073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
1
Tanggal :
Diagnosa Keperawatan
□
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Tanda dan Gejala a. Dispnea b. Menurunnya suara paru c. Ortopnea (penggunaan otot asesoris) d. Adanya suara tambahan paru (rales, krakles, rhonki, wheesing) e. Batuk efektif/tidak efektif f. Produksi sputum meningkat g. Sianosis h. Perubahan frekuensi dan kedalaman nafas 2. Tujuan: a. Aspirasi pasien terkontrol dengan menghindari masuknya cairan atau partikel padat dalam paru b. Jalan nafas dalam kondisi paten; area bronkial tetap terbuka c. Pertukaran CO2 dan O2 di alveolar seimbang dengan konsentrasi arterial gas darah.
1.
Ruangan : Rencana Tindakan Tindaka n Keperawatan
a. Pasien Sp1 □ Bina hubungan saling percaya □ Kaji frekuensi/kedalaman pernafasan dan gerakan dada □ Auskultasi area paru, catat area penurunan suara paru dan catat adanya bunyi nafas tambahan □ Bantu pasien untuk sering melakukan latihan nafas □ Ajarkan pasien untuk batuk dengan menekan dada dan batuk efektif pada posisi setengah duduk □ Lakukan suction sesuai indikasi Sp 2 dan batuk □ Evaluasi kemampuan melakukan latihan nafas dan dengan menekan dada dan batuk efektif Berikan air hangat sesuai kebutuhan berdasarkan tingkat □ usia dan berat badan □ Berikan nebuliser sesuai pesanan medis dan lakukan fisioterapi dada, postural drainase obat sesuai indikasi: mukolitik, espektoran, □ Berikan bronkodilator, analgesik □ Berikan cairan tambahan intravena sesuai indikasi dan pesanan medis □ Berikan oksigen sesuai indikasi dan pesanan medis □ Lakukan pemeriksaan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, AGD □ Monitor TTV b. Keluarga Sp 1 yang dirasakan k eluarga dalam □ Diskusikan masalah merawat pasien □ Diskusikan tentang proses terjadinya masalah bersihan jalan nafas tidak efektif, serta tanda dan gejalanya Sp 2 Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan □ bersihan jalan nafas tidak efektif: Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. □ Latih pasien untuk batuk efektif dan latih fisioterapi dada □ serta postural drainase Motivasi pasien dalam melakukan latihan untuk □ membersihkan jalan nafas. □ Bantu pasien dalam mengkonsumsi obat-obatan sesuai indikasi dengan prinsip 5 benar
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan □
2 1. a.
b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Rencana Tindakan Keperawatan
Gangguan Keseimbangan a. Pasien Cairan: Kurang dari Kebutuhan Sp 1 Tubuh Bina hubungan saling percaya □ Tanda dan Gejala Diskusikan dengan pasien untuk □ Berat badan turun : 2% hipovolemia = ringan, 5% hipovolemia = sedang, 8% atau lebih = hipovelemia berat. Menurunnya turgor kulit dan lidah Menurunnya kelembaban dimulut atau keringnya mukosa mulut Meningkatnya berat jenis urine Hipotensi postural bila pasien bergerak dari tidur ke duduk Nadi cepat Menurunnya temperatur tubuh Tekanan vena sentral < 4 cmH2O BUN (Blood Urea Nitrogen) meningkat Hematokrit meningkat Gejala yang lain : menurunnya perfusi otak ke ekstremitas
mengenal faktor
penyebab kekurangan cairan □
Diskusikan dengan pasien untuk mengenal tanda dan gejala kekurangan cairan
□
Kaji tanda-tanda dehidrasi: demam, turgor kulit buruk, hasil lab (hematokrit, BUN, albumin, total serum) dan adanya diare/ muntah
□
Kolaborasi pemberian cairan intravena
□
Lakukan balance cairan
Sp 2 □
Ajarkan pasien cara mempertahankan keseimbangan cairan
□
Kaji tanda-tanda dehidrasi: demam, turgor kulit buruk, hasil lab (hematokrit, BUN, albumin, total serum) dan
2.
