PANDUAN FASILITASI 1. Karena sampah sudah sudah menjadi bagian kehidupan kehidupan kita sehari-hari, kita sering tidak sadar bahwa bahwa kalau tidak tidak ditangani dengan benar, sampah bisa menimbulkan banyak masalah. 2. Coba kita lihat gambar gambar ini. Binatang Binatang apa saja yang paling paling sering kita temukan temukan di tempat sampah? sampah? (Beri kesempatan 2-3 orang menjawab. Jawaban yang diharapkan / diarahkan: kucing, tikus, ayam, lalat) 3. Binatang-binatang Binatang-binatang tersebut dapat menyebarkan menyebarkan penyakit. penyakit. Apa kira -kira -kira penyakit penyakit yang dapat muncul? muncul? 4. Sekarang kita lihat lihat gambar yang yang di bagian bawah. bawah. Gambar apa ya? (Jawaban yang yang diharapkan / diarahkan: diarahkan: tumpukan sampah di pinggir sungai) 5. Coba bayangkan bayangkan kalau sungai kita penuh penuh sampah. Kira-kira apa yang yang akan terjadi? (Jawaban yang yang diharapkan / diarahkan: terjadi genangan air)
PANDUAN FASILITASI
Sekarang, 1. Dulu, sampah hanya menjadi benda tak berguna yang boleh dibuang sembarangan. Sekarang, kita tidak boleh lagi berperilaku seperti itu. Sampah harus ditangani dengan benar. benar. 2. Ada tiga cara mengelola mengelola sampah dengan dengan benar, benar, yaitu: 3. Pertama, sampah harus dibuang di tempat sampah. Bukan Bukan di sungai, slauran slauran drainase, laut, atau lahan kosong. 4. Kedua, kita kita melakukan melakukan 3R, yaitu yaitu Reduce, Reduce, Reuse, Recycle. Recycle. 5. Ayo kita kita ucapkan bersama-sama, tirukan setelah saya. saya. Reduce …… Reuse……. Recycle. Bagus. Artinya apa? Nanti pada lembar-lembar berikutnya akan diperjelas. 6. Nah yang ketiga, ketiga, kita harus memilah atau atau mengelompokkan mengelompokkan sampah berdasarkan jenisnya, jenisnya, supaya lebih mudah ketika akan dikelola lebih lanjut.
PANDUAN FASILITASI FASILITASI
1. Sekarang kita mulai belajar bagaimana mengelola sampah secara 3R 2. R yang pertama pertama adalah, reduce, reduce, artinya mengurangi sampah yang timbul. 3. Sebagian besar sampah yang yang ada di lingkungan lingkungan kita dihasilkan dari aktivitas manusia. Reduce Reduce adalah upaya kita mengurangi timbulan sampah, kita upayakan supaya supaya semakin sedikit sampah yang kita hasilkan. 4. R yang kedua kedua adalah reuse atau memanfaatkan memanfaatkan kembali. kembali. Artinya, kita berupaya berupaya memanfaatkan memanfaatkan kembali bahan atau barang yang biasanya langsung dibuang menjadi sampah. 5. R yang ketiga ketiga adalah recyle atau daur ulang. Artinya, barang-barang barang-barang bekas bekas yang sudah tidak terpakai, kita olah kembali menjadi barang-barang lain yang masih dapat dimanfaatkan.
