ETIKA DAN HUKUM PENYAKIT MENULAR, WABAH PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan teknologi kedokteran menyeb men yebabk abkan an dike diketah tahuiny uinya a bak bakter teri, i, pro protoz tozoa, oa, am amur, ur, dan !ir !iru" u" "eb "ebaga agai i penyebab penyakit hubungan "ek"ual. #ebagian be"ar penyakit ter"ebut bi"a bi" a di" di"emb embuhk uhkan an ke$ ke$uali uali AID AID#. #. Di ind indone one"ia "ia pen penyak yakit it ini "ud "udah ah ban banyak yak menalar dengan perkembangan penularan yang "angat $epat, penyakit ini dapa da patt me melu lump mpuh uhka kan n "e "emu mua a ke kema mamp mpua uan n da daya ya ta taha han n tu tubu buh h te terh rhad adap ap berbagai bkateri, protozoa, amur dan !iru" lainyya. Dalam penelitian lebih lanut diumpai bah%a makin bertambah penyakit yang ya ng ti timb mbul ul ak akib ibat at hu hubun bungan gan "e "ek" k""u "ual al,, da dari ri "u "udu dutt et etimo imolo logi gi te tern rnyat yata a penyakit hubungan "ek"ual berkembang "angat $epat berkaitan dengan pertambahan dan teradinya migra"i penduduk, bertambahnya kemakmuran, "erta teradi perubahan perilaku "ek"ual yang makin beba" tanpa bata". Demikian untuk meningkatkan pengetahuan ma"yarakat dan keluarga telah ditemukan lima penyakit hubungan "ek"ual yang banyak diumpai "ebagai upaya upa ya unt untuk uk leb lebih ih mem memper perhat hatika ikan n ke" ke"eha ehatan tan re repro produk duk"i "i "eh "ehing ingga ga leb lebih ih menamin peningkatan "umber daya manu"ia. B. &umu"an 'a"alah (. Apa Pengertian penyakit menular dan %abah penyakit menular. ). Apa undang*undang tentang %abah penyakit menular. +. Apa A"pek Hukum PH#. . -uuan -uuan -u uan pem pembua buatan tan mak makala alah h ini ada adalah lah unt untuk uk pem pemenu enuhan han tug tuga" a" mat mata a kulia ku liah h et etik ika a da dan n ho hoku kum m ke ke"e "eha hata tan n te teru ruta tama ma te tent ntan ang g %a %abah bah pe peny nyak akit it memn me mnul ular ar da dan n pe peny nyak akit it hu hubu bung ngan an "e "ek" k"ua uall "e "ert rta a a" a"pe pek k ho hoku kum m ya yang ng mengaturnya ya,, agar maha"i "i"% "%a a mampu memahami lebih detail tentangPH# dan menambah "emangat belaar dengan adanya makalah ini.
BAB II PEMBAHASAN A.
Pengertian Pengertian Penyakit Menular dan Wabah Penyakit Menular menular atau infeksi adalah Dalam medi" , penyakit atau penyakit adalah
"ebuah penyakit penyakit y yang
di"ebabkan
oleh
"ebuah
agen biologi "eperti !iru" , bakteriaatau para"it /, bukan di"ebabkan 0aktor 0i"ik. Penyakit 'enular adalah gangguan terhadap ke"ehatan yang dapat menyerang "eluruh makhluk hidup, terma"uk manu"ia. Penyakit menular yang uga dikenal "ebagai penyakit in0ek"i dalam i"tilah medi" adalah "ebuah penyakit yang di"ebabkan oleh "ebuah agen biologi "eperti !iru", bakteria atau para"it/, bukan di"ebabkan 0aktor 0i"ik "eperti luka bakar dan trauma benturan/ atau kimia "eperti kera$unan/ yang mana bi"a ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu "eperti udara -B, In0ulenza dll/, tempat makan dan minum yang kurang ber"ih pen$u$iannya Hepatiti", -yphoid1-ype" dll/, 2arum "untik dan tran"0u"i darah HI3 Aid", Hepatiti" dll/. UU. No. 4, (564, Bab I, Pa"al ( 7 8abah Penyakit 'enular adalah keadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka. a. Penyakit 'enular 7 Adalah penyakit yang di"ebabkan oleh agen in0ek"i atau tok"i"nya yang bera"al dari "umber penularan atau re"er!oir, yang ditran"mi"ikan kepa ho"t yang rentan b. 9eadian Luar Bia"a 9eadian ke"akitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan atau ketakutan di ma"yarakat atau menurut pengamatan penyakit dianggap adanya peningkatan yang bermakna dari keadian ke"akitan atau kematian ter"ebut pada kelompok penduduk pada kurun %aktu tertentu 7 9riteria 9LB 7 (. -imbulnya "uatu penyakit menular yang "ebelumnya tidak ada1tidak dikenal di"uatu daerah,menadi ada ). Adanya peningkatan keadian ke"akitan1kematian dua kali lipat atau lebih dibandingkan keadian "ebelumnya. +. Adanya peningkatan ke"akitan "e$ara teru" meneru" "elama + kurun %aktu am,hari,minggu / $. 8abah Penyakit 'enular 9eadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi kedaan yang lazim pada %aktu da daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetak UU. 8abah(564 /
