Family Therapy
Family Therapy (Terapi Keluarga) Konsep Terapi Keluarga Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga (Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986). Terapi keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai konsekwensi dan konteks social. Contohnya, klien yang menunjukkan peningkatan selama menjalani terapi individual, bisa terganggu lagi setelah kembali pada keluarganya. Menurut teori awal dari psikopatologi, lingkungan keluarga dan interksi orang tua- anak adalah penyebab dari perilaku maladaptive (Bateson et al,1956; Lidz&Lidz, 1949 ;Sullivan, 1953). Penelitian mengenai terapi keluarga dimulai pada tahun 1950-an oleh seorang Antropologis bernama Gregory Bateson yang meneliti tentang pola komunikasi pada keluarga pasien skizofrenia di Palo Alto, California. Penelitian ini menghasilkan 2 konsep mengenai terapi dan patologi keluarga, yaitu : 1. the double bind (ikatan ganda) Dalam terapi keluarga, munculnya gangguan terjadi saat salah satu anggota membaik tetapi anggota keluarga lain menghalang-halangi agar keadaan tetap stabil. 2. family homeostasis (kestabikan keluarga) Bagaimana keluarga menjaga kestabilannya ketika terancam. Oleh karena itu, untuk meningkatkan fungsi anggota keluarga maka sistem dalam keluarga musti dipengaruhi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga bukan individual/perorangan. Adanya gangguan dalam pola komunikasi keluarga adalah inti dari double bind. Ini terjadi bila „korban‟ menerima pesan yang berlawanan/bertentangan yang membuat sulit bertindak konsisten dan memuaskan. Anak diberitahukan bahwa ia harus asertif dan membela haknya namun diwaktu yang sama dia diharuskan menghormati orangtuanya, tidak menentang kehendaknya, dan tidak
1
Family Therapy
pernah menanyakan/menuntut kebutuhan mereka. Apa yang dikatakan berbeda dengan yang dilakukan. Keadaan ini selalu ditutupi dan disembunyikan, sehingga si „korban‟ tidak pernah menemukan sumber dari kebingungannya. Jika komunikasi ini (double bind communication) terjadi berulang kali, akan mendorong perilaku skizoprenik. Kemudian timbul kontrovesi mengenai teori double bind ini, khususnya dengan faktor gentik dan sosiologi yang menyebabkan terjadinya skizofrenia. Hal ini kemudian melahirkan penelitian untuk pengembangan terapi keluarga. Teori keluarga memiliki pandangan bahwa keluarga adalah fokus unit utama. Keluarga inti secara tradisional dipandang sebagai sekelompok orang yang dihubungkan oleh ikatan darah dan ikatan hukum. Fungsi keluarga adalah sebagai tempat saling bertukar antara anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional setiap individu. Untuk menjaga struktur mereka, sistem keluarga memiliki aturan, prinsip-prinsip yang memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas hidup sehari-hari. Beberapa peraturan yang dinegosiasikan secara terbuka dan terang-terangan, sedangkan yang lain terucap dan rahasia. Keluarga sehat memiliki aturan yang konsisten, jelas, danditegakkan dari waktu ke waktu tetapi dapat disesuaikan dengan perubahan perkembangan kebutuhan keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki peranan yang jelas terkait dengan posisi sosial mereka. Terapi keluarga sering dimulai dengan fokus pada satu anggota keluarga yang mempunyai masalah. Khususnya, klien yang diidentifikasi adalah remaja laki-laki yang sulit diatur oleh orang tuanya atau gadis remaja yang mempunyai masalah makan. Sesegara mungkin, terapis akan berusaha untuk mengidentifikasi masalah keluarga atau komunikasi keluarga yang salah, untuk mendorong semua anggota keluarga mengintrospeksi diri menyangkut masalah yang muncul. Tujuan umum terapi keluarga adalah meningkatkan komunikasi karena keluarga bermasalah sering percaya pada pemahaman tentang arti penting dari komunikasi (Patterson, 1982). Terapi keluarga mengajarkan penyelesaian tanpa paksaan, mengajarkan orang tua untuk menetapkan kedisiplinan pada anak-anak mereka, mendorong tiap
