Makalah Pengetahuan Lingkungan Lingkungan PENCEMARAN MAKANAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 1. FITRI RIDHA YANI 2. BIKRA ALI AKBAR 3. MUH. IRHAM 4. RISKA MELIANA SYAHFITRI 5. WA ARSI 6. WA ODE SUKMAWATI 7. INES PALINTIN KANDO 8. LA ODE MUHAMMAD DARUSMAN 9. MERY PATRESIA 10. NUR 10. NUR SILA ALISI 11. SENSIA PEBRIANI 12. SULMI MAGEFIRAH 13. WA ODE FADNA AINUN NISSA
F1C114032 F1C117008 F1C117019 F1C117059 F1C117061 F1C117063 F1C117075 F1C117077 F1C117079 F1C117083 F1C117089 F1C117093 F1C117096
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan berkat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah penelitian ini dengan waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada dosen kami yang telah memberikan tugas penelitian ini. Penyusunan makalah ini telah dibuat semaksimal mungkin dan dengan berusaha menghindarkan dari kesalahan dan kekurangan serta sesuai dengan format yang telah ditetapkan, karena kami selaku penyusun menyadari bahwasanya manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang sangat membangun kami harapkan demi perbaikan penulisan makalah selanjutnya. Mengenai isi laporan telah diupayakan sesuai dengan tujuan praktikum dengan didasarkan pada pengamatan langsung dilokasi pengamatan. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Amin
Kendari, 28 Mei 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................ 2 1.3 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hasil Penelitian .......................................................................... 4 2.1.1 Profil Lokasi Penelitian ..................................................... 4 2.1.2 Obyek Penelitian Pencemaran Makanan........................... 4 2.2 Pembahasan ................................................................................ 7 2.2.1 Obyek Penelitian .............................................................. 7 2.2.2 Kondisi Pencemaran Makanan di Area Depan Kampus .. 8 2.2.3 Penyebab Terjadinya Pencemaran Makanan ................... 8 2.2.4 Bukti Terjadinya Pencemaran Makanan .......................... 9 BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................. 11 3.2 Saran ........................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 13
iii
BAB I PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Setiap manusia tentu memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak satu pun manusia yang terlepas dari kegiatan makan dan minum ini. Sumber energi yang diperlukan oleh manusia bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan dengan baik bahan makanan yang digunakan. Bahan makanan ini sangat penting bagi kehidupan manusia seperti, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, tentunya terdapat zat lain seperti zat pewarna, dan zat pengawet yang ditambahkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja yang akan mempengaruhi kualitas dari makanan itu sendiri. Penambahan zat ini dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, apabila zat yang ditambahkan berupa bahan buatan dan dalam takaran yang tidak sewajarnya. Penambahan zat makan dilakukan oleh produsen dengan dalih membuat makanan lebih sedap, menarik dari segi warna, dan lebih tahan lama. Akan tetapi, karena zat-zat tersebut dapat membahayakan bagi manusia, maka dapat disebut sebagai pencemaran makanan. Pencemaran makanan adalah masuk atau dimasukkannya segala sesuatu baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan atau tanpa perantara manusia menyebabkan makanan terkontaminasi sehingga merusak kualitas makanan dan membahayakan bagi manusia itu sendiri. Pencemaran makanan ini dapat melalui perantara
pencemaran
air, udara,
maupun akibat cara
1
pengolahan
dan
penyimpanan bahan makanan tersebut. Pencemaran makanan akibat adanya pencemaran air ini dimaksudkan bahwa penggunaan air yang digunakan saat membuat makanan tersebut telah tercemar, sehingga dapat dipastikan makanan yang dihasilkannya ikut tercemar. Pencemaran makanan akibat pencemaran udara ini disebabkan cara penyimpanan makanan yang tidak baik seperti dibiarkan terbuka tanpa penutup dan lain sebagainya. Manusia juga turut andil dalam pencemaran makanan yaitu saat pengolahan makanan yang tidak memperhatikan dengan baik kebersihan. Selain itu, pencemaran makanan juga dapat disebabkan oleh vektor, yaitu terjadinya penularan penyakit melalui perantara binatang. Pencemaran makanan ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu pencemaran makanan secara kimia dan biologis. Pencemaran makanan secara kimia ini dengan adanya penambahan bahan-bahan kimia seperti zat pengawet dan pewarna buatan. Secara biologis pencemaran makanan disebabkan oleh adanya mikroorganisme, hal inilah yang menjadikan makanan tersebut menjadi mediator masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi, penyebab, dan bukti-bukti tercemarnya suatu ma kanan.
