FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN PERUBAHAN HARGA LPG LIQUEFIED PETROLEUM GAS ) ( LIQUEFIED
DOSEN PENGAMPU: MARIA JOHANNA KODOATI, SE., Msi., PhD.
KELOMPOK V: 1. HERA PRADIPTA PUTRI
(C2B008037)
2. INDAH FITRI PURWANTI
(C2B008038)
3. IRMA ARIANI
(C2B008039)
4. ISMI MAHARDINI
(C2B008040)
5. KATRIN RETNO
(C2B008041)
6. LINTAN GUPITA
(C2B008042)
7. LINTANTIA FAJAR APRIESA
(C2B008043)
8. MAHOCCA SWANGGA PURUSA
(C2B008044)
9. MARGARETHA ASTRI
(C2B008045)
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO
2010
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas pembuatan makalah kami yang berjudul “Faktor-Faktor yang Menentukan Perubahan Harga LPG ( Liquefied Liquefied Petroleum Gas)”. Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua kami yang telah mendukung secara moril dan materil sehingga pembuatan makalah ini dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pen penga gamp mpu u mata ata kuli kuliah ah Ekono konomi mi Publi ublik k II kela kelass Ilmu Ilmu Ek Ekon onom omii dan dan Stud Studii Pembangunan yang telah membimbing kami dengan baik sehingga ilmu ini dapat berm bermanf anfaa aatt bagi bagi kami kami.. Juga Juga kepad kepadaa pihak pihak-pi -pihak hak yang yang tela telah h memb memban antu tu proses proses pembuatan tugas makalah ini hingga dapat terselesaikan. Mengi Menginga ngatt masi masih h dalam dalam prose prosess belaj belajar, ar, tim tim penuli penuliss memo memohon hon maaf maaf bila bila terdapat kesalahan dalam makalah yang telah kami buat. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
TIM PENULIS
SEMARANG, MEI 2010
2
DAFTAR ISI Halaman Judul ....................................................................................................i Kata Pengantar............................... Pengantar...................................................... .............................................. ...............................................ii ........................ii Daftar Isi ........................................................... .................................................................................. ..................................... ........................... .............iii iii BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................... Belakang.................................................. ...............................................................5 ........................................5 B. Rumusan Masalah..................... Masala h............................................ ................................................................ .........................................6 6 C. Tujuan................................................ Tujuan....................................................................... .............................................. .................................7 ..........7 D. Sistimatika Penulisan......................... Pen ulisan................................................ ....................................................... ................................7 7 BAB II Kajian Pustaka
A. Tujuan Penetapan Harga Barang Publik........ Publik............. .......... .......... .......... .......... ............ .................9 ..........9 B. Pajak Untuk Menutupi Defisit..... Defisit.......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... ................ .....................10 ..........10 C. Pungutan Untuk Menutup Defisit..... Defisit.......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............. ....................1 ............10 0 D. Diskriminasi Diskriminasi Harga Untuk Menutupi Defisit........ Defisit............. .......... .......... .......... .......... .......... ..........11 .....11 E. Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah Untuk Menutupi Defisit...... Defisit........... .......... .......... .......... ......... ......... ..........1 .....11 1 F. Penetapan Penetapan Harga Barang Publik......... Publik.............. .......... .......... .......... .......... ............ .................. .....................11 ..........11 BAB III Metodologi Penelitian................................ Penelitian......................................................................... ......................................... 13 BAB IV Pembahasan
A. Konsep Konsep Dasa Dasar/ r/ Undang Undang – Undang Undang yang Mendasari Penentuan Harga LPG...................................... LPG................................................. ............15 .15 B. Faktor-faktor Faktor-faktor Penentu Harga Gas........ Gas............. .......... .......... .......... .......... .............. .................... ..................22 .......22 B.1 Pertimbangan penentuan harga LPG.................................................23 B.2 Perumusan harga gas dan persetujuan dalam penentuan harga gas...............................................................25 B.3 Pengaruh harga LPG yang ditetapkan terhadap masyarakat.............26 B.4 Penyebab perubahan harga LPG.......................................................27 B.5 Pengaruh penentuan harga LPG........................................................27 B.6 Hubungan penetapan harga LPG terhadap program konversi dari minyak ke gas.............................................................27 C. Apa saja kendala dan dan hambatan hambatan dalam dalam penentuan penentuan harga LPG................29 LPG................29
3
BAB V PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................30 Daftar Grafis
Perubahan Harga LPG..........................................................................17 Tren Perubahan Harga LPG................................................... LPG..................................................................20 ...............20 Perbandingan Harga Keekonomian LPG dan Harga Jual LPG............21
Daftar Pustaka ........................................... .................................................................. .............................................. ................................... ............32 32
4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar belak belakan ang g Merupak Merupakan an kewajiba kewajiban n Pemerin Pemerintah tah untuk untuk menjam menjamin in keterse ketersedia diaan an dan kelanc kelancara aran n pendi pendistr stribu ibusia sian n bahan bahan bakar bakar miny minyak ak sebaga sebagaii komodi komodita tass vital vital dan menguasai hajat hidup orang banyak di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Kewajiban Kewajiban tersebut diamanatkan diamanatkan oleh Pasal 33 UUD 1945 . Ketentuan Pasal 28 ayat (2) Undang-Unda Undang-Undang ng Nomor Nomor 22 Tahun Tahun 2001 tentang tentang Minyak Minyak dan Gas Bumi yang yang mengatur bahwa harga BBM dan Gas Bumi diserahkan kepada mekanisme persaingan usaha, usaha, telah telah dinyata dinyatakan kan tidak tidak mempuny mempunyai ai kekuatan kekuatan hukum hukum mengika mengikatt berdasar berdasarkan kan Putusan Mahkamah Konstitusi No.002/PUU-I/2003 No.002/PUU-I/2003 karena bertentangan dengan merupakan kekayaan alam Pasal 33 UUD 1945 . Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi merupakan yang dikuasai dikuasai oleh Negara Negara dan dipergun dipergunakan akan untuk untuk sebesar-b sebesar-besa esarr kemakmu kemakmuran ran rakya rakyat. t. Pema Pemanfa nfaata atan n Miny Minyak ak dan dan Gas Gas Bumi Bumi untuk untuk kema kemakm kmura uran n rakya rakyatt secar secaraa langsung diimplementasikan diimplementasikan dengan penyediaan penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) murah deng dengan an adan adanya ya subs subsid idii BBM BBM yang yang meru merupa paka kan n Peng Pengel elua uara ran n Ruti Rutin n Nega Negara ra.. Permasal Permasalahan ahan yang yang dihadapi dihadapi saat ini dalam dalam penyedia penyediaan an energi, energi, khususny khususnyaa bahan bahan b bak akar ar miny minyak ak di Indo Indone nesi siaa adal adalah ah ting tinggi giny nyaa subs subsid idii yang yang haru haruss dita ditang nggu gung ng pemerintah. Bila subsidi minyak diteruskan maka akan terjadi pemborosan anggaran negara. Pengurangan subsidi bahan bakar minyak oleh Pemerintah secara bertahap merupakan pelaksanaan prioritas pembangunan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000-
yaitu u “Mem “Mempe perc rcep epat at Pemu Pemuli liha han n Ek Ekon onom omii dan dan Memp Memper erku kuat at Land Landas asan an 2004, yait Pemb Pemban angu guna nan” n”
yang yang
ditu dituan angk gkan an
dala dalam m
“Pro “Progr gram am
Peni Pening ngka kata tan n
Efek Efekti tivi vita tass
Pengelolaan Keuangan Negara” yaitu “Peningkatan Efektivitas Pengeluaran Negara”. “Menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan mengurangi defisit anggaran melalui peningkatan disiplin anggaran, pengurangan subsidi dan pinjaman luar negeri secara bertahap, peningkatan penerimaan pajak progresif yang adil dan jujur, serta penghematan pengeluaran”. “Kegiatan pokok yang dilakukan adalah (1) menghapuskan subsidi secara bertahap. Berbagai subsidi yang terutama disediakan untuk mengurangi
5
dampak krisis, secara bertahap perlu dihapuskan, dimulai dengan subsidi yang bersifat umum dan tidak langsung ke kelompok sasaran seperti subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Dana yang dihemat dapat digunakan untuk pengeluaran negara yang mempunyai manfaat langsung pada masyarakat yang sangat membutuhkan, seperti pemberantasan kemiskinan”. Untuk mengatasi permasalah tersebut, maka pemerintah perlu merumuskan program yang diusulkan oleh Mantan Wakil Presiden tahun 2004-2008 yaitu Bapak Jusuf Kalla tentang konversi konversi minyak ke gas. Dan Dan hal tersebut telah telah disepakati dan telah telah dibuat dibuat keten ketentua tuan n serta serta und undang ang – und undang ang yang yang menda mendasar sariny inyaa oleh oleh Peme Pemeri rint ntah. ah. Kebijakan Kebijakan Energi Nasional antara lain melalui diversifikasi energi untuk mengurangi mengurangi keterg ketergant antung ungan an terhad terhadap ap Bahan Bahan Baka Bakarr Miny Minyak ak khu khusus susny nyaa miny minyak ak tanah tanah,, untuk untuk dialihkan ke LPG. Penggunaan LPG dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi yang cukup besar karena nilai kalor efektif LPG lebih tinggi dibandingkan minyak tanah dan mempunyai gas buang yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Pengurangan penggunaan minyak tanah akan bermanfaat karena : Peni Pening ngka kata tan n pote potens nsii nila nilaii tamb tambah ah miny minyak ak tana tanah h menj menjad adii baha bahan n baka bakarr avtu avtur r Pengurangan penyalahgunaan minyak tanah bersubsidi,Penataan sistem penyediaan dan pendis pendistri tribus busia ian n bahan bahan bakar bakar bersub bersubsid sidii untuk untuk menga mengama manka nkan n APBN APBN akibat akibat penyalahgunaan serta kelangkaan
B. Rumus Rumusan an Mas Masala alah h 1. Keten Ketentua tuan n – keten ketentua tuan n apa yang yang digun digunak akan an dalam dalam menent menentuka ukan n harga harga gas gas LPG? 2. Apa saja saja faktor-faktor faktor-faktor yang digunakan dalam pentuan penetapan harga LPG LPG 3. Sejauhm Sejauhmana ana pengaru pengaruh h penentua penentuan n penetapan penetapan harga harga gas gas LPG? 4. Bagaima Bagaimana na hubungan hubungan penentuan penentuan harga harga gas LPG dengan dengan program program pemerinta pemerintah h tentang konversi minyak tanah ke gas LPG? 5. Apa kendala kendala – kendala kendala dan hambata hambatan n dalam merumu merumuskan skan penetap penetapan an harga gas LPG?
