ANALISIS DATA ATA SPASIAL DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI) GIS merupakan suatu bidang kajian ilmu yang relatif baru yang dapat digunakan oleh berbagai berbagai bidang disiplin disiplin ilmu sehingga sehingga berkembang berkembang dengan dengan sangat cepat. Berdasark Berdasarkan an International GIS Dictionary atau directory internasional GIS, pengertian dari GIS adalah a comput computer er system system for captur capturing ing,, managi managing, ng, integr integrati ating, ng, manipu manipulat lating ing,, analys analysing ing and masih banyak banyak definisi displaying data which is spatially referenced to the Earth . Tentunya masih atau pengertian lain dari GIS yang juga disosialisasikan oleh pakar-pakar GIS dari berbagai displin ilmu. Sebagai perbandingan, ESRI sebagai suatu vendor vendor besar yang bergerak bergerak dalam bidang GIS mendefinisikan GIS sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memp memper erol oleh eh,, meny menyim impa pan, n, mengmeng-mu muhk hkta tahi hirk rkan an,, mema memani nipu pula lasi si,, meng mengan anal alis isis is dan dan menampilkan semua bentuk informasi yang mempunyai referensi geografi. Secara umum, berdasarkan definisi-definisi yang data tersebut, satu fungsi dari GIS yang sangat penting adal adalah ah kemam kemampu puan an untu untuk k meng mengan anal alis isis is data, data, teru terutam tamaa data data spas spasial ial yang yang kemud kemudia ian n menyajikannya dalam bentuk suatu informasi spasial berikut data attributnya.
ATA SPASIAL DI DALAM SIG MODEL DATA
Sebagai Sebagai salah salah satu bagian dari teknologi teknologi informasi, informasi, semua sistem yang dibangun dibangun dengan pendekatan SIG akan berbasis komputer. komputer. Tidak seperti manusia, komputer tidak dapat mengerti esensi obyek atau data spasial, untuk mempresentasikan obyek atau data tersebut maka maka yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan oleh oleh komput komputer er adalah adalah memani memanipul pulasi asinya nya sebaga sebagaii data data yang yang memi memili liki ki atri atribu butt geom geomet etri ri.. Sampa Sampaii deng dengan an saat saat ini ini repr repres esen entas tasii data data spas spasil il dapa dapatt dikelom dikelompo pokka kkan n menjad menjadii dua bagian bagian yaitu yaitu data data raster raster dan data data vektor vektor,, sehing sehingga ga untuk untuk menyajikan kedua jenis data tersebut digunakan model data raster dan model data vektor. Selain itu juga terdapat suatu model data yang diturunkan dari model data vektor yang disebut dengan Triangulasi Irreguler Network (TIN).
Raster
Vector
Real World
A. Model Data Data Raster Raster
Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunaka menggunakan n struktur struktur matriks matriks atau pixel-pixel pixel-pixel yang membentuk membentuk grid (Prahasta. (Prahasta.E, E, 2001). 2001). Kumpulan pixel-pixel yang menggambar suatu obyek spasial dapat disebut sebagai dataset obyek. obyek. Setiap pixel dalam dataset dataset raster mempunyai mempunyai informasi informasi atau sekumpulan sekumpulan data yang unik. unik. Informasi Informasi yang terdapat terdapat dalam satu pixel pixel dapat dikelompokkan dikelompokkan menjadi menjadi dua bagian, bagian,
1
yaitu yaitu data atribut (informasi (informasi mengenai mengenai obyek, misal: misal: sawah, sawah, kebun, kebun, pemukiman pemukiman dll) dan koordinat data yang menunjukkan posisi geometris dari data tersebut. Data spasial raster raster disimpan disimpan di dalam layer yang secara fungsiona fungsionalitas litas direlasikan direlasikan dengan unsur-unsur unsur-unsur obyek spasialnya (peta). Akurasi model data ini tergantung pada resolusi resolusi atau ukuran dari pixelnya pixelnya (sel grid) yang mewakili luasan di permukaan bumi. Contoh model data raster raster ini adalah adalah citra satelit dan DTM (Digital (Digital Terrain Terrain Model). Model). Secara geometrik geometrik,, strukt struktur ur model data raster raster dapat dapat digambark digambarkan an sebagai sebagai i kolom kolom dan baris baris dalam sumbu sumbu koordinat x dan y, sedangkan informasi attribute terdapat dalam pixel dapat berupa sumbu z (misal data DTM), atau multi-attribute (n1, n2, n3…n, n3…n, misal data satelit Landsat Landsat ). Struktur model data raster dapat dilihat dalam gambar berikut ini. kolom
sumbu x
pixel (x,y, n1,n2,n3)
n1,n2,n3 : attribute baris
sumbu y
Karakteristik Layer(s) Raster
Sebagai suatu model data, maka data raster juga mempunyai sifat atau karakteristik yang dapat menunjukkan bahwa data tersebut tersebut adalah data raster. raster. Karakteristik-karakteristik model data raster adalah sebagai berikut:
a.
Resolusi; resolusi spasial dapat diartikan sebagai suatu di mensi linear minimum dari satuan jarak geografi geografi terkecil yang yang dapat direkam oleh data. Satuan terkecil dalam data raster pada umumnya ditunjukkan oleh panjang sisi suatu bidang bujursangkar pixel. pixel. Semakin Semakin luas suatu area area di permuk permukaan aan bumi bumi yang dipres dipresentas entasikan ikan oleh ukuran pixel, maka data tersebut beresolusi kecil, sebaliknya jika semakin kecil suatu suatu area area di permuk permukaan aan bumi bumi yang yang direpr direprese esenta ntasik sikan an oleh oleh ukuran ukuran pixel, pixel, maka maka dikatakan bahwa data tersebut beresolusi besar.
b.
Orientasi; Orientasi dalam model data raster dibuat untuk mempresentasikan arah utara grid. Secara umum, untuk mendapatkan orientasi model model data raster dilakukan dilakukan penghimpitan arah utara grid dengan arah utara sebenarnya pada titik asal dari dataset, yang biasanya adalah titik di bagian kiri atas.
c.
Zone; Setiap zone pada model data raster adalah sekumpulan lokasi-lokasi yang memperlihatkan nilai/ID yang sama. sama. Misalnya untuk suatu raster data sawah, maka maka ID pada tiap pixel sawah akan mempunyai nilai/ID yang sama.
d.
Nilai-nilai; Nilai adalah item informasi (attribute) yang disimpan dalam sebuah layer untuk untuk setiap pixel. Sehingga Sehingga pada ID yang sama pada beberapa beberapa pixel dapat mempunyai nilai yang berbeda.
e.
Lokasi; Lokas Lokasii dalam dalam model model data data raster raster dapat dapat diiden diidentif tifika ikasik sikan an dengan dengan nilai nilai koordinatny koordinatnyaa dalam sumbu x,y. x,y. Nilai x dan y ini dapat menunujukk menunujukkan an koordinat koordinat bumi dan sangat bergantung pada jenis proyeksi yang digunakan dalam peta.