Tujuan Tindakan:
a.
Pasien mampu mengenal faktor penyebab kekurangan cairan
b.
Pasien mampu mengurangi atau menghilangkan faktor penyebab
c.
Pasien mampu mempertahankan
adanya diare/ muntah □
Kolaborasi pemberian cairan intravena
□
Lakukan balance cairan
b. Keluarga Sp 1 □
masukan cairan dan haluaran urine serta berat badan setiap
merawat pasien □
hari. d.
Tanda vital stabil
e.
Membran mukosa lembab
f.
Turgor kulit baik
g.
Pengisian kapiler cepat
Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
Diskusikan tentang proses terjadinya masalah defisit volume cairan, tanda dan gejalanya
Sp 2 Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan defisit volume cairan: □
Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan cairan
□
Ajarkan keluarga untuk meningkatkan asupan cairan pada pasien
□
Melaporkan adanya tanda-tanda penurunan volume cairan kepada perawat sesegera mungkin
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Diagnosa Keperawatan □
3
Tanggal :
Keseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
1. Tanda Dan Gejala: a. Konjungtiva dan membran mukosa pucat b. Turgor kulit/tonus otot buruk c. Ketidakseimbangan elektrolit d. Hipotermia e. Hipotensi f. Bradikardi g. Kehilangan berat badan 15% atau berat badan dibawah ideal atau standar usia atau tinggi badan h. Diare i. Rambut rontok j. Bising usus hiperaktif 2. Tujuan: a. Kebutuhan nutrisi dan cairan terpenuhi jumlahnya setiap hari b. Nutrisi sesuai dengan kebutuhan metabolisme tubuh c. Berat badan optimal sesuai dengan yang ideal
Ruangan : Rencana Tindakan Keperawatan a. Pasien SP 1 Bina hubungan saling percaya □ Diskusikan dengan pasien ciri-ciri nutrisi kurang dari □ kebutuhan tubuh □ Diskusikan dengan pasien proses terjadinya nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh □ Kaji status nutrisi (BB, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan) setiap hari □ Anjurkan klien makan makanan selagi hangat □ Berikan makanan sedikit tapi sering frekuensinya Berikan makanan tambahan sesuai pesanan □ Modifikasi lingkungan yang nyaman dan higienis untuk □ makan Sp 2 Mengevaluasi kemampuan pasien untuk makan □ Ajarkan kepada pasien cara-cara untuk meningkatkan □ asupan nutrisi □ Pertahankan jadwal pengukuran status nutrisi secara teratur □ Berikan terapi medis sesuai indikasi Berikan makanan melalui NGT jika diperlukan □ b. Keluarga Sp 1 Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam □ merawat pasien Diskusikan tentang proses terjadinya masalah □ ketidakseimbangan nutriri; kurang dari kebutuhan tubuh, serta tanda dan gejalanya Sp 2 Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan ketidakseimbangan nutriri; kurang dari kebutuhan tubuh: Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan oral higiene □ bila perlu Motivasi pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi □ Ajarkan keluarga untuk merencanakan menu makanan □ yang seimbang Berikan pujian pada pasien untuk perilaku positif □
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan □
Gangguan
Rasa
Rencana Tindakan Keperawatan
Nyaman
:
Nyeri 1.
Tanda dan Gejala
Data Subyektif :
a.