6
C. Tu Tuju juaan Tujuan penulisan tugas penelitian ini adalah sebagai berikut ; 1. Dapat Dapat memaham memahamii dan menget mengetahu ahuii ketet ketetap apan an – ketet ketetapa apan n yang yang digun digunaka akan n dalam menentukan harga gas LPG. 2. Untuk Untuk menganali menganalisis sis faktor faktor – faktor apa saja saja yang memepng memepngaruh aruhii penentuan penentuan penetapan harga gas LPG. 3. Dapat Dapat mengana menganali lisis sis sejau sejauh h mana mana pengar pengaruh uh penent penentuan uan penetap penetapan an harga harga gas LPG. 4. Untuk Untuk dapat dapat menge mengetah tahui ui dan menj menjela elaska skan n bagaim bagaiman an hub hubung ungan an penen penentua tuan n harga gas LPG dengan program Pmerintah tentang konversi minyak tanah ke gas LPG. 5. Untuk Untuk mengetahu mengetahuii kendala kendala – kendala yang yang ada dan hambata hambatan n yang ada dalam dalam merumuskan penetapan harga gas LPG.
D. Manfaat
Penulisan
Manfaat Manfaat dari penyusunan PenulisanTugas ini adalah sebagai berikut. a. Bagi Penyusun Untuk memenuhi tugas Ekonomi Publik 2 yang di berikan oleh dosen Fakultas ekonomi Undip, dan agar dapat lebih mengaplikasikan mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan. b. Bagi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Undip Agar dapat dijadikan sebagai bahan studi kasus dan acuan bagi mahasiswa mahasiswa serta referensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. c.Ba c.Bagi gi Peme Pemeri rint ntah ah Khus Khusus usny nyaa dala dalam m hal hal ini ini Ment Menter erii ESDM ESDM dan dan BUMN BUMN PT.Pertamina Sebagai Sebagai bahan bahan pertimb pertimbanga angan n dalam dalam mengam mengambil bil keputusa keputusan n yang yang tepat tepat dalam dalam membut membut perencan perencanaan, aan, pengawa pengawasan, san, pengelo pengelolaan laan,, pelaya pelayanan, nan,dan dan mengamb mengambil il keputusan kaitannya dengan penentuan penetapan harga gas LPG. Agar dapat tercipta masyarakat yang sejahtera.
7
E. Sistematika Penulisan Tugas
Tugas ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Bagian Pendahuluan, Bagian Isi, dan Bagian Penutup. 1. Bagian Pendahuluan, terdiri dari Halaman Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi. Isi. BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah , Tujuan dan Manfaat dan Sistematika Penulisan Tugas Penelitian. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab Bab ini ini neris nerisii tent tentang ang kaji kajian an teori teori tent tentang ang penet penetuan uan harga harga baran barang g publik,sebagai landasan penulisan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memuat tentang metodologi – metodologi yang digunakan dalam penyusunan tugas penelitian ini. 2. Bagian ini merupakan isi tentang hasil penelitian . BAB VI HASIL PENELITIAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang Hasil Penelitian, dan Pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini terdiri dari Simpulan dan Saran. 3. Bagian Penutup, terdiri atas Daftar Pustaka.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA Penentuan Harga Barang Publik Peny Penyed ediaa iaan n barang barang-ba -baran rang g pub publi lik k yang yang dibut dibutuhk uhkan an oleh oleh pemeri pemerint ntah ah menimbu menimbulkan lkan persoala persoalan n karena karena barang-b barang-baran arang g tersebut tersebut tidak tidak dapat dapat dijual dijual kepada kepada seorang konsumen saja atau karena tidak efisien. Penyediaan barang publik yang dapat dipungut suatu harga pada barang tersebut, akan tetapi pemungutan harga atas penyediaan penyediaan barang tersebut tidak dilakukan pada mekanisme mekanisme pasar. Dalam penentuan harga barang publik, pemerintah tidak mendapat laba atau mengalami kerugian hal ini dikarena dikarenakan kan penerim penerimaan aan total total sama sama dengan dengan biaya biaya total, total, namun namun biasany biasanyaa produksi produksi dengan dengan jumlah jumlah tertent tertentu u bukan bukan merupak merupakan an output output yang yang efisien efisien.. Penentu Penentuan an tingkat tingkat produksi yang efisien akan menyebabkan pemerintah mengalami kerugian, sehingga pemeri pemerintah ntah mengala mengalami mi defisit defisit.. Untuk Untuk menutup menutupii defisit defisit tersebu tersebutt pemerin pemerintah tah dapat dapat menempu menempuh h beberapa beberapa cara cara yaitu yaitu dengan dengan pajak, pajak, pungutan pungutan,, atau atau dengan dengan melakuk melakukan an diskriminasi harga. a. Tujuan Penetapan Harga Barang Publik
Penetapan Penetapan harga sektor publik digunakan untuk mempertemukan mempertemukan sejumlah sasaran. Ada pertimbangan khusus yang membuat membuat pemerintah menyediakan berbagai barang publik. Secara umum, penyediaan barang publik memiliki tujuannya dalam mencipta menciptakan kan pengguna penggunaan an sumberda sumberdaya ya secara secara efisien efisien,, menamb menambah ah pendapa pendapatan, tan, dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat pada segmentasi yang berbeda. Ketika harga digunakan untuk tujuan seperti pemerataan pendapatan dan peningkatan pendapatan, adal adalah ah hal hal pent pentin ing g untu untuk k meng mengid iden enti tifi fika kasi si deng dengan an tega tegass baga bagaim iman anaa harg hargaa memp mempeng engaru aruhi hi permi permint ntaan aan.. Harga Harga yang yang lebi lebih h tingg tinggii boleh boleh jadi jadi menin meningka gkatka tkan n pen penda dapa pata tan n
teta tetapi pi
mem membata batasi si
peng penggu guna naan anny nya. a.
Harga arga
yang yang
lebi lebih h
mura murah h
memu memungk ngkin inkan kan bagi bagi penggu pengguna na dari dari kelom kelompok pok berpe berpengh nghas asil ilan an renda rendah, h, teta tetapi pi kemungkinan akan mengakibatkan permintaan yang terlampau tinggi. Pene Peneta tapa pan n harg hargaa publ publik ik tida tidak k sert sertaa-me mert rtaa bisa bisa dila dilaku kuka kan n begi begitu tu saja saja.. Pertimbangan yang baik akan mampu menciptakan hal yang baik pula. Sementara ada banyak banyak sekali sekali pertimb pertimbanga angan n yang dapat dapat diterapk diterapkan an dalam dalam penetapa penetapan n harga harga pada barang publik. Maka, sangat menarik bagi kita untuk mengetahui bagaimana harga ditetapkan untuk menutupi biaya operasional penyediaan barang publik. Disisi lain,
9
penyediaan barang publik ini ditujukan untuk pencapaian-pencapaian kesejahteraan masyarakat. b. Pajak Untuk Menutupi Defisit
Defisit Defisit pemeri pemerintah ntah dalam dalam memprod memproduksi uksi barang barang publik publik dapat dapat ditutupi ditutupi dengan pajak, tapi pemungutan pajak akan menimbulkan beberapa masalah. Apabila pajak yang dikenakan pada masyarakat adalah pajak lump-sump (dikenakan dalam jumlah yang sama pada setiap orang) maka tidak ada masalah dari segi efisiensi karena pajak ini tidak mempengaruhi perilaku masyarakat. Akan tetapi jika pajak lump-sump bertentangan dengan prinsip kemampuan membayar pajak, maka dari segi kemampu kemampuan an membay membayar ar pajak pajak pendapat pendapatan an bersifat bersifat adil, adil, tetapi tetapi pajak pajak pendapat pendapatan an menimbu menimbulkan lkan efek pendapat pendapatan an dan efek subtitus subtitusii yang menyeba menyebabkan bkan perubaha perubahan n perilaku konsumen sehingga pajak tersebut dikatakan tidak efisien. Ketidakadilan lain yang timbul dari pengenaan pajak, yaitu orang yang membayar pajak mungkin tidak menikmati barang publik tersebut. c. Pungutan Untuk Menutup Defisit
Akan Akan lebih lebih adil apabila apabila defisit defisit perusaha perusahaan-p an-peru erusaha sahaan an negara negara ditutupi ditutupi dengan dengan punguta pungutan n bagi orang orang yang yang menikm menikmati ati jasa perusaha perusahaan0p an0perus erusaha ahaan an negara negara tersebut. Masalahnya, apabila jumlah pungutan terlalu tinggi karena dimaksudkan untuk menutup biaya produksi maka output yang diproduksi akan menjadi terlalu sedikit dan harga menjadi terlalu tinggi daripada harga pada tingkat output yang efisien efisien.. Untuk Untuk mengata mengatasi si masalah masalah ini, perusaha perusahaan an negara negara dapat dapat memperg mempergunak unakan an kebijakan harga yang kurang menimbulkan inefisiensi dibandingkan dengan sistem harga dimana harga barang per unit sama dengan biaya per unit. Salah satunya dengan pengenaan pengenaan harga sistem dua harga. Yaitu setiap konsumen konsumen harus membayar membayar pungutan atas setiap unit barang yang dikonsumsikan. Selain itu mereka juga harus membayar tamb tambah ahan an pung pungut utan an atau atau pemb pembay ayar aran an dala dalam m juml jumlah ah yang yang sama sama untu untuk k seti setiap ap konsumen. Tambahan pungutan tersebut menimbulkan efek subtitusi antara pilihan menja menjadi di langg langgana ana perus perusaha ahaan an terseb tersebut ut atau atau tidak tidak,, tapi tapi tidak tidak meni menimb mbulk ulkan an efek efek subti subtitus tusii antara antara tingk tingkat at penggu pengguna naan an jasa jasa peru perusah sahaa aan n terse tersebut but.. Apbil Apbilaa defis defisit it perusahaan negara tersebut kecil sedangkan konsumennya banyak, maka pungutan tambahan akan menjadi sedikit sehingga masalah efisiensi dapat diatasi karena jumlah punguta pungutan n tambaha tambahan n tidak tidak akan menyeb menyebabka abkan n konsumen konsumen menngur menngurangi angi permint permintaan aan akan jasa/barang perusahaan tersebut.
