HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA ANAK DAN ORANG TUA
DEVICA RULLY, SH., MH., LLM.
AKPER HANGTUAH JAKARTA 2015
KEWAJIBAN ORANG TUA PADA ANAK
1. Memberi Nama yang Baik “Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.bu !a"ud# Rasulullah sa" diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. $apan sa%a beliau men%umpai nama yang tidak menarik (patut# dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau mengubah ma&am-ma&am nama lakilaki dan perempuan. Seperti dalam hadits yang disampaikan 'leh isyah ra, bah"a Rasulullah sa" biasa merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. irmid)i#
KEWAJIBAN ORANG TUA PADA ANAK
1. Memberi Nama yang Baik “Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.bu !a"ud# Rasulullah sa" diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. $apan sa%a beliau men%umpai nama yang tidak menarik (patut# dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau mengubah ma&am-ma&am nama lakilaki dan perempuan. Seperti dalam hadits yang disampaikan 'leh isyah ra, bah"a Rasulullah sa" biasa merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. irmid)i#
Mendidik dengan *ur+an •
•
•
ada suatu kesempatan, mirul Mukminin mar bin $haththab kehadiran se'rang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, “nakku “nakku ini sangat bandel.” tuturnya tut urnya kesal. mirul Mukminin berkata, “Hai ulan, ulan, apakah kamu tidak takut kepada llah karena berani mela"an m ela"an ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu/” nak yang pintar ini menyela. “Hai mirul Mukminin, apakah 'rang tua tidak punya ke"a%iban memenuhi hak anak/” mar ra men%a"ab, men%a" ab, “da “da tiga, yakni0 pertama, pert ama, memilihkan ibu yang baik, %angan sampai kelak terhina akibat ibunya. $edua, $edua, memilihkan nama yang baik. $etiga, mendidik mereka dengan al-*ur+an.” Mendengar uraian dari $haliah mar ra anak tersebut men%a"ab, “!emi llah, ayahku tidak memilihkan ibu yang baik bagiku, akupun diberi nama “$elela"ar “$elela"ar 2antan”, sedang dia %uga mengabaikan pendidikan 3slam padaku. Bahkan "alau satu ayatpun aku tidak pernah dia%ari 'lehnya. 4alu mar men'leh kepada ayahnya seraya berkata, “$au telah berbuat durhaka kepada anakmu, sebelum ia berani kepadamu5.”
Menikahkan •
•
“$a"inkanlah anak-anak kamu (yang belum ka"in# dan 'rang-'rang yang sudah "aktunya ka"in dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. 2ika mereka itu 'rang-'rang yang tidak mampu, maka llah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya.” (*S. n-Nur078# Rasulullah dalam hal ini bersabda, “da tiga perkara yang tidak b'leh dilambatkan, yaitu0 shalat, apabila tiba "aktunya, %ena)ah apabila sudah datang dan ketiga, se'rang perempuan apabila sudah memper'leh (%'d'hnya# yang &'&'k.” (HR. irmid)i#
Hak nak erhadap 9rang ua memilihkan perempuan penyusu yang shalihah untuk anak, apabila ibunya sudah tidak ada. Masa penyusuan yang paling utama adalah dua tahun penuh. Berdasarkan :rman llah s"t0 < < < < < < < ; = ? A C DE F I F J K L F J I O P F C T > W G V < I>DO < >@ < < G < > > G > > G G < Q @ < G F @ DY < U G ?@ X < IGDT< Z < [<V
•
•
ibu mengasuh anaknya khusus pada masa buaian dan masa a"al anak-anak •
•
•
@ < < < < ; J [ W <_ c L fI < < > I < ^ G _< T< <` G < K GU = < Q G < @< G < @ G < Q KID
menga%arkan kitab llah serta ilmu ilmu agama dan dunia yang "a%ib dikuasainya. •
•
•
