HEMODIALISIS & PERITONEAL DIALISIS By : Hudzaifah Al Fatih
Dialisis adalah tindakan mengambil alih fungsi ginjal yang rusak Kebanyakan pasien memulai dialisis ketika ginjal kehilangan 85%-90% dari kemampuannya Dialisis terus berlanjut sampai akhir hayat (atau sampai mendapatkan transplantasi ginjal). Keadaan ini disebut end-stage renal disease (ESRD).
Ada 2 Macam Dialisis Dialisis Hemodialisis Peritoneal Dialisis
Bagian-bagian tubuh yang digunakan Hemodialisis—vena lengan, kaki, atau leher Peritoneal dialisis—abdomen
Alasan Tindakan Membuang kelebihan cairan dan zat racun dari dalam darah Mengendalikan tekanan darah Menjaga kadar kimiawi yang aman bagi tubuh, seperti K, Na, dan Cl
Faktor Resiko Yang Menyebabkan Komplikasi Selama Tindakan •
Hemodialysis Gangguan Jantung
•
Peritoneal dialysis Perlengketan atau jaringan parut pada abdomen Infeksi peritoneum Hernia Abdominal Diverticulitis Kelainan bentuk Abdomen
Yang Dilakukan Sebelum Prosedur Tindakan •
Hemodialysis - Dapatkan data BB, TD, dan Suhu Klien - Anestesi Topikal diberikan pada area tempat insersi jarum - Heparin (Untuk mencegah pembekuan darah)
•
Peritoneal Dialysis - Area kateter harus bersih dan kering untuk mencegah infeksi
Gambaran Prosedur Hemodialisis
Produk2 protein seperti urea, asam urat, kreatinin, dan kelebihan elektrolit dihilangkan dari tubuh dengan cara difusi dan filtrasi
Perpindahan cairan melalui : Perbedaan tekanan hidrostatik di sepanjang membran yang dihasilkan oleh mesin dialisat Transmembrane pressure (TMP) • menyebabkan cairan berpindah dari sisi yang bertekanan tinggi (pembuluh darah) ke sisi bertekanan rendah (mesin dialisat) •
Tipes akses vaskuler
AV fistula AV graft Central venous catheters
AV fistula - Keuntungan - Paten - Resiko rendah untuk terjadi komplikasi (infection, steal, stenosis) - Kerugian Butuh waktu lama untuk jadi Kadang gagal untuk berkembang menjadi fistula
AV graft Berbahan dasar sintesis, biasanya
polytetrafluoroethylene (PTFE), antara arteri dan vena Keuntungan - Waktu pematangan pendek - Mudah digunakan Kerugian - Kurang paten - Mudah terjadi infeksi
Komplikasi Selama Dialisis Umum - Hipotensi (20-50%) - Kram otot (5-20%) - Nausea (5-15%) - Sakit kepala (5%) - Gatal-gatal (5%) - Nyeri dada / nyeri punggung (2-5%) - Demam dan menggigil (<1%) Jarang tapi serius - Aritmia - Tamponade jantung - Hemolisis - Emboli udara
Intervensi Keperawatan Timbang BB sebelum dan sesudah Teknik aseptik ketat Kaji fistula atau graft bruit
denyut nadi,
Jangan lakukan tensi pada tangan yang di graft
Komposisi cairan peritoneal dialisis standar Na 132 mmol/l Ca 1,25mmol/l Mg 0,5 mmol/l Cl 100 mmol/l lactate 35 mmol/l glukose 1,36-4,25 g/dl osmolarity 347-486 pH 5,2 GDP (degradation products of glucose)
Kateter Peritoneal - Implantasi via laparoscopy, punction atau laparotomy (total anesthesy) - PD dilakukan 3 minggu setelah implantasi kateter
Kontraindikasi PD Kebocoran pleuro-peritoneal Hernia Polycystic ginjal Diverticulosis Colostomy Obesitas
Peritoneal Dialysis Biasanya menggunakan 2 L cairan dialisat Lebih murah, mudah dilakukan Komplikasi INFEKSI
Biasanya 4 x – 7x / mg
Komplikasi PD Anemia Hipotensi Kram otot Nausea, vomiting Nyeri kepala Infeksi
Komplikasi PD Merasa panas, berkeringat, lemah Peritonitis (yang menyebabkan demam dan nyeri pada perut) Ggn pertumbuhan pada anak-anak Inflamasi pada lapisan jantung (pericarditis) Ggn Neurologis Ggn keseimbangan kalsium & phospat, menyebabkan kerapuhan tulang
Penatalaksanaan Pengobatan tekanan darah Suplemen Calcium atau multivitamin Phosphorus binders — untuk menurunkan kadar fosfat dalam darah Diuretics — untuk mengurangi kelebihan cairan Pelunak feses atau laksativ — untuk mencegah konstipasi, yang disebabkan kurang intake cairan Suplemen zat besi — penting dalam produksi sel darah merah