BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Pembangunan kesehatan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional, karena masalah kesehatan menyentuh hampir semua aspek aspek kehidu kehidupan pan manusia manusia.. Salah Salah satu tujuan tujuan pemban pembangun gunan an nasion nasional al adalah adalah memb memban angu gun n sumb sumber er daya daya Manus Manusia ia (SDM (SDM)) yang yang berk berkua uali lita tass agar agar dapa dapatt melanju melanjutka tkan n perjua perjuanga ngan n pemban pembangun gunan an nasion nasional al untuk untuk menuju menuju
masyarak masyarakat at
sejahtera, adil dan makmur. Kualitas SDM di ukur ukur dari kecerdasan, kematangan, emosi, emosi, kemampuan kemampuan berkomunik berkomunikasi, asi, keimanan keimanan dan ketaqaan ketaqaan terhadap terhadap !uhan !uhan "ang Maha #sa. $ Pember Pemberian ian %ir Susu Susu &bu (%S&) pada pada bayi bayi merupa merupakan kan cara terbai terbaik k bagi bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa. %S& merupa merupakan kan makana makanan n yang yang paling paling sempur sempurna na bagi bagi bayi. bayi. Pember Pemberian ian %S& %S& berart berartii memberikan 'at'at gi'i yang bernilai tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkem perkemban bangan gan syara syara dan otak, otak, memberi memberikan kan 'at'at 'at'at kekeba kekebalan lan terhad terhadap ap beberapa penyakit dan meujudkan ikatan emosional emosional antara ibu dan bayinya. * Pemberian %S& secara eksklusi dapat mencegah kematian balita sebanyak $* +. Pemberian makanan pendamping %S& pada saat dan jumlah yang tepat dapat mencegah kematian balita sebanyak sebanyak +, sehingga pemberian pemberian %S& %S& eksklusi selama bulan dilanjutkan dengan pemberian %S& sampai lebih dari - tahun bersama makanan pendamping %S& yang tepat dapat mencegah kematian balita sebanyak $+. $ !ahun ahun $/ $/ pemeri pemerintah ntah mencan mencanang angkan kan 0eraka 0erakan n 1asion 1asional al Pening Peningkat katan an Pemberian %S& (PP%S&) yang salah satu tujuannya adalah untuk membudayakan perilaku menyusui secara eksklusi kepada bayi dari lahir sampai dengan berumur 2 bulan. Pada tahun -//2, sesuai dengan anjuran badan kesehatan dunia (345), pemberian %S& #ksklusi ditingkatkan menjadi bulan sebagaimana dinyatakan dalam lam
Keputusan san
Ment enteri
Kese esehatan
6epublik
&ndonesia sia
nomor
27/8M#1K#S8SK89&8-//2 27/8M#1K#S8SK89&8-// 2 tahun -//2 .2 Pemb Pemberi erian an %S& di &ndo &ndone nesi siaa belu belum m dila dilaks ksan anak akan an secara secara meny menyelu eluruh ruh diseluruh daerah di &ndonesia. Dari 4asil Sur:ei Demograi Kesehatan &ndonesia $
(SDK&) !ahun $; tercatat baha pemberian %S& eksklusi sampai bayi berumur 2 bulan bulan di &ndone &ndonesia sia hanya hanya 7-+. 7-+. %ngka %ngka pencap pencapaian aian tersebu tersebutt telah telah mening meningkat kat sebesar *+ bila dibandingkan dengan hasil sur:ei serupa yang diadakan oleh 345 (World (World Health Organization) Organization ) pada tahun $<. =ila dibandingkan dengan target target yang yang harus harus segera segera dicapa dicapaii pada pada tahun tahun -/-/, -/-/, angka angka pencap pencapaian aian tersebu tersebutt belum mencapai target +.* =erdasarkan SDK& -//;, %ngka >akupan %S& #kslusi bulan di &ndonesia hanya *,7+ (SDK& -//;), masih jauh dari ratarata dunia, yaitu *<+. Sementara itu, saat ini jumlah bayi di baah bulan yang diberi susu ormula meningkat dari $,;+ pada tahun -//- menjadi *-,2+ pada tahun -//;. < Pemberian %S& pada bayi erat kaitannya dengan keputusan yang dibuat oleh ibu. Selama ini ibu merupakan igure utama dalam keputusan untuk memberikan %S& atau tidak pada bayinya. Pengambilan keputusan ini dipengaruhi oleh banyak aktor, baik aktor dari dalam maupun dari aktor dari luar diri ibu. $,7 Dala Dalam m upay upayaa peng penga aas asan an dan dan e:al e:alua uasi si pem pemberi berian an %S& #ksk #ksklu lusi si, , pemerintah Kabupaten Magelang memasukkan program %S& #ksklusi ke dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Mage Magela lang ng mena menarg rget etka kan n
pemb pember eria ian n %S& #ksk #ksklu lusi si sebe sebesa sarr
+. +. 1am 1amun
permasalahan yang ada di Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Muntilan $ periode ?anuari @ebruari -/$- adalah cakupan hasil kegiatan bayi yang mendapat mendapat %S& %S& #ksklusi #ksklusi belum tercapai tercapai dengan besar pencapaian pencapaian ;$+ . Dari < desa desa yang yang berad beradaa di baa baah h ilay ilayah ah kerja kerja Pusk Puskes esma mass Munt Muntil ilan an $. Pene Peneli liti ti mengam mengambil bil penelit penelitian ian di desa desa >ongkr >ongkrang ang,, karena karena desa >ongkr >ongkrang ang memilik memilikii persentase pemberian %S& #ksklusi yang rendah, sedangkan pengambilan data di Dusun Dusun Semae, Semae, karena karena di Dusun Dusun Semae Semae memilik memilikii cakupa cakupan n Pember Pemberian ian %S& #ksk #ksklu lusi si yang ang rend rendah ah diba diband ndin ingk gkan an dari dari ke7 ke7 Dusu Dusun n yang ang ada ada di Desa Desa >ongkrang.$- =erdasarkan =erdasarkan hal tersebut tersebut di atas, maka perlu dicari penyebab penyebab dari permasalahan bayi yang diberi %S& #ksklusi di Dusun
Semae, serta
menemukan alternati pemecahan masalahnya.$$
1.2 Perumusa Perumusan n Masalah Masalah
=erdasarkan uraian di atas, terdapat masalah yang belum diketahui, yaitu A -
%pakah %pakah yang yang menye menyebab babkan kan rendah rendahny nyaa cakupa cakupan n pemberi pemberian an %S& %S& #ksklu #ksklusi si di Dusun Dusun Semae Semae Desa Desa >ongkr >ongkrang ang Kecama Kecamatan tan Muntil Muntilan an Kabupa Kabupaten ten Magelan Magelang g Periode ?anuari B @ebuari -/$- sehingga tidak memenuhi targetC 1.3 Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan
Mengetahui, mengidentiikasi, menganalisis serta menge:aluasi penyebab rendahnya cakupan pemberian %S& #ksklusi di Dusun Semae Desa >ongkrang Kecam Kecamat atan an Munt Muntil ilan an Kabu Kabupa pate ten n Mage Magelan lang g peri period odee ?anua ?anuari ri B @ebu @ebuari ari -/$-/$sehingga tidak memenuhi target . 1.3.1
Tujuan Umu Umum m
Mengetahui, mengidentiikasi, menganalisis serta menge:aluasi penyebab rendahnya cakupan pemberian %S& #ksklusi di Dusun Semae Desa >ongkrang Kecam Kecamat atan an Munt Muntil ilan an Kabu Kabupa pate ten n Mage Magelan lang g peri period odee ?anua ?anuari ri B @ebu @ebuari ari -/$-/$sehingga tidak memenuhi target . 1.3. .3.2
Tujuan uan hus husu us
a. Mengetahui Mengetahui cakupa cakupan n %S& %S& #kslusi #kslusi di di Dusun Semae Semae Desa >ongkr >ongkrang ang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. b. Mampu menganalisis aktoraktor yang mempengaruhi mempengaruhi cakupan %S& %S& #ksklusi di Dusun Semae Desa >ongkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. c. Mamp Mampu u menga engana nali lisi siss masal asalah ah %S& #ksk #ksklu lusi si di Dusu Dusun n Sem Semae ae Desa Desa >ongkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. d. Mampu Mampu membuat membuat rencana rencana tindak tindak lanjut dalam dalam menyeles menyelesaik aikan an masalah masalah %S& #ksk #ksklu lusi si di Dusu Dusun n Sema Semae e Desa Desa >ong >ongkr kran ang g Keca Kecama mata tan n Munt Muntil ilan an Kabupaten Magelang. 1.! Man"aat Man"aat Penulisa Penulisan n 1.!. .!.1 Bagi agi Mah Maha asis sis#a
a. Seba Sebaga gaii syar syarat at untu untuk k meng mengik ikut utii ujia ujian n kepa kepani nite tera raan an klin klinik ik &lmu &lmu Kesehatan Masyarakat. b. Melatih kemampuan analisis dan pemecahan terhadap masalah yang ditemukan di dalam sur:ei yang dilaksanakan.
*
c. Melatih
kemampuan berkomunikasi
dan
berinteraksi dengan
masyarakat. 1.!.2
Bagi Puskesmas
$. Mengetahui masalah atau upaya Puskesmas mengenai penerapan %S& #ksklusi. -. Membantu puskesmas dalam mengidentiikasi penyebab dari upaya puskesmas dalam hal penerapan %S& #ksklusi yang tidak berjalan. *. Membantu puskesmas dalam memberikan alternati penyelesaian terhadap masalah penerapan %S& #ksklusi yang tidak berj alan. 1.!.3 Bagi Mas$arakat
a. Menambah
pengetahuan,
khususnya
bagi
para
ibu
mengenai
pentingnya manaat pemberian %S& #ksklusi pada bayinya. b. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan masyarakat dengan mensosialisasikan program %S& #ksklusi. c. Membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya %S& #ksklusi sebagai satusatunya makanan yang diperlukan oleh bayi usia / bulan. 1.% Batasan Pengkajian 1.%.1 Batasan &u'ul
aporan kegiatan dengan judul E#:aluasi >akupan Pemberian %S& #ksklusi di Dusun Semae Desa >ongkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Periode ?anuari @ebruari -/$-F mempunyai batasan pengertian judul sebagai berikutA a. #:aluasi %dalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusisolusi atau permasalahan yang ditemukan. b. >akupan %dalah jangkauan suatu hal. c. Program %S& #ksklusi d. Desa >ongkrang, Dusun Semae, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang 2
%dalah salah satu desa yang berada di ilayah Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. e. Periode ?anuari B @ebuari -/$%dalah kurun aktu selama - bulan yang diaali dari =ulan ?anuari -/$- dan berakhir pada bulan @ebuari -/$-. 1.%.2 Batasan ()erasi*nal
a. @rekuensi kegiatan berlangsung selama - bulan. b. Sasaran adalah &bu yang memiliki bayi dan balita G B -2 bulan. c. >akupan adalah persentase hasil perbandingan antara jumlah ibu yang memberikan %S& #ksklusi di Dusun Semae dibagi jumlah semua ibu ada di Desa tersebut pada periode ?anuari@ebuari -/$-. 1.%.3 +uang Lingku)
6uang lingkup pengkajian yang dilakukan meliputiA a. ingkup lokasi
A Desa >ongkrang, Dusun Semae, Kecamatan
Muntilan, Kabupaten Magelang. b. ingkup aktu A ?anuari -/$- sampai @ebuari -/$-. c. ingkup sasaran A seluruh ibu yang memunyai bayi dan balita G -2 bulan. d. ingkup metode e. ingkup materi
A kuesioner, aancara, dan pencatatan. A e:aluasi cakupan pemberian %S& #ksklusi di
Dusun Semae Desa >ongkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Periode ?anuari B @ebruari -/$-.
1., Met*'*l*gi egiatan
Sur:ei dilakukan di dusun Semae desa >ongkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, pada tanggal //< %pril -/$-. 6esponden yang diambil adalah $ orang ibu yang mempunyai bayi dan balita G -2 bulan, di Desa Semae. ?enis data yang diambil adalah A $. Data primer, yang diperoleh melalui datar pertanyaan (kuesioner) dengan cara aancara. Kemudian pertanyaan tersebut ditanyakan kepada ibu $ orang ibu yang memiliki bayi dan balita G -2 bulan. Selain itu, aancara juga dilakukan kepada bidan Desa >ongkrang mengenai program pelayanan kesehatan untuk pemberian %S& #ksklusi.
7
-. Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan datadata dari laporan registrasi pemberian %S& #ksklusi di Puskesmas, dan buku kelahiran dari bidan Desa >ongkrang. Data yang terkumpul diolah dan kemudian dianalisis masalah yang ditemukan dengan mencari kemungkinan penyebabnya, melalui pendekatan sistem, yang meliputi kelima input, yaitu man, money, material, machine, methods, proses yang meliputi ungsi manajemen baik P$, P-, P*, serta lingkungan. Dengan demikian dapat ditentukan alternati pemecahan masalah berdasarkan penyebab masalah yang paling mungkin dan penggabungan alternati pemecahan masalah tersebut. Setelah itu, prioritas pemecahan masalah ditentukan dengan menggunakan rumus kriteria matriks, yang kemudian dibuat rencana kegiatan dan plan of action (P5%) berdasarkan pemecahan masalah yang terpilih dan dijadalkan dalam sebuah Gann chart .
