1.
Hanging (Mati Gantung)
A. Definisi Hanging
Terdapat Terdapat beberapa definisi tentang hanging . Salah satunya adalah keadaan dimana leher dijerat dengan ikatan, daya jerat ikatan tersebut memanfaatkan berat badan tubuh atau kepala. Ada pula yang mendefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi konstriksi dari leher oleh alat penjerat yang ditimbulkan oleh berat badan seluruhnya atau sebagian. Dengan demikian berarti alat penjerat sifatnya pasif, sedangkan berat badan sifatnya aktif sehingga terjadi konstriksi pada leher. leher.1 B. Meka Mekanis nisme me Te Terjadi rjadinya nya Kemat Kematian ian
Sebab kematian mati gantung adalah karena asfiksia, tetapi sering disertai sebab yang lain yaitu tekanan pada pembuluh darah (arteri maupun vena) di leher dan reflek inhibitor vagal. ang paling sering adalah kombinasi asfiksia dengan obstruksi pada pembuluh darah. Dengan demikian, sebab kematian bisa terjadi karena!" • •
Asfiksia karena tersumbatnya saluran pernapasan Apopleksia (kongesti pada otak). Tekanan pada pembuluh darah vena menyebabkan kongesti pada pembuluh darah otak dan mengakibatkan
•
kegagalan sirkulasi #ombinasi dari asfiksia dan apopleksia $skemia serebral karena sumbatan pada arteri karotis dan arteri vertebralis Syok vagal karena tekanan pada sinus karotis karotis menyebabkan menyebabkan jantung berhenti
•
berdenyut %raktur %raktur atau dislokasi dislokasi vertebra vertebra servikalis servikalis (pada korban yang dihukum
• •
gantung). &ada keadaan dimana tali yang menjerat leher 'ukup panjang, kemudian korbannya se'ara tibatiba dijatuhkan dari ketinggian 1,*" meter meter maka akan mengakibatkan mengakibatkan fraktur atau dislokasi dislokasi vertebra servikalis servikalis yang yang akan akan meneka menekan n medull medullaa oblonga oblongata ta dan mengaki mengakibat batkan kan terhent terhentiny inyaa pernapasan. +iasa yang terkena adalah vertebra servikalis ke" dan ke.
1
-ekanisme -ekanisme kematian akibat hanging masih belum dimengerti dimengerti sepenuhnya, penelitian tentang mekanisme tersebut masih banyak ban yak dilakukan. dilakukan . Tanda klasik dari asfiks asfiksia ia dapat dapat tidak tidak mun'ul mun'ul meskipu meskipun n terdapa terdapatt penggant penggantunga ungan n yang yang penuh, penuh, keada keadaan an ini ini menu menunj njukk ukkan an adany adanyaa peny penyeba ebab b kema kemati tian an lain lain yang yang lebi lebih h 'epa 'epatt mendahului mun'ulnya tanda klasik asfiksia. %enomena tersebut memun'ulkan kemu kemung ngki kina nan n adany adanyaa pera peran n tekan tekanan an pada pada sinu sinuss karot karotis is dan hent hentii jant jantun ung g neurogenik dalam kematian akibat hanging . &ada kematian hanging akibat asfiksia, dapat dijumpai beberapa fase seperti yang yang ditemu ditemukan kan pada pada kasus kasus asfiks asfiksia ia se'ara se'ara umum. umum. %ase %ase sekuens sekuensial ial ini yang dijumpai pada episode asfiksia/ tersebut adalah fase dispnea, fase konvulsif, fase pernapasan praterminal, dan d an fase gasping yang diikuti fase terminal. Tanda yang ya ng dapat dijumpai pada fase tersebut adalah! 1) %ase %ase dispnea dispnea ditanda ditandaii dengan dengan sesak napas, napas, peningkat peningkatan an laju pernapasa pernapasan, n, dan sianosis yang dapat berlangsung selama beberapa men it ") %ase %ase konvuls konvulsif if ditanda ditandaii kehilan kehilangan gan kesada kesadaran ran,, penurun penurunan an geraka gerakan n bernap bernapas, as, kongesti kongesti 0ajah, 0ajah, bradikardi, bradikardi, dan hipertensi hipertensi yang dapat berlangsung berlangsung selama selama beberapa menit ) %ase %ase pernap pernapasa asan n prate pratermi rminal nal ditandai ditandai tidak adanya adanya pernapa pernapasan san,, kegagal kegagalan an pusat pernapasan dan sirkulasi, takikardi, dan hipertensi yang juga dapat berlangsung selama beberapa menit ) %ase %ase gasping gasping ditanda ditandaii refleks refleks pernap pernapasa asan n ) %ase %ase termin terminal al ditanda ditandaii terhen terhentin tinya ya geraka gerakan, n, hilangn hilangnya ya reflek refleks, s, dan dilatasi dilatasi pupil. -ekanisme kematian asfiksia pada hanging termasuk pada asfiksia mekanis yang berhubungan dengan tekanan pada leher, tiga akibat dari tekanan langsung pada leher yang penting dalam ilmu forensik adalah strangulasi manual, stran strangula gulasi si tali, dan hangi hanging. ng. 2ampir tidak dapat ditentukan dengan pasti laju proses kematian dalam keadaan hangi hanging, ng, pada kasus tertentu kematian dapat terjadi terjadi relati relatiff lambat lambat dan menimbu menimbulka lkan n tanda tanda klasi klasik k asfiks asfiksia, ia, sedang sedangkan kan pada kasus lain tanda klasik asfiksia tidak timbul. Tekanan langsung pada leher dapat
2
menimbulkan beberapa efek tergantung pada tipe, daerah, dan luas tekanan yang terjadi pada leher, efek tersebut dijabarkan sebagai berikut! 1) 3bstruksi 3bstruksi pada pada vena jugular, jugular, mengakiba mengakibatkan tkan gangguan gangguan pada aliran aliran balik balik vena dari kepala ke jantung yang berakibat sianosis, kongesti, dan ptekie ") 3bstruksi 3bstruksi arteri arteri karotis karotis yang menyebabkan menyebabkan hipoksia hipoksia serebr serebral al ) Stimulasi Stimulasi barorese baroreseptor ptor sinus karotis karotis pada pada daerah bifurkasio bifurkasio dan arteri arteri karotis karotis komunis berakibat henti jantung neurologis ) 4levasi 4levasi dari laring laring dan dan lidah yang yang menutup menutup saluran saluran napas pada pada tingkat tingkat faring. faring.
