PERKEMBANGAN ISLAM DI TIMUR TENGAH DAN BARATFull description
perikananDeskripsi lengkap
timur tengah
Regional jawa timur Pringgoprawiro dkkFull description
Full description
makalahFull description
Full description
makalah
GCPJ
geografi
Full description
daftar industriDeskripsi lengkap
poiuyFull description
SARI
Daerah penelitian terletak ± 21 km ke arah utara dari kota Wonosari kabupaten Gunungkidul, dan secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis daerah telitian terletak antara 7047’00” LS sampai 7052’00” LS dan 3046’50” BT sampai 3048’50” BT dengan meridian 00 dihitung dari Jakarta Daerah telitian secara geomorfik dibagi menjadi sub satuan geomorfik topografi bergelombang kuat (S1), dan sub satuan geomorfik dataran aluvial (F1). Stratigrafi penyusun daerah telitian adalah Formasi Kebo yang terdiri atas satuan batupasir halus dan satuan batupasir sedang, Formasi Butak yang terdiri atas satuan batupasir kasar dan satuan breksi, serta Formasi Semilir yang terdiri atas satuan batupasir tuffan. Struktur yang terdapat di daerah telitian adalah sesar Plempuh yang merupakan sesar normal, serta lipatan Gunung Cilik. Turbidit adalah suatu endapan dari arus turbid, dimana arus turbid itu sendiri didefinisikan sebagai arus densitas yang mempunyai berat jenis yang berbeda dengan cairan di sekitarnya (umumnya air laut), karena arus tersebut mengandung endapan yang terhambur. Di daerah penelitian didapatkan 3 jenis fasies turbidit yaitu Very Coarse Grained Facies, yang terdiri atas fasies F1, F2 dan F3, Coarse Grained Facies (CGF), yang terdiri atas fasies, F5 dan Fine Grained Facies (FGF), yang terdiri atas fasies F7, F8 dan F9. Secara umum pengendapan Formasi Kebo-Butak berlangsung pada lingkungan laut dalam. Endapan klastika kasar dan halus yang membentuknya adalah hasil resedimentasi oleh sistem “sediment gravity flow” yang berkembang sebagai suatu sistem delta bawah laut, yang berprogradasi dan pada akhirnya membentuk sistem kipas bawah laut. Hampir semua hasil pengendapan di daerah penelitian dipengaruhi oleh aktivitas volkanik, hal ini dibuktikan dengan terdapatnya material volkanik pada hampir semua batuan yang berada di daerah penelitian.