FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI PADA PERUSAHAAN P ERUSAHAAN MANUFAKTUR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2009-2012) Widodo Jurusan Akuntansi Fakultas Akuntansi Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAKSI
Integritas laporan keuangan menunjukkan informasi yang benar, jujur, akurat serta bebas dari tindakan atau kegiatan yang dilakukan dan disengaja oleh pihak manajemen perusahaan dalam memanipulasi angka-angka akuntansi yang terdapat dala dalam m lapo lapora ran n untuk untuk meny menyes esat atka kan n pema pemakai kai lapor laporan an keuan keuanga gan n dalam dalam meni menila laii perusahaannya Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis se!ara empiris pengaruh indepen independen densi si auditor auditor,, komite komite audit, audit, de"an de"an komisa komisaris ris indepen independen, den, kepemi kepemilik likan an manajerial dan kepemilikan institusional terhadap integritas laporan keuangan Populas Populasii dalam dalam penelit penelitian ian ini adalah adalah seluru seluruh h perusa perusahaan haan manufa manufaktu kturr yang yang terdaftar di #ursa $fek Indonesia %#$I& selama periode '(() *'(+' yaitu sebesar + perusahaan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak .' perusahaan sehingga didapatkan sampel sebanyak +'/ data pengamatan 0eknik sampling yang digu diguna nakan kan purposive sampling Analisis Analisis statistik statistik yang dilakukan dilakukan meliputi meliputi regresi regresi linier berganda dan pengujian hipotesis #erdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan 1 0idak terdapat pengaruh independensi auditor terhadap integritas laporan keuangan, 0erdapat pengaruh positif komite komite audit audit terhad terhadap ap integr integrita itass lapora laporan n keuanga keuangan, n, 0erdapa erdapatt pengaru pengaruh h positi positif f komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan, 0idak terdapat pengaruh kepemilikan kepemilikan manajerial manajerial terhadap terhadap integritas integritas laporan keuangan, keuangan, 0erdapat 0erdapat pengaruh pengaruh positif kepemilikan institusional terhadap terhadap integritas laporan keuangan Saran dalam penelitian ini adalah auditor untuk meningkatkan kualitas auditnya sert sertaa memp memper erta taha hank nkan an inde indepe pend nden ensi si sehi sehing ngga ga inte integr grit itas as terh terhad adap ap lapo lapora ran n keuanga keuanganny nnyaa dapat dapat dipert dipertang anggung gung ja"abka ja"abkan n IAI, IAI, dihara diharapkan pkan lebih lebih mendor mendorong ong diad diadak akan an pela pelati tiha han, n, semi semina narr maup maupun un disk diskus usii deng dengan an berb berbag agai ai piha pihak k untu untuk k mempertinggi pemahaman auditor terhadap suatu industri tertentu
ndependen den! ! A"d!# A"d!#$% $%&& K$'!# K$'!#e e A"d!# A"d!#&& Den Den Kata Kunci : I ndepen K$'!%! Independen& Mn,e%! %!*& Kepe'!*!+n In#e%!# Lp$%n Ke"nn
Kepe'!*!+n In#!#"!$n*&
I. PENDAHULUAN Latar Belakang a!ala" 2aporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen perusahaan dan investor mengenai gambaran keuangan perusahaan, oleh karena itu dalam proses pembuatan laporan keuangan harus dibuat dengan benar dan disajikan se!ara jujur kepada pengguna laporan keuangan Informasi dalam laporan keuangan juga harus memenuhi kriteria andal dan berkualitas yaitu laporan keuangan yang bebas dari rekayasa, tidak terdapat kesalahan material dan mengungkapkan informasi yang sesuai fakta yang menjadi kepentingan banyak pihak terutama penggunanya %SA3, '(++& 4amun, akibat krisis global, banyak perusahaan domestik maupun multinasional serta jasa akuntan publik yang mulai dipertimbangkan dan diragukan kredibilitasnya disebabkan banyak terjadi manipulasi terhadap data akuntansi terlebih pada laporan keuangan perusahaan
Informasi dalam laporan keuangan juga harus memiliki kriteria andal %reliable& 5enurut Ikatan Akuntan Indonesia %'(++&, informasi dapat dikategorikan andal apabila bebas dari pengertian yang menyesatkan, adanya kesalahan material, dan dapat diandalkan oleh pengguna laporan keuangan sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang se!ara "ajar diharapkan dapat disajikan sehingga dapat mengurangi mun!ulnya manipulasi akuntansi 3asus manipulasi data akuntansi terjadi pada beberapa perusahaan besar di Amerika seperti $nron, 0y!o, 6lobal 7rossing, dan 8orld!om maupun beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti P0 3imia Farma dan #ank 2ippo yang sebelumnya mempunya kualitas audit yang bagus %Putra, '(+'& Setelah dilakukan sampel penelitian pada perusahaan $nron, ternyata kasus manipulasi data akuntansi ini melibatkan banyak pihak, dan kebanyakan adalah pihak dari dalam perusahaan itu sendiri, misalnya 7$9, komisaris, komite audit, internal auditor, sampai kepada eksternal auditor 0erungkapnya kasus seperti ini akan membuat keper!ayaan masyarakat akan menurun, khususnya masyarakat keuangan, yang ditandai dengan turunnya harga saham dari perusahaan tersebut %Putra, '(+'& 0erbuktinya masalah manipulasi data akuntansi pada saat ini menyebabkan timbulnya banyak pertanyaan bagi masyarakat luas terhadap berbagai pihak terutama terhadap sistem pengelolaan dalam perusahaan dan sistem kepemilikan yang tersebar se!ara luas yang sering disebut dengan istilah corporate governance, yang memberitahukan kenyataan bah"a mekanisme good corporate governance yang baik belum diterapkan pada peusahaan tersebut #elum diterapkannya mekanisme good corporate governance yang baik pada perusahaan ini dapat menjadi penyebab perusahaan atau pihak manajemen untuk memberikan informasi-informasi yang memberi dampak positif terhadap harga saham dan dapat mendorong perusahaan untuk !enderung melakukan manipulasi akuntansi dengan menyajikan informasi tertentu untuk menghindari terpuruknya harga saham %Susiana dan :era"aty, '((& 0etapi hal tersebut menyebabkan masyarakat sebaga i pengguna data akuntansi atau