PANDUAN FASILITASI
1. Sekarang kita bahas bahas tentang Reduce. Banyak hal yang dapat kita lakukan lakukan untuk untuk mengurangi sampah yang kita buat. 2. Contoh pertama, saat berbelanja, berbelanja, usahakan membawa membawa tas sendiri dari rumah. rumah. Tidak perlu lagi lagi minta kantong kantong kresek atau kantong plastik kepada penjualnya. Barang belanjaan kita bawa dengan tas kita sendiri. Dengan demikian kita sudah mengurangi jumlah kantong kresek yang akan kita buang ke lingkungan. 3. Tahukah adik-adik adik-adik / ibu-ibu, bahwa bahwa kantong kresek kresek itu perlu waktu bertahun-tahun bertahun-tahun untuk hancur hancur. Kalau tidak hancur, plastik di tanah akan mengurangi kesuburan tanah. Kalau di saluran air atau sungai, kantong plastik akan menyumbat aliran air. 4. Contoh kedua kedua adalah membeli barang barang dalam kemasan kemasan ukuran besar sekaligus, supaya supaya tidak terlalu banyak banyak kemasan yang harus dibuang. Misalnya, sampo. Daripada membeli sampo kemasan sachet, lebih baik membeli sampo dalam kemasan botol. Selain semakin sedikit sampahnya, sampahnya, kalau dihitung-hitung, dihitung-hitung, harganya harganya juga lebih murah bila membeli membeli dalam kemasan yang yang lebih besar. besar. 5. Sekarang saya saya ingin tanya, tanya, siapa yang yang selalu menggunakan kertas kertas tisyu? Supaya Supaya tidak terlalu banyak banyak sampah tisyu, mengapa kita tidak kembali ke cara lama, yaitu menggunakan sapu tangan atau lap kain? Sapu tangan atau lap kain bisa dicuci bersih dan digunakan berulang-ulang. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi sampah. 6. Nah sekarang, giliran giliran adik-adik/ibu-ibu adik-adik/ibu-ibu memikirkan contoh contoh lain, apa yang yang dapat kita lakukan lakukan untuk untuk mengurangi timbulan sampah? (Biasanya pertanyaan ini agak sulit dijawab. Jawaban yang diharapkan/diarahkan: diharapkan/diarahkan: membawa wadah sendiri se ndiri kalau membeli makanan)
PANDUAN FASILITASI
1. Sekarang kita bahas bahas R yang kedua. kedua. Apa R yang yang kedua? (Tunggu (Tunggu jawaban audiens) 2. Ya benar, benar, R yang kedua adalah Reuse. Apa artinya? artinya? (Jawaban yang yang diharapkan: menggunakan menggunakan kembali, memanfaatkan kembali, memakai kembali) 3. Contohnya Contohnya adalah menggunakan kertas di kedua kedua sisi atau bolak-balik. Kalau Kalau kita punya punya kertas fotokopi fotokopi yang sudah tidak terpakai, sisi halaman yang masih putih dapat kita manfaatkan kembali, misalnya untuk catatan atau coret-coretan. coret-coretan. 4. Kita juga dapat dapat menyumbangkan menyumbangkan kembali barang-barang barang-barang yang sudah sudah tak terpakai, seperti pakaian, sepatu, tasa, peralatan makan, kepada orang lain yang masih membutuhkan. Selain mengurangi sampah, kita juga bisa mendapatkan pahala karena membantu orang lain. 5. Contoh yang ketiga ketiga ini saya saya yakin ibu-ibu ibu-ibu / adik-adik di di rumah sering melakukan, melakukan, yaitu memanfaatkan memanfaatkan kembali botol bekas untuk air yang disimpan di kulkas. Tapi ingat ya, gunakan botol beling, jangan botol plastik. Botol plastik sebaiknya tidak digunakan berulang-ulang karena dapat membahayakan kesehatan kita.
PANDUAN FASILITASI
1. Sekarang kita kita bahas R yang ketiga. ketiga. Apa R yang ketiga? (Tunggu (Tunggu jawaban audiens). 2. Ya benar benar, R yang ketiga adalah adalah Recycle. Apa artinya? (Jawaban (Jawaban yang diharapkan: diharapkan: mendaur ulang) 3. Intinya, daur daur ulang adalah upaya upaya kita mengubah barang barang bekas bekas yang tak lagi bermanfaat bermanfaat menjadi barang lain yang masih dapat dimanfaatkan. Kalau tidak hancur, plastik di tanah akan mengurangi kesuburan tanah. Kalau di saluran air atau sungai, kantong plastik akan menyumbat aliran air. 4. Contoh pertama membuat barang-baran barang-barang g kerajinan kerajinan dari barang bekas. bekas. (Bila tersedia contoh-contoh contoh-contoh barang bekas, perlihatkan kepada audiens. Berikan kesempatan kepada kepada mereka untuk memegang dan mengamati). Barang-barang Barang-barang kerajinan hasil daur ulang barang bekas saat ini sedang sangat digemari. Contohnya tas yang terbuat dari anyaman bekas kemasan mi instan atau kopi bubuk, harganya bisa puluhan ribu. Atau tas belanja yang terbuat dari plastik kemasan sabun cuci piring. 5. Contoh lainnya adalah membuat kompos kompos dari sampah organik. organik. Nanti pada lembar berikutnya berikutnya saya saya akan menjelaskan bagaimana caranya. 6. Kita juga bisa mendaur ulang ulang kertas dari sampah kertas dan karton. karton. Biasanya hasilnya berupa kertas kertas daur ulang yang dimanfaatkan untuk membuat kerajinan dan barang cetakan bernilai tinggi.