2
Sampling Raster
Sampling raster dimaksudkan untuk menentukan pusat atau lokasi data data dalam setiap pixel pixel dalam sebuah dataset dataset model model raster. raster. Penentuan Penentuan atau penempatan penempatan ini disebut dengan sampling. Sampling dapat dilakukan dengan cara: a.
Nilai Nilai pixel pixel merupa merupakan kan nilai nilai ratarata-rat rataa sampling sampling pixe pixell
b. Nilai Nilai pixe pixell berpo berposis sisii di pusat pusat pixe pixell c.
Nilai Nilai pixe pixell berp berposi osisi si di sudut sudut pixel pixel
Berikut ini adalah ilustrasi sampling nilai dalam dataset raster a
b
c
B.
Mode Modell Data Data Vekto ektorr
Model data vektor menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunaka menggunakan n titik, garis atau poligon beserta atribut-atribu atribut-atributnya. tnya. Bentuk-ben Bentuk-bentuk tuk tersebut didefinisi didefinisikan kan oleh sistem koordinat koordinat cartesian cartesian dua dimensi dimensi (x,y). (x,y). Representa Representasi si vektor suatu obyek obyek spasial merupakan merupakan suatu usaha menyajikan menyajikan obyek sesempurna sesempurna mungkin. mungkin. Untuk itu, dimensi koordinat diasumsikan bersifat kontinyu (tidak dikuantisasi sebagaimana pada model data raster) yang memungkinkan semua posisi, panjang dan dimensi didefinisikan dengan presisi.
Model Data Vektor Titik
Model Model data data vektor vektor titik titik melip meliputi uti semua semua obyek obyek geogra geografis fis yang yang dikait dikaitkan kan dengan dengan pasangan pasangan koordinat koordinat (x,y). Disamping Disamping informasi mengenai mengenai koordinat koordinat x,y, data-data data-data yang diasosiasikan dengan titik harus disimpan guna menunjukkan jenis titik yang bersangkutan . Data-data tersebut dapat memuat informasi seperti ukuran tampilan dan orientasi simbol/titik tersebut. Gambar 4 menunjukkan contoh model model data vektor titik degan asosiasi informasinya.
11.05, 112.08, “ Masjid”, Masjid”, “Normal”
Model Data Vektor Garis
Model data vektor garis didefinisikan sebagai semua unsur linear yang dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis yang dibentuk oleh dua titik koordinat atau lebih. Semakin pendek segmen-segmen garis, makin banyak jumlah pasangan-pasangan koordinat
3
(x,y) dan makin halus bentuk bentuk kurva yang direpresentasikan. Korelasi antar data vektor garis yang menunjukkan menunjukkan informasi informasi yang sama (misal; pada jaringan jaringan sungai sungai dan jalan) diperlukan diperlukan suatu suatu simpul penghubung penghubung yang disebut dengan dengan node. Gambar Gambar a menunjukka menunjukkan n model data vektor garis dengan data asosiasinya, sedangkan Gambar b menunjukkan model data vektor yang membentuk suatu jaringan.
1
2
node
(a)
(b)
Model data vektor garis dengan data asosiasinya (a), model data vektor yang membentuk suatu jaringan (b)
Model Data Vektor Poligon
Strukt Struktur ur model model data data poligo poligon n bertuj bertujuan uan untuk untuk mendes mendeskri kripsi psikan kan proper properties ties yang yang bersifat bersifat topologi topologi dari suatu suatu area (bentuk, (bentuk, hubungan/r hubungan/relasi elasi dan hirarki) hirarki) sedemikian sedemikian rupa, hingga hingga prope properti rties es yang yang dimili dimiliki ki oleh oleh obyek obyek spasia spasiall dapat dapat ditampi ditampilka lkan n dan dimani dimanipul pulasi asi sebagai sebagai peta tematik. tematik. Model data vektor vektor ini merupakan merupakan sekumpulan sekumpulan segmen segmen garis yang membentuk kurva tertutup dan dicirikan dengan suatu nilai yang terdapat dalam seluruh luasan atau area kurva.
C. Model Model TIN (Triang (Triangualar ualar Irreg Irreguler uler Netwo Network) rk)
TIN adalah adalah model model data data vektor vektor yang yang berbas berbasisk iskan an topolo topologi gi yang yang diguna digunakan kan untuk untuk mempre mempresen sentas tasika ikan n data data permu permukaa kaan n bumi. bumi. TIN menyaj menyajika ikan n model model permu permukaa kaan n sebaga sebagaii sekumpulan bidang-bidang bidang-bidang kecil yang berbentuk segitiga yang saling terhubung. terhubung. Informasi koordinat koordinat horizontal horizontal (x,y) dan vertikal (z) untuk untuk setiap setiap titik yang terdapat di dalam jaringan TIN (yang kemudian dijadikan sebagai node) dikodekan ke dalam bentuk-bentuk tabel.
4
KLASIFIKASI KEMAMPUAN ANALISIS SPASIAL MENGGUNAKAN MENGGUNAKA N SIG
Kemamp Kemampuan uan SIG juga juga dikena dikenali li dari dari fungsi fungsi-fu -fungs ngsii analis analisis is yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan.. Kemampuan Kemampuan analisis analisis spasial spasial menggunaka menggunakan n SIG dapat diklasifika diklasifikasikan sikan bermacam-m bermacam-macam. acam. Klasifikasi di bawah ini mengacu pada Aronoff (1989): (1989): 1. Pengukura Pengukuran, n, query spasial spasial dan fungsi fungsi klasif klasifikasi ikasi 2.
Fungsi Overlay
3.
Fungsi Neighbourhood
4.
Fungsi Network
5.
Fungsi 3D Analyst
Pengukuran, query spasial dan fungsi klasifikasi
Fungsi ini merupakan fungsi yang meng- eksplore data tanpa membuat perubahan yang mendasar, dan biasanya dilakukan sebelum analisis data. Fungsi pengukuran mencakup pengukuran jarak suatu obyek, luas area baik itu 2 dimensi atau 3 dimensi. Query spasial dalam mengidentifikasikan obyek secara selektif, definisi pengguna, maupun melalui kondisi logika. Contoh query spasial spasial adalah misalnya Kita mencari suatu area yang kurang dari 400000 m2 pada area peruntukan lahan (Gambar a). Fungsi klasifikai adalah mengklasifikasikan kembali suatu data spasial (atau atribut) menjadi data data spas spasia iall yang yang baru baru deng dengan an meng menggu guna naka kan n krite kriteri riaa terte tertent ntu. u. Misa Misalny lnya, a, klas klasif ifik ikas asii pendapatan pendapatan pertahun dari rumah tangga suatu daerah, dari kalsifikas kalsifikasii sebelumny sebelumnyaa dibagi dibagi menjadi 7 kelas menjadi 5 kelas klasifikasi (Gambar b).