5ambaran lokasi sinus karotis pada bifurkasio arteri karotis komunis di leher, tekanan pada leher dapat mengakibatkan kompresi sinus karotis
-engikuti -engikuti kompresi kompresi pada leher, leher, kehilangan kehilangan kesadaran kesadaran dapat terjadi dengan 'epat (kehilangan (kehilangan kesadaran kesadaran dapat terjadi terjadi dalam 16 detik). detik). 7amun 0aktu sampai terjadi terjadi kematian masih belum didapati pastinya, pastinya, meskipun pada kasus hanging yang terekam tidak dijumpai gerakan pernapasan setelah " menit dan hilangnya gerakan otot dalam 8, menit. Setelah terjadinya kehilangan kesadaran akibat suspensi beban tubuh pada hanging , kerusakan otak yang ireversibel terjadi dalam 9 menit. C. Klasi Klasifik fikasi asi Pengg Penggan antun tunga gan n
+erdasarkan posisi korban, yaitu!"
3
•
Tergantung total (complete (complete hanging ) yaitu tubuh tergantung di atas lantai, kedua kaki tidak menyentuh lantai.
•
Setenga Setengah h tergan tergantun tung g ( partial partial hanging ) yait yaitu u bagi bagian an dari dari tubu tubuh h masi masih h menyen menyentuh tuh lantai lantai,, misaln misalnya ya pada korban korban yang yang tergan tergantun tung g dengan dengan posisi posisi duduk, melutut atau setengah tertidur. Sisa berat badan 161 kg pada orang de0a de0asa sa sudah sudah dapa dapatt meny menyeba ebabka bkan n ters tersum umbat bat salu salura ran n napas napas dan dan hany hanyaa diperl diperlukan ukan sisa berat badan badan kg untuk untuk menyum menyumbat bat arteri arteri karoti karotis. s. Partial hanging hampir hampir selamanya karena bunuh diri.
+erdasarkan letak jeratan, yaitu!" •
Tipikal Tipikal (typical typical hanging ), ), dimana dimana letak letak simpul simpul di belakan belakang g leher leher,, jerata jeratan n berjalan simetris di samping leher dan di bagian depan leher di atas jakun.
•
Tekanan pada saluran napas dan arteri karotis paling besar pada tipe ini. Atipikal (atypic (atypical al hanging hanging ), ), bila bila letak letak simpul simpul di sampin samping, g, sehing sehingga ga leher leher dalam posisi sangat miring (fleksi lateral) yang akan mengakiba tkan hambatan
4
pada arteri karotis dan arteri vetebralis. Saat arteri terhambat, korban segera tidak sadarkan diri.
Typical
Atypical
Ada dua jenis simpul yaitu simpul hidup (running (running noose) noose) dan simpul mati (satu atau lebih). &emeriksaan jenis dan panjang bahan yang dipakai, serta jenis simpul dapat membantu menentukan 'ara kematian. &ada 0aktu membebaskan lilitan dari leher korban, tidak boleh membuka simpul, tetapi lilitan dipotong di luar simpul, karena bentuk simpul bisa membantu penentuan kematian se'ara medikolegal."
Simpul hidup
Simpul mati
Dari :6; hanging letak jejas jejas ditemukan di atas kartilago tiroid, 1; pada kartilago tiroid, dan ; di ba0ah kartilago tiroid."
