penyuluhan kesehatan jiwa masyarakatFull description
KYUFKUGFKUDeskripsi lengkap
kerangka acuan keswaFull description
FHF
RUK Kesehatan JiwaFull description
Full description
Makalah penkes kesehatan jiwaDeskripsi lengkap
jkljiuoouiuio
KYUFKUGFKU
GERMASDeskripsi lengkap
davidDeskripsi lengkap
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Be Belakang Pada saat ini ada kecenderungan penderita dengan gangguan jiwa jumlahna mengalami
peningkatan. Data hasil !ur"e #esehatan $u mah %angga %angga &!#'$%( ang dilakukan Badan Lit)ang Departemen #esehatan $epu)lik Ind*nesia pada tahun 1++, menunjukkan- diperkirakan terdapat /0 dari 1 angg*ta $umah %angga menderita gangguan kesehatan jiwa. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir ini- data terse)ut dapat dipastikan meningkat karena krisis ek*n*mi dan gej*lak'gej*lak lainna diseluruh daerah. Bahkan masalah dunia internasi*nalpun akan ikut memicu terjadina peningkatan terse)ut. !tudi Bank Dunia &2*rld Bank( pada tahun 1++, di )e)erapa negara menunjukkan )ahwa hari'hari pr*dukti3 ang hilang atau Dissabiliiy atau Dissabiliiy Adjusted Life Years Years (DALY's) se)esar 4-15 dari Global Burden of Disease, dise)a)kan *leh masalah kesehatan jiwa. Angka ini le)ih tinggi dari da ri pada dampak ang dise)a)kan dise)a)k an penakit %u)ercul*sis &6-5(- #anker &,-45(- Penakit 7antung &0-05( maupun 8alaria &-/5(. 8enurut Undang'Undang $epu)lik Ind*nesia n*m*r 14 tahun 10 kesehatan jiwa adalah k*ndisi dimana se*rang indi"idu dapat )erkem)ang secara 3isik mental spiritual dan s*sial sehingga indi"idu terse)ut menadari kemampuan sendiri dapat mengatasi tekanan dapat )ekerja secara pr*dukti3 dan mampu mem)erikan k*ntri)usi )agi k*munitas. 9rang dengan masalah kejiwaan &9D8#( adalah *rang ang mempunai masalah 3isikmental- s*sial- pertum)uhan- dan perkem)angan- dan : kualitas hidup sehingga memiliki resik* mengalami gangguan jiwa. 9rang dengan gangguan jiwa &9D;7( adalah *rang ang mengalami gangguan dalam pikiran- perilaku- dan perasaan ang termani3estasi dalam )entuk sekumpulan gejala dan atau peru)ahan perilaku ang )ermakna )ermak na serta dapat menim)ulkan penderitaan dan ham)atan dalam menjalankan 3ungsi *rang se)agai manusia. %inggina masalah terse)ut menunjukkan )ahwa masalah kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masarakat ang )esar di)andingkan dengan masalah kesehatan lainna ang ada di masarakat. #esehatan 7iwa masarakat &community &community mental health( health( telah menjadi )agian masalah kesehatan masarakat & public public health( health( ang dihadapi semua negara. !alah satu pemicu terjadina )er)agai masalah dalam kesehatan jiwa adalah dampak m*dernisasi dimana tidak semua *rang siap untuk menghadapi cepatna peru)ahan dan kemajuan tekn*l*gi )aru. ;angguan jiwa tidak mene)a)kan kematian secara langsung namun akan mene)a)kan penderitana menjadi tidak pr*dukti3 dan menim)ulkan )e)an )agi keluarga penderita dan lingkungan masarakat masaraka t sekitarna. Dari data terse)ut diatas- kami tertarik untuk mem)ahas masalah kesehatan jiwa masarakat se)agai judul makalah kami.
