MAKALAH HADITS IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Disusun Oleh: Melani (14221057
D!sen Pen"a#$u : D%s& 'u#hu% MA&
P)O*)AM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA +AKULTAS TA),I-AH DAN KE*U)UAN UNI.E)SITAS ISLAM NE*E)I )ADEN +ATAH PALEM,AN* 201/2017
,A, I PENDAHULUAN A& Laa% ,elaan"
Seorang mukmin yang ingin mendapat ridho Allah Swt. harus berusaha untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang diridhoiNya. Salah satunya adalah mencintai sesama saudaranya seiman seperti ia mencintai dirinya. Islam sangat menghargai persaudaraan dalam arti sebenarnya. Persaudaraan yang datang dari hati nurani, yang dasarnya keimanan bukan hal-hal lain sehingga betul-betul merupakan persaudaraan murni dan suci. Orang yang mencintai saudaranya karena Allah akan memandang bahwa dirinya merupakan salah satu anggota masyarakat, yang harus membangun suatu tatanan untuk kebahagiaan bersama apapun yang dirasakan oleh saudaranya, baik kebahagiaan maupun kesengsaraan. Persaudaraan yang mencerminkan betapa kokoh dan kuatnya keimanan seseorang, ia selalu siap menolong saudaranya seiman tanpa diminta bahkan tidak jarang mengorbankan kepentingannya sendiri demi menolong saudaranya. Perbuatan baik seperti itulah yang akan mendapat pahala besar disisi Allah Swt. ,& )u#usan Masalah
. %.
!agaimana "adis tentang #encintai Sesama #uslim$ Apa "adis tentang &iri-&iri Seorang #uslim 'idak #engganggu Orang (ain$ ). !agaimana "adis tentang *ealisasi Iman dalam #enghadapi 'amu$ 3& Tuuan
.
Supaya +ita #engetahui !agaimana "adis-"adis tentang *ealisasi iman dalam +ehidupan Sosial
%.
Agar +ita (ebih #engetahui !agaimana #erealisasikan Iman dalam +ehidupan Sosial
&ara
,A, II PEM,AHASAN
A&
3ina Sesa#a Musli# Sea"ian Da%i I#an
/ / 0 1 2 4 6 2 89 : ; < > ? 89 @ 6 2 ? 6 2 89 < B C E 3 / 5 3 5 5 7 = 3 3 7 7 D F @ 5 6 3 L Z[\ 5 7 Y G91B H 2 5? 3 7Q 2 3 7 :T 3 J 3 K 38 L 3 4 / U M 5 R3 M 5 V77W UF @ 7 Q3 X ]^J?891 W_U F1 JQ 1 ^B `>89
ArtinyaZ Anas r.a. berkata bahwa Nabi SA bersabda, 'idaklah termasuk beriman seseorang di antara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ] ".*. !ukhari, #uslim, Ahmad, dan NasaiH. !erdasarkan hadis diatas, dapat diambil istinbath sebagai berikutZ . #encintai sesama mukmin merupakan bagian dari sendisendi ajaran islam. %. Seseorang tidak sempurna imannya kecuali ia mencintai saudaranya sesama mukmin sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ). +ewajiban mencintai sesama mukmin tidak berarti. Seorang mukmin yang ingin mendapat ridhai Allah S', harus berusaha untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang Sainuddin Akhmad Aubaidi, Terjemah Hadis Bukhari ] SemarangZ &f. 'oha Putra, H, hlm. ).
%
diridhai-Nya. Salah satunya adalah mencintai sesama saudaranya seiman seperti ia mencintai dirinya. Sebagaimana dalam hadis tersebut.% Seseorang mukmin yang tidak mencintai dirinya berarti tidak beriman.