Nabi sa" bersabda,” Aoj AWID qT_T =J PT ;Jv P wx z fK[ ;CT DOC {J|}T {Jv ~L K• €• O? KID ‚W[ €• cj AWID ZKP ;JƒUID „DOID `I AWID CT ;JKU= A=`? AD…KID ADYIDOIDT “ a%arkanlah tiga hal kepada anak-anak kalian, yakni men&intai nabi kalian, men&intai keluarganya dan memba&a al-\ur+an. Sebab, para pengusung al-\ur+an berada di ba"ah naungan arsy llah pada hari dimana tidak ada naungan ke&uali naunganNya, bersama para nabi dan 'rang-'rang pilihanNya. !an, kedua 'rang tua yang memperhatikan penga%aran al-\ur+an kepada anakanak mereka, keduanya mendapatkan pahala yang besar.” :
memberi naakah hanya dengan harta yang baik dan dari mata pen&aharian yang halal. Berdasarkan sabda Rasul sa"0 “ kedua kaki se'rang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara† tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya apa yang ia ker%akan dengannnya, tentang hartanya dari mana ia mendapatkan dan untuk apa ia belan%akan, dan tentang tubuhnya untuk apa ia pergunakan.” (H.R. urmud)i# Sa+ad Bin bi ‡a\has, “baguskanlah makananmu, nis&aya d'amu akan dikabulkan.” $arenanya, anak dibiasakan untuk mengk'nsumsi makanan yang halal, men&ari penghasilan yang halal dan membelan%akan kepada yang halal, sehingga ia tumbuh dalam sikap sederhana dan pertengahan, ter%auh dari sikap b'r's dan pelit.
•
•
•
•
menga%arkan anak sh'lat dan membiasakan untuk menger%akannya. Berdasarkan :rman llah s"t, ˆO=KI Zv‰UIDT Љ‹W F^ ‰‹E ŠKŒ `JK[ WvŽ}DT qwI ŠK WLT “!an perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam menger%akannya. $ami tidak meminta ri)ki kepadamu, $amilah yang memberi ri)ki kepadamu. !an akibat(yang baik# itu adalah bagi 'rang yang berta\"a.” (*S. 80178# !i dalam hadist yang diri"ayatkan 'leh hmad dan bu !aud, Rasulullah sa" bersabda, “ perintahkanlah anak anak kalian untuk menger%akan sh'lat ketika berusia tu%uh tahun, dan pukullah agar mereka menunaikannya ketika berusia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.”
•
•
•
$eenam0 memilihkan teman yang baik bagi anak-anak. Sebab, se'rang teman laksana mesin penarik, dan se'rang sahabat &enderung meneladani sahabatnya. islam sendiri telah mengan%urkan agar berteman dengan 'rang-'rang shalih dan baik, serta memperingatkan untuk tidak berteman dengan 'rang-'rang yang buruk akhlaknya. !i dalam hadist shahih disebutkan, “ %anganlah engkau berteman ke&uali dengan se'rang mukmin, dan %angan ada yang memakan makananmu ke&uali 'rang berta\"a.” Memilihkan teman yang baik untuk anak berguna melindungi dari ter%atuh ke dalam penyimpangan dan men%auhkan dirinya dari %alan li&in keburukan serta lubang lubang kenistaan. $etu%uh0 memberi nakah kepada anak hingga usia de"asa. !iri"ayatkan dari mmu Salamah, ia berkata, aku bertanya, "ahai Rasulullah apakah aku mendapatkan pahala bila aku memberi nakah kepada anak-anak bu Salamah, sedangkan aku tidak membiarkan mereka begini dan begini-yakni bertebaran untuk men&ari makan begini dan begini-karena mereka itu %uga anak-anakku/ Beliau men%a"ab, ya, kamu mendapatkan pahala atas apa yang kamu nakahkan.” (H.R.Bukh'ri#
•
•
•
$edelapan0 memberikan penga%aran. !iri"ayatkan 'leh l Baiha\i dari kakek yub Bin Musa l *uraisy dari Nabi sa" bersabda, “ tiada satu pemberian yang lebih utama yang diberikan ayah kepada anaknya selain penga%aran yang baik.” habrani meri"ayatkan dari 2abir Bin Samurah bah"a Rasulullah sa" bersabda, “ bah"a salah se'rang di antara kalian mendidik anaknya, itu lebih baik baginya dari pada menyedekahkan setengah sha+ setiap hari kepada 'rang'rang miskin.” $esembilan0 kedua 'rang tua men&arikan istri yang shalihah bagi anak laki-lakinya dan suami yang shalih bagi anak perempuannya, kemudian membiayai a&ara pernikahan anak %ika keduanya ber&ukupan.
