Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
JURNAL MANAJEMEN BISNIS Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
1
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
PERANAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENCIPTAKAN KONDISI PERUSAHAAN YANG SEHAT PADA PT. SOELOENG LAOET KEBUN SINAKASIH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Rina Primadha Departemen Manajemen FE USU Abstrak
Pada dunia bisnis setiap perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yakni memaksimumkan laba melalui pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan yang tersusun dan terencana. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus dapat menyusun suatu manajemen perencanaan yang matang, baik perencanaan strategi pelaksanaan operasi maupun struktur organisasi yang akan mendukung pelaksanaan operasi perusahaan nantinya. Tujuan penelitian adalah untuk megnentahui gambaran yang jelas dan memperoleh data menggenai penerapan fungsi manajemen pada PT Soeloeng Laoet meliputi perencaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Hasil penelitian diketahui fungsi manajemen tersusun rapi dan baik, sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dari awal tahun sampai akhir tahun semua kegiatan berjalan normal dan optimal. Keywords: Fungsi Manajemen
84
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
LATAR BELAKANG Dalam dunia usaha sebuah perencanaan sangat dibutuhkan sekali, apalagi usaha yang berawal dari usaha kecil dan berkembang menjadi usaha besar. Kegiatan yang ada di dalam perusahaan secara otomatis akan berubah menjadi banyak. Dengan adanya perkembangan suatu usaha maka dalam melakukan segala sesuatunya perlu diadakan perencanaan terlebih dahulu. Sebuah perencanaan harus difikirkan secara cermat oleh seorang manajer terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan produksi, apabila seorang manajer dalam mengambil keputusan untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dengan asal-asalan, maka akan berdampak sekali terhadap kegiatan yang ada di dalam usaha. Dengan demikian, kegiatan perencanaan dalam suatu usaha harus dilakukan sebaik-baiknya sehingga suatu usaha tersebut dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Menurut Hafidhuddin dan Tanjung (2003:77), perencanaan atau planning adalah kegiatan awal dalam sebuah pekerjaan dalam bentuk memikirkan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan itu, agar mendapat hasil yang optimal. Sedangkan perencanaan Menurut Handoko (1999:78), perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Jadi sebuah perencanaan sangat dibutuhkan sekali dalam melakukan kegiatan apalagi dalam usaha. Menurut Siswanto (2003:44) sebenarnya perencanaan memiliki fungsi yang harus diketahui oleh seorang manajer yaitu dapat menentukan peran yang dihadapkan dari organisasi di masa yang akan datang, dapat menghubungkan organisasi dengan berbagai macam sistem lingkungannya, mengevaluasi dan memperkiranan kebutuhan apa saja yang dapat dipenuhi oleh organisasi. Untuk itulah seorang manajer harus terrlebih dahulu mengetahui fungsi perencanaan, karena fungsi perencanaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan pengambilan keputusan.
Langkah awal yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah harus merencanakan dan memperhitungkan dengan cermat biaya yang akan ditanggung. Dalam produksi tentunya tidak pernah lepas dari biaya yang tidak sedikit maka perlu adanya sebuah perencanaan, karena dengan perencanaan perusahaan dapat mengetahui jumlah yang diproduksikan apakah terlalu besar atau terlalu kecil. Untuk memperoleh hasil produksi yang bagus dan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar , maka sangat diperlukan perencanaan yang benar. Semakin baik perencanaan maka biaya produksi yang digunakan akan semakin efektif dan efisien. Berdasarkan uraian dari latar belakang dapat dirumuskan mengenai rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana penerapan fungsi manajemen yang dilakukan oleh PT. Soeloeng Laoet dalam organisasi? Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah: Untuk mendikripsikan penerapan fungsi manajemen yang dilakukan oleh PT. Soeloeng dalam usaha kegiatan perusahaan. KAJIAN EMPIRIS Afrida Ismiati dari Universitas Islam Negeri Malang (2006) melakukan penelitian berjudul ”Penerapan Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Perencanaan Dan Penilaian Kinerja Manajer ”(studi kasus pada PT. Garam (Persero) Indonesia di Surabaya. Menyimpulkan bahwa PT. Garam (Persero) Indonesia di Surabaya, dalam menerapkan anggaran biaya produksinya telah sesuai dengan tujuan perusahaan, dan dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja manajer secara baik yaitu dengan cara menerapkan anggaran tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Marlina dari Universitas Islam Negeri Malang (2005) melakukan penelitian berjudul ”Penerapan Anggaran Penjualan Sebagai Salah Satu Alat Pengendalian Dan Perencanaan Penjualan” (Studi Kasus Pabrik Kompor ”Kupu Mas” Malang). Menyimpulkan bahwa perusahaan
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