5
Gambar a. Query spasial dengan mencari mencari daerah yang luasnya kurang dari 400000 400000 m 2
Gambar b. Klasifikasi pendapatan rumah tangga suatu daerah dari (kiri) 7 kelas klasifikasi menjadi (kanan) 5 kelas klasifikasi Fungsi Overlay
Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang menjadi dua data data spasia spasiall yang yang menjad menjadii masuka masukanny nnya. a. Sebaga Sebagaii contoh contoh,, bila bila untuk untuk mengha menghasil silkan kan wilayah-wilayah yang sesuai untuk budidaya tertentu (misalnya kelapa sawit) diperlukan data ketinggian permukaan bumi, kadar air tanah, dan jenis tanah, maka fungsi analisis spasial overlay overlay akan dilakukan terhadap terhadap ketiga data spasial (dan atribut) atribut) tersebut. Prinsip Prinsip overlay dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. ini. Fungsi overlay ini juga dapat berlaku untuk untuk model data raster.
Prinsip dasar overlay untuk poligon. Dua buah poligon layer A dan B akan menghasilkan data spasial baru (dan atribut) yang merupakan hasil interseksi dari A dan dan B
Fungsi Neighborhood Fungsi Neighborhood
Salah Salah satu satu yang yang terdap terdapat at dalam dalam dalam dalam klasif klasifika ikasi si adalah adalah Buffering . Fung Fungsi si ini ini menghasilk menghasilkan an data spasial baru yang berbentuk berbentuk poligon poligon atau area dengan dengan jarak tertentu dari data spasial spasial yang menjadi masukannya. masukannya. Data spasial spasial titik akan menghasilka menghasilkan n data spasial spasial
6
baru yang berupa berupa lingkaranlingkaran-lingka lingkaran ran yang mengeliling mengelilingii titik-titik titik-titik pusatnya. pusatnya. Untuk data spasi spasial al garis garis akan akan mengha menghasil silkan kan data data spasi spasial al baru baru yang yang berupa berupa poligo poligon-p n-poli oligon gon yang yang melingkup melingkupii garis-gari garis-garis. s. Demikian Demikian pula untuk data spasial poligon berupa berupa poligon-po poligon-poligon ligon yang lebih besar dan konsenris.
Fungsi Network Fungsi Network
Fungsi network merujuk data spasial titik-titik ( points) atau garis-garis ( lines) sebagai suatu jaringan yang yang tidak terpisahkan. Fungsi ini sering digunakan di dalam bidang-bidang bidang-bidang transportasi, hidrologi dan utility (misalnya, aplikasi jaringan kabel listrik, komunikasi, pipa minyak minyak dan gas, air minum, minum, saluran pembuangan pembuangan). ). Sebagai Sebagai contoh dengan fungsi fungsi analisis spasial network , untuk menghitung jarak terderka antara dua titik tidak menggunakan jarak selisih selisih absis dan ordinat titik awal dan titik akhirnya. akhirnya. Tetapi menggunaka menggunakan n cara lain yang terdapat terdapat dalam lingkup lingkup network . Pertama, Pertama, cari seluruh seluruh kombinas kombinasii jalan-jalan jalan-jalan (segmen(segmensegmen) segmen) yang menghubun menghubungkan gkan titik awal dan akhir yang dimaksud. dimaksud. Pada setiap setiap kombinasi, kombinasi, hitung hitung jarak jarak titik titik awal awal dan akhir akhir dengan dengan mengak mengakumu umulas lasika ikan n jarakjarak-jara jarak k segmen segmen yang yang membentuk membentuknya. nya. Pilih jarak terpendek (terkecil) (terkecil) dari kombinasi-k kombinasi-kombina ombinasi si yang ada. Salah satu aplikasi yang dapat diterapkan menggunakan fungsi network adalah mencari urutan rute yang optimal. optimal. Misalnya kita memiliki 3 tujuan yang yang harus di datangi. datangi. Dengan menghitung menghitung efektifitas dan efisien kita dapat menentukan rute optimal tujuan kita.
(a) urutan rute yang direncanakan (b) rute optimal
Fungsi 3D Analyst 3D Analyst
Fungsi 3 Dimensi terdiri dari sub-sub fungsi yang berhubungan dengan presentasi data spasial dalam ruang 3 dimensi. Fungsi analisis spasial ini banyak menggunakan fungsi interpolas interpolasi. i. Sebagai Sebagai contoh, contoh, untuk menampilkan menampilkan data spasial spasial ketinggian, ketinggian, tataguna tanah, tanah, jaringan jalan dan utility dalam bentuk model dimensi, fungsi ini banyak digunakan. Gambar 6 menyajikan contoh penggunaan fungsi 3D analyst untuk pemboran sumur minyak.
7
Contoh penggunaan fungsi 3D Analsyt untuk aplikasi pertambangan
8
KONSEP DASAR SPATIAL SPATIAL OVERLAY
Konsep dasar dari spatial overlay merupakan pengembangan atau aplikasi dari operasi matematika yang telah kita kenal dan pelajari bersama, dan mungkin sering kita temui atau digunakan digunakan dalam aktifitas aktifitas sehari-ha sehari-hari. ri. Ada beberapa beberapa konsep dasar dasar dari spatial spatial overlay overlay, sebagai berikut:
Interseksi/Irisan ( Intersection) Intersection)
Interseksi adalah suatu operasi spasial untuk menentukan area/ruang yang merupakan irisan dari dua area/poligon. area/poligon. Sebagai contoh: Layer A
: Polygon dengan informasi tekstur tanah liat
Layer B
: Pol ygon dengan informasi pH > 7.0
Misal, tentukan area yang memiliki tekstur tanah liat dan pH>7. Daerah yang di arsir pada ilustrasi di bawah ini menunjukkan area yang dicari.
A
∩B
B
A
B
A
Dari operasi interseksi di atas, dikembangkan lagi sehingga terdapat operasi-operasi spasial yang didasarkan pada intersection, seperti contoh-contoh di bawah ini: Tentukan area yang memiliki tekstur t ekstur tanah liat dan pH<=7. A
∩ B
B
A
A
B
A
A
B
B
Tentukan area yang mempunyai tekstur t anah liat, pH > 7.0, tetapi bukan area yang merupakan daerah interseksi.
A XOR B A
B
A
B
Gabungan (Union (Union))
Penggabung Penggabungan an dua atau lebih area/poligon area/poligon menjadi satu kesatuan (area) disebut sebagai proses gabungan ( Union). Ilustrasi di bawah ini ini memberikan penjelasan dari dari prose union. Misalkan, tentukan area yang memiliki tekstur tanah liat atau pH>7.
9
A ∪B B
A
A
B
A
A
B
B
Penelusuran (Query) (Query)
Penelusuran/query adalah suatu cara untuk mencari area yang memiliki satu criteria tertentu. Misalkan Misalkan kita mencari area yang memiliki memiliki tekstur tanah tanah liat. Atau kita mencari mencari tanah yang memili memiliki ki pH>7. pH>7. Pada Pada dasarny dasarnyaa perbedaa perbedaan n query dengan dengan operasi operasi sebelumny sebelumnyaa adalah; adalah; inte inters rsek eksi si,, unio union n dan dan atau atau komb kombin inas asii kedu keduan anny nyaa meru merupa paka kan n pene penelu lusu sura ran n deng dengan an mengg mengguna unakan kan criteri criteria/k a/kata ata kunci kunci lebih lebih dari dari satu, satu, sedang sedangkan kan query merupakan merupakan proses proses pencarian dengan criteria/kata kunci tunggal. Kombinasi dari fungsi-fungsi dasar tersebut di a tas menghasilkan operasi-operasi spasial yang lebih komplek, sebagai contoh ilustrasi di bawah ini: Tentukan area yang mempunyai tekstur t anah liat dan pH > 7.0, atau area yang memiliki drainase yang buruk.