2
Family Therapy
anggota keluarga untuk berkomunikasi secara jelas satu sama lain, mendidik anggota keluarga dalam prinsip perubahan perilaku, tidak menekankan kesalahan pada satu anggota akan tetapi membantu anggota keluarga apakah hyarapan terhadap anggota yang lain masuk akal. Pendekatan berpengaruh yang lain disebut strategi atau terapi keluarga terstruktur (Minuchin, 1974; Satir, 1967). Disini, terapis berusaha menemukan problem utama dari masalah klien dalam konteks keluarga, bukan sebagai masalah individual. Tujuannya adalah untuk mengurangi sikap menyalahkan yang mengarah pada satu orang. Contohnya, terapis menyampaikan bahwa perilaku menentang dan agresif dari remaja mungkin adalah tanda dari ketidakamanan remaja atau alasan untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari ayahnya. Pada banyak keluarga yang mengalami stress, pesan emosional begitu tersembunyi sehingga anggota keluarga lebih sering berbicara tanpa berbuat. Mereka sering mengasumsikan bahwa mereka dapat “saling membaca pikiran masing-masing”. Saat ini, terapi keluarga terstruktur telah disesuaikan untuk membawa faktor budaya yang mungkin berpengaruh pada terapi keluarga dari kelompok etnis tertentu. Untuk membawa keluarga ke terapi, membuat mereka tetap kembali, harus ada perjanjian keluarga yang disusun untuk menghindari hal-hal berikut : 1. penolakan anak untuk mengikuti terapi, 2. sikap ambivalen ibu dalam memasukkan keluarganya ke dalam terapi, 3. penolakan keberadaan seorang ayah dalam keluarga, dan anggota keluarga tetap berusaha menjaga rahasia keluarga dari orang asing. Terapi keluarga biasanya diberikan saat pasien sudah dewasa sebagai hasil dari keluarga yang patologis. Terapi individual mungkin tidak berguna karena kondisi keluarga yang tidak mendukung. Kondisi keluarga itu bisa mengganggu kepribadian dan tingkah laku pasien. Namun jika memungkinkan, tritmen bagi penderita skizofrenia atau borderine yang masih awal dengan memanfaatkan seluruh anggota yang ada mungkin bisa berguna. Terapi dimulai dengan fokus pada masalah yang dialami
3
Family Therapy
pasien
dalam
keluarga
dan
kemudian
anggota
keluarga
menyampaikan/memberikan kontribusi masing-masing. Terapis bertugas untuk mendorong seluruh anggota keluarga untuk mau terasa terlibat dalam masalah yang ada bersama-sama. Terapis keluarga biasa dibutuhkan ketika : 1. Krisis keluarga yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga 2. ketidak harmonisan seksual atau perkawinan 3. konflik keluarga dalam hal norma atau keturunan Unsur – Unsur Terapi Keluarga Terapi keluarga didasarkan pada teori system (Van Bertalanffy, 1968) yang terdiri dari 3 prinsip. Pertama adalah kausalitas sirkular, artinya peristiwa berhubungan dan saling bergantung bukan ditentukan dalam sebab satu arah–efek perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah lain; perilaku tiap anggota tergantung pada perbedaan tingkat antara satu dengan yang lainnya. Prinsip kedua, ekologi, mengatakan bahwa system hanya dapat dimengerti sebagai pola integrasi, tidak sebagai kumpulan dari bagian komponen. Dalam system keluarga, perubahan perilaku salah satu anggota akan mempengaruhi yang lain. Prinsip ketiga adalah subjektivitas yang artinya tidak ada pandangan yang objektif terhadap suatu masalah, tiap anggota keluarga mempunyai persepsi sendiri dari masalah keluarga. Terapi keluarga tidak bisa digunakan bila tidak mungkin untuk mempertahankan atau memperbaiki hubungan kerja antar anggota kunci keluarga. Tanpa adanya ksadaran akan pentingnya menyelesaikan masalah pada setiap anggota inti keluarga, maka terapi keluarga sulit dilaksanakan. Bahkan meskipun seluruh anggota keluarga datang atau mau terlibat, namun beberapa system dalam keluarga akan sangat rentan untuk terlibat dalam terapi keluarga.