'
laporan keuangan merasa dirugikan, karena mereka tidak memberikan informasi dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya 5enurut Frost dkk %'(('&, perbaikan dalam praktik corporate governan!e dapat memberikan fasilitas market liquidity dan capital formation yang lebih besar di negara berkembang, dimana Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dan isu mengenai corporate governance sedang hangat diperbin!angkan 5aka, perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik maka akan berbanding lurus dengan prestasi perusahaan tersebut dan se!ara langsung akan mengurangi tindak manipulasi yang terjadi %4i!olin, '(+.& Integritas laporan keuangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu independensi auditor, keberadaan komite audit, keberadaan de"an komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan audit tenure Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian yang sama dengan tujuan untuk membuktikan gap yang mun!ul #erbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk menguji mekanisme corporate governance, yang terdiri atas kepemilikan institusional, komite audit, komisaris independen dan kualitas audit, yang berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, hal ini berdasarkan ketidakkonsistenan hasil penelitian, perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui konsistensi hasil jika diterapkan pada sampel yang berbeda ;alam penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan manufaktur yang ter!atat pada #ursa $fek Indonesia %#$I& karena perusahaan-perusahaan manufaktur merupakan perusahaan dalam taraf perusahaan besar yang menyokong perekonomian negara Pada lingkup manufaktur ini diketahui mun!ulnya banyak perusahaan baru yang meningkatkan persaingan baik oleh perusahaan baru maupun perusahaan lama, sehingga penerapan corporate governance yang dilakukan perusahaan maka akan diharapkan mengurangi perilaku manajemen perusahaan yang bersifat oportunistik sehingga laporan keuangan dapat disajikan dengan integritas yang tinggi, yaitu laporan keuangan yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur Periode yang diambil yaitu berkisar antara tahun '(() hingga '(+' yang ter!akup periode laporan keuangan perusahaan kepada publik karena kondisi perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil Peru#u!an a!ala"
#erdasarkan pokok permasalahan tersebut maka mun!ul pertanyaan penelitian yang dapat digunakan sebagai pendukung untuk memperoleh data yang diinginkan < 1. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan= 2. Apakah komite audit berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan= . Apakah de"an komisaris independen berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan= 4. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan= 5. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan=
.
II. TIN$AUAN PUSTAKA Kerangka Penelitian Penelitian ini mengulas mengenai tingkat integritas laporan keuangan perusahaan di Indonesia yang diteliti dari laporan keuangan serta laporan tahunan yang disajikan oleh perusahaan go publik Penelitian ini menguji apakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi integritas laporan keuangan Penelitian tentang laporan keuangan ini dilakukan dengan menguji laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di #ursa $fek Indonesia %#$I& pada periode '(()-'(+' #erdasarkan dari pengembangan hipotesis di atas, maka pengaruh independensi auditor, keberadaan komite audit, keberadaan de"an komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan audit tenure terhadap integritas laporan keuangan dapat digambarkan kerangka penelitian sebagai berikut <
Independensi auditor
:+ %>&
%?+&
3omite audit %?'&
:'
;e"an komisaris independen %?.&
:. %>&
3epemilikan manajerial %?,&
:
Integritas laporan keuangan %@&
%>&
3epemilikan institusional %?A&
%a#&ar ' Kerangka Penelitian Hi(ote!i! Inde(enden!i Auditor dan Integrita! La(oran Keuangan
0elah banyak penelitian mengenai independensi akuntan publik yang dilakukan sampai saat ini, khususnya faktor-faktor yang mempengaruhi independensi Sho!kley %+)/+& dalam 5eutia %'((& menyatakan bah"a terdapat empat hal yang mungkin berkait erat dan dapat mempengaruhi auditor yang independen, yaitu persaingan, non-audit services, ukuran 3antor Akuntan Publik %3AP&, dan masa jabatan auditor 3aitannya dengan lamanya hubungan auditor-auditee sebagai