10
d. Diskriminasi Harga untuk Menutupi Defisit
Sistem diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda antara jumlah barang yang berbeda, seorang konsumen diharuskan diharuskan membayar membayar harga tertentu tertentu untuk unit terakhir barang yang dibeli sedangkan untuk jumlah barang sebelumnya (lebih kecil dari jumlah terakhir) ia harus membayar jumlah yang lebih besar sehingga perus perusah ahaan aan terse tersebut but dapat dapat meng mengam ambil bil surpl surplus us kon konsum sumen. en. Kare Karena na untuk untuk setia setiap p konsumen terdapat perbedaan pendapatan dan selera, kurva permintaan merekapun berbeda-beda sehingga bagi setiap konsumen dapat dikenakan harga yang berbeda beda pula. Untuk melakukan diskriminasi harga ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu: konsumen tidak dapat saling berhubungan, dan elastisitas permintaan berbeda untuk konsumen yang berbeda pula. e. Peraturan Pemerintah untuk Menutupi Defisit
Pera Peratu tura ran n peme pemeri rint ntah ah dapa dapatt juga juga digu diguna naka kan n seba sebaga gaii suat suatu u sist sistem em pengena pengenaan an harga harga yang yang ditetapk ditetapkan an oleh oleh suatu suatu perusaha perusahaan an negara. negara. Pada Pada umumny umumnyaa peraturan pemerintah menetapkan bahwa harga yang dapat dipungut haruslah dapat menu menutu tup p
selu seluru ruh h
biay biayaa
prod produk uksi si,,
term termas asuk uk
peng pengem emba bali lian an
moda modal. l.
Ting Tingka katt
pengembalian modal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pemerintah harus sama dengan dengan tingkat tingkat pengemb pengembalia alian n modal modal pada industri industri-ind -industr ustrii swasta swasta lainnya lainnya,, sehingga terjadi alokasi modal yang efisien antara perusahaan pemerintah dengan perusahaan swasta. Dalam hal ini pemerintah harus menetapkan dengan tegas semua kompon komponenen-kom kompon ponen en biaya biaya produk produksi. si. Hali Hali ini ini diseb disebab abkan kan oleh oleh karena karena apabil apabilaa manajer perusahaan-perusahaan negara mengetahui bahwa setiap kenaikan biaya akan menyebabkan diperkenankannya upaya untuk menaikkan harga, maka manajer akan memasukkan komponen biaya yang tidak penting bagi operasi perusahaan, misalnya saja memasukkan biaya pembangunan kantor yang mewah, kendaraan dinas yang banyak dan mewah, dan sebagainya sebagai biaya operasi. f. Penetapan Harga pada Barang Publik
Ada Ada bebe bebera rapa pa jeni jeniss bara barang ng publ publik ik yang yang pene peneta tapa pan n harg hargan anya ya dapa dapatt dilakukan dengan mekanisme pasar karena prinsip pengecualian dapat dilaksanakan tetapi lebih tidak praktis untuk dilaksakan dalam prektek. Dalam Dalam teoriny teorinya, a, untuk untuk meningk meningkatka atkan n konsumsi konsumsi barang-b barang-baran arang g publik, publik, dapat dilakukan dengan cara memberi subsidi baik pada produsen maupun konsumen,
11
atau dengan dengan menyedia menyediakann kannya ya secara secara langsung langsung,, dengan dengan penetap penetapan an harga harga dibawah dibawah harga yang ditetapkan perusahaan swasta. Harga sektor publik memberikan isyarat kepada konsumen untuk menggunakan sejumlah barang tertentu secara baik. Oleh karena itu, harga berperan penting dalam membentuk konsumsi. Harga sektor publik juga juga memb memberi eri sinya sinyall kepada kepada pemb pembuat uat kebij kebijaka akan n pada pada situas situasii dimana dimana inves investas tasii tambahan akan berpengaruh baik bagi masyarakat. Mesk Meskip ipun un harg hargaa
digu diguna naka kan n
untu untuk k
memp memper erol oleh eh pend pendap apat atan an untu untuk k
membayar penyediaan layanan publik, namun peranan subsidi lebih ditekankan dalam penyed penyediaa iaan n fasilit fasilitas as publik publik ini. ini. Hampir Hampir semua semua ukuran ukuran evaluasi evaluasi digunaka digunakan n dalam dalam penetapan harga penyediaan barang publik. 1.
Efisiensi, dit ditunjukkan dari pen penggunaan sumber day daya dalam
memproduksi barang dan jasa untuk menambahkan tingkat kesejahteraan tertinggi bagi masyarakat. 2.
Penin ningkat katan Pendap dapata atan/Penye nyesua suaian Harg Hargaa, dit ditunju njukkan kkan dar dari
pengenaan tarif. Namun, pengenaan tarif yang murah mengindikasikan b bahw ahwaa uku ukuran ran penin peningka gkata tan n penda pendapa pata tan n yang yang ingin ingin dicap dicapai ai mela melalui lui penyed penyediaan iaan fasilit fasilitas as publik publik ini tidak tidak terlal terlalu u dominan dominan.. Namun, Namun, untuk untuk menutupi biaya operasional, Pemerintah biasanya dalam kebijakannya mengeluarkan subsidi. 3.
Pertimbang angan Pe Persam samaan, hal hal ini nam nampakn pakny ya sang sangat at menonj nonjo ol
dalam acuan ukuran evaluasi yang digunakan untuk penetapan harga sekt sektor or publ publik ik.. Pene Peneta tapa pan n harg hargaa bara barang ng publ publik ik dida didasa sark rkan an pada pada karakteristik karakteristik pemakai, pemakai, kesanggupannya kesanggupannya untuk membayar, dan perkiraan perkiraan masyarakat atas nilai barang dan jasa tersebut. 4.
Admi Admini nist stra rati tiff dan dan Pert Pertim imba bang ngan an Kele Kelemb mbag agaa aan, n, ukur ukuran an eval evalua uasi si
ini ini juga juga namp nampak akny nyaa pali paling ng domi domina nan. n. Kare Karena na tuju tujuan an utam utamaa dari dari penyediaan fasilitas publik ini adalah mewujudkan eksternalitas positif terhadap lingkungan. Sehingga penetapan harga akan cenderung lebih fleksibel untuk mengikuti tujuan penyediaan fasilitas publik.
12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Hasrat untuk tahu yang merupakan suatu hasrat alamiah dari makhluk manusia, adalah pangkal dari segala ilmu pengetahuan. Untuk itu manusia harus dengan dengan sengaja sengaja menangk menangkap ap gejala-g gejala-geja ejala la alam alam atau masyarak masyarakat at untuk untuk tumbuhn tumbuhnya ya ilmu pengetahuan dengan cara berdisiplin menurut suatu sistem dan metode tertentu. Sistem dan metode ketat untuk mengatur tentang gejala-gejala alam dan masyarakat disebut metodelogi ilmiah . Oleh Oleh karen karenaa itu itu sebel sebelum um terj terjun un menga mengadak dakan an penel peneliti itian an harus harus dapat dapat menentukan dan mengambil metode atau cara apa yang digunakan dalam mengadakan pen penel elit itia ian. n. Kare Karena na pada pada dasa dasarn rnya ya rese resear arch ch adal adalah ah suat suatu u usah usahaa mene menent ntuk ukan an pengem pengembang bangan an dan menguji menguji kebenara kebenaran n suatu suatu pengeta pengetahuan huan yang yang mana mana dilakuka dilakukan n dengan menggunakan metode ilmiah. Sehubungan dengan hal ini metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan langkah – langkah sebagai berikut : a. Ranc Rancan anga gan n Pene Peneli liti tian an Ranc Rancan anga gan n
Pene Peneli liti tian an yang yang digu diguna naka kan n
meru merupa paka kan n
pene peneli liti tian an deng dengan an
pendeka pendekatan tan deskript deskriptif. if. Dimana Dimana rancanga rancangan n peneliti penelitian an ini bertujua bertujuan n untuk untuk memberikan gambaran tentang harga LPG baik untuk yang ada di Indonesia serta perubahan yang terjadi dari tiap periode maupun program pemerintah konversi minyak tanah ke gas LPG dengan ukuran tabung 3 kg dengan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap perubahan harga LPG tersebut. b. b. Metode Metode Pengu Pengump mpul ulan an Data Data Pada setiap setiap penelit penelitian, ian, baik baik yang bersifa bersifatt terbuka terbuka ataupun ataupun dipublik dipublikasik asikan an maupun yang rahasia tertutup untuk kalangan yang terbatas selalu digunakan alat – alat pengumpulan data yang tersusun baik, serta disesuaikan dengan tujuan penelitian. Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk mendapatkan data yang dapat menjelaskan atau menjawab permasalahan yang bersangkutan bersangkutan secara obyektif dan metode dalam ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai suatu cara.