$e"a%iban nak erhadap 9rang ua
$etika 9rang ua masih hidup Menaati mereka selama tidak mendurhakai llah a+ala. Menaati kedua 'rangtua hukumnya "a%ib atas setiap muslim, sedang mendurhakai keduanya merupakan perbuatan yang diharamkan, ke&uali %ika mereka menyuruh untuk menyekutukan llah a+ala (berbuat syirik# atau bermaksiatkepadaNya.llah a+ala ber:rman,artinya, “!an %ika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan ku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka %anganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, 5.” (*S.4u\man0 1#. nda %uga dapat memba&a hal yang sama dalam Surat l 3sraa+ ayat 87-8‘ serta sh Shaa’at ayat 18. Rasulullahshallallahu alaihi "asallam bersabda, “idak ada ketaatan untuk mendurhakai llah. Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan”.(HR. l-Bukhari# •
Berbakti dan merendahkan diri di hadapan kedua 'rangtua llah a+ala ber:rman,artinya, “5dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 2ika salah se'rang di antara keduanya atau keduaduanya sampai berumur lan%ut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali %anganlah kamu mengatakankepada keduanya perkataan “ah” dan %anganlah kamu membentak mereka dan u&apkanlahkepada mereka perkataan yang mulia. !an rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangandan u&apkanlah, ‡ahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku "aktu ke&il+.” (*S. l-3sraa+087-8‘# nda akan mendapati ayat serupa dalam l Ba\arah ayat 7, n Nisaa+ ayat 7, l n+aam ayat 11, l nkabuut ayat , 4ukman ayat 1‘, l h\aa ayat 1 Rasulullahshallallahu alaihi "asallam bersabda, “Sungguh merugi, sungguh merugi, dan sungguh merugi 'rang yang mendapatkan kedua 'rangtuanya yang sudah renta atau salah se'rang dari mereka kemudian hal itu tidak dapat memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Muslim# .
•
•
Berbi&ara lemah lembut di hadapan mereka Bergaul dengan 'rangtua dengan &ara yang baik, antara lain adalah dengan berbi&ara yang lemah lembut kepada keduanya. a"adlu (rendah hati# kepada keduanya merupakan suatu hal yang "a%ib bagi anak. Menyediakan makanan untuk mereka
•
•
Meminta i)in kepada mereka sebelum ber%ihad dan pergi untuk urusan lainnya. 3)in kepada 'rangtua diperlukanuntuk %ihad yang belum ditentukan(ke"a%ibannya untuk dirinya-pent#. Se'rang laki-laki datang kepada Rasulullahshallallahu alaihi "asallam dan bertanya, “‡ahai Rasulullahapakah aku b'leh ikut ber%ihad/”Beliau balik bertanya, pakah kamu masih mempunyai kedua 'rangtua/+4aki-laki tersebut men%a"ab, Masih+. Beliau bersabda, Ber%ihadlah (dengan &ara berbakti# kepada keduanya+.” (HR. al-Bukharidan Muslim#, dan masih banyak hadits yang semakna dengan hadits tersebut. Memberikan nakah kepada 'rangtua Beberapa ayat dalam l *ur+an yang membahas tentang hal ini adalah l Ba\arah ayat 1 dan r Rum ayat 7. Rasulullahshallallahu alaihi "asallam pernah bersabda kepada se'rang laki-laki ketika ia berkata, “yahku ingin mengambil hartaku”. Nabi shallallahu alaihi "asallam bersabda, “$amu dan hartamu adalah milik ayahmu.” (HR. hmad, bu !a"ud, dan 3bnu Ma%ah#.