Tujuan Terapi Keluarga Tujuan pertama adalah menemukan bahwa masalah yang ada berhubungan dengan keluarganya, kemudian dengan jalan apa dan bagaimana anggota keluarga
4
Family Therapy
tersebut ikut berpartisipasi. Ini dibutuhkan untuk menemukan siapa yang sebenarnya terlibat, karenanya perlu bergabung dalam sesi keluarga dalam terapi ini, juga memungkinkan apabila diikutsertakan tetangga, nenek serta kakek, atau keluarga dekat yang berpengaruh. Ada cara tercepat dalam terapi dimana terapis keluarga membuat usaha untuk mempengaruhi seluruh anggota keluarga dengan menunjukan cara dimana mereka berinteraksi dalam sesi keluarga itu. Kemudian, setiap anggota keluarga diminta menyampaikan harapan untuk perkembangan diri mereka sebaik mungkin, umumnya untuk menyampaikan komitmen pada terapis. Tujuan jangka panjang bergantung pada bagian terapis keluarga, apakah sebagian besar yang dilakukan untuk mengembangkan status mengenali pasien, klarifikasi pola komunikasi dlm keluarga, dll. Dalam survey, responden diminta menyebut tujuan primer dan sekunder mereka, untuk seluruh keluarga, kedalam 8 kemungkinan
tujuan.
Tujuan
yang
disebut
sebagai
tujuan
primer
„mengembangkan komunikasi‟ untuk seluruh keluarga, ternyata lebih dipilih „mengembangkan otonomi dan individuasi‟. Sebagian memilih „pengembangan symptom individu‟ dan „mengembangkan kinerja individu‟. Memfasilitasi fungsi individu adalah tujuan utama dari terapi individual, tetapi para terapis keluarga melihat sebagai bukan yang utama dalam proses perubahan keluarga yang luas, khususnya sistem komunikasi dan sikap anggota keluarga yang menghormati anggota lainnya. Dalam survei, bagaimanapun, menjadi jelas bahwa para therapists keluarga dengan susah bersatu di dalam metoda dan konsep perawatan keluarga. Hampir semua, Di tahun 1970, ketika itu tritmen keluarga banyak yang utama adalah patient-centered. Anggota keluarga yang lain, memberi informasi menyangkut pasien. Contoh ekstrim yang lain adalah itu merasa terikat dengan suatu pendekatan sistem, sebagai contoh, Satir dan halay. Mereka melihat proses dari permulaan hingga akhir dengan memusatkan pada keluarga dengan harapan perubahan dalam keluarga dan membawa ke arah hidup lebih sehat untuk semua anggota
nya.
Mereka
menekankan
proses
keluarga
dengan
individual
psychodinamics, dengan perhatian mereka, memusat pada pasien yang dikenali.