13
Dala Dalam m pene peneli liti tian an ini ini terd terdap apat at cara cara – cara cara untu untuk k meng mengum umpu pulk lkan an data data,, mengelompokkan mengelompokkan data yang diperoleh, diperoleh, kemudian kemudian merumuskan merumuskan kesimpulan kesimpulan dari dari hasi hasill pene peneli liti tian an.. Pene Peneli liti ti meny menyad adar arii bahw bahwaa seti setiap ap meto metode de past pastii mempunyai kelemahan dan kelebihan. Oleh karena itu peneliti tidak hanya menggunakan satu metode saja, akan tetapi lebih dari satu metode. Maka peneliti menggunakan beberapa metode antara lain adalah sebagai berikut : 1. Metode Wawancara Peneli Peneliti ti melakuk melakukan an tanya tanya jawab jawab dengan dengan pegawai pegawai pertami pertamina na yang yang berada berada pada bagian gas domestik. 2. Metode Penggunaan bahan Dokumen Peneli Peneliti ti menggun menggunakan akan bahan bahan dokumen dokumen yang yang didapat didapat dari PT Pertam Pertamina ina mengenai perubahan harga LPG. 3. Metode Penyajian Grafis Penel Penelit itii mela melakuk kukan an penya penyaji jian an data data berupa berupa tabel tabel dan grafik grafik menge mengenai nai perubahan harga LPG yang terjadi pada tiap periode. 4. Sumber Media Elektronik Peneliti melakukan browsing melalui internet terkait dengan data, artikel, jurnal yang berhubungan dengan harga LPG yang berada di Indonesia.
c. Tekn Teknik ik Anal Analis isaa Dat Dataa Untu Untuk k
meng mengga gamb mbar arka kan n
atau atau
mend mendap apat atka kan n
kesi kesimp mpul ulan an
yang ang
dapa dapatt
dipertan dipertanggun ggung g jawabkan jawabkan kebenara kebenaranny nnyaa pada penelit penelitian ian FaktorFaktor-fakt faktor or yang yang menentukan perubahan harga gas LPG , maka analisa data yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif eksploratif.
14
BAB IV PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar/ Dasar/ Undang – Undang Undang yang Mendasari Mendasari Dalam Penentuan Penentuan Harga Gas LPG 3Kg pada tahun 2008, yaitu sebagai berikut;
1. Undang Undang – Undang Undang Nomor Nomor 22 Tahun Tahun 2001 tenta tentang ng Minyak Minyak dan Gas Gas Bumi; Bumi; 2. Peratura Peraturan n Pemerinta Pemerintah h Nomor 36 Tahun 2004 2004 tentang tentang Kebijakan Kebijakan Usaha Hilir Hilir Miny Minyak ak dan dan Gas Gas Bumi Bumi seba sebaga gaim iman anaa tela telah h diub diubah ah deng dengan an Pera Peratu tura ran n Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009; 3. Perat Peratura uran n Presi Presiden den Nomor Nomor 104 Tahun Tahun 200 2007 7 tangga tanggall 28 Novem November ber 200 2007 7
tenta tentang ng Peny Penyed edia iaan, an, Pendi Pendistr stribu ibusia sian, n, dan dan Penet Penetapa apan n Harga Harga Liquiefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram;
4. Keput Keputusa usan n Presi Presiden den Nomor Nomor 187/M Tahun Tahun 2004 tanggal tanggal 20 Oktobe Oktoberr 200 2004 4 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 77/P Tahun 2007 tanggal 28 Agustus 2007; 5. Peratura Peraturan n Menteri Menteri Energi Energi dan Sumber Sumber Daya Mineral Mineral Nomor Nomor 0030 Tahun Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; 6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 021 Tahun 2007
tanggal tanggal 19 Desembe Desemberr 2007 tentang tentang Penyel Penyelengg enggara araan an dan Pendist Pendistribu ribusia sian n Liquefied Liquefied Petroleum Gas Tabunng 3 Kilogram;
Dari konsep dasar yang telah disebutkan di atas maka ditetapkan PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 28 TAHUN 2008 2 008 tent tentan ang g HARG HARGA A JUAL JUAL ECER ECERAN AN LPG LPG TABU TABUNG NG 3 KILO KILOGR GRAM AM UNTU UNTUK K KEPERLUAN RUMAH TANGGA DAN USAHA MIKRO. Dan pada tahun tahun 2009 ditetap ditetapkan kan kembal kembalii suatu suatu keputusa keputusan, n, yaitu; yaitu; KEPUT KEPUTUSA USAN N MENT ME NTE ERI ENER NERGI DAN DAN
SUMB UMBER DAYA DAYA MINE INERAL NOMO NOMOR: R: 1680 1680
K/12/MEM/2009 K/12/MEM/2009 tentang HARGA HARGA PATOKAN PATOKAN LIQUEFI LIQUEFIED ED PETROLEUM PETROLEUM GAS TABUNG 3 KILOGRAM TAHUN ANGGARAN 2009, dimana konsep dasar dari keputusan ini adalah sebagai berikut; 1. Undang Undang – Undang Undang Nomor Nomor 22 Tahun Tahun 2001 tenta tentang ng Minyak Minyak dan Gas Gas Bumi; Bumi;
15
2. Undang Undang – Undang Undang Nomor Nomor 41 Tahun Tahun 2009 tentan tentang g Anggaran Anggaran Pendap Pendapata atan n dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009 yang kemudian telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2009; 3. Peratura Peraturan n Pemerinta Pemerintah h Nomor 36 Tahun 2004 2004 tentang tentang Kebijakan Kebijakan Usaha Hilir Hilir Miny Minyak ak dan dan Gas Gas Bumi Bumi seba sebaga gaim iman anaa tela telah h diub diubah ah deng dengan an Pera Peratu tura ran n Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009; 4. Perat Peratura uran n Presi Presiden den Nomor Nomor 104 Tahun Tahun 200 2007 7 tangga tanggall 28 Novem November ber 200 2007 7
tenta tentang ng Peny Penyed edia iaan, an, Pendi Pendistr stribu ibusia sian, n, dan dan Penet Penetapa apan n Harga Harga Liquiefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram;
5. Keput Keputusa usan n Presi Presiden den Nomor Nomor 187/M Tahun Tahun 2004 tanggal tanggal 20 Oktobe Oktoberr 200 2004 4 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 77/P Tahun 2007 tanggal 28 Agustus 2007; 6. Peratura Peraturan n Menteri Menteri Energi Energi dan Sumber Sumber Daya Mineral Mineral Nomor Nomor 0030 Tahun Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; 7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 021 Tahun 2007
tanggal tanggal 19 Desembe Desemberr 2007 tentang tentang Penyel Penyelengg enggara araan an dan Pendist Pendistribu ribusia sian n Liquefied Liquefied Petroleum Gas Tabunng 3 Kilogram;
Di tahun yang sama, tahun 2009, keputusan menteri ESDM diatas diubah menjadi KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 2768 276 8 K/12/ K/12/ME MEM/ M/200 2009 9 tenta tentang ng PERU PERUBA BAHA HAN N KEDU KEDUA A ATAS ATAS KEPU KEPUTU TUSA SAN N MENT ME NTE ERI ENER NERGI DAN DAN
SUMB UMBER DAYA DAYA MINE INERAL NOMO NOMOR: R: 1680 1680
K/12/MEM/2009 TENTANG HARGA PATOKAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS TABUNG 3 KILOGRAM TAHUN ANGGARAN 2009. Dengan konsep dasar yang tidak jauh berbeda dengan keputusan perubahan sebelumnya, namun ada beberapa yang dihilangka dihilangkan n dan ada beberapa beberapa yang ditamb ditambahka ahkan. n. Konsep Konsep dasar dasar keputusa keputusan n menteri ESDM yang baru adalah sebagai berikut; 1. Undang Undang – Undang Undang Nomor Nomor 22 Tahun Tahun 2001 tenta tentang ng Minyak Minyak dan Gas Gas Bumi; Bumi; 2. Undang Undang – Undang Undang Nomor Nomor 41 Tahun Tahun 2009 tentan tentang g Anggaran Anggaran Pendap Pendapata atan n dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009 yang kemudian telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2009; 3. Peratura Peraturan n Pemerinta Pemerintah h Nomor 36 Tahun 2004 2004 tentang tentang Kebijakan Kebijakan Usaha Hilir Hilir Miny Minyak ak dan dan Gas Gas Bumi Bumi seba sebaga gaim iman anaa tela telah h diub diubah ah deng dengan an Pera Peratu tura ran n Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009; 16
4. Perat Peratura uran n Presi Presiden den Nomor Nomor 104 Tahun Tahun 200 2007 7 tangga tanggall 28 Novem November ber 200 2007 7
tenta tentang ng Peny Penyed edia iaan, an, Pendi Pendistr stribu ibusia sian, n, dan dan Penet Penetapa apan n Harga Harga Liquiefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram;
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tanggal tanggal 21 Oktober Oktober 2009; 6. Peratura Peraturan n Menteri Menteri Energi Energi dan Sumber Sumber Daya Mineral Mineral Nomor Nomor 0030 Tahun Tahun 2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; 7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 021 Tahun 2007
tanggal tanggal 19 Desembe Desemberr 2007 tentang tentang Penyel Penyelengg enggara araan an dan Pendist Pendistribu ribusia sian n Liquefied Liquefied Petroleum Gas Tabunng 3 Kilogram; 8. Kepu Keputu tusa san n Ment Menter erii Energ nergii dan dan Sumbe umberr Daya aya Mine Minera rall Nomo Nomorr 1680 1680
K/12/ K/12/M2M M2M/2 /2009 009 tangg tanggal al 28 Juli Juli 200 2009 9 tenta tentang ng Harga Harga Patok Patokan an Liquefied Kilogram Tahun Anggaran 2009 sebagaimana telah Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram diubah dengan Keputusan Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1957 K/12/MEM/2009 tanggal 29 September 2009.