5
D. Tand nda a Ps Pstt Mr Mrte tem m
Tanda post mortem sangat berhubungan dengan penyebab kematian atau tekan tekanan an di lehe leherr. #ala #alau u kemat kematia ian n teru terutam tamaa akib akibat at sumb sumbat atan an pada pada salu salura ran n pernapasan maka dijumpai tandatanda asfiksia, respiratory respiratory distress distress,, sianosis dan fase akhir konvulsi lebih menonjol. +ila kematian karena tekanan pembuluh darah vena, maka sering sering didapati didapati tandatanda tandatanda pembendungan pembendungan dan perdarahan ptechial (ptechial ) di konjungtiva bulbi, okuli dan di otak bahkan sampai ke kulit muka. +ila tekanan lebih besar sehingga dapat menutup arteri, maka tandatanda kekurangan darah di otak otak lebih lebih menonj menonjol ol (iskem (iskemii otak), otak), yang yang menyeb menyebabka abkan n ganggua gangguan n pada sentra sentra respirasi dan berakibat gagal napas. Tekanan pada sinus karotikus menyebabkan jantung tibatiba berhenti dengan tandatanda post mortem yang minimal. Tanda Tanda tanda di atas jarang berdiri sendiri, tetapi umumnya akan didapati tandatanda gabungan."
Pemeriksaan !uar
&ada pemeriksaan luar penting diperiksa bekas jeratan di leher, yaitu!"
6
1) +ekas ekas jer jerat atan an (ligature (ligature mark ) berparit, bentuk oblik oblik seperti seperti < terbalik, tidak bersambung, terletak di bagian atas leher, ber0arna ke'oklatan, kering seperti kertas kertas perkame perkamen, n, kadang kadangkada kadang ng disert disertai ai luka luka le'et le'et dan vesike vesikell ke'il ke'il di pinggir jeratan. +ila lama tergantung, di bagian atas jeratan 0arna kulit akan terlihat lebih gelap karena adanya lebam mayat.
=ejas dan luka le'et ") #ita dapat dapat memastikan memastikan letak letak simpul dengan dengan menelusuri menelusuri bekas bekas jeratan. jeratan. Simpul Simpul terletak di bagian yang tidak ada jejas jeratan, kadang didapati juga jejas tekanan simpul di kulit. +ila bahan penggantung ke'il dan keras (seperti ka0at), maka jejas jeratan tampak dalam, sebaliknya bila bahan lembut dan lebar (seperti selendang), maka jejas jeratan tidak begitu jelas. =ejas jeratan juga dapat dipengaruhi oleh lamanya korban tergantung, berat badan korban (komplit atau inkomplit) dan ketatnya jeratan. &ada keadaan lain bisa didapati leher dibeliti beberapa kali se'ara hori>ontal baru kemudian digantung, dalam keadaan ini didapati beberapa jejas jeratan yang lengkap, tetapi pada satu bagian tetap ada bagian yang tidak tersambung yang menunjukkan letak simpul. ) ?eher ?eher bisa didapati didapati sedikit sedikit memanja memanjang ng karena lama tergant tergantung, ung, bila bila segera segera diturunkan tanda memanjang ini tidak ada. -uka pu'at atau bisa sembab, bintik perdarahan Tardeou’s spot tidak begitu jelas, konjungtiva bulbi dan palpebra, lidah terjulur dan kadang k adang tergigit, tetesan saliva di pinggir salah satu sudut mulut, sianosis, kadangkadang ada tetesan urin, feses dan sperma.
7
Sianosis
Air liur menetes
+intik perdarahan
?idah terjulur
Tetesan urin
#eluar feses
) +ila korban korban lama lama diturunkan diturunkan dari gantunga gantungan, n, lebam mayat mayat didapati didapati di kaki kaki dan tangan bagian ba0ah. +ila segera diturunkan, lebam mayat bisa didapati di bagian depan atau belakang tubuh sesuai dengan letak tubuh sesudah diturunkan. #adang penis tampak ereksi akibat terkumpulnya darah.
?ebam mayat
Pemeriksaan Dalam
8
&ada pemeriksaan dalam perlu diperhatikan, yaitu!"
1) &ada pembukaan pembukaan kulit kulit kepala kepala dijumpai dijumpai pembuluh pembuluh darah darah otak melebar, melebar, hal ini disebabkan terjadinya bendungan pada pembuluh darah akibat konstriksi dari leher, sehingga perfusi darah balik pada leher dan kepala kurang mengandung oksihemoglobin.
") &ada &ada leher leher,, jaring jaringan an otot otot setent setentang ang jerata jeratan n didapa didapati ti hematom hematom,, jaring jaringan an subkutan di ba0ah bekas jeratan tampak putih, kering, keras dan mengkilap.
) Dapat dijumpai dijumpai fraktur fraktur tulang tulang hyoid hyoid (patah (patah tulang lidah), lidah), adapun adapun faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya fraktur tulang hyoid antara lain jenis dari hanging apakah tergantung total (complete/ (complete/ high hanging ) atau setengah tergantung ( partial/ partial/ low hanging ), ), beban tubuh (beban tubuh korban sebasar 1 kg sudah dapat dapat menyebab menyebabkan kan fraktu fraktur), r), letak letak jerata jeratan n yaitu yaitu bila bila jerata jeratan n berada berada pada pada kartilago kartilago tiroidea sehingga menyebabkan menyebabkan tekanan tekanan atau kompresi kompresi langsung langsung pada tulang lidah.