kompor ”Kupu Mas” Malang belum melakukan penyusunan anggaran penjualan sesuai dengan prosedur atau langkah-langkah yang benar. Perusahaan hanya menyusun anggaran penjualan tiap tahun yang didasarkan pada hasil penjualan tahun lalu Hasibuan (2005:2), manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara aktif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu Sedangkan perencanaan menurut Hasibuan (2005:91) adalah fungsi dasar manajemen, karena organizing, staffin, directing dan controlling pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ditujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, kerena adanya perubahan kondisi dan situasi. Jadi beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah perencanaan dapat digunakan untuk merancang atau mempersiapkan sebuah kegiatan untuk masa yang akan datang. Menurut Handoko (1999:78), salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses perencanaan. Menurut Sastrohadiwiryo (2005:25), fungsi-fungsi manajemen terdiri dari: 1. Perencanaan (planning) Perencanaan adalah proses dari rangkaian kegiatan untuk menetapkan terlebih dahulu tujuan tujuan yang diharapkan pada suatu jangka waktu tertentu atau periode waktu yang telah ditetapkan, serta tahapan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Perorganisasi (organizing) Pengorganisasi adalah proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian pekerjaan yang
3.
4.
5.
direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan hubungan pekerjaan yang baik diantara mereka, serta pemeliharaan lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang pantas. Pengarahan (directing) Pengarahan adalah satu rangkaian kegiaran untuk memberi petunjuk atau instruksi dari seorang atasan kepada bawahan atau beberapa bawahan, atau kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal dan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Pemotivasian (motivating) Pemberian motivasi adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan yang seorang manajer dalam memberika inspirasi,s emangat dan kegairahan kerja serta dorongan kepada karyawan untuk dapat melakukan suatu kegiatan sebagaiman yang diharapkan. Pengendalian (controlling) Pengendalian adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tahapan yang harus dilalui. Dengan demikian, apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan, perlu diadakan suatu tindakan perbaikan Paulus, dkk (2009:93), mengemukakan fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan, adalah fungsi terpenting diantara semua fungsi menjemen. Perencanaan merupakan penetapan sasaran bagi kinerja organisasi di masa mendatang dan memutuskan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapainya. 2. Pengorganisasi, merupakan bagian proses manajemen yang memiliki arti membagi
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
pekerjaan diantara para individu dan kelompok serta mengkoordinasi aktivitas mereka, agar setiap individu dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya sehingga mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Pengarahan, merupakan tugas untuk menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan individu agar tidak terjadi konflik dalam organisasi. kegiatan pengerahan ini banyak menyangkut masalah pemberian motivasi bawahan, masalah kepemimpinan serta masalah pengembangan komunikasi. 4. Pengendalian, merupakan aktivitas untuk menemukan, mengkoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dan hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah-langkah dalam proses pengendalian adalah sebagai berikut: a. Menetapkan standar metode b. Mengukur prestasi kerja c. Menentukan apakah prestasi kerja memenuhi standar d. Mengambil tindakan koreksi
memecahkan masalah, yaitu: 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan literatur dengan mempelajari berbagai tulisan dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan internet yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Wawancara Peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak – pihak yang bersangkutan, yaitu dengan staf bagian penelitian dan pengembangan PT Soeloeng Laoet dan karyawan. 2. Kuesioner Yaitu menyebarkan daftar pertanyaan kepada para karyawan. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai PT. Soeloeng Laoet Kebun Sinakasih Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Soeloeng Laoet Kebun Sinakasih Kabupaten Serdang Bedagai. Jenis Data Dalam penelitian yang dilakukan, digunakan dua jenis data untuk membantu
Sistem manajemen yang dianut oleh suatu unit organisasi sangat erat hubungannya dengan pelaksanaan atau penerapan fungsi perencanaan didalam unit organisasi tersebut sebagai landasan pokok pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi perencanaan manajemen merupakan fungsi manajemen yang paling penting, karena melalui perencanaan baru dapat dilaksanakan
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
fungsi-fungsi manajemen lainnya dengan pola yang baik dan terkoordinir. Pelaksanaan fungsi manajemen perencana perusahaan harus berdasarkan fakta, bukan emosi atau angan-angan belaka agar pelaksanaan tersebut dapat menjadi perencanaan yang efektif. Dalam melaksanakan suatu perencanaan diperlukan partisipasi dan dorongan dari segala pihak yang berkepentingan dengan perencanaan tersebut. Dengan adanya perencanaan, pelaksanan aktivitas-aktivitas suatu unit organisasi akan terarah dan terkoordinir dengan baik, karena suatu perencanaan yang baik akan mampu membimbing kita dalam melaksanakan aktivitasaktivitas kita untuk mencapai suatu tujuan. Hasil analisis: 1. Fungsi perencanaan sudah ditetapkan arah tujuan serta target dengan tepat, menyusun strategi dalam pencapaian tujuan. Kemudian menentukan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan dan menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target. Jenis perencanaan pada PT. Soeloeng Laoet terdiri dari perencanaan jangka panjang , jangka menengah dan jangka pendek. 2. Fungsi Pengorganisasian dilakukan dengan menempatkan sumber daya manusia sesuai dengan pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian sudah ditetapkannya struktur perusahaan sehingga jelas garis wewenang dan tanggung jawab. Selanjutya aktivitas rekruitmen dilakukan oleh pihak ketiga sehingga kemampuan sumber daya tidak diragukan. 3. Fungsi pelaksanaan dilakukan dengan mengimplementasikan semua rencana melalui pengorganisasian. Hal tersebut dilakukan dengan implementasi oleh
4.