Pasien Sp 1 □
Bina hubungan saling percaya
□
Kaji
Meringis
Ekspresi wajah menahan nyeri
Peningkatan tanda-tanda vital
Perilaku distraksi
Fokus pada diri sendiri
Gangguan tidur
Otot tegang
Sikap
menahan
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
ketidaknyamanan
Data Obyektif :
lokasi,
kualitas, dan faktor pencetus nyeri serta tanda-tanda
Ungkapan rasa nyeri
nyeri:
□
Kaji akibat yang dirasakan akibat nyeri
□
Kolaborasi pemberian anagesik
□
Diskusikan proses terjadinya nyeri dengan pasien
□
Diskusikan penyebab terjadinya nyeri
□
Ajarkan teknik non farmakologi dalam menurunkan nyeri: relaksasi dengan tarik napas dalam dan distraksi
□
pada
daerah
Sp 2 □
yang mengalami nyeri
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
Mengevaluasi kemampuan pasien untuk menggunakan relaksasi
2.
□
Penyebab Injuri
(biologi,
psikologis)
kimia,
Ajarkan teknik non farmakologi dalam menurunkan nyeri: massage dan terapi bermain
fisik, □
Kolaborasi pemberian analgesic
□
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
b. Keluarga Sp 1 □
Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
□
Diskusikan tentang proses terjadinya masalah nyeri, tanda dan gejalanya
Sp 2 Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan nyeri: □
Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar bila perlu
□
Ajarkan keluarga untuk menggunakan teknik relaksasi, massage dan terapi bermain
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Diagnosa Keperawatan
Ruangan : Rencana Tindakan Keperawatan
Risiko tinggi penyebaran a. Pasien infeksi Sp 1 1. Penyebab Bina hubungan saling percaya □ a. Prosedur invasif (cateter, infus) Pantau tanda vital dengan ketat, khususnya selama awal □ b. Kurangnya pengetahuan untuk perawatan □ menghindari terpaparnya Diskusikan dengan pasien proses terjadinya infeksi dan patogen hal-hal yang dapat menyebabkan infeksi □ c. Trauma Ajarkan pasien cara melakukan personal hygiene yang d. Rusaknya jaringan dan benar □ Lakukan meningkatnya lingkungan yang prosedur tindakan dengan mempertahankan terpapar patogen prinsip aseptik dan antiseptik e. Malnutrisi Monitor tanda-tanda infeksi □ f. Tidak adekuatnya imun tubuh Sp 2 g. Tidak adekuatnya pertahanan □ Batasi pengunjung sesuai indikasi sekunder (leokopenia, Hb yang □ Lakukan tehnik isolasi untuk pencegahan sesuai indikasi rendah) □ Tingkatkan asupan nutrisi TKTP h. Tidak adekuatnya pertahanan □ Anjurkan pasien banyak istirahat atau batasi aktifitas primer (kulit yang rusak, trauma □ Berikan terapi antimikrobial sesuai indikasi; penisilin, jaringan, perubahan pH sekresi, eritromisin, tetrasiklin, sepalosporin gangguan peristaltik) b. Keluarga i. Penyakit kronik Sp 1 yang dirasakan keluarga dalam □ Diskusikan masalah 2. Tanda dan Gejala: Belum merawat pasien. ditemukan karena masih risiko □ Diskusikan tentang proses terjadinya masalah risiko tinggi penyebaran infeksi, serta tanda dan gejalanya Sp 2 Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan risiko tinggi penyebaran infeksi: □ Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan personal higiene □ Motivasi pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi □ Latih dan biasakan pasien untuk mencuci tangan dengan tehnik yang benar pasien dalam melakukan latihan untuk □ Motivasi pencegahan terhadap penyebaran infeksi
□
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan □
Hipertermia