2.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui obyek dari penelitian pencemaran makanan 2. Untuk mengetahui kondisi pencemaran makanan di area depan kampus 3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran makanan 4. Untuk mengetahui bukti terjadinya pencemaran makanan
2
2.1. Manfaat Penelitian
1. Dapat megetahui obyek dari penelitian pencemaran makanan 2. Dapat mengetahui kondisi pencemaran makanan di area depan kampus 3. Dapat mengetahui penyebab terjadinya pencemaran makanan 4. Dapat mengetahui bukti terjadinya pencemaran makanan
3
BAB II ISI 2.1. Hasil Penelitian 2.1.1Profil Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan menjadi obyek penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah area depan kampus Universitas Halu Oleo yang bertempat di Kampus Hijau Bumi Tridharma, Anduonou, Kambu, Kendari, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
2.1.2 Obyek Penelitian Pencemaran Makanan
Peneliti melakukan penelitian mengenai pencemaran makanan dibeberapa penjual baik yang menjajakan makanannya dipinggir jalan maupun di warung depan area kampus Halu Oleo. Berikut ini adalah beberapa makanan yang kami teliti :
4
No
Jenis Makanan
1.
Bubur Kacang Ijo
2.
Masakan Padang
3.
Bakso Bakar
4.
Pisang Ijo
5.
Es Buah
Gambar
5
6.
Gorengan
7.
Sayuran
Selain beberapa makanan diatas, peneliti juga mengamati beberapa penyebab pencemaran makanan diantaranya : No
Gambar
Keterangan
Tempat sampah yang berdekatan dengan makanan yang dijajakan
1.
Warna makanan yang mencolok
2.
6
Susu yang dihinggapi lalat pada mulut kalengnya
3.
Pengambilan makanan secara langsung tanpa memperhatikan kebersihan tangan (penjual)
4.
5.
Kendaraan yang memadati jalan disekitar area penjual makanan
2.2. Pembahasan 2.2.1 Obyek Penelitian
Pada penelitian ini pengamatan dilakukan pada makanan-makanan yang dijajakan didepan area kampus baru Universitas Halu Oleo. Makananmakanan yang diamati ada yang diletakkan ditempat yang tertutup dan ada yang diletakkan ditempat terbuka. Es buah, bubur kacang ijo, pisang ijo dan masakan padang adalah jenis-jenis makanan pada tempat tertutup yang kami amati. Dan untuk makanan yang dijual dengan penempatan makanan yang terbuka yang kami amati adalah gorengan, bakso bakar, dan sayur-sayuran. Selain itu yang menjadi objek penelitian kami adalah tempat pembuangan sampah yang berdekatan dengan area penjual makanan dan lalu lintas
7
disekitarnya. Terdapat tiga tempat pembuangan sampah yang jaraknya berdekatan dengan para penjual makanan.
2.2.2. Kondisi Pencemaran Makanan di Area Depan Kampus
Terjadi interaksi langsung antara lingkungan yang tercemar dengan makanan-makanan yang dijajakan di depan kampus baru Universitas Haluoleo. Lingkungan tercemar ini merupakan lingkungan tempat makananmakanan ini dijajakan. Lingkungan tercemar yang kami maksud adalah lingkungan dimana air dan tanahnya sudah tercemar dengan sampah serta udaranya yang tercemar oleh asap kendaraan. Hal inilah yang membuat makanan-makanan yang dijajakan didepan kampus baru Universitas Halu Oleo ikut tercemar. Selain itu, adanya pencemaran terhadap makanan merupakan tuntutan ekonomi bagi para penjual. Maksudnya dengan dalil keadaan ekonomi (untung-rugi) mereka menggunakan bahan-bahan yang kurang sehat dalam proses pembuatan makanannya. Pencemaran makanan di area kampus ini dapat dikatakan tidak terlalu parah, karena masih adanya beberapa penjual yang menjaga kebersihan makanan yang dijualnya.
2.2.3. Penyebab Terjadinya Pencemaran Makanan
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan pencemaran makanan yang terjadi disekitar kampus diakibatkan oleh penyimpanan makanan yang tidak baik. Beberapa makanan yang dijajakan tidak diberi penutup dan dibiarkan terbuka. Sehingga makanan tersebut terkena debu-debu dan asap kendaraan
8
karena letaknya dipinggir jalan. Selain itu, beberapa makanan menggunakan pewarna yang tidak alami(pewarna buatan). Dan beberapa makanan dijajakan tidak jauh dari tempah sampah. Hal ini, menjadi salah satu indikator bahwa suatu makanan telah tercemar.