BAB II TIN&AUAN PU-TAA
II.1 De"inisi A-I Eksklusi"
%S& eksklusi adalah pemberian %S& tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan, untuk kemudian diteruskan hingga - tahun atau lebih , dan setelah enam bulan baru didampingi dengan makanan 8 minuman pendamping %S& ( MP%S& ) sesuai perkembangan pencernaan anak. 2 Pemberian %S& pada bayi erat kaitannya dengan keputusan yang dibuat oleh ibu. Selama ini ibu merupakan igure utama dalam keputusan untuk memberikan %S& atau tidak pada bayinya. Pengambilan keputusan ini dipengaruhi oleh banyak aktor, baik aktor dari dalam maupun dari aktor dari luar diri ibu. @aktoraktor dari dalam diri ibu atau aktor internal antara lain pengetahuan ibu mengenai proses laktasi, pendidikan, moti:asi, sikap, pekerjaan ibu, dan kondisi kesehatan ibu. Sementara itu, aktor dari luar diri ibu atau aktor eksternal antara lain social ekonomi, tata laksana rumah sakit, kondisi kesehatan bayi, pengaruh iklan susu ormula yang intensi, keyakinan keliru yang berkembang di masyarakat dan kurangnya penerangan dan dukungan terhadap ibu dari tenaga kesehatan atau petugas penolong persalinan maupun orangorang terdekat ibu seperti ibu, mertua, suami, dan lainlain. 11.2
Man"aat A-I Eksklusi"
%,
1/ Man"aat untuk i0u •
Membantu proses pemulihan setelah melahirkan.
•
Mencegah perdarahan dan membantu ibu untuk pemulihan uterus.
•
Salah satu cara berK=
•
Mencurahkan kasih sayang kebayi, dengan menyusui terjalinnya ikatan
kasih sayang yang kuat antara bayi dan ibu, dan membuat keduannya merasa aman dan bahagia. 2/ Man"aat untuk 0a$i
;
•
Menambah kekebalan pada tubuh bayi sehingga tidak mudah terserang
penyakit ineksi terutama diare. •
!idak hanya mengandung 'at gi'i dan non 'at gi'i yang penting, tetapi
juga mengandung en'im penyerapnya sehingga semua %S& dengan mudah diserap seluruhnya oleh pencernaan bayi. II.3 an'ungan A-I
%S& mengandung 'at gi'i yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Kandungan %S& yang utama terdiri dariA 1. Lakt*sa
merupakan jenis karbohidrat utama dalam %S& yang berperan penting sebagai sumber energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syara. Hat gi'i ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi. 2. Lemak
Merupakan 'at gi'i terbesar kedua di %S& dan menjadi sumber energi utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. emak di %S& mengandung komponen asam lemak esensial yaituA asam linoleat dan asam alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi %% dan D4%. %% dan D4% sangat penting untuk perkembangan otak bayi. 3. (lig*sakari'a
Merupakan komponen bioakti di %S& yang berungsi sebagai prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.
!. Pr*tein
Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berungsi sebagai pembentuk struktur otak. =eberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptoan, dan enilalanin merupakan senyaa yang berperan dalam proses ingatan.
II.! *m)*sisi at utama 'alam A-I
<
$. aktosa ;gr8$//ml. -. emak *,;2,
$) Kolostrum yaitu %S& yang keluar dari hari pertama sampai hari ke2 setelah melahirkan. -)
Kolostrum merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya 'at anti ineksi dan berprotein tinggi.
*) Merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara, mengandung tissue debris dan residual material yang terdapat dalam al:eoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa puerperium. 2) Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah. 7)
Merupakan cairan :iscous kental dengan arna kekuning kuningan, lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matang.
)
Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi dan makanan yang akan datang.
;) ebih banyak mengandung protein dibanding dengan %S& yang matur, tetapi berlainan dengan %S& yang matur. Pada kolostrum protein yang utama adalah globulin (gamma 0lobulin).
0. Air -usu Transisi atau Masa Air -usu Peralihan
$) "aitu %S& yang keluar sejak hari ke2 sampai hari ke$/ dimasa laktasi, tetapi adapula pendapat yang mengatakan baha %S& matur terjadi pada minggu ke* sampai dengan minggu ke7.
-) Merupakan %S& peralihan dari kolostrum sampai menjadi %S& yang matur. *) Kadar protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meninggi. 2) 9olume akan makin meningkat.
. Air -usu Matang 5Mature/
$) Merupakan %S& yang disekresi pada hari ke$/ dan seterusnya, komposisi relati konstan (adapula yang menyatakan baha komposisi %S& relati konstan baru mulai minggu ke* sampai minggu ke7). -) Pada ibu yang sehat dengan produksi %S& cukup, %S& ini merupakan makanan satusatunya yang paling baik dan cukup untuk bayinya sampai umur bulan. *) Merupakan suatu cairan yang berarna putih kekuningkuningan yang diakibatkan arna garam >acaseinat, ribola:in, dan kariten yang terdapat di dalamnya. 2) !idak menggumpal jika dipanaskan.
II., MANA&EMEN A-I E-LU-I6 78 Langkah4langkah kegiatan Menejemen Laktasi menurut De)kes +I a'alah A
$. Masa Kehamilan (%ntenatal). Memberikan komunikasi, inormasi dan edukasi mengenai manaat dan keunggulan %S&, manaat menyusui bagi ibu, bayi dan keluarga serta cara pelaksanaan management laktasi.
-. Menyakinkan ibu hamil agar ibu mau dan mampu menyusui bayinya.
$/
*. Melakukan
pemeriksaan
kesehatan,
kehamilan
dan
payudara.
