FAKTOR KEPEMIMPINAN MAKALAH
NAMA
: MUHAMAD FAISAL BURHANUDIN
NIM
: 3211030103
KELAS
: 3C
AMIKOM CIPTA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
Halaman | 1
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT. Salawat dan salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabatnya yang telah membimbing umatnya kejalan yang benar diatas keridhaan ALLAH SWT. Makalah faktor kepemimpinan ini penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kepemimpinan. Sekalipun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun ini merupakan salah satu hasil usaha yang maksimal, karena dalam proses penyelesaiannya tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis temui. Namun berkat pertolongan ALLAH SWT, yang telah memberikan nikmatNya dan kesungguhan kepada penulis serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan katakata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Surakarta, 28 Oktober 2013 Penulis Halaman | 2
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Dalam suatu proses kepemimpinan kadang kala dibutuhkan beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda. Ketika menghadapi suatu organisasi yang berbeda maka pemimpin dihadapkan dengan suatu gaya kepemimpinan yang berbeda pula. Agar dalam menjalankan suatu kepemimpinan timbul kesamaan misi dan visi baik antara pemimpin ataupun yang dipimpin Seorang pemimpin dalam menjalankan otoritas dan melaksanakan keputusan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang ada. Oleh sebab itu makalah ini akan mengulas halhal yang berkaitan dengan masalah tersebut agar lebih jelas. TUJUAN PENULISAN Penulisan ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor kepemimpinan Halaman | 3
BAB II LANDASAN TEORI PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan mempunyai arti yang berbedabeda tergantung pada sudut pandang atau perspektifperspektif dari para peneliti yang bersangkutan, misalnya dari perspektif individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian mereka. Di dalam suatu organisasi peran seorang pemimpin sangat penting. Hal ini disebabkan karena seorang pemimpin adalah otak organisasi. Pemimpin organisasi selalu membuat keputusan, membuat rencana dasar dan menentukan tujuan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh pemimpin dan gaya pemimpin dalam organisasi. Definisi pemimpin menurut para ahli dan dalam beberapa kamus modern diantaranya : 1. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999) Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan. 2. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255) Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya. 3. Kartini Kartono (1994 . 33) Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orangorang lain untuk bersamasama melakukan Halaman | 4
aktivitasaktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. 4. C. N. Cooley (1902) Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat. 5. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33) Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitaskualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya. 6. Sam Walton Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih. 7. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999) Pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan. 8. Rosalynn Carter “Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka tuju”. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju. Halaman | 5
FAKTOR KEBERHASILAN PEMIMPIN Keberhasilan atau kegagalan dari hasil kepemimpinan seseorang dapat diukur atau ditandai oleh empat hal, yaitu : moril, disiplin, jiwa korsa (esprit de corps), dan kecakapan. 1. Moril : moril adalah keadaan jiwa dan emosi seseorang yang mempengaruhi kemauan untuk melaksanakan tugas dan akan mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan maupun organisasi. Faktorfaktor yang mempengaruhi moril adalah : 1. kepemimpinan atasan. 2. kepercayaan dan keyakinan akan kebenaran. 3. penghargaan atas penyelesaian tugas. 4. solidaritas dan kebanggaan organisasi. 5. pendidikan dan latihan. 6. kesejahteraan dan rekreasi. 7. kesempatan untuk mengembangkan bakat. 8. struktur organisasi. 9. pengaruh dari luar. 2. Disiplin : disiplin adalah ketaatan tanpa raguragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang didasarkan oleh disiplin pribadi. 3. Jiwa korsa : jiwa korsa adalah loyalitas, kebanggan dan antusiasme yang tertanam pada anggota termasuk pimpinannya terhadap organisasinya. Dalam suatu organisasi yang mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh semangat organisasi. 4. Kecakapan : kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dalam waktu yang singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien mungkin serta berlangsung dengan tertib. Halaman | 6
Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta pengalaman tugas. FAKTOR KEGAGALAN PEMIMPIN Survey yang dilakukan PT NBO Indonesia terhadap 1.000 responden dari kalangan manager dan direktur, menyatakan bahwa ada 9 faktor yang mengakibatkan kegagalan dalam memimpin. 5 faktor dominan (dari 9) secara berurutan adalah : 1. Gaya Kepemimpinan 2. Kurangnya Visi dan arahan yang jelas 3. Komunikasi yang buruk 4. Kurangnya kemampuan interpersonal 5. Tidak dapat membangun tim. Gaya kepemimpinan menjadi faktor Utama dalam menentukan kegagalan pemimpin suatu organisasi. Gaya pemimpin yang tidak cocok dengan strategi pengembangan organisasi, cenderung kaku, tidak bisa menyesuaikan dengan yang dipimpin, sehingga menurunkan bahkan memadamkan semangat, serta loyalitas followernya. Yang terjadi adalah produktivitas turun, beberapa orang menjadi resah, dan selanjutnya dengan senang hati mereka mengundurkan diri. Penyebab yang ke dua adalah kurangnya visi dan arah yang tidak jelas. Jika dilihat dari “Leadership Code – 5 rules to Lead by” Dave Ulrich, satu Code yang harus dimiliki pemimpin adalah “shape the future” yaitu punya visi atau pemikiran yang strategis yang lebih berorientasi ke depan. Hal ini akan mewarnai team, dan itu harus bisa dirasakan oleh anggota team. Sasaransasaran jangka pendek dan panjang, dikomunikasikan, dan
Halaman | 7
mengilhami anggota team, sehingga team lebih termotivasi untuk mencapainya secara bersamasama. Yang terakhir adalah komunikasi yang buruk. Komunikasi bukan hanya menyampaikan informasi, data, signal, atau lainnya, namun lebih dari itu. Bagaimana komunikasi bisa lebih efektif & efisien, dan terjadi “engagement” terhadap team / personal. Komunikasi seringkali satu arah (yang bersifat direction), sehingga tidak layak disebut komunikasi. Komunikasi adalah 2 arah, saling memahami, dan dilandasi “trust”.Perhatikan “body language” partner bicara, dan temukan apa yang dikatakan dari sana.
Halaman | 8
LANGKAH REAL MENJADI SEORANG PEMIMPIN Seorang yang menjadi seorang pemimpin harus bisa melaksanakan suatu tugas pemimpin salah satunya mengambil keputusan. Karena itu seorang pemimpin seharunya memiliki sikap yang kuat karena setiap keputusan sering kali tidak memuaskan semua pihak. Beberapa langkah real menurut saya adalah : 1. Komunikasi Menjaga komunikasi antar anggota dan pemimpin sangat diperlukan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu kepemimpinan. Selain itu untuk menghilangkan rasa sungkan ,sehingga tercipta suatu kondisi yang akrab antar pemimpin dan yang dipimpin 2. Tidak membesarkan masalah yang kecil Terkadang seorang pemimpin perlu memberikan suatu solusi praktis terhadap beberapa masalah yang tidak memerlukan perundingan, sehingga tidak menghamburkan waktu. Walaupun begitu seorang pemimpin tidak boleh mengabaikan masalah kecil begitu saja 3. Contoh Pemimpin menjadi gambaran keadaan suatu organisasi,maka dari itu pemimpin harus memberikan contoh yang baik terhadap bawahannya agar organisasi berjalan ke arah yang lebih positif
Halaman | 9
BAB III PENUTUP Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati. Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai citacita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam. Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya.
Halaman | 10
referensi - Kadek Budiawan ST, MBA 2012. 3 kegagalan pemimpin. (http://updatelive1000.wordpress.com/leadership-2/3-kegagalan-pemimpin/ , diakses 28 Oktober 2013). - Aynul 2012. definisi kepemimpinan. (http://updatelive1000.wordpress.com/leadership-2/3-kegagalan-pemimpin/ , diakses 28 Oktober 2013). - Majalah Fortune, 2012 edisi 36
Halaman | 11