LULUSAN TEKNIK KIMIA 2 SKS (2 JAM / MINGGU)
Semester 6 Ds. Pengampu : Ariani
KISI-KISI MATERI “ETIKA PROFESI” MATERI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 2. 3. 4. 5. 2
MIINGGU KE
Lata Latarr Be Belaka lakan ng Pent Pentin ingn gnya ya Etika Etika Prof Profes esii Etika Etika Priba Pribadi di & Etika Etika Bisn Bisnis is Eti Etika & Huk Hukum Stu St udi Kasus
PROFESIONALISME
1&2
& KODE ETIK
1. Apakah „enjiniring‟ sebuah profesi ? 2. Kode Etik 3. Ap Apli lika kasi si Ka Kasu sus s
3&4
Lanjutan .. BAB 3
MATERI MEMAHAMI
MINGGU KE
MASALAH ETIKA
1. Sejarah Singkat Pemikiran Etika 2. Teori Etika
5&6
3. Aplikasi Kasus Ujian Tengah Semester Semeste r (UTS) (UTS )
4
TEKNIK
7
PENYELESAIAN MASALAH ETIKA
1. Analisa Analisa Isu Dalam Masalah Etika 2. Pembuatan Diagram Alur 3. Masalah Konflik
4. Aplikasi Metode Penyelesaian Masalah Penyuapan / Penerimaan Hadiah 5. Aplikasi Kasus
8&9
Lanjutan .. BAB 5
MATERI KESELAMATAN, KESELAMATAN,
MINGGU KE
RESIKO & KECELAKAAN
1. Keselamatan & Resiko 2. Kecelakaan Kecelak aan
10 & 11
3. Aplikasi Kasus 6
HAK
& KEWAJIBAN INSINYUR
1. Tanggung jawab Profesional 2. Hak Profesional 3. Tindakan Mengungkapkan Rahasia Perusahaan 4. Aplikasi Kasus
12 & 13
Lanjutan ... BAB 7
MATERI ETIKA
MINGGU KE
DALAM RISET & EKSPERIMEN
1. Pendahuluan
14 & 15
2. Etika & Riset
3. Aplikasi Kasus Ujian Akhir Semester (UAS)
16
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Ide latar belakang 1.2 Mengapa kita perlu mempelajari Etika Enjiniring ? 1.3 Enjiniring adalah mengelola hal hal yang tidak diketahui 1.4 Etika Pribadi vs Etika Bisnis 1.5 Asal mula pemikiran Etika 1.6 Etika dan Hukum 1.7 Masalah Etika mirip dengan Masalah Desain 1.8 Studi Kasus (tugas)
TUJUAN :
• Dapat mengetahui mengapa mempelajari etika enjiniring itu penting • Dapat memahami kesenjangan antara etika bisnis dan etika pribadi • Dapat melihat kemiripan masalah etika dan desain enjiniring
1.1 Ide Latar Belakang
Etika adalah : Studi karakteristik moral atau pilihan moral yang dibuat oleh tiap orang dalam hubungannya dengan orang lain Etika Enjiniiring adalah : Acuan dan standar yang mengatur arah para Insinyur dalam perannya sebagai profesional
1.2
Mengapa Etika Enjiniring penting?
• Meningkatkan kepekaan terhadap tanggung jawab profesi
• Sadar akan dampak pekerjaan yang berpengaruh pada kesehatan, keselamatan publik, praktek bisnis maupun politik
•
Otonomi moral : kemampuan seseorang untuk berpikir kritis dan mandiri ttg isu-isu moral yang timbul dalam karir profesional
1.3 Enjiniring adalah mengelola hal-hal yang tidak diketahui
Para enjiner; • menghadapi situasi dengan tidak mempunyai semua informasi yang diperlukan. • hanya berkutat pada rekayasa inovasi peralatan dan produk baru • tidak mengkaitkan kwalitas hasil rekayasa peralatan atau produk dengan nilai ekonomi
Apa pekerjaan „Lulusan Teknik Kimia‟ ? Dalam skala luas: • melakukan efisiensi peralatan di unit proses • mengendalikan mutu produk • menjamin mutu produk • melakukan efisiensi utilitas • bertanggung jawab terhadap penyimpanan produk
lanjutan ... • artinya sebagai seorang lulusan TK tidak 100% yakin, bahwa perencanaan yang telah dibuat tidak membahayakan orang lain atau menyebabkan perubahan mendasar pada lingkungan kerjanya.
