2018
PPA BCA 40
Latar Belakang Alden (Denny) Hanson, pada July 1986 berencana mengadakan pertemuan dengan Presiden dan CEO dari Hanson Ski Products untuk membahas pembiayaan perusahaan saat ini dan jangka panjang. Hanson ingin meninjau kembali rencana untuk tahun fiscal 1987. Walaupun para banker perusahaan telah menyediakan jalur kredit senilai $4.2 juta untuk memenuhi kebutuhan keuangan namun Hanson ingin memastikan bahwa angka ini cukup terutama untuk membayar pinjaman kepada pemegang saham sebesar $841,000 di bulan November. Latar Belakang Perusahaan
Hanson Ski Products merupakan produsen terkemuka yang memproduksi sepatu boots ski yang berkualitas tinggi dan berlokasi di Boulder, Colorado. Hanson memegang 20% pangsa pasar di US dan berharap pertumbuhan secara internasional mencapai 30% dari total penjualan. Salah satu kunci yang membuat Hanson Ski bisa sukses yaitu dia memproduksi sepatu Boots Ski dengan design yang unik. Past Operating Perfomance
Hanson Ski Product didirikan sejak tahun 1973. Tahun 1974 mulai mengembangkan dan menyiapkan rancangan sepatu boots ski nya. Dan tahun 1975 mendistribusikan 2300 pasang sepatunya ke retailer-retailer yang ada. Dan kemudian, di tahun 1986, bertumbuh menjadi 85,000 pasang dan pendapatan nya mencapai $9.8 juta. Bisnis hanson’s boot sangat seasonal dan dapat merusak fase ordering,
shipment dan collection. Bagian fase ordering terdiri dari 2 bagian yaitu the stocking period dan the reorder period. Selama the stocking order period dari bulan Maret sampai Juni, bagian dari penjualan dilakukan dari pemasaran yang intensif, dimulai dengan acara ski tahunan dari equipment dealers yang diadakan di Las Vegas pada bulan Maret. Waktu dari acara ini sangat penting untuk diadakan setelah season ski berakhir ketika dealer manufaktur dan dealer equipment sadar dari performa penjualan equipment di periode sebelumnya dan tingkat retail inventory. Hanson biasanya menerima 25%-30% dari total order yang ada pada saat acara ski dan 55%60% dari order terjadi antara bulan april dan juni, ketika bagian penjualan dihubungi oleh semua dealer yang tidak tertarik pada acara tersebut. Diskon antara 4%-12% ditawarkan kepada konsumen dan biasanya dibayarkan pada hari kesepuluh dari bulan kedua atau bulan ketiga dari pengiriman barang, bergantung pada tanggal pemesanan
mereka. Kebijakan ini mirip dan lebih ketat dibandingkan dengan kebijakan yang diitawarkan oleh pesaing hanson. Reorder period dicatat untuk sisa antara 10%-20% dari penjualan hanson dan dimulai di bulan julii, ketika dealer dealer memesan kembali untuk mengisi kembali persediaan mereka. 2% diskon tersedia kepada konsumen konsumen yang membayar pada hari ke 10 pada bulan berikutnya setelah pengiriman Pengiriman dimulai pada bulan juli dan mencapai puncak pada bulan agustus dan sisanya tetap pada tingkat yang tinggi sampai bulan desember, ketika mereka trailed off. Bagian terbesar dari penagihan account receivable dimulai pada bulan desember bergantung pada fase pengiriman. Dalam tahun bisnis yang biasa, waktu penagihan sekitar 75 hari. Bagaimanapun pada tahun salju yang buruk mempunyai efek secara signifikan membuat kaku waktu penagihan. Manufactur musim berikutnya dimulai pada bulan Januari. Kebijakan level produksi diadopsi untuk tiga alasan. Hanson tidak mau memecat tenaga ahli yang menjadi kunci untuk manufaktur ski boots. Usaha pemasaran musiman Hanson dan operasi tingkat manufaktur telah menciptakan tantangan pengelolaan keuangan substansial. David Synder, tresuri Hanson, biasanya mengembangkan anggaran kas awal pada bulan Januari, sebelum tahun fiscal dimulai. Berdasarkan hasil usaha penjualan dan order yang diterima selama musim semi, budget di review pada bulan Juni dan dibuat revisi sesuai kebutuhan. Final budget yang diserahkan untuk tahun 1987 ditunjukkan pada Exhibit 3 dan 4 hal. 458 dan 459, yang mana juga menunjukkan estimasi Synder atas saldo di masing – masing kategori asset lancer dan hutang lancer di tiap akhir quarter. Terlepas dari usaha untuk mengkonservasi kas dalam perusahaan, Hanson masih berpendapat perlu dilakukan mengatur pinjaman jangka pendek yang substansial dari bank. Perusahaan pendanaan dan dari stockholder utama. Perusahaan pendanaan komersial mengadakan audit yang sering atas pembayaran Bunga . Karena pengawasan yang sering dan interest rates yang lebih tinggi menyebabkan perusahaan komersial dana merasa nyaman dalam memperluas jumlah yang lebih besar atas dana terhadap inventori dan piutang collateral. Merupakan tujuan perusahaan untuk menjadi ketergantungan terhadap pendanaan bank komersial karena biaya yang berpotensial lebih kecil dan
meninggikan citra perusahaan. Pada tahun 1987 karena adanya indikasi peningkatan kedudukan kredit perusahaan di mata para pemberi pinjamannya. 15 Juni 1986, Hanson tidak memiliki rencana untuk menerbitkan saham baru dank arena pertumbuhan tidak perlu ada likuidasi plant atau equipment yang harus dipikirkan. Tidak pernah membayar dividen, dan tidak berencana untuk melakukan pembayaran dividen di tahun 1987. Total pinjaman senilai $ 841.000 akan jatuh tempo pada November 1986. Mr.Hanson berharap line of credit cukup untuk mebayar seluruh pinjaman ini tepat pada waktunya.