1. Tanda dan Gejala a) Mual b) Kulit memerah c) Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal d) Frekuensi napas meningkat e) Kejang atau konvulsi f) (Kulit) hangat bila di sentuh g) Takikardia 2. Tujuan a. Pasien akan menunjukkan termoregulasi, dibuktikan dengan indikator gangguan sebagai berikut (sebutkan 1-5: eksterm, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan). b. Suhu kulit dalam rentang yang diharapkan c. Suhu tubuh dalam batas normal d. Nadi dan pernapasan dalam rentang yang diharapkan e. Perubahan warna kulit tidak ada f. Keletihan dan mudah tersinggung tidak tampak
Rencana Tindakan Keperawatan a. Pasien SP1 □ Bina hubungan saling percaya □ Monitor suhu tubuh, tekanan darah, frekuensi pernapasan dan denyut nadi □ Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat □ Berikan selimut tipis □ Pertahankan ventilasi udara yang cukup di ruangan, AC 20 derajat/buka jendela □ Berikan minum 1 gelas / jam Jelaskan pentingnya cairan untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal □ Ajarkan kompres yang benar/kompres dengan air biasa. SP2 □ Evaluasi kemampuan melakukan kompres yang benar □ Berikan terapi medikasi sesuai instruksi dokter b. Keluarga SP1 □ Diskusikan m asalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien □ Menjelaskan tindakan untuk mencegah atau mengurangi peningkatan suhu tubuh □ Melaporkan tanda dan gejala dini hipertermia SP2 Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan hipertermia : □ Monitor suhu tubuh minimal 2 jam sekali □ Motivasi atau anjurkan banyak minum air putih 1 gelas tiap jam □ Bantu pasien dalam mengkonsumsi obat-obatan sesuai indikasi dengan prinsip 5 benar
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan □
Intoleransi Aktivitas
Rencana Tindakan Keperawatan a) Pasien SP 1 □ Bina hubungan saling percaya □ Evaluasi respon pasien terhadap aktivitas □ Kaji perubahan tanda vital selama dan setelah beraktivitas □ Berikan lingkungan yang tenang □ Ajarkan teknik manajemen pengalihan tarik nafas dalam SP 2 □ Evaluasi kemampuan melakukan latihan tarik nafas dalam dengan menekan dada □ Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat □ Bantu pasien dalam memilih posisi nyaman untuk istirahat dan tidur SP 3 □ Evaluasi keseimbangan aktivitas dan istirahat pasien □ Bantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan kem ajuan peningkatan aktivitas selama fase □ Berikan penyembuhan
1. Tanda dan Gejala a. Dispnea b. Keletihan c. Denyut jantung tidak normal d. Tekanan darah tidak normal sebagai respon terhadap aktivitas e. Perubahan EKG selama aktivitas yang menunjukan aritmia, iskemia. 2. Tujuan a. Mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan dan ditunjang dengan daya tahan, penghematan energi, dan perawatan aktivitas kehidupan sehari-hari ( dan AKSI) b. Tanda-tanda vital dalam keadaan normal b) Keluarga
SP 1 masalah yang dirasakan keluarga dalam □ Diskusikan merawat pasien □ Diskusikan tentang proses terjadinya masalah intoleransi aktivitas SP 2 Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan intoleransi aktivitas: Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari □ Anjurkan pasien dalam penggunaan peralatan seperti □ oksigen Penggunaan teknik relaksasi selama beraktivirtas □
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan □
Ansietas
1. Tanda dan gejala Respons fisik: a. Sering napas pendek b. Nadi dan tekanan darah naik c. Mulut kering d. Anoreksia e. Diare/konstipasi f. Gelisah g. Berkeringat h. Tremor i. Sakit kepala j. Sulit tidur Respons kognitif : a. Lapang persepsi menyempit b. Tidak mampu menerima informasi dari luar c. Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya Respons perilaku dan emosi: a. Gerakan meremas tangan b. Bicara berlebihan dan cepat c. Perasaan tidak aman dan menangis 2.