5 7 Y 5 V77W UF @ 7 Q3 X
Artinya Z 'idak sempurna keimanan seseorang, jika tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.) "adits diatas juga menggambarkan bahwa islam sangat menghargai persaudaraan dalam arti sebenarnya. Persaudaraan yang datang dari hati nurani, yang dasarnya keimanan dan bukan hal-hal lain, sehingga betul-betul merupakan persaudaraan murni dan suci. Persaudaraan yang akan abadi seabadi imannya kepada Allah S'. engan kata lain persaudaraan yang didasarkan lillah. "adits tentang keutamaan orang yang saling mencintai karena AllahZ
32 4 5 6 2 3 B 5 6 2 7 B [\ Z2 7 89 [7 7 ? 7 89 < 5 0 5 7 :3 F @ 5 6 5 / 0 q T _ 8 9 @ 7 :8 3 Q4 3 859 M 5 v 2 1 7 89 q/3 Z 5 F Z 5 [7 5 = = M / ` / G91BH : x Y x Y < x :z { |||| x F 3 3 3 3 3 3 589 } 5 7 5 5 5 4 3 5 ]JQ
ArtinyaZ Abu hurairah berkata, *asulullah SA bersabda, Pada hari kiamat Allah S', akan ber~rman imanakah orang yang saling berkasih sayang karena kebesaran-+u, kini % *achmad Sya•ei, Al-Hadis ] !andungZPustaka Setia,%H, hlm. ). ) Ibid, hlm. )€. )
Aku naungi di bawah naungan-+u, pada saat tiada naungan , kecuali naungan-+u. ] ".*. #uslimH. Orang yang mencintai saudaranya karena Allah akan memandang bahwa dirinya merupakan salah satu anggota masyarakat yang harus membangun suatu tatanan untuk kebahagiaan bersama. alam hadis lain *asulullah SA, menyatakanZ
5 38 @ 7 q34 5 _ 5 ||…_895 q/3 `>89 G91B H ‚ ƒ 5 7 5 W M „ 5 ? 7 > 58V @ 5 { 7 7 ‚ Q3 X 3 Q3 X ]JQ 1 ^B
ArtinyaZ Sesungguhnya antara seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya bagaikan bangunan yang saling melengkapi ] memperkokohH satu sama lainnya. ] ".*. !ukhari dan #uslimH. alam masyarakat seperti itu, telah dicontohkan *asulullah SA, kaum Anshar dengan tulus ikhlas menolong dan merasakan penderitaan yang dialami oleh kaum #uhajirin sebagai penderitanya. Perasaan seperti itu bukan didasarkan keterkaitan darah atau keluarga, tetapi didasarkan pada keimanan yang teguh. #ereka rela memberikan apa saja yang dimilikinya untuk menolong saudaranya dari kaum #uhajirin bahkan ada yang menawarkan salah satu istrinya untuk dinikahkan kepada saudaranya dari muhajirin. Perbuatan baik seperti itulah yang akan mendapat pahala di sisi Allah S', yakni memberikan sesuatu yang sangat dicintainya kepada saudaranya, tanpa membedakan antara saudaranya seiman dengan dirinya. Allah S', ber~rmanZ
*achmad Sya•ei, Al-Hadis ] !andungZPustaka Setia,%H, hlm. ).
H 7K 7K 3 v7 _ 3 ? 5 7v Q 1 q 3 ? 5 7v :T ˆ‰ U v @ 5 3 6 < M † 4 / Q3 9 5 ‡ @ 5 Q39 5 5 > 5 / 3 > 589987 ? 5 8 ] Š‹ Zq9_89 ArtinyaZ +amu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan ]yang sempurnaH, sebelum kamu mena•kahkan sebagian harta yang kamu cintai. an apa saja yang kamu na•kahkan, sesungguhnya Allah mengetahuinya. ]Œ.S. Ali-ImronZ %H alam kata lain, &inta adalah sesuatu yang niscaya ada dalam kehidupan makhluk yang berakal seperti manusia baik berbangsa, bernegara maupun dalam kehidupan beragama. Orang mukmin yang egois, yang hanya mementingkan kebahagiaan dirinya sendiri, pada hakikatnya tidak memiliki keimanan yang sesungguhnya. "al ini karena perbuatan seperti itu merupakan perbuatan orang yang ku•ur dan tidak disukai oleh Allah S'. 'idaklah cukup dipandang mukmin yang taat sekalipun khusyuk dalam shalat atau melaksanakan semua rukun islam bila ia tidak peduli pada nasib saudara seiman. Namun demikian, dalam mencintai seorang mukmin, sebagaimana dikatakan diatas, harus didasari lillah. Oleh karena itu harus tetap memperhatikan rambu-rambu syara. alam mencintai sesama muslim, harus mengutamakan saudara-saudara seiman yang betul-betul taat kepada Allah S'. *asulullah memberi contoh siapa saja yang harus terlebih dahulu dicintai, yakni mereka yang berilmu, orang-orang terkemuka, orang-orang yang suka berbuat kebaikan, dan lain-lain yang diceritakan dalam hadis.