5
Family Therapy
Proses dan Teknik Terapi Keluarga Dalam perjalanannya, untuk membedakan suatu dimensi dari berorientasi individu ke sistem yang diorientasikan pemikiran, keluarga therapists dapat diuraikan seperti kepala perguruan tinggi/ dirigen. Dirigen, sebagai pembanding, cenderung ke program dan mengorganisir cara bekerja, menentukan agenda, menugaskan tugas, dan dengan aktif menanyai dan mengajar. Dalam kasus Ackerman, ini mungkin dalam rangka menghilangkan pengingkaran dan kemunafikan, menuntut anggota keluarga untuk lebih membuka dengan dia dan dengan diri mereka. Ia menghadapi seksual, agresif, dan perasaan tergantung. Cara nya besar, yakin, dan jujur. Satir, pada sisi lain, menjadikan dirinya sebagai guru dan tenaga ahli di
komunikasi. Dia mengarahkan ke diskusi, dan
menunjukkan permasalahan dalam hal komunikasi. Dia menetapkan dirinya sebagai contoh komunikasi yang jelas, penggunaan yang sederhana dan katakatanya jelas, dan menjelaskan prinsip nya kepada keluarga. Meskipun demikian terkait dengan segi manusia yang lain yang dapat merasakan dan interaksi, dia pada dasarnya seorang guru dan contoh yang memiliki kejelasan dalam berkomunikasi. Bagaimanapun, apakah lebih sebagai kondektur atau reaktor, Ackerman dan Satir, semua keluarga therapists perlu bermain suatu peran yang lebih aktif dibanding yang sudah biasa dalam individu therapy. Therapist harus yang lebih memiliki kemampuan dalam penggunaan kendali, melembutkan argumentasi, dan memandu diskusi. Terapi keluarga meletakkan therapist dalam suatu hubungan yang berbeda dengan klien nya dibanding dalam terapi kelompok atau individu. Ia tidak dimulai dari dasar yang sama atau dari sama sama ketidaktahuan. Anggota keluarga masuk dengan suatu pengalaman umum; therapist adalah orang luar. Dalam pelaksanaan bahkan untuk mengerti sindiran sindiran mereka untuk membagi bersama pengalaman, ia harus belajar ke kultur keluarga, bahasa dan aturan. Therapist harus sampai kepada dalamnya sistem keluarga memahami dan bekerja dengan itu. Sekalipun begitu ia tidak bisa menjadi 'yang diatur & bagian dari sistem', karena ia harus menyendiri dari itu dalam rangka memahami aktivitas nya dan untuk memandu perubahan nya. Begitu, sisanya antar detasemen dan keterlibatan menjadi yang lebih dikritisi dalam keluarga
6
Family Therapy
therapy dibanding dalam bentuk lain psikoterapi. Cara-cara lain, adalah dengan berbagi tugas yang umum dari semua therapists, untuk menyediakan suatu atmospir
yang
mendukung
dan
aman
untuk
menghadapi
pengalaman
menyakitkan. Therapy umumnya mulai dengan usaha untuk menemukan apa yang sedang mengganggu keluarga dan apa yang mereka harapkan melalui terapi ini. Sesi pertama atau kedua hanya boleh melibatkan pasangan yang sudah menikah, dimana sebagai pemimpin menyangkut keluarga. Yang secara khas cukup, masalah yang ada dikaitkan dengan perilaku yang menganggu menyangkut pasien yang dikenali "Pemuda lontang lantung mogok sekolah, dan menggunakan narkoba." Itu hampir suatu kebenaran mutlak bahwa semua anggota keluarga tidak membagi dugaan yang sama tentang apa yang salah, mengapa masalah datang, atau seberapa penting hal itu diharapkan untuk di tritmen bersama-sama. Untuk memperjelas gabungan persepsi dan alasan adalah suatu awal tugas penting. Dalam proses yang sama, therapis berusaha untuk mengkomunikasikan sebagian dari peraturan utama, bahwa semua anggota akan diperlakukan sebagai individu, mereka akan masing-masing diharapkan untuk mengambil bagian, dan poin-poin pandangan mereka akan dihargai. Suatu contoh dari suatu awal sesi suatu keluarga bersama dengan Virginia Satir dapat memperjelas. Keluarga terdiri dari seorang laki-laki dan Mary dan anak-anak mereka, Johnny (16) dan Patty (7). Orang tua telah mencari bantuan untuk kelakuan buruk sang pemuda di sekolah. Dalam posisi ini di dalam wawancara itu Satir telah menemukan Johnny itu berpikir bahwa keluarga sedang mengadakan suatu perjalanan, sedang Patty berpikir mereka akan menemui seseorang untuk memperbicangkan tentang keluarga. Satir bertanya pada anakanak di mana mereka mendapat gagasan mereka itu. Patty
: ibu mengatakan kami akan memperbicangkan tentang permasalahan keluarga
Therapist: Bagaimana dengan Bapak? Apa ia menceritakan kepada kamu hal yang sama? P
: Tidak ada
T
: Apa yang telah Bapak katakan?