2.2.4. Bukti Terjadinya Pencemaran Makanan
Pencemaran makanan dapat ditandai dengan dilakukan penelitian terhadap makanan tersebut. Namun, pada penelitian ini tidak dilakukan pengujian terhadap sampel bahan makanan. Pada penelitian ini, peneliti hanya melihat dari sisi fisik makanannya saja seperti : a. Tempat sampah yang berdekatan dengan penjual makanan Hal ini tentu sangat mengganggu kegiatan jual beli apabila bau sampah cukup menyengat. Selain itu dengan adanya tempat sampah yang berdekatan dengan makanan yang dijual dapat menyebabkan makanan tercemar. Seperti, banyaknya lalat yang akan hinggap dimakanan. b. Makanan yang memiliki warna yang mencolok Makanan ini mengindikasikan bahwa telah digunakan pewarna buatan. Pewarna buatan sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker, gangguan pada ginjal, melemahkan sistem kekebalan tubuh dan hal lainnya. Pewarna buatan jelas tidak terbuat dari bahan-bahan alami yang terdapat dialam melainkan terbuat dari bahan bahan kimia.
9
c. Adanya lalat pada kaleng susu yang tidak tertutup Lalat seringkali hingga dimakanan tanpa penutup. Lalat ini bisa membawa 200 jenis bakteri yang kerap kali berasal dari tempat-tempat kotor yang ia hinggapi sebelumnya seperti sampah, makanan basi, atau bahkan kotoran hewan dan kotoran manusia. Selain itu, lalat juga memiliki rambut tipis pada kaki mereka yang dapat menjadi media bagi bakteri untuk berpindah makanan. Penyakit yang ditimbulkan lalat pada makanan yang dihinggapinya salah satunya adalah diare. Hal inilah yang menjadi tolak ukur terjadinya suatu pencemaran makanan yang diakibatkan oleh lalat. d. Pengambilan makanan secara langsung tanpa memperhatikan kebersihan tangan (penjual) Pengambilan makanan secara langsung oleh penjual dengan menggunakan tangan tanpa alas dapat menyebabkan makanan cepat terkontaminasi. Oleh karena itu, hendaknya penjual memperhatikan dengan baik kebersihannya karena akan berdampak pada makanan yang dijual. e. Debu dan asap kendaraan yang ada disekitar tempat penelitian Asap kendaraan bermotor dapat meluarkan partikel timbal(Pb) yang kemudian dapat masuk atau mencemari makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Timbal ini dapat merusak jaringan saraf, fungsi ginjal, menurunkan kemampuan belajar, dan membuat anak-anak hiperaktif.
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan
dan
pembahasan
hasil
penelitian
terkait
pencemaran makanan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Obyek dari penelitian pencemaran makanan adalah makanan-makanan yang dijajakan didepan area Kampus Universitas Halu Oleo. 2. Kondisi pencemaran makanan di area depan kampus masih dapat dikatakan tidak terlalu parah, karena beberapa penjual masih menjajakan jualannya ditempat yang tertutup. 3. Penyebab terjadinya pencemaran makanan adalah adanya mikroorganisme, bahan-bahan kimia yang digunakan, asap kendaraan, dan dekatnya penjual dengan tempat pembuangan sampah. 4. Bukti terjadinya pencemaran makanan dapat ditunjukkan dengan adanya beberapa makanan yang dihinggapi oleh lalat karena makanan tersebut diletakkan ditempat yang terbuka.
3.2 Saran
1. Saran peneliti untuk mahasiswa hendaknya penelitian mengenai pencemaran makanan ini dilakukan dengan sejumlah pengujian di laboratorium guna mendapatkan data yang akurat.
11
2. Saran peneliti untuk masyarakat khusunya para pedagang makanan yaitu hendaknya tetap menjaga kebersihan makanan yang dijual dengan memperhatikan
kemasan
yang
digunakan
untuk
membungkus
makanannya. 3. Saran peneliti untuk dosen adalah sebaiknya dapat menjadi pembimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktikum lapangan
12
DAFTAR PUSTAKA
Nurmaini. 2001. Pencemaran Makanan Secara Kimia dan Biologis. http://library .usu.ac.id/download/fkm/fkm-nurmaini2.pdf. diakses 29 Mei 2018. Borneo, Dini C.F Uji.,dkk. 2012. Pencemaran Makanan. http://chemistry bender.blogspot.co.id/2012/05/pencemaran-makanan.html. diakses 29 Mei 2018. Chrestella, Dhea. 2015. Laporan Biologi Pencemaran Makanan dan Obat-Obatan. http://deachrestella888.blogspot.co.id/2015/11/laporan-biologi-pencemar makanan-dan.html. diakses 29 Mei 2018. Sativa, Rahma Lillahi. 2017. Ini Bahayanya Jika Lalat Terlanjur Hinggap di Makanan.https://health.detik.com/berita-detikhealth/3484670/inibahaya nya-jika-lalat-telanjur-hinggap-di-makanan. diakses 29 Mei 2018.
13