!"NAS KESE#ATAN KESE#ATAN KABUPATEN KABUPATEN SEMARANG UPT! PUSKESMAS AMBARA$A AMBARA$A KABUPATEN KABUPATEN SEMARANG SEMARA NG 2'()
1
2
BAB " PEN!A#ULUAN
A. LATAR BELAKANG Kesehatan lingkungan merupakan ilmu kesehatan masyarakat yang menitik beratkan usaha preventif dengan usaha perbaikan semua faktor lingkungan agar manusia terhindar dari penyakit dan gangguan kesehatan. Kesehatan lingkungan adalah karakteristik dari kondisi lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan. Untuk itu kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar kesehatan masyarakat. Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorrhagic ever !DH" ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok #ndonesia$ kecuali di tempat%tempat ketinggian
lebih
dari
&'''
meter
di
atas
permukaan
air
laut.
Penyakit DBD sering salah didiagnosis dengan penyakit lain seperti flu atau tipus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bisa bersifat asimtomatik atau tidak jelas gejalanya. Demam berdarah dengue !DBD" merupakan re-emerging disease dan endemis di seluruh negara beriklim tropis di dunia. Penyakit ini juga bisa ditemukan di ka(asan subtropis. )eskipun begitu$ *sia +enggara merupakan daerah dengan angka kejadian tertinggi yang terutama menyerang anak%anak. Berdasarkan data ,HO$ -'.''' hingga ''.''' kasus DBD terjadi setiap
3
tahunnya dengan angka kematian mencapai --.''' ji(a. Di #ndonesia penyakit ini menempati urutan ke%&/ penyebab kematian semua umur. #nfeksi sekunder dengan serotipe virus Dengue yang berbeda dari sebelumnya merupakan faktor resiko terjadinya manifestasi Demam Berdarah Dengue yang berat atau Dengue 0hock 0yndrome !D00". 1amun sampai saat ini mekanisme respons imun pada infeksi oleh virus dengue masih belum jelas$ banyak faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue antara lain faktor host$ lingkugan !environment" dan faktor virusnya sendiri. aktor host yaitu kerentanan !susceptibility" dan respon imun. aktor lingkungan !environment" yaitu kondisi geografi !ketinggian dari permukaan laut$
curah
hujan$ angin$ kelembaban$
musim"2
Kondisi
demografi
!kepadatan$ mobilitas$ perilaku$ adat istiadat$ sosial ekonomi penduduk". 3enis nyamuk sebagai vektor penular penyakit juga ikut berpengaruh. Pemberantasan penyakit ini memerlukan pembinaan peran serta masyarakat yang terus%menerus dalam memberantas nyamuk penularnya dengan cara 4 ) yaitu menguras bak mandi$ menutup tempat penyimpanan air dan mengubur barang%barang bekas yang dapat menampung air hujan. Dalam keadaan kering telur aedes *egypti dapat bertahan hingga beberapa bulan$ tetapi bila tergenang air akan menetas dalam (aktu &%- hari$ menjadi larva !jentik atau uget%uget" sampai degnan hari ke 5$ hari ke menjadi kepompong atau pupa$ hari ke 6 menetas$ hari ke 7 de(asa. 0iklus nyamuk *edes *egypti mulai dari telur sampai de(asa dibutuhkan (aktu 7%/ hari. Umur nyamuk betina rata%rata 8%& hari dan yang jantan 6 hari lalu mati sendiri. 1yamuk *edes *egypti !betina" dapat menularkan 9irus Dengue !9irus DBD" setelah menghisap darah seseorang yang terkena DBD. :udah
4
nyamuk tersebut terinfeksi virus dan akan ditularkan ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain. Berdasarkan data tahun -'&5 di Puskesmas *mbara(a 4$77; pasien terkena demam berdarah. Hasil survey a(al di :ingkungan 1gampin 0eneng Kecamatan *mbara(a didapatkan dari & keluarga hanya keluarga !44$44;" yang sudah melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 4)$ dan &' keluarga !66$67;" belum melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara maksimal$ mereka hanya memberantas nyamuk besar dengan menggunakan obat nyamuk atau obat % obatan lain tanpa memberantas sarang atau jentik nyamuk. 0edangkan sarang nyamuk jika tidak diberantas &''; maka masih ada kemungkinan untuk menularkan penyakit demam berdarah. Dari & keluarga tersebut ada & anak yang terkena demam berdarah dan dira(at di rumah sakit sehingga perlu diadakan fogging agar pemberantasan sarang nyamuk tercapai &'';.