dimensi independensi pada penelitian ini, 3napp %+))+& dalam 5ayangsari %'((.& menunjukan bah"a lamanya hubungan auditor-auditee dapat mengganggu independensi serta keakuratan auditor 2ebih lanjut dikatakan bah"a auditor yang memiliki masa kerja lebih dari '( tahun serta kurang dari tahun tidak dapat menemukan kesalahan pelaporan yang material 2ennoB %'(('& juga menyatakan bah"a auditor akan kehilangan independensinya ketika mengaudit klien dalam jangka "aktu yang !ukup lama Salah satu alternatif yang digalakkan adalah dengan menukar auditor setelah beberapa tahun %7opley C ;ou!et %+)).& dalam 5eutia %'((&& Semakin lama suatu perusahaan audit mempertahankan hubungan dengan kliennya maka akan semakin berkurang kemampuannya untuk bertindak objektif ;engan demikian, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah< H' : Inde(enden!i auditor &er(engaru" (o!iti) ter"ada( integrita! la(oran keuangan. Ko#ite Audit dan Integrita! La(oran Keuangan
Sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan good corporate governance, #ursa $fek Indonesia %#$I& me"ajibkan perusahaaan ter!atat memiliki komisaris independen dan komite audit 3eanggotaan komite audit sekurang-kurangnya tiga anggota dan seorang di antaranya komisaris independen perusahaan ter!atat sekaligus menjadi ketua komite Sebaliknya, pihak lain adalah pihak ekstern yang independen dan sekurang-kurangnya salah seorang memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan 3omite audit bertugas membantu de"an komisaris untuk memonitor proses pelaporan keuangan oleh manajemen untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan %#radbury et al, '(( dalam Suaryana, '((D& 3omite audit juga bertugas untuk menyediakan komunikasi formal antara de"an, manajemen, auditor eksternal, dan auditor internal Adanya komunikasi formal tersebut dapat menjamin proses audit internal dan eksternal yang baik sehingga meningkatkan akurasi laporan keuangan dan kemudian meningkatkan keper!ayaan terhadap laporan keuangan 3omite audit yang beranggotakan komisaris independen diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugasnya terutama yang berkaitan dengan kebijakan akuntansi perusahaan, penga"asan internal, dan sistem pelaporan keuangan 3omite audit dalam perusahaan dapat menjadi salah satu upaya dalam mengurangi ke!urangan dalam penyajian laporan keuangan sehingga komite audit diharapkan dapat meningkatkan penga"asan terhadap tindakan manajemen yang memungkinkan untuk melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan yang mempengaruhi integritas laporan keuangan #erdasarkan rangkaian penjelasan diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah< H* : Ko#ite audit &er(engaru" (o!iti) ter"ada( integrita! la(oran keuangan Ko#i!ari! Inde(enden dan Integrita! La(oran Keuangan
3omisaris independen merupakan posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar ter!ipta perusahaan yang good corporate governance Selain itu,
keberadaan komisaris independen dalam sebuah perusahaan dapat menjadi penyeimbang dalam pengambilan keputusan ekonomi khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait 5enurut Fama dan Jensen %+)/. dalam 4i!olin, '(+.& komisaris independen menjadi penengah apabila terjadi perselisihan baik di antara internal manajer maupun manajer dengan pemegang saham %konflik keagenan& serta menga"asi kebijakan-kebijakan dan memberikan nasihat kepada manajer 3omisaris independen merupakan solusi terbaik agar dalam mengurangi resiko manipulasi yang dilakukan oleh manajemen terhadap keintegritasan laporan keuangan Penga"asan yang dilakukan oleh anggota komisaris independen akan lebih baik dan bebas dari berbagai kepentingan intern pihak perusahaan %4i!olin, '(+.& Penelitian yang dilakukan oleh 4asution dan Setia"an %'((& menunjukkan bah"a variabel komisaris independen berpengaruh se!ara signifikan terhadap tingkat kemanipulasian laporan keuangan :al ini membuktikan bah"a semakin tinggi proporsi komisaris independensi semakin mengurangi praktik manipulasi sehingga kualitas laporan keuangan perusahaan lebih berintegritas #erdasarkan uraian penjelasan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah< H+ : Ko#i!ari! Inde(enden &er(engaru" (o!iti) ter"ada( integrita! la(oran keuangan Ke(e#ilikan ana,erial dan Integrita! La(oran Keuangan
Struktur kepemilikan saham men!erminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di antara pemegang saham atas kegiatan operasional perusahaan %4uryaman, '((/& Salah satu mekanisme good corporate governance yang dapat digunakan dalam meminimalisir konflik keagenan adalah meningkatkan kepemilikan manajerial 3epemilikan manajerial adalah kondisi dimana manajer memiliki saham dalam perusahaan 3epemilikan manajerial dapat berfungsi sebagai penyeimbang dalam kepemilikan saham perusahaan 3epemilikan manajerial mampu menjadi mekanisme dalam mengatasi konflik keagenan dari manajer dengan menyelaraskan kepentingan manajer dan pemegang saham %Jensen dan 5e!kling, 3epemilikan saham yang tinggi akan membuat manajer se!ara langsung merasakan manfaat dari keputusan ekonomi yang telah diambil dan menanggung konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah ;engan demikian, manajer !enderung memiliki tanggung ja"ab lebih besar dalam mengelola perusahaan dan menyajikan laporan keuangan dengan informasi yang benar dan jujur untuk kepentingan pemegang saham dana dirinya sendiri Peningkatan kepemilikan manajerial dalam perusahaan mampu mendorong manajer untuk menghasilkan kinerja perusahaan se!ara optimal dan memotivasi manajer dalam bertindak terhadap kegiatan akuntansi, karena mereka akan ikut menanggung konsekuensi atas tindakannya Ujiyantho dan Pramuka %'((& membuktikan bah"a kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap praktek manajemen laba dengan arah hubungan negatif :al ini membuktikan semakin banyak saham yang dimiliki oleh manajemen, maka semakin rendah praktek manajemen laba dimana integritas laporan