Disamping itu, perlu pula dipantau kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan. 2. Memperhatikan kecukupan gi'i dalam makanan seharihari termasuk mencegah kekurangan 'at besi. ?umlah makanan seharihari perlu ditambah mulai kehamilan trimester ke- (minggu ke $*-) menjadi $- kali porsi dari jumlah makanan pada saat sebelum hamil untuk kebutuhan gi'i ibu hamil. 7. Menciptakan suasana keluarga yang menyenangkan. Penting pula perhatian keluarga terutama suami kepada istri yang sedang hamil untuk memberikan dukungan dan membesarkan hatinya baha kehamilan merupakan anugerah dan tugas yang mulia. a)
Saat segera setelah bayi lahir. $. Dalam aktu */ menit setelah melahirkan, ibu dibantu dan dimoti:asi agar mulai kontak dengan bayi (skin to skin contact) dan mulai menyusui bayi. Karena saat ini bayi dalam keadaan paling peka terhadap rangsangan, selanjutnya bayi akan mencari payudara ibu secara naluriah. -. Membantu
kontak
langsung
ibubayi
sedini
mungkin
untuk
memberikan rasa aman dan kehangatan. b) Masa 1eonetus $. =ayi hanya diberi %S& saja atau %S& #ksklusi tanpa diberi minum apapun. -. &bu selalu dekat dengan bayi atau di raat gabung. *. Menyusui tanpa dijadal atau setiap kali bayi meminta (on demand). 2. Melaksanakan cara menyusui (meletakan dan melekatkan) yang baik dan benar. 7. =ila bayi terpaksa dipisah dari ibu karena indikasi medik, bayi harus tetap
mendapat
%S&
dengan
cara
memerah
%S&
untuk
mempertahankan agar produksi %S& tetap lancar. . &bu nias diberi kapsul :itamin % dosis tinggi (-//./// S&) dalam aktu kurang dari */ hari setelah melahirkan. $$
c) Masa menyusui selanjutnya (post neonatal). $. Menyusui dilanjutkan secara eksklusi selama bulan pertama usia bayi, yaitu hanya memberikan %S& saja tanpa makanan atau minuman lainnya. -. Memperhatikan kecukupan gi'i dalam makanan ibu menyusui sehari hari. &bu menyusui perlu makan $I kali lebih banyak dari biasanya (2 piring) dan minum minimal $/ gelas sehari. *. >ukup istirahat (tidur siang8berbaring $- jam), menjaga ketenangan pikiran dan menghindari kelelahan isik yang berlebihan agar produksi %S& tidak terhambat. 2. Pengertian dan dukungan keluarga terutama suami penting untuk menunjang keberhasilan menyusui. 7. Mengatasi bila ada masalah menyusui (payudara bengkak, bayi tidak mau menyusu, puting lecet, dan lainlain ).
BAB III DATA UMUM DE-A 9(N:+AN: DAN DATA HU-U- DU-UN -EMA;E
$-
III.1 ea'aan :e*gra"i III.1.1 Letak #ila$ah
Desa >ongkrang terletak di ilayah Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, ?aa !engah. !erdapat dusun di Desa congkrang, yaitu Dusun congkrang, semae, kedan, kramat ,besaran, demangan III.1.2 Batas #ila$ah
3ilayah Desa >ongkrang dibatasi oleh A a) b) c) d)
Sebelah utara Sebelah selatan Sebelah timur Sebelah barat
A Desa Keji A Desa Menayu dan %di karto A Desa 1gaen dan Sriedari A Desa Sukorini dan !anjung
III. 1. 3. Luas ;ila$ah
uas ilayah Desa >ongkrang berdasarkan data statistik =ulan Desember tahun -// adalah $*$.;$; hektar.
III. 2. ea'aan Dem*gra"i III. 2. 1. ¨ah Pen'u'uk
?umlah penduduk desa >ongkrang pada bulan Desember tahun -// berdasarkan data statistik kantor desa >ongkrang adalah */<* jia. III. 2. 2. Data Pen'u'uk
Datar tabel dibaah ini memberikan gambaran jumlah penduduk Desa >ongkrang menurut jenis kelamin, usia, mata pencaharian, dan pendidikan.
!abel $. ?umlah penduduk Desa >ongkrang menurut ?enis Kelamin pada =ulan Desember tahun -//; P#1DJDJK akilaki
!5!% Perempuan
$7-$
$7-
*/<*
(Sumber A data statistik kantor Desa >ongkrang, Desember -//)
$*
=erdasarkan tabel di atas, jumlah perempuan di Desa >ongkrang lebih banyak dibandingkan lakilaki meskipun perbedaan ini tidak terlalu signiikan yaitu sebesar 2$ Dengan data lebih rinci penduduk Desa >ongkrang dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin pada bulan Desember tahun -//, sebagai berikut A !abel -. ?umlah penduduk Desa >ongkrang berdasarkan Jsia Pada bulan Desember -// Jmur (tahun)
Penduduk
Jmur(tahun)
Penduduk
/2 7 $/$2
(orang) -7 -;7 --
-7- */* 2/2
(orang) -< 7*7 *-
$7$ -/-2
-$7 -7<
7/7 /
-2 *2
(SumberA Data Statistik Kantor Desa >ongkrang, Desember -//)
=erdasarkan tabel jumlah penduduk kelompok umur disimpulkan baha kelompok umur terbanyak di desa >ongkrang adalah kelompok umur */* tahun , yaitu 7*7jia. !abel *. ?umlah Penduduk Desa >ongkrang Menurut Mata Pencaharian pada bulan Desember tahun -// Mata )enaharian Petani =uruh tani 1elayan Pengusaha =uruh industry =uruh bangunan =uruh harian lepas
¨ah -* -; $ -- $7*
Pedagang Pengangguran
-7$7
P1S
;
!1&
$*
Polri
Sipil
-
Pensiunan
$ $2
¨ah (SumberA Data Statistik Kantor Desa >ongkrang tahun -//)
=erdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan baha mata pencaharian terbanyak pada masyarakat di ilayah desa congkrang adalah di bidang buruh8 sasta. !abel 2. ?umlah Penduduk Menurut Pendidikan Pen'i'ikan !idak sekolah =elum tamat SD !idak tamat SD !amat SD !amat S!P !amat S!% !amat %kademi ¨ah
¨ah 22$ * *<< $ 7<* 2; $-$
(Sumber A Data Statistik Kantor Desa >ongkrang tahun-//)
Pada tabel di atas dapat kita lihat, baha sebagian besar tingkat pendidikan Desa >ongkrang adalah tamatan SD, yaitu sebanyak $ orang.
