MORFOLOGI PANTAI
Pengertian Berbic Berbicara ara mengenai mengenai pantai pantai,, kita dihadapka dihadapkan n pada beberap beberapa a istila istilah h seperti seperti pesisi pesisirr (coast ), ) , pan pantai (shore), shore), dan dan gisik gisik (beach) (beach) yang yang terkadan terkadang g pengert pengertian ian dari istilah istilah-sit -sitlah lah tersebut tersebut sering sering disamakan disamakan,, padahal satu sma sma lain mempunyai mempunyai pengertian pengertian yang berbeda. berbeda. Pesisir Pesisir merupakan daerah yang sejalur dengan dengan tempat tempat pertemuan pertemuan darata daratan n dengan dengan dengan dengan laut laut mulai dari dari batas batas muka air laut pada wakt wak tu surut surut terend terendah ah menuju menuju ke arah darat darat sampai sampai batas batas terti tertinggi nggi yang yang mendap mendapat at pengar pengaruh uh gelombang gelombang pada pada waktu waktu badai. badai. Hal ini sejalan sejalan dengan dengan hasil hasil rapat rapat koordin koordinasi asi BA BAKOS KOSURTA URTANAL NAL (1990) (1990) dalam Sutikno (1999: 1) dijelaskan dijelaskan bahwa batas wilayah pesisir arah ke darat tersebut ditentukan ditentukan oleh: oleh: a) Pengaruh Pengaruh sifat-sifat sifat-sifat fisik air alut, yang yang ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan seberapa jauh pengaruh pengaruh pasang air laut, seberapa seberapa jauh flora yang yang suka akan air akibat akibat pasang tumbuh tumbuh (water ( water loving vegetation vegetation)) dan seberapa seberapa jauh pengaruh pengaruh air laut ke dalam dalam air tanah t anah.. b) Pengaru Pengaruh h kegiatan kegiatan bahari (sosial) (sosial),, seberap seberapa a jauh konsentar konsentarasi asi ekonomi ekonomi bahari (desa (desa nelayan) sampai arah ke darat dara tan. an. Berda sark an pada batasan wila wilay yah pesi pesisi sir, r, maka maka pesi pesisi sir r merupak an daerah yan g mempuny mempunyai ai daerah daerah yang yang terluas dari dari ketiga ketiga istila istilah h di atas, sebab pesis pesisir ir menca mencakup kup wila wilaya yah h darat darat sejauh masih me ndap at peng pengaru aruh h laut laut dan dan sejau sejauh h mana wila wilay yah laut laut masih asih menda endapa patt peng pengar aruh uh dari dari dara daratt (ali (alira ran n air air tawar awar dan dan sedi sedime men) n).. Unt Untuk memperjelas terminologi kepantaian kepantaian dan k epesisiran epesisiran dapat dapat diperhatikan diperhatikan dari Gambar Gambar 4 – 1. 1. Sumber: Snead (1982) dalam Sunarto Sunarto (1991/1992 : 5)
Gambar 4 – 1. Terminologi Terminologi pantai dan pesisir Dari gambar di atas, pengertian pantai (shore) adalah merupakan wilayah yang ada di antara pan tai dan dan pesis pesisir ir.. Dengan Dengan demiki demikian an jelas jelas bahwa bahwa meng mengena enaii garis garis pant pantai ai (shor (shore e line) line) dapa dapatt dibeda dibedakan kan menjadi menjadi dua bagian, yait yai tu: a) Fore Fore shore shore adalah adalah bagian bagian pantai pantai pulai pulai dari dari muka muka air laut laut terend terendah ah sampai sampai muka air air laut laut pasang pasang tertinggi tertinggi (pasang naik). naik). b) Back Back shore adalah adalah merupakan merupakan bagian bagian dari panta pantaii mulai dari dari muka air laut laut terti tertingg nggii sampai sampai pada batas wilayah pesisir (coast (coast). c) Offshore Offshore adalah merupakan merupakan daerah yang meluas meluas dari titik titik pasang pasang surut terendah terendah ke arah laut. laut.
Kemu Kemudi dian an meng mengen enai ai kara karak kterist eris tik mintaka akat pantai, pros roses pro prof il, il, sedimen, sedimen, dan sortasi energi dapat di sajikan dalam Gambar 4 – 2. 2. Sumber:
Snead Snead (1982) (1982) dalam dalam Sutikno Sutikno
(1999: 3)
Gambar 4 – 2. Karakteristik mintakat Karakteristik mintakat pantai, proses profil, sedimen, dan sedimen, dan sortasi energi sortasi energi
Berd Berdasa asarka rkan n Gamba Gambarr 4 – 2 diat diatas, as, maka jelaslah bahwa masing-masing zone (mintakat (mintakat)) terten tertentu tu mempunyai mempunyai corak dan karakter sendiri dalam hal proses yang berlaku, kekuatan, kekuatan, jenis mete meteri rialn alnya ya samp sampai ai kepad kepada a tipe hemp hempas asan an yang ang terj terjad adi. i. Deng Dengan an demikian dari gambar tersebut dapat dapa t dilihat dilihat tentang tentang adanya pantai pantai berpasir berpasir dengan pembagia pembagian n zona dinamika dinamikanya. nya. Masing-masin Masing-masing g zona dicirikan dicirikan oleh ukuran butir material, material, aktivitas yang dominan, pemilahan, dan energi yang dit di timbulkan. imbulkan.
Faktor-faktor Faktor-faktor penting yang menentukan perkembangan perkembangan pantai Seper Seperti ti halnya halnya dengan dengan bent bentukl uklaha ahanb nbent entukl uklah ahan an lainn lainnya ya pant pantai aipu pun n mengal mengalam amii perubah perubahananperunb perunbahan ahan.. Ada beberapa beberapa faktor faktor yang yang mempeng mempengaruh aruhii perkem perkemabna abnagan gan roman roman permuka permukaan an bumi bumi di daerah pantai adalah sebagai berikut: beriku t: a) Gelombang, Gelombang, arus, dan pasang pasang yang berlaku berlaku sebagai faktor faktor pengikis, pengikis, pengangkut dan pengendap b) Sifat Sifat bagian bagian daratan daratan yang mendapat mendapat pengaruh pengaruh proses-proses proses-proses marin. Jadi apakah berupa berupa dat dataran rendah, curam, landai, landai, dan bagimana bagimana sifat bat batuannya. uannya. c) Perubahan Perubahan relatif relatif dari ketinggian ketinggian muka air laut. laut. Permuka Permukaan an air laut ketinggi ketinggianny annya a senant senantiasa iasa berubah berubah-ub -ubah. ah. Hal ini mungki mungkin n berlaku berlaku lokal lokal atau bisa berlaku pula untuk seluruh pantai di muka bumi. Bersifat lokal itu dapat terjadi sebagai akiba t dari pengaruh pengaruh pengangkatan atau penurunan penurunan daratan yang hanya meliputi meliputi daerah yang sempit, sempit, seda sedang ngka kan n peru peruba baha han n muka muka air air laut laut yang yang berl berlaku aku bagi bagi selu seluru ruh h perm permuk ukaa aan n bumi bumi dapa dapatt disebabkan disebabkan oleh adanya dua hal, yait yaitu: 1. Pembekuan/pe Pembekuan/pencaira ncairan n es secara besar-besaran besar-besaran di daerah kut kutub. ub. 2. Karen arena a daya daya tam tampung pung laut laut yang beru beruba bah, h, misa misaln lny ya kare karena na terj terjad adii penu penuru runa nan n atau peng pengan angk gkat atan an dasa dasarr laut laut yang yang luas luas,, sehi sehing ngga ga perm permuk ukaa aan n air air laut laut beru beruba bah h secar secara a keseluruhan. keseluruhan. d) Faktor alami alami yang lain, lain, seperti seperti tumbuhnya tumbuhnya binatang karang di daerah daerah pantai, volkanism volkanisme, e, dan lainlain. lain . e) Pengaruh Pengaruh Manusia, Manusia, misalnya misalnya pembuatan pembuatan pelabuhan, reklamasi reklamasi pantai, pantai, pengeringa pengeringan n rawa pant pantai, ai , pembuatan pembuatan jeti di pantai, pantai, dan sebagainya yang kesemuanya kesemuanya dapat mempengaruhi mempengaruhi perkembangan pant pantai. ai. Faktor Faktor yang yang akan banyak banyak dibahas dibahas dalam dalam hal ini adalah adalah faktor faktor gerakan gerakan air laut, laut, yaitu yaitu yang meliputi gelombang (wave ( wave), ), arus (current (current ), ), dan pasang-surut (tide (tide), ), karena faktor ini merupakan f akt ak tor yang paling berperan berperan dalam perkembangan pant pantai. ai. Gelombang Gelomb Gelombang ang merupak merupakan an pergera pergerakan kan air yang naik turun turun dan tidak tidak menga mengalam lamii pergera pergerakan kan baik baik maju maupun mundur. Angin merupakan faktor yang penting dalam munculnya munculnya gelombang, gelombang, yaitu terut eru tama oleh gesekan dan tekanan. Makin kencang angin bertiup gelombang yang ditimbulkan semakin besar , besar , sehingga sehingga gerakan gerakan air laut laut berupa berupa gelomban gelombang g tersebu tersebutt dapat dapat mempengar mempengaruhi uhi perkemba perkembangan ngan pant pantai. ai. Gelomb Gelombang ang terdir terdirii dari dua bagian, bagian, yaitu yaitu bagian bagian punggung punggung gelomb gelombang ang dan lembah lembah gelombang gelombang.. Dalam membicarakan membicarakan tentang tentang gelombang gelombang ditemukan ditemukan beberapa beberapa istilah, istilah, yait yai tu: a. Panjang Panjang gelombang gelombang adalah jarak jarak horisontal horisontal antar antar puncak puncak gelombang, gelombang, b. Tinggi Tinggi gelombang gelombang adalah merupakan merupakan jarak jarak vertikal vertikal antara antara keduanya
c. d.