d. Penanggulangan 9LB 7 pendataan "d:(. Pengamatan penyakit tindak lanut penyuluhan, logi"tik / ). Pengobatan Po"ko,obat*obatan,: tenaga dan "arana +. Pemutu"an rantai penularan 7 Abati"a"i, kapori"a"i e. Program Pen$egahan Penyakit 7 Program ini men$egah agar penyakit menular tidak teradi penyebaran di ma"yarakat yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekbalan pad ho"t melalui kegiatan penyuluhan ke"ehatan dan immuni"a"i 0. ara Penularan Penyakit 7 (. Penularan "e$ara kontak Penularan penyakit "e$ara kontak lang"ung adalah melaui hubungan "ek" HI31AID#, in0ek"i menular "ek"ual I'#/, hepatiti" B/, kontak kulit ku"ta/, atau !ari"ela. ). Penularan melalui benda 'i"alnya, Penularan melalui pemakaian arum "untik atau "emprit "e$ara bergantian7 'enggunakan kembali atau memakai arum atau "emprit "e$ara bergantian merupakan $ara penularan HI3 yang "angat e0i"ien. &i"iko penularan dapat diturunkan "e$ara berarti di kalangan pengguna narkoba "untikan dengan penggunaan arum dan "emprit baru yang "ekali pakai, atau dengan melakukan "terili"a"i arum yang tepat "ebelum digunakan kembali. #elain itu, pada penularan hepatiti" $ bia" melalui benda ; benda pribadi yang dipergunakan "e$ara ber"amaan mi"alnya, gunting kuku, "ilet $ukur, "ikat gigi, dan benda ;benda lain yang "eeni". +. Penularan melalui !e$tor. 3e$tor penularan penyakit yang ter"ering adalah nyamuk nyamuk Aede" menularkan DBD dan $hikungunya, nyamuk Anophele" menularkan penyakit malaria/, pinal untuk penyakit pe", dan aning, ku$ing atau kera untuk penyakit rabie". g. #ur!eilan" Epdemiologi 7 'erupakan kegiatan untuk mengumpulkan data atau in0orma"i melalui pengamatan terhadap ke"akitan atau kematian dan penyebarannya "erta 0aktor*0aktor yang mempengaruhinya "e$ara "i"tematik, teru" meneru" dengan peren$anaan "uatu program, menge!alia"i ha"il program dan #9D III Pelaporan Penyakit 'enular 7 (. Laporan )4 am
). Laporan mingguan +. Laporan Bulanan I3 Penyakit 'enular Poten"ial me%abah 7 (. Diare ). Demam berdarah +. 'alaria 4. -B <. ampak =. Hepatiti"
B.
Aspek hukum penyakit menular
Ada dua hal yang perlu di"ampaikan tentang a"pek hukum penyakit menular yaitu 7 (. >ang terma"uk Undang*undang 8abah penyakit menular. ). >ang terma"uk dalam penyakit hubungan "ek"ual PH#/1#e?ually -ran" mullted Di"ea"e" #-D/. >ang pertama lebih banyak berkaitan dengan ma"alah epidemiologi dan "udah ada beberapa ketentuan undang* undang yang mengaturnya, "ementara yang kedua, hanya dibata"i mengenai penyakit hubungan "ek"uil karena penyakit ini yang banyak mengandung perma"alahan hukum bila para dokter dan kalangan ke"ehatan tidak berhati*hati menghadapinya. Perma"alahan yang timbul "eputar PH# ini terma"uk penyakit AID#/ mi"alnya bagaimana "ikap dokter menghadapi "alah "eorang pa"angan "uami i"teri pa"utri/ atau pa"angan tetapnya yang menderita penyakit kelamin, pembantu rumah tangga1penga"uh anak baby* "itter/ yang menderita PH# atau menerima dan mengobati pa"ien penderita HI3 po"iti0 atau AID#. C.
ndang!undang Wabah Penyakit Menular
Dahulu kita mengenal adanya undang*undang %abah dan penyakit karantina yang telah ada "eak lama, bahkan "eak zaman kolonial Belanda. #e"udah kemerdekaan ketentuan perundang*undangan tentang %abah diatur dalam undang*undang no.= tahun (5=) tentang %abah dan undang no.@ tahun (5=6 tentang perubahan pa"al + undang*undang no.= tahun (5=) tentang %abah. 9edua undang*undang diata" perlu untuk menangkal me%abahnya beberapa penyakit tertentu yang ada pada permulaan dan pertengahan abad ke*) "ering "ekali teradi, yaitu %abah penyakit yang ber"i0at epidemi bahkan pandemi. Apa yang dimak"ud dengan epidemi, endemi, dan pendemi Dalam hal ini akan diela"kan "atu per"atu tentang epidemi, endemi, dan pendemi "ebagai berikut 7 ". Epidemi
8abah atau epidemi adalah i"tilah umum untuk menyebut keadian ter"ebarnya penyakit pada daerah yang lua" dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar ter"ebut. Epidemi dipelaari dalam epidemiologi. Dalam epidemiologi, epidemi bera"al dari baha"a >unani yaitu Cepi berarti pada dan Cdemo" berarti rakyat. Dengan kata lain, epidemi adalah %abah yang teradi "e$ara lebih $epat daripada yang diduga. 2umlah ka"u" baru penyakit di dalam "uatu popula"i dalam periode %aktu tertentu di"ebut in$ide rate lau timbulnya penyakit/. Dalam peraturan yang berlaku di Indone"ia, pengertian %abah dapat dikatakan "ama dengan epidemi, yaitu Ckeadian berangkitnya "uatu
penyakit menular dalam ma"yarakat yang umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka. 'i"alnya Epidemi pada mu"im huan, ada beragam penyakit yang "ering menyerang ma"yarakat. Bila diidenti0ika"i, "etidaknya ada empat ma$am penyakit yang penularannya berlang"ung pada mu"im huan, "eperti penyakit DBD demam berdarah dengue/, demam ti0oid penyakit ti!u"/, penyakit lepto"piro"i", dan 0lu burung. Penyakit DBD di"ebabkan oleh nyamuk aide" aegypti, "edang demam ti0oid ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontamina"i bakteri. Adapun penyakit lepto"piro"i" di"ebabkan di"ebabkan oleh bakteri Lepto"pira, "ementara penyakit 0lu burung A!ian In0luenza/ di"ebabkan oleh !iru" in0luenza yang menular melalui ternak maupun manu"ia zoono"i"/. #. Endemi