D
keuangan akan menjadi tinggi #erdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah< H- : Ke(e#ilikan #ana,e#en &er(engaru" (o!iti) ter"ada( integrita! la(oran keuangan Ke(e#ilikan In!titu!ional dan Integrita! La(oran Keuangan
3epemilikan institusional adalah kepemilikan hak suara yang dimiliki oleh institusi Pengaruh investor institusional dalam perusahaan terhadap manajemen menjadi penting untuk menyelaraskan perbedaan kepentingan antara manajemen dengan para pemegang saham %konflik keagenan& Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan manajemen 0indakan penga"asan yang dilakukan oleh investor institusional dapat mendorong manajer untuk lebih meningkatkan kinerja perusahan sehingga akan mengurangi perilaku opportunistic. Investor institusional merupakan pemegang saham yang memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan karena kepemilikan sahamnya yang besar ;alam hubungannya dengan fungsi monitoring, investor institusional dianggap memiliki kemampuan untuk memonitor tindakan manajemen lebih baik dibandingkan investor individual %Fidyati, '((& Sehingga investor institusional diasumsikan dapat menganalisa dengan baik sehingga tidak mudah diperdaya oleh manipulasi manajemen dalam penerbitan laporan keuangan 5aka, kepemilikan institusional yang tinggi akan membatasi manajer dalam melakukan manajemen laba dan dapat meningkatkan integritas laporan keuangan #erdasarkan uraian penjelasan diatas, maka hipotesis pertama bagian ! yang di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut< H : Ke(e#ilikan in!titu!i &er(engaru" (o!iti) ter"ada( integrita! la(oran keuangan III. ET/DE PENELITIAN
Populasi adalah kumpulan objek penelitian yang akan diteliti Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di #ursa $fek Indonesia %#$I& selama periode '(() * '(+' yaitu sebesar + perusahaan Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan menetapkan beberapa kriteria Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu .' perusahaan Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam #ursa $fek Indonesia periode tahun '(()-'(+' didapatkan sampel sebanyak +'/ data pengamatan dari .' perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian Jumlah sampel tersebut berdasarkan ketersediaan dan kelengkapan data penelitian dari laporan tahunan dan laporan keuangan selama tahun '(() hingga '(+' 5etode pengumpulan data yang diperlukan untuk membantu penelitian ini adalah metode dokumentasi Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda, uji t dan Uji F
I0. HASIL DAN PEBAHASAN Anali!i! Regre!i Ta&el ' Ha!il U,i Per!a#aan Regre!i Linier Berganda a
Coefficients
Model 1
(Constant) !nde" #$dit
U ns ta nd ar di ze d Coeffic ients B Std. Error -.017 .061
S ta nd ard iz ed Coeffic ients Beta
t
Sig. -.288
.77 .802
-.002
.008
-.021
-.2%1
&o'ite #$dit
.080
.07
.201
2.11
.00
&o'isaris
.076
.07
.1
2.0
.0
&e" Mana*e'en
.122
.1%
.0%1
.62
.%
&e" !nstit$sional
.267
.07%
.28
.%%%
.001
a. +e"endent ,ariale !ntegritas /a" &e$
#erdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut < @+ E -(,('+?+ > (,'(+?' > (,+).?. > (,(+?> (,'/)?> e Persamaan diatas dapat dintreprestasikan 1. 3oefisien b+ E -(,('+ menunjukkan bah"a independensi auditor berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan artinya semakin tinggi independensi auditor maka akan semakin rendah integritas laporan keuangan. 2. 3oefisien b' E (,'(+ menunjukkan bah"a komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan artinya semakin tinggi komite audit maka akan semakin tinggi integritas laporan keuangan. 3. 3oefisien b+ E (,+). menunjukkan bah"a komisaris independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan artinya semakin tinggi komisaris independen maka akan semakin tinggi integritas laporan keuangan. 4. 3oefisien b E (,(+ menunjukkan bah"a kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan artinya semakin tinggi kepemilikan manajerial maka akan semakin tinggi integritas laporan keuangan. 5. 3oefisien b E (,'/) menunjukkan bah"a kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan artinya semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan semakin tinggi integritas laporan keuangan. U,i Hi(ote!i! 1.
Pengujian :ipotesis %:+& independensi auditor tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan :al ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar (,/(' diatas sehingga hipotesis + ditolak
/
2.
3.
4.
5.