Periode Periode gelomban gelombang g merupaka merupakan n waktu waktu yang yang diperlukan diperlukan untuk dua punggung punggung gelomb gelombang ang yang berurutan untuk melalui sebuah titik ter t er tent entu. Kece Kecepat patan an gelom gelomaba abang ng adal adalah ah kecepa kecepata tan n berge bergerak raknny nnya a gelo gelomb mbang ang dalam dalam satuan satuan wakt waktu, misalnya misalnya 20 km/ km/det de tik
Ukuran Ukuran gelomb gelombang ang yang yang menyan menyangkut gkut panjan panjang, g, tinggi, tinggi, periode, periode, dan kecepatan kecepatannya nya dipeng dipengaru aruhi hi oleh beberapa beberapa faktor. Faktor-kato Faktor-katorr tersebut tersebut adalah sebagai berikut: beriku t: a. Kecepa Kecepatan tan angin angin berhembu berhembus s b. Lamany Lamanya a angin angin berhembus berhembus c. Luasnya Luasnya daerah tanpa tanpa penghalang penghalang pada tempat tempat angin angin bertiup bertiup (f (f e tch). ch) . d. Dala Dalamny mnya a lau laut. t. Uraian mengenai gelombang secara detail tidak dibicarakan pada mata pelajaran ini, hal i tu akan dibicarakan dibicarakan dalam mata kuliah oseanograf oseanogra f i. Arus laut Arus laut berbeda dengan gelombang, karena arus merupakan massa air laut yang secara terus menerus menerus berger bergerak ak maju, maju, turun, dan bergera bergerak k ke atas. Arus ini terjadi terjadi sebagai sebagai akibat akibat oleh adanya beberapa beberapa faktor, yait yaitu: a. Angin ngin Arus yang disebabkan oleh tiupan angin, merupakan arus permukaan yang disebut drift. Arus ini umumnya menyimpang ke arah kanan untuk di belahan bumi Utara dan menyimpang ke kiri un tuk belahan belahan bumi Selatan. Selatan. Hal ini terjadi terjadi sebagai akibat dari adanya pengaruh rotasi bumi. bumi. b. Perbeda Perbedaan an neveau neveau air laut laut Perb Perbeda edaan an neveau neveau air air laut laut ini bisa bisa terj terjadi adi apabi apabila la angin angin berhe berhemb mbus us seca secara ra teru terus s menerus menerus,, sehi sehingg ngga a meny menyeba ebabka bkan n timb timbul ulny nya a arus. arus. Arus Arus ters tersebu ebutt terus terus berge bergera rak, k, sehi sehingg ngga a terjadi pemindahan pemindahan volume air laut ke suatu tempat dan pada tempat lain terjadi pengurangan pengurangan volume. volume. Dengan demikian suatu daerah volume bertambah berarti kelebihan air, oleh karena itu niveau air laut lebih tinggi, tinggi, tekanan lebih tinggi, di samping itu terjadi pula aur pengisi pengisi atau arus konpensasi . c.
Perbedaan Perbedaan temperatur, temperatur, salinitas salinitas,, dan kepadat kepadatan an air lau laut. t. Perbeda Perbedaan an tempe temperat ratur ur menyeb menyebabka abkan n perbed perbedaan aan kepadat kepadatan an air, air, yang yang mengaki mengakibat batkan kan pula perbeda perbedaan an salinit salinitas. as. Seningg Seningga a menyeb menyebabka abkan n terjadin terjadinya ya aliran aliran arus. arus. Air Air yang yang lebih lebih padat padat dan besar slinitasnya akan turun dan mengalir ke bawah yang disebut dengan arus bawah. Sebaliknya air yang mengalir mengalir ke permukaan sebagai sebagai arus permukaa n.
Kemamp Kemampuan uan arus arus untuk untuk mengero mengerosi si tidak tidak seberap seberapa a besar besar dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan gelomb gelombang ang yang menghan menghantam tam ke daratan daratan di bagian bagian shore shore line, line, beach, beach, cliff cliff,, dan lain lain sebagai sebagainya. nya. Tetapi Tetapi mampu mengangkut bahan-bahan pada dasar laut dangkal. Oleh karena itu arus bekerja sebagai faktor yang penting penting dalam proses sedimentasi sedimentasi di pant pantai. ai.
Pasang naik dan pasang surut (tide) Gejala pasang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari. Massa matahari sebetulnya jauh lebih besar dari pada bulan, tatapi juga matahari terletak jauh dari bumi. Oleh karena itu gaya tarik bulan menyebabkan menyebabkan pasang terasa lebih besar besar dibandingkan dengan gravitasi gravitasi matahari. matahari. Gejala pasang ini meli meliput putii selu seluruh ruh permu permukaa kaan n bumi. bumi. Kare Karena na rota rotasi si bumi, bumi, maka maka setia setiap p hari hari di suatu suatu temp tempat at akan mengalami mengalami dua kali pasang pasang dan dua kali pasang pasang surut, yang yang periodenya periodenya antara 12 jam jam 25 menit. menit. Arus yang ditimbulkan oleh adanya pasang-surut ini cukup besar, lebih-lebih bila daerah tersebut ersebut merupakan merupakan daerah yang sempit (teluk) misalnya. misalnya. Berikut ini contoh-contoh dari dari tempat dan kecepatan arus yang terjadi sebagai akibat dari adanya pasang-surut pasang-surut (Djamari dan Al Rasyid, Rasyid, 1980: 97), yait yaitu: a. Di Perancis Perancis (Cherbourg) (Cherbourg) kecepatan arus sekitar sekitar 6 – 9 mil/ mil jam. /jam . b. Di selat-s selat-selat elat kepulauan kepulauan Jepang dan Pilipina Pilipina kecepatan kecepatan arus 8 – 10 mil/ mil jam. / jam . c. Di Norwegia Norwegia (Skorstand (Skorstand Fjord) kecepatannya kecepatannya mencapai 16 mil/ mil/ jam. jam . d. Falkland Falkland dan pulau-pu pulau-pulau lau British Colombia Colombia mencapai mencapai 11 – 14 mil/ mil jam. / jam . Berdasarkan Berdasarkan contoh-contoh contoh-contoh yang dikemukan dikemukan di atas ternyata ternyata arus yang disebabkan disebabkan oleh pasang pasang naik dan dan pasang pasang surut surut adala adalah h cukup cukup besar, besar, sehin sehingga gga kekua kekuata tanny nnya a dapat dapat atau atau mamp mampu u mengang mengangku kutt materia materiall untuk untuk dibawa dibawa dan diendap diendapkan kan di temapat temapat lain. lain. Oleh Oleh karena karena itu, itu, mempuny mempunyai ai peran peran dalan perkembangan perkembangan wilayah pantai. pantai. Apakah pantai tersebut tersebut mengalami mengalami akresi atau erosi. erosi.