32 8 5 87 5 0 5 6 2 3 B ŽD9 7 J 7 B [\ Z[\ 2 5 Q @ 7 ? 7 84 5 3 59 599 5 87 51F / 0 / ; 7 ? 3 4 / 5 4 38 Z 5 Q3 : 3 4 5 6 2 1 2 / 7 :{ 5 7 89 : ‰ M ? 891 3 } U5 5 ? 59 ’ 7 4 ‘39 3 „ 5 3 1 5 5 V7 |||||3 1 ƒ } 5 { 7 E 0 5
*achmad Sya•ei, Al-Hadis ] !andungZPustaka Setia,%H, hlm. ).
] JQ G91BH ArtinyaZ Abdullah Ibn #asud r.a, ia berkata *asulullah SA, bersabdaZ "endaknya mendekat kepadaku orang-orang dewasa dan yang pandai, ahli-ahli ~“ih. +emudian berikutnya lagi. Awaslah$ ”anganlah berdesak-desakan seperti orangorang pasar. "al itu tidak berarti diskriminati• karena islampun memerintahkan umatnya untuk mendekati orang-orang yang suka berbuat maksiat dan memberikan nasihat kepada mereka atau melaksnakan amar maru• dan nahi mungkar. ,& 3i%i Se!%an" Musli# Ti6a Men""an""u O%an" Lain
: #
! " $% & ' ( & ' $! )* + % , & -.! ,! & ,! / 0 , 1 1 ."2 3 4 * 5
ArtinyaZ Abdullah bin mar berkata, bahwa Nabi SA, telah bersabdaZ seorang muslim adalah orang yang menyebabkan orang-orang islam ]yang lainH selamat dari lisan dan tangannya dan orang yang hijrah adalah orang yang hijrah dari apa yang telah dilarang Allah S'. ] ".*. !ukhari, Abu awud dan NassaiH. "adits diatas mengandung dua pokok bahasan, yakni tentang hakikat seorang muslim, dalam membina hubungan dengan sesama muslim dalam kehidupan sehari-hari, dan juga menjelaskan hakikat hijrah dalam pandangan islam. Seorang muslim yang hakiki harus memiliki tingkah laku yang sesuai dengan ketentuan islam. 'idaklah dikatakan sempurna keislaman seseorang jika ia hanya memperhatikan ibadah ritual 6789 ;<=>8 ?>@ABC@< H9I@
yang berhubungan dengan Allah S', tetapi melupakan atau meremehkan hubungannya dengan manusia. alam Al-“uran banyak ayat yang mengatur tentang hal ini sehingga tercipta keharmonisan hidup, tidak terjadi pertentangan atau bentrokan antar sesama muslim. "adits diatas menyatakan bahwa seorang muslim adalah orang yang mampu menjaga dirinya sehingga orang lain selamat dari keoliman atau perbuatan jelek tangan dan mulutnya. engan kata lain, ia harus berusaha agar saudaranya sesama muslim tidak merasa disakiti. Adapun menyakiti orang lain dengan ucapan atau lisannya, misalnya dengan ~tnah, cacian, umpatan, hinaan dan lain-lain. Perasaan sakit yang disebabkan oleh ucapan lebih sulit dihilangkan dari pada sakit akibat pukulan ~sik. 'idak jarang terjadinya perpecahan, perkelahian, bahkan peperangan diberbagai daerah akibat tidak dapat mengatur lisan sehingga menyebabkan orang lain sakit hati. Salah satu pepatah arab menyatakanZ
= 589 – 0 q3J 5U3 :z3 q3J 7 Q } 3 K E53—59
ArtinyaZ +eselamatan seseorang adalah dengan menjaga lisannya.€ engan demikian, seseorang harus berusaha untuk tidak menyakiti saudaranya dengan cara apapun dan kapanpun. Oleh karena itu setiap muslim harus berhati-hati dalam bertingkah laku. ”angan asal berbicara bila tidak ada man•aatnya. ”angan berbuat sesuatu bila hanya menyebabkan penderitaan orang lain. +arena segala tindakan dan perbuatan akan dimintai pertanggung jawabannya. € *achmad Sya•ei, Al-Hadis ] !andungZPustaka Setia,%H, hlm. %. €