;am)aran Umum Puskesmas I Denpasar %imur mulai )er*perasi tanggal 1 9kt*)er 1+,6- )erl*kasi di #elurahan !umerta tepatna di jalan Pucuk N*. 1 Denpasar %imur. Luas wilaah kerja Puskesmas I Denpasar %imur adalah 6-,+ km. Luas tanah Puskesmas 1., m dengan luas )angunan 0 m . %idak terdapat desa tertinggal maupun desa rawan g*nd*k endemis. 7alan ang ditempuh dapat dilalui *leh segala jenis kendaraan dan tidak terdapat kendala untuk menjangkau puskesmas. Adapun )atas = )atas wilaah kerja > a. ). c. d.
!e)elah Utara !e)elah %imur !e)elah !elatan !e)elah Barat
> #elurahan %*nja > #elurahan #esiman > #elurahan $en*n dan Panjer > Desa Dauh Puri #angin dan Desa Dangri #angin
01.4/ 5 &14 *rang( ? 15 dari target penemuan pr*gram kesehatan jiwa 0< *rang.
Indikat*r #esehatan 7iwa Ber)agai k*ndisi psik*s*sial ang menjadi indikat*r tara3 kesehatan jiwa masarakat- khususna ang )erkaitan dengan karakteristik kehidupan di perk*taan &ur)an mental health( meliputi> kekerasan dalam rumah tangga & #D$% (- kasus perceraian- anak remaja putus sek*lah- kasus kriminalitas anak remaja- masalah anak jalanan- pr*miskuitas- penalahgunaan Nap@a dan dampak na &hepatitis -HI:AID! dll(- gelandangan psik*tik serta kasus )unuh diri. Identi3ikasi 8asalah 1. 7umlah kasus kesehatan jiwa masarakat terus meningkat . Pelaanan kesehatan jiwa di wilaah kerja puskesmas )elum *ptimal. <. Pelaksanaan pr*gram sendiri masih )elum sesuai standar.
P*int ,d. #erangka #*nsep
Identi3ikasi Pene)a) 8asalah #egiatan Pengem)angan > Penemuan ;angguan 7iwa Baru Penanganan #asus ;angguan 7iwa *leh Puskesmas No
Variabel Penilaian
Kekuatan
1
!um)er daa> %enaga
Pelatihan #ader #esehatan 7iwa
Biaa 9)at > Alat sarana dan prasarana
Lingkungan 3isik ge*gra3i
N*n isik Pendidikan masarakat Adat Istiadat Persepsi masarakat
Kelemahan
Peluang
#eter)atasan !D8 Puskesmas masih kurang )aik dari segi kualitas maupun kuantitas Dana *perasi*nal puskesmas masih kurang
Penuluhan In3*rmasi tetang kesehatan jiwa )elum )erjalan *ptimal.
7umlah Alat- 9)at- !arana dan Prasarana pelaanan kesehatan ang memadai.
Adana Alat- 9)at!arana Prasarana ang mendukung terlaksanana usaha kesehatan masarakat: P*sandu.
%empat pelaanan kesehatan ang mudah dijangkau *leh masarakat
8asarakat mampu datang ke puskesmas karena l*kasi puskesmas strategis dan mudah dijangkau. 8asih ada masarakat ang )elum paham akan )ahaana kesehatan jiwa
Ancaman
Peningkatan kejadian kasus kesehatan jiwa meningkat
No
Variabel Penilaian
<
Perencanaan
Kekuatan •
•
0
Pelaksanaan
,
E"aluasi
Kelemahan
Peluang
#egiatan Puskesmas dan P*sandu )erjalan sesuai dengan jadwal ang ditetapkan.
!udah terjadwalna pelaanan Puskesmas dan P*sandu setiap )ulan. Penuluhan tentang kesehatan jiwa tingkatkan untuk kader. 7umlah tenaga Puskesmas )elum *ptimal serta kegiatan lain ang tidak terjadwal.
Pencapaian target penemuan dan penanganan kasus kesehatan jiwa *leh Puskesmas dan #ader
&anusia
Pengetahuan Sarana &asyarakat
Ancaman
DIAGRAM SEBAB AKIBAT ( Ishikawa/ Fishbone
#egiatan penuluhan Puskesmas dan di luar gedung tidak )erjalan sesuai dengan jadwal ang ditetapkan. Upaa pencapaian target penemuan penanganan kasus kesehatan jiwa *leh Puskesmas dan #ader pada tahun )erikutna.