A ∩B OR C B
A
C
B
A
C
10
BAGIAN 1. PENGANTAR ARCVIEW GEOPROCESSING DAN SPATIAL ANALYST
Makala Makalah h ini menyaji menyajikan kan fungsi fungsi analis analisis is dan modelin modeling g menggu menggunak nakan an salah salah satu satu softw software are GIS yang yang mempuny mempunyai ai kemamp kemampuan uan sangat sangat baik baik yaitu yaitu ArcView ArcView GIS. GIS. Arcvie Arcview w merupakan merupakan sebuah software software GIS yang memiliki tampilan tampilan sederhana sederhana,, menarik, menarik, interaktif namun memiliki tingkat kemudahan yang cukup tinggi dan kemampuan analisis yang sangat baik. Kemampuan analisis tersebut diantaranya diantaranya kemampuan untuk untuk mendapatkan informasi dari obyek yang dipilih, membuat zone buffer suatu obyek seperti jalan atau sungai, membuat operasi overlay terhadap poligon, penggunaan operator-operator query basis data relasional, penggunaan fungsi-fungsi statistik dan sebagainya. Beberapa kemampuan analisis tersebut membut membutuhk uhkan an eksten ekstensio sion n tambah tambahan an yang yang terkad terkadang ang harus harus aktifk aktifkan an terleb terlebih ih dahulu dahulu atau atau terkadang harus diinstal tersendiri karena terpisah dari program standar. Untuk melaksanakan fungsi analisis tersebut diantaranya dibutuhkan aktifikasi ekstension spatial analysis, atau 3D analisis dan geoprocessing. geoprocessing. Spatial analysis dan 3D analysis merupakan additional ekstension yang biasanya diinstal terpisah t erpisah dengan software Arcview.
1. GEOPROCESSING
Eksten Ekstensio sion n Geopro Geoproces cessin sing g (Gamba (Gambarr 1) terdir terdirii atas atas enam operas operasii yang yang hampir hampir seluruhnya membutuhkan lebih dari satu theme. Operasi Geoprocessing tersebut terdiri atas :
1.1.
Dissolve
Pros Proses es diss dissol olve ve akan akan meng mengga gabu bung ngka kan n feat featur uree yang yang bera berada da dala dalam m satu satu theme theme berda berdasar sarkan kan nilai dari dari attrib attribute ute yang telah telah ditent ditentuka ukan. n. Proses Proses ini akan akan mengum mengumpu pulka lkan n beber beberapa apa featur featuree yang yang mempun mempunyai yai nilai nilai yang yang sama sama pada pada sebuah sebuah attrib attribute ute yang yang telah telah ditentukan. Lihat Gambar berikut.
11
1.2.
Merge
Merge Merge merupakan merupakan suatu proses proses untuk membuat satu theme yang mengandung mengandung feature yang berasal berasal dari dua atau lebih lebih theme. Dengan kata kata lain, proses proses ini akan menambahkan menambahkan feature dari dua atau lebih theme ke dalam sebuah theme. Dalam proses ini, attribute yang mempunyai nama yang sama akan tetap di simpan dan digunakan. Lihat Gambar berikut.
1.3.
Clip
Clip merupakan suatu proses untuk membuat sebuah theme baru dengan meng-overlaykan feature dari dua buah theme. Salah satu dari dua theme tersebut haruslah merupakan poligon theme yang disebut “overlay theme”. Proses clip menggunakan sebuah clip theme yang berfungsi sebaga “cookie cutter” untuk mengclip sebuah input theme, namun dalam prosesnya tidak mengubah attribute theme tersebut. tersebut. Lihat Gambar berikut.
Input theme
1.4.
clip theme
output theme
Intersect
Proses Proses Intersect Intersect digunakan untuk untuk mengintegrasi mengintegrasikan kan dua buah spasial data. data. Dalam prose prosesny snya, a, sebuah sebuah input input theme theme akan akan integr integrasi asikan kan dengan dengan sebuah sebuah overlay overlay theme theme untuk untuk menghasilkan sebuah output theme. Output theme mengandung feature dari overlay theme dan hanya hanya featur featuree dari dari input input theme theme yang yang “overl “overlaid aid”” dengan dengan featur featuree dari dari overlay overlay theme. Feature lainnya akan dihilangkan. Lihat Gambar berikut.
12
input theme
1.5.
intersect theme
output theme
Union
Proses Union akan menghasilkan sebuah theme baru dengan meng-overlay-kan dua buah poligon theme yang mengandung seluruh feature dan attribute ( full extent ) dari dua buah polygon theme tersebut. Lihat Gambar berikut.
input theme
1.6. 1.6.
union theme
output theme
Assi Assign gn Data Data by Loca Locati tion on
Proses Assing Data by Location akan melakukan sebuah spasial join dari dua buah theme yang ditentukan berdasarkan hubungan spasial ( spatial relationship relationship ) antara feature dari kedua buah theme tersebut. Lihat Ga mbar berikut.
13
2. SPATIAL ANALYST
ArcV ArcView Spatia Spatiall Analys Analystt diguna digunakan kan untuk untuk menemu menemukan kan dan menger mengerti ti lebih lebih baik baik hubung hubungan an spasi spasial al dari dari data, data, sehing sehingga ga dapat dapat ditamp ditampilk ilkan an dan menjal menjalank ankan an query query guna guna menghasilkan suatu aplikasi yang diinginkan. Spatial Analyst sangat berguna terutama karena kema kemamp mpua uanny nnyaa untu untuk k meng mengga gabu bung ngka kan n data data rast raster er dan dan data data vekt vektor or.. Spat Spatia iall Analy Analyst st menye menyedia diakan kan alat alat untuk untuk membua membuatt surface (penam (penampak pakan an 3-dimen 3-dimensi) si) dan mengan menganali alisa sa karakteristiknya. Di bawah ini adalah beberapa contoh masalah yang bisa dipecahkan dengan menggunakan Spatial Analyst:
Menemukan lokasi yang paling baik untuk sebuah tempat pembuangan limbah. Dalam aplikasiny aplikasinyaa maka perlu mempertimbangka mempertimbangkan n beberapa beberapa variabel variabel seperti seperti potensi potensi limbah, lokasi serta fasilitas transport dan lokasi pembuangan yang sudah ada. Mene Menent ntuk ukan an prio priori rita tass laha lahan n yang yang akan akan dire direha habi bilit litas asi. i. Varia ariabe bell yang yang haru haruss diperhitungkan diantaranya adalah slope, tutupan lahan, lokasi jalan utama. utama.