1.4 Etika Pribadi vs Etika Bisnis
• Etika pribadi, berhubungan dengan cara kita memperlakukan orang lain dalam kehidupan sehari hari. • Etika bisnis, merupakan penerapan prinsip etika pribadi pada situasi etika dalam bisnis. • Etika profesional, melibatkan pilihan-pilihan pada tingkat organisasi (antar perusahaan, antara perusahaan – pemerintah, antara perusahaan dan kelompok individual)
1.5 Asal mula pemikiran Etika
• Pemikiran etika berasal dari filosofi yunani yang dikembangkan berabad abad oleh para pemikir. • Budaya non barat mengembangkan sendiri prinsip etika. • Etika pribadi berakar pada kepercayaan religius. (belum tentu berlaku bagi semua orang) • Tradisi religi bisa menjadi norma budaya di Barat
1.6 Etika dan Hukum
• Banyak hukum yang didasarkan pada prinsip etika. • Etika enjiniring bisa jauh melampaui area hukum • Profesi enjiner harus mempelajari dan mengikuti persyaratan hukum yang berlaku • Praktek enjiniring dan bisnis diatur oleh banyak hukum hingga tingkat internasional
1.7 Masalah Etika Enjiniring mirip dengan Masalah Desain Enjiniring • Esensi praktek enjiniring adalah desain produk, struktur dan proses. Masalah desain selalu dinyatakan dengan spesifikasi (kriteria performa, keindahan dan harga). Dalam batas spesifikasi ini banyak solusi yang benar. • Etika Enjiring adalah studi tentang keputusan moral yang harus dibuat oleh seorang injiner dalam praktek enjiniring
1.8 Studi Kasus (sebagai Nilai Tugas 1)
• Cari kasus terkait dengan kasus riel ; mengapa sebagai calon lulusan Diploma 3 bidang Teknik Kimia / keteknikan yang lain profesi yang lain penting mempelajari etika profesi / etika enjiniring ?
BAB 2. PROFESIONALISME & KODE ETIK 2.1 Apakah Enjiniring adalah sebuah Profesi ? 2.2 Kode Etik Tujuan : • Dapat menentukan apakah enjiniring suatu profesi • Dapat memahami kode etik dan • Dapat menelaah beberapa kode etik dalam masyarakat enjiniring profesional
2.1 Apakah Enjiniring adalah sebuah Profesi ?
• Profesi : „ job „
pekerjaan, semua kerja yang digaji tanpa mempedulikan tingkat keahlian & tanggung jawab yang diberikan
„ occupation „
bidang pekerjaan yang
digeluti untuk bertahan hidup
• Apakah profesi itu ? •
Atribut Profesi
:
Pekerjaan yang memerlukan ketrampilan ahli, dan penerapan kebijaksanaan.
Keanggotaan dalam profesi memerlukan pendidikan formal yang tinggi.
Publik mengijinkan kalangan / organisasi khusus yang dikendalikan oleh anggota profesi untuk menetapkan standar profesi.
Hasil yang baik dan signifikan dapat diperoleh publik dari praktek profesi.
