FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAND USE Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ke I Matakuliah Tata Guna Lahan Semester III Tahun Akademik 2016 / 2017
Oleh : Siti Finatih Nurhalizah
10070316084
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2017 M / 1439 H
Bagaimana Tata cara guna lahan dalam perencanaan Tata guna lahan secara umum tergantung pada kemampuan lahan dan pada lokasi lahan. Untuk aktivitas pertanian, penggunaan lahan tergantung pada kelas kemampuan lahan yang dicirikan oleh adanya perbedaan pada sifat-sifat yang menjadi penghambat bagi penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng permukaan tanah, kemampuan menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi. Tata guna lahan juga tergantung pada lokasi, khususnya untuk daerah-daerah pemukiman, lokasi industri, maupun untuk daerah-daerah rekreasi (Suparmoko, 1995). Lahan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan,oleh karena itu diperlukan perencanaan tata guna lahan yang mempertimbangkan berbagai aspek sumber daya lahan yang mencakup aspek sumber daya tanah,sumber daya genetika,sumber daya air,dan lingkungan hidup yang keseluruhan ini harus di tumpangtindihkan (super imposed) dengan aspek sosial, ekonomi, dan linkungan hidup. Pendekatan secara integrase dapat memfasilitasi bebagai konflik penggunaan lahan, sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lahan ini
Faktor-faktor yang mempengaruhi Land Use
Infrastructures Infrastruktur merupakan kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur
yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas antara lain dapat berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara dan lain sebagainya yang sangat mempengaruhi suatu lahan.
Economy kegiatan-kegiatan penduduk seperti ekonomi, industri, perkantoran yang
esensinya menggunakan lahan sangatlah mempengaruhi tata guna lahan.
Pola penggunaan lahan di kawasan perkotaan, umumnya terbentuk polarisasi yaitu munculnya kutub-kutub pertumbuhan, atau meningkatnya daerah lain akibat dari aktifitas yang berbeda dalam sebuah kota sehingga pergerakan penduduk di dasari kebutuhan akan pekerjaan, tempat tinggal, dan fasilitas. Pertumbuhan ekonomi, perubahan pendapatan dan konsumsi juga merupakan faktor penyebab perubahan tata guna lahan. Sebagai contoh, meningkatnya kebutuhan akan ruang tempat hidup, transportasi dan tempat rekreasi akan mendorong terjadinya perubahan tata guna lahan.
Politic Aspek politik adalah adanya kebijakan yang dilakukan oleh pengambil
keputusan yang mempengaruhi terhadap pola perubahan tata guna lahan. Selanjutnya pertumbuhan ekonomi, perubahan pendapatan dan konsumsi juga merupakan faktor penyebab perubahan tata guna lahan.
Phscical env Dampak suatu kegiatan pembangunan dibagi menjadi dampak fisik-kimia
seperti dampak terhadap tanah, iklim mikro, pencemaran, dampak terhadap vegetasi (flora dan fauna), dampak terhadap kesehatan lingkungan dan dampak terhadap sosial ekonomi yang meliputi ciri pemukiman, penduduk, pola lapangan kerja dan pola pemanfaatan sumberdaya alam yang ada.
Techcnology Teknologi juga berperan dalam menggeser fungsi lahan. Grubler (1998)
mengatakan ada tiga hal bagaimana teknologi mempengaruhi pola tata guna lahan. Pertama, perubahan teknologi telah membawa perubahan dalam bidang pertanian melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian dan produktivitas tenaga kerja. Kedua, perubahan teknologi transportasi meningkatkan efisiensi tenaga kerja, memberikan peluang dalam meningkatkan urbanisasi daerah perkotaan. Ketiga, teknologi transportasi dapat meningkatkan aksesibilitas pada suatu daerah.
Public utility Perubahan tata guna lahan di suatu wilayah merupakan pencerminan upaya
manusia memanfaatkan dan mengelola sumberdaya lahan. Perubahan tata guna lahan tersebut akan berdampak terhadap manusia dan kondisi lingkungannya.
Culture Budaya dalam suatu wilayah tentulah akan berbeda-beda ada yang bertani ada
yang seorang pekerja kantoran tentulah terhadap tata guna lahan akan berpengaruh yang berbeda-beda dan dalam perencanaan seuatu wilayah yang berbeda beda budaya maka akan beda perencanaan yang akan di buatnya sesuai kebutuhan wilayah tersebut
Biological env. Tingginya aktifitas perkotaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan jumlah
penduduk; Perkembangan jumlah penduduk tidak saja dipengaruhi oleh natural growth, akan tetapi arus masuk (pergerakan penduduk) in migration Pertumbuhan penduduk yang tinggi sangat berpengaruh pada spasial perkotaan.
Sosial Faktor sosial ekonomi terdiri atas:
a.
Populasi Penduduk Populasi penduduk dari waktu ke waktu mengalami perubahan, yang
disebabkan oleh pertumbuhan alami meliputi kelahiran penduduk dan kematian penduduk dan pertumbuhan migrasi. Terdapat beberapa macam penyebab terjadinya migras b. Kegiatan penduduk, kegiatan-kegiatan
penduduk
seperti
ekonomi,
industri,
perkantoran
yang
esensinya menggunakan lahan sangatlah mempengaruhi tata guna lahan. Pola penggunaan lahan di kawasan perkotaan, umumnya terbentuk polarisasi yaitu munculnya kutub-kutub pertumbuhan, atau meningkatnya daerah lain akibat dari aktifitas yang berbeda dalam sebuah kota sehingga pergerakan penduduk di dasari kebutuhan akan pekerjaan, tempat tinggal, dan fasilitas