Grafik, bagan, atau diagram area (area chart) mirip dengan grafik garis yang menyajikan tren atau perubahan pola dari waktu ke waktu.
Grafik area pada Microsoft Excel memiliki beberapa model yaitu: Area, Stacked Area, dan 100% Stacked Area dalam format 2-D Area dan 3-D Area. Berbeda dengan grafik garis, grafik area memiliki isian warna yang berbeda untuk setiap bagian di bawah garis. Tampilan visual yang berwarna-warni ini akan membantu dalam melihat perbedaan data antar seri dengan lebih jelas. Kekurangannya, isian warna bisa menyebabkan oklusi, yaitu sebuah seri akan menutupi seri lain di belakangnya, terutama seri yang memiliki nilai lebih kecil. Solusinya adalah menggunakan model tumpuk (stacked). Grafik area model tumpuk juga bisa menunjukkan porsi seri dari keseluruhan nilai di sepanjang waktu.
Pada tutorial ini akan dibahas cara membuat grafik area model 3-D non tumpuk untuk tiga seri data. Agar area seri di depannya tidak menutupi seri lainnya, maka isian warna akan diberi efek transparan seperti kaca. Berikut cara membuatnya.
Langkah-langkah Membuat Grafik Area 1. Pilih range data yang akan dibuatkan grafik area, termasuk judul kolom dan baris.
2.
Pada Insert tab,
grup Charts,
klik Area dan
pilih 3-D
Area.
Grafik akan ditampilkan di lembar kerja dan menggunakan Chart Style 2(Chart Tools, tab Design, grup Chart Styles) dari Office Theme. Perhatikan, warna seri Product 2 menutupi seri Product 3 dari pandangan dan naik turunnya data tidak bisa dilihat. Kita akan memperbaikinya nanti.
3. Sekarang kita akan memberi nama pada grafik terlebih dahulu. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Chart Titles dan pilih Above Chart. Akan muncul teks Chart Title di atas grafik. Ketik nama grafik yang baru
dan
tekan ENTER.
Sekarang
nama
grafik
sudah
berubah.
4. Selanjutnya kita akan memindahkan Legend di bawah nama grafik. PadaChart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Legend dan pilih Show Legend at Top.
5. Karena Depth (Series) Axis memiliki nama yang sama dengan Legend (lihat gambar di atas), maka kita akan menghapusnya. Pada Chart Tools,Layout tab, Axes grup, klik Axes, pilih Depth
Axis dan
klik None.
6. Selanjutnya adalah memperbesar ukuran grafik. Pada Chart Tools, Formattab, Size grup, isi kotak Shape Height untuk tinggi 12 cm dan Shape Width untuk lebar grafik 15 cm. Hasilnya
adalah
seperti
gambar
berikut.
7. Sekarang kita akan mengubah warna masing-masing seri grafik area dan memberinya efek transparan:
a. Klik kanan pilih Format
b.
Klik Fill dan
seri Product
1 yang Data
berwarna
biru dan Series.
pilih Solid
c. Di bagian Fill Color, pilih warna hijau (Light untuk Color dan atur Transparency menjadi 20 %.
fill.
Green)
d. Tanpa menutup kotak dialog Format Data Series, klik seri Product 2dan beri warna oranye (Orange, Accent 6, Darker
25%)
danTransparency
20
%.
e. Ulangi langkah 7d untuk seri terakhir, beri warna merah (Red) dan aturTransparency menjadi 20 %.
f. Klik tombol Close untuk menutup kotak dialog. Hasilnya adalah seperti gambar berikut.
8. Pada langkah terakhir, kita akan menghapus gridlines horizontal padabackground grafik. Klik grafik dan pada Chart Tools, Layout tab, Axesgrup, klik Gridlines, pilih Primary Horizontal Gridlines dan klik None.
Hasil
akhirnya
adalah
seperti
gambar
grafik
area
berikut
ini.
