GERMAS
Germas Germas yang merupakan merupakan singkatan dari dari Gerakan Masyarakat Masyarakat Hidup Sehat, merupakan merupakan salah program yang diinstruksikan olah presiden untuk mempercepat dan mensinergikan hidup sehat guna demi meningkatkan produksi pendudukdan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Program ini termasuk ke dalam Instruksi Presiden No.1 tahun 21! tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang bersi"at promoti" promoti" dan pre#enti" untuk untuk membantu "asi "asilit litas as keseh kesehat atan an sepe sepert rtii
pusk puskesm esmas as dalam dalam men$ men$al alan anka kan n
prog program ram kese keseha hata tan. n.,,
tanp tanpaa
mengesa mengesamp mping ingkan kan proses proses kurati kurati"" dan rehabi rehabilita litati" ti".. Program Program ini bertu$u bertu$uan an Mening Meningkat katkan kan kesada kesadaran ran,, kemaua kemauan n dan kemamp kemampuan uan masyarak masyarakat at untuk untuk berper berperila ilaku ku sehat sehat dalam dalam upaya upaya meningkatkan kualitas hidup %&epkes, Inpres No 1 'ahun 21!, 21!(. )dapun langkah yang diambil untuk mencapai Germastersebut adalah* 1. Peni Pening ngka kata tan n akti akti#i #ita tass "isik "isik 2. Pening Peningkat katan an perilak perilaku u hidu hidup p seha sehatt +. Penyediaan Penyediaan pangan pangan sehat sehat dan dan percepa percepatan tan perbai perbaikan kan gii gii -. Pening Peningkat katan an penceg pencegaha ahan n dan deteks deteksii dini penya penyakit kit . Pening Peningkat katan an kualita kualitass lingku lingkunga ngan n /. Pening Peningkat katan an edukas edukasii hidu hidup p seha sehatt Program Germas merupakan program lintas sektoral yang melibatkan berbagai kementrian untuk mencapai ter0u$udny ter0u$udnyaa kesehatan kesehatan dalam hidup masyarakat. masyarakat. Program yang terkandung terkandung didalam didalamnya nya antara antara lain lain sepert sepertii penyedi penyediaan aan ruanga ruangan n untuk untuk ibu menyusui menyusui di tempat tempat publik publik,, penyediaan tempat hi$au, penyediaan tempat untuk berolahraga, penguatan pangan untuk membantu gii, penyediaan ka0asan tanpa rokok di tempat publik dan di kantorkantor. )dapun "okus utama utama Germas menurut emenkes pada tahun 21/21! 21/21! adalah* a. Mela Melaku kuka kan n kegi kegiat atan an "isik "isik b. onsumsi sayur dan buah c. Memeri Memeriksa ksa keseha kesehatan tan secara secara berkal berkalaa 3ang 3ang terlibat didalam program Germas semua komponen bangsa, seperti* 1. Pemerintah baik pusat maupun daerah 2. &unia pendidikan +. S0asta dan dunia usaha -. 4rganisasi kemasyarakatan . Indi#idu, keluarga dan masyarakat %&epkes, 5uku Panduan esehatan Germas, 21!(
Gambar 2.3
erangka onsep Germas %&epkes, 5uku Panduan esehatan Germas, 21!(