9
) Dapat Dapat dijum dijumpai pai robeka robekan n
melint melintang ang berupa berupa garis garis ber0 ber0arn arnaa merah merah (red (red
line) line) pada tunika intima dari arteri karotis interna. ) Dapat Dapat dijumpai dijumpai fraktur fraktur,, dislokas dislokasii verteb vertebra ra @" atau @ @ hal ini dijumpai dijumpai pada kasus judicial kasus judicial hanging atau atau pada korban korban yang jatuh dari dari tempat tinggi tinggi sekitar "", meter.
9) Terdapat Terdapat busa busa halus pada pada saluran saluran pernapasan, pernapasan, yang terjadi terjadi akibat akibat peningkatan peningkatan aktifitas pernapasan karena tubuh kekurangan oksigen, menyebabkan mukus pada saluran pernapasan terko'ok sehingga menimbulkan busa yang kadang ber'ampur darah akibat pe'ahnya pembuluh darah kapiler pada leher.
8) Terjad erjadiny inyaa perbend perbendung ungan an sirkul sirkulasi asi pada organ organ dalam dalam tubuh tubuh sepert sepertii jantun jantung, g, paru paru dan otak sehingga darah ber0arna lebih gelap dan lebih en'er yang disebabkan peningkatan kadar @3" dan aktifitas fibrinolisin.
". Per#eda Per#edaan an Hangin Hanging g Ante Antemrt mrtem em dan dan Pstm Pstmrte rtem m
10
&erbedaan antara penggantungan antemortem dan postmortem $ . 1
Antemrtem
Pstmrtem
Tanda Tanda jejas jejas jerata jeratan n biasany biasanyaa berbent berbentuk uk lingka lingkaran ran utuh utuh (konti (kontiniu niu)) dan letakny letaknyaa pada bagian leher tidak begitu tinggi " Simp Simpul ul tali tali bias biasany anyaa lebi lebih h dari dari satu satu,, diik diikat atka kan n denga dengan n kuat kuat dan dile dileta takka kkan n pada bagian depan leher 4kimosis tampak jelas pada salah 4kim 4kimos osiis pada pada salah alah sat satu sisi sisi jejas ejas satu sisi dari jejas penjeratan penjeratan tidak ada atau tidak jelas ?ebam maya ayat tampak di atas jejas ?ebam mayat terdapat pada bagian tubuh jerat dan pada tungkai ba0ah yang menggantung sesuai dengan posisi mayat setelah meninggal &ar'hmentisasi () &ar'hmentisasi () 9 Sian Sianos osis is sang sangat at jela jelass terl terlih ihat at Sian Sianos osiis terg ergantu antung ng dari dari peny penyeb ebab ab terut erutam amaa jika jika kem kemati atian kare karena na kematian asfiksia 8 Bajah membengkak dan mata Tandat Tandatanda anda pada 0ajah 0ajah dan mata mata tidak mengal galami kong ongesti dan aga agak ada menonjol : ?idah idah bi bisa ter terju julu lurr atau atau ti tidak dak sam sama ?idah ?idah tidak tidak terjul terjulur ur ke'ual ke'ualii pada pada kasus kasus sekali kematian akibat pen'ekikan C 4reksi penis (), feses () 4reksi penis (), feses () 16 Air liur ditemukan menetes dari Air liur liur tidak tidak ditemu ditemukan kan yang menetes menetes sudut udut mulut ulut,, deng dengan an arah arah yang ang pada kasus selain kasus penggantungan vertikal menuju dada (Sumber! #edokteran %orensik %#$, "666)
%.
Tanda jejas berupa lingkaran terputus (nonkontiniu) dan letaknya pada leher bagian atas Simpul tali biasanya tunggal, terdapat pada sisi leher
As&e As&ek k Med Medik ikl leg egal al
'uiide (#unu diri)
+unuh diri adalah adalah suatu perbuatan perbuatan yang diren'anakan diren'anakan merusak merusak diri sendiri sendiri yang berhasil. berhasil. Sedangkan Sedangkan (parasui'ide (parasui'ide)) adalah
perbuatan perbuatan merusak diri diri sendiri
yang dilakukan dengan keinginan destruktif, tetapi tidak nyata atau raguragu (sering disebut sebagai sikap bunuh diri). &enyebab parasui'ide dan sui'ide sui'ide yang sering dijumpai adalah!" •
#orban biasanya menderita penyakit depresi
•
5angguan kepribadian atau ketergantungan obat
11
•
#orban menderita penyakit fisik yang tidak ada harapan untuk sembuh
•
%aktor sosial ekonomi
•
#ehilangan pekerjaan
•
-enderita konflik pribadi akut.