&etode
#'()K*()+ Penduduk $ilayah Pendatang Puskesmas #uas
Tingkat Pengetahuan Petugas Posyandu tentang Kes Ji-a
Pelatihan untuk kader kesehatan Pen.atatan Pelaoran Petugas ,endah
Dana *ntuk Penyuluhan Dana Pelatihan Kader Kesehatan J'-a
Dana Kunjungan Petugas ke Pasien
D+(+
Alternati3 Pemecahan 8asalah Be)erapa kepustakaan mene)utkan sekitar ,5 kasus gangguan jiwa ang la@imluput dari perhatian petugas kesehatan di laanan primer &!te"en et al.- 1F Hickie and Da"enp*rt- 1F #essler et al .- (. $endahna kasus gangguan jiwa ang terdeteksididuga karena adana ham)atan dalam pr*ses deteksi terse)ut. Be)erapa ham)atan dalam deteksi dini gangguan jiwa pada pusat pelaanan primer dapat dikel*mp*kkan menjadi>
Ham)atan ang )erasal dari pihak tenaga d*kter:kesehatan. !e)agian )esar d*kter hana mendapatkan sedikit pelatihan psikiatrik 3*rmal. Pendidikan ked*kteran umum hana mem)erikan sedikit kurikulum psikiatri- kurang dari ,5 dari t*tal pendidikan ked*kteran. !elain itu- pada masa pendidikan terse)ut para mahasiswa le)ih )anak )erhadapan dengan pasien psik*tik ang dirawat inap di)anding pasien'pasien
rawat
jalan.
Hal
ini
mene)a)kan
kurangna
kemampuan
untuk
mendiagn*sis gangguan jiwa ang ada di masarakat &Patel- <(. !ur"ei ang menilai ke)utuhan &Needs assesment sur"e( menunjukkan )ahwa se)agian )esar *rang dengan masalah em*si*nal ang serius tidak mencari )antuan pr*3esi*nal. %etapi hal terse)ut )eru)ah saat *rang semakin menerima pandangan )ahwa masalah pr*3esi*nal harus di*)ati *leh pr*3esi*nal kesehatan mental. Namun demikian pen*l*ng internal masih paling sering dicari pada saat terjadina kekacauan em*si*nal. !elain itu- sese*rang ang mencari )antuan pr*3esi*nal le)ih mungkin ke d*kter pelaanan primer di)anding ke d*kter psikiatrik di )e)erapa daerah dan juga keterli)atan "aria)el ang lain aplan and !ad*ck- 1++/(. Determinan'determinan ang mempengaruhi sese*rang mencari )antuan psikiatrik adalah kelas s*sial- pendidikan- )udaa- dan jenis kelamin. #elas s*sial dan tingkat pendidikan ang tinggi cenderung le)ih mudah mencari )antuan psikiatrik pada saat mengalami kekacauan em*si*nal. akt*r )udaa- sikap dan perilaku ang ter)uka mempermudah sese*rang mencari )antuan psikiatrik. Demikian juga- wanita le)ih mungkin mencari )antuan psikiatrik di)andingkan dengan laki'laki. Penelitian s*si*)i*l*gi telah menemukan )ahwa wanita le)ih mungkin mengenali masalahna di)anding laki'laki dan pengenalan adalah hal utama dalam pr*ses pengam)ilan keputusan ang mem)edakan laki' laki dan wanita aplan and !ad*ck- 1++/(. Penelitian awal menunjukkan- ketika pasien datang dengan keluhan psikiatrikd*kter pada pelaanan primer dengan mudah mengenali gejala psikiatrikna serta menanggapi dengan )aik. %etapi- keluhan psikiatrik sedikit sekali- hana sekitar 16 5 dari pasien. Berlawanan dengan keluhan s*matik ang sering muncul- kira'kira 4< 5- namun mereka jarang mengetahui dan sering kali mendapat *)at ang tidak sesuai dari d*kter pada pelaanan primer &ulpepper- <(. Para d*kter di pelaanan primer le)ih terpaku pada gejala 3isik ang ditampilkan *leh pasien saat )er*)at- sehingga sering terjadi salah