5
BAB "" BENTUK KEG"ATAN
A. PERMASALA#AN &. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemberantasan sarang
nyamuk. -. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam me(ujudkan 4) pada tempat tinggalnya. 4. Kurangnya higiene$ sanitasi$ dan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat. B. PEREN*ANAAN !AN PEM"L"#AN "NTER+ENS"
No. &.
Masa,ah Kurangnya pengetahuan
masyarakat
-.
•
A,ternati- Pee/ahan Masa,ah )elakukan promosi kesehatan di setiap
tentang
desa secara rutin dengan mengandeng
pentingnya pemberantasan
tokoh masyarakat yang berperan atau
srang nyamuk
disegani di desa tersebut.
Kurangnya
kesadaran
masyarakat
dalam
pemberantasan
sarang
nyamuk
tempat
pada
•
Bekerjasama dengan sektor lain terutama
•
dengan pemerintah desa setempat Penyuluhan mengenai 4) dengan dibagian leafet.
•
)embuat jad(al pelaksanaan pembinaan dan bekerjasama dengan sektor lainnya
tinggalnya.
4.
Kurangnya
hygiene$
•
)emberikan penyuluhan tentang PHB0
6
sanitasi dan perilaku hidup
!perilaku hidup bersih dan sehat" dan
bersih
sanitasi dasar
dan
sehat
pada
masyarakat.
7
BAB """ PELAKSANAAN0PR1SES "NTER+ENS"
A. SASARAN 0asaran pada penyuluhan ini adalah masyarakat :ingkungan 0eneng Kelurahan 1gampin. B. PELAKSANAAN +anggal < 6 *gustus -'& ,aktu < '/.'' = selesai +empat < 1gampin 0eneng$ *mbara(a Kegiatan < Observasi$ pembagian leaflet P01$ dan fogging *. TA#AP PELAKSANAAN KEG"ATAN (. Langkah " Berkunjung ke rumah%rumah di 1gampin 0eneng dan melakukan survey
sarang nyamuk ke & keluarga 2. Langkah "" )embagikan leaflet secara door-to-door . Langkah """ 0etelah dibagikan leaflet$ dilakukan diskusi dan tanya ja(ab pada masyarakat 3. Langkah "+ )elakukan fogging !. TANA 4A$AB (. >+empat mana saja yang sebaiknya saya kuras?@ 3a(ab< 0emua tempat penampungan air bersih$ seperti bak mandi dan tendon air. 3angan lupa memperhatikan adanya genangan air bersih di tempat tidak terduga seperti ban bekas. 2. >*pakah fungsi pengurasan tersebut?@ 3a(ab< Untuk mencegah perkembangan telur nyamuk menjadi nyamuk de(asa. . >)engapa tempat penampungan air harus ditutup?@
8
3a(ab< Untuk mencegah nyamuk meletakkan telur di tempat yang kondusif. 1yamuk demam berdarah khasnya berkembang biak di air bersih. 3. >*pakah saya tetap harus melakukan 4) bila sudah dilakukan fogging ?@ 3a(ab< +etap. 4) lebih efektif daripada fogging karena mencegah perkembangan nyamuk dari sejak masih berupa telur. ). >*pakah fogging dapat membunuh jentik%jentik nyamuk?@ 3a(ab< Aa. +etapi tidak bisa efektif karena harus menggunakan konsentrasi at fogging yang lebih tinggi.
9
E. !1KUMENTAS" KEG"ATAN
10
F. LEAFLET KEG"ATAN
11
BAB "+ M1N"T1R"NG !AN E+ALUAS"
A. M1N"T1R"NG Pihak Puskesmas dapat merekomendasikan dibuatnya jad(al piket kerja bakti.
Piket kerja bakti dapat dipantau dan tak lupa memonitor praktik P01 di setiap keluarga. B. E+ALUAS" Cvaluasi dilakukan dengan melihat praktik kerja bakti :ingkungan 1gampin 0eneng dan tiap keluarga di dalamnya. Cvaluasi juga dapat dilakukan dengan melihat insidensi demam berdarah di :ingkungan 1gampin 0eneng pada tahun berikutnya.
12
BAB + KES"MPULAN !AN SARAN
A. KES"MPULAN 0etelah dilakukan kunjungan ke :ingkungan 1gampin 0eneng diketahui
masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah demam berdarah$ salah satunya dengan menggunakan 4). )asih banyak dari (arga sekitar yang memberantas nyamuk hanya dengan obat nyamuk semprot dan bakar. )asih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai 4) sehingga kunjungan masyarakat untuk konsultasi terkait pemberantasan sarang nyamuk masih kurang. B. SARAN (. )embina kerjasama dan koordinasi dengan sektor lain untuk dapat lebih meningkatkan kesehatan masyarakat terutama terkait pemberantasan sarang nyamuk. -. )elakukan penyuluhan mengenai pemberantasan sarang nyamuk terutama terkait 4). 4. )elakukan penyuluhan mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk untuk mengurangi kejadian penyakit demam berdarah. 5. )embina dan menambah tenaga terlatihkader untuk memberikan edukasi dan pencegahan terkait dengan pemberantasan sarang nyamuk.