Perubahan Harga LPG
Harga Per Tabung 3 Kg Tahun Tanggal
HPP PPn Harga jual Margin PPn Harga jual kons
Harga Per Tabung 50 Kg Tahun Tanggal
HPP PPn
2007
Rp10,390.9 2 Rp1,159.09 Rp11,550.0 0 Rp1,200.00 RpRp12,750. 00
2005
Rp 176,318 Rp 17,632
2008
Rp10,390.92 Rp1,159.09 Rp11,550.00 Rp1,200.00 RpRp12,750.00
2006
Rp 176,318 Rp 17,632
2009
2010
Rp10,390.9 2
Rp10,390. 92 Rp1,159.0 9 Rp11,550. 00 Rp1,200.0 0 RpRp12,750 .00
Rp1,159.09 Rp11,550.0 0 Rp1,200.00 RpRp12,750. 00
2007 Friday, August 31, 2007
Rp 266,000 Rp 26,600
17
Rp 193,950 Rp 16,864 Rp 1,687
Harga jual Margin PPn Harg Harga a jual jual kons kons
Rp 212,5 212,500. 00.00 00
Rp 342,061 Rp 34,206 Rp 376,267 Rp 18,500 Rp 1,850 396,616.50
16 Januari 2009
Rp 307,850 Rp 30,800 Rp 338,650 Rp 21,900 Rp 2,200 Rp
Harga Per Tabung 12 Kg Tahun Tanggal
PPn Harga jual Margin PPn
Rp
Rp
01 Juli 2008
Rp 290,750 Rp 29,100 Rp 319,850 Rp 21,900 Rp 2,200
Rp
Rp 312,400 Rp 31,250 Rp 343,650 Rp 21,900 Rp 2,200
362,750
HPP
Rp 290,752 Rp 29,075 Rp 319,827 Rp 18,500 Rp 1,850
10 Okt Oktob ober er 2009 009
Rp 292,600 Rp 18,500 Rp 1,850
Rp 212, 212,50 500. 0.00 00
2008 Thursday, April 10, 2008
Monday, January 07, 2008
Rp
Rp 193,950 Rp 16,864 Rp 1,687
340,177
Rp
343,900
312, 312,950 950.0 .00 0
25 Agustus 2008
Rp 307,850 Rp 30,800 Rp 338,650 Rp 21,900 Rp 2,200 Rp
362,750
01 Nove Novemb mber er 2009 009
Rp 312,400 Rp 31,250 Rp 343,650 Rp 21,900 Rp 2,200 367,750
2005
Rp 42,316 Rp 4,232 Rp 46,548 Rp 4,047 Rp 405
Rp
367,750
2006
Rp 42,316 Rp 4,232 Rp 46,548 Rp 4,047 Rp 405
2007
Rp 42,316 Rp 4,232 Rp 46,548 Rp 4,047 Rp 405
18
Harg Harga a jual jual kons kons
Rp
51,0 51,000 00.0 .00 0
Rp
Rp
01 Juli 2008
Rp 42,316 Rp 4,232 Rp 46,548 Rp 4,047 Rp 405
25 Agustus 2008
Rp 52,404 Rp 5,240 Rp 57,644 Rp 4,872 Rp 487
Rp
51,000.00
57,852 5,784 63,636 4,872 492 69,000
Rp 57,852 Rp 5,784 Rp 63,636 Rp 4,872 Rp 492
Rp
16 Januari 2009
Rp Rp Rp Rp Rp
51,0 51,000 00.0 .00 0
2008
2008
Rp
51,0 51,000 00.0 .00 0
63,000
Rp
10 Oktober 2009
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
58,944 5,892 64,836 4,872 492 70,200
69,000
01 November 2009
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
58,944 5,892 64,836 4,872 492 70,200
HargaBulk Tahun Tanggal
2008 04 Januari 2008
Rp 7,664 Rp 764 Rp 8,430
HPP PPn Rp 7,329.74
Harga jual Margin PPn Harga jual kons
Rp
Jan-09
Rp Rp Rp
Rp
7,664 764 8,430
8,430
7,329.74
10 Oktober 2009
Rp Rp Rp
Rp
7,664 764 8,430
8,430
25 Agustus 2008
Rp
8,430
01 November 2009
Rp Rp Rp
Rp
7,664 764 8,430
8,430
19
TrenPerubahan Harga LPG Rp500,000.00
a g r a H
Rp400,000.00
Harga Per Tabung Tabung 3 Kg
Rp300,000.00
Harga Per Tabung 50 Kg
Rp200,000.00
Harga Per Tabung 12 Kg
Rp100,000.00
HargaBulk
Rp-
Tahun 6 0 0 2 5 0 0 2
6 0 0 2
7 0 0 2
8 0 0 2
a u n aJ 7 r
ir
8 0 0 2
8 0 2
li
p A 0 1 il
uJ 1
0 2 s ut s u g A 5 2
8 0 ir
0 0 2 a u n a J 6 1
9
9 0 0 2 r e b ot k O 0 1
0 2 r e b m e v o N 1
9 0
20
Dari grafik tren perubahan harga LPG, kenaikan harga gas pada tahun 2007, yang mengalami kenaikan hanyalah hanyalah harga LPG 50 kg yaitu pada tanggal 31 Agustus. Belum tercapainya harga keekonomian untuk LPG 50 kg, menyebabkan Pertamina masih harus mensubsidi LPG tersebut. Kenaikan LPG 50 kg tersebut merupakan upaya Pertamina mengurangi kerugian bisnis LPG yang setiap tahun cukup besar. Pada Pada tahun tahun 200 2007 7 Pert Pertam amin inaa hanya hanya menai menaikka kkan n harga harga LPG LPG 50 kg dengan dengan alasan alasan pengguna LPG 50 kg adalah pelanggan komersial komersial seperti hotel, restoran, rumah sakit, dan rumah mewah. Sedangkan untuk LPG 12 kg sebagian besar digunakan oleh rumah tangga. Dari Dari tabel dapat dilihat dilihat bahwa harga harga gas mengala mengalami mi kenaikan kenaikan pada tahun 2008. Kenaikan harga dilakukan secara bertahap agar masyarakat tidak terlalu kaget dengan perubahan harga gas. Yaitu untuk LPG 50 kg dilakukan dalam 4 tahap yaitu pada 7 Januari, 10 April, 1 Juli, dan 25 Agustus. Sedangkan untuk LPG 6 kg dan 12 kg mengalami kenaikan dua kali yaitu pada 1 Juli dan 25 Agustus. Kenaikan harga LPG LPG pada pada tahu tahun n 2008 2008 dise diseba babk bkan an adan adanya ya rese resesi si di Amer Amerik ikaa Seri Serika kat, t, yang yang mengakibatkan terjadinya resesi global. Dan berdampak pada kenaikan harga minyak dunia. Maka pemerintah pemerintah terpaksa menaikkan menaikkan harga jual jual LPG. Selain Selain itu besarnya kenaikan harga itu dihitung dari kenaikan harga jual gas alam dari PT Perusahan Gas Negara sebagai pemasok bahan baku, naiknya produk kemasan atau tabung gas yang dipicu oleh melonjaknya harga besi dan baja, tingginya laju inflasi, kenaikan biaya listrik, kenaikan harga bahan bakar minyak, serta kenaikan upah buruh yang terjadi pada tahun 2008. Kenaikan harga gas LPG pada tahun 2009, yaitu untuk LPG 6 kg, 12 kg, dan 50 kg terjadi secara bertahap dan bersama-sama pada 16 Januari, 10 Oktober, dan 1 November. Kenaikan harga LPG di tahun 2009 ini disebabkan karena harga LPG tersebut masih jauh dari harga keekonomiannya, keekonomiannya, dimana Pertamina Pertamina harus mensubsidi harga LPG tersebut. Dari APBN sendiri tidak memperbolehkan BUMN mensubsidi, yang yang mensu mensubsi bsidi di adala adalah h Negar Negara. a. Sela Selain in UU-A UU-APB PBN N yang yang tidak tidak memb membole olehka hkan n Pertamina mensubsidi LPG 12 kg, alasan kenaikan itu tak lepas dari teguran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kepada Pertamina. Teguran itu terkait harga LPG dari Pertamina yang masih di bawah harga pokok. Hal tersebut menghalangi perusahaan perusahaan lain untuk bersaing di bisnis penjualan LPG, sehingga menciptakan menciptakan iklim persaingan usaha yang tidak sehat.
21
Untuk harga LPG 3 kg dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan, hal ini karena kebijakan penetapan harga ada di tangan pemerintah dan adanya subsidi dari pemerintah untuk harga gas 3 kg
Trend di lapangan mengenai harga gas LPG
Dari data di atas, terlihat memang harga jual LPG 12 dan 50 kg belum mencapai nilai keekonomian. Tetapi dalam implementasinya implementasinya di lapangan, lapangan, pergerakan pergerakan harga menjadi lebih tidak terkendali. Hal ini antara lain disebabkan oleh fakta bahwa Pertamina hanya menjamin harga sampai di tingkat agen dan tidak ada lembaga pengawas yang mengawal harga di tingkat konsumen. Berdasarkan kedua data diatas maka dapat kita intisarikan berbagai macam faktor yang mempengaruhi Perubahan harga LPG beserta pertimbangan, ketentuan yang digunakan dalam penentuan penetapan harga LPG yang akan dijelaskan pada sub-bab selanjutnya.
B. Faktor-faktor Penentu Harga Gas
-
Penentuan Penentuan harga harga gas termasuk urusan pilihan, urusan pilihan adalah urusan pemer pemerinta intahan han yang yang secara secara nyata nyata ada dan dan berpotens berpotensii
untuk untuk meningk meningkatka atkan n
kesej kesejaht ahter eraan aan masy masyar araka akatt sesuai sesuai dengan dengan kon kondi disi, si, kekha kekhasa san, n, dan dan poten potensi si unggulan unggulan daerah daerah yang bersangku bersangkutan. tan. Penentuan Penentuan urusan pilihan pilihan
ditetap ditetapkan kan
oleh pemerintahan daerah. -
Kenaikan harga tabung dan biaya produksi gas.