Endemi adalah penyakit yang umum teradi pada lau kon"tan namun $ukup tinggi pada "uatu popula"i. Bera"al dari baha"a >unani Cen yang artinya di dalam dan Cdemo" yang artinya rakyat. -eradi pada "uatu popula"i dan hanya berlang"ung di dalam popula"i ter"ebut tanpa adanya pengaruh dari luar. ontoh penyakit endemik adalah malaria di "ebagian A0rikami"alnya, Liberia /. Di tempat "eperti itu, "ebagian be"ar popula"inya diduga terangkit malaria pada "uatu %aktu dalam ma"a hidupnya. $. Pandemi
Pandemi atau epidemi global atau %abah global adalah kondi"i dimana terangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geogra0i yang lua". Bera"al dari baha"a >unani Cpan yang artinya "emua dan Cdemo" yang artinya rakyat. 'enurut rgani"a"i 9e"ehatan Dunia 8H/, "uatu pandemi dikatakan teradi bila ketiga "yarat berikut telah terpenuhi 7 F -imbulnya penyakit ber"angkutan merupakan "uatu hal baru pada popula"i ber"angkutan, F Agen penyebab penyakit mengin0ek"i manu"ia dan menyebabkan "akit "eriu", F Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanutan pada manu"ia. #uatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan "ebagai pandemi$ hanya karena mene%a"kan banyak orang. #ebagai $ontoh, kela" penyakit yang dikenal "ebagai kanker menimbulkan angka kematian yang tinggi namun tidak digolongkan "ebagai pandemi karena tidak ditularkan.9arena perkembangan teknologi , ilmu pengetahuan dan lalulinta" interna"ional, "erta perubahan lingkungan hidup dan lain*lain, undang*undang diata" ternyata kurang mampu memenuhi kebutuhan upaya penaggulangan %abah de%a"a ini dan perkembagannya dima"a mendatang.
ontoh %abah yang $ukup dikenal terma"uk %abah pe" yang teradi di Eropa pada zaman pertengahan yang dikenal "ebagai the Bla$k Death Gkematian hitamG/, pandemi in0luen"a be"ar yang teradi pada akhir Perang Dunia I , dan epidemi AID# de%a"a ini, yang oleh "ekalangan pihak uga dianggap "ebagai pandemi. D.
Penyakit Hubungan Seksuil
Pengertian Penyakit menular "ek"ual, atau P'# adalah berbagai in0ek"i yang dapat menular dari "atu orang ke orang yang lain melalui kontak "ek"ual. 'enurut the enter" 0or Di"ea"e ontrol D/ terdapat lebih dari (< uta ka"u" P'# dilaporkan per tahun. 9elompok remaa dan de%a"a muda (<* )4 tahun/ adalah kelompok umur yang memiliki ri"iko paling tinggi untuk tertular P'#, + uta ka"u" baru tiap tahun adalah dari kelompok ini. Hampir "eluruh P'# dapat diobati. Namun, bahkan P'# yang mudah diobati "eperti gonore telah menadi re"i"ten terhadap berbagai antibiotik genera"i lama. P'# lain, "eperti herpe", AID#, dan kutil kelamin, "eluruhnya adalah P'# yang di"ebabkan oleh !iru", tidak dapat di"embuhkan. Beberapa dari in0ek"i ter"ebut "angat tidak mengenakkan, "ementara yang lainnya bahkan dapat mematikan. #i0ili", AID#, kutil kelamin, herpe", hepatiti", dan bahkan gonore "eluruhnya "udah pernah dikenal "ebagai penyebab kematian. Beberapa P'# dapat berlanut pada berbagai kondi"i "eperti Penyakit &adang Panggul P&P/, kanker "er!ik" dan berbagai komplika"i kehamilan. #ehingga, pendidikan mengenai penyakit ini dan upaya*upaya pen$egahan penting untuk dilakukan. Penting untuk diperhatikan bah%a kontak "ek"ual tidak hanya hubungan "ek"ual melalui alat kelamin. 9ontak "ek"ual uga meliputi $iuman, kontak oral*genital, dan pemakaian Cmainan "ek"ual, "eperti !ibrator. #ebetulnya, tidak ada kontak "ek"ual yang dapat benar*benar di"ebut "ebagai C"ek" aman . #atu*"atunya yang betul*betul C"ek" aman adalah ab"tinen"ia. Hubungan "ek" dalam kontek" hubungan monogamy di mana kedua indi!idu beba" dari I'# uga dianggap Caman. 9ebanyakan orang menganggap ber$iuman "ebagai akti0ita" yang aman. #ayangnya, "i0ili", herpe" dan penyakit*penyakit lain dapat menular le%at akti0ita" yang nampaknya tidak berbahaya ini. #emua bentuk lain kontak "ek"ual uga beri"iko. 9ondom umumnya dianggap merupakan perlindungan terhadap I'#. 9ondom "angat berguna dalam men$egah beberapa penyakit "eperti HI3 dan gonore. Namun kondom kurang e0ekti0 dalam men$egah herpe", trikomonia"i" dan klamidia. 9ondom memberi protek"i ke$il terhadap penularan HP3, yang merupakan penyebab kutil kelamin. I"tilah PH# yang kita kenal "ekarang ini "ebenarnya relati0 ma"ih baru, uga bagi kalangan medi" di Indone"ia. #ebab yang umum kita kenal, uga bagi kalangan "ebelumnya adalah CPenyakit 9elamin atau