Pengujian :ipotesis %:'& komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan :al ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar (,(.( diba"ah sehingga hipotesis ' dapat diterima Pengujian :ipotesis %:.& komisaris independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan :al ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar (,(. diba"ah sehingga hipotesis . dapat diterima Pengujian :ipotesis %:& kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan :al ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar (,. diba"ah sehingga hipotesis ditolak Pengujian :ipotesis %:& kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan :al ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar (,((+ diba"ah sehingga hipotesis dapat diterima
Koe)i!ien Deter#ina!i 2
#esarnya adjusted R adalah (,'(, hal ini berarti '(, persen yang artinya '(, variasi perubahan dari integritas laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variabelvariabel independent yaitu independensi auditor, komite audit, komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Sedangkan sisanya sebesar ),D persen dijelaskan oleh faktor-faktor diluar model Pe#&a"a!an Pengu,ian Hi(ote!i! Pengaru" inde(enden!i auditor ter"ada( integrita! la(oran keuangan
#erdasarkan hasil pengujian menunjukkan bah"a independensi auditor tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan Arah koefisien yang negatif menunjukkan bah"a ada ke!enderungan bah"a semakin tinggi independensi maka semakin rendah integritas laporan keuangan :asil penelitian ini sesuai dengan peraturan menteri keuangan yang membatasi hubungan kerja antara auditor dan klien pada rentang "aktu . sampai D tahun ;imana semakin lama masa kerja antara auditor dan klien %lebih dari D tahun&, maka semakin rendah integritas laporan keuangannya Peraturan pembatasan ini dimaksudkan agar auditor tidak terlalu dekat dengan klien sehingga dapat men!egah terjadinya skandal akuntansi :asil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agrianti 3SA %'(()& dan :ardiningsih %'(+(& yang menyebutkan bah"a independensi auditor tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan 5enurut Susiana dan :era"aty %'((&, yang berarti bah"a semakin tinggi tingkat independensi %masa kerja kurang dari D tahun& maka semakin tinggi pula integritas laporan keuangan 3napp %+))+ dalam :ardiningsih, '(+(& menyatakan bah"a tindakan !eroboh yang dilakukan auditor jika hubungan sudah lebih dari +( tahun karena pada rentang "aktu tersebut
)
auditor merasa sudah mengenal dekat dan terlalu per!aya pada auditee sehingga sikap skeptismenya pun !enderung menurun Pengaru" Ko#ite Audit ter"ada( integrita! la(oran keuangan #erdasarkan hasil pengujian menunjukkan bah"a komite audit berpengaruh posiif terhadap integritas laporan keuangan :al ini menunjukkan bah"a keberadaan komite audit yang efektif untuk meningkatkan integritas laporan keuangan karena mengingat fungsi komite audit yang se!ara eksplisit dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan yang disajikan :asil pengujian ini mendukung dengan 3eputusan 3etua #AP$PA5, 3eputusan 5enteri #U54, dan Undang-undang #U54 yang menyatakan bah"a pembentukan komite audit merupakan suatu keharusan, dimana komite audit merupakan salah satu komite yang memiliki peranan penting dalam corporate governance :al ini terlihat bah"a masih !ukup banyak emiten yang hingga saat ini belum membentuk komite audit Selain itu pada kenyataannya, peran komite audit sudah efektif Adanya hubungan yang positif antara eksistensi komite audit dengan kualitas laporan keuangan dan kinerja perusahaan, mengingat fungsi dan tujuan dibentuknya komite audit dimana salah satunya yaitu memastikan laporan keuangan yang dihasilkan tidak menyesatkan dan sesuai dengan praktik akuntansi yang berlaku umum :asil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susiana dan :era"aty %'((&, Astria %'(++&, $frianti %'(+'& dan 4i!olin, %'(+.& yang menyebutkan bah"a komite audit berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan :asil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arianti %'(()& dan :ardiningsih %'(+(& Pengaru" ko#i!ari! inde(enden ter"ada( integrita! la(oran keuangan #erdasarkan hasil pengujian menunjukkan bah"a komisaris independen, berpengaruh posiif terhadap integritas laporan keuangan :al ini menunjukkan keberadaan komisaris independen dalam suatu perusahaan dapat menjadi penyeimbang dalam pengambilan keputusan khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait Adanya pengaruh dikarenakan de"an komisaris tersebut dapat melaksanakan fungsi pengendalian terhadap direksi dengan baik ;engan demikian sudah seharusnya keberadaan komisaris independen pada suatu perusahaan dapat meningkatkan integritas laporan keuangan Adanya pengaruh positif signifikan, bah"a masuknya de"an komisaris yang berasal dari luar perusahaan meningkatkan efektivitas de"an tersebut dalam menga"asi manajemen untuk men!egah terjadinya ke!urangan pelaporan keuangan dan lebih efektif daripada kehadiran komite audit :asil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susiana dan :era"aty %'((&, Astria %'(++&, $frianti %'(+'& dan 4i!olin, %'(+.& yang menyebutkan bah"a komisaris independen berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan :asil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh :ardiningsih %'(+(& Pengaru" ke(e#ilikan #ana,erial ter"ada( integrita! la(oran keuangan #erdasarkan hasil pengujian menunjukkan bah"a kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan :al ini menunjukkan bah"a
+(
3epemilikan manajerial kurang berperan dalam membatasi perilaku menyimpang dari manajemen perusahaan dan menunjukkan pihak manajemen tidak melakukan fungsinya dengan baik :al ini dapat terjadi akibat sifat manajer yang mengutamakan kepentingan pribadi serta kesempatan yang diberikan kepadanya dalam mengelola perusahaan :asil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh 4i!olin, %'(+.& yang menyatakan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan :al ini kontradiktif dengan penelitian Susiana dan :era"aty %'((&, :ardiningsih %'(+(&, dan Astria %'(++& Pengaru" ke(e#ilikan in!titu!ional ter"ada( integrita! la(oran keuangan #erdasarkan hasil pengujian menunjukkan bah"a kepemilikan institusional berpengaruh posiif terhadap integritas laporan keuangan ;engan meningkatnya kepemilikan institusional dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen 0indakan penga"asan perusahaan oleh pihak investor institusional dapat mendorong manajer untuk lebih memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja perusahaan sehingga akan mengurangi perilaku opportunistic atau mementingkan diri sendiri 3epemilikan institusional yang tinggi membatasi manajer untuk melakukan pengelolaan laba dan dapat meningkatkan integritas laporan keuangan :al ini berarti bah"a kepemilikan institusional dalam perusahaan dapat meningkatkan monitoring terhadap perilaku manajer dalam mengantisipasi manipulasi yang mungkin dilakukan sehingga dapat meningkatkan integritas laporan keuangan Pengaruh investor institusional terhadap manajemen perusahaan penting untuk menyelaraskan kepentingan manajemen dengan para pemegang saham 0indakan penga"asan perusahaan oleh pihak investor institusional dapat mendorong manajer untuk lebih memfokuskan perhatiannya terhadap kinerja perusahaan sehingga akan mengurangi perilaku opportunisti! atau mementingkan diri sendiri 3epemilikan institusional dalam perusahaan dapat meningkatkan monitoring terhadap perilaku manajer dalam mengantisipasi manipulasi yang mungkin dilakukan sehingga dapat meningkatkan integritas laporan keuangan :asil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susiana dan :era"aty %'((&, Astria %'(++& dan $frianti %'(+'& menyebutkan bah"a kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap integritas laporan keuangan :al ini kontradiktif dengan penelitian yang dilakukan oleh :ardiningsih %'(+(& dan 4i!olin %'(+.& 0. PENUTUP Si#(ulan 1.