Erosi Erosi marine marine dan bentuklahan bentuklahan yang dihasilkan Erosi Marine Tela Telah h dikem dikemuka ukank nkan an bahwa bahwa gelo gelomb mban ang g meru merupak pakan an fakto faktorr yang yang terpe terpenn-ti ting ng dala dalam m pengiki pengikisan san,, terutama terutama gelombang pada waktu badai dan tsunami. tsunami. Namun demikian, demikian, bukan hanya gelombang gelombang saja yang yang berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap pengikisan/eros pengikisan/erosii marine, marine, melainkan juga f juga f akt ak tor : a. Jenis Jenis dan daya tahan tahan bat batuan b. Stru Struktu kturr bat batuan c. Stabi Stabilit litas as pant pantai d. Terbuka/ti Terbuka/tidaknya daknya pantai terhadap terhadap pengaruh pengaruh gelombang gelombang e. Dalam Dalamnya nya laut laut di pant pantai f. Banyak Banyak sedikit dan besar besar kecilnya kecilnya material material pengikis pengikis yang diangkut oleh gelombang gelombang.. Erosi marine marine meliputi proses-proses proses-proses korasi (abrasi), (abrasi), korosi dan atrisi. atrisi. Korasi atau atau abrasi memegang peranan penting penting apabila apabila air banyak banyak mengandung mengandung puing-puing puing-puing dan bongkah-bongkah bongkah-bongkah yang ber f ungsi ungsi sebagai alat pengikis pada saat dibawa gelombang dan menghantam tebing atau dasar pantai. Tanpa material material yang diangkutpun diangkutpun gelombang gelombang mampu memecahkan/m memecahkan/mengikis engikis batuan di tebing tebing pantai dengan kekuatan gelombang gelombang itu sendiri. sendiri. Oleh karena karena itu banyak sekali pantai-pant pantai-pantai ai yang dilindungai dilindungai dengan beto betonn-bet beton on pemeca pemecah h gelo gelomba mbang ng agar agar tidak tidak samp sampai ai ke tebi tebing/ ng/te tepi pi panta pantai. i. Cont Contoh oh ini ini dapa dapa t dikemukakan di Merak Banten, ada tempat yang diberi beton pemecah gelombang untuk tidak sampai menghan menghantam tam jalan jalan yang yang memang memang dekat dengan garis pantai. pantai. Kekuata Kekuatan n gelomba gelombang ng itu diperbesar diperbesar pula apabila apabila batuan pembentuk pembentuk pantai mempunyai mempunyai celah-celah. celah-celah. Udara dalam celah celah itu jika mendapat mendapat tekanan tekanan dari dari gelomban gelombang, g, maka udara udara berfungsi berfungsi seolah seolah-ola -olah h sebaga sebagaii pasak pasak atau atau baji yang yang dit di tekan pada celah batuan batuan tersebut. Sedangkan Sedangkan bila air mundur, mundur, udara dalam celah itu memuai memuai dengan tibatiba, sambil sambil menimbulkan menimbulkan desakan ke samping. samping. Dengan demikian, demikian, erosi marine oleh gelombang gelombang air laut diperkuat. diperkuat. Ditambah lagi dengan kemampuan air laut dalam melarutkan melarutkan bat ba tuan. uan . Dalam hal ini gelombang gelombang tentunya tentunya mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh yang besar dalam proses pengikisan. Oleh karena karena itu, timbul timbul suatu pertanya pertanyaan an , yaitu yaitu sampai sampai berapa berapa dalam pengaruh pengaruh yang ditimb ditimbulka ulkan n oleh gelombang gelombang air laut? Untuk Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut, tersebut, disampaikan disampaikan mengenai mengenai pendapat Johnson dalam dalam Sudard Sudardja ja & Akub (1977: (1977: 97) menyata menyatakan kan bahwa bahwa pengar pengaruh uh gelomba gelombang ng tipe tipe oskilator oskilator dapat dapat mencapa mencapaii kedalam kedalaman an 200 meter. meter. Proses Proses pelapukan pelapukan yang yang terjadi di daratan, daratan, juga terjadi terjadi di mint min takat aka t pantai, pantai, tetapi terdapatnya terdapatnya air laut dan siklus siklus pembasahan dan pengeringan pengeringan akibat pasang surut yang menyeba menyebabkan bkan adanya adanya perbedaa perbedaan. n. Perbed Perbedaan aan yang yang terjad terjadii karena karena pembasa pembasahan han dan pengeringan pengeringan akibat siklus pasang surut menimbulkan menimbulkan variasi pelapukan pelapukan di pantai secara bersamaan bersamaan yang disebut disebut dengan water layer weathering weathering (Sutikn (Sutikno, o, 1999: 1999: 42). Daerah Daerah yang yang agresif agresif terkena terkena proses proses pelapukan pelapukan lapisan air adalah pelapukan garam yang evaporasinya kuat dan yang terpengaruh oleh pasang suru t harian. harian. Proses pelapukan yang terjadi di pantai adalah pelapukan garam (salt (salt weathering ). ). Pelapukan ini juga termasuk pelapukan kimiawi serta pelapukan mekanik. Intensitas dari pelapukan di pantai tergant ergantung pada pada batuan batuan yang yang ada di pantai pantai,, iklim, iklim, dan letakny letaknya. a. Proses Proses pelapu pelapukan kan di mintakat mintakat pantai dapat dapa t meru merubah bah bentu bentukl klaha ahan n bersa bersama maan an dengan dengan geomo geomorf rfol ologi ogi linny linnya. a. Perlu Perlu diket diketah ahui ui bahw bahwa a proses proses geomorf geomorfik ik yang yang terjad terjadii di suatu daerah daerah umumny umumnya a sangat sangat kompleks kompleks.. Berdas Berdasarkan arkan penjel penjelasan asan yang telah telah dikemuka dikemukakan kan di atas, maka proses bentu bentuklah klahan an pantai pantai selalu selalu mengal mengalami ami perubah perubahan an sebagai akibat akibat bekerja bekerjaany anya a proses proses geomorf geomorfik. ik. Secara Secara garis garis besar besar proses proses geomorf geomorfik ik yang yang berkerj berkerja a pada mintakat mintakat pantai, dapat dibedakan menjadi proses destruksional destruksional yang cenderung cenderung merusak merusak dan proses konstr konstruksi uksional onal yang yang cenderu cenderung ng membent membentuk uk bentuk bentuklah lahan an baru. baru. Kedua Kedua proses tersebut tersebut kesemuanya berpengaruh terhadap kerekayasaan pant pantai. ai . Bentuklahan Bentuklahan yang yang dihasilkan Berbic Berbicara ara mengena mengenaii bentukla bentuklahan han hasil hasil proses geomor geomorfik fik (erosi (erosi marine marine), ), akan terikat terikat pada pada mint mintakat aka t pantai. Indonesia yang memiliki garis pantai yang jumlahnya puluhan ribu kilometer (60.000 km), yang meng mengeli elili ling ngii bela belasa san n ribu ribu pulau pulau atau atau sekit sekitar ar 15.7 15.700 00 pulau pulau (Supr (Suprapt apto, o, 1997: 1997: 75). 75). Berdas Berdasarkan arkan kenyataan yang ada, maka jelaslah bahwa pantai di Indonesia harus sudah mendapat perhatian ser ta mene menege gem men peng pengel elol olaa aan n yang yang baik, baik, jika jika tida tidak k ingi ingin n panta pantaii yang yang ada dala dalam m kond kondis isii yang yang memperihat memperihatinkan. inkan.
Daerah a. b. c. d.
pantai berdasarkan berdasarkan morfologinya morfologinya,, daerah pantai di kelompokkan kelompokkan ke dalam 4 macam, yait yai tu: Pantai Pantai bertebi bertebing ng terjal terjal (cliff (cliff ) Pantai Pantai bergisik bergisik Pantai Pantai berawa berawa payau Pantai Pantai berterum berterumbu bu karang. karang.
Pantai bertebing terjal (cliff) Pantai Pantai bertebi bertebing ng terjal terjal merupaka merupakan n bentukl bentuklahan ahan hasil hasil bentuka bentukan n erosi erosi marin marin yang paling banyak banyak terdap terdapat. at. Bentuka Bentukan n dan roman cliff cliff berbeda berbeda satu satu dengan dengan yang yang lainny lainnya, a, karena karena dipenga dipengaruhi ruhi oleh struktur batuan, dan jenis batuan serta sifat batuan. Cliff pada batuan beku akan lain dengan cliff pada batuan batuan sedimen. sedimen. Pelapi Pelapisan san batuan batuan sedimen sedimen misalny misalnya a akan berbeda berbeda dengan pelapisan pelapisan yang yang miring dan dan pela pelapi pisa san n mend mendat atar ar.. Seba Sebattas daer daerah ah di atas atas omba ombak, k, umum umumny nya a tert tertut utup up oleh oleh vega vegattasi, asi , sedan sedangka gkan n bagia bagian n bawah bawahny nya a umumny umumnya a beru berupa pa singk singkapa apan n batu batuan. an. Aktiv Aktivit itas as pasan pasang g surut surut dan gelombang gelombang mengikis bagian tebing, tebing, sehingga membentuk membentuk bekas-bekas bekas-bekas abrasi seper ti: a. Tebi Tebing ng (cli (cliff ) b. Tebing Tebing bergant bergantung ung (no (notch) c. Rataan Rataan gelomba gelombang ng pasang pasang suru surutt Pada daerah bertebing bertebing terjal, terjal, pantai biasanya berbatu berbatu (rocky beach) beach) berkel berkelok-k ok-kelo elok k dengan dengan banyak banyak terdapat gerak massa batuan (mass ( mass movement rockfall type). type). Proses ini mnyebabkan tebing bergerak mundur (slope (slope retreat ) khususnya pada pantai yang proses abrasinya aktif. Apabila batuan penyusun daerah daerah ini berupa berupa batuan batuan gamping gamping atau atau batuan batuan lain yang yang banyak banyak memili memiliki ki retakan retakan ( joints) joints) air air dari daerah pedalaman mengalir melalui sistem retakan tersebut dan muncul di daerah pesisir dan daerah pantai pantai.. Di Indonesi Indonesia a pantai pantai bertebin bertebing g terjal terjal ini banyak banyak terdap terdapat at di bagian bagian Barat Barat Pulau Suma tera, era , pantai pantai Selatan Selatan Pulau Jawa, Sulawesi, Sulawesi, dan pantai Selatan Selatan pulau-pulau pulau-pulau Nusa Tenggara . Tebing bergantung bergantung (nocth) nocth) juga juga merupa merupakan kan cliff, cliff, hanya saja pada bagian bagian tebing tebing yang yang dekat dekat dengan permukaan air laut melengkung ke arah darat, sehinggi pada tebing tersebut terdapat relung. Relung terj terjad adii seba sebagai gai akiba akibatt dari dari bentu bentura ran n gelom gelomba bang ng yang yang secara secara terus terus mene menerus rus ke dind dinding ing tebing. ebing. Manakala Manakala atap relung tersebut tersebut tidak k uat, maka tebing tebing tersebut tersebut akan runtuhdan runtuhdan tebing menjadi menjadi ra ta kembali kembali dan di depan depan pantai pantai terdapat terdapat banyak banyak materi material al berupa berupa blok-blok blok-blok atau atau bongkah-bongkah bongkah-bongkah dengan berbagai ukuran. ukuran. Rata Rataan an gelom gelomban bang g pasang pasang surut surut pada pada panta pantaii berte bertebin bing g terj terjal al ini merup merupaka akan n suatu suatu zona zona yang yang tekadan tekadang g terenda terendam m air laut pada saat pasang pasang naik naik dan terkada terkadang ng kering kering pada saat air laut surut. surut. Rataan gelombang pasang surut ini sering juga merupakan beach dengan beach dengan meterial yang bisa berupa material material halus sampai kasar yang tergangtung tergangtung pada kekuatan gelombang yang bekerja pada tebing pantai. Di bawah rataan pasang surut ini ada yang berupa bidang yang lebih keras terkadang terdapat erdapat materia materiall beach beach yang yang disebu disebutt dengan dengan Plat form form. Untuk Untuk memper memperjel jelas as tentan tentang g pantai pantai terbing terbing terjal tersebut tersebut dapat dilihat pada Gambar Gambar 4 – 3 berikut ini. ini .