Tujuan: a. Pasien mampu mengenal ansietas b. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi c. Pasien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk mengatasi ansietas d. Keluarga mampu mengenal ansietas e. Keluarga mampu merawat pasien dengan ansietas
Rencana Tindakan Keperawatan a. Pasien SP1 Pasien: Asesmen ansietas dan latihan relaksasi: Bina hubungan saling percaya □ Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, □ panggil pasien sesuai nama panggilan yang disukai □ Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian ansietas agar proses penyembuhan lebih cepat Membuat kontrak (inform consent ) dua kali pertemuan □ latihan pengendalian ansietas Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan □ perasaannya. Bantu pasien mengenal penyebab ansietas □ □ Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas Latih teknik relaksasi: □ Tarik napas dalam □ Distraksi □ SP2 Pasien: Evaluasi ansietas, manfaat teknik relaksasi dan latihan hipnotis diri sendiri (latihan 5 jari) dan kegiatan spiritual □ Pertahankan rasa percaya pasien □ Mengucapkan salam dan memberi motivasi □ Asesmen ulang ansietas dan kemampuan melakukan teknik relaksasi □ Membuat kontrak ulang: latihan pengendalian ansietas □ Latihan hipnotis diri sendiri (lima jari) dan kegiatan spiritual b. Keluarga SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat Bina hubungan saling percaya □ Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri □ Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan ansietas □ pasien dan cara merawat agar proses penyembuhan lebih cepat SP 2 keluarga: Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara merawat dan follow up Pertahankan rasa percaya keluarga dengan □ mengucapkan salam, menanyakan peran keluarga merawat pasien & kondisi pasien Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat □ dan follow up Menyertakan keluarga saat melatih pasien hipnotis diri □ sendiri (lima jari) dan kegiatan spiritual Diskusikan dengan keluarga cara perawatan di rumah, □ follow up dan kondisi pasien yang perlu dirujuk (lapang persepsi menyempit, tidak mampu menerima informasi, gelisah, tidak dapat tidur) dan cara merujuk pasien
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan □
Rencana Tindakan Keperawatan
Ketidak Berdayaan
a.
1. Tanda dan Gejala
Pasien
SP 1 Pasien: Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir
a. Mengungkapkan dengan kata-
positif
kata bahwa tidak mempunyai
□
Bina hubungan saling percaya
kemampuan
□
Membuat kontrak (inform
mengendalikan
atau mempengaruhi situasi. b. Mengungkapkan
tidak
dapat
menghasilkan sesuatu c. Mengungkapkan raguan
penampilan
peran. d. Mengatakan
ketidakmampuan
dua kali pertemuan
latihan pengendalian ketidakberdayaan □
Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan :
□
Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
keragu-
terhadap
consent )
perasaannya. □
Bantu pasien mengenal penyebab ketidakberdayaan
□
Bantu pasien menyadari perilaku akibat ketidakberdayaan
□
Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
perawatan diri
dapat berpengaruh terhadap ketidak berdayaannya
e. Apatis dan pasif
SP 2 Pasien:
f. Ekspresi muka murung
Evaluasi ketidakberdayaan, manfaat mengembangkan harapan
g. Bicara dan gerakan lambat
positif dan latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
h. Tidur berlebihan
□
Pertahankan rasa percaya pasien
i. Nafsu makan tidak ada atau
□
Membuat kontrak ulang: latihan mengontrol perasaan
berlebihan
ketidakberdayaan
j. Menghindari orang lain
b. Keluarga
1. Tujuan
a. Pasien
SP 1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat mampu
membina
hubungan saling percaya
□
Bina hubungan saling percaya
□
Membuat kontrak (inform
b. Pasien mampu mengenali dan mengekspresikan emosinya. c. Pasien
mampu
memodifikasi
untuk
mampu aktif
□
Bantu keluarga mengenal ketidakberdayaan:
□
Menjelaskan ketidakberdayaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, serta akibatnya
termotivasi
mencapai
tujuan
yang realistis. e. Keluarga
mampu
ketidakberdayaan
dua kali pertemuan
latihan cara merawat ketidakberdayaan pasien
pola kognitif yang negatif d. Pasien
consent )
SP 2 Keluarga: Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan dan follow up □
mengenal
Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan follow up
□
Menyertakan
keluarga
saat
melatih
mengontrol perasaan tidak berdaya
pasien
latihan
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Ruangan :
Diagnosa Keperawatan □
Rencana Tindakan Keperawatan
Ganggua citra tubuh
SP 1 Pasien : Assesmen
1. Tanda dan gejala
dan menerima citra tubuh
dan
latihan meningkatkan citra tubuh
a. Hilangnya bagian tubuh
□
Bina hubungan saling percaya
b. Perubahan anggota tubuh baik
□
Membuat kontrak ( inform
bentuk maupun fungsi
dua kali pertemuan
latihan pengendalian gangguan citra tubuh
c. Menyembunyikan
atau
memamerkan
tubuh
bagian
consent )
□
Bantu pasien mengenal gangguan citra tubuhnya:
□
Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
yang terganggu
perasaannya.