RUMUSAN MASALAH 1. Menggunakan informasi dalam exhibit 2, exhibit 3, dan exhibit 4, siapkan projected balance sheet untuk Hanson Ski Products untu 31 Maret 1987. Apakah balnce sheet tersebut memberitahukan anda apakah rencana yang mendasari budget itu layak ? 2. Proyeksikan ukuran pinjaman bank komersial di akhir tiap quarter dari FY 1987. Dapatkah Hanson bertahan dalam lini kredit bank komersial dari $4.2 juta ? AKankan perusahaan memiliki jaminan yang cukup ? 3. Menyiapkan quarterly balance sheet untuk June 30, 1986; September 30, 1986; dan December 31, 1986. Serta, jelaskan bagaimana balance sheet itu dapat menjelaskan structure financial dan kekuatan dari Hanson Ski Products? 4. Denny Hanson khawatir tentang stockholder loans yang harus dibayaw pada bulan November 1986, dan dia meminta Dave Snyder untuk menyiapkan cash budget seperti yang dilihat pada exhibit 5. Apakah ada masalah dalam pembayaran ? Apa yang harus dilakukan Hanson untuk memastikan loan tersebut dapat dibayar ?
PEMBAHASAN 1. HANSON SKI PRODUCTS PROJECTED BALANCE SHEET March 31 1987 Current Assets Cash Receivable,net Inventories Prepaid Expenses Total Current Assets Fixed Assets Plant, Propert, and Equipment Less : Accumulated Depreciation and Amortization Total net fixed assets Other Assets Total Assets Liabilities Accounts Payable Notes Payable - banks Income taxes payable Current installments - long term debt Total Current Liabilities Long term debt Term Loan Notes Payable to banks
$ 100 $ 1741 $ 1869 $ 283 $ 3993
$ 4288 ($ 1938) $ 2350 $ 302 $ 6645
$ 1664 $ 1650 $ 189 $ 3503
-
Total Liabilities
Stockholders' Equity Common Stock Additional paid-in-capital Retained Earnings Total Stockholders' Equity Total Liabilities + Equity
$ 3503
$ 1249 $. 105 $ 1788 $ 3142 $ 6645
Menurut kelompok kami perencanaan balance sheet diatas dapat dikatakan layak. Karena jika dilihat dari data diatas jumlah current assetnya itu melebihi jumlah current liabilitiesnya atau dalam kata lain working capitalnya positif, hal ini berarti memungkinkan perusahaan untuk dapat
membayar hutang jangka pendeknya yang telah jatuh tempo dengan asset lancarnya, karena asset lancer perusahaan ini lebih besar dibandingkan dengan hutang lancarnya.
2.
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa jumlah pinjaman Hanson di tiap quarternya kurang dari jumlah lini kredit yang telah dsepakati ($4.2 juta) sehingga hal itu dapat membuat Hanson bertahan dalam lini kredit ini dan juga jaminan yang ia miliki melampaui jumlah pinjaman yang diperkirakan sehingga Bank akan menyetujui pinjamannya dan Hanson dapat mendapatkan dana yang ia butuhkan.
3. HANSON SKI PRODUCT QUARTERLY BALANCE SHEET FOR THE PERIOD GIVEN BELOW
Balance sheet ini memberikan gambaran kepada kita bahwa ternyata selama periode akuntansi Hanson Ski Product (yaitu 1 tahun penuh), setiap quarter nya mengalami permintaan product yang berfluktuasi. Terlihat dari bagaimana nilai Inventory dan Account Receivable nya. Contohnya saja Account Receivable dari bulan Juni ke September mengalami peningkatan yang sangat signifikan, karena bulan-bulan tersebut mungkin permintaan akan product Hanson meningkat tajam. Kemudian, dari balance sheet ini kita dapat menghitung beberapa rasio keuangan yang nantinya akan mencerminkan bagaimana kinerja perusahaan
secara quarterly maupun yearly. Kemudian, laporan ini pun dapat dijadikan sebagai alat evaluasi dengan melakukan benchmarking dengan laporanlaporan keuangan sebelumnya. Agar nantinya, perusahaan dapat bekerja secara efektif dan efisien.
4. Collateral Check 31 oktober 1986 30 november 86 31 desember 86
Cash receipt Cash outflow Net cash flow Beginning loan Ending loan
: AR = 5420 * 80% = 4336 Inventory = 1331 *70% = 932 : AR = 5517 *80% = 4414 Inventory = 1363 * 70% = 954 : AR = 4739 * 80% = 3791 Inventory = 1166 * 70% = 816 October 1.000 (953) 47 (841) (794)
November 1.054 (2.024) (970) (794) (1.764)
December 2.518 (909) 1.609 (1.764) (155)
Adanya masalah jika membayar loan pada periode quarter ketiga dimana collateral check lebih besar daripada line of credit. Dengan saldo notes payable sebesar 3.727 pada 30 september 86 lalu dikurang dengan net cash flow 31 oktober 86 menjadi 3.680 .. lalu pada bulan berikut nya net cash flow defisit sebesar (970) + 3680 = 4650 .. dimana balance notes payable lebih besar dan line of credit yang diberikan lebih rendah . Untuk memastikan membayar utang , hanson dapat melakukan pembayaran terpisah atas utang tersebut dan membayar pada bulan oktober dan november . Dan hanson juga dapat melakukan penagihan lebih awal kepada para konsumennya agar pada bulan november mendapatkan cash inflow yang lebih besar dan dapat membayar utang .