Muka air laut tertinggi
Beach/pantai bergisik
F F I L C
Muka air laut terendah
Platform
Sumber: Bird (1970: 1) dengan modifikasi.
Gambar Gambar 4-3. Pantai Pantai cliff cliff dan pembagian zona
Di bawah bawah ini merup merupakan akan beberap beberapa a contoh contoh disajikan disajikan mengena mengenaii berbag berbagai ai tipe tipe clif yang yang bisa terjadi seperti dalam Gambar 4-4 (Selby, 1985) dalam Sunarto (1992) .
Pantai bergisik Pantai Pantai bergisik bergisik ini pada dasarnya dasarnya merupakan merupakan daerah daerah pasang pasang surut surut yang yang terdap terdapat at endapan endapan mat material hasil hasil abrasi. abrasi. Material Material ini dapat dapat berupa berupa materi material al halus halus dan juga bisa berupa berupa materi material al yang yang kasar . Seperti dalam Gambar 4-4 terlukis adanya gisik pada pantai cliff dengan material kasar sebagai hasil dari abrasi tebing. Namun pantai bergisik tidak saja terdapat pada pantai cliff, tetapi juga bisa terdapat erdapat pada daerah pantai yang landai. Pada pantai yang landai material gisik ini kebanyakan berupa pasir , dan sebagaian sebagaian kecil berupa meterial meterial dengan butiran kerikil sampai sampai yang lebih besar. besar. Pada umumnya materia materiall pasir pasir suatu suatu gisik pantai berasal berasal dari dari daerah daerah pedala pedalaman man yang yang di bawah air sungai ke laut, laut, kemudian diendapkan oleh arus laut sepanjang patai. Gisik seperti ini dapat dijumpai di sekitar muara sungai. sungai.
Pantai berawa payau Rawa payau juga mencirikan daerah pantai yang tumbuh atau akresi ( accretion). accretion). Proses Proses sedimen sedimenttasi merupaka merupakan n penyeb penyebab ab bertam bertambah bahnya nya majuny majunya a pantai pantai ke arah arah laut. laut. Materia Materiall penyusun penyusun umumnya umumnya berbutir berbutir halus dan medan ini berkembang berkembang pada lokasi yang gelombangnya gelombangnya kecil atau terhalang terhalang ser ta dengan dengan kondisi kondisi air laut laut yang yang relatif relatif dangkal. dangkal. Karena Karena airny airnya a payau, payau, maka daerah daerah ini kemungkinan kemungkinan untu untuk k pengem pengemaba abang ngann annya ya sanga sangatt terbat terbatas as.. Rawa Rawa payau payau ini pada pada umumn umumny ya ditu ditumb mbuhi uhi oleh tumbuha tumbuhan n rawa payau seperti seperti bakau, bakau, nipah, nipah, dan tumbuh tumbuh-tu -tumbu mbuhan han rawa rawa lainnya lainnya yang yang hidup hidup di air payau. Tumbuhan Tumbuhan bakau ini dapat berfungsi berfungsi sebagai pemecah gelombang dan sebagai penghalang pengikisan pengikisan di pantai, pantai, sebaliknya sebaliknya sedimentasi sedimentasi bisa terjadi. terjadi. Oleh karena itu pantai pantai mengalami mengalami akresi. akresi. Peranan Peranan bakau bakau di dalam dalam merang merangsan sang g pertum pertumbuh buhan an pantai pantai terbukti terbukti jelas jelas jika bakauny bakaunya a hilang hilang/mat ma ti, ditebang ditebang habis, maka yang terjadi adalah sebaliknya sebaliknya yaitu yaitu pantai mengalami erosi. erosi . Pada pantai yang mengalami akresi, umumnya terdapat urutan (squence) tumbuhaan yang ada yai tu bakau yang paling depan, dibelakangnya dibelakangnya nipah, tumbuhan tumbuhan rawa air tawar/lahan tawar/lahan basah. Batas terat era tas dari bakau adalah adalah setinggi permukaan permukaan air pasang maksimum. maksimum. Permukaan Permukaan air pasang pasang tertinggi tertinggi terjadi pada pada saat saat pasan pasang g purn purnam ama a (pada (pada saat saat bulan bulan purnam purnama) a) dan pasang pasang perba perbani ni (pada (pada saat bulan gelap/bulan gelap/bulan mat mati). i). Pantai berterumbu karang. Terumbu karang (coral reef) terbentuk oleh aktivitas binatang karang dan jasad renik lainnya. Proses ini terja terjadi di pada areal-a areal-areal real yang cukup luas. luas. Bird Bird (1970: (1970: 190-193) 190-193) pada intiny intinya a menyata menyatakan kan bahwa binatang binatang k arang dapat hidup dengan beberapa persyaratan persyaratan kondisi yaitu: a. Air Air jernih jernih o b. Suhu Suhu tida tidak k lebih lebih dari dari 18 C c. Kadar Kadar garam garam antara antara 27 27 – 38 ppm ppm d. Arus Arus laut tidak tidak deras Terum erumbu bu kara karang ng yang ang bany anyak muncu uncull ke perm permuk ukaa aan n bany banyak ak terd terdap apat at di kepu kepula laua uan n Indo Indone nesi sia. a. Pada Pada pula pulauu-pu pula lau u kara karang ng yang terang terangkat kat umumny umumnya a banyak banyak terdapat terdapat endapan puing-p puing-puing uing dan pasir koral di lepas pant pantainya. ainya. Ukuran Ukuran butiran butiran puing puing dan pasir lebih kasar ke arah arah dat datangan ngany ya omba ombak/ k/ge gellomba ombang ng jika jika gelomba gelombang ng tanpa tanpa pengha penghalan lang. g. Proses Proses tekt ek tonik seri sering ng berp berpen enga garu ruh h pula pula terh terhad adap ap terumbu karan karang. g. Atol Atol adal adalah ah has hasil il kombi kombinas nasii proses proses binata binatang ng karang karang dengan dengan proses proses tekton tektonik ik yang berupa subsiden. subsiden.
Gambar 4-4. Berbagai tipe pantai cliff dan pembentuknya
Hasil Pengenadpan Marine Bentukan Bentukan hasil pengendpan pengendpan marine di pantai dapat dibagi beberapa beberapa bagian yaitu Beach dan Bar . a.
Beach Beach adalah adalah timbunan timbunan puing puing batuan batuan di atas atas sepanja sepanjang ng daerah daerah yang terpo terpoton tong g gelomba gelombang ng yang sifatnya sifatnya hanya sementara. sementara. Mungkin Mungkin sekali beach itu merupakan merupakan kesatuan kesatuan yang sangat panjang, panjang, tidak tidak terput terputus-p us-putu utus s hingga hingga mencapai mencapai ratusan ratusan km, tetapi tetapi ada pula yang yang hanya hanya beberap beberapa a rat ratus meter dan merupakan merupakan kesatuan kesatuan yang pendek-pendek. pendek-pendek. Apalagi Apalagi beach yang terjadi terjadi pada daerahdaera daerah h telu teluk. k. Hal Hal ini ini dise diseba babka bkan n oleh oleh adany adanya a kekuat kekuatan an gelom gelomban bang g yang yang terpusa terpusatt pada seme semena nanj njun ung, g, hing hingga ga seme semena nanj njun ung g meru merupa paka kan n pusa pusatt peng pengik ikis isan an.. Oleh Oleh kare karena na itulah semenanjung semenanjung pada umumnya umumnya diakhiri oleh suatu suatu cliff. Sebalikny Sebaliknya a dengan tenaga gelombang gelombang it i tu di teluk-teluk teluk-teluk hasil pengikisan pengikisan disebarkan sebgai beach. Beach sifatnya yang sementara, sementara, karena sewak sewaktu tu-wa -waktu ktu akat akat ters tersap apu u gelo gelomb mbang ang pada pada waktu waktu air air pasang pasang,, namun namun pada pada pant pantai ai yang yang bergeser bergeser ke arah laut sifat beach lebih mantap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dilihat dalam Gambar Gambar 4 – 5 pada halaman beriku t.
Keterangan: Merupakan arah kekuatan gelombang
Cliff
Beach
Gelombang
Gambar. 4 – 5. Perubahan kekuatan gelombang pada teluk dan semenanjung
Bahan Bahan pembent pembentuk uk beach beach dapat dapat berasal dari laut laut ataupun ataupun dari darat. darat. Mungki Mungkin n sebagi sebagian an berasal berasal dari dari darat darat dan sebagaian sebagaian dari dari laut. laut. Pembent Pembentuk uk beach beach yang yang terpent terpenting ing adalah adalah gelom gelomabng abng yang berg berger erak ak maju maju sear searah ah dengan dengan tuju tujuan an gelom gelomban bang g tanp tanpa a diim diimba bangi ngi deng dengan an geraka gerakan n mundur mundur (solita solitary ry wave) wave) dan oscilat oscilatory ory waves waves merup merupaka akan n gelom gelomba bang ng yang yang berger bergerak ak memben membenttuk lingkar lingkaran, an, berger bergerak ak maju maju pada puncak, puncak, naik naik di bagian bagian depan depan mundur mundur pada bagian bagian lembah lembah dan turun di bagian belakang belakang gelombang, gelombang, yang membantu membantu dalam menyediakan menyediakan bahan. bahan. b.