1. )kti#itas "isik )kti#itas "isik merupakan suatu gerakan tubuh yang berasal dari gerakan otot skeletal yang yang menggunakan energi. 6S#antesson, 7onesb, 8olbertc, )lricssond, 219 )kti#itas "isik meliputi akti#itas "isik di tempat ker$a, akti#itas "isik dalam per$alanan, akti#itas "isik di rumah maupun akti#itas "isik di 0aktu luang yang dapat digolongkan sebagai akti#itas "isik sehari hari secara umum. Selain itu akti#itas "isik dapat $uga berupa exercise, yaitu latihan "isik baik yang termasuk maupun yang tidak termasuk dalam cabang olahraga tertentu. Pengertian exercise itu sendiri adalah pergerakan tubuh yang terencana, terstruktur dan teratur yang melibatkan komponen "isik, psikis serta membutuhkan keterampilan 6:andra0ati, 21+9 . &alam melakukan akti#itas "isik sebaiknya memperhatikan beberapa hal seperti* a. ;atihan "isik sebaiknya dilakukan 1 menit per minggu dengan inter#al +
kali per minggu b. ;atihan dia0ali dengan pemanasan, latihan inti dan pendinginan
c. Menggunakan sarana dan prasarana aman dan nyaman termasuk pakaian
olahraga dan alas kaki d. Memperhatikan keseimbangan asupan nutrisi untuk mendapatkan hasil
maksimal %&epkes, 5uku Panduan esehatan Germas, 21!(. Menurut beberapa penelitian yang menghubungkan akti#itas "isik dan kualitas hidup dari lansia, didapatkan beberapa hasil positi" seperti berkurangnya gangguan kogniti" dan bertambahnya massa otot. Selain itu $uga akti#itas "isik membantu menghindari penyakit kronis dan berkurangnya biaya kesehatan. )kti#itas "isik yang teratur, bersama dengan pola makan sehat dan gaya hidup tidak merokok, berperan menurunkan risiko penyakit degenerati" hingga <= 6S#antesson, 7onesb, 8olbertc, )lricssond, 219. 2. Merokok Merokok merupakan suatu kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dan dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. &i dalam Germas, termasuk program pembentukan ka0asan tanpa rokok dan termasuk ke dalam program deteksi dini "actor resiko penyakit P'M keluarga dan "actor resiko perilaku %&epkes, Inpres No 1 'ahun 21!, 21!(. Menurut penelitian yang dilakukan usuma 211 di >NISS>;) mengenai dampak rokok, rokok tidak hanya berbahaya bagi bagi orang yang merokok %perokok akti"( namun $uga berbahaya bagi orang di sekitarnya yang terkena paparan asap rokok %perokok pasi"(. ?okok dapat pula menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit paru, penyakit kardio#askular, resiko ter$adinya neoplasma laryn@, esophagus, dan merokok $uga dapat memicu timbulnya penyakit pada rongga mulut dan menimbulkan kelainan pada gigi 64bella N.)., 219. +. onsumsi buah dan sayur 5uah dan sayur memiliki peranan yang sangat besar bagi tubuh kita yaitu sebagai sumber #itamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh yang ber"ungsi sebagai at pengatur. 5uah dan sayur dengan beraneka $enis dan 0arna yang beranekaragam dapat saling melengkapi kebutuhan at gii yang diperlukan oleh tubuh kita. Selain itu, salah satu bahan pangan yang banyak mengandung serat terdapat pada buah dan sayur. Serat mempunyai peranan dalam proses pencernaan yang sangat penting. Serat melancarkan pencernaan, bahkan pada mereka yang menderita kelebihan gii, serat
dapat mencegah dan mengurangi resiko penyakit akibat kegemukan %&epkes, 5uku Panduan esehatan Germas, 21!A 3ulandari, 21+(. ualitas dan kuantitas makanan serta pola konsumsi pangan sangat erat hubung annya dengan keadaan gii, ketahanan "isik, dan produkti#itas ker$a.