III.3 Data husus Dusun -ema#e III.3.1. Letak #ila$ah
Dusun Semae terletak di ilayah Desa >ongkrang, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, ?aa tengah. III.3. 2. Batas ;ila$ah
3ilayah Dusun semaedibatasi oleh A a) b) c) d)
Sebelah utara Sebelah selatan Sebelah timur Sebelah barat
A Dusun congkrang A Dusun Sukorini A Dusun !anjung A Dusun Sriedari
III.3.3. ea'aan Dem*gra"i III. 3. !. ¨ah Pen'u'uk
?umlah penduduk Dusun Semae Mei tahun -/$/ berdasarkan data statistik Kantor Desa >ongkrang adalah <- jia. $7
0ambar $. Peta ilayah Dusun Semae
BAB I< HA-IL -U+
Pada tanggal < %pril -/$-, telah dilaksanakan aancara dan pengisian kuisioner terhadap bidan desa dan 7 orang kader di Dusun Semae Desa >ongkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang dan $ responden yang merupakan ibu yang mempunyai bayi dan balita usia G -2 bulan di Dusun Semae Desa >ongkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Hasil Wawancara Bidan:
a.
!erdapat satu bidan di Dusun Semae desa >ongkrang kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang #ndah 3ulan, berdasarkan penjelasan yang disampaikan bidan tersebut, beliau dengan bantuan kader sudah berusaha untuk menjelaskan pentingnya %S& #ksklusi secara indi:idu kepada ibuibu $
yang sedang hamil ataupun yg mempunyai bayi usia L bulan. Penjelasan tersebut disampaikan terutama pada saat pemeriksaan %1> ataupun P1>. =eliaupun sudah menerapkan &MD kepada ibuibu yang melahirkan terutama di tempat prakteknya. =eliau mengutarakan baha secara garis besar masyarakat khususnya ibuibu yang memiliki bayi, tahu tentang pentingya %S& #ksklusi hanya saja mereka menghiraukannya dengan alasan mereka masingmasing. Kesulitan yang dihadapi bidan adalah sulitnya pengaasan terhadap ibuibu yang memiliki bayi L bulan untuk tetap menerapkan %S& #ksklusi. =idanpun mengaku, alaupun telah diberikan penyuluhan tentang manaat %S& #ksklusi tetapi tetap saja, para ibu memberikan makanan tambahan selain %S&, sehingga penerapan %S& #ksklusi tidak tercapai. Hasil Pengisian uisi*ner *leh Bi'an
Dari 7 pertanyaan pengetahuan, bidan dapat menjaab pertanyaan yang meliputi tentang
angkah Menuju Keberhasilan Menyusui (MKM), langkah
kegiatan dalam manajemen laktasi, cara mengatasi kesulitan menyusui,dan cara penyimpanan %S& dirumah.
Hasil Pengisian Kuisioner oleh Kader :
Dari $/ pertanyaan tentang pengetahuan %S& #ksklusi yang diajukan kepada kader, persentase hasil yang didapatkan sebanyak /+ terhadap
pengetahuan
kader
Posyandu,
yang
dapat
disimpulkan
pengetahuan kader terhadap %S& #ksklusi baik. =egitupun untuk pertanyaan essay kader menjaab dengan tepat. Dapat disimpulkan pengetahuan Kader di dusun Semae sudah baik.
Hasil Wawancara Kader:
=erdasarkan hasil aancara salah satu kader, didapatkan baha jumlah kader di Dusun Semae, Kecamatan Muntilan sebanyak 7 orang, dan pihak puskesmas yag diakili oleh bidan desa juga sudah sering memberikan penyuluhan secara langsung saat dilakukan imunisasi atau saat posyandu, tapi pihak kader tidak pernah membantu penyuluhan tetang %S& #ksklusi, dikarenakan banyaknya tugastugas yang harus mereka kerjakan $;
saat posyandu, seperti melakukan timbangan berat badan terhadap bayi, pengisian KMS dan lainlain. Kader tersebut mengaku tidak ada catatan khusus tentang cakupan pemberian %S& #ksklusi di dusun Semae. Pendataan hanya berdasarkan pada tanya jaab langsung kepada ibu yang membaa bayinya ke posyandu tapi tidak dicatat.
Ta0el %. Hasil kuisi*ner )engetahuan terha'a) 1, res)*n'en Pertan$aan Pengetahuan
&a#a0an Benar ¨ah > ; 2*,;7
A-I Eksklusi"
Pengertian %S& eksklusi
-alah ¨ah > 7,-7
7
*$,-7
$$
<,;7
Jsia Pemberian %S& eksklusi Jmur berapa anak mulai
;
2*,;7
7,-7
diberikan MP%S& %lasan pemberian
MP%S&
$2
<;,7
-
$-,7
sebelum bulan =erapa kali bayi menyusu
$2
<;,7
-
$-,7
dalam sehari %pakah komposisi
susu
$7
*,;7
$
,-7
ormula
bisa $*
<$,-7
*
$<,;7
saat
ini
menyamai komposisi %S& >airan yang berarna kekuningkuningan
yang $<
keluar saat %S& pertama kali Darimana ibu mendapatkan pengetahuan
tentang
$
$//
$
$//
2*,;7
;
7,-7
%S&
#ksklusi !eknik menyusui yang benar Manaat pemberian %S& eksklusi
bagi
pertumbuhan
bayi Jntuk
perhitungan
pengetahuan
dari
kuisioner
diatas,
dikatakan
pengetahuan ibu baik, apabila jumlah perhitungan mencapai +, dikatakan cukup apabila jumlah perhitungan / +, dan jika didapatkan hasil perhitungan L/ + dikatakan kurang, dan didapatkan enam orang ibu yang memiliki pengetahuan baik, tujuh orang ibu berpengetahuan cukup, dan tiga orang ibu yang memiliki pengetahuan kurang. Dari hasil sur:ey menggunakan kuisioner di atas, dapat dilihat baha 2*,;7 + ibu yang memiliki bayi mengetahui tentang pengertian %S& #ksklusi. Sedangkan hanya *$,-7+ ibu yang mengetahui berapa lama pemberian %S& #ksklusi, dan hanya 2*,;7 ibu yang mengetahui kapan aktu yang tepat pemberian %S& #ksklusi. =erdasarkan hasil sur:ey tersebut dapat disimpulkan baha pengetahuan ibu yang memiliki balita sudah cukup baik tentang %S& dan manaatnya, hanya saja mereka masih belum mengerti tentang pemberian %S& #ksklusi antara lain aktu yang tepat ibu mulai bisa memberikan makanan padat, sehingga diperlukan adanya penyuluhan untuk menambah tingkat pengetahuan kepada ibu di Dusun Semae tentang begitu pentingnya pemberian %S& #ksklusi. Ta0el ,. Hasil kuisi*ner terha'a) )em0erian A-I Eksklusi" &a#a0an Pem0erian A-I Ekskusi"
Saat ibu melahirkan, apakah
=a ¨ah $
> $//
2
-7
Ti'ak ¨ah
>
ibu langsung menyusui anak ibu %pakah ibu memberikan %S& saja selama bulan $
$-
;7
%pakah sebelum menyusui
-
$-,7
$2
<;,7
ibu mencuci tangan dulu ?ika anak ibu menanggis,
$7
*,;7
$
,-7
-
$-,7
*;,7
apakah
ibu
memberikan
makanan tambahan =agi ibu yang
bekerja,
apakah %S& diganti dengan susu ormula =erdasarkan sur:ey yang dilakukan tentang status %S& #ksklusi, hanya -7+ bayi yang diberikan %S& selama bulan, dan *,;7 + ibu juga memberikan makanan tambahan sebelum usia bayi bulan. %dapun alasan ibu memberikan makanan tambahan sebelum usia bayi menginjak bulan, sangat ber:ariasi. Sebagian besar responden yang memberikan makanan tambahan sebelum bayi berusia bulan mengatakan baha kadang B kadang air susu ibu tidak keluar atau keluarnya hanya sedikit pada harihari pertama kelahiran bayinya, kemudian membuang %S&nya tersebut dan menggantikannya dengan madu, gula, mentega, air atau makanan lain. 6esponden lain mengatakan baha bayinya reel terus jika tidak mendapatkan makanan tambahan selain %S&. Dan bagi ibu yang bekerja $-,7 + memberikan susu ormula kepada bayinya dan *;,7 + ibu yang bekerja, tidak memberikan susu ormula, adapun alasan ibu tidak memberikan susu ormula, karena masih ada keperluan lain yang bisa dibeli selain membeli susu, dan mereka lebih memilih memberikan bayinya biskuit atau nasi tim dari hal tersebut, menunjukkan baha kesadaran ibu masih kurang tentang pentingnya pemberian %S& #ksklusi. Pada pertanyaan tentang tenaga kesehatan, didapatkan baha sekitar <7+ ibu menjaab baha tenaga kesehatan sudah memberikan penjelasan mengenai %S& #ksklusi dan manaatnya.