isamping itu jika seseorang berbuat dosa kepada sesama manusia Allah S', tidak akan mengampuni dosanya sebelum orang yang pernah disakitinya itu memaa•kannya. alam hadits diatas juga diterangkan tentang hijrah, yaitu bahwa hijrah yang sebenarnya bukanlah berpindah tempat sebagaimana banyak dipahami orang, melainkan berpindah dari kejelekan menuju kebaikan. #emang sangat berat bagi orang yang terbiasa melakukan sesuatu yang dilarang agama atau terbiasa melakukan sesuatu yang telah diperintahkan agama untuk mengubah perilakunya, padahal dia mengakui bahwa dirinya beriman. alam hati kecilnya, ia mengakui bahwa perbuatan yang selama ini dilakukannya adalah salah. Akan tetapi, kalau didasari niat yang betul, semuanya akan mudah. Ia akan berpindah dari jalan yang dimurkahi Allah S' menuju jalan yang diridhoi-Nya. "ijrah juga dapat diartikan sebagai perjalanan panjang untuk meraih masa depan yang lebih cerah. ntuk menempuh suatu perjalanan diperlukan bekal yang cukup. !ekal tersebut dalam islam adalah akidah yang kuat. Orang yang kuat imannya tidak akan mudah tergelincir pada perbuatan yang menyimpang perintahnya. 3&
)ealisasi I#an Dala# Men"ha6a$i Ta#u
/ 7 2 89 : ; 2 89 [ 0 B [ \ Z[\ 2 ? 6 2 89 < B : 7 3 5 3 5 7 7 7 7 3F @ 5 5 6 / 0 5 4 5 7 qV @ 5 3 89 |||||3 @ 3 4 7 5 z 5891 2 5 6 1 2 5 4 7 Q3 X 5 Q Z 3 3 R3‰Y59 3 5 7 qV @ 4 3G B3˜ :83 ™ 5 ? J 3 3 83 @ 5 4 7 5 z 5891 2 5 7 K 5 4 7 Q3 X 5 Q3 1 2 3 R3‰Y59 3 5 5 7 qV @ .š 74 3 83 @ 3 851F 9 5 z 5891 2 5 _ 7 › 5 4 ƒ 5 4 R 5 4 7 Q3 X 5 Q3 1 3 R3‰Y59 3 ] 246 œKTQH ArtinyaZ
Abu "urairah r.a. ia berkata bahwa *asulullah SA, bersabda !arang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia harus memuliakan tamunya barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia harus berbuat baik kepada tetangganya dan barang siapa kepada Allah dan hari akhir, ia harus berkata baik atau diam. ] #uta•a“ AlaihH. alam hadits diatas, ada tiga perkara yang didasarkan atas keimanan kepada Allah dan hari akhir, yakni memuliakan tamu, memuliakan tetangga, dan berbicara baik atau diam. Adapun alasan penyebutan dua keimanan, yakni iman kepada Allah dan hari akhir karena iman kepada Allah merupakan permulaan dari segala sesuatu dan ditangan-Nya lah segala kebaikan dan kejelekan sedangkan hari akhir merupakan akhir kehidupan dunia, akhir kehidupan dunia, yang didalamnya mencakup hari kebangkitan, mahsyar, hisab, dan syurga-neraka, dan banyak sekali yang harus diimani pada hari akhir tersebut. Namun dengan demikian, tidak berarti bahwa orang yang tidak memuliakan tamu dan tetangga, serta tidak berkata yang baik dianggap tidak beriman kepada Allah dan *asul-Nya. #aksud iman kepada Allah dan *asul-Nya. #aksud iman kepada Allah dan hari akhir adalah sebagai penyempurna iman. +etiga hal diatas sangat penting dalam kehidupan sosial. . #emuliakan 'amu #aksud memuliakan tamu dalam hadits diatas mencakup perseorangan maupun kelompok. alam syariat islam, batas memuliakan tamu adalah tiga hari tiga malam, sedangkan selebihnya adalah sedekah. "al itu didasarkan pada hadits *asulullah SAZ
Q=<= 6RSD Terjemah Riyadhus Shaihin /UDMWWW5D N=# XOY#