22
-
Adan Adanya ya kete ketent ntua uan n dari dari pem pemerin erinta tah h tida tidak k dibo dibole lehk hkan anny nyaa BUMN UMN untu untuk k mens mensub ubsi sidi di
gas. gas.
Sehi Sehing ngga ga
Pert Pertam amin inaa
mena menaik ikka kan n
harg hargaa
gas gas
untu untuk k
menghilangkan subsidinya. -
Kebija Kebijakan kan nasional nasional,, harga harga gas ditentu ditentukan kan menurut menurut peruntuk peruntukan an masin masing-ma g-masing sing industr industri. i. Dalam Dalam konsep konsep baru itu, itu, industri industri yang mengonsums mengonsumsii gas sebagai sebagai bahan baku, harganya lebih murah ketimbang yang mengkonsumsinya hanya sebagai bahan bakar/energi dan transportasi.
-
Pemeri Pemerintah ntah akan akan meneta menetapkan pkan harga harga gas, gas, listrik listrik,, dan bahan bahan bakar miny minyak ak (BBM (BBM)) sesuai sesuai dengan dengan harga harga keeko keekonom nomia ianny nnyaa mula mulaii 201 2014-2 4-2015 015 dengan dengan meng mengub ubah ah subs subsid idii harg hargaa yang yang dibe diberi rika kan n sela selama ma ini. ini. peme pemeri rint ntah ah akan akan mengubah pola subsidi harga energi menjadi subsidi pada golongan yang tidak mampu saja.
-
Pengkom Pengkomersi ersiali alisasi sasian an semua semua produk produk yang yang dihasilk dihasilkan an oleh pertam pertamina, ina, akan akan menyebabkan harga gas terus meningkat.
-
Kenaika Kenaikan n harga miny minyak ak dunia, dunia, memicu memicu naikny naiknyaa harga harga gas alam alam sehingga sehingga ongkos produksi akan terbayar dengan harga gas yang dinaikkan.
-
Jumlah Jumlah pasokan pasokan dan dan kelancar kelancaran an jalur jalur distribus distribusii menjadi menjadi salah salah satu satu penentu penentu harga gas yang terbentuk di suatu daerah.
-
Pemerintah Pemerintah beserta pertamina pertamina merancang merancang kebijakan kebijakan guna guna menentukan menentukan harga eceran tertinggi gas elpiji yang akan diterima masyarakat.
-
Jarak antara depot pengisian LPG atau SPPBE SPPBE ke tempat tempat agen-agen agen-agen penjual penjual yang menjual LPG juga menjadi faktor yang mempengaruhi mempengaruhi dalam penentuan penentuan harga LPG.
B.1 Pertimbangan penentuan harga gas elpiji
Harga gas elpiji sangat rentan mengalami mengalami perubahan dalam perekonomian perekonomian Indonesia, hal ini dikaitkan dengan perubahan harga minyak mentah oleh negaranegar negaraa OPEC OPEC.. Kenai Kenaikan kan harga harga bahan bahan bakar bakar miny minyak ak terse tersebut but di sebab sebabkan kan oleh oleh berkurangnya stok minyak bumi di dalam tanah sehingga menyebabkan kepanikan internasional yang berakibat dengan panasnya persaingan harga pasar minyak. Saat ini ini harg hargaa miny minyak ak duni duniaa tela telah h menc mencap apai ai 80 US $ per per bare barel. l. Kebi Kebija jaka kan n untu untuk k menurunkan harga LPG tidak serta merta hanya ditentukan dengan melihat penurunan harga propane dan butane yang di catat harga kontrak milik Saudi Aramco. Tetapi juga harus mempertimbangkan nilai tukar rupiah serta pagu subsidi yang disediakan dalam dalam APBN. APBN. Memang Memang ada pertimb pertimbanga angan n bahwa bahwa LPG itu perlu perlu ikut diturunkan diturunkan 23
harganya. Kalau LPG ukuran 3 kilogram diturunkan, subsidinya yang disediakan pemerintah pemerintah bertambah. Pemerintah Pemerintah menyediakan menyediakan subsidi LPG untuk tabung ukuran 3 kilogr kilogram am sebag sebagai ai bagia bagian n progra program m kon konve versi rsi miny minyak ak tanah tanah sebesa sebesarr 9,72 9,72 trili triliun. un. Seme Sementa ntara ra,, untuk untuk LPG LPG uku ukura ran n 12 kilogr kilogram am dan 50 kilogr kilogram am,, peme pemeri rinta ntah h tidak tidak mensu mensubsi bsidi di dan dan memi meminta nta PT Perta Pertami mina na (Pers (Persero ero)) untuk untuk menj menjual ual rugi rugi baran barang g dagangannya itu. Pene Penetap tapan an harga harga gas gas untuk untuk rumah rumah tangg tanggaa sehar seharusn usnya ya dila dilakuk kukan an oleh oleh pemerintah bukan oleh Pertamina karena akan menimbulkan persaingan usaha yang tidak tidak sehat. sehat. Penetapa Penetapan n harga harga oleh Pertam Pertamina ina dinilai dinilai telah telah menyeb menyebabka abkan n sulitny sulitnyaa pemain baru memasuki bisnis gas. Beralasan tidak mengatur harga elpiji tabung 12 kilogram kilogram,, pemerin pemerintah tah sepenuhn sepenuhnya ya melepas melepas penentua penentuan n harga harga kepada kepada Pertam Pertamina. ina. Kenai Kenaikan kan harga harga elpi elpiji ji ini ini adalah adalah salah salah satu satu strat strategi egi Pert Pertam amina ina untuk untuk meme memenuh nuhii kebutuhan elpiji dalam negeri, dan memperbaiki pelayanan kepada konsumen. konsumen. Harga ini ini masi masih h jauh jauh di bawa bawah h harg hargaa pasa pasarr nega negara ra teta tetang ngga ga,, dan dan Pert Pertam amin inaa belu belum m mendapatkan untung. Dengan kenaikan tahun 2004, Pertamina sudah bisa meraih keuntungan yang akan dipergunakan membangun tangki timbun baru mengingat yang dimiliki saat ini sudah tidak sesuai dengan kebutuhan. Tangki timbun yang baru tersebut untuk meningkatkan meningkatkan stok elpiji yang hanya untuk enam hari menjadi 15 hari. Tangki timbun baru itu penting guna mengantisipasi bila terjadi kendala pada kilang di Balongan sehingga persediaan di dalam negeri lebih terjamin. terjamin. Pada tahun 2004 ini juga Pertamina berencana memasok satu juta tabung gas baru untuk mingkatkan pelayanan ke masyarakat serta antisipasi permintaan pasar. Produk tabung gas baru itu dilengkapi dengan sticker mengenai tata cara penggunaan dan pengamanannya, Kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg bukan karena kenaikan LPG-nya tapi karena harga BBM yang naik yang mengakibatkan ongkos transportasi dan upah pegawai naik. Jadi, kenaikan harga elpiji 12 kg itu untuk menutupi biaya-biaya itu. Harga elpijinya sendiri tidak naik. Kenaikan harga tersebut belum memperhitungkan kenaikan kenaikan harga harga internas internasiona ional. l. Idealny Idealnya, a, menurut menurut Pertam Pertamina ina,, harga harga elpiji elpiji mengiku mengikuti ti kenaikan kenaikan harga harga minyak minyak dunia. dunia. Ini berarti berarti kenaikan kenaikan harga harga elpiji, elpiji, masih masih menurut menurut Pertamina, mestinya jauh lebih besar dari kenaikan yang sudah diputuskan. Sebag Sebagian ian besar besar warga warga resah resah atas atas kenai kenaikan kan harga harga elpij elpijii uku ukuran ran tabun tabung g 12 kilogram. kilogram. Mereka berencana mengganti pemakaian tabung dari 12 kg menjadi tiga kg untuk menghemat pengeluaran. Keputusan Pertamina mendongkrak harga elpiji 12 kg jelas memberatkan warga. Terutama bagi warga golongan menengah ke bawah dan 24
pemi pemili lik k usaha usaha kecil kecil..
