Kuliah
: Geokimia Ekplorasi Mineral
Hari
: Rabu, 25 April 2018, 08.00 WIB
Nama
: Ronaldo Moreira Amaral (410015136)
Projeck
: Regional Stream Geochemistry, Lebak
Refrece
: USGS, 2018
1. Kondisi Umum
Pada Penelitian ini menggunakan metode geokima dari stream sediment yang di lakukan Kecamatan Darmajaya,Kabupaten Lebak, Banten. Daerah eksplorasi berada pada daerah Neglasari dengan peta Kondisi Umum sebagai berikut :
2. Penyebaran Vein Kuarsa
3. Verifikasi Data
Au(ppm) Min
1.06
Max
859
STDev
115.5574
Mean
40.32779
Ag(ppm) Min
0.25
Max
174
STDev
15.60873
Mean
3.524424
Au dan Ag (ppm) 1000.00 900.00 800.00 700.00 600.00 500.00 400.00 300.00 200.00 100.00 0.00 1 8 5 2 9 6 3 0 7 4 1 8 5 2 9 6 3 0 7 4 1 8 5 2 9 6 1 3 5 6 8 0 2 3 5 7 8 0 2 3 5 7 9 0 2 4 5 7 9 0 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4
Au
Ag
4. Anomali Unsur
Terdapat peta anomali unsur yang menyebar di lokasi pemetaan yang bisa menunjukkan daerah tersebut bisa melakukan eksplorasi selanjutnya. Keterdapatan Anomali Unsur Ag dan Au pada wilayah pengukuran data dapat di tampilkan sebagai berikut :
Peta Anomali Unsur Ag
Peta anomali Unsur Au
5. Peta Anomali prospek
Terdapat 4 anomali pada peta anomali unsur Ag dan 5 anomali unsur pada peta anomali unsur Au. Letak anomali unsur Ag dan Au dapat di lihat pada peta berikut :
Peta Anomali Prospek Au
Peta Anomali Prospek Ag
6. Interpretasi
Interpretasi data geokimia melibatkan kesimpulan statistik dan geologi. Perlu disadari bahwa kesuksesan interpretasi data tergantung pada keberhasilan porgram pengambilan contoh. Jika mungkin program pengambilan conto dibuat fleksibel sehingga interpretasi dapat dilakukan secara progresif, mulai dari interpretasi subyektif, diteruskan dengan prosedur yang lebih kompleks sampai kemungkinan anomali ditemukan atau sampai dap at dikenali tanpa ragu jika tidak terdapat anomali.. Penyebaran dan Kandungan Unsur Ag dan Au untuk Penentuan kelas geokimia unsur Ag dan Au dilakukan untuk mengetahui pola sebaran anomali unsur pada peta prospek. Pola sebaran tersebut dapat dipakai sebagai petunjuk adanya mineralisasi logam. Upaya membandingkan kesamaan ciri geokimia dan geologi daerah penelitian ini dilakukan dengan cara pemodelan menggunakan metode geokimia stream sedimen. Dengan melakukan analisis contoh endapan sungai (stream sediment) ini, akan dicoba menafsirkan dengan menggunakan adanya penyebaran unsur-unsur logam dasar (base metal) Au dan Ag yang ada di daerah penelitian dengan menggunakan microsoft excel atau table untuk membuat model table. Pembuatan model tabel ini berdasarkan atas data yang didapat dari analisis kimia terhadap masing-masing unsur-unsur logam dasar (base metal) Au dan Ag dan tersebut dengan peta-peta penyebaran unsur-unsur logam dasar (base metal) Au dan Ag pada data yang telah ada. Daerah Penelitian dan sekitarnya tersusun oleh satuan batuan breksi tuf yang terdiri dari breksi tuf, dasit, serta andesit, dengan kedudukan perlapisan umumnya N 500 – 80O E / 50O-60O. Satuan batuan breksi tuf dan satuan tuf lapili termasuk dalam Formasi Cimapag yang berumur Miosen Awal (Basuki, 1992). Alterasi daerah penelitian dan sekitarnya didapatkan secara umum adalah silisifikasi, argilisasi dan kloritisasi. Mineralisasi di daerah penelitian dan sekitarnya biasanya berasosiasi dengan kehadiran urat-urat kuarsa, berupa zona urat kuarsa berwarna putih kemerahan dan kekuningan Dari data yang telah diperoleh pada peta anomali unsur Ag pada daerah Kabupaten Lebak , dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 5 anomali unsur Ag dengan nilai pembacaan berupa 47.000 – 174.000 ppm.Peta anomali prospek unsur Ag terdapat pada daerah mekarsari,neglasari, dan warungbaten. Unsur Ag sebagai penciri yang digunakan dalam mendeteksi mineralisasi berupa kompleks biji sulfida dan urat logam mulia. (Learned dan Boissen, 1973 dalam Levinson, 1980). Peta anomali unsur Au memiliki anomali unsur sebanyak 4 dengan nilai pembacaan 418.000 – 859.000 ppm. Peta anomali prospek unsur Au terdapat pada daerah mekarsari,neglasari, dan warungbaten.Unsur Au penciri yang digunakan dalam mendeteksi mineralisasi. berupa endapan Skarn (Learned dan Boissen, 1973 dalam Levinson, 1980) Anomali ini dapat di tentukan sebagai prospek dalam mencari mineral ekonomis. Selain itu dapat juga di gunakan sebagai Survei regional dengan tujuan mencari jalur
mineralisasi, mengidentifikasi daerah target untuk keperluan evaluasi dan survey kekayaan dengan tujuan menentukan batas daerah termineralisasi.
7. Kesimpulan.
Interpretasi data geokimia melibatkan kesimpulan statistik dan geologi. Dari data yang telah diperoleh pada peta anomali unsur Ag pada daerah , dapat diinterpretasikan Dari data yang telah diperoleh pada peta anomali unsur Ag pada daerah Kabupaten Lebak , dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 5 anomali unsur Ag dengan nilai pembacaan berupa 47.000 – 174.000 ppm . Peta anomali unsur Au memiliki anomali u nsur sebanyak 4 dengan nilai pembacaan 418.000 – 859.000 ppm. Peta anomali prospek unsur Au dan Ag terdapat pada desa mekarsari,neglasari, dan warungbaten
Daftar Pustaka