Tip: Grafik yang telah dibuat bisa disimpan sebagai template untuk membuat grafik area yang lain. Petunjuknya ada di tutorial ini: Cara Membuat dan Menggunakan Chart Template di Excel.
Anda juga bisa download 30 chart template di artikel ini: Free 30 Chart Templates Excel.
Sama seperti grafik batang dan kolom, grafik atau diagram garis (line chart) berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa seri data. Perbedaannya, grafik garis memungkinkan kita untuk menemukan tren atau pola data dari waktu ke waktu. Misalnya, naik turunnya penjualan, laba perusahaan, temperatur, atau harga saham dan valas selama periode tertentu.
Pada grafik garis, kategori data disajikan pada sumbu horizontal dan nilai data berada di sumbu vertikal. Microsoft Excel memiliki beberapa model grafik garis, yaitu: line, stacked line, dan100% stacked line yang memiliki marker (penanda) dan yang tanpa markerdalam bentuk 2-D, serta grafik garis model 3-D. Pada tutorial ini akan dibahas cara membuat grafik garis yang memiliki markeruntuk satu seri data, seperti yang sering digunakan oleh koran dan majalah untuk menyajikan informasi nilai saham dan valas.
Kapan Menggunakan Grafik Garis? Gunakan grafik garis, apabila:
Memiliki beberapa seri data.
Memiliki data dengan interval yang sama atau berurutan, seperti hari, bulan, kuartal, atau tahun fiskal.
Langkah-langkah Membuat Grafik Garis 1. Pertama-tama kita akan mengatur document theme untuk grafik. Default theme pada Excel 2007 dan 2010 adalah theme Office. Bila Anda menggunakan theme ini, maka lanjutkan ke langkah 2. Bila lembar kerja menggunakan theme yang lain, maka ubah theme terlebih dahulu, yaitu pada Page Layout tab, Themes grup, klik Themes dan pilih Office.
2.
Pilih
range
data
3. Pada Insert tab, Markers.
yang
akan
grup Charts,
dibuatkan
klik Line dan
grafik
garis.
pilih Line
with
Grafik garis akan ditampilkan di lembar kerja. Lihat keterangan pada gambar untuk elemen-elemen pada grafik garis.
4. Selanjutnya kita akan memilih chart styles. Klik pada grafik untuk menampilkan Chart Tools. Pada Chart Tools, Design tab, Chart
Stylesgrup,
klik Style
30.
5. Grafik memiliki nama yang sama dengan legend. Oleh karena itu, legendtidak diperlukan dan kita akan menyembunyikannya. Pada Chart Tools,Layout tab, Labels grup, klik Legend dan pilih None. 6. Berikutnya adalah menampilkan nilai Data Label di bawah setiap marker. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Data Labels dan pilihBelow. 7. Pada langkah ini, kita akan menghapus gridlines horizontal pada backgroundgrafik. Klik grafik dan pada Chart Tools, Layout tab, Axes grup, klikGridlines, pilih Primary Horizontal Gridlines dan klik None. Hasilnya adalah seperti gambar berikut.
8. Pada langkah ini, kita akan mengubah tampilan marker menjadi lingkaran dan membuat garis pada grafik berbentuk seperti tali tipis yang berayun naik turun sesuai dengan nilai data. Caranya:
a.
Klik kanan marker grafik dan pilih Format Data Series.
b.
Klik Marker Options dan pada Marker Type, klik Built-in.
c. Di bagian Type, pilih gambar lingkaran dan atur Size menjadi 10. Catatan: ada perbedaan bentuk lingkaran pada Excel 2007 dan 2010 seperti yang disajikan pada gambar di bawah ini. Namun tampilanmarker pada grafik akan tetap sama.
9.
Tanpa menutup kotak dialog Format Data Series, klik Line Style:
1. Atur Width menjadi 2 pt untuk membuat garis grafik yang tipis. 2. Centang tampilan
kotak Smoothed garis
line untuk yang
menghilangkan kaku.