yang dalam i"tilah medi" di"ebut 3enereal Di"ea"e" 3D/ yang lebih diartikan "ebagai bagian dari penyakit kulit. 9emauan dunia kedokteran kemudian bi"a membuktikan bah%a ternyata penyakit yang bi"a ditimbulkan dari hubungan "ek"ual terutama yang menyimpang, apalagi hubungan "ek"ual bukan dengan i"tri "endiri "ehngga lahirlah i"tilah #e?ually -ran"mitted Di"ea"e #-D/ yang kemudian di Indone"ia akan menadi CPenyakit Hubungan #ek"ual. ara Penularan #e$ara umum, PH# memang bi"a ditularkan le%at hubungan "ek"ual. Akan tetapi, karena hubungan "ek"ual ternyata banyak ragamnya dan "etiap $ara uga bi"a "aa mengundang re"iko penyakit yang ter"endiri, maka para medi" menguraikan "ebab*"ebab atau $ara* $ara yang "ering mengakibatkan penularan PH#. (. Hetero"ek"ual 7 hubungan "ek"ual antara pria dan %anita "uami*i"tri/ ). Homo"ek"ual 7 hubungan "ek"ual antara pria dengan pria +. Le"bian 7 hubungan "ek"ual antara %anita dengan %anita 4. Bi"ek"ual 7 hubungan "ek"ual antara "e"ama eni" dan uga dengan lain eni" baik pria dengan pria, pria dengan %anita atau %anita dengan %anita/ rgan yang digunakan 7 (.ento*genital !agina "e?/ 7 antara organ genital alat kelamin/ ). ro*genital oral "e?/7 antar*organ genital dengan mulut +. Ano*genital "odomi 7 antar*organ genital dengan anu" ara*$ara kontak atau hubungan "ek"ual ter"ebut menetukan ma"uknya kuman ke dalam tubuh dan uga menentukan kelainan a%al pada organ yang "akit, "hingga memudahkan di dalam menentukan diagno"i". I"itilah lain dalam penyakit hubungan "ek"ual 7 a. Promi"kuita" adalah "ebutan untuk "eorang yang melakukan hubungan "ek"ual dengan banyak paliter. b. Pro"titu"i adalah "uatu kegiatan "ek"ual dengan banyak padangan tanpa "elek"i dan menerima bayaran, yang di dalam baha"a Indone"ia di"ebut Pekera #ek 9omer"il P#9/ Pada ma"a kini pa"ien yang menderita penyakit kelamin makin "ering dihadapi dokter. Bahkan banyak pula yang ma"ih di ba%ah umur. Bagi dokter, menghadapi pa"ien penderita PH# dari a"pek ke"ehatan tidak akan banyak ma"alah karena banyak pilihan pengobatan dapat diberikan. Namun "ebagai dokter yang diaarkan untuk bertindak holi"tik, ma"alahnya menadi tidak "ederhana apabila yang dihadapi adalah "alah "atu pa"utri, pa"angan tetap1pa$ar.apalagi untuk pa"ien yang menderita HI3 po"iti0 atau AID# ma"alahnya akan menadi lebih rumit, karena menyangkut ma"yarakat lua".
Berbeda dengan PH# "eperti gonorea, "i0ili" atau herpe" genitali" yang penularannya terutama karena hubungan "ek"uil, penularan penyakit AID# bi"a pula karena tran"0u"i darah, melalui arum "untik yang terkontamina"i oleh !iru" dan melalui pla$enta. Penyebaran penyakit HI31AID# lebih berbahaya karena tidak "aa menggangu ke"ehatan, tetapi mengundang kematian. leh karena itu dalam menghadapi penderita PH# dan atau HI31AID#, para dokter dan kalangan ke"ehatan lainya "elain memahami a"pek medi" uga haru" memahami a"pek hukum yang terkait dengan penyakit ini, karena perbedaan demikian, pembaha"an a"pek hukum PH# dan penderita dengan HI31AID# dipi"ahkan, dalam arti apabila yang dibi$arakan tentang a"pek hukum PH#, maka didalamnya "udah terma"uk ma"alah penyakit AID#. Pembaha"an tentang a"pek hukum Penyakit AID# lainnya dibaha" ter"endiri lebih auh. E.
Aspek Hukum PHS
Pada ma"a kini PH# ini yang lebih "ering dihadapi para dokter, terutama penyakit genorea, "i0ili" dan herpe" genitali". Bila pa"ien belum terikat dalam perka%inan, dalam pengobatan tentu diharapkan pa"ien tidak memindahkan penyakit ini pada orang lain, begitu pula bila kita mengetahui pro0e"i pa"ien %anita tuna "u"ilia. #ikap para dokter tentu akan berbeda bila yang dihadapi "alah "atu dari pa"utri yang menderita PH#. Per"oalannya menadi mudah bila pa"angannya telah mengetahui pa"ien penderita PH#. Bila belum mengetahui, maka harapan dokter pada pa"ien adalah agar ia tidak memindahkan penyakit pada pa"angannya, "ementara penyakitnya diobati. 'a"alah baru mun$ul bila pa"angannya ingin mengetahui penyakit pa"ien dari dokter. Dan bolehkah dokter menyampaikan penyakit "alah "eorang pa"utri kepada lainnya.. Berbi$ara terbuka dihadapan kedua pa"utri tanpa mengetahui terlebih dahulu apakah pa"ien "etuu kalau penyakitnya boleh diketahui oleh pa"angannya, bi"a memba%a per"oalan tentang %aib "impan raha"ia kedokteran, raha"ia abatan dan pekeraan yang menuru" kepada mallpraktek. Untuk itu para dokter perly berhati*hati menghadapi "itua"i demikian. Bila dokter menduga pa"angannya telah telah tertular tanpa di"adarinya, maka "ebaiknya dokter mengobati tanpa haru" menyatakan ia telah tertular, ke$uali terpak"a bila pa"ien mau tahu tentang penyakitnya. 'embuka raha"ia pa"ien kepada orang lain, biarpun dalam ikatan "uami i"teri haru" dihindari dokter. #akn"i hukum terhadap pelanggaran ini terdapat pada 9UHP pa"al ++),9UH perdata (+== dan "ank"i admini"trati0 "eperti diela"kan dalam UU ke"hatan pa"al )+ tahun (55) ayat (7
C -erhadap tenaga ke"ahatan yang melekukan ke"alahan atau kelalaian dalam melak"anakan pro0e"inya dapat dikenakan tindakan di"iplin . #elain "ank"i hukum atau "ank"i admin"trati0 yang bi"a menyebabkan di$abutnya izin menalankan praktek, ma"yarakatpun dapat menatuhi hukuman dengan menahui dokter yang tidak hati*hati dalam menaga raha"ia pa"ien.