Enjiniring sebagai suatu Profesi ? • Memerlukan keahlian ekstensif tingkat tinggi • Ada penilaian; bagaimana menggunakan bahan yang ada, komponen, peralatan untuk mencapai tujuan tertentu? • Kebijaksanaan diperlukan untuk menjaga kerahasiaan kwalitas akan produk atau peralatan yang digunakan • Setiap disiplin bidang teknik mempunyai organisasi profesional (menetapkan standar profesional)
2.2 KODE ETIK
• KODE ETIK adalah kerangka kerja atau standar yang menunjukkan prinsip-prinsip yang konsisten, komprehensif tentang peran dan tanggung jawab profesional • Kode Etik lebih menunjukkan cara penerapan prinsip-prinsip moral dan etika dalam praktek profesional • Kode Etik memaksakan etika dengan acaman hukuman atas pelanggaran dan bukan dengan penghargaan atas ketaatan
Ciri-ciri Kode Etik (KE) & contoh KE
• Ciri-ciri: Dikeluarkan
oleh organisasi profesi
tertentu Tertera
waktu penerbitannya (tanggal,bulan tahun)
Berisi;
Aturan dasar, Prinsip dasar, Kriteria, Kewajiban profesi, Kode etik,dst.nya
Contoh Kode Etik Organisasi Enjiniring Profesional :
• The Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc* (IEEE) • National Society of Professional Engineers (NSPE) • American Society of Mehanical Engineers (ASME) • American Institute of Chemical Engineers (AIChE)
BAB 3. MEMAHAMI MASALAH ETIKA
3.1 Sejarah Singkat Pemikiran Etika 3.2 Teori Etika Tujuan :
• dapat memahami beberapa teori etika • dapat melihat bagaimana teori-teori ini dapat diterapkan dalam situasi enjiniring
3.1 Sejarah Singkat Pemikiran Etika •
•
•
•
Teori moral dan etika untuk etika enjiniring berasal dari tradisi budaya Barat / religius kuno ( tradisi moral yahudi) Ahli filsafat Yunani ( Socrates, Aristoteles) menyampaikan ide pemikiran awal (kristen & yahudi) di masa kekaisaran Romawi Diperbarui oleh Locke, Kant, Mill (tidak mengandalkan agama) Perkembangan terakhir banyak prinsip moral berasal dari hukum & agama, dengan arah dasar bertumpu pada kepedulian thd orang lain
3.2 Teori Etika Ada 4 teori etika : 1. Utilitarianisme 2. Etika Kewajiban 3. Etika Hak 4. Etika Moralitas • Utilitarianisme : keseimbangan antara dampak positif dan negatif dari suatu tindakan, dengan memperhitungkan konsekuensi bagi semua orang yang menerima dampaknya • Etika Kewajiban : ada tugas-tugas /kewajiban yang harus dilakukan, tanpa mempedulikan apakah tindakan ini yang terbaik
Lanjutan ...., • Etika Hak : menekankan bahwa semua mempunyai hak moral, moral, dan semua tindakan yang melanggar hak tidak dapat diterima secara etika • Etika Moralitas : tindakan dianggap baik jika baik jika tindakan itu menunjukkan perilaku karakter yang baik (bermoral) dan dianggap buruk jika tindakan itu menunjukkan perilaku karakter buruk
UTILITARIANISME • Tindakan dianggap baik bila tindakan itu meningkatkan derajat manusia (bukan memaksimalkan derajat pribadi, tapi memaksimalkan derajat masyarakat secara keseluruhan) • Teori ini menjadi dasar berbagai tipe analisis enjiniring (analisis resiko – resiko – manfaat, manfaat, analisis biaya - keuntungan) • Ada sisi negatif, kadang-kadang kadang-kadang baik bagi semua orang, mungkin buruk bagi individu tertentu / golongan
Etika Kewajiban dan Etika Hak • Etika Kewajiban (duty ethics) dan Etika Hak (Right ethics) hampir sama, tindakan dinyatakan baik bila menghormati kewajiban atau hak individu
ETIKA MORALITAS • Moralitas didefinisikan sebagai perbedaan dan kebaikan moral atau orang yang bermoral menunjukkan perilaku baik dan bermanfaat dianggap • Etika moralitas , suatu tindakan dianggap benar jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang baik (bermoral) dan sebaliknya ....