2.
0idak terdapat pengaruh independensi auditor terhadap integritas laporan keuangan karena dalam pelaksanaan tugasnya auditor kurang menjaga independensinya dan keakuratannya sehingga integritas laporan keuangan kurang terjaga dengan baik 0erdapat pengaruh positif komite audit terhadap integritas laporan keuangan karena komposisi dan keahlian anggota komite audit yang sesuai dengan peraturan yang ada sehingga akan semakin tinggi integritas laporan keuangan
++
0erdapat pengaruh positif komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan hal ini menunjukan efektifnya fungsi monitoring komisaris independen dalam mengurangi tingkat manipulasi akuntansi yang disebabkan oleh perilaku menyimpang pihak manajemen 4. 0idak terdapat pengaruh kepemilikan manajerial terhadap integritas laporan keuangan karena manajer !enderung tidak bertindak dalam kepentingan pemegang saham dan manajer !enderung memanipulasi informasi yang ada dalam laporan keuangan sehingga integritas laporan keuangan kurang dapat di!iptakan 5. 0erdapat pengaruh positif kepemilikan institusional terhadap integritas laporan keuangan karena semakin tinggi kepemilikan institusional hal ini menunjukkan kehadiran investor institusional dalam melaksanakan fungsi monitoring di dalam perusahaan sudah optimal sehingga integritas laporan keuangan tetap terjaga dengan baik atau semakin tinggi integritas laporan keuangan 3.
Saran
Untuk auditor, dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas auditnya serta mempertahankan independensi sehingga integritas terhadap laporan keuangannya dapat dipertanggung ja"abkan dan diper!aya sehingga tidak merugikan stakeholders 2. 3ontribusi kebijakan pada IAI, diharapkan lebih mendorong diadakan pelatihan, seminar maupun diskusi dengan berbagai pihak untuk mempertinggi pemahaman auditor terhadap suatu industri tertentu Sehingga diharapkan auditor lebih memahami karakteristik dan operasional industri tertentu, dan akhirnya akan berdampak positif pada kualitas audit #AP$PA5 juga diharapkan lebih berat dalam memberikan sanksi bagi perusahaan-perusahaan yang hingga saat ini belum memperhatikan pelaksanaan good corporate governance 3. #agi Investor, sebaiknya investor dalam melaksanakan investasi dana mereka pada perusahaan yang mampu menghasilkan laba optimal melalui kegiatan investasi mereka Investor juga sebaiknya menanamkan modal mereka pada perusahaan yang membagikan labanya se!ara konsisten Perusahaan dengan laba yang tinggi akan !enderung menggunakan laba ditahan untuk membagikan deviden, hal ini untuk menjaga image perusahaan, apalagi perusahaan tersebut tergolong perusahaan besar dan harus menjaga image kepada investor 1.
4.
Untuk pihak lain, dengan adanya penelitian ini dapat lebih banyak memahami mengenai perkembangan teori manajemen khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi integritas laporan keuangan
Keter&ata!an Penelitian Penelitian ini masih memiliki keterbatasan antara lain adalah < 1.
Pada penelitian ini r sGuare dari variabel dependen integritas laporan keuangan yang didapat adalah sebesar (,'(+, yang berarti '(,+ yang menunjukkan variabel independen yang diteliti tidak dapat menjelaskan variabel integritas laporan keuangan se!ara penuh
+'
Sampel yang digunakan perusahaan manufaktur yang 0erdaftar di #ursa $fek Indonesia, sehingga hasil penelitian tidak bisa digenaralisasi Selain itu sampel yang digunakan dalam penelitian ini relatif sedikit yaitu hanya tahun, dalam hal ini dapat mempengaruhi estimasi pengukuran 3. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu Jumlah sampel pengamatan relatif terbatas, hanya .' dari + data perusahaan karena terdapat pengurangan data yang disebabkan oleh adanya informasi yang tidak disajikan oleh perusahaan baik dalam financial report maupun annual report. 2.
