;x
JUST ANO JUST AN O THER TH KOMU MUNITAS NITAS BL BLO OG GER D ANOT OTH HER KO GG ERES ESD DM M SITES SITE SITE SIT E
Home Home
Type your search and press en
Geosevrm erenggunakandsp aa ltib teb ra ssi Posg ti Mar 03, 2013 ~ ~ Leave a Comment ~ ~ Written by awahyudi
R ecent ecent Posts Membangun interface web GI Membangun GIS S menggunak me nggunakan an Opengeo Client-SDK Django Framework (part 2) – Mengembangkan Admin Site Geoserver menggunakan spatial data berbasis Postgis Django, Python Web Framework Framework Int Introduction roduction Symfony (part 2) Entity CRUD CRUD Application
Rece nt Comments Recent Comments ;x – Geoserver menggunakan spatial data berbasis Postgis on Postgis on Geoserver Geoserver,, Bekerja dengan S hapefile dedyafri dedyafri on Geoserver Geoserver,, Bekerja dengan S hapefile johanw johanw on Mikrotik AAA menggunakan Freeradius, Mysql/PostgreSql dan OpenLDAP/Zimbra OpenLDAP/Zimbra indra o on n Mikrotik AAA menggunakan Freeradius, indra Mysql/PostgreSql Mysql/P ostgreSql dan OpenLDAP/Zimbra OpenLDAP/Zimbra yadi on on Mikrotik AAA menggunakan Freeradius, yadi Mysql/PostgreSql dan OpenLDAP/Zimbra OpenLDAP/Zimbra
Archives Archives March 2013 February 2013 September 2012
Categories freeradius gis ldap mikrotik php postgis python web framework
Postgis adalah spatial add-on untuk PostgreSQL, RDBMS yang bersifat opensource. Postgis merupakan reference implementation RDBMS Spatial dari Open Geospatial Consortium (OGC) maka kelengkapan fitur Postgis tidak perlu diragukan lagi. Type data spatial dan fungsi untuk menangani data spatial cukup lengkap untuk keperluan pengembagan aplikasi GIS. Postgis bekerja sangat baik sebagai back-end spatial database dari Geoserver. Postgis menjadi pilihan utama versi opensource untuk menyimpan data spatial sebagai alternatif dari Shapefile yang notabene proprietary dari ESRI. Bahkan dari beberapa benchmark test (sumber milis/forum) untuk data dengan jumlah besar (> 1GB) Postgis mempunyai performance yang lebih baik. Database spatial adalah database yang yang mempunyai type data khusus yang merepresentasikan obyek geometris dan dapat menyimpan data-data geometri di dalam tabel database tersebut. Selain itu databse tersebut juga menyediakan fungsi dan i ndexing yang berguna untuk untuk query dan manipulasi data menggunakan menggunakan Structured Query Language (S QL) untuk untuk bekerja dengan data geometris. Query terhadap data geometri contohnya seperti mencari jarak dua titik, panjang suatu garis, luas perpotongan dua bidang dan lain-lain. Seperti halnya project-project geospatial opensource lain, pengembangan Postgis juga bernaung pada OSGeo Foundation. Geoserver, Geoserver, Openlayers, Mapserver, QGIS QGIS dll merupakan project yang juga bernaung pada OSGeo. Kesamaan ini bisa menjadi pertimbangan untuk kepentingan integrasi antar komponen. Seperti yang kita tahu GIS-Server merupakan kolaborasi dari berbagai komponen baik pada level DataServer-Interface dan library penduku pendukun ng lain. Untuk dapat melakukan uji-coba dengan geoserver-postgis maka kita harus mempunyai data spatial yang akan kita import ke Postgis kemudian ditampilkan dalam layer preview-nya geoserver. Data ini bisa berupa file text semacam csv atau file data spatial seperti shapefile. Postgis sudah dilengkapi dengan fasilitas import data dari shapefile ke pgsql baik itu yang berbasis GUI maupun command line. Data yang akan dipakai adalah shapefile dan dump-file csv, untuk file csv terdapat kolom koordinat X dan Y (lon/lat). Requirement: 1. Postgis 2. Geoserver 3. shp2pgsql/PGShapeLoader 4. Data spatial, file indonesia.shp.zip yang didownload disini disini dan dan file points.csv dari sini. sini. Untuk requirement no 1, 2 dan 3 diatas akan lebih udah menggunakan bundle dari opengeo suite. suite. Pastikan service postgrsql sudah berjalan, kalau menggunakan opengeo suite di windows apabila opengeo sudah distart maka service postgresql juga start. Buat database di Postgis, misal dengan nama latgis. A. Import Import data shapefile shapefile 1. Buka utilitas Import shapefiles dari Opengeo Dashboard atau shp2pgsql-gui.exe yang terdapat pada direktori pgsql/9.1/bin 2. Isikan parameter koneksi dengan klik button View Connection Details, sesuaikan dengan konfigurasi pada server postgresql. 3. Tambahkan shapefile pada button Add File, pilih buildings.shp dari data spatial yang didownload 4. Klik button Import Import dan tunggu proses ber langsung serta l ihat import status s tatus di Log Window.