BAB 4.TEKNIK PENYELESAIAN MASALAH ETIKA 4.1 Analisa Isu dalam Masalah Etika 4.2 Penggambaran Garis 4.3 Pembuatan Diagram Alur 4.4 Masalah Konflik 4.5 Aplikasi Metode Penyelesaian Masalah Penyuapan / Penerimaan Hadiah
TUJUAN : • Menerapkan metode ini terhadap kasuskasus hipotetis dan kasus-kasus nyata • Melihat bagaimana diagram alur dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah etika • Mempelajari apakah yang dimaksud sebagai penyuapan dan bagaimana menghindarinya
4.1 ANALISA ISU DALAM MASALAH ETIKA • Memahami isu-isu yang terlibat • Isu yang terlibat dalam pemahaman masalah etika, ada 3 kategori : faktual, konseptual, dan moral (Harris, Pritchard,dan Rabins, 2000) • Isu faktual melibatkan apa yang benar-benar diketahui merupakan fakta-fakta yang ada • Contoh kontroversi atas fakta yang ada : Pemanasan global akibat gas rumah kaca, Emisi gas buang dari mobil & industri
lanjutan .... • Isu faktual dapat diselesaikan melalui penelitian unt mengungkapkan kebenaran • Isu konseptual harus berhubungan dengan arti atau bisa tidaknya ide itu diterima • Contoh : apa beda penyuapan, hadiah yang diterima atau menentukan kerahasiaan suatu informasi bisnis • Setelah isu faktual & konseptual diselesaikan, yang tersisa adalah menentukan prinsip moral mana yang dapat diterapkan
lanjutan ... • Isu konseptual diselesaikan lewat kesepakatan atas arti istilah dan konsep • Isu moral diselesaiakn lewat kesepakatan atas prinsip-prinsip moral yang relevan dan bagaimana prinsip itu harus diterapkan
BAB 5. RESIKO, KESELAMATAN DAN KECELAKAAN 5.1 Keselamatan dan Resiko 5.2 Enjiner dan Keselamatan 5.3 Disain Keselamatan 5.4 Analisa Resiko dan Manfaat 5.5 Kecelakaan
Tujuan : • Menemukan berbagai faktor • Mengetahui definisi resiko dan keselamatan • berbeda yang mempengaruhi persepsi resiko • Mengetahui cara untuk memastikan rancangan anda seaman mungkin
Pendahuluan • Sesungguhnya tugas enjiner untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan umum • Kode etik organisasi sudah menjelaskan bahwa keselamatan adalah sesuatu yang harus diutamakan • Perlu mencermati kasus kecelakaan dan menentukan bagaimana mencegah terjadinya kecelakaan serta menjamin keselamatan umum
5.1 Keselamatan dan Resiko • Kode etik enjiniring menunjukkan bahwa enjiner mempunyai tanggung jawab pada masy. untuk menghasilkan produk yang aman • Harus ada jaminan bahwa produk itu aman digunakan • Keselamatan adalah istilah yang sangat pasti dan sangat tidak jelas • “pasti” : dalam banyak kasus kita dapat membedakan design yang aman dan yang tidak aman
lanjutan .... • “tidak jelas” : karena masing2 perkiraan / persepsi konsumen terhadap penggunaan produk seringkali berbeda • Keselamatan adalah perkiraan nilai • Tidak mungkin membicarakan keselamatan tanpa menunjukkan faktor resiko • Resiko adalah elemen kunci dalam melakukan disain enjiniring (tidak mungkin dapat mendesain sesuatu yang benar2 bebas resiko)
lanjutan .... • Perhatikan : “Seberapa besar resiko yang tepat?” “Seberapa aman suatu produk dikatakan cukup aman?” • Resiko sebagai kemungkinan mendapatkan bahaya atau kerugian (American Heritage Dictionary) • Keselamatan sebagai kebebasan dari kerusakan, cedera, atau resiko