P
: Ia berkata kita akan mengadakan suatu perjalanan
7
Family Therapy
T
: ok. jadi kamu mendapat beberapa informasi dari ibu dan beberapa informasi lagi dari Bapak. Bagaimana dengan kamu, Johnny: Di mana kamu mendapatkan informasi mu?
Johnny : Aku tidak ingat T
: Kamu tidak ingat siapa yang menceritakan kepada kamu?
Mother : Aku tidak berpikir aku berkata apapun kepadanya. Ia tidak di sekitar saat itu, aku mengira T
: Bagaimana denganmu Bapak? Ada yang Anda katakan ke Johnny?
Father
: Tidak ada, aku pikir Mary yang telah menceritakan kepada dia
T
: ( ke Johnny) baik, kemudian, bagaimana kamu bisa ingat jika tidak ada apapun dikatakan
J
: Patty mengatakan kita akan menemui seorang nyonya untuk membicarakan tentang keluarga.
T
: ok. jadi Kamu Dapat informasi mu dari saudari mu, sedangkan Patty mendapat info dari Ibu dan Bapak.
( Therapist melanjutkan, menanyakan pada anak-anak bagaimana mereka menangani perbedaan pesan dari kedsua orang tuanya. Dia kemudian bertanya pada orang tua perkataan apa yang mereka ingat. T
: Bagaimana dengan itu, Ibu? Adalah kamu dan Bapak sama-sama bekerja ke luar apa yang kamu akan ceritakan kepada anak-anak?
M
: beginilah, aku berpikir ini adalah satu masalah kami. Ia mengerjakan hal-hal dengan mereka dan aku lakukan hal yang lain
F
: Aku berpikir ini adalah suatu hal yang tak penting untuk dicemaskan
T
: Tentu saja ini penting. Akan tetapi kita justru dapat menggunakan itu, untuk lihat bagaimana pesan berseberangan dalam keluarga. Salah satu hal penting dalam keluarga adalah bagaimana anggota keluarga berkomunikasi dengan jelas sehingga pesan mereka tersampaikan. Kita harus lihat bagaimana Ibu dan Bapak dapat bersama sedemikian sehingga Johnny dan Patty dapat mendapat pesan jelas.
( segera, dia menambahkan;) T
: kemudian, Aku akan menceritakan kepada kamu mengapa Ibu dan Bapak sudah kemari. Mereka kemari sebab mereka tak bahagia dalam keluarga dan mereka ingin membuat rencana sedemikian rupa sehingga semua anggota keluarga dapat mendapat lebih kesenangan dari kehidupan berkeluarga.
Dalam peristiwa ini secara ringkas kita lihat Satir memperkenalkan keluarga ke konsep komunikasi, selagi menyelidiki pemahaman therapy mereka. Dalam tekniknya, masing-masing anggota didukung untuk berbicara atas nama dirinya dan untuk membuat posisi nya dikenal; therapist boleh menyela jika
8
Family Therapy
seseorang usaha untuk menghadirkan pandangan yang lain. Begitu, dia membantu perkembangan suatu perasaan berharga dan kejelasan pada setiap orang. Awal dalam sesi keluarga, suatu sejarah luas keluarga diambil. Ini mulai dengan perkawinan sepasang orangtua ( " arsitek keluarga" di dalam istilah Satir), yang mana
menyampaikan kepada anak-anak yang sedikit banyak cerita
mengejutkan dalam suatu keluarga mereka masukan ke dalamnya. Cerita beralih kepada saat ini dan mengembalikan kepada awal hidup dari orang tua di dalam keluarga-keluarga asal mereka. Therapist begitu mendapatkan suatu dugaan menyangkut karakter di dalam kehidupan berkeluarga dan tentang yang terdahulu dan kesinambungan perilaku mereka. Anak-Anak bisa jadi menemukan bahwa ketika anak-anak menderita banyak kemarahan yang sama ternyata bertentangan dengan orang tua mereka. Permasalahan kini diberi perspektif dan mungkin yang lebih dapat dikendalikan. Di dalam proses, dongeng keluarga dapat diungkapkan dan barangkali dikubur. Meskipun demikian mereka sudah sering mendengar bapak berkata kepada ibu, "ia mengerjakan mempunyai paman mu darah Max'S,