converted by Web2PDFConvert.com
Meta Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.org
Status log window dari shp2pgsql-gui: 1 2 3 4
Importing with configuration: buildings, public, geom, D:\GIS\Map\indonesia.shp\bu Shapefile type: Polygon PostGIS type: MULTIPOLYGON[2] Shapefile import completed.
Pada pgAdmin database latgis dapat dilihat:
converted by Web2PDFConvert.com
B. Import dari CSV 1. siapkan table poi dalam database latgis 1 2 3 4 5 6 7 8 9
CREATE TABLE poi( gid serial NOT NULL, "timestamp" character varying(20), name character varying(48), type character varying(16), poi_x double precision, poi_y double precision, CONSTRAINT poi_pkey PRIMARY KEY (gid ) )
2. Copy data dari points.csv 1 2
COPY poi FROM 'D:\GIS\Map\points.csv' WITH (FORMAT csv, DELIMITER ';', NULL 'NULL' ALTER SEQUENCE poi_gid_seq RESTART WITH 19862;
Baris 1 mengisi table poi dengan meng-copy nilai dari points.csv, delimiter/pemisah kolom dengan tanda ‘;’. Baris 2 mengupdate nilai sequence (auto-number) pada kolom gid supaya sesuai dengan nilai terakhir. 3. Buat column geom dengan type data geometry POINT, Spatial Refernece ID 4326 (EPSG:4326) 1 2 3
SELECT AddGeometryColumn ('public','poi','geom',4326,'POINT',2); UPDATE poi set geom = ST_GeomFromText('POINT(' || poi_x || ' '|| poi_y || ')', 432 CREATE INDEX idx_poi_geom ON poi USING gist(geom);
Baris 1 membuat column geom pada s chema public, table poi, dengan SRID 4326 type data POINT. kolom ini nantinya akan diisi dengan spot-spot di sekitar indonesia yang datanya diambil dari data-data openstreetmap. Baris 2 meng-update nilai column geom dengan POINT yang koordinatnya berasal dari poi_x dan poi_y. baris 3 membuat indexing pada kolom geom supaya query bisa lebih cepat. C. Geoserver 1. Buat dahulu workspace kalau belum ada, misal nama indonesia (uri indonesia). 2. Buat Stores untuk Vector data dari database Postgis. Navigasi ke Stores -> Add New Store -> PostGIS – PostGIS Database Lalu isikan parameter koneksi ke database latgis
converted by Web2PDFConvert.com
Klik Save untuk menyimpan, lalu akan menuju ke halama n Publish Layer
3. Publish layer pada stores indonesia:latgis Kalau salah satu layer dari table postgis sudah dipublish maka untuk publish layer/table selanjutnya bisa dilakukan dengan navigasi Layers -> Add new resource -> Add layer from [workspace_name:store_name] misal indonesia:latgis, maka akan muncul layer/table dari store tersebut. Untuk publishing layer Postgis langkah-langkahnya dapat sama dengan publish shapefile yang ditulis disini Hasilnya dari preview GeoExplorer
converted by Web2PDFConvert.com
Posted in gis gis, postgis - Tagged database database, spatial
TWITTER • • FACEBOOK • DELICIOUS • STUMBLEUPON • E-MAIL FACEBOOK • E-MAIL
←
→
No Comments Yet
Leave a Reply Your Your email address address will not not be be published. published. Required Required fields are marked marked * Name *
converted by Web2PDFConvert.com
Email *
Website
Jawab dulu eight × 3 =
Comment
You may use these HTML tags and attributes:
POST COMMENT
;x
Just another Komunitas Blogger ESDM Sites site
Pure Line theme theme by Theme4Press • Powered by
WordPress
converted by Web2PDFConvert.com