lanjutan .... • Keselamatan dan resiko ternyata bersifat subyektif dan tergantung banyak faktor : 1. Resiko yang disadari vs resiko yang tak disadari 2. Konsekuensi jangka pendek vs konsekuensi jangka panjang 3. Probabilitas yang telah diperkirakan 4. Dampak yang dapat diputar balik 5. Tingkat batasan resiko
lanjutan ...... 6. Resiko tertunda vs resiko seketika • Ada pernyataan: “ Apakah sesuatu itu tidak aman (beresiko) sering tergantung pada siapa yang bertanya” Sesuatu yang dirasa aman oleh seseorang mungkin dianggap tidak aman oleh orang lain
5.2 Enjiner dan Keselamatan Ada 4 kriteria yang harus dipenuhi untuk membantu terjaminnya keamanan disain 1. Persyaratan minimum sebuah disain harus memenuhi hukum yang berlaku 2. Suatu disain yang dapat diterima harus memenuhi standar “ praktek enjiniring yang dapat diterima”
lanjutan .... 3. Desain alternatif yang secara potensial lebih aman harus dieksplorasi 4. Enjiner harus berusaha mengantisipasi kemungkinan kesalahan dalam penggunaan produk yang berpotensi dilakukan konsumen • Setelah produk dirancang, prototip dan produk yang sudah selesai harus diuji dengan ketat , ini bertujuan tidak hanya memenuhi spesifikasi juga menguji apakah produk itu aman
5.3 Disain Keselamatan Tahapan penyelesaian disain enjiniring secara efektif (Standar Wilcox, 1009) : 1. Mendefinisikan masalah (langkah ini meliputi penentuan kebutuhan dan persyaratan serta melibatkan penentuan batasan) 2. Menghasilkan beberapa solusi (berbagai disain alternatif diciptakan) 3. Menganalisis setiap solusi (untuk menentukan sisi pro dan kontra dari masing2 solusi
lanjutan .... 4. Menguji solusi 5. Memilih solusi yang terbaik 6. Mengimplementasika n solusi • Meminimalkan resiko seringkali lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. • Apakah meminimalkan resiko dan mendisain dengan pertimbangan keselamatan pengguna selalu merupakan alternatif yang lebih mahal ?
5.4 Analisa Resiko dan Manfaat
• Analisa Resiko & Manfaat adalah salah satu metode yang digunakan para enjiner untuk membantu menganalisis resiko dan menentukan apakah disain tersebut dilanjutkan atau tidak • Dalam A R&M, seseorang harus mempertimbangkan siapa yang menanggung resiko dan siapa yang mengambil manfaat
5.5 KECELAKAAN • Ada 3 jenis kelompok kecelakaan: 1. Kecelakaan Prosedural 2. Kecelakaan Teknis 3. Kecelakaan Sistematis • Kecelakaan Prosedural merupakan kecelakaan yang paling umum dan akibat dari pilihan buruk yang diambil seseorang atau orang itu tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
lanjutan .... • Kecelakaan Teknis disebabkan oleh kerusakan dalam disain, meliputi: kerusakan material, peralatan yang tidak bekerja sesuai harapan atau peralatan yang tidak bekerja dengan baik dalam situasi yang dihadapi
• Kecelakaan Sistemis lebih sulit dipahami dan lebih sulit diawasi. Kecelakaan ini merupakan karakteristik teknologi yang sangat canggih dan organisasi rumit yang diperlukan untuk mengoperasikan.