Agenda Penelitian 1ang Akan Datang
#eberapa agenda penelitian mendatang yang dapat diberikan dari penelitian ini antara lain, adalah < 1. Penelitian ke depan perlu dengan menambah variabel lain berupa variabel fundamental yang dapat berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan sehingga nilai koefisien determinasinya dapat ditingkatkan, sehingga permodelan menjadi lebih baik 2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan seluruh jenis industri baik industri manufaktur, keuangan, maupun non keuangan lainnya sebagai obyek penelitian sehingga hasil yang diperoleh bisa lebih umum Sehingga hasil penelitian menjadi lebih baik karena unsur keter"akilan data yang lebih tinggi dibandingkan pengambilan sampel yang lebih sedikit 3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah periode tahun pengamatan, sehingga hasil penelitian dapat menentukan tingkat integritas laporan keuangan dalam jangka yang panjang 4. Penambahan variabel corporate governance lain seperti auditor internal, ukuran de"an direksi, dan kepemilikan terkonsentrasi DA2TAR PUSTAKA
Agrianti 3SA, '((), Analisis Pengaruh arakteristik Perusahaan, ualitas Auditor, Pergantian Auditor terhadap Intensi Penggunaan 0eknologi !orld !ide !eb, Jurnal Akuntansi dan 3euangan, Holume + 4omor ', Juli '(() Arief, 5uhammad C #ambang Agus P '(( 5ekanisme "orporate #overnance, 5anajemen 2aba dan 3inerja 3euangan< Studi pada Perusahaan #o Publik Sektor 5anufaktur $imposium %asional Akuntansi &. Arsiyanti, Ida, '((, Analisis Pengaruh 3ualitas Audit, Independensi Auditor, dan 5ekanisme 7orporate 6overnan!e 0erhadap 5anajemen 2aba, $kripsi $' Akuntansi (niversitas )iponegoro, ((.
+.
Astria, 0ia, '(++, Analisis Pengaruh Audit tenure, $truktur "orporate #overnance )an (kuran AP terhadap *ntegritas +aporan euangan, Universitas ;iponegoro Semarang #ursa $fek Jakarta, '((, Indonesian 7apital 5arket ;ire!tory '(+', Institute for $!onomi! and Finan!ial esear!h, Jakarta 7hristia"an, @J '((' ompetensi dan *ndependensi Akuntan Publik Refleksi asil Penelitian mpiris. Journal ;ire!tory< 3umpulan Jurnal Akuntansi dan 3euangan Unika Petra Hol 4o ' ;e"anti, 9ktadella '(++ Analisis 7orporate 6overnan!e terhadap Integritas 2aporan 3euangan )iponegoro /ournal of Accounting ;jar"anto, PS, '((, Pokok-pokok Analisi 2aporan 3euangan, $disi kedua, #PF$, @ogyakarta ;epartemen 3euangan epublik Indonesia #adan Penga"as Pasar 5odal, '((', 3eputusan 3etua #apepam 4o3ep-'(P5'(('< Peraturan 4omor HIIIA', Independensi Akuntan ;epartemen 3euangan epublik Indonesia #adan Penga"as Pasar 5odal, '((, 3eputusan 3etua #adan Penga"as Pasar 5odal 4omor< 3ep-')P5'((, Pembentukan ;an Pedoman Pelaksanaan 3erja 3omite Audit ;unn, 3imberly A, #rian 8 5ayhe" dan SuKane 6 5orsfield, '(((, Auditor Industry Spe!ialiKation and 7lient ;is!losure Luality, So!ial S!iens esear!h 4et"ork, pp +-.), Available< http"""ssrn!om $frianti, ;esi, '(+', Pengaruh 3epemilikan Institusional, 3omisaris Independen ;an 3omite Audit 0erhadap Integritas Informasi 2aporan 3euangan, Jurnal Ilmiah anggagading, Holume +' 4o ', 9ktober '(+' < ++) *+', #ogor 6hoKali, Imam, '((), Aplikasi Analisis 5ultivariate dengan Program SPSS, #adan Penerbit Universitas ;iponegoro, Semarang 6unarsih, 0ri, '((, 5asalah 3eagenan dan Strategi ;iversifikasi, 3ompak, 4o +( 0ahun '((, :al '-D) :ardiningsih, Pan!a"ati, '(+(, Pengaruh Independensi, 7orporate 6overnan!e ;an 3ualitas Audit 0erhadap Integritas 2aporan 3euangan, 3ajian Akuntansi, Pebruari '(+(, :al< D+ - D Hol ' 4o +
+