Menentukan area penyangga; harus dipertimbangkan antara lain lokasi dan sungai.
Mengalokasikan lahan untuk perkebunan.
Fungsi-fungsi Fungsi-fungsi Spatial Analyst
Di sini akan dipelajari : • Fungsi-fungsi yang bisa dijalankan oleh Spatia l Analyst. • Jenis-jenis permasalahan yang bisa dipecahkan oleh masing-masing fungsi tersebut. • Cara masing-masing fungsi fungsi tersebut memecahkan memecahkan permasalahan
2.1. Memetakan Jarak
Pemeta Pemetaan an jarak jarak adalah adalah menghitu menghitung ng berapa berapa jauh masing masing-ma -masin sing g sel sel dari dari obyek obyek terdekat yang anda pilih, misalnya jalan, sawmill , rumah sakit. Jarak bisa diukur berdasarkan Euclidean (jarak dari satu obyek ke obyek lain) atau berdasarkan usaha yang diperlukan untuk mencapai mencapai satu titik dari titik lain (biaya). (biaya). Dua fungsi utama utama yang disediakan disediakan oleh Spatial Analyst menggunakan system system Euclidean untuk menentukan menentukan jarak adalah:
pemetaan jarak ( distance mapping )
pemetaan kedekatan ( proximity mapping ). ).
Sedangkan Sedangkan dua fungsi fungsi penting yang bisa dilakukan dilakukan menggunaka menggunakan n biaya sebagai sistem pengukuran adalah:
pemetaan jarak dengan pembobotan ( weighted-distance mapping ) analisa path ( path analysis ).
14
Pemetaan jarak (Distance mapping)
Fungsi distance mapping adalah adalah menghitung menghitung berapa berapa jauh masing-m masing-masing asing sel dari dari obyek terdekat. Dalam analisa jaringan jaringan sosial ( social network ) berikut berikut ini, dihitung jarak jarak masingmasingmasin masing g sel ke desa desa terdek terdekat. at. Dengan Dengan mengasum mengasumsik sikan an bahwa desa yang berjara berjarak k 3 km penduduknya berinteraksi satu sama lain, anda bisa membuat peta kontur (contour map) dengan interval 3 km dari peta jarak di halaman berikut.
Beberapa penggunaan pemetaan jarak:
Menentukan jarak ke pasar terdekat untuk pemasaran hasil pertanian atau hasil hutan. Menentukan apakah letak rumah sakit yang akan dibangun paling optimum dalam melayani sebagian besar penduduk di area tersebut. Memperkirakan daerah-daerah yang rawan banjir.
Menu Choice: Find Distance
15
Pemetaan kedekatan ( Proximity Proximity mapping )
Dalam proximity mapping, masing-masing masing-masing sel diisi/diberi diisi/diberi nilai dengan obyek obyek terdekatnya. Obyek terdekat ditentukan berdasarkan jarak Euclidean. Pada contoh di bawah ini mengenai pembagian pembagian wilayah desa, desa, proximity proximity mapping menentuka menentukan n pemukiman pemukiman mana yang paling paling dekat dengan masing-masing sel. Beberapa penggunaan proximity mapping:
Memetakan teritori dari Kesatuan Resor Pemangkuan Hutan (KRPH).
Mengalokasikan pelayanan kesehatan terdekat untuk masing-masing desa.
Menu Choice: Assign Proximity
2.2. Fungsi analisa permukaan permukaan (Surface-analysis (Surface-analysis function)
Analis Analisis is surfac surfacee merupa merupakan kan sebuah sebuah analis analisis is terhad terhadap ap kelas kelas data data yang yang diguna digunakan kan untuk untuk merepresentasikan continuou alaupun surface surface analisis analisis menekankan menekankan continuouss spatial spatial phenomena. phenomena. Walaupun pada pada data data surfac surfacee dalam dalam bentuk bentuk continous namun sebu sebuah ah surfac surfacee dapat dapat continous spatial spatial data, namun mereprese merepresentasik ntasikan an sekumpulan sekumpulan data-data data-data titik. Analisis Analisis surface akan secara umum akan menganalis menganalisis is distribusi distribusi dari suatu variable yang direprese direpresentasi ntasikan kan dalam bentuk dimensi dimensi ketiga ketiga dari dari sebuah sebuah data spasia spasial. l. Dalam Dalam analis analisis is surfac surfacee kita kita menggu menggunak nakan an horizo horizonta ntall koordinat dalam bentuk x dan y koordinat dan sebuah nilai yang merepresentasikan variasi dari surface dalam bentuk z koordinat. Lihat Gambar berikut.
16
Dalam analisis surface, sebuah obyek surface dapat direpresentasikan dalam sebuah fungsi nilai tunggal tunggal (single (single value), dimana dimana z = f (x,y). (x,y). Nilai z dapat berupa elevasi elevasi (ketinggian) (ketinggian),, ataupun nilai lain yang didapat dari dari hasil pengukuran. Dalam analisis surface, surface, struktur data surface is unik karena sebuah obyek surface akan ikut mempengaruhi obyek disekelilingnya dala dalam m sebu sebuah ah hubu hubung ngan an ( relation) yang ang dis disebut ebut neighborh Dengan neighborhood ood relation relation.. menggunakan neighbohood relation tersebut, perhitungan beberapa feature dapat dilakukan seperti perhitungan kemiringan ( slope), aspect, surface area, volume, kontur dan sebagainya. Makalah ini menyajikan fungsi analisis surface menggunakan menggunakan software ArcView ArcView GIS. Untuk melaksanakan fungsi analisis tersebut diantaranya dibutuhkan aktifikasi ekstension spatial analysis dan 3D analisis. analisis. Spatial analysis dan 3D analysis analysis merupakan additional ekstension ekstension yang biasanya diinstal terpisah t erpisah dengan software Arcview.
Aspect : Fungsi aspect mencari arah dari penurunan yang paling tajam ( steepest down-slope direction ) dari masing-masing sel ke sel-sel tetangganya. Nilai output adalah arah aspect: ‘0’° adalah tepat ke utara, ‘90’° adalah timur, dst.
Aspe Aspect ct meng mengga gamb mbar arka kan n arah arah hada hadap p dari dari sebu sebuah ah perm permuk ukaa aan n (sur (surfa face ce). ). Aspe Aspect ct mengi mengind ndik ikas asik ikan an arah arah kemi kemiri ring ngan an dari dari laju laju maks maksim imum um peru peruba baha han n nila nilaii sebu sebuah ah sel sel dibanding dibandingkan kan sel di sekelilingny sekelilingnya. a. Secara sederhana sederhana aspect aspect merupakan arah kemiringan kemiringan lereng. lereng. Dalam analisis analisis surface, keluaran keluaran dari perhitungan perhitungan aspect adalah derajat sesuai sesuai arah kompas, seperti dapat dilihat pada Ga mbar berikut.
Beberapa aplikasi aspect :
Cari semua slope yang menghadap ke selatan pada sebuah landscape sebagai salah satu kriteria untuk mencari lokasi paling baik untuk membangun sebuah rumah. Hitung Hitung iluminasi iluminasi matahari matahari untuk masing-masin masing-masing g lokasi lokasi pada lokasi penelitian penelitian untuk menentukan keragamanhayati pada lokasi tersebut.