Hmiide (&em#unuan)
&embunuhan dengan 'ara menggantung korbannya relatif jarang dijumpai, dijumpai, 'ara ini baru dapat dilakukan bila korbannya dibuat tidak berdaya lebih dahulu. &ada &ada kasus kasus pembun pembunuhan uhan dengan dengan 'ara 'ara menggan menggantun tungkan gkan korbann korbannnya nya biasany biasanyaa korban yang sering dijumpai adalah anakanak atau orang de0asa yang kondisinya lemah, lemah, baik lemah oleh karena menderita menderita penyakit, di ba0ah pengaruh obat bius, alkohol atau korban yang sedang tidur. Tidak jarang korban yang telah mati, kemudia kemudian n digantu digantung ng untuk untuk menghi menghilang langkan kan jejak jejak pembunu pembunuiha ihan. n. +ila +ila demiki demikian an dokter dokter perlu perlu men'ari men'ari dan memast memastika ikan n sebab sebab kemati kematian an korban korban.. $ni merupak merupakan an bagian penting dari pemeriksaan dokter untuk mengarahkan adanya unsur pembunuhan."
Aident (keelakaan)
#e'elakaan karena mati gantung sangat jarang terjadi, biasanya berhubungan dengan pekerjaan yang sering menggunakan tali atau pada anakanak. +isa terjadi accidental hanging yang berhub berhubunga ungan n dengan sexual asphyxia, asphyxia, dimana korban se'a se'ara ra masochistic seng sengaj ajaa memb membuat uat partial asphyxia untuk men'apai derajat orgasm orgasmee lebih lebih tinggi tinggi.. Dengan Dengan menyet menyetel el tali tali yang yang dapat dapat menjer menjerat at leher leher lebih lebih ken'ang ken'ang maka maka ia dapat dapat men'apa men'apaii orgasm orgasmee dan setela setelah h itu itu tali tali dilong dilonggar garkan kan kembali tetapi perbuatan melonggarkan ikatan ini kadangkadang tidak sempat dilakukan karena korban kehilangan kesadaran akibat asfiksia dan akhirnya mati.
12
Dalam hal ini, di dekat korban sering didapati gambargambar porno, korban telanjang atau pakai baju 0anita dan ada ejakulat. @ontoh lain pada penerjun yang tersangkut dipohon, sedangkan tali parasut melingkar di leher." G. Per#eda Per#edaan an Hangin Hanging g &ada Bunu Bunu Diri Diri dan &ada &ada Pem#unu Pem#unuan an
&erbedaan penggantungan pada bunuh diri dan pada pembunuhan $ . 1
"
9
8
Bunu Diri
Pem#unuan
sia! 5antung di diri le lebih se sering terjadi pada remaja dan orang de0asa. Anakanak di ba0ah usia 16 tahun atau orang de0asa di atas usia 6 tahun jarang melakukan gantung diri Tanda jejas jeratan! +entuknya miring miring,, berupa berupa lingkar lingkaran an terput terputus us (non (nonk kon onti tini niu) u) dan dan terl terlet etak ak pada pada bagian atas leher Simpul tali, biasanya hanya satu simpul simpul yang letakny letaknyaa pada bagian bagian samping leher Ei0a Ei0aya yatt korb korban an!! +ias +iasan anya ya korb korban an mempunyai ri0ayat untuk men'oba bunuh diri dengan 'ara lain @edera! ?ukaluka pada tubuh korb korban an yang yang bisa bisa meny menyeb ebab abka kan n kematian mendadak tidak ditemukan pada kasus bunuh diri Ea'u Ea'un! n! Dite Ditemu muka kann nnya ya ra'u ra'un n dala dalam m lambung korban, misalnya arsen, sublimat korosif dan lainlain tidak bertentangan dengan kasus gantung diri. Easa nyeri yang disebabkan ra'un tersebut mungkin mendorong korba korban n untu untuk k mela melaku kuka kan n gantu gantung ng diri. Tangan Tangan tidak tidak dalam dalam keadaan keadaan terika terikat, t,
Tidak dak menge engena nall bata batass usia usia,, kar karena ena tinda tindaka kan n pembun pembunuh uhan an dila dilaku kuka kan n oleh oleh musuh atau la0an dari korban dan tidak bergantung pada usia
13
Tanda Tanda jejas jeratan berupa lingkaran tidak terp terput utus us,, menda endata tarr, dan dan leta letakn knya ya di bagian tengah leher, karena usaha pelaku pembunuhan untuk membuat simpul tali Simpul tali biasanya lebih dari satu pada bagian depan leher dan simpul tali tersebut terikat kuat Sebelumnya korban tidak mempunyai ri0ayat untuk bunuh diri @ede @edera ra beru berupa pa luka lukal luk ukaa pada pada tubu tubuh h kor korban ban bias biasan any ya meng mengar arah ah kepa kepada da pembunuhan Terdapatnya ra'un berupa asam opium hidr hidros osia ianat nat atau atau kaliu kalium m siani sianida da tidak tidak sesuai sesuai pada kasus kasus pembunu pembunuhan, han, karena karena untuk hal ini perlu 0aktu dan kemauan dari korban itu sendiri. sendiri. Dengan demikian demikian maka maka kasu kasuss peng pengga gant ntun unga gan n ters terseb ebut ut adalah karena bunuh diri Tangan Tangan yang yang dalam dalam keadaan keadaan terika terikatt