APLIKASI KASUS 1. Jatuhnya pesawar Valujet 592 2. Ban Firestone 3. Runtuhnya Selasar Hyatt Regency Kansas City 4. Kasus DC-10 5. Telpon Seluler dan Keselamatan Otomatis
BAB 6. HAK DAN TANGGUNG JAWAB PARA ENJINER
6.1 Pendahuluan 6.2Tanggung Jawab Profesional 6.3 Etika Komputer 6.4 Hak Profesional 6.5 Tindakan mengungkap Rahasia Perusahaan
Tujuan : • Mendiskusikan tanggung jawab dan hak enjiner • Menentukan apa yang dimaksud pengungkapan rahasia perusahaan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya • Mempelajari isu seputar kewajiban enjiner pada lingkungan , dan • Melihat bagaimana komputer telah digunakan secara tidak etis
6.1 Pendahuluan • Kode etik organisasi profesi tidak memuat hak-hak profesional yang bisa dinikmati enjiner • Sering terjadi tumpang tindih antara hak dan tanggung jawab (contoh kasus BART) • Akan kita pelajari hak-hak dari enjiner, terutama menyangkut isu kesadaran moral dan konflik
6.2 Tanggung jawab profesional 1. Informasi Pribadi dan Rahasia •
Karakteristik sebuah profesi adalah persyaratan bhw profesional harus menjaga informasi tertentu ttg rahasia perusahaan atau kepentingan klien
•
Mengapa informasi enjiniring harus dijaga kerahasiaannya ? Sebab kebanyakan informasi ttg bgmn suatu bisnis dijalankan, produk dan pemasoknya, langsung mempengaruhi kemampuan prsh. bersaing di pasar
lanjutan ..... • Tipe informasi apa sajakah yang harus dijaga kerahasiaannya ? Informasi ttg hasil dan data pengujian, informasi ttg produk masa depan yang belum diluncurkan, rancangan atau formula produk • Berapa lama kerahasiaan itu dapat dipertahankan setelah enjiner keluar dr perush.? Ini sulit dilakukan (hal apa yg berhasil, bahan apa yg dipilih, komponen apa yg tidak dipilih)
2. Konflik Kepentingan (KK) • Menghindari konflik kepentingan adl. penting bagi semua profesi • KK timbul ketika sebuah keinginan, jika diikuti dpt membuat seorang profesional tidak memenuhi salah satu kewajibannya (Martin & Schinzinger, 2000) • Ada KK aktual, mengkompromikan penilaian enjiniring yg obyektif • KK potensial yg mudah berubah menjadi KK aktual
lanjutan .... • Cara yg baik menghindari KK adl mengikuti kebijakan perush. , bila tdk ada gunakan teknik penyelesaian masalah etika • Gunakan kode etik profesional dalam menyelesaikan KK
3. Etika Lingkungan • Isu politik yg penting pd akhir abad 20 adl perlindungan lingkungan dan kebangkitan pergerakan perlindungan lingkungan (PPL) • Enjiner berttgjwb atas terciptanya teknologi yg menyebabkan kerusakan lingkungan dan berusaha menemukan solusi thp masalah yg ditimbulkan teknologi modern • Etika Lingkungan merumuskan unt mengeksplorasi akar etika dari PPL dan ttg tanggungjawab kita thd lingkungan
lanjutan .... • Isu etika dlm teori lingkungan adl kesimpulan ttg status moral lingkungan • Tradisi etika Barat bersifat antroposentris, hanya manusia yg mempunyai status moral (hewan & tumbuhan penting krn manfaatnya bg manusia) • „Apakah kita menjadi milik alam atau alam menjadi milik kita ?‟ (salah satu cara mengeksplor status moral lingkungan)
lanjutan .... • Tanpa memperhatikan tujuan (melindungi kesehatan manusia maupun seluruh biosfer) terdapt beberapa pendekatan unt menyelesaikn masalah lingkungan • Pendekatan I , pendekatan „tak sadar biaya‟ : biaya tdk diperhitungkan, tetapi lingkungan dibuat sebersih mungkin (mirip dg etika hak dan kewajiban) , unt masy. urban modern sulit dilakukan
lanjutan .... • Pendekatan II, didasarkan analisis biayamanfaat (turunan utilitarianisme), mslh dianalisis menyangkut manfaat yg didapat dr pengurangan polusi- peningkatan kesehatan manusia (ini bertujuan mencapai keseimbangan manfaat polusi secara ekonomi dg kesehatan lingkungan) • Ada mslah dg pendekatan II, pertama secara implisit analisis biaya-manfaat bhw biaya mrpkn isu penting