%.
&rang dengan HI'(AI)S*&)HA+
Penyakit ini diramalkan akan makin "ering dihadapi karena belum ada obat penangkalnya, "ementara penyebarannya tidak dapat dibendung. 'enteri ke"ehatan mengatakan dari umlah <= orangpenderita AID# diindone"ia pada tahun (55@, pada tahun ) akan men$apai (. orang, pada %aktu yang "ama didunia men$apai +*4. Untuk menghambat lau penyebaran dan peningkatan DHA, berbagai u"aha perlu ditempuh. Namun karena belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini dan belum pula didapati !ak"in yang e0ekti0, 'aka untuk "ementara upaya pen$egahan menadi tumpuan "alah "atu u"aha ini adalah melalui pelaporan ka"u" HI31AID#. Banyak kalangan ma"ih binggung menghadapi penyakit yang berkembang "angat $epat ini, mi"alnya adalah apakah DHA boleh diumumkandibo$orkan/,diku$ilkan atau dibiarkan beba" dan lain*lain , beberapa ma"alah yang dialami DHA 7 a. Dipe$at dari pekeraan dan abatan b. Ditolak ma"uk "ekolah bagi penderita AID# yang anak*anak $. -idak diizinkannya 'agi$ 2hon"on peba"ket kondang ma"uk ke beberapa negara d. &umah "akit tidak mau mera%at e. 'embolehkan tindakan euthana"ia bagi penderita AID# 0. Dll. #emua kebiak"anaan mengata"i ma"alah dibidang ini mengundang pro dan kontra pada "etiap langkah yang akan diambil. 9hu"u" mengenai pelaporan penderita DHA, kebiakan terakhir (55=/ pelaporan penderita HI31AID# dari Departemen 9e"ehatan $1 Diren Pemberanta"an Penyakit 'enular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman P)' J PLP/ adalah identita" penderita haru" diraha"iakan, di mana nama penderita $ukup dituli" dengan ini"ial "aa, begitu pula alamat penderita $ukup dii"i dengan nama kabupatennya "aa tampaknya kebiakan yang ditempuh "eperti diata" uga dianut leh banyak negara lain dalam mengahadapi dan menangani penderiat DHA dimana yang utama adalah pelayanan ke"ehatan tanpa penderita mengalami de"krimina"i dilingkungan tempat tinggalnya,tempat keranya dan diaga keraha"iannya penyakitnya kepada orang lain. Dengan menghindari ma"alah hukum ini, diharapkan k%alita" hidup orang dengan HI31AID#DHA/ dapat diperbaiki.
#ementara dilain pihak,ma"yarakat dilindungi terhadap bahaya penularan,terutama melalui komunika"i, in0orma"i dan eduka"i9IE/ tentang ma"alah AID# dan HI3. DiIndone"ia kebiak"anaan ini dapat terlihat dari "trategi na"ional penanggulangan HI31AID# "ebagai berikut 7 a. #etiap orang berhak untuk mendapatkan in0orma"i yang baru mengenai HI31AID#, baik untuk melindungi diri "endiri maupun men$egah penularan kepada orang lain. b.
-etap menghormati harkat dan martabat para penderita HI31AID# dan keluarganya.
$.
'en$egah perlakuan di"kriminati0 kepada pengidap HI31 penderita AID# dan keluarganya. UNDAN*UNDAN -EN-AN 8ABAH PEN>A9I- 'ENULA& N.= -AHUN (5=) Pasal "
Dalam Undang*Undang ini yang dimak"ud dengan7 a. 8abah penyakit menular yang "elanutnya di"ebut %abah adalah keadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka. b. #umber penyakit adalah manu"ia, he%an, tumbuhan, dan benda* benda yang mengandung dan1atau ter$emar bibit penyakit, "erta yang dapat menimbulkan %abah. $. 9epala Unit 9e"ehatan adalah 9epala Perangkat Pelayanan 9e"ehatan Pemerintah. d. 'enteri adalah 'enteri yang bertanggung a%ab di bidang ke"ehatan
Pasal #
'ak"ud dan tuuan Undang*Undang ini adalah untuk melindungi penduduk dari malapetaka yang ditimbulkan %abah "edini mungkin, dalam rangka meningkatkan kemampuan ma"yarakat untuk hidup "ehat. UNDAN*UNDAN &EPUBLI9 INDNE#IA N'& 4 -AHUN (564 Pasal "
Dalam Undang*Undang ini yang dimak"ud dengan7 a. 8abah penyakit menular yang "elanutnya di"ebut %abah adalah keadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang
umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada %aktu dan daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetaka. b. #umber penyakit adalah manu"ia, he%an, tumbuhan, dan benda* benda yang mengandung dan1atau ter$emar bibit penyakit, "erta yang dapat menimbulkan %abah. $. 9epala Unit 9e"ehatan adalah 9epala Perangkat Pelayanan 9e"ehatan Pemerintah. d. 'enteri adalah 'enteri yang bertanggung a%ab di bidang ke"ehatan.