Bar Bar adalah gosong gosong pasir pasir dan kerikil yang terleta terletak k pada pada dasar laut yang terjadi terjadi oleh pengerjaan pengerjaan arus dan gelombang. Kadang kadang gosong muncul di atas permukaan laut dan kadang-kadang terendam seluruhnya oleh air laut. Bar ada beberapa macam yaitu meliputi: spit, nehrung, mid bay bar, bay mouth mouth bar, looped bar, tombolo, tombolo, dan cuspate spit serta serta ofshore bar yang terpisah terpisah sama sekali dari dari daratan daratan.. Ilustrasi Ilustrasi dari masing-masing masing-masing dapat dilihat dilihat pada Gambar Gambar 4- 6 berikut. berikut.
Nehrung Mid bay bar Looped bar Bay mouth bar
Looped bar
Tombolo Cuspate spit
Offshore bar
Gambar. Gambar. 4 – 6. Bentukan Bentukan hasil pengendapan pengendapan marine Mengena Mengenaii pembant pembantukan ukan spit spit dan bar ada beberapa beberapa macam macam pendapa pendapat, t, tetapi tetapi pada pada umumnya umumnya spit spit merupaka merupakan n hasil hasil pengend pengendapa apan n longsho longshore re curren currentt melalu melaluii semena semenanjun njung g sambil sambil memper tahankan arahnya yang lurus. Jadi arus tidak membelok mengikuti belokan pantai ke dalam teluk. Arus pasang tidak berpengaruh terhadap pembentukan spit dan bar ini, karena spit dan bar ini arahnya berlawanan dengan dengan arus pasang. pasang. Sement Sementara ara itu, itu, di daerah yang tidak tidak ada arus pasang sering sering tumbuh tumbuh spit dan bar. bar. Ada Ada yang yang berpe berpenda ndapa patt bahwa bahwa pemb pembent entuka ukan n spit spit dan dan bar itu itu ada kaita kaitanny nnya a dengan dengan arus arus sepanjang pantai (longshore (longshore current ) dimana dimana arus ini hanya hanya menyedi menyediakan akan bahan-b bahan-bahan ahan saja untuk untuk , untuk pembentu pembentukan kan spit dan dan bar dilakukan dilakukan oleh gelombang gelombang badai yang datang datang miring terhadap terhadap arah pantai pantai Lewis ( 1932) dalam Sudardja (1977: 104). 104) .
Di lain lain ada yang yang berpe berpenda ndapat pat bahwa bahwa kala kalau u dasar dasar laut laut mela meland ndai ai dari dari panta pantaii ke teng tengah, ah, maka maka gelomb gelombang ang memecah memecah agak jauh dari tepi. tepi. Serang Serangan an air laut yang terkuat terkuat memusat memusat di sepanjang tempat tempat memeca memecahnya hnya gelomb gelombang. ang. Arus Arus sepanja sepanjang ng pantai pantai drift drift bergerak bergerak mengiku mengikuti ti breaker breakers s itu. Tempat Tempat-te -tempa mpatt pertem pertemuan uan di atara keduany keduanya a terben terbentu tuklah klah offsho offshore re bar yang yang tidak tidak terput terputus us dan terletak agak jauh dari tepi pantai Gilbert (1932) dalam Sudardja (1977: 105) . Jadi spit dan bar serta offshore offshore bar ini dapat dikatakan dikatakan bahwa bahwa bahan-ba bahan-bahan han endapan endapan berasal berasal dari endapan endapan dasar dasar laut sebagai sebagai akibat akibat dari serangan serangan gelomb gelombang ang dan arus sepanj sepanjang ang pantai, pantai, sehingga materia materiall terus terus bertamb bertambah ah dan terbent terbentukla uklah h spit dan bar seperti seperti pada pada gambar gambar yang yang telah telah disajikan disajikan pada bagian terdahulu. Jelasnya bahwa dalam pembentukan spit dan bar tidak hanya ditentukan oleh arus sepanjang sepanjang pantai, pantai, tetapi secara bersama-sama dikerjakan dikerjakan oleh arus dan gelombang gelombang serta bent bentuk pantai pantai tidak dapat diabaikan, diabaikan, k arena dpat membelokan membelokan arah arus laut. lau t.
Klasifikasi Klasifikasi pantai serta perkembangannya. Klasifikasi Pant Pan tai Mengklasifik Mengklasifikasikan asikan pantai pada dasarnya dasarnya menggolongkan menggolongkan atau menge-lompok-ngelompokan pant pantai yang sedemikia sedemikian n banyak banyak jenisny jenisnya a ke dalam beberap beberapa a kelomp kelompok ok dan setiap setiap golongan golongan//kelompok
mempuny mempunyai ai ciri yang yang khas, sehingga sehingga dapat dapat di bedakan antara satu dengan dengan yang yang lainny lainnya. a. klasifikasi klasifikasi pantai dapat diklasifikas diklasifikasii kan menjadi menjadi beberapa jenis. jenis .
Mengenai Mengenai
Johnson Johnson dalam dalam Lobeck (1939: (1939: 345) 345) melakuk melakukan an klasifik klasifikasi asi pantai yang didasarka didasarkan n pada perubahan perubahan relatif relatif tinggi permukaan air laut, menjadi menjadi 4 jenis pantai, yai tu: a. Pant Pantai ai sub subme merg rgen en (Shorel (Shoreline ine of submergence), submergence), merupakan merupakan pantai pantai yang ditandai oleh adanya adanya ciriciri penurunan penurunan daratan/dasa daratan/dasarr laut, yang termasuk k e dalam klasifikasi klasifikasi ini adalah: adalah: Pantai Ria, pantai ini terjadi kalau pantai tersebut bergunung dan berlembah dengan arah yang melintang melintang kurang lebih tegak lurus terhadap pantai. Pada tiap teluk bermuara bermuara sebua sungai. sungai . Pantai Pantai Fyord, Fyord, pantai pantai ini terjadi terjadi karena karena adanya adanya lembahlembah-lem lembah bah hasil hasil pengiki pengikisan san oleg oleg glet gletser mengalami mengalami penurunan. Fyord ini banyak terdapat pada daerah-daerah daerah-daerah yang dulunya mengalami pengerjaan pengerjaan glasial sampai pant pantai. ai. b. Panta Pantaii emergen emergen (Shorelin (Shoreline e of emergence), emergence), merupakan merupakan pantai yang ditandai ditandai oleh adanya ciri-ciri pengangkatan relatif dasar laut. Pada pantai jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yai tu: Pantai Pantai emergen yang berupa pegunungan, pegunungan, ciri utama utama dari pantai ini adalah adanya beach at a tau cliff cliff yang yang terang terangkat kat hingga hingga letakny letaknya a jauh jauh lebih lebih tinggi tinggi dari pada pada yang yang dapat dapat dijang dijangkau kau oleh gelombang. gelombang. Juga bekas pantai lama yang telah terangkat yang ditandai oleh adanya goa-goa, goa-goa , relung, cliff yang saat ini tidak lagi tercapai oleh geolombang lau t Pantai emergen yang berupa dataran rendah, pantai ini terjadi pada continental shelf dangkalan yang terangk terangkat at sampai sampai ke atas atas permukaan permukaan laut. laut. Pantai Pantai ini biasany biasanya a tersusu tersusun n atas atas bat ba tuan sedimen sedimen marine. marine. Pantai Pantai jenis ini di daerah pedalaman (pesisir/coast) (pesisir/coast) merupakan dataran yang relati relatiff luas dan daratan daratan yang yang patah patah (fall line) line ) terkada terkadang ng dijump dijumpai ai banyak banyak air terjun terjun (sepert (sepertii di Pantai Pantai Tengga Tenggara ra USA, USA, datara dataran n pesisir pesisir meland melandai ai serta serta materi material al batuanny batuannya a berupa berupa sedimen sedimen marine marine.. Contoh Contoh lainnya lainnya adalah adalah pantai pantai Teluk Teluk Mexico Mexico dan dan pantai pantai selata selatan n Rio Rio de La Plata Plata di Argent Argen tina. ina . c. Pant Pantai ai netr netral al (Neutral (Neutral Shoreline), Shoreline), pantai pantai yang yang tidak tidak memperl memperlihat ihatkan kan kedua kedua ciri ciri di atas atas (tidak (tidak ada tanda-tanda tanda-tanda bekas pengangkatan pengangkatan dan penurunan penurunan daratan/dasar daratan/dasar laut). Pantai Pantai jenis ini meluas ke arah laut. Jenis yang termasuk termasuk ke dalam jenis ini adalah: adalah: Pantai delta (delta ( delta shorelines shorelines), ), pantai pantai yang dicirika dicirikan n oleh oleh adanya adanya pengen pengendapa dapan n pada pada muara sungai. sungai. Pantai Pantai vulkanis vulkanis (volcano shorelines), shorelines), terjadi terjadi k arena material material gunungapi gunungapi yang ke luar dari perut perut bumi mengalir mengalir sampai ke laut. lau t. Pantai dataran aluvial (delta (delta shorelines), shorelines), jenis ini sangat sangat erat kaitannya kaitannya dengan pantai delt delta. Pant Pantai ai kara karang ng (coral coral reef reef shorel shorelin ines es), ), meru merupa paka kan n pant pantai ai yang ang dipe diperk rkua uatt oleh oleh adanya adanya pembentukan pembentukan gosong-gosong gosong-gosong karang. Material Material sebagian besar berupa pengendapan karang. karang. Pantai sesar (fault (fault shorelines), shorelines), di mana air laut mencapai muka sesar. Pantai golongan ini pada umumnya tidak meliputi daerah yang tidak terbatas (tidak luas) . d. Pant Pantai ai maj majem emui uik k ( Compound Compound Shoreline Shoreline). ). Pantai Pantai ini terjadi sebagai akibat dari terjadinya terjadinya proses yang berulan berulang g kali mengal mengalami ami perubah perubahan an relati relatiff muka air laut laut (naik dan turun). turun). Bentuk Bentukan an yang dihasilkan dihasilkan juga bermacam-mac bermacam-macam am pula, ada yang ditandai ditandai oleh adanya pengangkatan, pengangkatan, dit ditandai telah telah terjad terjadiny inya a proses proses penurun penurunan. an. Oleh Oleh karena karena itu, itu, pantai pantai demiki demikian an disebut disebut dengan dengan pant pantai majemuk. majemuk. Contoh Contoh pantai jenis ini banyak dijumpai di pantai selatan Pulau Jawa. Jawa . Adapun mengenai ilustrasi dari masing-masing jenis pantai berdasarkan klasifikasi Johnson dapat dapat dilihat dilihat pada Gambar 4 – 7 pada pada halaman 95. Shepared Shepared (1963) (1963) dalam Sutikno (1999: 13) dan Sunar to (1991: (1991: 32) melakukan melakukan klasif klasifikas ikasii terhada terhadap p pantai pantai yang yang didasari didasari oleh genetik genetik dengan dengan penekanan penekanan bentuk bentuk yang dihasilkan dihasilkan oleh proses marine. Adapun klasifikasi klasifikasi tersebut tersebut adalah pantai primer (muda) dan pantai pantai skunder skunder (dewasa). (dewasa). Patai Patai primer primer terben terbentuk tuk oleh oleh tenaga-t tenaga-tenag enaga a dari dari darat darat (erosi (erosi, deposis deposisii darat, darat, gununga gunungapi, pi, sesar sesar dan lipatan). lipatan). Pantai Pantai skunder skunder terjadi terjadi dari hasil proses laut laut yang meli meliput putii erosi erosi laut laut dan pemb pembent entuka ukan n oleh oleh organ organik. ik. Kelem Kelemaha ahan n dari dari klas klasifi ifika kasi si ini ini suli sulitt unt untuk menentukan menentukan yang primer dan skunder. skunder. Klasifikasi Klasifikasi tersebut dapat dilihat dalam tabel klasifikasi klasifikasi pada hala halama man n 96. 96. Pat Pathic (1972) (1972) dala dalam m Suti Sutikno kno (199 (1999: 9: 18) 18) melak melakuk ukan an klas klasif ifika ikasi si atas atas dasar dasar proses proses geomorfologi, geomorfologi, dan struktur. Adapun klasifikasinya klasifikasinya adalah sebagai berikut: beriku t: 1. Panta Pantaii Akresi Akresi a. Pantai Pantai bergumuk bergumuk : beting gisik, bura, spi spitt b. Pantai Pantai delta, delta, tanpa tenaga tenaga gelombang gelombang dan arus yang yang kuat kuat 2. Pant Pantai ai Erosi Erosif f a. Teras Teras marin marin b. Teras Teras cliff cliff
3.