5adan esehatan
&unia %8H4( secara umum mengan$urkan konsumsi sayuran dan buahbuahan untuk hidup sehat se$umlah - gram per orang per hari, yang terdiri dari 2 gram sayur %setara dengan 2 B porsi atau 2 B gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan( dan 1 gram buah, %setara dengan + buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 B potong pepaya ukuran sedang atau + buah $eruk ukuran sedang(. 5agi masyarakat Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dian$urkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buahbuahan +- gram per orang per hari dan bagi rema$a dan orang de0asa sebanyak -/ gram per orang per hari. Sekitar duapertiga dari $umlah an$uran konsumsi tersebut adalah porsi sayur 6emkes, 21!9. urangnya konsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan berbagai dampak yaitu menurunnya imunitasCkekebalan tubuh seperti mudah terkena "lu, mudah mengalami stres atau depresi, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan seperti sembelit, gusi berdarah, saria0an, gangguan mata, kulit keriput, arthritis, osteoporosis, $era0at, kelebihan kolesterol darah dan kanker 63ulandari, 21+9. Hasil penelitian ?ikesdas 21+ menyatakan masih banyak penduduk yang tidak cukup mengkonsumsi sayuran dan buahbuahan. ?ikesdas menyebutkan sebanyak D+,= penduduk usia E1 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah di ba0ah an$uran. 6emkes, 21!9 &ak lain disebutkan dalam laporan 8H4 %2+( ditemukan bah0a sebanyak +1= penyakit $antung dan 11= penyakit stroke di seluruh dunia disebabkan oleh kurangnya asupan buah dan sayur di dalam tubuh 63ulandari, 21+9. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Hapsari %2D(, tidak ditemukan perbedaan status kesehatan antara responden yang mengkonsumsi makanan berserat dan tidak berserat. ini merupakan hasil yang berbeda dari yang diharapkan dikarenakan begitu banyaknya penelitian yang mengarah pada konsumsi sa yur dan buah membantu mengurangi ter$adinya penyakit, terutama penyakit pencernaan 6Hapsari, Sari, Pradon, 2D9. -. 4besitas
4besitas dide"inisikan sebagai suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan $aringan lemak tubuh secara berlebih %8H4, 2(. 4besitas berbeda dengan overweight , perbedaannya adalah bah0a obesits berhubungan langsung dengan deposit lemak dalam badan, sedangkan overweight adalah berat badan naik dari yang seharusnya. elebihan di $aringan adiposa $uga dipandang sebagai gangguan antara energi yang masuk dan yang dikeluarkan. Pre#alensi obesitas terus mengalami peningkatan dari 0aktu ke 0aktu, tidak hanya di negaranegara ma$u, namun $uga merambah ke negaranegara berkembang serta tidak hanya ter$adi pada orang de0asa, namun $uga menyerang rema$a dan anakanak 6>tami, 2D9. &i dalam Germas, obesitas termasuk ke dalam program deteksi kemungkinan obesitas %&epkes, 5uku Panduan esehatan Germas, 21!(. Hasil ?iskesdas pada tahun 21 di Indonesia menun$ukkan bah0a pre#alensi obesitas pada rema$a usia 1+1 tahun adalah sebesar 2,= dan pada usia 1/1< tahun adalah sebesar 1,-=. Pro#insi Sula0esi Selatan, pre#alensi rema$a gemuk usia 1+1 tahun adalah sebesar 1,/= dan usia 1/1< tahun adalah sebesar ,D=.2 Pre#alensi obesitas pada rema$a yang semakin meningkat $umlahnya merupakan keadaan yang mengkha0atirkan, sebab terdapat hubungan yang signi"ikan antara risiko kesehatan dan biaya pera0atan kesehatan dengan ke$adian obesitas pada anak dan rema$a. onsekuensi kesehatan tersebut meliputi gangguan metabolisme, pubertas dini, diabetes tipe 2, hipertensi, gangguan tidur, obesitas pada usia de0asa dan peningkatan angka kesakitan di usia muda 65ahar, Hendrayati, Ir"an, 21-9. Penyebab overweight dan
obesitas pada usia remaja adalah interaksi yang kompleks antara gen, perilaku dan gaya hidup, perilaku makan serta faktor sosial ekonomi. Salah satu penyebab terbesar dari obesitas adalah perubahan dalam pola makan dan pola hidup yang men$adi lebih kebaratbaratan %western). Pola makan yang kebaratbaratan biasanya miskin serat dan tinggi kandungan lemak, karbohidarat dan natrium, dalam kehidupan seharihari dapat dilihat pada pola makan kurang asupan sayur dan buah, konsumsi fast food dan soft drink, selain itu akti"itas sedentari ditengarai pula men$adi penyebab obesitas pada rema$a. Penelitian di ota )bha, )rab Saudi, menun$ukkan bah0a kebiasaan sedentari secara signi"ikan men$adi risiko obesitas pada rema$a %4?F1,--/( 6>tami, 2D9.