5 7 2 B ]: 6 9ž ` 9 H 1 _ 6 @ W R Ÿ ‡ : 7 8 7 3 3 5 6 2 3 3 5 5 5 7 ? 7 89 < 5 3 = D 5 F @ 5 6 D 3 / 0 / ; @ 7 3 4 3 89 [ 3 0 5 6 2 5 _ 1 2 7 B š Z[\ 7 89 : 7 2 5 Q Z[7 5 5 0 5 4 5 7 qV Z[\ 2 4 3 83 @ 3¡˜ 2 5 5 7 5 z 5891 2 7 v ž 7 K 5 4 7 Q3 X 3 3 R3‰Y59 3 7 } 7 z 4 7 5 4 81 2 3 89 [ ‚ M 8591 2 3¡˜ Q 1 ¢2 7 B 7 T 7 Q7 7 v7 ž 5 7 Z[\ ¢2 5 0 6 83‰¤¥9B 1 qV_ < † \W ; 5 { z . 7 z £ 5 D /F ArtinyaZ Abu syuraih ]khuwailidH bin Amru Al-+huair r.a, berkata Saya telah mendengar *asulullah SA. !ersabda, ¦ Siapa yang percaya kepada Allah dan hari kemudian, ia harus menghormati tamunya pada bagian istimewaanya. Sahabat bertanya, Apakah yang dimaksud keistimewaanya itu$ ”awab Nabi, hormat tamu itu sampai tiga hari, sedangkan selebihnya adalah shada“ah. ] "*. !ukhari dan #uslim, hadits Shahih #utta•a“un ¦AlaihH. iantara hal-hal yang harus diperhatikan dalam memuliakan tamu adalah memberikan sambutan yang hangat. "al ini akan lebih baik dari pada disambut hidangan yang mahal-mahal, tetapi dengan muka masam dan kecut. Namun dalam menjamu tamunya ini haruslah sesuai degan kemampuan. Seandainya kedatangan tamu yang bermaksud meminta tolong tentang suatu masalah atau kesulitan, sebagai orang musim kita harus memberinya bantuan semampunya. Apabila tamunya tidak mengatakan suatu kebutuhan, tetapi kita mengetahui bahwa tamu tersebut dalam keadaan •akir, sedangkan kita mampu, berilah bantuan apalagi kalau tamu tersebut masih kerabat. an sebaliknya pihak tamupun harus mengerti ketentuan bertamu dalam islam. *achmad Sya•ei, Al-Hadis ] !andungZPustaka Setia,%H, hlm. .
%.
#emuliakan 'etangga 'etangga adalah bagaikan saudara saja dibanding dengan saudara yang jauh tempatnya. Ada kematian, kebakaran, sakit, dan bencana apapun, tetanggalah yang terlebih dahulu mengetahui dan bisa menolong. #aksud tetangga disini adalah umum, baik yang dekat maupun yang jauh, muslim, ka~r, ahli ibadah, orang •asik, musuh dan lainlain, yang bertempat tinggal dilingkungan rumah kita. Namun demikian, dalam memuliakan mereka, terdapat tingkatantingkatan antara satu tetangga dengan yang lainya. Seorang muslim dan ahli ibadah yang dapat dipercaya dan dekat rumahnya lebih utama untuk dihormati dari pada pada tetangga lainya. !erbuat baik kepada tetangga dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memberikan pertolongan, memberikan pinjaman, menengoknya jika sakit, melayat jika ada keluarganya yang meninggal, dan lain-lain. Selain itu, diharuskan pula menjaga mereka dari ancaman gangguan dan bahaya. alam hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Imam !ukhari dari Siti Aisyah disebutkanZ 7 5 3 > 2 3 5 4 ; 5 ? x :T / U B3§ 3 7 0 853 : 5 ˜3 [9¨ Q. 2 7 7 B3 7 E/F š 7 ? 5 4 5 7 5 ? ArtinyaZ #alaikat jibril senantiasa memberi wasiat kepadaku ] untuk menjagaH tetangga sehingga aku menyangka bahwa dia ] malaikat jibrilH akan mewarisinya ] tetanggaH. Perintah untuk berbuat baik terhadap tetangga juga terdapat dalam Al-Œuran, sebagaimana ~rman-NyaZ
Q=<= 6RSD Riyadhushshalihat /Z\
.¤3 B3§ 7859 ^© ‰ 4 5891 : 3 3 1 EƒJ 8591 @ 5 3 J ‰ _ U539 @ 8591 :_ ‰ T 5 853 1 3 4 3 5W 839 ‰ Q 1 785ª 5 § 7 § 5 3 > J 853 L 7 859B3§ 8591 : / 89 @ 3 ? 3 U3 › / 8591 L 3 ? 3 4 5 3 591 L ‰ Q 7 ? ƒY 2 7 _ 89 q/3 5 ‰ 5F š 5 9Bƒ 5 ` 7 z ]«¬Z¥J?89H
ArtinyaZ an berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman-teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. ] Œ.S. An- NisaZ )H. iantara akhlak yang terpenting kepada tetangga adalahZ a. #enyampaikan ucapan selamat ketika tetangga sedang bergembira. b. #enjenguknya tatkala sakit. c. !ertakiyah ketika ada keluarganya yang meninggal. d. #enolongnya ketika memohon pertolongan. e. #emberikan nasihat dalam berbagai urusan dengan cara yang maru•, dan lain-lain. ).