kare karena na sulit ulit unt untuk gant gantun ung g dir diri dalam keadaan tangan terikat #emu #emuda daha han! n! &ada &ada kasu kasuss bunu bunuh h dir diri, i, mayat biasanya ditemukan tergantung pada tempat yang mudah di'apai oleh korban atau di seki sekita tarn rny ya dite ditemu muka kan n alat alat yang yang diguna digunakan kan untuk untuk men'apa men'apaii tempat tempat tersebut
mengarahkan dugaan pada kasus pembunuhan &ada kasus pembunuhan, mayat ditemukan tergantung pada tempat yang sulit di'apai oleh korban dan alat yang digu diguna naka kan n unt untuk men'a en'apa paii tempa empatt tersebut tidak ditemukan
Tempat mpat keja kejadi dian an!! =ika =ika keja kejadi dian an berlangsung di dalam kamar, dimana pintu, jendela ditemukan dalam keadaan tertutup dan terkun'i dari dalam, maka kasusnya pasti merupakan bunuh diri 16 Tanda ndata tanda nda perl perla0 a0an anan an,, tida tidak k ditemukan pada kasus gantung diri
Tempat Tempat kejadian! +ila sebaliknya pada ruanga ruangan n ditemu ditemukan kan terkun' terkun'ii dari dari luar, luar, maka maka peng pengga gant ntun unga gan n adal adalah ah kasu kasuss pembunuhan
:
C
Tanda Tandatan tanda da perla0 perla0anan anan hampir hampir selalu selalu ada ke'ua ke'uali li jika jika korb korban an sedan sedang g tidur tidur,, tidak sadar atau masih anakanak (Sumber! #edokteran %orensik %#$, "666)
*. 'tr 'trang angula ulasi si ( Pen Peneki ekika kan n) A. Pend Penda aul ulua uan n
#asus ini hampir sama dengan kasus gantung diri (hanging) perbedaannya adalah asal tenaga yang dibutuhkan untuk memperke'il lingkaran. &ada kasus gantung, tenaga berasal dari berat badan korban sendiri, meskipun tidak perlu seluruh berat badan digunakan, sedangkan pada kasus penjeratan, tenaga tersebut datang dari luar.,9
14
&enjeratan &enjeratan biasanya terjadi karena adanya faktor faktor yang berasal dari luar dan jarang jarang pada kasus ini yang disebabkan oleh karena ke'elakaan. #asus manual strangulation dan penjeratan dengan tali biasanya sering terjadi sekitar 686;, dibandingkan jenis lainnya. +erbed +erbedaa dengan dengan gantun gantung g diri diri yang biasany biasanyaa merupak merupakan an bunuh bunuh diri diri maka maka pada pada kasus kasus penjeratan biasanya adalah pembunuhan.9,8 B. Defin finisi
&enjeratan (strangulasi) adalah terhalangnya udara masuk ke saluran pernafasan akibat adanya tenaga dari luar. Disini tidak ada pengaruh berat badan seperti hanging. -enurut para ahli lainnya strangulasi (penjeratan) adalah kematian yang terjadi akibat penekanan benda asing berupa tali, ikat pinggang, rantai, stagen, ka0at, kabel, kaus kaki nilon atau sejenisnya, yang melingkariF mengikat leher makin lama makin kuat, sehingga udara pernafasan tertutup. Disini tidak ada pengaruh berat badan seperti pada hanging. C. +enis +enis 'tran 'trangu gula lasi si
Terdapat Terdapat beberapa tipe, yaitu! •
&enjeratan dengan tali.
•
Di'ekik (manual strangulation).
•
Ditekan leher dengan bahan selain tali (misalnya! potongan kayu, lengan).
•
-ugging, leher ditekan dengan lutut atau siku. Dua jenis pertama pertama yaitu penjeratan penjeratan dengan dengan tali dan manual strangulasi strangulasi (di'ekik) (di'ekik)
sering didapati, sementara yang lain jarang ditemukan. D. Mekanisme 'trangulasi
#ematian sering terjadi karena kombinasi beberapa sebab berikut!9,8 1. Asfiksia Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkurang atau hipoksia disertai dengan peningkatan karbon dioksida. Dengan demikian organ
15
tubuh tubuh mengal mengalami ami kekuran kekurangan gan oksige oksigen n dan terjad terjadii kemati kematian. an. Asfiks Asfiksia ia yang yang terjad terjadii pada penjer penjerata atan n berbed berbedaa dengan dengan asfiks asfiksia ia pada pada penggan penggantun tungan gan.. &ada penjeratan, ikatan yang terjadi se0aktu penjeratan berlangsung merupakan faktor yang terpenting terhalangnya jalan nafas. Dengan demikian faktor yang terpenting terpenting ada pada alat penjerat, penjerat, berbeda dengan penggantungan penggantungan dimana berat badan korban merupakan faktor yang dominan. ". venous venous 'ongesti 'ongestion, on, aliran aliran arteri arteri masih masuk masuk ke otak, sement sementara ara aliran aliran vena tertutup. . $skemi $skemi otak, otak, darah darah arteri arteri tidak mengalir mengalir lagi lagi ke ke otak. otak. . Eefl Eeflek ekss vaga vagall (vag (vagal al refl reflek eks) s),, dima dimana na teka tekana nan n pada pada sinu sinuss karo karoti tiss dapa dapatt menyebabkan jantung tibatiba berhenti berdenyut.