10. Klik Close untuk menutup kotak dialog Format Data Series. Tampilan grafik setelah selesai diformat adalah seperti gambar berikut ini.
Tip: Gunakan document theme untuk mengganti tampilan warna dan font grafik dengan cepat dan mudah. Pada Page Layout tab, Themesgrup, klik Themes dan pilih theme baru. Berikut adalah contoh grafik yang theme-nya diubah ke Grid (theme Excel 2010), dengan tambahan gridlines vertikal.
Perbesar ukuran grafik dengan cara: pada Chart Tools, Format tab,Size grup, isi kotak Shape Height untuk tinggi, misalnya 10 cm danShape Width untuk lebar grafik, misalnya 14 cm. Tip: Kita juga bisa memperbesar ukuran grafik dengan mengklik dan menggeser sizing handle (panah dua arah). Cara menampilkan sizing handle: taruh kursor pada salah satu sudut grafik yang ada tiga titik.
Grafik yang telah dibuat bisa disimpan sebagai template untuk digunakan kemudian. Petunjuknya ada di tutorial ini: Cara Membuat dan Menggunakan Chart Template di Excel.
Anda juga bisa download 30 chart template di artikel ini: Free 30 Chart Templates Excel.
Saat membaca artikel di Seomoz, saya tertarik dengan tampilan pie chart pada artikel tersebut. Pertama, pie chartnya berbentuk cembung (mengingatkan saya pada permen m&m). Kedua, warna latar chart yang gelap. Sehingga secara keseluruhan tampilan chart sangat menarik dan elegan.
Chart tersebut dibuat menggunakan Apple Numbers. Saya coba membuatnya di Excel dan berikut ini adalah langkah-langkahnya.
Pilih
range
data,
yaitu
sel
A1:B5.
Pada Insert tab, grup Charts, klik Pie dan pilih bentuk seperti contoh di bawah ini.
Mengganti Klik Design tab pada Chart
tombol More
Atur
dan
pilih
Chart Tools. Pada grup style
seperti
Chart
gambar
Chart di
Styles. Styles klik bawah
ini.
Layout.
Pada Chart Tools, Design tab, grup Chart Layouts, klik tombolMore pilih Layout
dan 6.
Tampilan
bawah
ini.
Selanjutnya kita akan mengatur format 3-D chart. Pada Tools,Layout tab, grup Background, klik 3-D Rotation.
Chart
chart
akan
seperti
gambar
di
Atur 3-D Format (untuk mengatur background chart) seperti gambar berikut. Pilih Soft Round untuk Bevel (Top dan Bottom).
Atur 3-D Rotation (untuk membuat permukaan cembung pada chart) seperti gambar berikut.
Sekarang
tampilan
chart
akan
seperti
ini.
Ubah warna chart. Pilih satu bagian chart yang ingin diubah warnanya (misalnya: Strawberry) dengan cara klik dua kali. Pada Format tab, grup Shape Styles, klik tanda panah Shape Fill dan pilih warna yang diinginkan.
Catatan : Warna mengikuti theme yang digunakan. Tutorial ini menggunakan theme Office. Atur Pada Layout Bottom.
tab,
grup Labels,
posisi klik Legend dan
pilih Show
Legend. Legend at
Kemudian klik dan geser Legend sedikit ke atas. Format Legend. Klik pada Legend di chart. Pada Format tab, grup Shape Styles, klik
tanda More
pada Shape Styles dan pilih Moderate Effect - Accent 5.
Ubah warna background pada chart. Pada Format tab, grup Shape Styles, klik tanda panah Shape Filldan pilih warna seperti contoh di bawah ini (Black,Text 1, Lighter 5%).
Tampilan akhir chart yang sudah selesai diformat akan seperti ini.