Pasal #
'ak"ud dan tuuan Undang*Undang ini adalah untuk melindungi penduduk dari malapetaka yang ditimbulkan %abah "edini mungkin, dalam rangka meningkatkan kemampuan ma"yarakat untuk hidup "ehat. )ASA, H-M N)AN/ N)AN/ -ESEHA0AN ,I N&#$ 0AHN "11#
Pa"al )6 -entang Pemberanta"an penyakit Ayat ( Pemberanta"an Penyakit di"elenggarakana untuk menurunkan angka ke"akitan dan atau kematian Ayat ) Pemeberanta"an penyakit dilak"anakan terhadap penyakit menular dan tidak menular Pemberanata"an penyakit menular yang dapat menimbulkan angka ke"akitan dan angka kematian yang tinggi dilak"anakan "edini mungkin Pa"al )5 Pemberanta"an penyakit tidak menular dilak"anakan untuk men$egah dan mengurangi penyakit dengan perbaikan dan perubahan perilaku ma"yarakatdan denganb $ara lain Pa"al + Pemeberanta"an penyakit menular dilak"anakan dengan upaya penyuluhan, pe+nyelidikan, pengebalan,menghilangkan "umber perantara penmyakit, tindakan karantina dan upaya lain yang diperlukan Pa"al +( Pemeberanata"an penyakit menular yang dapat menimbuilkan %abah dan penyakit karantina dilak"anakan "ea"uai dengan ketentuan undang undang yang berlaku
/.
K
K
K
K
K K
K
K
)ASA, -EBI2A-AN PENAN//3AN/AN HI' )AN AI)S
Penularan dan penyebaran HI3 dan AID# "angat berhubungan dengan perilaku bere"iko, oleh karena itu penanggulangan haru" memperhatikan 0aktor*0aktor yang berpengaruh terhadap perilaku ter"ebut. Bah%a ka"u" HI3 dan AID# diidap "ebagian be"ar oleh kelompok perilaku re"iko tinggi yang merupakan kelompok yang dimarginalkan, maka program*program pen$egahan dan penanggulangan HI3 dan AID# memerlukan pertimbangan keagamaan, adat*i"tiadat dan normanorma ma"yarakat yang berlaku di"amping pertimbangan ke"ehatan. Perlu adanya program*program pen$egahan HI3 dan AID# yang e0ekti0 dan memiliki angkauan layanan yang "emakin lua" dan program*program pengobatan, pera%atan dan dukungan yang komprehen"i0 bagi DHA maupun HIDA untuk meningkatkan kualita" hidupnya. Dengan latar belakang pemikiran ter"ebut, maka kebiakan penanggulangan HI3 dan AID# di Indone"ia di"u"un "ebagai berikut7 Upaya penanggulangan HI3 dan AID# haru" memperhatikan nilai*nilai agama dan budaya1norma kema"yarakatan dan kegiatannya diarahkan untuk mempertahankan dan memperkokoh ketahanan dan ke"eahteraan keluarga Upaya penanggulangan HI3 dan AID# di"elenggarakan oleh ma"yarakat,pemerintah, dan L#' berda"arkan prin"ip kemitraan. 'a"yarakat dan L#' menadi pelaku utama "edangkan pemerintah berke%aiban mengarahkan, membimbing dan men$iptakan "ua"ana yang mendukung ter"elenggaranya upaya penanggulangan HI3 dan AID# Upaya penanggulangan haru" dida"ari pada pengertian bah%a ma"alah HI3 dan AID# "udah menadi ma"alah "o"ial kema"yarakatan "erta ma"alah na"ional dan penanggulangannya melalui Cerakan Na"ional Penanggulangan HI3 and AID# Upaya penanggulangan HI3 and AID# diutamakan pada kelompok ma"yarakat berperilaku ri"iko tinggi tetapi haru" pula memperhatikan kelompok ma"yarakat yang rentan, terma"uk yang berkaitan dengan pekeraannya dan kelompok marginal terhadap penularan HI3 and AID# Upaya penanggulangan HI3 and AID# haru" menghormati harkat dan martabat manu"ia "erta memperhatikan keadilan dan ke"etaraan gender Upaya pen$egahan HI3 dan AID# pada anak "ekolah, remaa dan ma"yarakat umum di"elenggarakan melalui kegiatan komunika"i, in0orma"i dan eduka"i guna mendorong kehidupan yang lebih "ehat Upaya pen$egahan yang e0ekti0 terma"uk penggunaan kondom (M pada "etiap hubungan "ek" beri"iko, "emata*mata hanya untuk memutu" rantai penularan HI3 Upaya mengurangi in0ek"i HI3 pada pengguna napza "untik melalui kegiatan pengurangan dampak buruk harm redu$tion/ dilak"anakan "e$ara
komprehen"i0 dengan uga mengupayakan penyembuhan dari ketergantungan pada napza. Upaya penanggulangan HI3 and AID# merupakan upaya*upaya terpadu dari peningkatan perilaku hidup "ehat, pen$egahan penyakit, pengobatan dan pera%atan berda"arkan data dan 0akta ilmiah "erta dukungan terhadap DHA. #etiap pemerik"aan untuk mendiagno"a HI3 and AID# haru" didahuluidengan penela"an yang benar dan mendapat per"etuuan yang ber"angkutan in0ormed $on"ent/. 9on"eling yang memadai haru" diberikan "ebelum dan "e"udah pemerik"aan, dan ha"il pemerik"aan diberitahukan kepada yang ber"angkutan tetapi %aib diraha"iakan kepada pihak lain. Diu"ahakan agar peraturan perundang*undangan haru" mendukung dan "elara" dengan #trategi Na"ional Penanggulangan HI3 and AID# di"emua tingkat. #etiap pemberi pelayanan berke%aiban memberikan layanan tanpa di"krimina"i kepada DHA dan HIDA.