#elainan yang ditemukan terbatas pada alat penjerat dengan luka le'et tekan akibat alat penjerat (jejas kerat). Eefleks ini disebut juga refleks inhibisi vagal terhadap kerja jantung. -erupakan penyebab kematian segera (immediate death). &ada keadaan ini biasanya diikuti oleh fibrilasi ventrikel, dengan hasil berkurangnya detak jantung kemudian beberapa saat terjadi takikardia sampai terjadi kematian.9 ". Penjeratan dengan tali
Sama Sama denga dengan n mati mati gantu gantung, ng, bahan bahan apa apa saja saja dapat dapat dipa dipakai kai untu untuk k maks maksud ud ini. ini. +iasanya penjeratan dilakukan dalam pembunuhan, apalagi korban perkosaan. Balaupun samasama ada bekas jeratan dileher seperti hanging, tetapi strangulasi mempunyai 'iri khusus pula. #arena dokter tidak datang ke T#&, maka pemeriksaan pada mayat harus hati hati, karena yang didapati dokter do kter di meja autopsi hanya bekas jeratan di leher. +entuk, jenis tali, dan simpul sering tidak disertakan pada mayat (telah dilepas), bila masih ada, tali diputuskan di luar simpul supaya bisa direkonstruksi kembali.,9 &ada penjeratan dengan tali dapat ditemukan! a. ?uka le'et le'et berbentuk berbentuk bulan bulan sabit sabit yang yang disebabkan disebabkan oleh kuku kuku (baik (baik kuku si si penjerat penjerat atau kuku korban se0aktu berusaha melepaskan jeratan).
16
b. &atah tulang lidah tidak la>im ke'uali dibarengi atau didahului oleh pen'ekikan atau alat alat penj penjer erat at memp mempuny unyai ai bagia bagian n keras keras meno menonj njol ol dan dan tonjo tonjola lan n ters tersebu ebutt tepat tepat menekan tulang lidah. '. +ila +ila mekan mekanis isme me kemat kematia ianny nnyaa asfi asfiks ksia ia,, maka maka baik baik pada pada peme pemeri riks ksaa aan n luar luar atau atau pemeriksaan dalam akan ditemukan kelainan yang sesuai kelainan karena mati lemas. d. +ila +ila kemati kematianny annyaa reflek reflekss vagal, vagal, maka kelainan kelainan yang ditemukan ditemukan terbat terbatas as pada alat penjerat dengan luka le'et tekan akibat alat penjerat (jejas jerat).
%. Penekikan ( Manual 'trangulatin )
&en'ekikan adalah penekanan leher dengan tangan, yang menyebabkan dinding saluran napas tertekan dan terjadi penyempitan saluran napas sehingga udara pernapasan tidak dapat le0at. &en'ekikan dapat dilakukan dengan 'ara, yaitu!9 a. -enggu -enggunaka nakan n 1 tangan dan dan pelaku pelaku berdiri berdiri didepa didepan n korban. korban. b. -enggunakan " tangan dan pelaku berdiri didepan atau dibelakang ko rban. '. -enggunakan -enggunakan 1 lengan dan pelaku pelaku berdiri berdiri didepan didepan atau dibelakang dibelakang korban. korban. Apabila pelaku berdiri dibelakang korban dan menarik korban ke arah pelaku maka ini disebut mugging. &ada pen'ekikan dapat ditemukan!9 a. @iri @iri khas adalah adalah adany adanyaa luka luka le'et le'et berbe berbent ntuk uk bula bulan n sabi sabitt yang yang dise disebab babkan kan oleh tekanan kuku pen'ekik, dimana dari distribusi luka tersebut dapat diketahui apakah korban di'ekik dengan tangan kanan, tangan kiri dan keduanya. b. &atahnya tulang lidah yang disertai dengan resapan darah pada jaringan ikat dan otot disekitarnya disekitarnya dapat merupakan merupakan petunjuk yang hampir hampir pasti bah0a korban mati di'ekik. Selain patah tulang lidah yaitu pada bagian 'ornunya, tulang ra0an thyroid dapat juga patah pada korban yang mengalami pen'ekikan. '. Semb Sembab abny nyaa katu katup p pang pangkal kal teng tenggo goro rok k dan dan jari jaringa ngan n long longgar gar dise diseki kita tarn rnya ya yang yang disertai dengan bintikbintik perdarahan dijumpai.
17
d.
=ika =ika mekanis mekanisme me kematian kematiannya nya asfiksi asfiksia, a, maka pada korban korban akan didapatka didapatkan n tanda tanda asfiksia yang jelas.
e. =ika =ika kematianny kematiannyaa karena karena inhibis inhibisii vagal, kelainan kelainan hanya hanya terbat terbatas as pada daerah daerah leher leher tanpa disertai tandatanda asfiksia.