pimpinan mulai dari top manajemen sampai lower manajemen. Fungsi pengawasan dilakukan dengan cara mengevaluasi keberhasilan dari pelaksanaan perencanaan. Melakukan klarifikasi serta koreksi bila terjadi penyimpangan.
Kemudian kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1.
Perusahaan menganut sistem manajemen perencanaan, artinya perusahaan selalu bertindak aktif berdasarkan gagasan-gagasan yang telah direncanakan.
2.
Fungsi perencanaan perusahaan telah diterapkan dengan baik, dapat dilihat dari keaktifan perusahaan dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi. Disamping itu terlihat adanya perubahan-perubahan positif dalam perusahaan yang sangat menguntungkan pihak perusahaan dan karyawan.
3.
Dengan berjalannya fungsi perencanaan perusahan dengan baik, maka pelaksanaan fungsi manajemen lainnya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilihat dari adanya kerjasama yang terkoordinasi dengan baik.
4.
Dalam menciptakan hubungan kerja yang baik dengan karyawan perusahaan melakukan : a.
Kesepakatan kerja bersama antara perusahaan dengan serikat pekerja karyawan perusahaan yang merupakan wakil dari karyawan.
b.
Pihak manajemen setiap akan melaksankan kebijakan yang bersifat strategis akan meminta masukan dari pihak Serikat Pekerja yang merupakan perpanjangan tangan karyawan.
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339
c.
Pihak manajemen memberikan informasi melalui majalah (yang berhubungan dengan Perkebunan, Karyawan dan kebijakan manajemen Perusahaan).
DAFTAR PUSTAKA Arafah, Willy. 2004. Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Image (Studi pada Rumah Sakit pemerintah “X” di Jakarta Selatan). Metode Riset bisnis dan Manajemen. Volume 4. No.1.April: 55-75. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo. Pawito. (2008). Penelitian komunikasi kualitatif. Yogyakarta: LKIS. Pearce, John A., Robinson, Richard B. (2008). Manajemen strategis: formulasi, implementasi, dan pengendalian. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Purnawanto, Budy. (2010). Manajemen SDM berbasis proses. Jakarta: Grasindo. Rangkuti, Freddy. (2006). Measuring customer satisfaction: teknik mengukur dan strategi meningkatkan kepuasan pelanggan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suharyadi., Nugroho, Arissetyanto, Purwanto, S.K., Faturohman, Maman. (2007). Kewirausahaan: membangun usaha sukses sejak usia muda. Jakarta: Salemba Empat. Suprapto, Tommy. (2009). Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Yogyakarta: MedPress Susanto, AB. (2005). World class family business: membangun perusahaan keluarga berkelas dunia. Jakarta: PT.
Mizan Pustaka Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen pemasaran. Alih bahasa: Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Erlangga Kotler, Philip & Trias De Bes, Fernando. (2007). Lateral marketing: berbagai teknik baru untuk mendapatkan ide-ide terobosan. Alih bahasa: Emil Salim. Jakarta: Penerbit Erlangga Lamb, Charles W. 2001. Pemasaran. Jakarta: PT. Salemba Empat.
Volume 1, Nomor 2 Mei 2008 ISSN: 1978-8339