c. Teras Teras clif clifff deng dengan an longsoran longsoran Panta Pantaii atas atas dasar dasar st strukt ruk tur a. Pantai Pantai bold, bold, berkembang berkembang pada pada batuan batuan yang resist resisten b. Pantairend Pantairendah, ah, merupakan merupakan pantai yang yang berkembang berkembang pada dataran dataran aluvial pan panttai. ai .
Pantai rendah , merupakan pantai yang berkembang berkembang pada dataran aluvial pantai
Gambar. 4 – 7. Tipe pantai pantai ( Lobeck, Lobeck, 1939: 344) 344)
Klasifikasi Klasifikasi pantai dari Shepard (1963) I.
C.
D.
II. A.
B.
Volcan Volcanik ik coasts coasts 1. Lava flow coasts 2. Tephra Tephra coasts 3. Volcanic Volcanic colleapse colleapse or explosion explosion coasts coasts Shaped Shaped by diastropic diastropic movements movements 1. Foult Foult coasts coasts a. Fault scrap coast b. Fault trough type c. Overthrust type 2. Fold Fold coasts coasts 3. Sedimentary Sedimentary extrusions extrusions a. Salt domes b. Mud lumps
SCONDA SCONDARY RY COASTS COASTS Wave erosion coasts 1. Wave straigh straighten tened ed coasts coasts 2.
PRIMAR PRIMARY Y (YOUTHF (YOUTHFUL UL)) COASTS COASTS A. Land erosion coasts 2. Ria coasts coasts (drowne (drowned d river river valleys) : a. Dndritic type b. Trellis type 3. Drowned Drowned glacial glacial erosion erosion coasts : a. Fyord coasts Fyord coasts b. Glacial troughs Glacial troughs 4. Drowne Drowned d karst karst topography B. Subaerial Subaerial deposition deposition coasts 1. River River deposition deposition coasts : a. Deltai Deltaic c coasts coasts : a) Birdfoot Birdfoot c) Lobate Lobate d) Cuspat Cuspate e b. Aluvial plain coasts plain coasts 2. Glacial Glacial deposition deposition coasts coasts a. Partially submerged moraines b. Partially submerged drumlins c. Partially Partially submerged submerged drift features 3. Wind deposit deposition ion coasts: a. Dunes a. Dunes b. Fossil dune c. Sand flats 4. Land Landsil silde de coasts coasts
: a. Cut in momoge momogenio nious us materia materials, ls, b. Hogbac Hogback k strike strike coasts coasts c. Fault line coasts line coasts Made irregular irregular by wave erosion: erosion: a. Deep coast , b. Heterogene Heterogeneous ous formation formation coast
Marine Marine deposit deposition ion coasts coasts
1. 2. 3. 4. C.
Barrie Barrierr coasts coasts : a. Barrier Barrier beache beaches s d. Bay Bay barr barrie ierr Cuspat Cuspate e forela foreland nd Beach Beach plains plains Mud flats/salt flats/salt marshes marshes
b. Barrie Barrierr island islands s e. Ove Overwshfan rwshfans s
c. Barrie Barrierr spits spits
Coasts buildt buildt by by organism organism 1. Coral Coral reef reef coasts coasts 2. Serpulid Serpulid reef coasts 3. Oyster Oyster reef reef coasts coasts 4. Mang Mangro rove ve coasts coasts 5. Marsh Marsh grass grass coasts coasts
Perkembangan Pantai a.
Perkem Perkembang bangan an pantai pantai submergence submergence Pantai submergen submergen dalam perkembangannya perkembangannya mengalami mengalami beberapa tahap perkembangan. perkembangan. Adapun perkembangan perkembangannya nya sebagai sebagai berikut. berikut. 1. Permul Permulaan aan (init (initial) Bentuk Bentuk pantai pantai awal ditanda ditandaii oleh adanya adanya relief relief yang sangat sangat kasar, kasar, tidak teratur, teratur, kecuali kecuali jika daerah daerah pantai pantai tersebut tersebut berupa berupa dataran dataran aluvia aluvial, l, delta delta atau atau dataran dataran bekas bekas pengerj pengerjaan aan glasial glasial yang masing-masing masing-masing mengalami mengalami peurunan relatif. relatif. Adanya lembah yang tenggelam merupakan ciri utama utama dari dari pantai pantai submerge submergence nce.. Anak-an Anak-anak ak sungai sungai tidak tidak lagi lagi bersatu bersatu dengan dengan induknya induknya (terut (terutama ama pada pada anak-an anak-anak ak sungai sungai yang yang bergabu bergabung ng dengan dengan indukny induknya a telah telah dekat dekat dengan dengan pantai) pantai) sebagai sebagai akibat akibat turunny turunnya a daratan daratan dan pegunu pegunungan ngan antar antar lembah lembah sungai sungai menjadi menjadi semen semenan anju jung, ng, jika jika penuru penuruna nan n darat daratan an berla berlang ngsu sung ng jauh jauh ke arah arah darat daratan. an. Ada Ada kalanya kalanya bebe beberap rapa a punca puncakny knya a menja menjadi di pulau pulau-p -pul ulau au kecil kecil yang yang terl terleta etak k di depan depan semena semenanju njung ng.. Sementara Sementara sungai-sungai sungai-sungai yang tenggelam tenggelam berubah berubah menjadi menjadi teluk-teluk yang dalam. dalam. 2. Muda uda (you (youtth) Tanjung-tanju Tanjung-tanjung ng dan pulau-pulau pulau-pulau mengalami mengalami serangkaian proses erosi marin. marin. Oleh karena ititu terben terbentukl tuklah ah cliffcliff-cli cliff ff dan beberapa beberapa bentukan bentukan hasil hasil erosi erosi yang yang lain lain menjadi menjadi ciri yang utama pada pada panta pantaii submer submerge gen n pada pada perke perkemb mbann annya ya taha tahap p muda. muda. Pena Penamp mpang ang pant pantai ai belum belum seimbang, seimbang, karena proses perkembangan perkembangan pantai masih berlangsung. berlangsung. 3. Permul Permulaan aan tingkat tingkat dewasa dewasa (subma (subma turit uri ty) Pada Pada taha tahap p perke perkemb mban anga gan n ini gari garis s pant pantai tamp tampat at dilu diluru rusk skan an,, kare karena na semen semenan anju jung ng diperpe diperpende ndek k oleh proses proses pengiki pengikisan, san, telukteluk terisi enda ndapan. pan. Pada ada perm permul ulaa aan n pembentukan pembentukan bar seoleh-olah seoleh-olah di teluk terdapat erdapat garis garis pant pantai ai yang yang kemb kembar ar yang terle terleta tak k di depa depan n bars bars,, seda sedang ngka kan n lain ain adal adalah ah gari garis s pant pantai ai lama lama yang seka sekara rang ng terle erleta tak k di belakang belakangnya. nya. Dalam Dalam hal ini kalau kalau bay mout mouth bar telah telah bersambu bersambung ng dengan dengan sisi teluk teluk yang lain, mak a garis pantai yang ada di belakang belakangnya nya tidak tidak lagi lagi menjad menjadii garis garis pant pantai. ai . Kemud emudia ian n menja enjadi di lagu laguna na,, ini inipun pun lama lama kelamaa kelamaan n akan menj menjadi adi rawa rawa belakan belakang, g, dan sebagainya. sebagainya. 4. Dewasa Dewasa (ma (maturit urity) Pada tingkat ini terdapat dua ciri yang ut u tama, ama , yait yaitu u profi profill meng mengala alami mi seimb seimbang ang dan dan garis garis pant pantai ai tela telah h mund mundur ur sedem edemik ikia ian n rupa rupa,, sehingga sehingga semenanjung semenanjung dan teluk tidak tampak lagi. Pengikisan/ Pengikisan/erosi erosi marin telah sampai pada pangkal semenanjun semenanjung/teluk g/teluk serta garis garis pant pantai menjadi menjadi lurus. lurus.