Membuat keduanya ridha dengan berbuat baik kepada 'rang-'rang yang di&intainya. Hendaknya sese'rang membuat kedua 'rang tuanya ridha dengan berbuat baik kepada 'rang-'rang yang mereka &intai. –aitu dengan memuliakanmereka, menyambungtali silaturrahim dengan mereka, menunaikan%an%i-%an%i ('rang tua# kepada mereka, dan lain sebagainya. . Memenuhi sumpah—Na)ar kedua 'rangtua 2ika kedua 'rang tua bersumpah untuk suatu perkara tertentu yang di dalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat, maka "a%ib bagi se'rang anak untuk memenuhi sumpah keduanya karena hal itu termasuk hak mereka. ˜. idak Men&a&i maki kedua 'rangtua. Rasulullahshallallahu alaihi "asallam bersabda, “ermasuk d'sa besar adalah sese'rang men&a&i maki 'rangtuanya.” ara sahabat bertanya, –a Rasulullah, apa ada 'rang yang men&a&i maki 'rangtuanya/+ Beliau men%a"ab, “ da. !ia men&a&i maki ayah 'rang lain kemudian 'rang tersebut membalas men&a&i maki 'rangtuanya. !ia men&a&i maki ibu 'rang lain lalu 'rang itu membalas men&a&i maki ibunya.” (HR. al-Bukharidan Muslim#
•
Mendahulukan berbakti kepada ibu daripada ayah Se'rang lelaki pernah bertanya kepada Rasulullahshallallahu alaihi "asallam, “Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku/” beliau men%a"ab, “3bumu.” 4elaki itu bertanya lagi, $emudian siapa lagi/+ Beliau kembali men%a"ab, “3bumu”. 4elaki itu kembali bertanya, “$emudian siapa lagi/” Beliau men%a"ab, “3bumu”. 4alu siapa lagi/ anyanya. “yahmu,” %a"ab beliau.” (HR. al-Bukharidan Muslim# Hadits di atas tidak bermakna lebih menaati ibu daripada ayah. Sebab, menaati ayah lebih didahulukan %ika keduanya menyuruh pada "aktu yang sama dan dalam hal yang dib'lehkansyari+at. lasannya,ibu sendiri di"a%ibkantaat kepada suaminya. Maksud lebih mendahulukan berbuat baik kepada ibu+ dalam hadits tersebut adalah bersikap lebih halus dan lembut kepada ibu daripada ayah. Sebagian lama sala berkata, “Hak ayah lebih besar dan hak ibu patut untuk dipenuhi.” 11. Mendahulukan berbakti kepada kedua 'rang tua daripada berbuat baik kepada istri.
•
•
Mend'akan kedua 'rang tua yat l *ur+an yang membahas tentang ke"a%iban anak mend'akan keduanya adalah 3brahim ayat ‘1, l 3sraa+ ayat 8‘ dan Nuh ayat 8. Memelihara 9rang tua yat l *ur+an yang membahas tentang hal ini dapat anda %umpai dalam l 3sraa+ ayat 87 dan l h\aa ayat 1.
$etika 9rangtua elah Meninggal •
da empat perkara yang dapat dilakukan 'leh se'rang anak untuk berbuat baik atau berbakti kepada 'rang tuanya, yaitu0 1# mend'akan keduanya, 8# men%aga tali silaturahmi yang telah di%aga dan dirintis 'leh kedua 'rang tua, 7# melan%utkan kebaikkan yang selama ini dilakukan 'leh keduanya, dan ‘# %ika memungkinkan men)iarahimakam keduanya.