!erbicara !aik atau iam Sesungguhnya ucapan seseorang menentukan kebahagiaan dan kesengsaraan dirinya. Orang yang selalu menggunakan lidahnya untuk berbicara baik, memerintah kepada kebaikan dan melarang kepada kejelekan, membaca *achmad Sya•ei, Al-Hadis ] !andungZPustaka Setia,%H, hlm. . %
Al-Œuran, membaca ilmu pengetahuan, dan lain-lain, ia akan mendapatkan kebaikan dan dirinya pun terjaga dari kejelekan. Sebaliknya orang yang apabila menggunakan lidahnya untuk berkata-kata jelek atau menyakiti orang lain, ia akan mendapat dosa dan tidak mustahil orang lain pun akan berbuat demikian kepadanya. #aka perintah *asulullah untuk berkata baik atau diam merupakan suatu pilihan yang akan mendatangkan kebaikan. #emang sangat sulit untuk mengatur lidah agar selalu berkata baik atau diam. Akan tetapi, kalau berusaha untuk membiasakannya, tidaklah sulit apalagi kalau sekedar diam. !agaimanapun juga, lebih baik diam dari pada berbicara yang tiada berguna dan tidak karuanZ
/ / 7 š 89 0 1 2 4 6 2 89 : ; 2 89 [ 0 B [ \ Z[ \ C E 3 3 5 5 7 7 _ 5 › 7 M 5 5 6 D F @ 7 63z 5 U3. † 4 2 † _ 5 3 \ 1 7 ] [\ @Q \Q 2EF ®; 1 ¯4 W?J :{4>89 2˜RF 4U q_8H
ArtinyaZ ari Anas. ia berkata, telah bersanda *asulullah SA, iam itu suatu kebijaksanaan, tetapi sedikit orang yang berbuatnya. ] ikeluarkan oleh Al- !aiha“i, dengan sanad yang dhai•, dan ia menyahihkan bahwa hadis tersebut mau“u• dari ucapan (u“man "akimH. Orang yang tidak banyak bicara, kecuali hal-hal baik, lebih banyak terhindar dari dosa dan kejelekan, dari pada orang yang banyak berbicara tanpa membedakan hal yang pantas dibicarakan dan yang tidak pantas dibicarakan.
)
!ahkan, dinyatakan oleh *asulullah SA, yang dikutip oleh Imam Al- °haaliZ
/ 7V / 859 :\ 1 W G91B H .2 z 2 58 1 2 © 5¤ 1 2 > 3 3 3 3 3 > 5 5 \ 7 3 / „ / ‡ :\ 1 @ 5 Q ] ¯4 W?J CEF @6 :_W89B›?Q F ArtinyaZ !arang siapa yang menjaga perutnya, •arjinya, dan lisannya, maka dia telah menjaga seluruh kejelekan. ]". *. Abu #anshur Ad- ailamy dari Anas Ibn #ali dengan sanad dhai•H. #enurut Imam Al-°haali, ketiga hal diatas merupakan paling banyak mencelakakan makhluk. Namun demikian, jika selamanya diam tentu saja bukanlah tingkah laku bijak sana, karena akan ada anggapan yang tidak baik dari orang lain.
7 83 1 [† 7 83 = = † Q [D Q Q
ArtinyaZ 'iap-tiap tempat ada perkataaannya dan tiap-tiap ucapan ada tempatnya. capan yang baik serta bersikap pemaa• lebih baik dari pada sedekah yang disertai ucapan yang menyakitkan.