PANDUAN FASILITASI
1. Pada lembar ini, kita akan belajar bagaimana bagaimana cara membuat membuat pupuk kompos kompos dengan bahan-bahan organik organik yang ada di sekitar rumah kita. 2. Alat yang digunakan dinamakan dinamakan keranjang keranjang TAKAKURA, sesuai sesuai dengan nama penciptanya, penciptanya, yaitu Pak Takakura Takakura dari Jepang. 3. Caranya, sampah dapur dapur sisa sayuran dan daun-daunan daun-daunan dari kebun kebun kita iris kecil-kecil. kecil-kecil. Gunanya supaya supaya tidak terlalu lama proses pengomposannya. pengomposannya. Kalau terlalu besar, besar, hancurnya menjadi lebih lama. 4. Selanjutnya, potongan sampah sampah daun itu kita aduk rata rata dengan kompos kompos jadi. Lalu kita masukkan masukkan ke dalam keranjang. Kita ratakan. Tutup dengan bantalan, lalu diamkan. 5. Jangan lupa, setiap dua dua hari sekali, kita aduk-aduk supaya supaya mendapatkan mendapatkan udara yang cukup. cukup. 6. Kompos Kompos akan akan jadi dalam waktu 28 hari. hari. 7. Kompos dianggap dianggap jadi kalau irisan sampah tadi sudah sudah hancur seperti tanah, dan tidak berbau. Kalau ada bau busuk, berarti proses pengomposan gagal. Kemungkinan karena masuknya sampah busuk yang terbuat dari daging. Karena itu, masukkan hanya sampah tanaman, baik daun, batang sayuran, maupun kulit buah. Jangan masukkan sisa ikan, tulang, dan sejenisnya. 8. Dengan cara ini, kita sudah sudah mengurangi mengurangi sampah dapur dapur dan kebun kebun kita.
PANDUAN FASILITASI
1. Memilah atau mengelompokka mengelompokkan n sampah adalah salah satu cara kita untuk untuk mendukung upaya upaya 3R. Sampah Sampah yang terpilah akan akan memudahkan memudahkan kita untuk mengelola sampah selanjutnya. selanjutnya. 2. Sampah dipilah sedikitnya menurut 5 kelompok, kelompok, yaitu sampah organik, organik, sampah guna ulang, sampah dur ulang, ulang, sampah berbahaya berbahaya dan beracun (B3) dansampah residu 3. Pertama sampah sampah organik, organik, yang terdiri atas atas sisa makanan, makanan, tulang, duri, daun, daging, dll. 4. Kedua, guna ulang ulang seperti botol beling atau plastik, plastik, kaleng makanan makanan dan minuman, minuman, yang masih masih bisa dimanfaatkan dimanfaatkan kembali. kembali. 5. Ketiga, sampah sampah daur ulang misalnya misalnya kardus, kardus, karton, karton, kemasan kemasan makanan dan minuman, minuman, koran koran bekas, buku buku bekas, gelas piring styrofoam, wadah kopi dll. 6. Keempat, sampah sampah B3 atau bahan beracun beracun dan berbahaya, berbahaya, seperti lampu neon, film, batere batere bekas, kaset, kaset, disket, kaleng bekas bekas racun serangga dan sejenisnya. Barang-barang tersebut mengandung zat-zat berbahaya yang kalau dibuang sembarangan di lingkungan akan meracuni makhluk-makhluk hidup di sekitarnya, sekitarnya, termasuk kita. 7. (Buat audiens anak-anak): anak-anak): Jadi adik-adik kalau menemukan menemukan barang-barang barang-barang tadi, tadi, jangan dipakai dipakai mainan ya. Nanti bisa keracunan keracunan lho. Segera masukkan ke tempat sampah. 8. (Buat audiens ibu-ibu): Jadi ibu-ibu, ibu-ibu, jangan biarkan biarkan anak-anak bermain dengan dengan barang-barang barang-barang B3. Kalau Kalau habis ganti bola lampu, batere, atau kaleng racun serangga, simpan dan kumpulkan di wadah yang aman, dan serahkan kepada petugas pengumpul sampah dengan memberi tahu bahwa isinya adalah sampah B3 9. Kelima, sampah Residu Residu adalah sampah sampah yang sudah tidak tidak dapat digunakan digunakan atau atau di daur ulang, sehingga harus dikirim dikirim ke TPA TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) contohnya, pembalut wanita, popok bayi kertas, puntung rokok, permen karet dll