5ambar -anual Strangulasi
G. Pemeriksaan !uar
+ekas jeratan di leher ber0arna merah ke'oklatan, bersambung ('ontinous) diba0ah atau setentang 'artilago thyroid, le'et disekitar jeratan karena perla0anan korban karena, kadangkadang ada vesikel halus. $ni menunjukkan korban masih hidup 0aaktu dijerat. Barna bekas jeratan terlihat kemerahan karena tali segera dilepas atau longgar setelah korban di jerat. +ila tetap terjerat dalam 0aktu lama, bisa dijimpai 0arna bekas jeratan ke'okla ke'oklatan tan sepert sepertii kertas kertas perkam perkamen. en. #emati #ematian an biasany biasanyaa berlan berlangsu gsung ng lebih lebih lama lama dari dari hanging, karena korban memberikan perla0anan dengan menengangkan leher, sehingga proses kematian berlangsung lama.9,8
18
$tu sebabnya tandatanda asfiksia pada penjeratan lebih jelas terlihat. -uka terlihat bengkak dan membiru, mata melotot, begitu juga lidah menjulur. +intik perdarahan pada kening, temporal, kelopak dan bola mata lebih jelas. +isa didapati keluar feses dan urine. #arena #arena strang strangula ulasi si umumnya umumnya karena karena pembunu pembunuhan han maka maka sering sering didapa didapati ti tandat tandatand andaa perla0anan. +ila terdapat kejang mayat ('adaveri' spasme), maka perhatikan apakah ada benda yang digenggam seperti rambut, kan'ing atau robekan baju pelaku, hal ini penting untuk mengetahui siapa pelaku kejahatan.8
5ambar tandatanda pemeriksaan luar pada Strangulasi H. Pemeriksaan Dalam
&aling penting pemeriksaan daerah leher dimana terdapat lebam di setentang dan sekita sekitarr penjer penjerata atan. n. Dijump Dijumpai ai frakt fraktur ur tulang tulang krikoi krikoid d dan tulang tulang ra0an ra0an trakea trakea lainny lainnya. a. -uko -ukosa sa lari laring ng dan dan trake trakeaa mene menebal bal dan dan ber0 ber0ar arna na mera merah, h, kadan kadang g kadan kadang g dise disert rtai ai perdarahan ke'il. &aruparu 'ongested dengan tandatanda perbendungan, tradieuGs spot, begitu juga tanda perbendungan pada organ lain.: G. Mediklegal
mumny mumnyaa karena karena pembunu pembunuhan. han. Dapat Dapat juga terjadi terjadi karena karena bunuh bunuh diri diri dengan dengan melilitkan tali beberapa kali sampai si korban kehilangan kesadaran dan akhirnya mati 19
karena si korban tidak bisa lagi melepaskan ikatan. Atau pakai ka0at 0ajah yang tetap terbentuk seperti 0aktu dililitkan atau setelah di lilit dengan tali beberapa kali kemudian diperketat dengan mengun'i dengan sepotong kayu.8 #e'elakaan sering pula terjadi karena leher terbelit oleh dasi yang terjerat oleh mesin yang berputar. +ayi terbelit leher oleh tali pusat 0aktu dilahirkan bukanlah hal yang jarang. Demikian juga usaha men'apai kepuasan seks dengan membuat partial asfiksia.C
DA%TA, P-'TAKA
1. %ikasari, %ikasari, Devi. 5antung 5antung Diri (2anging). (2anging). Surakarta! %# 7SF ESD Dr. Dr. -oe0ardi -oe0ardi
Surakarta. "66:.
20
*. Amir Amir,, Amri Amri.. Eangk Eangkai aian an $lmu $lmu #edok #edokte tera ran n %oren %orensi sik. k. 4d ". -edan -edan!! &er' &er'et etak akan an
Eamadhan. "61. . 7urina. Tanda Tanda #ardinal Asfiksia Asfiksia &ada #asus 5antung Diri ES& 2. Adam -alikF ESD dr &irngadi -edan &ada +ulan =anuari "668 Desember "66C. -edan. "616. @atanese, se, @.A. @.A. Asphy AsphyHia Hia (Suff (Suffo'at o'ation ion)) and Dro0ni Dro0ning. ng. @olor @olor Atlas Atlas of %orens %orensi' i' /. @atane -edi'ine and &athology. &atholog y. SA! @E@ &ress * Taylor Taylor and %ran'is 5roup. "616. Teknik Autopsi %orensik. 4d . +agian #edokteran 0. Staf &engajar +agian %orensik. Teknik %orensik %#$. =akarta. "666. . Amir Amir Amri, Amri, Eangkai Eangkaian an $lmu $lmu kedokt kedoktera eran n %orens %orensik, ik, +agian +agian $lmu $lmu #edokt #edoktera eran n dan -edikolegal %# S, 4disi $$, -edan, "666 2. $dris Abdul -unGim, &edoman $lmu #edokteran %orensik, +inarupa Aksara, 1CC8. 3. Singh Surjit, $lmu #edokteran %orensik, niversitas niversitas -ethodist -ethodist $ndonesia, $ndonesia, -edan, "66:. 4. +udiyanto Arif, et al, $lmu #edokteran %orensik, =akarta! +agian #edokteran %orensik %akultas #edokteran niversitas $ndonesia, 1CC8.
21