lanjutan .... • Kedua, sulit menilai biaya dan manfaat scr akurat; ketiga, pendekatan ini tdk benar2 memperhitungkan siapa yg mengeluarkn biaya & siapa yg mendapat manfaat (ini tidak memperhitungkan moralitas atau etika) • Tanggungjawab apa yg dimiliki enjiner thd lingkungan? Melihat pd aspek lingkungan dlm pekerjaan seharusnya dpt mengacu pd etika profesional maupun etika pribadi unt mengambil keputusan & hrs mengikuti hukum serta peraturan setempat
lanjutan .... • Kode etik profesional mengutamakan keselamatan masy. & lingkungan, enjiner memp. tanggung jawab menjamin terutama kesehatan manusia & melindungi lingkungan. (hrs diseimbangkan dg kesejahteraan ekonomi perush. kita, keluarga kita dan komunitas kita) • Etika Pribadi dpt digunakan unt menentukan tindakan terbaik dlm menghadapi mslh lingkungan
lanjutan .... • Sebagai profesional enjiner mempunyai hak unt mengungkapkan pendapat ttg isu moral terkait lingkungan atau tdk boleh dipaksa oleh perush unt mengerjakan proyek yg berdampak buruk bg lingkungan • Usaha memutuskan tindakan yg paling dpt diterima oleh lingkungan, apabila enjiner tidak kompeten memutuskan terkait keahliannya, seharusnya meminta nasehat dr orang lain yg memiliki keahlian unt membantu menganalisis & memahami konsekuensi lingk dr suatu proyek
6.3 Etika Komputer • Banyak mslh etika terkait dg pemakaian komputer (tggngjwb enjiner membantu menerapkan pemakaian komputer beretika) • Kategori masalah etika komputer: komputer menjadi alat unt tindakan yg tidak etis (pemakaian komputer unt menipu bank); komputer menjadi objek tindakan (perangkat lunak komputer dicuri & dipasang pd komputer milik seseorg)
1. Komputer sbg alat perilaku tidak etis • Komputer dpt digunakan unt merampok bank dg cara lebih mudah dan sulit dilacak (jumlah uang yg dirampok lewat komputer jauh lebih besar drpd perampokan bersenjata) • Pelaku kriminal tidak berhadapan langsung dengan korban (komputer hanya mempermudah pencurian tetapi tidak mengubah isu etika yg terlibat) • Komputer tidak menciptakan isu yg berkaitan dg privasi atau membuat privasi lebih sulit dilindungi
lanjutan .... • Privasi sebagai hak dasar seseorang unt mengontrol akses & penggunaan informasi ttg identitas dirinya • Mengapa privasi menjadi isu etika? Serangan thd privasi dapat menyakiti seseorang : @ bocornya informasi pribadi dpt membuat orang terganggu atau diperas, @ informasi pribadi jg dapat dianggap milik pribadi • Bagaimana komputer dapat memperparah mslh perlindungan privasi ini?
2. Komputer sebagai objek tindakan tidak etis • Tindakan ini populer dg sebutan pembobolan (hacking ) dan dilaporkan secara luas, kadang2 pelaku pembobolan ( hacker ) dinggap pahlawan • Hacking terjadi dalam berbagai bentuk: memperoleh akses tanpa ijin thd database, memasukkan informasi yg salah kedalam database, mengubah informasi yg ada dan menyebarkan virus melalui internet
3. Komputer Otonom • Otonom mengacu pada kemampuan komputer unt membuat keputusan tanpa intervensi manusia • Contoh: sebuah komputer otonom bertanggung jawab menjalankan pesawat angkasa luar ke Jupiter berbalik melawan manusia yg merancangnya.(proses manufaktur memerlukan pengawasan & pengendalian pd interval tertentu dpt mengambil manfaat dr sifat otonom komputer)