Sampah Organik Sisa makanan,Tulang, Duri, Daun Kering, Daging dll
Sampah Guna Ulang Botol kaca atau plastik, kaleng makanan dan minuman dll
Sampah B3 (bahan beracun berbahaya) Lampu Neon, Film, Baterei,Kaset, Disket, Racun Serangga dll
Sampah Daur Ulang Kardus, Karton makanan dan minuman, koran bekas, buku bekas
Sampah Residu Pembalut wanita, popok bayi kertas puntung rokok, permen karet, dll
PANDUAN FASILITASI
1. Sebenarnya bagaimana bagaimana sampah, terutama sampah sampah non-organik, non-organik, bisa sangat membahayakan membahayakan lingkungan hidup kita? Itu karena banyak sampah non-organik yang sulit sekali terurai di alam. S elama bertahun-tahun, bahkan ratusan tahun, sampah yang kita buang di lingkungan tidak akan hancur. 2. Pada lembar ini terdapat informasi informasi usia sampah, sampah, yaitu waktu yang yang dibutuhkan dibutuhkan oleh suatu jenis sampah untuk untuk hancur dengan sendirinya di lingkungan. 3. Ada yang bisa bantu bantu saya membacanya? membacanya? (Minta (Minta salah satu satu audiens untuk membaca membaca daftar satu per per satu) 4. Nah coba lihat, kantong kantong kresek yang biasa kita buang, ternyata ternyata butuh belasan tahun untuk untuk hancur. hancur. Bahkan kantong plastik dengan kualitas yang lebih tebal, butuh sampai ratusan tahun. Coba bayangkan bayangkan kalau semua permukaan tanah tertutup oleh sampah plastik, maka air hujan akan kesulitan meresap ke dalam tanah. Belum lagi bagi pertanian tanaman pangan, kalau lahannya penuh sampah plastik, maka hasil tanaman pun tidak maksimal. 5. Jadi, sekarang sekarang sudah jelas ya ya betapa bahaya bahaya membuang membuang sampah di lingkungan.
PANDUAN FASILITASI
1. Sekarang kita lihat lihat gambar di lembar lembar ini. Ini adalah adalah skema tata tata cara penanganan penanganan sampah sejak di sumbernya. sumbernya. Artinya, sejak di rumah kita yang menjadi sumbernya, sampah harus sudah dikelola dengan benar. benar. 2. Penanganan sampah sampah pertama di rumah adalah dengan memilahnya memilahnya menurut menurut jenisnya, sampah organik, sampah guna ulang, sampah daur ulang, sampah B3 dan sampah residu 3. Masing-masing jenis sampah tersebut tersebut akan ditangani ditangani secara berbeda-beda di tempat tempat penampungan penampungan sementara yang menggunakan sistem 3R, atau disebut TPS 3R. Barang-barang non-organik akan didaur ulang, sampah organik akan dibuat kompos, dan sampah B3 akan ditangani lebih lanjut secara khusus. 4. Dengan cara ini, sisa sampah sampah yang harus diangkut dan dibuang dibuang ke Tempat Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) (TPA) tinggal sedikit sekali, yaitu berubah residu atau sisa pengelolaan sampah di TPS 3R. Dengan demikian, TPA tidak cepat penuh.
PANDUAN FASILITASI
1. Pada umumnya, umumnya, pengelolaan sampah di lingkungan kita kita mengikuti urut-urutan urut-urutan sebagai berikut: berikut: 2. Dari lingkungan perumahan, perumahan, sampah diangkut dengan dengan gerobak gerobak atau cara lain, lalu dikumpulkan dikumpulkan di Tempat Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS). Satu TPS biasanya melayani atau atau beberapa lingkungan sekaligus. 3. Di TPS 3R, sampah dikelola menurut menurut golongannya. golongannya. Residu atau sisanya sisanya dikumpulkan, dikumpulkan, lalu diangkut ke TPA. 4. Di TPA, TPA, sisa sampah dipadatkan dipadatkan dan ditimbun ditimbun dengan sistem Sanitary Landfill. Landfill.