Menu Choice: Derive Aspect
17
Fungsi Slope mengindikasik mengindikasikan an tingkat tingkat kemiringan kemiringan dari sebuah sebuah permukaan permukaan ( surface). Slope; Fungsi Slope mengidentifikasikan laju maksimum dari perubahan nilai dari sebuah sel dibandingkan dengan dengan nilai nilai sel diseke disekelili lilingny ngnyaa (neigh (neighbor bor cells) cells).. Dalam Dalam analis analisis is surfac surface, e, keluar keluaran an dari dari perhitungan slope dapat dalam bentuk persen slope atau derajat slope. Lihat Gambar berikut.
Beberapa aplikasi slope:
Tunjukkan semua area datar yang cocok untuk lahan-lahan pertanian/perkebunan.
Tentukan area-area yang mempunyai risiko erosi paling tinggi.
Menu choice: Derive Slope
Kontur (Contours); Fungsi contour menghasilkan sebuah theme line. Nilai dari masingmasing garis adalah semua lokasi yang bersebelahan dengan tinggi, besaran atau konsentrasi nilai apapun yang sama pada theme grid input. Fungsi ini tidak menghubungkan pusat-pusat sel melainkan melainkan menginterp menginterpolasi olasi sebuah sebuah garis yang menghubun menghubungkan gkan lokasi-lok lokasi-lokasi asi dengan dengan besaran besaran yang sama. sama. Garis-gari Garis-gariss ini akan dihaluskan dihaluskan sehingga sehingga sebuah surface surface contours contours yang realistik akan dihasilkan.
Kontur merupakan sebuah feature dalam bentuk garis yang menghubungkan lokasi dalam bentuk bentuk titik yang mempunyai mempunyai nilai z (misalnya (misalnya elevasi) elevasi) yang sama. Secara umum kontur kontur dapat dapat menggambar menggambarkan kan kondisi kelerengan kelerengan suatu daerah. Semakin Semakin rapat garis-garis garis-garis kontur kontur biasanya biasanya semakin tinggi tinggi slope atau kemiringan kemiringan lereng. Kekurangan Kekurangan feature feature kontur adalah terdapat area tanpa nilai ( gap) yang berada diantara dua buah garis Anda juga bisa mencari mencari sebuah garis kontur kontur dengan memilih tool CONTOUR dan kemudian memili memilih h lokasi lokasi yang yang diingi diinginka nkan n pada pada View terseb tersebut. ut. Fungsi Fungsi ini menca mencari ri kontur kontur dengan dengan besaran yang diwakili oleh titik yang dipilih. Hasil garis kontur akan melewati lokasi yang dipilih menggunakan benang silang ( crosshairs ).
Menu Choice: Create Contours
Hillshade; Fungsi hillshade digunakan untuk memprediksi iluminasi sebuah surface untuk kegunaan kegunaan analisa analisa ataupun ataupun visualisasi visualisasi.. Untuk analisis, analisis, hillshade dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk menentukan panjangnya waktu dan intensitas matahari pada lokasi tertentu. Untuk visualisasi, hillshade hillshade mampu menonjolkan menonjolkan relief dari surface. Contoh Contoh penggunaan penggunaan analisis hillshade menggunakan input
Hillsh Hillshade ade mengin mengindik dikasi asikan kan varias variasii dari dari bentuk bentuk lahan lahan yang yang digamba digambarka rkan n dalam dalam bentuk bentuk degradasi kecerahan (terang ke gelap). gelap). Perhitungan hillshade dilakukan untuk menentukan tingkat kecerahan yang menunjukkan intensitas cahaya matahari yang diterima pada suatu lokasi. Hasil perhitungan hillshade dan kontur biasanya digunakan secara bersama karena fungsinya yang yang saling mendukung satu sama lain. Hillshade digunakan untuk untuk memberikan gambaran gambaran kondisi lereng secara umum tanpa akurasi yang tepat, sedangkan sedangkan kontur yang
18
berup berupaa line line umumny umumnyaa menggu menggunak nakan an perhit perhitung ungan an matem matematik atik ataupu ataupun n penguk pengukura uran n yang yang mempunyai akurasi lebih.
Contoh kontur
Contoh hillshade
Beberapa aplikasi hillshade
Eksplorasi bagaimana korelasi antara laju pertumbuhan tanaman dengan posisi matahari. Membua Membuatt visuali visualisas sasii yang yang menari menarik k untuk untuk menunj menunjukk ukkan an distri distribus busii beragam beragam penggunaan lahan pada terrain.
Menu Choice: Hillshade
2.3. Fungsi penelusur
Fungsi-fungsi ini memungkinkan anda untuk mencari sebuah subset yang terdiri dari sel-sel dalam sebuah input theme grid. Ada dua cara untuk mencari subset: dengan atribut atau dengan dengan bentuk bentuk geomet geometrik rik.. Dalam Dalam pemili pemilihan han atribu atribut, t, ada dua macam macam pemilih pemilihan: an: sebuah sebuah pemilihan ( select ). Pemilihan atribut ini mengevaluasi sebuah ekspresi select ) dan sebuah uji (test ). matematis untuk menghasilkan subset. Dengan select , pada selsel yang memenuhi kriteria diberikan nilai asli mereka, mereka, sedangkan pada pada semua sel lain diberikan ‘No Data’. Dengan test , pada sel-sel yang memenuhi kriteria ekspresi atribut yang ditentukan akan diberikan nilai 1, sedangkan pada semua sel lain diberikan nilai 0. Sebagai contoh untuk seleksi atribut, cari semua sel dengan elevasi 10000 meter atau lebih, tunjukkan semua sel yang mempunyai populasi 50 orang atau kurang, dan tunjukkan semua sel yang lebih jauh dari 500 meter dari jalan. Beberapa aplikasi fungsi pemilihan:
Tunjukkan semua aspect yang menghadap ke selatan.
Cari semua sel dalam radius 2000 meter dari sungai.
Tunjukkan nilai dari sel tertentu yang sudah dipilih secara interaktif.
Menu Choice: Map Query
2.4. Operator-operator Operator-operator matematis
Operator Operator matematis menerapkan menerapkan sebuah sebuah operasi matematis matematis pada nilai-nilai nilai-nilai dalam dua atau lebih input theme grid ; fungsi matematis menerapkan sebuah fungsi matematis pada nilainilai dalam sebuah input theme grid . Ada empat kelompok operator matematis: Arithmetic,Boolean, Relational , dan Bitwise. matematis menjalankan menjalankan operasi operasi penambahan (addition), pengurangan Arithmetic ; Operator matematis (subtraction), perkalian (multiplication), dan pembagian (division) dari dua theme grid atau angka atau sebuah kombinasi dari keduanya.
19
Menu Choice: Map Calculator.
Boolean ; Operator Boolean menggunakan Boolean logic (TRUE atau FALSE) pada nilainilai input. Nilai output dari TRUE akan ditulis sebagai 1 dan FALSE FALSE sebagai 0.
