutuhan danperhatikan isarat non #erbal.
DAFTAR PUSTAKA
1. hurchill li#ing scone pocket medical dictionary 18th edition hurchill li#ing stone pocket kamus kedokteran edisi 18.