lanjutan .... • Contoh lain: pada th 1980 komputer digunakan secara luas unt mengotomatisasi perdagangan di bursa efek utama di AS. Broker dan Investor menggunakan komputer yg program unt menjual saham scr otomatis • Meskipun komputer otonom dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dlm banyak bidang, tetap saja harus ada kendali manusia unt mencagah terjadinya bencana
4. Kode Etik Komputer • Untuk membantu pengambilan keputusan menyangkut masalah isu etika yg berhubungan dg komputer, banyak organisasi telah mengembangkan kode etik unt penggunaan komputer • Kode etik menjadi petunjuk pemakaian sumber daya komputer secara etis, tetapi tidak boleh digunakan sbg pengganti untuk pemikiran dan penilaian moral Aplikasi
kasus ; Avanti Corp vs Cadense Desain Systems
6.4 HAK-HAK PROFESIONAL • Hak enjiner yg paling mendasar adl. Hak kesadaran moral profesional (Martin and Schinzinger, 2000 ), mrpkn hak unt melakukan penilaian profesional dlm mencabut tnggjwb & kewajiban seseorang dan melakukan penilaian dg cara beretika • Hak kesadaran moral profesional bisa memiliki banyak aspek, a.l. Hak Penolakan Berdasarkan Moral (hak unt. menolak terlibat dlm perilaku yg tidak etis)
lanjutan .... • Tidak ada prsh yg dpt meminta atau memaksa karyawannya agar melakukan sesuatu yg tidak etis dan tidak dpt diterima • Contoh : Enjiner diminta unt memalsukan hasil pengujian atau tidak jujur ttg keamanan suatu produk • Dalam hal ini enjiner diperbolehkan unt menolak mengerjakan suatu proyek yang membahayakan lingkungan
Enjiner dan Industri Pertahanan Keamanan • Salah satu industri yg paling banyak mempekerjakan enjiner di seluruh dunia adl. Industri Hankam • Pada dasarnya senjata dirancang untuk satu tujuan „membunuh manusia‟(penting dlm konteks etika enjiniring dan hak enjiner) • Seorang enjiner dapat memilih bekerja atau tdk bekerja dlm industri yang berhubungan dg hankam
lanjutan .... • Banyak profesional enjiniring yg rasional merasa bhw secara etika tidak dapat merancang sesuatu yg pada akhirnya digunakan unt membunuh manusia lain ; walaupun tidak membunuh scr langsung atau tidak pernah benar2 melihat korban pemakaian senjata, masih tetap merasa mrpkan pekerjaan yg tidak dpt diterima secara moral • Di sisi lain enjiner punya tanggungjwb mempertahankan negara kita (fngsi pemerintah) & mrpkn kontribusi kehormatan bg enjiner
lanjutan .... • Apakah mengerjakan sistem senjata yg tujuannya hanya untuk dijual ke negara lain, mrpkn sesuatu yg dpt diterima? • Apakah memakai senjata unt. menjamin „kepentingan nasional‟ kita, jg dapat diterima? • “ Pembuatan senjata adl jenis pekerjaan bidang enjinering yg paling krusial diperdebatkan, mengingat konsekuensinya bg umat manusia • Ini mrpkan tipe pek. memerlukan isu etika yg lebih ketat unt menjamin partisipasi yg bertggjwb
6.5 Tindakan mengungkap rahasia perusahaan (whistleblowing) 1. Jenis-jenis tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan • Secara internal & eksternal • Diketahui pelakunya & yang anonim 2. Kapan Tindakan mengungkap Rahasia Perush . Harus dilakukan ?
lanjutan .... • Harus dilakukan jika keempat kondisi berikut terpenuhi : 1. Kebutuhan 2. Kejelasan 3. Kemampuan 4. Sumber Terakhir Keempat kondisi diatas memberitahukan kita kapan tindakan mengungkap rahasia perush. dapat diterima secara moral
6.5.3 Mencegah Terjadinya Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan • Ada 4 cara unt menyelesaikan masalah tindakan pengungkapan kesalahan di dalam perush. 1. Harus ada budaya etika yg kuat didlm perush 2. Harus ada garis komunikasi yg jelas dlm perush. 3. Semua kary harus mempunyai akses yg berarti thd menejer tingkat atas 4. Harus ada kemauan dr pihak menejer unt mengakui kesalahan
BAB 7. ETIKA DALAM RISET DAN EKSPERIMEN
7.1 Etika dan Riset 7.2 Ilmu Pathologi