•
•
Mengurus %ena)ahnyadan banyak mend'akan keduanya, karena hal ini merupakan bakti se'rang anak kepada kedua 'rang tuanya. Menguburkan %ena)ah 'rang muslim harus disegerakan, tidak b'leh ditunda-tunda. Mungkin kita dapat menundanyauntuk "aktu yang tidak terlalu lama. Beristighar (mem'h'nkan ampun kepada llah a+ala# untuk mereka berdua, karena merekalah 'rang yang paling utama untuk did'akan agar llah a+ala mengampunid'sa-d'sa mereka dan menerima amal baik mereka.
•
•
Menunaikan%an%i dan "asiat kedua 'rang tua yang belum terpenuhi semasa hidup mereka yang sesuai dengan syariat, dan melan%utkan amal-amal baik yang pernah mereka ker%akan selama hidup mereka. Sebab, pahala akan terus mengalir kepada mereka berdua apabila amal baik tersebut dilan%utkan. Memuliakanteman atau sahabat dekat kedua 'rang tua, Rasulullahshallallahu alaihi "asallam pernah bersabda, “Sesungguhnya bakti anak yang terbaik adalah se'rang anak yang menyambungtali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah ayahnya meninggal”. (HR. Muslim#
Menyambungtali silaturrahim dengan kerabat 3bu dan yah. Rasulullahshallallahu alaihi "asallam bersabda, “Barang siapa yang ingin menyambungsilaturrahim ayahnya yang ada dikuburannya, maka sambunglahtali silaturrahim dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal”. (HR. 3bnu Hibban#. Mend'akan kedua 'rangtua !alam sebuah hadist, Rasulullahbersabda bah"a sesungguhnya ketika se'rang hamba meninggal dunia maka putuslah segala amalnya ke&uali0 a# ilmu yang bermanaat, b# amal %ariyah, anak sh'leh yang mend'akan keduanya. ™. Membayarkan hutang-hutang keduanya
!RH$ $š! 9RN› •
•
da dua perbuatan yang negati yang akan segera dibalas 'leh llah di dunia. Salah satu diantaranya adalah durhaka kepada kedua 'rangtua. gar kita terhindar dari perbuatan itu maka ada baiknya kita memahami bentuk-bentuk durhaka kepada 'rangtua. !iantara bentuk bentuk durhaka (u\u\# adalah0 a. Menimbulkan gangguan terhadap 'rang tua baik berupa perkataan (u&apan# ataupun perbuatan yang membuat 'rang tua sedih atau sakit hati. b. Berkata ah+ dan tidak memenuhi panggilan 'rang tua &. Membentak atau menghardik'rang tua d. Melaknak dan men&a&i kedua 'rang tua e. Bakhil (pelit# tidak mengurusi 'rang tuanya bahkan lebih mementingkan yang lain dari pada mengurusi 'rang tuanya padahal 'rang tuanya sangat membutuhkan. Seandainyamemberi nakah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan. . Bermuka masam dan &emberut dihadapan 'rang tua, merendahkan 'rang tua, mengatakanb'd'h, k'l't, dll g. Menyuruh 'rang tua h. Menyebutkan ke%elekan 'rang tua di hadapan 'rang banyak atau men&emarkan nama baik 'rang tua i. Memasukkankemungkaran ke dalam rumah, misalnya alat musik, menghisap r'k'k, dll. %. Mendahulukan taat kepada istri daripada 'rang tua. Bahkan ada sebagian 'rang dengan teganya mengusir ibunya demi menuruti kemauan istrinya na+ud)ubillah. k. Malu mengakui 'rang tuanya. Sebagian 'rang merasa malu dengan keberadaan'rang tua dan tempat tinggalnyaketika status s'sialnya meningkat.idak diragukan lagi, sikap sema&am ini adalah sikap yang amat ter&ela, bahkan termasuk kedurhakaan yang ke%i dan nista.