Pendekatan Terapi Keluarga 1. Network therapy Secara logika, terapi keluarga adalah perluasan dari simultan dengan semua yang tersedia dari system kekeluargaan, teman, dan tetangga serta siapa saja yang berkepentingan untuk memupuk rasa kekeluargaan
(
Speck and Attneave, 1971). 2. Multiple-impact therapy Multiple-impact therapy biasanya dapat membantu remaja pada saat mengalami krisis situasi ( MacGregor et al.,1964 ). Tim kesehatan mental bekerja dengan keluarga yang beramasalah selama dua hari. Setelah dibei pengarahan, anggota tim akan dipasangkan dengan salah satua atau lebih anggota keluarga dengan beberapa varisasi kombinasi. Mungkin ibu dan putrinya dapat ditangani oleh satu orang terapist, sedangkan ayah ditangani secara individual sepert halnya anak laki-lakinya. Bila dibutuhkan regroup diperbolehkan untuk mengeksplorasi maslah keluarga yang rumit. Tujuan dari
9
Family Therapy
terapi adalah untuk reorganisasi sistem keluarga sehingga dapat terhindar dari malfungsi. Diharapkan sistem keluarga menjadi lebih terbuka dan adaptif, untuk itu terus dilakukan followup. 3. Multiple- family and multiple- couple group therapy Masa
kegiatan
kelompok
keluarga
selanjutnya
menimbulkan
suatu
keadaan yang biasa untuk membantu masalah emosional ( e.g., Laqueur, 1972 ). Model ini, partisipan tidak dapat memeriksa satu persatu dengan mentransaksi keluarga kecil mereka tetapi mengalami simultan mengenai masalah ekspresi oleh keluarga dan pasangan suami istri. Dengan demikian,
terapi
kelompok
ini
dapat
menunjang
pemikiran
pada
pasangan suami istri. Model Terapi Keluarga
10
Family Therapy
Model
Tokoh
Temporal
Fokus
Teori
Pendukung
fokus
perubahan
Struktur
Tujuan
Teknik
Peran Terapis
terapi Psiko
Ackerman,
Masa lalu
Masalah
Treatmen jangka
Menambah wawasan,
Penyediaan
Menyediakan
intrapsikis
panjang dengan sesi
menguatkan fungsi ego,
“holding
"holding
Slipp,
mingguan yang
pengembangan
environment”
environment" di
Scharff,
terstuktur, keanggotaan
refresentasi diri, dan
mengembangkan
mana terapis
Scharff,
bervariasi tergantung
memuaskan hubungan
interpretasi dan
berfungsi
pada tujuan yang ingin
interpersonal,
menghubungkan
sebagai
dituju.
meningkatkan akses ke
masa lalu dan
orangtua yang
“true self” dan
masa sekarang,
baik-cukup dan
dinami Framo, ka
mengembangkan
reparentatif bagi
otonomi dan keintiman.
keluarga
Interge Boszormeny Primer
Memperha- Terapi ini dilakukan
Mengidentifikasi
Memasilitasi
Sebagai katalis
neratio
fokus
tikan
oleh tim asisten terapis,
loyalitas yang tak
perspektif masing-
untuk
nal
pada masa
dinamika
dan dalam jangka
terlihat, memperbaiki
masing anggota
perubahan yang
contex
lalu,
intrapsikis
waktu yang panjang,
hubungan keluarga yang
keluarga,
sejalan dengan
tual
beberapa
dan
peserta individu,
tegang.