diagn*sis dan pem)erian terapi ang tidak adekuat &!te"en et al- 1F 8aramis dkk<(. Pene)a) ang lain adalah adana persepsi negati3 mengenai gangguan jiwa- di mana d*kter khawatir pasien akan merasa dirina aneh dan akan dikucilkan *leh masarakat sekitar apa)ila ia didiagn*sis menderita gangguan jiwa. Persepsi negati3 ang salah tentang terapi juga dapat mengarah pada pesimisme dalam mendiagn*sis gangguan jiwa- karena menganggap )ahwa pasien'pasien dengan gangguan jiwa tidak dapat sem)uh dan tidak resp*nsi"e terhadap terapi. Di samping itu- masalah pri)adi dari d*kter itu sendiri ang mengham)at pr*ses pengenalan gangguan- aitu adana perasaan tidak naman ketika harus menghadapi masalah ang )erhu)ungan dengan em*si dan adana masalah interpers*nal dari diri d*kter terse)ut ang )erhu)ungan dengan kecemasan atau depresi &8aramis dkk- <(. Ham)atan ang )erasal dari pihak pasien. Be)erapa penelitian menunjukkan )ahwa pasien'pasien dengan gangguan depresi atau kecemasan pada awalna menunjukkan keluhan s*matik- dan hal itu ang mem)awa mereka )er*)at. #e)anakan dari mereka tidak menadari dasar em*si*nal dari gejalagejala ang mereka alami. 8ereka umumna takut akan stigmatisasi atau takut menjadi Ggila sehingga cenderung men*lak apa)ila di)eri la)el menderita gangguan jiwaapalagi )ila harus dirujuk ke psikiater. Pasien seperti ini sering men*lak atau tidak k**perati3 dengan terapi ang di)erikan &Eisen)erg- 1++F !te"en et al- 1(. Banak pasien ang tidak memahami k*nsekuensi negati3 dari penakitna apa)ila tidak ditangani secara tuntas- dan hal ini ikut mempengaruhi kepatuhan )er*)at &8aramis dkk- <(. Ham)atan pada pr*ses k*nsultasi !alah satu alat paling penting ang dimiliki *leh d*kter adalah kemampuan untuk melakukan wawancara secara e3ekti3. 2awancara ang dilakukan secara terampil mampu untuk menggali data ang diperlukan untuk mengerti dan meng*)ati pasien dan dalam pr*ses untuk meningkatkan pengertian dan kepatuhan pasien terhadap saran d*kter aplan and !ad*ck- 1++/(. akt*r'3akt*r ang mempengaruhi isi maupun pr*ses wawancara di antarana kepri)adian dan gaa karakter d*kter sangat mempengaruhi reaksi dan k*ntak em*si*nal di mana wawancara dikem)angkanF )er)agai situasi klinis &ruang gawat darurat- pasien rawat jalan- )angsal umum- atau )angsal psikiatrik( jenis pertanaan ang ditanakan dan anjuran'anjuran ang ditawarkanF 3akt*r teknis- seperti interupsi telep*n- mem)uat catatan3isik ruang- dan kenamanan ruangF pemilihan waktu melakukan wawancara terhadap penakit pasien- isi dan pr*ses wawancaraF dan gaa- *rientasi- serta pengalamam pewawancara. Bahkan pemilihan waktu kata seru dapat mempengaruhi apa ang dikatakan atau ang tidak dikatakan *leh pasien aplan and !ad*ck- 1++/(.