BAB +"
13
T"N4AUAN PUSTAKA
0etiap (ilayah yang terdapat nyamuk *edes *egypti mempunyai resiko untuk kejangkitan penyakit Demam Berdarah Dengue !DBD". 1yamuk ini berkembang biak di tempat%tempat penampungan air seperti bak mandi$ tempayan$ drum dan barang bekas yang dapat menampung air hujan di rumah dan tempat umum. Untuk mencegah berjangkitnya penyakit ini$ nyamuk *edes *egypti perlu diberantas. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. 0alah satu faktor yang mendukung perilaku hidup bersih dan sehat adalah kesehatan lingkungan. Kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada integritas lingkungan fisik$ nilai kemanusiaan dalam hubungan sosial$ ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan penanggulangan penyakit. Departemen Kesehatan telah menetapkan kegiatan pokok sebagai kebijakan dalam pengendalian penyakit DBD yaitu menemukan kasus secepatnya dan mengobati sesuai protap$ memutuskan suatu mata rantai penularan dengan pemberantasan vector !nyamuk de(asa dan jentikjentiknya"$ kemitraan dalam (adah POK3*1*: DBD !kelompok kerja oprasional DBD"$ pemberdayaan masyarakat dalam gerakan Pemberantasan 0arang 1yamuk !P01 4) Plus" dan peningkatan profesionalisme pelaksanaan program.
14
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi terjadinya peningkatan kasus$
salah
satu diantaranya
dan
yang
paling
utama
adalah dengan
memberdayakan masyarakat dalam kegiatan Pemberantasan 0arang 1yamuk !P01" melalui gerakan 4) !menguras$ menutup$ mengubur". Kegiatan ini telah diintensifkan sejak tahun &//- dan pada tahun -''' dikembangkan menjadi 4) Plus yaitu dengan cara menggunakan larvasida$ memelihara ikan dan mencegah gigitan nyamuk. 0ampai saat ini upaya tersebut belum menampakkan hasil yang diinginkan karena setiap tahun masih terjadi peningkatan angka kematian. aktor yang dapat mempengaruhi penyakit DBD adalah lingkungan$ biologis dan kimia(i. :ingkungan adalah seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya dapat mempengaruhui perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. 0emakin tinggi tingkat kebersihan lingkungan maka semakin rendah terjadinya penyakit DBD. Pengendalian secara bioligis merupakan pengendalian perkembangan nyamuk dan jentiknya dengan menggunakan he(an atau tumbuhan. 0eperti pemeliharaan ikan cupang pada kolam sumur yang sudah tak terpakai atau menggunakan dengan bakteri Bt H%&5. Pengendalian secara kimia(i adalah cara pengendalian serta pembasmian nyamuk dan jentik dengan menggunakan bahan%bahan
kimia
misalnya
pengasapan fogging
dengan
menggunakan malathion dan fenthion$ memberikan bubuk abate !temephos" pada tempat%tempat yang sering menjadi tempat penampungan air. *pabila faktor tersebut diatas mendukung maka tindakan P01 akan berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan dan sebaliknya jika faktor tersebut tidak mendukung maka akan
15
timbul penyulit sehingga hal tersebut akan memba(a dampak pada keluarga atau masyarakat. Eara memberantas nyamuk *edes *egypti yang tepat guna ialah melakukan pemberantasan sarang nyamuk !P01" yaitu kegiatan untuk memberantas jentik di tempat berkembang biaknya. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara 4 ) plus !menguras$ menutup$ mengubur$ serta menghindari gigitan nyamuk" tempat berkembang biak nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue atau usaha lain untuk memberantas jentik seperti abatisasi$ memelihara ikan$ dll.!Depkes F#$ -''". Pemberantasan 0arang 1yamuk !P01" merupakan suatu metode untuk mencegah penyakit DBD. Pelaksanaanya memerlukan peran serta penyakit agar hasil yang diperoleh maksimal$ karena yang melakukan pemberantasan sarang nyamuk ini adalah masyarakat. +api dalam kenyataanya masih banyak masyarakat yang belum melakukan pencegahan ini. untuk meningkatkan perilaku keluarga dalam Pemberantasan 0arang 1yamuk !P01"$ kita perlu meningkatkan rasa kepedulian masyarakat khususnnya keluarga terhadap kesehatan lingkungan dengan memberikan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan khususnya tentang Pencegahan DBD dan pemberantasan sarang nyamuk.