Tip: Untuk mengatur Label Data ditampilkan di bagian luar chart: PadaChart Tools, Layout tab, grupLabels, klik Data Labels dan pilihOutside End.
Chart yang sudah dibuat dan diformat dapat dijadikan sebagai chart template.
Sama seperti grafik batang, grafik atau diagram kolom (column chart) berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa seri data. Data pada grafik kolom disajikan dalam data point berbentuk persegi panjang vertikal, yang tingginya ditentukan oleh nilai data. Dengan begitu, kita bisa melihat dengan cepat perbedaan nilai pada data yang disajikan. Microsoft Excel memiliki beberapa model grafik kolom, yaitu Clustered Column,Stacked Column, dan 100% Stacked Column. Pada tutorial ini akan dibahas cara membuat grafik kolom tumpuk (stacked column) yang memiliki dua seri data seperti gambar berikut.
Kapan Menggunakan Grafik Kolom? Gunakan grafik kolom, apabila:
Memiliki satu atau beberapa seri data. Misalnya, penjualan produk A, B, C untuk tahun 1 dan tahun 2. Produk A, B, dan C adalah kategori. Tahun 1 dan tahun 2 adalah seri data.
Ingin membandingkan berdampingan.
data
untuk
berbagai
kategori
secara
Data grafik memiliki nilai negatif atau nol.
Langkah-langkah Membuat Grafik Kolom 1. Pertama-tama kita akan mengatur document theme dan font untuk grafik. Pada Page Layout tab, Themes grup: a.
Klik Themes dan
pilih Oriel.
b. Klik Fonts dan pilih Aspect Verdana Verdana. Catatan: Tutorial ini menggunakan font Verdana untuk teks pada grafik karena lebih mudah dibaca ketimbang font yang bertipe serif.
2.
Pilih
range
data
yang
akan
dibuatkan
grafik
kolom.
3.
Pada Insert tab,
grup Charts,
klik Column.
4. Ada beberapa model grafik kolom untuk dipilih: Clustered Column,Stacked Column, dan 100% Stacked Column, dalam bentuk 2-D, 3-D,Cylinder, Cone, atau Pyramid. Untuk tutorial ini, pilih 2-D Column – Stacked Column. Grafik akan ditampilkan di lembar kerja dan otomatis menggunakan Chart Styles Style 2. Data point terdiri dari dua seri, yaitu Oranye (March) dan Biru (April).
5. Pada langkah ini, kita akan memberi nama pada grafik. Pada Chart Tools,Layout tab, Labels grup, klik Chart Titles dan pilih Above Chart. Akan muncul teks Chart Title di atas grafik. Ketik nama grafik yang baru
dan
tekan ENTER.
Sekarang
nama
grafik
sudah
berubah.
6. Selanjutnya kita akan memindahkan Legend di bawah nama grafik. PadaChart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Legend dan pilih Show Legend at Top.
7. Berikutnya adalah menampilkan value untuk Data Label di bagian tengahdata point. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Data
Labelsdan
pilih Center.
8. Pada langkah ini kita akan memberi efek bayangan (Shadow) dan mengubah warna data point. a. Klik seri 1 yang berwarna oranye (March). Pada Chart Tools, Formattab, Shape Styles grup, klik Shape Effects, pilih Shadow, dan pilihOuter yang pertama, yaitu Offset Diagonal Bottom Right. Ulangi langkah ini untuk seri 2 (April).
b. Dengan seri 2 (April) tetap dipilih, pada pada Chart Tools, Format tab,Shape Styles grup, klik Shape Fills, dan pilih warna Gold, Accent 4, Lighter 60%.
Sekarang tampilan data point grafik jadi kelihatan lebih menonjol karena ada efek Shadow-nya.
9. Selanjutnya adalah memperbesar ukuran grafik. Pada Chart Tools, Formattab, Size grup, isi kotak Shape Height untuk tinggi 10 cm dan Shape Width untuk lebar grafik 14 cm. Hasilnya adalah seperti gambar berikut.