Menu Choice: Map Calculator.
Operator relational relational mengevaluas mengevaluasii kondisi relational relational tertentu. tertentu. Jika sebuah sebuah Relationa Relationall ; Operator kondisi adalah TRUE, outputnya outputnya adalah 1; jika kondisinya adalah FALSE, FALSE, outputnya adalah 0. Dalam sebuah studi studi erosi, sebuah operator operator relational bisa digunakan digunakan untuk menunjukkan area dengan risiko erosi tertinggi dengan mencari semua sel dengan slope lebih dari 70%.
Menu Choices: Map Query dan Map Calculator.
Bitwise Bitwise ; Operator Operator bitwise bitwise menghitun menghitung g berdasark berdasarkan an representa representasi si binary dari nilai input. input. Operator ini bisa digunakan untuk menentukan bagaimana air mengalir pada sebuah surface. Operator ini hanya han ya bisa digunakan dengan Avenue Avenue Request.
Beberapa aplikasi operator matematis : Operat Operator or bisa bisa memeca memecahka hkan n beragam beragam proble problem, m, tetapi tetapi yang yang lebih lebih pentin penting g adalah adalah mereka mereka merupakan bagian dari building blocks dalam model-model yang lebih kompleks.
Hitung sedimen yang tertimbun di sungai selama periode 5 tahun. Tentuka entukan n lokasi lokasi yang yang ideal ideal untuk untuk sebuah sebuah sawmill , bank bank,, kons konser erva vasi si atau atau komp komple leks ks perk perkan anto tora ran n deng dengan an meng menggu guna naka kan n bebe bebera rapa pa them themee grid grid dan dan mengoptimalkan biaya dan preference. Perkirakan potensi kayu pada luasan hutan yang dihitung dengan mengalikan factor yang diperoleh dari plot contoh dengan tipe vegetasi yang berbeda.
2.5. Fungsi-fungsi matematis
Ada empat kelompok fungsi matematis: Logarithm, Arithmetic, Trigonometric, Trigonometric, dan Powers. Logarithm ; Fungsi logarithm menghitung nilai eksponensial dan logarithm dari input theme grid dan angka. Fungsi penghitungan eksponensial dengan basis e (Exp), basis 10 (Exp10) dan basis 2 (Exp2), dan logarithm natural (Log), basis 10 (Log10), dan basis 2 (Log2) sudah tersedia.
Menu Choice: Map Calculator
Arithmetic ; Ada enam fungsi arithmetic. Fungsi Abs menghitung nilai absolute dari sebuah input input theme grid . Dua fungsi pembulatan, Ceil dan Floor , mengubah nilai desimal menjadi angka bulat. Int dan Float mengubah nilai dari dan ke integer dan floating-point. Dan fungsi IsNull menghasilkan 1 jika nilai pada theme input adalah No Data, dan 0 jika tidak.
Menu Choice: Map Calculator
Fungsi trigonometr trigonometric ic menjalank menjalankan an beberapa beberapa penghitung penghitungan an trigonometric trigonometric Trigonometric ; Fungsi pada sebuah input theme grid . Pada Map Calculator, tersedia fungsi sinus (Sin), cosinus (Cos), tangent (Tan), invers sinus (Asin), inverse cosinus (Acos), dan inverse tangent (Atan).
20
Menu Choice: Map Calculator
Tiga fungsi fungsi Power Power disedi disediaka akan n oleh oleh Spatial Spatial Analyst, Analyst, yaitu yaitu akar akar kuadra kuadratt (Sqrt), Powers ; Tiga kuadrat (Sqr), atau pangkat yang lain (Pow).
Menu Choice: Map Calculator
Beberapa aplikasi fungsi matematis
Perkiraan pertambahan penduduk dengan laju pertumbuhan eksponensial.
Hitung dimensi fraktal dari sebuah seri pengukuran.
2.6. Fungsi-fungsi local statistics statistics
Ada dua macam fungsi local statistics, yaitu fungsi yang diterapkan pada beberapa theme grid (between-grid themes) dan fungsi yang diterapkan pada beberapa theme grid relative terhadap sebuah angka atau terhadap sebuah input theme grid lain (relative-to-grid themes). Fungsi memerluka ukan n bebera beberapa pa theme theme grid grid sebaga sebagaii input input untuk untuk menghi menghitun tung g between-grid themes memerl sebuah statistics dari masing-masing sel, berdasarkan pada nilai-nilai untuk lokasi yang sama diantara input theme grid . Sebagai contoh, nilai rata-rata hasil pertanian untuk masing-masing sel antara tahun 1980 dan 1990 pada sebuah desa pertanian dapat dihitung menggunakan fungsi between-gr Nilaii stat statis istik tik yang yang bisa bisa dihi dihitu tung ng mengg menggun unak akan an fung fungsi si between-grid id themes themes. Nila ‘betweengr ‘betweengrid-them id-themes’ es’ adalah majority majority,, mean, median, median, minimum, minimum, minority minority,, range, range, standard standard deviation, sum dan variety. variety. Fungsi relative-to-grid-themes memerlukan beberapa theme grid sebagai input dan sebuah tambahan input berupa theme grid atau angka sebagai perbandingan dengan nilai-nilai input Dalam contoh contoh di atas, atas, untuk untuk menen menentuk tukan an area area mana mana pada pada daerah daerah pertan pertanian ian theme theme grid . Dalam tersebut tersebut yang membutuhka membutuhkan n tambahan tambahan pupuk, pupuk, sebuah sebuah fungsi fungsi relative-to relative-to-grid-grid-themes themes bisa menemukan semua sel yang menghasilkan 250 tongkol jagung atau kurang per sel per tahun selama periode 10 tahun. Fungsi-fungsi yang ada adalah kurang dari, sama dengan dan lebih besar dari. Akan tetapi fungsi relative-to-grid-themes tidak tersedia pada interface ArcView dan untuk menggunakannya harus menggunakan Avenue Avenue Requests.
Beberapa aplikasi local statistics:
Cari semua area dalam lokasi penelitian penelitian dengan dengan pendapatan pendapatan perkapita perkapita lebih dari Rp 10 juta/tahun selama periode 15 tahun. Tentukan keragaman hayati pada masing-masing area di hutan.
Menu Choice: Cell Statistics
2.7. Fungsi zonal
Fungsi Fungsi-fu -fungs ngsii ini mengha menghasil silkan kan sebuah sebuah theme theme grid grid atau atau tabel tabel dengan dengan nilai nilai output output yang yang merupakan sebuah fungsi dari nilai sel dalam input theme value-grid dan hubungan mereka dengan sel-sel lain dalam zona kartografik yang sama. Nilai-nilai dalam input theme grid bisa bisa berupa spesies yang langka, vaksinasi, harga tanah, dsb. Sebagai contoh dari zone kartografik adalah RT atau RW RW di kota, kategori penggunaan lahan, tipe hutan, atau zone penyangga. Ada 4 macam fungsi zonal: statistics, geometry, cross tabulation , dan zonal fill.