< 5 Q 1 3 ² 2 † 15 D \W ; 3 ³ 7 > 5 T 7 891 ^¤ƒF { @ ± ? 5 Q3 7 5 4 R † K 7 5 Q [† 5 \ ] ‹¬« Z>89H . 5 3 U † 4
ArtinyaZ Perkataan yang baik dan pemberian maa• adalah lebih baik dari pada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan ] perasaan si penerimaH. Allah maha kaya lagi maha penyantun. ]Œ.S. Al- !a“arahZ %)H % +ebahagiaan seseorang dan kesengsaraanya atau selamat dan celakanya terletak di ujung lidahnya. ”ika dia bisa menahan lidahnya selalu berkata dengan baik, maka dia akan menerima % *achmad Sya•ei, Al-Hadis ] !andungZPustaka Setia,%H, hlm. .
balasan kebaikan dan terhindar dari kajahatanya. Sebaliknya jika lisannya keluar kata-kata yang tidak baik, maka dia akan mendapatkan akibat jeleknya dan dia akan terjerumus di dalam jurang yang dalam. Sungguh *osulullah saw. telah memilih salah satu di antara dua berkata baik atau diam. ”ika seseorang tidak bisa berbuat baik dengan kata-katanya, maka hendaknya dia bisa menahan lisannya yakni lebih baik diam, sungguh yang demikian itu lebih selamat. )
,A, III PENUTUP A& KESIMPULAN
) Sulaiman Noor, Hadist-hadist Pilihan Kajian Tekstual dan +ontekstual ]”akartaZ °aung Persada Pres,%H, hlm. .
&inta adalah sesuatu yang niscaya ada dalam kehidupan makhluk yang berakal seperti manusia baik berbangsa, bernegara maupun dalam kehidupan beragama. Orang mukmin yang egois, yang hanya mementingkan kebahagiaan dirinya sendiri, pada hakikatnya tidak memiliki keimanan yang sesungguhnya. "al ini karena perbuatan seperti itu merupakan perbuatan orang yang ku•ur dan tidak disukai oleh Allah S'. 'idaklah cukup dipandang mukmin yang taat sekalipun khusyuk dalam shalat atau melaksanakan semua rukun islam bila ia tidak peduli pada nasib saudara seiman. 2& Seorang muslim hendaknya sadar bahwa muslim satu dengan lainnya saudara, ia ibarat satu tubuh yang apabila salah satu anggota tubuhnya merasakan sakit maka anggota tubuh yang lainnya juga merasakan sakit pula. +emudian juga seorang muslim dengan muslim lainnya ibarat sebuah bangunan yang saling mengokohkan satu dengan yang lainnya. ”ika saling menyakiti dan melakukan kedoliman maka tidak akan terwujud ukhuwah Islamiyah. *asululloh bersabda yang diriwayatkan oleh Abu "urairah ra. & Iman merupakan kata yang bersi•at abstrak, namun iman bisa direalisasikan kepada bentuk yang ril atau nyata, adapun bentuk realisasi dari pada keimanan sesuai hadis nabi adalahZ pertama muliakan tamu, kedua berbuat baik kapada tetangga, dan ketiga adalah berbicara yang baik atau diam. 1&
,& SA)AN
+ami mohon maa• kepada semua pihak apabila dalam penyusunan makalah ini masih ada kata atau kalimat yang tidak sesuai, kami sadairi makalh ini masih jauh dari kesempurnaan. +ami selaku penyusun akan menerima
kritikan dan saran dari pembaca dengan lapang dada dengan tujuan agar makalah ini bisa lebih baik lagi. DA+TA) PUSTAKA
Aubaidi, Sainuddin Akhmad. . SemarangZ &f. 'oha Putra
Terjemah Hadis Bukhari.
Nawawi, Imam. . Pustaka Amani.
Terjemah Riyadhus Shaihin.
Noor, Sulaiman. %. Persada Press.
Hadits-Hadits Pilihan.
”akarta.
”akartaZ °ang
*itonga, ". Abdul "amid. %. Hadits Seputar Islam dan Tata Kehidupan #edanZ &ita Pustaka. Sya•ei, ". *achmad. %. Al-Hadits. !andungZ Pustaka Setia.
€