10. Pada langkah ini kita akan mengatur jarak antar data point agar letaknya tidak berjauhan. a. Klik kanan salah satu seri data dan pilih Format Data Series.
b. Pada Series Options, menjadi
c.
isi
kotak
di bagian Gap Width, 60%.
Tekan ENTER untuk menutup kotak dialog.
Hasil
akhirnya
adalah
seperti
gambar
berikut.
Tip: Grafik yang sudah dibuat bisa diubah ke model grafik kolom yang lain, misalnya Clustered Column. Cara mengubahnya:
a. Klik pada grafik dan pada Chart Tools, Design tab, Type grup, klik Change Chart Type dan pilih Clustered Column.
b.
Tekan ENTER atau klik tombol OK untuk menutup kotak dialog.
Grafik yang telah dibuat bisa disimpan sebagai template untuk digunakan kemudian. Petunjuknya ada di tutorial ini: Cara Membuat dan Menggunakan Chart Template di Excel.
Grafik atau diagram batang (bar chart) berguna untuk menyajikan perbandingan data pada satu atau beberapa seri data. Misalnya, angka penjualan untuk setiap bulan dalam satu tahun, atau penjualan tahun 1 dan tahun 2 di beberapa kota. Data pada grafik batang disajikan dalam bentuk persegi panjang horizontal, yang panjangnya sesuai dengan nilai masing-masing. Dengan begitu kita bisa melihat dengan cepat dan mudah data mana yang memiliki kinerja atau nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan data yang lain. Berikut cara membuat grafik batang seperti contoh gambar di atas.
Kapan Menggunakan Grafik Batang? Gunakan grafik batang, apabila:
Data grafik memiliki nilai negatif atau nol.
Memiliki label kategori (axis) yang panjang. Seperti contoh gambar berikut ini, label yang panjang lebih mudah dibaca pada grafik batang, dibandingkan dengan grafik kolom (column chart).
Langkah-langkah Membuat Grafik Batang 1.
Pilih
range
data
yang
akan
dibuatkan
grafik
batang.
2.
Pada Insert tab,
grup Charts,
klik Bar.
3. Ada beberapa model grafik batang untuk dipilih: Clustered Bar, Stacked Bar, dan 100% Stacked Bar dalam bentuk 2-D dan 3-D, serta Cylinder,Cone, dan Pyramid dalam bentuk horizontal. Untuk tutorial ini, pilih 2-D Bar – Clustered Bar.
Grafik
akan
ditampilkan
seperti
gambar
berikut.
4. Pada langkah ini, kita akan memberi nama (chart title) pada grafik. PadaChart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Chart Titles dan pilih Above Chart. Akan muncul teks Chart Title di atas grafik. Dengan textbox Chart Titletetap dipilih, ketik nama grafik yang baru dan tekan ENTER. Sekarang nama grafik sudah berubah.
5. Selanjutnya kita akan memindahkan dan menempatkan Legend di bawah nama grafik. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Legend dan pilih Show Legend at Top.
6. Pada langkah ini kita akan mengubah chart styles. Klik pada grafik untuk menampilkan Chart Tools. Pada Chart Tools, Design tab, Chart Stylesgrup, klik Style 18. Catatan: Tutorial ini menggunakan document Theme Concourse.
7. Berikutnya adalah menampilkan value untuk Data Label. Pada Chart Tools,Layout tab, Labels grup, klik Data Labels dan
pilih Inside
End.
8. Kemudian ubah warna value data label menjadi warna putih. Klik pada seri pertama yang berwarna merah. Pada Home tab, Font grup, pilih warna putih. Ulangi langkah ini untuk seri kedua yang berwarna biru.