21
Fungsi statistik zonal ; Menghitung sebuah nilai statistik dalam masing-masing zone. Fungsi ini memerlukan dua input theme. Yang pertama, sebuah theme grid, yang mendefinisikan nilai-nilai yang akan digunakan dalam penghitungan. Yang kedua menentukan dalam zone mana masing-masing
sel terdapat. Nilai statistics yang dapat dihitung adalah majority, maximum, mean, median, minimum, minority, minority, range, standard deviation, sum dan variety.
Menu Choices: Summarize Zone
Menghitung sebuah atribut atribut geometrik geometrik tertentu tertentu untuk Fungsi geomet Fungsi geometrik rik untuk untuk zonal zonal ; Menghitung masing-mas masing-masing ing zone dalam sebuah sebuah input theme grid . Atribut geometrik yang bisa dihitung adalah area,perimeter area,perimeter,, thickness, dan lokasi centroid . Akan tetapi fungsi-fungsi ini harus dipanggil dengan menggunakan Avenue Avenue Request: ZonalGeometry. ZonalGeometry.
Fungsi tabulasi area ; Menghasilkan sebuah tabulasi silang ( cross tabulation) dari masingmasing masing zona antara dua input input theme. Zona-zona Zona-zona dalam theme theme pertama akan ditampilka ditampilkan n dalam baris pada tabel yang dihasilkan sedangkan zonazona dalam theme kedua akan menjadi kolom. Untuk menghasilkan sebuah diagram dari cross tabulation, pilihlah fungsi histogram zonal. Batang-batang pada histogram yang dihasilkan menunjukkan area dari masing-masing zone pada input theme yang kedua (menghasilkan hitungan kolom) yang tercakup adalah masing-masing zone pada input theme pertama (axis x).
Menu Choices: Tabulate Areas (untuk menghasilkan sebuah tabel) dan Histogram By Zones (untuk menghasilkan sebuah diagram).
Fungsi zonal fill ; Memakai nilai-nilai dari satu input theme grid untuk mengisi masingmasing zone yang ditunjukkan pada input theme grid kedua. Ketika mendelinieasi sebuah daerah aliran sungai DAS ( watershed) dengan menggunakan fungsi hidrologik dari Spatial Analyst, fungsi zonal fill digunakan untuk mengisi lubang-lubang pada surface elevasi untuk menghasilkan DEM yang utuh.
Avenue Avenue Request: ZonalFill
Beberapa aplikasi fungsi zonal:
Cari bagian-bagian di daerah penelitian yang mempunyai species langka sehingga sebuah organisasi perlindungan alam bisa memprioritaskan daerah-daerah yang harus diselamatkan. Hitung area dari masing-masing tipe penggunaan lahan pada DAS yang berbeda di sebuah kabupaten.
2.8. Fungsi pengubah pengubah resolusi (resolution-altering) dan agregasi (aggregation)
Sebagai contoh untuk fungsi yang mengubah resolusi dari theme grid yang sudah ada, kita mengambil mengambil theme grid tutupan lahan yang mempunyai mempunyai resolusi resolusi 30 meter; meter; sedangkan sedangkan semua theme yang lain mempunyai resolusi 50 meter. Untuk membuat semua theme grid mempunyai resolusi yang sama, mempercepat pemrosesan, dan untuk menurunkan ukuran data, resolusi dari theme grid tutupan lahan akan kita ubah menjadi 100 meter.
22
Sebuah theme Grid biasanya diubah dari sel berukuran kecil menjadi sel berukuran besar. Sebaliknya Sebaliknya mengubah ukuran sel menjadi menjadi kecil kecil tidak meningkatkan meningkatkan akurasi data karena karena Spatial Analyst hanya mengestimasi nilain ya.
Menu Choice: RESAMPLE
Dua prinsip utama untuk menentukan nilai ketika mengubah resolusi dari sebuah theme grid adalah interpolasi ( interpolation) dan agregasi ( aggregation ). Fungsi-fungsi ini tidak tersedia melalui interface Spatial Analyst, akan tetapi extension Spatial Tools yang bisa di download dari ESRI website menyediakan fasilitas agregasi.
Menu Choice : Aggregate tool pada menu Transformation Transformation dan Resample pada menu Analysis.
Proses mengagregasi grid dengan resolusi 30 meter menjadi grid dengan resolusi 90 meter dengan merataratakan nilai slope pada masing-masing slope
Menu Choice : Aggregate
Beberapa aplikasi dari fungsi pengubah resolusi dan agregasi:
Ubah Ubahla lah h reso resolu lusi si dari dari theme theme grid grid elev elevas asii dari dari 50 mete meterr menj menjad adii 100 100 mete meter r (menggunakan metode kubik). Ubahlah resolusi dari theme grid penggunaan lahan dari 200 meter menjadi 700 meter berdasarkan nilai mayoritas yang muncul dalam blok berukuran 700 meter.
2.9. Fungsi transformasi transformasi geometrik dan mosaicking
Fungsi transformasi geometrik bisa mengubah lokasi dari masing-masing sel pada sebuah theme grid atau mengubah penyebaran geometrik dari sel-sel dalam sebuah theme grid untuk menghilang menghilangkan kan distorsi. distorsi. Fungsi Fungsi mosaickin mosaicking g mengkombinas mengkombinasikan ikan beberapa beberapa theme grid dari beberapa area yang bersebelahan ke dala m sebuah theme grid.
Menu Choice: Mosaic, Warp
Beberapa aplikasi fungsi transformasi geometrik dan mosaciking:
Gabungkan 6 citra satelit yang sudah diklasifikasikan menjadi satu theme grid.
Hilangkan distorsi pada theme grid.
2.10. Fungsi data clean-up
Kadang-kadang sebuah theme grid mengandung data yang salah atau tidak relevan untuk analisa yang akan kita lakukan. Sebagai contoh, pada sebuah theme grid yang dihasilkan dari pengklas pengklasifikas ifikasian ian citra satelit, area-area area-area yang sangat sangat kecil dan terisolasi terisolasi dapat dianggap dianggap sebag sebagai ai kesala kesalahan han pengkl pengklasi asifik fikasi asian. an. Fungsi Fungsi ini member membersih sihkan kan data data dengan dengan memban membantu tu mengidenti mengidentifikas fikasii area-area area-area tersebut tersebut serta serta mengotomati mengotomatisasi sasi pengubaha pengubahan n nilai menjadi menjadi nilai yang lebih bisa dipercaya. Fungsi ini juga tidak tersedia melalui interface, akan tetapi tersedia dalam bentuk extension Spatial S patial Tools. Tools.
23
Beberapa aplikasi fungsi data-clean-up:
Buangl Buanglah ah semua semua zone zone yang yang kurang kurang dari dari 25 meter meter perseg persegii dalam dalam sebuah sebuah model model pemanasan pemanasan global karena area kecil vegetasi vegetasi tidak mempengaruhi mempengaruhi output karbon karbon dioksida. Haluskan sisi-sisi tajam dari zone vegetasi yang dihasilkan dari sebuah potret udara.
24