Untuk memisahkan suatu senyawa dalam suatu bahan. Olesi vaselin pada sambungan gelas.
3.
Pendingin gondok
Untuk pendingin pada refluks
Cara kerja Corong Buchner memang untuk menyaring sampel, tetapi corong Buchner membutuhkan bahan penyaring, bahan penyaringnya adalah kertas saring. Kertas saring ini sebelumnya dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan kemudian diletakkan diatas corong Buchner. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum. Prinsip kerja dari ekstraktor soxhlet adalah salah satu model ekstraksi (pemisahan/pengambilan) yang menggunakan pelarut selalu baru dalam mengekstraknya sehingga terjadi ektraksi yang kontinyu dengan adanya jumlah pelarut konstan yang juga dibantu dengan pendingin balik (kondensor). Prinsip kerja Kondensor proses perubahannya dilakukan dengan cara mengalirkan uap ke dalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa (tubes). Uap mengalir di luar pipa-pipa ( shell shell side) sedangkan air sebagai pendingin mengalir di dalam pipa-pipa (tube side).
4.
Corong pisah
5.
Penangas
Prinsip kerjanya yaitu unutk memisahkan zat/senyawa tertentu dalam sampel berdasarkan kelarutan dalam pelarut tertentu yang Olesi sambungan memiliki perbedaan fasa. gelas/kran dengan Campuran dan dua fasa pelarut dimasukkan ke vaselin dalam corong dari atas dengan corong kran ditutup. Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk membuat dua fase larutan tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan kran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. Corong ini kemudian didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung. Penyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini dipisahkan dengan mengontrol keran corong Untuk memisahkan campuran cairan yang tidak saling melarutkan
untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisis mikrobiologi. Serta, digunakan untuk melebur basis, menguapkan ekstrak. Pemanasan untuk mempercepat kelarutan.
Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu yang diinginkan dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuai dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu
6.
KKG (Kolom Kromatogravi)
untuk memisahkan dua campuran senyawa atau lebih dengan cara melewatkan kolom tersebut (jika sampel memiliki massa 1-2 gram)
Prinsip kerja kromatografi kolom adalah dengan adanya perbedaan daya serap dari masing-masing komponen, campuran yang akan diuji, dilarutkan dalam sedikit pelarut lalu di masukan lewat puncak kolom dan dibiarkan mengalir kedalam zat menyerap. Senyawa yang lebih polar akan terserap lebih kuat sehingga turun lebih lambat dari senyawa non polar terserap lebih lemah dan turun lebih cepat.
7.
Labu dasar rata
Untuk mereaksikan sambil direfluks dengan jumlah zat relatif sedikit
Pada penggunaan untuk destilasi maka labu alas rata ini masih disambung dengan pendingin dan perlatan gelas lain. Dapat digunakan untuk keperluan memanaskan zat cair dengan set penangas air, penangas minyak, ataupun penangas pasir. Mempunyai alas yang rata sehingga dapat diteggakkan/didudukkan pada bidang datar.
8
Desikator
Untuk mengeringkan suatu zat
Pada alat ini, letakkan silica gel pada bagian bawah sedangkan bahan diletakkan ke dalam rak bagian atas. Silica gel ini untuk menyerap air sehingga bahan-bahan tersebut tidak akan bisa menyerap uap air dari lingkungan. cara membuka tutup dengan cara menekan dan menggeser tutup ke pinggir/samping.
9
KCV (Kromatografi Kolom Cair Vakum)
untuk memisahkan dua campuran senyawa atau lebih dengan cara melewatkan kolom tersebut (jika sampel memiliki massa 5-10 gram )
Prinsipnya yaitu adsorbsi dan partisi yang dipercepat bantuan pompa vakum. Keuntungan dari kromatografi kolom cair vakum adalah prosesnya cepat dan senyawa tertarik secara sempurna. Kerugiannya adalah pemisahan tidak sempurna karena senyawa yang ditampung bercampur dalam suatu penampungan tidak seperti kolom konvensional yang dipisahkan berdasarkan warna, sehingga pemisahannya lebih maksimal.
10
Evaporator
Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.
Prinsip kerja dari evaporator ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang titik didihnya rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih tinggi sehingga pelarut yang memiliki titik didih rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki konsentrasi tinggi.
Praktikum Kimia Organik II “
Laporan alat-alat praktikum kimia organic II
”
oleh : 1. Fauzul Azizah
(15030194013)
2. Azham Wa’idz Shafkli
(150301940)
PKA 2015
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PRODI PENDIDIKAN KIMIA TAHUN 2017