Damp Dampak ak kenai kenaikan kan harga elpiji elpiji uku ukuran ran 12 kilog kilogram ram mulai mulai
dirasaka dirasakan n sejumla sejumlah h pedagang pedagang makanan makanan.. Beberapa Beberapa pedagang pedagang menyia menyiasati sati kenaika kenaikan n dengan mengganti menu atau beralih ke tabung ukuran tiga kilogram. Kenaikan harga membera memberatka tkan n pedagang pedagang.. Para Para pemakai pemakai gas elpiji elpiji memilih memilih tabung tabung tiga tiga kg dengan dengan pertimbangan harga. Harga elpiji tabung kecil ini tetap normal. Pemeri Pemerintah ntah memang memang masih masih mengatu mengaturr atau mensubs mensubsidi idi harga harga elpiji elpiji untuk untuk tabung tabung tiga kilogra kilogram. m. Namun, Namun, karena karena terjadi terjadi dispari disparitas tas harga harga yang terlalu terlalu besar, besar, diperkirakan konsumsi elpiji tiga kilogram akan meningkat dan tak mustahil terjadi kelangkaan. Saat ini sektor hilir migas masih dimonopoli oleh Pertamina. Harga jual elpiji elpiji ditetapk ditetapkan an sepihak sepihak oleh Pertam Pertamina. ina. Harusny Harusnyaa harga harga diatur diatur oleh oleh pemerint pemerintah, ah, supaya ada mekanisme persaingan usaha. Pemerintah hanya mengatur harga elpiji ukuran 3 kg dan harga untuk penjualan gas pada rumah tangga kecil yang disalurkan melalui pipa oleh PGN. Elpiji 12 kg itu memang komoditi yang disubsidi internal oleh Pertamina, karena harga minyak bumi naik Pertamina merasa rugi, akhirnya menaikkan yang kemasan 50 kg dan sekarang yang 12 kg. Jarak Jarak antar antaraa depot depot pengi pengisia sian n LPG LPG atau atau SPPB SPPBE E ke tempat tempat agenagen-age agen n penjual yang menjual LPG juga menjadi faktor yang mempengaruhi dalam penentuan harg hargaa LPG. LPG. Untu Untuk k radi radius us samp sampai ai deng dengan an 60 KM dari dari Depo Depott Peng Pengis isia ian n LPG LPG PERT PERTAMI AMINA NA (PER (PERSE SERO RO)) dan dan atau atau SPPB SPPBE E yang yang ditun ditunjuk juk PT. PT. PERT PERTAM AMIN INA A (PERSERO) harga LPG sesuai dengan ketentuan yang ditentukan Pertamina. Lebih dari radius 60 KM dikenakan tambahan ongkos angkut yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan biaya Angkutan yang berlaku dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI yaitu sebesar Rp 390,00/kg. Harga gas gas dinaikan juga juga dengan dengan alasan langka. Kenaikan harga gas gas elpiji elpiji dengan dengan alasan alasan menyes menyesuaik uaikan an kenaikan kenaikan BBM. BBM. Pertam Pertamina ina juga menyat menyatakan akan sedang sedang mengalam mengalamii kerugia kerugian, n, sehingga sehingga perlu dinaikan. dinaikan. Padahal, Padahal,
kerugia kerugian n yang dialami dialami
Pertamina bisa disebabkan banyak faktor. B.2 Perumusan harga gas dan persetujuan dalam penentuan harga gas.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah, sesuai PP 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan usaha hilir Migas Pasal 72 ayat 1 yang berbunyi “Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi, kecuali Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat dan transparan.” Namun setelah diamandemennya UU No 22 Tahun 2001 tentang Migas, maka harga BBM dan Gas Bumi ditetapkan oleh Pemerintah. 25
Penetapan harga jual gas elpiji pada LPG tabung gas 3 kg. Ditjen Migas sebagai pemegang otoritas Pemerintah bidang minyak dan gas bumi bertanggung jawa jawab b dalam dalam peneta penetapa pan n harga harga jual jual eceran eceran dan dan harga harga patoka patokan n LPG LPG tabun tabung g 3 kg. Pengusul Pengusulanny annyaa dikoordi dikoordinasi nasikan kan dengan dengan Departem Departemen en Keuanga Keuangan n dan Kemente Kementerian rian Koordinasi Bidang Perekonomian. Penetapan harga jual eceran disesuaikan dengan daya beli masyarakat dan kemampuan keuangan negara. Penetapan harga patokan didasarkan pada indeks pasar yang menjadi acuan di region Asia Pasifik. Formula harga harga patokan patokan memperh memperhitun itungkan gkan unsur unsur biaya biaya distrib distribusi usi serta serta margin margin bagi Badan Badan Usaha pelaksana PSO LPG tabung 3 kg. Penetapan harga jual LPG tabung 3 kg dituangk dituangkan an dalam dalam Peratur Peraturan an Preside Presiden, n, sedangka sedangkan n penetapa penetapan n harga harga patokan patokan LPG tabung 3 kg dalam Peraturan Menteri disesuaikan dengan perkembangan pasar. Ditjen Migas secara berkala mengkaji kesesuaian harga jual eceran LPG tabung 3 kg dengan daya beli masyarakat, serta mengevaluasi harga patokan LPG tabung 3 kg sesuai dengan perkembangan pasar. Pene Penentu ntuan an harga harga LPG LPG 12 kg dan 50 kg, sehar seharusn usnya ya penet penetapa apan n harga harga dilakukan oleh pemerintah tanpa melihat apakah komoditas itu bersubsidi atau tidak. Namun dalam prakteknya, prakteknya, penetapan penetapan gas elpiji elpiji 12 kg dan 50 kg diputuskan diputuskan oleh badan usaha yang yang terkait dalam hal hal ini yaitu Pertamina. Pertamina. Pertamina Pertamina selaku selaku Persero yang memang memang berorie berorientas ntasii profit profit tetap tetap menaikk menaikkan an harga harga elpiji elpiji 12 kg tanpa tanpa menghiraukan menghiraukan keberatan keberatan masyarakat. masyarakat. Pada awalnya awalnya elpiji ini disubsidi disubsidi pula, namun secara perlahan Pertamina akan menghilangkan subsidi dengan menaikkan harganya secara bertahap agar tercapai harga keekonomiannya. Secara umum prosedur yang harus dipenuhi dalam penetapan harga gas elpiji adalah setelah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan negosiasi dengan konsumen gas bumi dan memperoleh kesepakatan harga, maka Kontraktor menyamp menyampaika aikan n usulan usulan harga harga gas bumi bumi tersebut tersebut kepada kepada Badan Badan Pelaksa Pelaksana. na. Badan Badan Pelaksa Pelaksana na bertangg bertanggung ung jawab jawab melakuk melakukan an evaluasi evaluasi teknis teknis dan ekonomi ekonomiss terhada terhadap p usulan usulan harga harga gas bumi bumi yang yang diajukan diajukan oleh KKKS, KKKS, yang yang kemudian kemudian disampaika disampaikan n Kepada Kepada Menteri Menteri ESDM ESDM diserta disertaii pertimb pertimbanga angan n teknis teknis dan ekonomi ekonomisnya snya.. Menteri Menteri kemudian meminta pertimbangan Direktur Jenderal mengenai pertimbangan usulan harga harga gas bumi bumi dari aspek teknis, teknis, ekonomis, ekonomis, dan legal. legal. Setelah Setelah semua semua prosedur prosedur tersebut dipenuhi maka Menteri ESDM dapat memberikan persetujuan harga gas yang diajukan.
26
Harga Harga gas akan ditetapkan ditetapkan bila bila telah telah ditetapk ditetapkan an dan dirumusk dirumuskan an oleh oleh Menteri keuangan, Menteri ESDM, menteri BUMN, Menteri-menteri Menteri-menteri perekonomian, menko menko kesra,d kesra,dan an Komisar Komisaris is Utama Utama Pertam Pertamina ina kemudia kemudian n dilakuk dilakukan an pembahas pembahasanan pemb pembaha ahasan san lalu lalu dilap dilapork orkan an ke Presi Presiden den.. Dan dilak dilakuka ukan n peneta penetapan pan harga harga oleh oleh pemerintah untuk gas bersubsidi dan oleh Pertamina untuk harga gas non subsidi. B.3 Pengaruh Harga Gas LPG Yang Ditetapkan Terhadap Masyarakat
Dalam perhitungannya, perhitungannya, penggunaan elpiji ini jauh lebih murah ketimbang ketimbang minyak tanah. Harga gas LPG 3 kg yang harganya telah disubsidi oleh pemerintah , dapat membantu kalangan masyarkat menengah ke bawah karena harganya terjangkau bagi masyarkat tersebut dalam program konversi dari minyak tanah ke gas. Walaupun masih masih ada masyar masyarakat akat yang yang belum belum merasak merasakan an dampak dampak positif positif karena karena kebijaka kebijakan n terseb tersebut. ut. Fakta Faktany nya, a, masih masih banya banyak k masy masyara arakat kat yang yang menge mengelu luhka hkan n harga harga karen karenaa ketersediaaan pasokan gas yang masih terbatas sehingga menjadi langka dan harga tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan pemerintah. pemerintah. Kemudian pada, harga gas LPG 12 kg dan 50 kg yang tidak disubsidi oleh pemerintah selalu mengalami kenaikan karena penetapan harga diserahkan kepada badan usaha yaitu PT. Pertmina yang menurutnya menurutnya pertamina mengalami kerugian sehingga pertamina perlu menaikkan gas LPG 12 kg dan hal tersebut cukup merugikan masyarakat yang menggunakan gas LPG 12 kg, walaupun diperkirakan rata – rata pengguna gas LPG 12 kg adalah kalangan mampu tetapi hal terebut sangat memberatkan masyarakat.
B.4 Penyebab perubahan harga LPG
Penyebab harga gas LPG yang 12 kg dan 50 kg adalah karena PT. Pertamina mengalami kerugian karena tidak adanya subsidi dari pemerintah, karena dalam UU APBN tidak ada peraturan yang mengatur BUMN dalam memberikan subsidi gas untuk 12 kg dan 50 kg, sehingga penetapan harga LPG yang di tentukan pemerintah adalah LPG yang bersubsidi yaitu 3 kg dengan harga yang stabil tidak berubah. Penetapan harga LPG yang 12 kg dan 50 kg diserahkan kepada badan usaha yang memproduksi gas yaitu PT. Pertamina, jadi pada gas LPG 12 kg terjadi perubahan harga harga juga juga dikare dikarena nakan kan adany adanyaa kelang kelangkaa kaan n sehin sehingga gga menga mengaki kibat batka kan n para para agen agen menaikka menaikkan n harga harga gas LPG
tersebu tersebut. t. Dan dapat juga biasanya biasanya karena karena faktor dari
distributor ke agent kendala daerah. B.5 Pengaruh penentuan harga LPG
27
Karena harga tabung LPG 12 kg semakin mahal, toko yang memasok gas 12 kg dari agen lebih memilih untuk beralih ke tabung 3 kg, karena jika terus memasok tabung 12 kg maka toko yang menjual LPG 12 kg akan mengalami penurunan omset seirin seiring g dengan dengan kenai kenaikan kan harga harga gas selai selain n itu itu tabun tabung g 3 kg yang yang memi memili liki ki harga harga cenderung stabil dan juga dapat digunakan untuk kompor gas yang besar . Kenaikan harga pertamina ikut membantu menaikkan margin para agen LPG. Harga LPG akan berpengaruh terhadap kebutuhan pokok lainnya. Kenaikan harga elpiji kemasan 12 kg dan 6 kg diperkirakan hanya akan sedikit berpengaruh terhadap kenaikan bahan baku lainnya. B.6 Hubungan penetapan harga gas LPG terhadap program konversi dari minyak ke gas
mulai tahun 2007 Pemerintah Pemerintah menerapkan kebijakan menarik kompor minyak tanah milik masyarakat untuk diganti dengan kompor gas elpiji. elpiji. Kebijakan ini terkait upaya pemerintah mengalihkan subsidi minyak tanah ke elpiji. Untuk menyukseskan pemakai pemakaian an elpiji, elpiji, pemerin pemerintah tah akan akan menyia menyiapkan pkan tabung tabung elpiji elpiji ukuran ukuran kecil kecil yang yang harganya terjangkau oleh masyarakat. Jadi masyarakat kecil telah disediakan elpiji dengan ukuran 3 kg. UU Nomor 18 Tahun 2006 tentang APBN tahun 2007
Sesuai Sesuai UU No. 18 Tahun Tahun 2006 tentang tentang Anggara Anggaran n Pendapat Pendapatan an dan Bela Belanja nja Nega Negara ra Tahun Tahun Angga Anggaran ran 200 2007 7 diangg dianggark arkan an subsid subsidii LPG LPG yang yang merupakan kebijakan Pemerintah dalam mengurangi subsidi Minyak Tanah Ditjen Migas sebagai pemegang otoritas Pemerintah bidang minyak dan gas bumi bertanggung jawab dalam penetapan harga jual eceran dan harga patokan LPG LPG tabun tabung g 3 kg. Pengu Pengusul sulan anny nyaa dikoo dikoord rdina inasik sikan an denga dengan n Depart Departem emen en Keuangan Keuangan dan Kemente Kementeria rian n Koordin Koordinasi asi Bidang Bidang Perekon Perekonomi omian. an. Penetap Penetapan an harga jual eceran disesuaikan dengan daya beli masyarakat dan kemampuan keuangan negara. Penetapan harga patokan didasarkan pada indeks pasar yang menjadi
acuan
di
region
Asia
Pasifik.