pengakuan
aspek-aspek
fokus
interper-
keluarga,
pertahanan,
keluarga sehat;
i-Nagy
11
Family Therapy
pada saat
sonal
ini
resistensi dan
terapis
dorongan untuk
berkomunikasi
menghadapi
empati,
masalah.
fleksibilitas, kreativitas, dan kasih sayang
Experi
Whitaker
Fokus
Memperha- Relatif tidak
Meningkatkan kohesi,
"Bergabung
Sebagai pelatih
ental
yang sama
tikan
terstruktur, waktu
keluarga membantu
dengan keluarga;
atau “kakek-
human
pada masa
dinamika
terapi terbatas,
memfasilitasi anggota
struktur dan
nenek
istic
lalu dan
intrapsikis
dilakukan oleh tim
keluarga, meningkatkan
anitiative,
pengganti” yang
masa
dan
asisten terapis,
kreativitas dan
manajemen (bukan menyarankan,
sekarang
interper-
terapis,dan konsultan;
spontanitas keluarga
penafsiran) dari
tetapi tidak
sonal
sesi meliputi keluarga
sebagai unit dan anggota
resistensi; definisi
mengubah
dan termasuk jaringan
perorangan.
gejala sebagai
langsung;
upaya menuju
terapis berbagi
pertumbuhan;
proses internal
penggunaan
mereka dengan
terapis diri.
keluarga tanpa
dukungan sosial.
kehilangan rasa
12
Family Therapy
dibedakan diri mereka Strate-
Haley,
gi
Madanes
Sekarang
Interper-
Terstruktur, intervensi
sonal
Memecahkan masalah
Lurus atau
Terapis
singkat yang di lakukan keluarga, dengan
paradox, arahan
bertindak
oleh 1 orang terapis,
mengubah urutan
untuk mengubah
powerfull
sesi dapat mencakup
interaksional dalam
urutan
berwibawa, dan
seluruh keluarga atau
mengatasi masalah
interaksional;
karismatik figur
pada satu anggota
reframing masalah
yang membujuk
keluarga atau lebih
perilaku;
keluarga untuk
Pekerjaan rumah.
mengikuti secara langsung.
Sistem
Selvini,
atik
Palazzoli,
Sekarang
Interper-
Relatif terstruktur
Tujuan dipilih dan
sonal
intervensi terdiri dari 3- didefinisikan oleh
Edaran
Terapis
pertanyaan:
bertindak alam
Prata,
20 sesi dalam sebulan.
keluarga. Kecuali pilihan konotasi positif;
dan tidak
Boscolo,
Dilakukan oleh seorang
keluarga yang berbahaya
ritual; kontra-
reaktif; keluarga
Cecchin,
terapis atau beberapa
bagi satu atau anggota
paradoks
bertanggung
Hoffman,
terapis dan di awasi
yang lain.
intervensi
jawab untuk
Papp.
oleh anggota lain dari
perubahan
13
Family Therapy
terapi. Struk-
Minuchin,
tural
Aponte
Sekarang
Interper-
intervensi singkat
menyajikan masalah
proses Bergabung,
"relatif Jauh"
sonal
biasanya dilakukan
resolusi dengan
penilaian dari
sering sebagai
oleh seorang terapis
restrukturisasi unit
enam domain
tokoh warna-
tunggal; termasuk sesi
keluarga untuk
fungsi keluarga;
warni dan
anggota keluarga yang
memfasilitasi pola
restrukturisasi
dramatis yang
berinteraksi sehari-hari
interaksional yang lebih
teknik-enactments,
aktif dan
adaptif, menyajikan
batas tanda,
otoritatif
konstruksi perubahan
keberpihakan
langsung dalam
keluarga tentang realitas
keluarga
penyembuhan.
masalah mereka.
ketidakseimbangan ; pekerjaan rumah.