-/
BAB < ANALI-I- MA-ALAH
<.I E:IATAN? INDIAT(+ E:IATAN =AN: BE+MA-ALAH Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dan &ndikator &ndonesia Sehat
menargetkan bayi yang mendapatkan %S& #ksklusi sebesar +. 1amun permasalahan yang ada di Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Muntilan $ pada periode -/$$ adalah cakupan hasil kegiatan bayi yang mendapat %S& #ksklusi *,/+ ,sedangkan sisanya sebanyak *,$ + tidak diberi %S& eksklusi , sedangkan untuk pemberian %S& #ksklusi bulan ?anuari B@ebruari -/$- pencapaian yang didapatkan sebanyak ;$+ yang dimana dari hasil tersebut baha belum mencapai Standar Pelayanan Minimal Puskesmas, yang ditargetkan + Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. %.1. E+AN:A PII+ PEME9AHAN MA-ALAH
Dalam pemecahan masalah, langkah pertama adalah mengidentiikasi masalah yag ada, lalu menganalisis penyebab masalah dengan cara menggali berdasarkan data atau kepustakaan. Jntuk membantu menentukan kemungkinan penyebab masalah digunakan diagram Fish Bone. Kemudian, mencari penyebab -$
dilakukan dengan mengkonirmasikan kemungkinan penyebab yang ditemukan pada bagian program tersebut. Setelah itu, dicari penanggulangan penyebab masalah dengan menyusun alterati pemecahan masalah. Selanjutnya, menetapkan pemecahan masalah terpilih dengan kriteria matriks. Setelah menemukan urutan prioritasnya, disusunlah Plan of Action (P5%).
:am0ar 2. -iklus Pemeahan Masalah BAB
Jpaya penyelesaian dari masalah hasil cakupan kegiatan puskesmas yang belum memenuhi target tersebut dapat dilaksanakan melalui proses pengkajian masalah berdasarkan metode pendekatan sistem sebagai berikutA
INPUT
Man, Money, Method, Material, Machine
P+(-EP$ PP*
LIN:UN:AN @isik Kependudukan Sosial =udaya Sosial #konomi
--
(UT PUT >akupan Program
(UT 9(ME
0ambar *. Kerangka Pikir Pendekatan Sistem
Dalam menganalisis masalah digunakan metode pendekatan sistem tersebut di atas, untuk mencari kemungkinan penyebab dan menyusun pendekatan B pendekatan masalah. Dari pendekatan sistem ini dapat ditelusuri hal B hal yang mungkin menyebabkan munculnya permasalahan pemberian %S& #kskusi di Dusun Semae.
Ta0el 7. I'enti"ikasi emungkinan Pen$e0a0 Masalah Taha) Analisis Pen'ekatan -istem INPUT
Man
ele0ihan •
ekurangan
!ersedianya $ =idan desa,
•
koordinator promosi
!idak ada koordinasi antara bidan dan bagian promosi kesehatan
kesehatan dan 7 Kader Posyandu. Money
•
!ersedianya dana =antuan 5perasional Kesehatan untuk
•
!idak adanya dana khusus untuk program penyuluhan dan
transportasi
Method
sosialisasi %S& #ksklusi. a. Pemberitahuan secara lisan b. !idak adanya Standar 5perasional oleh bidan kepada ibuibu yang memeriksa kandungan, setelah melahirkan dan saat membaa anakanak mereka ke
posyandu tentang
%S&
#ksklusi melalui %1> dan P1>.
-*
dalam pelaksanaan program pemberian %S& eksklusi. c. Kurangnya
materi
yang
disampaikan tentang keunggulan %S& #ksklusi
Material
!erdapat $ unit posyandu di
•
dusun Semae dan puskesmas Machine
!erdapat
•
buku
lembar
•
balik tentang %S& #ksklusi
!idak adanya brosur, pamlet dan poster
sebagai
mengenai
sarana
edukasi
pentingnya
%S&
#ksklusi. ingkungan
•
%danya
arga
yang
dapat
•
direkrut sebagai kader •
apabila hanya memberikan %S& saja
!erjangkaunya posyandu dari
ilayah
tempat
Ketidakpercayaan diri para ibu
disertai
makanan
tambahan.
tinggal
masyarakat.
tanpa
•
Permasalahan yang dihadapai oleh para ibu dalam manajemen laktasi (puting
susu
puting
susu
datar8terbenam, nyeri,
payudara
bengkak, %S& tidak keluar, dll). •
&bu
yang
bekerja
tidak
memberikan %S& #ksklusi. P1
•
5Perenanaan/
!ersedianya
jadal
posyandu
sekali,
sebulan
•
untuk
setiap rabu minggu pertama P2
Pelaksanaan/
sesuai
kegiatan
penyuluhan
mengenai %S& #ksklusi.