Formula
harga
patokan
memper memperhitu hitungka ngkan n unsur unsur biaya biaya distribu distribusi si serta serta margin margin bagi Badan Badan Usaha Usaha pelaksana PSO LPG tabung 3 kg Penetapan harga jual LPG tabung 3 kg dituangkan dalam Peraturan Presi Presiden den,, seda sedangk ngkan an penet penetapa apan n harga harga patoka patokan n LPG LPG tabun tabung g 3 kg dalam dalam Peraturan Menteri disesuaikan dengan perkembangan pasar. 28
C. Apa saja kendala dan hambatan dalam penentuan harga LPG Masa transis transisii program program konversi konversi,, banyak banyak menuai menuai kendala kendala operasio operasional nal karena perubahan agen minyak tanah ke LPG menimbulkan perubahan system dan tata tata kelo kelola la yang yang ada. ada. Para Para agen agen yang yang semu semula la menj menjua uall miny minyak ak tana tanah h dala dalam m pengelolaannya harus mengubah pengelolaan dan penataannya ke LPG mulai dari margin yang didapatkan oleh agen tersebut sampai cara mendapatkan LPG tersebut. Masalah ketersediaan infrastruktur penyaluran gas, karena pembangunan infrastruktur yang baik dapat memenuhi seluruh kebutuhan gas domestik. Jumlah permintaan permintaan gas yang kurang jelas. Umumnya setiap rumah tangga meng menggu guna naka kan n gas. gas. Teta Tetapi pi saat saat ini ini di Indo Indone nesi sia, a, juml jumlah ah piha pihak k – piha pihak k yang yang membutuhkan gas belum jelas. Tidak ada kepastian tentang jumlah pemakai gas, sehingga pihak produsen, tidak dapat menentukan pasokan gas yang sesuai. Distri Distribusi busi yang yang panjang. panjang. Di Indonesi Indonesia, a, tidak tidak semua semua tempat tempat memili memiliki ki sumber gas. Oleh karena itu, gas diproduksi di tempat – tempat tertentu. Sehingga diperlukan proses distribusi ke tempat – tempat yang tidak memilki sumber gas. Ekspektasi yang berbeda antara konsumen dan produsen. Setiap produsen menginginkan laba yang tinggi, untuk itu diharapkan harga jual ke konsumen juga tinggi. Namun hal ini harus sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Hal ini juga berlaku pada Pertamina. Pertamina juga menginginkan harga jual yang tinggi, kadang pertamina mengusulkan untuk menaikkan harga gas tanpa menambah nilai tambahan bagi konsumen. Di lain pihak, setiap konsumen menginginkan harga yang rendah.
29
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
Seiring dengan dialihkannya dialihkannya bahan baku minyak minyak tanah ke gas, b anyak hal yang yang terja terjadi di yang yang berkai berkaita tan n dengan dengan flukt fluktuas uasii harga harga gas di dala dalam m masy masyar araka akat, t, terkad terkadang ang terja terjadi di kenai kenaikan kan dan penuru penurunan nan.. Namun Namun yang yang serin sering g terj terjadi adi adala adalah h kenaikan, dimana hal itu sangat meresahkan masyarakat terutama masyarakat kelas b baw awah ah dan dan mere mereka kala lah h yang yang seri sering ng meng mengah ahar arap apka kan n adan adanya ya subs subsid idii gas gas dari dari pemerintah. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan pemerintah dan pertamina dalam menentukan perubahan harga gas tersebut. Faktor-faktor Faktor-faktor Penentu Harga Gas
-
Penentuan Penentuan harga harga gas termasuk urusan pilihan, urusan pilihan adalah urusan pemer pemerinta intahan han yang yang secara secara nyata nyata ada dan dan berpotens berpotensii
untuk untuk meningk meningkatka atkan n
kesej kesejaht ahter eraan aan masy masyar araka akatt sesuai sesuai dengan dengan kon kondi disi, si, kekha kekhasa san, n, dan dan poten potensi si unggulan daerah yang bersangkutan. -
Kebija Kebijakan kan nasional nasional,, harga harga gas ditentu ditentukan kan menurut menurut peruntuk peruntukan an masin masing-ma g-masing sing industri.
-
Kenaikan harga tabung dan biaya produksi gas. Adany danyaa kete ketent ntua uan n dari dari pem pemerin erinta tah h tida tidak k dibo dibole lehk hkan anny nyaa BUMN BUMN untu untuk k mens mensub ubsi sidi di
gas. gas.
Sehi Sehing ngga ga
Pert Pertam amin inaa
mena menaik ikka kan n
harg hargaa
gas gas
untu untuk k
menghilangkan subsidinya. -
Pemeri Pemerintah ntah akan akan meneta menetapkan pkan harga harga gas, gas, listrik listrik,, dan bahan bahan bakar miny minyak ak (BBM (BBM)) sesuai sesuai dengan dengan harga harga keeko keekonom nomia ianny nnyaa mula mulaii 201 2014-2 4-2015 015 dengan dengan meng mengub ubah ah subs subsid idii harg hargaa yang yang dibe diberi rika kan n sela selama ma ini. ini. Peme Pemeri rint ntah ah akan akan mengubah pola subsidi harga energi menjadi subsidi pada golongan yang tidak mampu saja.
-
Pengkom Pengkomersi ersiali alisasi sasian an semua semua produk produk yang yang dihasilk dihasilkan an oleh pertam pertamina, ina, akan akan menyebabkan harga gas terus meningkat.
-
Kenaika Kenaikan n harga miny minyak ak dunia, dunia, memicu memicu naikny naiknyaa harga harga gas alam alam sehingga sehingga ongkos produksi akan terbayar dengan harga gas yang dinaikkan.
-
Jumlah Jumlah pasokan pasokan dan dan kelancar kelancaran an jalur jalur distribus distribusii menjadi menjadi salah salah satu satu penentu penentu harga gas yang terbentuk di suatu daerah. 30
-
Pemerintah Pemerintah beserta pertamina pertamina merancang merancang kebijakan kebijakan guna guna menentukan menentukan harga eceran tertinggi gas elpiji yang akan diterima masyarakat.
-
Jarak Jarak ant antara ara depo depott pengis pengisian ian LPG LPG atau atau SPPB SPPBE E ke temp tempat at agenagen-age agen n penju penjual al yang menjual LPG juga menjadi faktor yang mempengaruhi mempengaruhi dalam penentuan penentuan harga LPG. Penyebab harga gas LPG yang 12 kg dan dan 50 kg adalah kar karena ena
PT.Per PT.Pertam tamina ina mengala mengalami mi kerugian kerugian karena karena tidak tidak adanya adanya subsidi subsidi dari pemerin pemerintah, tah, kare karena na dala dalam m UU APBN APBN tida tidak k ada ada pera peratu tura ran n yang yang meng mengat atur ur BUMN BUMN dala dalam m memberikan memberikan subsidi gas untuk 12 kg dan 50 kg, sehingga penetapan penetapan harga LPG yang di tentukan pemerintah adalah LPG yang bersubsidi yaitu 3 kg dengan harga yang stabil tidak berubah. Namun, dalam pelaksanakan penentuan perubahan harga gas, jala jalan n pemeri pemerinta ntah h tidak tidak begit begitu u saja saja mulu mulus, s, banya banyak k kenda kendala la atau atau hamb hambata atan n yang yang dialamin dialaminya, ya, terutama terutama dalam dalam masalah masalah ketersed ketersediaa iaanya nya infrastr infrastruktu uktur. r. Dan hal yang yang terpenti terpenting ng lagi lagi adalah adalah bahwa bahwa pemeri pemerintah ntah sudah sudah berupay berupayaa sebaik sebaik mungkin mungkin untuk untuk mensejahterahkan masyarakatnya, meskipun hanya melalui subsidi gas 3 kg saja.
31
Daftar Pustaka Mangkoesoebroto, Guritno.2008. Ekonomi Ekonomi Publik.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Koentjaraningrat.1983.Metode-M Jakart rtaa Pusa Pusat: t: PT Metode-Metod etodee Penelit Penelitian ian Masyarak Masyarakat at . Jaka Gramedia. www.menteriesdm.go.id www.bpmigas.go.id www.pertamina.go.id
32