d. Menolak melihat bagian tubuh
□
Bantu pasien mengenal penyebab gangguan citra tubuh
e. Menolak
□
Bantu pasien menyadari perilaku akibat gangguan citra
menyentuh
bagian
tubuh
tubuhnya
f. Aktifitas sosial menurun.
□
Tujuan
Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain yang masih sehat
1) Pasien dapat mengidentifikasi
□
citra tubuhnya
Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu.
2) Pasien dapat mengidentifikasi
□
Bantu menggunakan bagian tubuh yang masih sehat
potensi (aspek positif) dirinya
□
Bantu pasien melihat, menyentuh bagian tubuh yang
3) Pasien dapat mengetahui cara-
terganggu
cara untuk meningkatkan citra
SP2 Pasien: Evaluasi
citra tubuh & latihan peningkatan
tubuh
citra tubuh dan sosialisasi
4) Pasien dapat melakukan cara-
□
Pertahankan rasa percaya pasien
cara untuk meningkatkan citra
□
Membuat kontrak ulang: latihan peningkatan citra tubuh
tubuh
□
Motivasi pasien untuk melakukan aktifitas yang mengarah
5) Pasien
dengan terganggu
dapat orang
berinteraksi lain
tanpa
pada pembentukan tubuh yang ideal □
Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara :
□
Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara :
1. Intervensi Generalis pada Keluarga SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat: □
Membuat kontrak ( inform
consent )
dua kali pertemuan
latihan cara merawat gangguan citra tubuh pasien □
Bantu keluarga mengenal gangguan citra tubuh:
SP 2 Keluarga:
Evaluasi peran keluarga merawat pasien,
mengatasi gangguan citra tubuh melalui aktifitas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang ideal dan follow up □
Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan
073/MR/2018/Rev.0
salam, menanyakan
peran keluarga merawat pasien &
kondisi pasien □
Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan follow up
□
Menyertakan keluarga saat melatih pasien mengatasi gangguan citra tubuh melalui aktifitas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang ideal
073/MR/2018/Rev.0
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa medis : No.
Tanggal :
Diagnosa Keperawatan
Ganggua citra tubuh 2. Tanda dan gejala a. Hilangnya bagian tubuh b. Perubahan anggota tubuh baik bentuk maupun fungsi c. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu d. Menolak melihat bagian tubuh e. Menolak menyentuh bagian tubuh f. Aktifitas sosial menurun. Beberapa penyebab gangguan citra tubuh : tindakan invasif (pasang infus, cateter, oksigen), operasi, perubahan fungsi (lumpuh, sesak nafas, buta, tuli) Sedangkan data yang bisa didapatkan saat wawancara adalah pasien : a. Menolak perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya tidak puas dengan hasil operasi b. Mengatakan hal negatif tentang anggota tubuhnya yang tidak berfungsi. c. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga, keputusasaan. d. Menolak berinteraksi dengan orang lain. e. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu. f. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi.
Ruangan : Rencana Tindakan Keperawatan
073/MR/2018/Rev.0
g.
Merasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang.
Tujuan 1) Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya. 2) Pasien dapat mengidentifikasi potensi (aspek positif) dirinya 3) Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh. 4) Pasien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh. 5) Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu b. Tindakan keperawatan 1) Asesmen citra tubuh (gangguan dan potensi) dan menerima keadaan tubuh saat ini 2) Latih cara meningkatkan citra tubuh