Hasil Observasi dan Wawancara
Lokasi Tanggal Waktu Metode
: : : :
Tunas Dwipa Matra Showroom Saharjo, Jakarta Jumat, 7 Januari 2010 9.00 s/d 12.00 wib Observasi langsung & wawancara partisipan dengan pertanyaan terbuka
Tunas Dwipa Matra, showroom Saharjo merupakan salah satu dealer sepeda motor Honda Honda dari Tunas Group. Anak perusahaan perusahaan Tunas Group ini dipimpin oleh seorang GM, yaitu Kris Kurnianto. Beliau membawahi beberapa area manager showroom sepeda motor Honda yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, misalnya Sumbangsel (Sumatera bagian Selatan), Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan dan lain-lain. Pada sesi awal kegiatan, saya berada di lantai 3 showroom saharjo yang sebagian besar karyawannya mengurusi bagian administrasi. Di lantai 3, terdapat 6 staf administrasi financ finance, e, yaitu yaitu Citra, Citra, Siti, Siti, Imel, Imel, Novi, Novi, Moniqu Moniquee dan Eko. Eko. Menuru Menurutt mereka mereka,, ruang ruang kerja kerja tersebu tersebutt juga juga ditemp ditempati ati oleh oleh Bapak Bapak Gunawa Gunawan n selaku selaku OM (Opera (Operasio sional nal Manage Manager) r) juga juga terkadang Bapak Kris Kurnianto. Jam kerja karyawan showroom dimulai pukul 8.00 s/d 16.00 setiap hari senin s/d sabtu. Fasilitas yang terdapat di bagian finance (lantai 3) ialah 3 buah computer desktop dan dua buah laptop yang masing-masing dilengkapi dengan jaringan intranet sebagai sarana komunikasi, seperti email khusus internal. Selain itu, beberapa staf juga memiliki sarana komunikasi komunikasi pendukung pendukung menggunakan menggunakan handphon handphonee untuk menbantu kinerja antar staf dengan departemen lainnya. Turun ke lantai dua, kita akan menemukan ruangan yang saat ini ditempati oleh para sales dan di sebelahnya terdapat ruangan meeting. Di ruangan sales, kita bisa menemui para sales trainee, sales eksekutif dan sales coordinator. Sales trainee dan sales eksekutif rata-rata masih berusia cukup muda dan aktif mencari pembeli maupun konsumen potensial yang akan memb membel elii moto motor. r. Seda Sedang ngka kan, n, sale saless coor coordi dina nato torr meru merupa paka kan n sale saless yang yang tela telah h cuku cukup p berpengalaman dan telah menjual beberapa unit motor. Salah satu tugas sales coordinator ialah mengkoordinasi dan membimbing para sales yang terjun langsung ke lapangan. Sofyan Hadi atau yang di kenal dengan Rian merupakan salah satu sales yang berhasil saya wawancarai. Ia berada di showroom mengenakan seragam kemeja Honda berwarna putih dan celana panjang berwarna hitam. Ia menuturkan bahwa kinerja sales dalam menjual beberapa unit motor di wilayah Jakarta sudah cukup bagus. Namun, dapat diperhatikan pula bahwa bahwa terdapa terdapatt bebera beberapa pa hal yang yang perlu perlu diting ditingkat katkan kan,, misaln misalnya ya pemaha pemahaman man keing keingina inan n konsumen. “ kita kalau menjual motor tuh harus melayani keinginan konsumen ”, tuturnya. Ia menceritakan sebagai praktek dilapangan konsumen ingin produk yang diterima harus cepat untuk sampai di tangan mereka dan penyampaian informasi yang jelas. Paul Paul selaku selaku sales sales coordi coordinat nator or yang yang telah telah dua tahun tahun bekerj bekerjaa juga juga menamb menambahk ahkan an pentingnya products knowledge bagi para sales. Saat wawancara dilakukan terdapat dua sales
yang sedang menjalani training di Wahana motor, Jakarta. Menurutnya, para sales yang perlu ditraining lebih komprehensif tentang products knowledge secara rinci. Mengapa? Karena saat ini konsumen sangat kritis sebelum mereka memutuskan untuk membeli unit (motor). Selain itu, konsumen juga perlu dipuaskan secara pelayanan dalam proses membeli motor baru, baik secara kredit maupun tunai. Salah seorang sales memaparkan bahwa konsumen akan kembali membeli motor apabila mereka puas dengan pelayanan yang diberikan, misalnya membeli motor untuk anggota keluarga yang lain. Sebaliknya, jumalah kompetitor juga semakin banyak di sekitar TDM saharjo sehingga mendapatkan atau menarik konsumen supaya lebih setia dapat menjadi sebuah tantangan. Fasilitas yang dimiliki di ruangan sales tidak begitu rapi dibandingkan ruangan finance, tetapi mereka sudah memiliki dua buah computer desktop dalam membantu kinerja sehari-hari. Ruangannya agak gelap dan terdapat beberapa meja untuk para sales. Di ruangan sales, terdapat satu buah papan tulis besar dan mading yang berfungsi untuk menempelkan surat-surat penting, misalnya surat tugas. Beranjak menuju lantai dasar, kita menemui stan display motor yang berada tepat di depan pintu masuk. Kemudian, kita akan menjumpai meja resepsionis yang diisi oleh dua karyawan wanita berpakaian kemeja Honda. Ruangan Administrasi Head dan stan leasing (FIF) juga dapat kita temui di lantai dasar. Terdapat sebuah cerita menarik dari salah seorang sales mengenai konsumen yang datang membeli motor. “ Waktu itu ada yang mau beli motor tapi pakaiannya compang-camping dan pake sandal jepit, Mas ” tuturnya. Akan tetapi, sales counter melayani dengan jutek (tidak bersahabat) padahal konsumen tersebut akhirnya membeli motor Honda Beat CW secara tunai. Di belakang ruang showroom, kita bisa menemui ruangan bengkel motor. Disana terdapat ruang tunggu konsumen yang dilengkapi dengan televisi dan tempat untuk menservis motor. Divisi bengkel dipimpin oleh Bapak Zakaria selaku kabeng yang telah menjabat selama satu tahun terakhir. Ia menceritakan selama ini beberapa mekanik mengikuti kontes dan juga memiliki pengetahuan cukup baik menyangkut product knowledge. “Sebaikanya bengkel juga bisa bekerja sama dengan divisi lain, supaya kinerja kita bisa maksimal ” tuturnya. Hal itu merupakan salah satu masukan yang diberikan selain pertanyaan pribadi mengenai bagi hasil saham yang dahulu pernah diwacanakan oleh bagian HRD. Kesimpulan Karyawan showroom memiliki jam pekerjaan yang berbeda dengan rekan-rekan di HO sehingga pola kerja dan aspek psikologisnya dapat berbeda dengan karyawan HO TDM merupakan divisi kerja yang hampir semua karyawannya berinteraksi langsung atau melalui telepon dengan konsumen sehingga diperlukan pendekatan yang lebih baik untuk menjamin kepuasan konsumen, khususnya para sales. Sales sebagai karyawan yang menghasilkan profit bagi TDM sebaiknya lebih diperhatikan dalam hal fasilitas kerja (ruangan), saran/masukan dari mereka dalam menghadapi konsumen dan kebutuhan pemenuhan interpersonal skill yang lebih baik •
•
•