9. Selanjutnya adalah memperbesar ukuran grafik. Klik pada bingkai atau bidang kosong kotak grafik dan pada Chart Tools, Format tab, Size grup, isi kotak Shape Height untuk tinggi dan Shape Width untuk lebar grafik. Pada tutorial ini, tinggi grafik: 10
cm dan lebar grafik: 14 cm. Hasilnya adalah seperti gambar berikut.
Tip: Grafik yang telah dibuat bisa disimpan sebagai template untuk digunakan kemudian. Petunjuknya ada di tutorial ini: Cara Membuat dan Menggunakan Chart Template di Excel. Anda juga bisa download 30 chart template di artikel ini: Free 30 Chart Templates Excel.
Bila Anda tidak ingin menggunakan gridlines (garis-garis) vertikal pada grafik, maka kita bisa menghapusnya dengan cara berikut:
1. Klik grafik dan pada Chart Tools, Layout tab, Axes grup, klikGridlines, pilih Primary Vertical Gridlines dan klik None.
2.
Hasilnya
adalah
seperti
gambar
berikut.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk memberi jarak atau gap pada seri
data: 1.
Klik
kanan
salah
satu
seri
dan
pilih Format
Data
Series.
2. Pada Series Options, di bagian Series Overlap, klik dan tarikslider ke arah kiri (Separated) atau isi pada kotak persentase,
misalnya
3.
Klik Close.
-20%.
Tutorial: versi Excel 2007 ke atas.
Doughnut chart atau grafik berbentuk kue donat berguna untuk menunjukkan persentase pembagian dari keseluruhan nilai. Dengan model chart ini kita bisa melihat bagian mana yang memiliki porsi terbesar dan bagian mana yang memiliki porsi lebih kecil. Setiap seri (series) data pada doughnut chart disajikan dalam bentuk lingkaran, dengan setiap seri terdiri dari beberapa kategori.
Pada tutorial ini akan dibahas cara membuat doughnut chart yang terdiri dari 2 seri. Berikut penjelasan susunan data dan cara membuat doughnut chart.
Susunan Data untuk Doughnut Chart Data untuk doughnut chart bisa disusun dalam satu atau beberapa kolom/baris data seperti contoh berikut.
Kapan Menggunakan Doughnut Chart? Gunakan doughnut chart, apabila:
Memiliki satu atau beberapa seri data.
Data tidak mempunyai nilai negatif atau nol.
Setiap seri data tidak memiliki lebih dari 7 kategori.
Langkah-langkah Membuat Doughnut Chart 1.
Pilih
range
data
untuk
dibuat
doughnut
2.
Pada Insert tab, Charts grup, klik Other Charts.
chart.
3. Di bagian Doughnut, klik Doughnut. Akan tampil doughnut chart seperti gambar berikut. Seri pertama akan ditampilkan di bagian dalam chart dan Legend yang berisi kategori data di sebelah kanan.
4. Selanjutnya kita akan mengubah chart styles agar warna chart lebih cerah. Klik pada chart untuk menampilkan Chart Tools. Pada Design tab, Chart Styles grup, pilih Style 18. Catatan: Tutorial ini menggunakan document theme Solstice. Cara mengganti theme: pada Page Layout tab, Themes grup, klik Themes dan di galeri Built-in pilih theme yang diinginkan.
Tampilan
chart
sekarang
menjadi
seperti
gambar
berikut.
5. Langkah selanjutnya adalah memperbesar ukuran chart. Pada Chart Tools,Format tab, Size grup, isi kotak Height untuk tinggi dan Width untuk lebar chart. Pada tutorial ini, tinggi chart: 15 cm dan lebar chart: 15 cm.
6. Selanjutnya kita akan mengatur layoutnya, dimana legend akan dihilangkan. Data label berupa nama kategori (Category Name) dan nilai (Value) data akan ditampilkan pada kepingan chart.
Caranya:
pada Design tab, Chart
Layouts grup,
pilih Layout
4.
Hasilnya
seperti
gambar
berikut.