Di Puskesmas- )anak pasien ang perlu dilaani pada satu waktu- sehingga mene)a)kan sempitna waktu untuk pemeriksaan setiap pasien. Di samping itu- tempat pemeriksaan tidak memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan ang le)ih pri)adisehingga hu)ungan petugas kesehatan &tenaga d*kter :perawat( dengan pasien kurang ter)ina dengan )aik &Achmad Haradi- 1(. Lama k*nsultasi pada se)agian )esar d*kter umum )erkisar antara <=< menit dengan rata'rata sekitar /'6 menit. Para d*kter dipelaanan primer menganggap )ahwa untuk dapat menge"aluasi sese*rang dengan masalah psikiatri mem)utuhkan waktu ang lama. Hal ini mem)uat d*kter cenderung untuk mernggunakan pertanaan tertutup dalam mewawancarai pasien untuk mencegah agar pasien terse)ut tidak )ercerita panjang le)ar dan mengha)iskan waktu ang lama &!te"en et al- 1F Patel- <(. 8endengarkan dengan penuh perhatian merupakan kunci untuk menegakkan diagn*sis dan mem)eri terapi- pasien perlu di)eri penjelasan mengenai penakitna dan pilihan terapi ang tersedia- e3ek apa ang diharapkan terjadi dan e3ek samping apa saja ang mungkin terjadi. !elain terapi medikament*sa- dalam menangani pasien dengan masalah psikiatrik juga di)utuhkan k*nseling psik*l*gis sederhana untuk mem)antu pasien dalam mengatasi masalah ang dihadapina &B*wer and $*wland- <(. Dengan )er)agai ham)atan terse)ut- maka pasien dengan gangguan jiwa ang )er*)at di puskesmas manjadi kurang : tidak terdeteksi *leh petugas pelaanan kesehatan.
DA'TAR PSTAKA
Achmad Haradi- 1. Buu !enuntun !ratis !elayanan "esehatan #i$a. Dirjen. pelaanan 8edik $!7 Pusat 7akarta. Budi Anna #eliat. &11(. #eperawatan #esehatan 7iwa #*munitas 8HN. E; >7akarta. ulpeper L- < Use *3 Alg*ritme t* treat AnCiet in Primar care # %lin!sychiatory. Dadds 8$ et al. &1++6(. Pre"enti*n and earl inter"enti*n 3*r anCiet dis*rders> A c*ntr*lled trial. #ournal of %onsultin& and %linical !sycholo&y- /,&0(>/6'/<,. Detels $ et al.- eds &(. ford tetboo of public health. 7umat- 1 9kt*)er 10 6>0>. Diunduh Pada > http>::www.depkes.g*.id. #essler D.- Bennewith 9.- Lewis ;- et al- - Detecti*n *3 Depressi*n and AnCiet in Primar are *ll*w Up !tud- in> B# - "*l.<,. 8aramis A- Dharm*n*- dan 8aramis 8- <- !enan&anan Depresi dan Ansietasdi !elayanan !rimer - Ind*ps- !ura)aa. P*wer- P.- Iac*p*ni- E.- $en*lds- N.- isher- H.- $ussell- 8.- ;aret- P. A.- et al. &6(. %he lam)eth earl *nset crisis assessment team stud> ;eneral practiti*ner educati*n and access t* an earl detecti*n teamin 3irst'epis*de psch*sis. British #ournal f ! -ychiatry. D9I> 1.11+:)jp.1+1.,1.s1<<. !aCena- !. &,(. !re/ention of ental Disorders0 1ffecti/e nter/entions and !olicy ptions. 9C3*rd- 9C3*rd Uni"ersit Press. !te"en $E- %re"*r $- N*rman and ;raham D. Burr*ws- Assesing AnCiet and Depressi*n In Primar Healt are- In CajA Practice Essensials- http0 22$$$.com.au. 2 public 2 ental ealt 2 articles 2 ellen. tml.
!tuart- ;ail 2iscar@. 1++4. Buku !aku #eperawatan 7iwa Edisi <. 7akartaF E; ide)ack!heila.L. 4. Buku Ajar #eperawatan 7iwa. 7akartaF E;
%*wnsend- 8. . &+(. 3ursin& dia&noses in psychiatric nursin&0 %are plans and psychotropic medications &6th ed.(. Philadelphia> .A. Da"is *mpan. arcar*lis 8. E.- Halter 7. 8. &/(. 4oundation of psychiatric mental health nursin& > a clinical approach &,th ed.(. anada> !aunders Else"ier E *l"e Learning !istem.
2*rld Health 9rgani@ati*n- Internati*nal *uncil *3 Nurses. &6(. Atlas0 nurses in mental health 5667 . 2*rld Health 9rgani@ati*n.