K
K
K
K
H.
A,EA P,I&,I0AS PENAN//3AN/AN HI' )AN AI)S
'enilik baha"an*baha"an pada bab*bab terdahulu maka untuk empat tahunmendatang area priorita" penanggulangan HI3 dan AID# di Indone"ia belum perlu diubah dan perlu dilanutkan "ebagai pokok*pokok program dengan penaaman. Dengan melak"anakan program ; program yang dikembangkan dari "etiap area priorita" "e$ara ber"ungguh ; "ungguh, penuh tanggung a%ab, terpadu, harmoni" dan berke"inambungan maka %alaupun dengan "umberdaya yang terbata", tuuan penanggulangan HI3 AND AID# akan dapat di$apai dalam kurun %aktu yang telah ditetapkan oleh karena akan terdapat kemampuan untuk7 F 'en$egah melua"nya penularan HI3 dan menamin ak"e" terhadap berbagai upaya pen$egahan, pera%atan dan pengobatan. F Berkontribu"i untuk menyediakan kebutuhan DHA untuk meringankan penderitaan "ekaligu" meningkatkan k%alita" hidup mereka. F 'enamin $apa$ity building bagi mereka yang terlibat dalam penanggulangan HI3 dan AID#. F 'engkoordina"ikan dan mempertahankan re"pon ". A,EA PENCE/AHAN HI' )AN AI)S
Penyebaran HI3 dipengaruhi oleh perilaku beri"iko kelompok*kelompok ma"yarakat. Pen$egahan dilakukan kepada kelompok*kelompok ma"yarakat "e"uai dengan perilaku kelompok dan poten"i an$aman yang dihadapi. 9egiatankegiatan dari pen$egahan dalam bentuk penyuluhan, promo"i hidup "ehat, pendidikan "ampai kepada $ara menggunakan alat pen$egahan yang e0ekti0 dikema" "e"uai dengan "a"aran upaya pen$egahan. Dalam mengema" program*program pen$egahan dibedakan kelompok*kelompok "a"aran "ebagai berikut7 F -el4mp4k tertular *infe5ted pe4ple+
9elompok tertular adalah mereka yang "udah terin0ek"i HI3. Pen$egahan dituukan untuk menghambat launya perkembangan HI3, memelihara produkti0ita" indi!idu dan meningkatkan k%alita" hidup. F -el4mp4k berisik4 tertular atau ra6an tertular *high!risk pe4ple+ 9elompok beri"iko tertular adalah mereka yang berperilaku "edemikian rupa "ehingga "angat beri"iko untuk tertular HI3. Dalam kelompok ini terma"uk penaa "ek" baik perempuan maupun laki*laki, pelanggan penaa "ek", penyalahguna napza "untik dan pa"angannya, %aria penaa "ek" dan pelanggannya "erta lelaki "uka lelaki. 9arena kekhu"u"annya, narapidana terma"uk dalam kelompok ini. Pen$egahan untuk kelompok ini dituukan untuk mengubah perilaku beri"iko menadi perilaku aman. F -el4mp4k rentan *7ulnerable pe4ple+ 9elompok rentan adalah kelompok ma"yarakat yang karena lingkup pekeraan, lingkungan, ketahanan dan atau ke"eahteraan keluarga yang rendah dan "tatu" ke"ehatan yang labil, "ehingga rentan terhadap penularan HI3. -erma"uk dalam kelompok rentan adalah orang dengan mobilita" tinggi baik "ipil maupun militer, perempuan, remaa, anak alanan, pengung"i, ibu hamil, penerima tran"0u"i darah dan petuga" pelayanan ke"ehatan. Pen$egahan untuk kelompok ini dituukan agar tidak melakukan kegiatan*kegiatan yang beri"iko tertular HI3. 'enghambat menuu kelompok beri"iko/ F Masyarakat mum *general p4pulati4n+ 'a"yarakat umum adalah mereka yang tidak terma"uk dalam ketiga kelompok terdahulu. Pen$egahan dituukan untuk peningkatkan ke%a"padaan, kepedulian dan keterlibatan dalam upaya pen$egahan dan penanggulangan HI3 dan AID# di lingkunagnnya. #. A,EA PE,AWA0AN8 PEN/&BA0AN )AN )-N/AN -EPA)A &)HA
Peningkatan umlah penderita AID# memerlukan peningkatan umlah dan mutu layanan pera%atan dan pengobatan. Peningkatan uga dilakukan bagi dukungan mak"imal kepada DHA. Upaya ini dilakukan melalui pendekatan klini" dan pendekatan berba"i" ma"yarakat dan keluarga. Uni!er"al A$$e"" yang bertuuan memberikan kemudahan kepada mereka yang memerlukan untuk ak"e" kepada layanan pera%atan dan pengobatan melanda"i program ; program pada area ini. Pemberanta"an penyakit HI3*AID# merupakan "erangkaian kon"ep dan "trategi penyelenggaraan pemerintahan di 9abupaten Enrekang guna me%uudkan ma"yarakat yang hidup "ehat dan melak"anakan tuga" dan 0ung"i pemerintahan khu"u"nya pemerintah di 9abupaten Enrekang. lehnya itu dalam penelitian ini akan diukur atau diopera"ionalkan dalam berbagai ko"ep*kon"ep penelitian. #ebagaimana yang telah diuraikan pada rumu"an ma"alah dan tuuan penelitian, maka mengopera"ionalkan kon"ep*kon"ep yang terdapat dalam pelak"anaan penelitian ini. Dalam pelak"anaan upaya pemberanta"an penyakit HI3*AID# ter"ebut, dilakukan