5.
Tua Tua (old (old age) age) Bekerj Bekerjanya anya proses proses pelapukan pelapukan dan pengiki pengikisan san subarea subareall yang yang lebih jauh, jauh, cliff telah telah menjadi landai. landai. Untuk mencap mencapai ai tingkat tingkat ini sangat sangat sulit sulit diperlukan diperlukan waktu waktu yang yang cukup cukup lama, lama, bahkan tingkat tingkat ini mungkin mungkin jarang jarang tercap tercapai, ai, sebab sebab muka air laut laut jarang terjad terjadii bahwa bahwa muka laut lau t ketinggiannya ketinggiannya tetap dalam jangka waktu yang sangat lama. lama.
b. Perkemba Perkembanga ngan n pantai pantai emergence Perke Perkemb mban angan gan pant pantai ai emer emergen gence ce terga tergantu ntung ng pada pada kaada kaadaan an daera daerah h awal awalnya nya,, terut terutama ama yang yang berkena berkenaan an dengan dengan lereng lereng di depan pantai pantai itu landai atau curam. curam. Oleh karena karena itu, itu, dalam penjelasan penjelasan tingkatan tingkatan perkembangan perkembangan dari masing-masing masing-masing disajikan disajikan tersendiri. ersendiri. 1) Pantai Pantai emergen emergen pada pantai yang landai Pada Pada ting tingkat kat inis inisial ial (mud (muda) a) dimu dimula laii denga dengan n pemb pembent entuka ukan n subma submari rin n bar seba sebagai gai awal awal perkembangan perkembangan pantai ini. Submarin Submarin bar terletak terletak di depan breaker (ke arah panatai). Breaker ini bekerja mengangkat mengangkat material material dasar laut untu diendapkan diendapkan sebagai submarin submarin bar. Pada tingkat ingkatan muda muda offsh offshore ore bar suda sudah h terbe terbent ntuk uk denga dengan n lagun laguna a (lag (lagoo oon) n) di belak belakang angnya nya.. Offs Offshor hore e bar selanj selanjutny utnya a menjadi menjadi ciri dari perkemba perkembangan ngan pantai pantai emergen emergence ce yang yang landai landai.. Offshor Offshore e bar tidak menyambu menyambung ng sehing sehingga ga terdapa terdapatt pintu pintu air dan dari sinila sinilah h air dari dalam dan ke luar luar laguna laguna,, terutama air akibat pasang naik dan surut. Makin ke arah tingkatan perkembangan dewasa, terjadi sediment sedimentasi asi yang yang kuat menimbu menimbun n laguna laguna dan marsh semakin semakin lebar lebar serta serta berkembang berkembang menjadi menjadi delta pasang pasang surut. Bar bergerak bergerak mendorong mendorong marsh akibat bekerjanya bekerjanya gelombang. Karena pant pantai mengalami mengalami pengangkatan pengangkatan demikian demikian juga terjadi terjadi prubahan prubahan marsh dan bar bar menghilan menghilang g terkikis terkikis air laut dan dan air dari dari daratan. daratan. Perubahan Perubahan kemiringan daratan daratan karena pengangkatan pengangkatan daratan daratan memicu perc percep epata atan n erosi erosi.. Conto Contoh h perke perkemb mban angan gan panta pantaii emerg emergenc ence e atau atau tera terangk ngkat at sepert sepertii dalam dalam Gambar Gambar 4 – 9a pada halaman halaman 100 dan Gambar 4 – 9b pada pada halaman 101. 101 . 2)
Pantai Pantai emergen emergen pada pantai yang curam curam Perkembangan Perkembangan pantai emergence emergence yang curam, curam, berbeda dengan pada daerah yang landai. Pada daerah yang curam tidak ada offshore bar . Pada tingkat tingkat muda terjadi pengikisan pengikisan cliff dan dasar laut yang timbul timbul akibat pengangkatan. pengangkatan. Akhir tingkat tingkat muda dicirikan dicirikan dengan dengan adanya adanya dengan dengan cliff cliff yang jelas. jelas. Sungai-s Sungai-sunga ungaii besar besar dapat dapat mengimb mengimbang angii pengang pengangkata katan, n, sehingga sehingga oleh oleh pen pengiki gikis sanny annya a ia tetap etap dapa dapatt bermu bermuar ara a seti seting nggi gi permu permukaa kaan n laut. laut. Teta Tetapi pi sunga sungaii-su sunga ngaii kecil kecil tidak tidak dapa dapat mengi engimb mban angi gi peng penga angka ngkattan, an, oleh oleh k ar arena itu terbentuk la lah le mb mb ah ah melay melayang ang (hang (hangin ing g vall valley) ey) dan dan sungai sungai berbu berbuara ara denga dengan n air air terj terjun. un. Pada Pada kaki kaki cliff di bawah lembah melayang terdapat erdapat kipa kipas s aluv aluvia ial. l. Pada ada tingk ingkat at dewas dewasa a pantai pantai mengala mengalami mi pemundu pemunduran ran sampai titik titik sebelum pengangkatan. pengangkatan. Teras yang terjadi terjadi akibat pengang pengangkata katan n dirusak dirusak lagi oleh gelombang dan k emudia n menghantam menghantam cliff cliff semula. Keadaan pada tingkat tingkat ini dapat dipersa dipersamaka makan n dengan pantai pantai emergence emergence landai landai ketika off o ff shore s hore bar bar tel telah berpi erpind ndah ah ke arah arah pan pantai semula. Mulai dari tingkat ini selanju tnya perk perkem em-b -ban anga gan n pant pantai ai emer emerge genc nce e manjadi manjadi sama. sama. Gambar Gambar 4 – 9a. Perkembangan Perkembangan Pantai Emergence pada daerah landai (Lobeck , 1939: 46) 46)
A
Gambar 4 – 9b. 9b . Perkembangan Pantai Emergenece B
C
D
Gambar tersebut menunjukkan tingkat menunjukkan tingkat perkembanga perkembangan n pantai pantai emergen emergen yang ber up upa dataran. Perhatikan perkembanag perkembanag obshore bar mulai mulai dari tingak pembentukan pembentukan sam-pai kepada kepada pengh penghan ancur curan an kemba kembali li oleh oleh erosi erosi marin. Dari gambar A merupa-kan merupa-kan ting tingka katt yang yang pali paling ng muda muda dan dan F menu menunju njuk-ka k-kan n pada pada tingka tingkatt tua (Sudardja & Akub (1977: 113)
Ringkasan E
Wilaya Wilayah h pesisir pesisir merupak merupakan an daerah yang menc mencak akup up wila wilay yah dara darat sejauh sejauh masih masih mendapa mendapatt pengaruh pengaruh laut laut dan sejauh sejauh mana mana wilayah wilayah laut laut F masi masih h mend mendap apat at peng pengar aruh uh dari dari darat (aliran air tawar dan sedimen). sedimen) . Ada beberapa faktor yang memp mempen enga garu ruhi hi perke perkema maban bangan gan roman roman permukaa permukaan n bumi bumi di daerah daerah pantai pantai adalah adalah a) gelombang gelombang,, arus, arus, dan pasang pasang yang yang berlaku berlaku sebag sebagai ai fakto faktorr pengi pengikis kis,, penga pengang ngkut kut dan pengen pengendap dap,, b) sifa sifatt bagia bagian n darat daratan an yang yang mendapa mendapatt pengaru pengaruh h proses-p proses-prose roses s marin. marin. Jadi apakah apakah berupa berupa dataran dataran rendah, rendah, curam, curam, landai, landai, dan bagimana bagimana sifat batuannya, batuannya, c) perubahan perubahan relatif relatif dari ketinggian ketinggian muka air laut. Permukaan Permukaan air laut ket ke tinggiannya senantiasa senantiasa berubah-ubah. berubah-ubah. Hal ini mungkin mungkin berlaku berlaku lokal atau bisa berlaku pula untuk seluruh pantai di muka muka bumi bumi.. Bersi Bersifa fatt lokal lokal itu itu dapat dapat terj terjadi adi seba sebagai gai akiba akibatt dari dari peng pengar aruh uh penga pengang ngkat katan an a tau penurun penurunan an daratan daratan yang yang hanya hanya meliput meliputii daerah daerah yang yang sempit, sempit, sedang sedangkan kan perubah perubahan an muka air laut laut yang berlaku berlaku bagi seluruh permukaan permukaan bumi dapat dapat disebabkan oleh adanya pembekuan/pencair pembekuan/pencairan an es secara secara besar-b besar-besar esaran an di daerah daerah kutub, kutub, daya daya tampung tampung laut yang berubah, berubah, misalny misalnya a karena karena terjadi penurun penurunan an atau atau pengang pengangkat katan an dasar dasar laut laut yang yang luas, luas, sehing sehingga ga permuka permukaan an air laut laut berubah secara kesel keseluru uruhan han,, d) fakto faktorr alami alami yang yang lain, lain, seper seperti ti tumbu tumbuhny hnya a binat binatang ang karang karang di daer daerah ah pant pantai, ai, volkani volkanisme sme,, dan lain-l lain-lain ain,, dan faktor manusi