•
?adal
atau Posyandu setempat
•
dengan perencanaan Dilakukan pencatatan bumil dan bayi serta balita yang
untuk meningkatkan pengetahuan
datang ke posyandu
ibu mengenai %S& #ksklusi dan
5Pergerakan
pelayanan
=elum adanya penjadalan rutin
•
!idak ada program dari Puskesmas untuk
mengadakan penyuluhan terjadal
manajemen laktasi. •
!idak ada buku pencatatan khusus bagi ibu yang memberikan %S& #ksklusi Semae.
-2
di
Posyandu
dusun
P3
%danya
•
registrasi
5Penga#asan
mengenai jumlah bayi yang
Pengen'alian
mendapat %S& #ksklusi yang
'an )enilaian/
dibuat oleh bidan. •
sekali
!idak ada pencatatan khusus atau
laporan %S& #ksklusi tiap bulannya. •
!idak ada tindak lanjut dari hasil
e:aluasi.
%danya e:aluasi tiap -
bulan
•
melalui
pertemuan bidan desa dengan kader setiap akhir bulan.
-7
$.
!idak ada koordinasi antara bidan dan bagian promosi kesehatan.
-.
!idak adanya dana khusus untuk program penyuluhan dan sosialisasi %S& #ksklusi.
*.
!idak adanya Standar 5perasional dalam pelaksanaan program pemberian %S& eksklusi.
2.
Kurangnya materi yang disampaikan tentang keunggulan %S& #ksklusi
7.
!idak adanya brosur, pamlet dan poster sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya %S& #ksklusi
.
Ketidakpercayaan diri para ibu apabila hanya memberikan %S& saja tanpa disertai makanan.
;.
!idak ada program dari Puskesmas atau Posyandu setempat untuk mengadakan penyuluhan terjadal untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai %S& #ksklusi dan manajemen laktasi.
<.
!idak ada buku pencatatan khusus bagi ibu yang memberikan %S& #ksklusi di Posyandu dusun Semae
.
!idak ada pencatatan khusus atau laporan %S& #ksklusi tiap bulannya.
$/.
!idak ada tindak lanjut dari hasil e:aluasi pertemuan.
Setelah dilakukan konirmasi kepada bidan desa dan kader posyandu , maka didapatkan penyebab masalah yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut A $. !idak ada pencatatan cakupan %S& eksklusi oleh kader ,bidan desa. -. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai aktoraktor yang mempengaruhi produksi %S& #ksklusi. -
*. !idak adanya brosur, pamlet dan poster sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya %S& #ksklusi. 2. !idak adanya Standar 5perasional dalam pelaksanaan program pemberian %S& eksklusi.
BAB
Setelah diperoleh datar masalah, maka dapat dilakukan langkah selanjutnya yaitu dibuat alternati pemecahan penyebab masalah. =erikut ini adalah alternati pemecahan penyebab masalah yang ada A Ta0el 8. Alternati" Pemeahan Masalah N*.
Pen$e0a0 Masalah =ang )aling
Alternati" Pemeahan Masalah
Mungkin
$.
!idak
ada
pencatatan
cakupan
%S&
eksklusi oleh kader ,bidan desa.
Melakukan pembinaan kepada petugas dalam pencatatan bayi yang diberi %S& #ksklusi .
-.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
Melakukan penyuluhan mengenai %S&
ibu
#ksklusi.
mengenai
aktoraktor
yang
mempengaruhi produksi %S& #ksklusi. *.
!idak adanya brosur, pamlet dan poster Membuat sarana edukasi tentang %S& sebagai
sarana
edukasi
mengenai
#ksklusi.
pentingnya %S& #ksklusi 2.
!idak adanya Standar 5perasional dalam
Membuat Standar 5perasional tentang
pelaksanaan program pemberian
%S& #ksklusi
%S& eksklusi.
-;
Alternati" Pemeahan Masalah
!idak ada pencatatan cakupan %S& eksklusi oleh kader ,bidan desa.
Melakukan pembinaan kepada petugas dalam pencatatan bayi yang diberi %S& #ksklusi
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu
mengenai
aktoraktor
yang
mempengaruhi produksi %S& #ksklusi. Mengadakan penyuluhan mengenai %S& eksklusi dan manajemen laktasi, serta membuat sarana edukasi yang menarik !idak adanya brosur, pamlet dan poster sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya %S& #ksklusi
Membuat Standar 5perasional tetang %S& #ksklusi !idak adanya Standar 5perasional dalam pelaksanaan program pemberian %S& eksklusi.
-<
:am0ar !. erangka Alternati" Pemeahan Masalah
Dari hasil analisis pemecahan masalah didapatkan alternati pemecahan masalah sebagai berikut A $. Melakukan pembinaan kepada petugas dalam pencatatan bayi yang diberi %S& #ksklusi. -. Mengadakan penyuluhan mengenai %S& eksklusi dan manajemen laktasi, serta membuat sarana edukasi yang menarik. *. Membuat Standar 5perasional tentang %S& #ksklusi. Setelah menemukan alternati pemecahan masalah, selanjutnya dilakukan penentuan prioritas alternati pemecahan masalah dengan menggunakan Kriteria Matriks. =erikut ini proses penentuan prioritas alternati pemecahan masalah dengan menggunakan Kriteria Matriks Menggunakan 6umus $.
E"ekti@itas )r*gram
Pedoman untuk mengukur eekti:itas programA a. Magnitude
(M)
A
=esarnya
penyebab masalah
yang
dapat
diselesaikan. b. Importancy (&) A Pentingnya cara penyelesaian masalah c. ulnera!ility (9) A Sensitiitas cara penyelesaian masalah -. E"isiensi )*gram =iaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (cost ). Kriteria cost (c) diberi nilai $7. =ila cost nya makin kecil, maka nilainya mendekati $. Ta0el . Skor Penentuan Pemecahan Masalah Magnitu'e $ N !idak
Im)*rtan$ $ N !idak penting
9*st $ N Sangat murah
magnitude -NKurang
- N Kurang
- N Kurang
- N Murah
magnitude *N >ukup
penting * N >ukup
sensiti * N >ukup
* N >ukup murah
sensiti 2 N Sensiti 7 N Sangat
2 N Sedikit Mahal 7 N Mahal
magnitude penting 2 N Magnitude 2 N Penting 7N Sangat 7 N Sangat
-
magnitude
penting
sensiti
Ta0el 1. Prioritas %lternati Pemecahan Masalah N(
$.