PANDUAN FASILITASI
1. Pada lembar ini kita dapat melihat jenis-jenis kendaraan kendaraan pengangkut sampah, sampah, dari yang paling sederhana sederhana hingga yang kelas berat. 2. Untuk mengumpulkan mengumpulkan sampah dari rumah ke ke rumah yang akses akses jalannya sempit, sempit, biasa digunakan gerobak gerobak sampah. 3. Sedangkan kalau lebar jalan memungkinkan, memungkinkan, dapat digunakan gerobak gerobak motor sampah sampah supaya supaya proses pengumpulan sampah lebih cepat dan daerah yang dilayani lebih luas. 4. Sampah yang yang dikumpulkan dikumpulkan dari rumah-rumah akan akan dikumpulkan dikumpulkan di TPS. 5. Dari TPS 3R skala kecil, sampah diangkut menggunakan truk ukuran ukuran kecil kecil sampai sedang, untuk dibawa dibawa ke TPA. 6. Bila TPS 3R yang ada berskala besar, besar, diperlukan truk khusus dengan dengan kompaktor atau atau alat untuk memadatkan sampah untuk pengangkutnya. Truk kompaktor ini mampu mengangkut sampah dalam jumlah sangat banyak.
PANDUAN FASILITASI
1. Saat ini di Indonesia, banyak sekali TPA TPA yang kondisinya kondisinya tidak lagi bagus. Asap pembakaran pembakaran dan air lindi mencemari lingkungan di sekitarnya. sekitarnya. Bila terjadi yang demikian, Pemerintah tidak tinggal diam. 2. Ada peraturan peraturan tentang pengelolaan pengelolaan TPA TPA yang bermasalah seperti itu. 3. Bila masalahnya parah, maka maka TPA TPA yang bersangkutan bersangkutan harus ditutup atau dapat di alihfungsikan alihfungsikan menjadi lahan terbuka hijau 4. Bila masalahnya ringan, maka TPA TPA harus direhabilitasi supaya supaya dapat berfungsi berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
PANDUAN FASILITASI
1. TPA TPA yang ideal ideal adalah adalah sistem sistem Sanitary Sanitary Landfi Landfill. ll. 2.
Di TPA Sanitary Landfill, Landfill, sampah ditimbun dengan tanah tanah secara bertahap dan berlapis-lapis. Terdapat Terdapat lapisan lapisan kedap air yang mencegah air lindi merembes ke lingkungan di sekitarnya
3. Lindi yang terbentuk terbentuk dari penimbunan penimbunan sampah dialirkan dan ditampung melalui saluran-saluran saluran-saluran khusus yang yang sudah dibuat, untuk kemudian diolah Instalasi Pengolahan Lindi (IPL). 4. Dengan cara cara ini sampah yang dikelola di TPA TPA tidak akan mencemari mencemari lingkungan lingkungan disekitarnya. disekitarnya. PENUTUP
1. 2.
Nah, kita sudah sudah menyelesa menyelesaika ikan n sesi pengen pengenalan alan penanga penanganan nan sampah sampah yang yang baik. baik. Apakah Apakah masih ada hal yang yang ingin ditany ditanyaka akan n atau atau didiskusi didiskusikan kan? ?
3.
Setelah mengetahui mengetahui tata tata cara penanganan penanganan sampah sampah yang yang baik, apa apa yang yang akan ibu-ibu / adik-adik adik-adik lakukan lakukan dengan sampah di rumah atau di sekolah? (Tunggu jawaban dari dua atau tiga orang. Jawaban yang diharapkan/diarahkan: membuang sampah di tempat sampah; tidak membuang sampah sembarangan; mulai memilah sampah; mengurangi timbulan sampah; dan sebagainya)
1.
Mudah-mud Mudah-mudahan ahan apa yang yang saya saya sampaik sampaikan an dalam dalam pertemua pertemuan n ini berman bermanfaa faat, t, dan dan bisa kita kita prakt praktekk ekkan an dalam dalam kehidup kehidupan an sehari-hari.
2.
Terima erima kasih kasih atas atas perhat perhatian ianny nya, a, Salam. Salam.