Ikatan Akuntan Indonesia, '(++, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba $mpat, Jakarta Ikatan Akuntan Indonesia, '(++, Standar Akuntansi 3euangan, Salemba $mpat, Jakarta JamaaMan'((/ Pengaruh"orporate#overnance5ekanismedan3ualitas3antor Akuntan Publik 0erhadap Integritas 2aporan 3euangan %Studi 3asus Perusahaan Publik yang 2isting di #$J&, $imposium %asional Akuntansi 3homsiyah, AKKam Jasin, dan 5uammar Aditya, '((, 3arakteristik 3omite Audit dan Pengungkapan Informasi, 3onfrensi 4asional Akuntansi , ' September '((, pp +-+ 3ieso, ;onald $ dan Jerry J 8eygandt, '((', Akuntansi Intermediate, $disi 3etujuh, #inarupa Aksara, Jakarta 3usuma, :adri dan $rlan Susanto, '((, $fektifitas 5ekanisme #anding< 3asus Perusahaan-perusahaan yang ;ikontrol 9leh 3omisaris Independen, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Hol / %+&, Juni< :al'-D. 2ennoB, 7live S '((', 6oing 7on!ern 9pinion in Failing 7ompanies< Auditor ;ependen!e and 9pinion Shopping, Available< http"""ssrn!om 2istyani, 0heresia 0yas, '((., 3epemilikan 5anajerial, 3ebijakan :utang, dan Pengaruhnya 0erhadap 3epemilikan saham Institusional, Jurnal 5aksi, Hol . F$ U4;IP, :al )/-++ 5ayangsari, Sekar dan 8ilopo, '((', 3onservatisme Akuntansi, 0alue Relevance dan )iscretionary Accruals< Implikasi $mpiris 5odel Feltham-9hlson %+))D&, Jurnal iset Akuntansi Indonesia , Hol 4o . September '((', pp ')+-.+( 5ayangsari, Sekar, '((., Analisis Pengaruh Independensi, 3ualitas Audit, serta 5ekanisme 7orporate 6overnan!e terhadap Integritas 2aporan 3euangan, Simposium 4asional Akuntansi HI 5enteri 3euangan epublik Indonesia, '((', Surat 3eputusan 5enteri 3euangan 4o '.353-(D'((', Jasa Akuntan Publik 5enteri 3euangan epublik Indonesia, '((', Surat 3eputusan 5enteri 3euangan 4o .)353-(D'((., Perubahan Atas 3eputusan 5enteri 3euangan 4o '.353-(D'((' 0entang Jasa Akuntan Publik
+
5eutia, Inten, '((, Pengaruh Independensi Auditor 0erhadap 5anajemen 2aba untuk 3AP #ig dan 4on-#ig , Jurnal iset Akuntansi Indonesia, Hol , 4o . September, hal ...-.( 4asution, 5arihot dan ;oddy Setia"an, Pengaruh 7orporate 6overnan!e 0erhadap 5anajemen 2aba ;i Industri Perbankan Indonesia, Simposium 4asional Akuntansi ?, Unhas 5akassar 'D-'/ Juli '((, pp +-'D 4i!olin, 9!ktavia, '+., Pengaruh Struktur "orporate #overnance, Audit 1enure dan Spesialisasi Industri Auditor 0erhadap 3inerja 3euangan Perbankan %Studi 3asus Pada Perusahaan 5anufaktur @ang 0erdaftar di #ursa $fek Indonesia 0ahun '((/-'(++& Penman, Stephen, :, dan ?iao- Jun Nhong, A!!ounting 7onservatism, 0he Luality of $arnings, and Sto!k eturns, So!ial S!ien!e esear!h 4et"ork, August '(((, pp +-, Available< http"""ssrn!om P0 #ursa $fek Jakarta, '((, 3eputusan ;ireksi P0 #ursa $fek Jakarta 4omor< 3ep.(#$J(-'((, Peraturan 4omor I-A 0entang Pen!atatan Saham ;an $fek #ersifat $kuitas Selain Saham @ang ;iterbitkan 9leh Perusahaan 0er!atat Putra, ;aniel SalfauK 0a"akal, '(+', Pengaruh Independensi, 5ekanisme "orporate #overnance, 3ualitas Audit, dan 5anajeme 2aba terhadap Integritas 2aporan 3euangan, /ournal of Accounting atna 7 Sari dan Nuhrohtun '((D 3einformatifan 2aba ;i Pasar 9bligasi ;an SahamMM<(ji+iquidation ption ypothesis )ipresentasikan di $%A. 3 Padang Sinason, ;:, JP jones, dan S8 Shelton, '((+, An Investigation of Auditor and 7lient 0enure , 5id-Ameri!an Journal of #usiness, Hol+D, 4o', pp.+-( S 5una"ir, '((+, Analisa 2aporan 3euangan, $disi 3eempat, 2iberty, @ogyakarta Sulistyanto, : Sri dan 5enik S Prapti, '((., 6ood 7orporate 6overnan!e, #isakah 5eningkatkan 3eper!ayaan 5asyarakat=, Jurnal $konomi #isnis, Hol +, 4o + Januari '((. Susiana dan Arleen :era"aty, Analisis Pengaruh Independensi, 5ekanisme 7orporate 6overnan!e, dan 3ualitas Audit terhadap Integritas 2aporan
+D
3euangan, Simposium 4asional Akuntansi ?, Unhas 5akassar 'D-'/ Juli '((, pp +-.+ Ujiyantho, 5A dan #ambang, A Pramuka, '((, 5ekanisme 7orporate 6overnan!e, 5anajemen 2aba ;an 3inerja 3euangan %Studi Pada Perusahaan 6o Publik Sektor 5anufaktur&, Simposium 4asional Akuntansi ?, Unhas 5akassar 'D-'/ Juli '((, pp +-'D 8ati, 7 dan # Subroto, '((., Faktor-faktor yang 5empengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik %Survei pada 3antor Akuntan Publik dan Pemakai 2aporan 3euangan di Surabaya&, 0ema, Holume IH 4omor ' pp /-+(+
8atts, 2 '((( 7onservatism in a!!ounting part I< $Bplanations and impli!ation impli!ations Accounting ori4ons + %.&< '(-''+ OOOOOOOOO '((. 7onservatism in a!!ounting part II< $viden!e and resear!h opportunities Accounting ori4ons + %&< '/-.(+
+