manusia, a, misalny misalnya a pembuat pembuatan an pelabu pelabuhan, han, reklama reklamasi si pant pantai, ai, peng penger erin ingan gan rawa rawa panta pantai, i, pemb pembuat uatan an jeti jeti di panta pantai, i, dan sebaga sebagainy inya a yang yang kesem kesemuan uanya ya dapa dapat mempen mempeng-ar g-aruhi uhi perkem perkemban bangan gan pantai pantai.. Garis Garis pantai pantai (shore (shore line) line) dapat dapat dibedak dibedakan an menjadi menjadi dua bagian, bagian, yaitu fore shore shore adalah bagian bagian pantai pulai pulai dari muka muka air laut laut terendah terendah sampai muka muka air laut laut pasang tertinggi tertinggi (pasang naik), back shore adalah adalah merupakan merupakan bagian dari pantai mulai mulai dari muka muka air laut laut tertinggi tertinggi sampai pada batas wilayah wilayah pesisir pesisir (coast), (coast), offshor offshore e adalah adalah merupakan merupakan daerah daerah yang meluas dari titik titik pasang surut terendah terendah ke arah laut. Gelombang Gelombang merupakan faktor yang terpent erpenting dalam dalam pengikisa pengikisan, n, terutam terutama a gelomb gelombang ang pada pada waktu waktu badai badai dan tsunami. tsunami. Namun Namun demikia demikian, n, bukan hanya hanya gelomb gelombang ang saja saja yang yang yang yang berpeng berpengaru aruh h terhad terhadap ap pengiki pengikisan san/er /erosi osi marine, marine, melainkan melainkan juga faktor: faktor: 1) jenis jenis dan daya daya tahan tahan batuan, batuan, 2) struktur struktur batuan, batuan, 3) stabil stabilitas itas pantai pantai,, 4) terbuka/t erbuka /tidaknya idaknya pant pantai ai terha terhada dap p penga pengaru ruh h gelom gelomban bang, g, 5) dalamny dalamnya a laut laut di panta pantai, i, 6) Banya Banyak k sedi sediki kitt dan besar kecilnya kecilnya material material pengikis yang diangkut oleh gelombang. gelombang . Erosi marine marine meliputi proses-proses proses-proses korasi (abrasi), (abrasi), korosi dan atrisi. atrisi. Korasi atau atau abrasi memegang peranan penting penting apabila apabila air banyak banyak mengandung mengandung puing-puing puing-puing dan bongkah-bongkah bongkah-bongkah yang ber f ungsi ungsi sebagai alat pengikis pada saat dibawa gelombang dan menghantam tebing atau dasar pantai. Tanpa material material yang diangkutpun gelombang mampu memecahkan/me memecahkan/mengikis ngikis batuan di tebing tebing pantai dengan kekuata kekuatan n gelomb gelombang ang itu sendiri. sendiri. Klasif Klasifikas ikasii pantai pantai yang didasar didasarkan kan pada pada perubahan perubahan relatif relatif tinggi permuk permukaan aan air laut, laut, menjadi menjadi 4 jenis jenis pantai, pantai, yaitu a) pantai pantai submergen submergen ( Shoreline of submergence) submergence), merupakan pantai yang ditandai oleh adanya ciri-ciri penurunan daratan/dasar laut, b) pantai emergen (Shoreline (Shoreline of emergence), emergence), merupakan merupakan pantai yang ditandai ditandai oleh adanya adanya ciri-ciri pengangkata pengangkatan n relat relatif dasar dasar laut. laut. C) pantai pantai netral netral (Neutral Shoreline), Shoreline ), pantai pantai yang tidak memperlihat memperlihatkan kan kedua ciri di at a tas
(tid (tidak ak ada ada tand tanda-t a-tand anda a bekas bekas penga pengang ngkat katan an dan penur penuruna unan n dara darata tan/ n/da dasar sar laut laut), ), dan e) pant pantai majemu majemuik ik (Compound Shoreline). Shoreline). Pant Pantai ai ini ini terja terjadi di sebag sebagai ai akiba akibatt dari dari terja terjadi diny nya a prose proses s yang yang berula berulang ng kali meng mengala alami mi perubah perubahan an relat relatif if muka air laut laut (naik (naik dan turun). turun). Perkemb Perkembang angan an pant pantai submerg submergence ence,, mengal mengalami ami beberapa beberapa tahap tahap perkemb perkembang angan. an. Adapun Adapun perkem perkemban bangan gannya nya adalah adalah 1) permul permulaan aan (initi (initial) al),, betuk betuk pantai pantai awal ditand ditandai ai oleh oleh adanya adanya relief relief yang sangat kasar, kasar, tidak tidak terat era tur , kecuali kecuali jika daerah daerah pantai pantai terseb tersebut ut berupa berupa dataran dataran aluvia aluvial, l, delta atau dataran dataran bekas bekas pengerjaan pengerjaan glasial glasial yang yang masing masing-ma -masing sing mengalam mengalamii peuruna peurunan n relatif relatif,, 2) muda muda (youth), (youth), Tanjun Tanjung-t g-tanj anjung ung dan pulaupulau-pul pulau au mengala mengalami mi serangka serangkaian ian proses proses erosi erosi marin. Oleh Oleh karena karena itu terbentuk terbentuklah lah cliff-c cliff-clif lifff dan beberap beberapa a bentuka bentukan n hasil hasil erosi yang yang lain lain menjadi menjadi ciri yang utama utama pada pantai pantai submerg submergen en pada perkem perkemban bannya nya tahap tahap muda. muda. Penamp Penampang ang pantai pantai belum belum seimban seimbang, g, karena karena proses proses perkembangan perkembangan pantai pantai masih berlangsung, berlangsung, 3) permulaan permulaan tingkat dewasa (submaturity (submaturity), ), tahap perkembangan perkembangan ini garis pantai pantai tampat diluruskan, karena semenanjung semenanjung diperpendek diperpendek oleh proses pengikisan, pengikisan, teluk-teluk teluk-teluk terisi endapan endapan,, 4) dewasa dewasa (matur (maturity ity), ), tingka tingkatt ini terdap terdapat at dua ciri yang yang utama, utama, yaitu profil profil mengalami seimba seimbang ng dan garis pantai pantai telah telah mundur mundur sedemi sedemikian kian rupa, rupa, sehingga sehingga semenan semenanjung jung dan teluk tidak tampak tampak lagi. Pengikisan Pengikisan/erosi /erosi marin telah sampai pada pangkal semenanjung/telu semenanjung/teluk k serta garis pant pantai menjad menjadii lurus, dan tua tua (old age), age), bekerja bekerjanya nya proses pelapuk pelapukan an dan pengiki pengikisan san subareal subareal yang lebih jauh, cliff telah menjadi landai. Perkembangan pantai emergence tergantung pada kaadaan daerah awalnya, awalnya, terutama terutama yang berkenaan berkenaan dengan lereng di depan pantai itu landai atau curam. curam .
Daftar Pustaka Daftar Pustaka Djamari Djamari dan Al Rasyid, Rasyid, 1980: 97) Lobe Lobeck, ck, AK. AK. (193 (1939), 9), Geomorph Geomorpholo ology, gy, An Introducti Introduction on to the study study of Lanscape Lanscape,, New New York ork and and London: Mc Graw-Hill Book Company. Inc. nc. Sudarja Sudarja Adiwikarta Adiwikarta dan Akub Tisnasomant Tisnasomantri, ri, (1977), Geomorf (1977), Geomorfologi ologi Jilid II , Bandun Bandung: g: Jurusan Jurusan Pend. Pend. Geografi Geografi IKIP Bandung. Bandung . Sunarto Sunarto (1991/19 (1991/1992) 92),, Geomor Geomorfol fologi ogi Pantai Pantai ” Makalah” Makalah” , Yogyaka Yogyakarta rta:: Pusat Pusat Antar Antar Univer Universit sitas as Ilmu Teknik UGM. UGM. Sukm Sukman anta taly lya, a, I Nyom Nyoman an K, Drs. Drs. M.Sc M.Sc.. (1995 (1995), ), Peng Pengenal enalan an Secara Secara Tinjau Tinjau Geom Geomorf orfolog ologii dan Terapannya Terapannya Melalui Melalui PJ Untuk Inventarisasi Sumberdaya Lahan, Lahan, Cibinong: Bakosur tanal. anal. Suprapto Dibyosaputro, Drs. M.Sc., (1997), Geomorfologi Dasar , Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM. UGM . Sutikno (1999), (1999), Karakterist Karakteristik ik Bentuk Bentuk Pantai, Pantai, “ Diktat ”, ”, Yogyakarta: PUSPICS UGM. UGM . Sutikno Sutikno (1987), (1987), Geomor Geomorfol fologi ogi Konsep Konsep dan Terapanny Terapannya a ” Makalah”, Makalah”, Yogyaka Yogyakarta rta:: Fakulta Fakultas s Geogra Geograf i UGM. UGM . van Zuidam, R.A, dan F.I. van Zuidam Cancelado, 1979. Terrain Terrain Analysis And Classificatio Classification n Using Aerial Photographs, Photographs, Intern Internati ational onal Instit Institute ute for Aerial Aerial Survey Survey and Earth Earth Scienc Science e (ITC) (ITC) 350, 350 , Boulevard Boulevard Al Enschede, Enschede, The Net Netherlands. herlands.