7. Untuk membuat data label menjadi 2 baris, klik kanan pada data label dan pilih Format Data Labels. Pada Label Options, pilih (New Line) untukSeparator. Tanpa menutup kotak dialog Format Data Labels, lakukan hal yang sama untuk seri lainnya (klik pada data label
seri
tersebut
untuk
memformatnya).
8. Selanjutnya kita akan memperkecil rongga pada bagian tengah doughnut chart. Klik kanan pada chart (seri data) dan pilih Format Data Series. 9. Di bagian Series Options, atur Doughnut Hole Size menjadi 20%. Tip: bila Doughnut Hole Size pada chart tidak berubah, tarik slider ke
kanan
10.
Tip:
kemudian
Hasilnya
kembali
adalah
lagi
ke
kiri
seperti
hingga
menjadi
gambar
20%.
berikut.
Untuk memberi nama pada chart, pada Layout tab, Labels grup, klikChart Titles dan pilih Above Chart. Cara ini akan menempatkan nama di atas chart dan sekaligus memperkecil ukuran chart.
Untuk membuat data label lebih menonjol, beri format dengan cara berikut: klik pada data label dan pada Format tab, Shape Styles grup, pilih style yang diinginkan.
Untuk menganti format font, klik pada data label dan pada Home tab,Font grup; pilih tipe, ukuran dan warna font yang diinginkan.
Chart yang telah dibuat bisa disimpan sebagai template untuk digunakan kemudian. Petunjuknya ada di tutorial ini: Cara Membuat dan Menggunakan Chart Template di Excel. Anda juga bisa download 30 chart template di artikel ini: Free 30 Chart Templates Excel.
Kesimpulan
Berbeda dengan pie chart, doughnut chart bisa menampilkan data lebih dari satu seri (multi series). Oleh karena itu kita bisa menggunakan doughnut chart untuk membuat pie chart bertingkat (stacked). Akan tetapi, jangan menggunakan doughnut chart untuk membandingkan data antar seri, karena seri terluar akan memiliki lingkaran yang paling besar walaupun nilai-nilainya lebih kecil dari seri-seri yang di dalam.
Tutorial ini akan membahas cara menempatkan chart (grafik) di PowerPoint dan Word. Dimana, chart tersebut akan terhubung dengan sumber data di Excel. Sehingga setiap kali data chart di Excel di-update, maka chart di slide PowerPointatau Word juga akan berubah.
Langkah-Langkah 1. 2.
Buka dokumen Excel yang berisi chart. Klik kanan pada chart
dan
pilih Copy.
3. Kemudian di PowerPoint atau Word, klik kanan pada slide/dokumen dan pilihPaste untuk menyisipkan chart Excel. 4. Sekarang di Ribbon akan muncul Chart Tools yang terdiri dari tab Design,Layout dan Format. Catatan: klik pada chart bila Chart Tools tidak muncul di Ribbon.
5. Bila Anda mengklik Edit Data pada Data group di Design tab, maka lembar kerja Excel akan ditampilkan. Anda dapat merubah data chart di lembar kerja Excel ini.
6. Coba ubah data chart di Excel. Misalnya data Produk Asia diubah dari 700 menjadi 1500. Perubahan tampilan chart di Excel akan seperti ini.
Begitu juga chart di slide PowerPoint atau di dokumen Word akan ikut berubah.
Catatan: Seandainya tampilan chart di PowerPoint atau Word tidak berubah, walau
data di Excel sudah diedit, coba lakukan cara berikut: Pada Chart Tools, Design tab, di Data group, klik Refresh Data.
Download 4 Chart Animasi MS Excel Posted by: Imeily Label: Microsoft Excel
Saya menemukan chart animasi ini di Excel Hero, yang dibuat dengan menggunakan formula dan VBA. Berikut 4 chart dari Excel Hero yang dapat Anda download dan pelajari kodenya:
Animated Animated Animated Animated
Business Business Business Business
Chart Chart #2 Chart #3 Chart #4 - Body Mass Index
Catatan: Link download ada pada akhir artikel dan semua chart dapat dibuka dengan menggunakan MS Excel versi 2007 ke atas.