Cogni-
Alexander
tif
& Pearson,
Behavi or
Sekarang
Interperson
Relatif terstruktur,
meningkatkan kepuasan
al
singkat, waktunya
perkawinan atau keluarga kepercayaan
konsultan yang
Epstein,
terbatas, intervensi
dengan mengubah proses
anggota keluarga ',
mengajarkan
L'Abate
yang dilakukan oleh
kognitif dan perilaku
atribusi kausal,
anggota
Patterson
seorang terapis tunggal; oleh anggota itu sendiri
dan harapan
keluarga
keanggotaan sesi
mengenai masalah
tentang proses
ini; teknik
kognitif dan
tergantung pada tujuan
satu sama lain.
penilaian formal
Sebagai guru /
14
Family Therapy
pengobatan, tetapi
restrukturisasi
perilaku dan
biasanya mencakup
kognitif (misalnya,
mengawasi
perkawinan atau
analisis logis dari
latihan perilaku
keluarga.
pikiran-pikiran
baru mereka.
otomatis yang terdistorsi); pelatihan instruksional diri : pekerjaan rumah, keterampilan komunikasi. Postm
Goolishian,
odern
Sekarang
interperson
relatif jangka pendek
mengubah arti
Penggunaan
terapis yang
Anderson,
al dan
yang dilakukan oleh
(keyakinan) yang
mempertanyakan
nonhierarkis
/ sosial
deShazer,
intrapsikis
individu atau terapis
mengelilingi masalah
dan teknik diskusi
peserta yang
konstr
Weiner-
dan tim terapi,
yang diajukan melalui
(misalnya,
bekerja sama
uktivis
Davis,
keanggotaan bervariasi
dialog untuk
"pertanyaan
dengan anggota
White
tergantung pada
memungkinkan anggota
keajaiban,"
keluarga; kedua
masalah yang diajukan;
keluarga untuk
"pengecualian-
terapis dan
sesi meliputi dialog
menemukan dan
menemukan
anggota
15
Family Therapy
bersama-diciptakan
mengambil tindakan
pertanyaan," dan
keluarga sama-
oleh anggota terapis
dalam makna baru.
"eksternalisasi
sama membawa
masalah"), arahan,
keahlian dalam
dan tugas
mencari solusi.
dan keluarga
pekerjaan rumah. Psikoe
Anderson,
dukasi
Hogarty, Reiss
Sekarang
Interperson
intervensi terstruktur
mengintegrasikan pasien
pertemuan paralel
terapis bekerja
al
dilakukan dengan
dengan penyakit jiwa
dengan pasien dan
sama dengan
individu atau keluarga
dalam masyarakat;
keluarga untuk
pasien,
dengan beberapa
mencegah kambuh.
menjalin
keluarga, dan
kelompok keluarga,
hubungan,
anggota lain tim
frekuensi sesi dan
menghilangkan
perawatan,
durasi terapi tergantung
kecemasan dan
mereka aktif
pada status penyakit
membahas filsafat
dalam proses
psikiatri pasien,
terapi; penilaian
terapi ,
pengobatan biasanya
memuncak dalam
informasi, dan
dilakukan oleh dua
pengembangan
dukungan.
terapis.
kontrak terapi; lokakarya pendidikan untuk
16
Family Therapy
keluarga dan teman pasien; pekerjaan rumah, membangun pemecahan masalah dan keterampilan komunikasi anggota keluarga.
17
Family Therapy
DAFTAR PUSTAKA
Becvar, Dorothy S. Becvar, Raphael J. 1976.Family Teraphy ( A systematic Intregation). Adivision of Simon & Schester, Inc. Needham Height; Massachusetts. Korchin, Sheldon J. 1976.Modern Clinical Psychology. Basic Books, Inc. Publishers: New York. Nietzel, Michael. 1998. Introduction To Clinical Psychology. Simon & Schuster / Aviacom Company. Upper Saddle River: New Jersey.
18
Family Therapy
TUGAS PSIKOTERAPI FAMILY THERAPY (TERAPI KELUARGA)
DOSEN TIM DOSEN PSIKOTERAPI
DISUSUN OLEH KELOMPOK 9 ASMIANI FAWZIAH
I1C108220
ROHANA
I1C108232
AHMAD RIFANI HIDAYAT
I1C108201
SEMESTER VII PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT SEPTEMBER 2011
19