Alternati" )emeahan masalah
Melakukan petugas
pembinaan
dalam
Nilai riteria
Pri*rita
5m C i C @/?
s
M
I
<
9
*
2
2
-
-2
&&
2
7
7
2
-7
&
2
2
*
*
$
&&&
kepada
pencatatan
Hasil
bayi
yang diberi %S& #ksklusi -.
Mengadakan penyuluhan mengenai %S&
eksklusi
laktasi,
serta
dan
manajemen
membuat
sarana
edukasi yang menarik. *.
Membuat Standar 5perasional tentang %S& #ksklusi
Setelah menentukan prioritas alternati pemecahan penyebab masalah dengan menggunakan M.&.98> maka didapatkan urutan prioritas alternati pemecahan masalah cakupan %S& #ksklusi di Dusun Semae sebagai berikut A $.
Mengadakan penyuluhan mengenai %S& eksklusi dan manajemen laktasi, serta membuat sarana edukasi yang menarik.
-.
Melakukan pembinaan kepada petugas dalam pencatatan bayi yang diberi %S& #ksklusi.
*.
Membuat Standar 5perasional tentang %S& #ksklusi.
*/
:am0ar ,. 9*nt*h me'ia e'ukasi $ang 'i0uat
*$
BAB
A. E-IMPULAN
Dari hasil penelitian sederhana ini didapatkan baha cakupan bayi yang diberi %S& #ksklusi di Dusun Semaen adalah /+, yaitu dari $ responden yang diberikan kuesioner tidak satupun yang memberikan %S& eksklusi pada anaknya. Sehingga keadaan ini menjadi masalah karena cakupan yang kurang dari target dan pencapaian yang kurang dari +. %dapun penyebab yang terjadi antara lain adalah sebagai berikut A •
!idak ada koordinasi antara bidan dan bagian promosi kesehatan.
•
!idak adanya dana khusus untuk program penyuluhan dan sosialisasi %S& #ksklusi.
•
!idak adanya Standar 5perasional dalam pelaksanaan program pemberian %S& eksklusi.
•
Kurangnya materi yang disampaikan tentang keunggulan %S& #ksklusi.
•
!idak adanya brosur, pamlet dan poster sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya %S& #ksklusi.
•
Ketidakpercayaan diri para ibu apabila hanya memberikan %S& saja tanpa disertai makanan.
•
!idak ada program dari Puskesmas atau Posyandu setempat untuk mengadakan penyuluhan terjadal untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai %S& #ksklusi dan manajemen laktasi..
•
!idak ada buku pencatatan khusus bagi ibu yang memberikan %S& #ksklusi di Posyand Dusun Semae
•
•
!idak ada pencatatan khusus atau laporan %S& #ksklusi tiap bulannya. !idak ada tindak lanjut dari hasil e:aluasi pertemuan.
*-
Dan dari hasil analisis alternati pemecahan masalah didapatkan empat prioritas alternati pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut A •
•
!idak ada pencatatan cakupan %S& eksklusi oleh kader ,bidan desa . Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai aktoraktor yang mempengaruhi produksi %S&.
•
•
!idak adanya brosur, pamlet dan poster sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya %S& #ksklusi. !idak adanya Standar 5perasional dalam pelaksanaan program pemberian %S& eksklusi. Selanjutnya dirancang Plan Of Action (P5%) untuk dapat dijalani sehingga
dapat mencapai target yang ditentukan.
B. -A+AN
Diharapkan masalah yang ada dapat diselesaikan dengan menjalankan P5% yang sudah dirancang, sehingga dapat meningkatkan cakupan dan pencapaian bayi yang diberi %S& eksklusi. selain itu harus ditingkatkan juga kerj asama antara aparat puskesmas seperti bidan desa dengan kader yang ada, sehingga program yang ada dapat dijalankan untuk mencapai hasil yang maksimal. Dan untuk masyarakat juga disarankan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya %S& eksklusi dengan cara turut mengikuti penyuluhan maupun pelatihan tentang bagaimana caranya memberikan %S& eksklusi yang baik dan benar.
**
DA6TA+ PU-TAA
$. &ndikator &ndonesia Sehat -/$/ dan Pedoman Penetapan &ndikator Pro:insi Sehat
dan
Kabupaten8Kota
Sehat.Kepmenkes
1omor
6&.%:ailable
romA
$-/-8Menkes8SK89&&&8-//*.D#PK#S
httpA88.litbang.depkes.go.id8donload8is-/$/8indikator.pd -. Supraptini,ubis %gustina,lrianto ?oko.>%KJP %1 &MJ1&S%S& =%&! % D%1 %S& #SKJS&@ D& &1D51#S&%,4%S& SJ69#& K#S#4% !%1 1%S&51%
(SJ6K#S1%S)
-//$.%:ailable
romA
httpA88.ekologi.litbang.depkes.go.id8data8:ol+-/-8Supraptini-O-.pd *. %rimurti
&da.K#=&?%K%1
P#1&10K%!%1
D#P%6!#M#1
P#M=#6&%1
3%1&!%.-//;cited
/<
?uli
%&6
K#S#4%!%1
SJSJ
-//;Q.%:ailable
&=J
(%S&)
romA
!#1!%10 P#K#6?%
httpA88.mail
archi:e.com8idakrisnashoRyahoogroups.com8msg$<<.html 2. Depkes 6&. &bu =erikan %S& #ksklusi =aru Dua Persen. ?akarta. -//2.%:ailable romA httpA88asuh.ikia.com8iki8%S&Oeksklusi 7. Seminar %S& #kslusi dan %turan 4ukumnya bagi 3anita Pekerja.-//cited -*
@ebruari
-//Q.%:ailable
romA
httpA88medicastore.com8seminar8$8SeminarO%S&O#kslusiOdanO%turanO4ukum nyaObagiO3anitaOPekerja.html . Pengertian %S& #ksklusi.Dea (#ditor).cited * @ebruari -/$/Q.%:ailable romA httpA88irham$;;.ordpress.com8-/$/8/-8/*8pengertianasieksklusi8 ;. %S&
#ksklusi.Susi
(#ditor).>ited
;
%gustus
-//
romA
httpA88susirahmaati.multiply.com8journal8item8;* <. Komposisi
%si.>lub
1utricia.-//.%:ailable
romA
httpA88.clubnutricia.co.id8neOmum8breastmilkObreasteeding8beneits8arti cle8=reastmilkOcomposition . Komposisi
%si.-/$/.%:ailable
httpA88tutorialkuliah.blogspot.com8-/$/8/28komposisiasi.html *2
romA