Cara membuka file chart Excel: Cara berikut menggunakan contoh file Animated Business Chart. 1. Setelah download, klik ganda file untuk membukanya. 2. Anda harus mengaktifkan macro agar bisa melihat animasinya. Caranya: pada Security Warning, klik Options, klik Enable this content, dan klikOK.
3. Untuk melihat pilih North, South, East,
4.
animasi,
klik
tanda
Cara melihat dan mempelajari kodenya: 1. Formula: tekan tombol CTRL + F3 2. Macro VBA: tekan tombol ALT + F11
panah dan atauWest.
Ada banyak pilihan untuk mengisi bentuk chart, yaitu dengan memberinya warna,gradien, tekstur dan gambar. Tutorial kali ini akan membahas cara mengisi bentuk chart dengan gambar seperti contoh di atas.
Cara Mengisi Bentuk Chart di Excel 2003 1. Klik kanan pada bagian chart yang ingin diformat dan pilih Format Data Series. 2. Pada kotak klik FillEffects.
dialog Format
Data
Series,
tab Patterns,
3.
Pada kotak dialog FillEffects, tab Picture, klik Select Picture.
4.
Cari gambar yang ingin digunakan dan klik Insert.
5.
Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog.
Cara Mengisi Bentuk Chart di Excel 2007 1. Klik bagian chart yang ingin diformat untuk menampilkan Chart Tools. 2. Pada Format tab, pilih Picture. 3.
grup ShapeStyles,
klik ShapeFill dan
Cari gambar yang ingin digunakan dan klik Insert.
Tip Agar Audiens Fokus pada Presentasi: Taruh Gambar di Chart Posted by: Imeily Label: Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint
Perhatian audiens pada presentasi mudah teralihkan terutama saat penjelasan panjang lebar sebuah chart (bagan atau grafik). Untuk menarik perhatian audiens dan membuatnya tetap fokus, taruh gambar pada chart yang dipresentasikan.
Contoh ini saya dapatkan saat menonton sebuah acara yang disiarkan televisi Singapura. Pada setiap slide yang dipresentasikan selalu disertai dengan gambar. Gambar pada slide presentasi akan lebih menarik perhatian audiens ketimbang chart dan teks saja. Selain itu, tampilan chart juga akan lebih indah dan membantu membedakan topik yang sedang disampaikan. Rekomendasi artikel:
Cara Menyisipkan Chart (Grafik) di PowerPoint dan Word
Cara Membuatnya di Excel 2007 dan 2010 1. Buat chart di Excel dengan memilih sel data untuk chart dan tekan tombolALT+F1 untuk membuat chart di lembar kerja yang
sama dengan data atau di lembar kerja baru.
tekan
tombol F11 untuk
membuat
chart
Tutorial tentang chart: Cara 2010. Cara 2010 Cara Cara Cara
Membuat Pie Chart (Grafik) yang Elegan di Excel 2007 Membuat Grafik Kolom (Column Chart) di Excel 2007 Membuat Grafik Batang (Bar Chart) di Excel 2007-2010 Membuat Doughnut Chart di Excel 2007-2010 Membuat Grafik Garis (Line Chart) di Excel 2007 - 2010
2. Sisipkan gambar ke dalam lembar kerja. Pada Insert tab, grupIllustrations, klik Picture. 3. Atur ukuran serta letak gambar dan chart. 4. Untuk memberi style pada gambar, lihat artikel Gunakan Picture Style.
Tip: Jangan gunakan gambar yang terlalu besar sehingga terlalu mendominasi isi slide. Juga jangan gunakan gambar yang terlalu kecil sehingga sukar dilihat dengan jelas.