dengan mengikut"ertakan ma"yarakat "e$ara akti0. 'engingat 0rekuen"i HI3*AID# "emakin meningkat "erta dapat mengakibatkan perpindahan yang tinggi, maka perlu dilakukan penanggulangan. 9egiatan penanggulangan AID# dikomandoi oleh 9omi"i Penanggulangan AID# 9PA/ yang diketuai oleh 'enko 9e"ra dan di daerah oleh 9PA 8akil Bupati. 9egiatannya meliputi pen$egahan, pelayanan, pemantauan, pengedalian dan penyuluhan. Prin"ip*prin"ip da"ar penanggulangan HI31AID#. (. Upaya penanggulangan HI31AID# dilak"anakan ber"ama oleh ma"yarakat dan pemerintah. ). #etiap upaya penanggulangan haru" men$erminkan nilai*nilai agama dan budaya yang ada di Indone"ia. +. #etiap kegiatan diarahkan untuk mempertahankan dan memperkukuh ketahanan dan ke"eahteraan keluarga, "erta "i"tem dukungan "o"ial yang mengakar dalam ma"yarakat. 4. Pen$egahan HI31AID# diarahkan pada upaya pendidikan dan penyuluhan untuk memantapkan perilaku yang baik dan mengubah perilaku yang beri"iko tinggi. <. #etiap orang berhak untuk mendapat in0orma"i yang benar untuk melindungi diri dan orang lain terhadap in0ek"i HI3. =. #etiap kebiakan, program, pelayanan dan kegiatan haru" tetap menghormati harkat dan martabat dari para pengidap HI31penderita AID# dan keluarganya. @. #etiap pemerik"aan untuk mendiagno"a HI31AID# haru" didahului dengan penela"an yang benar dan mendapat per"etuuan yang ber"angkutan in0ormed $on"ent/, "ebelum dan "e"udahnya haru" diberikan kon"eling yang memadai dan ha"il pemerik"aan %aib diraha"iakan. 6. Diu"ahakan agar peraturan perundang*undangan mendukung dan "elara" dengan #trategi Na"ional Penanggulangan HI31AID# di "emua tingkat. 5. #etiap pemberi pelayanan kepada pengidap HI31penderita AID# berke%aiban memberikan pelayanan tanpa di"krimina"i.
BAB III 9E#I'PULAN A.
9E#I'PULAN Penyakit 'enular 7
Adalah penyakit yang di"ebabkan oleh agen in0ek"i atau tok"i"nya yang bera"al dari "umber penularan atau re"er!oir, yang ditran"mi"ikan kepa ho"t yang rentan 8abah Penyakit 'enular 9eadian berangkitnya "uatu penyakit menular dalam ma"yarakat yang umlah penderitanya meningkat "e$ara nyata melebihi kedaan yang lazim pada %aktu da daerah tertentu "erta dapat menimbulkan malapetak UU. 8abah(564 Penyakit menular "ek"ual adalah in0ek"i yang di tularkan dari "atu orang ke orang lain "aat berhubungan badan. #emua orang, pria, %anita bahkan bahkan anak*anak/ bi"a tertular penyakit kelamin ini. Penyakit yang umum teradi adalah7 gonore, "i0ili", herpe", HI31Aid" , -rikomoia"i".Pen$egahan penularan in0ek"i penyakit di komunita" 7 -anyakan kepada %anita yang ada ra%at mengenai in0ek"i penyakit kelamin yang mungkkin dialaminya atau dialami pa"anganny. 'ungkin %anita itu mera"a malu untuk membi$arakannya, tapi "emakin banyak in0orma"i yang anda ketahui, "emakin i%anya tertolong Undang yang mengatur tentang penyakit emnular yaitu (. Undang*undang no.= tahun (5=) tentang %abah. ). Undang*undang no.@ tahun (5=6 tentang perubahan pa"al + undang* undang no.= tahun (5=) tentang %abah. +. Undang*undang &I no.4 tahun (564 tentang %abah penyakit menular. B. #A&AN #etelah mengetahui beberapa pengertian penyakit menular "ek"ual diata", "aya "ebagai penulu" mengharapkan agar para pemba$a lebih berhati*hati terhadap penyakit ini, dan dapat mengetahui dengan ela" beberapa 0aktor penyebab, $ara mengata"i dan $ara penularanya penyakit menular ""ek"ual. leh karena itu,"aya "ebagai penuli" meminta kritik dan "aranya untuk menyempurnakan makalah yang "aya buat. DA-A& PU#-A9A K
http711mid%i0eipeah.blog"pot.$om1)51((1pm"*penyakit*menular* "ek"ual.html K http711book".google.$o.id1book" idO+Ue8)4pnIkJpgOPA(+6JlpgOPA(+6JdOetikaQdanQa"pekQhukumQ penyakitQmenular,Q%abahQpenyakitQmenularQ"ek"ualJ"our$e K http711id.%ikipedia.org1%iki1Penyakitmenular"ek"ual K http711%%%."$ribd.$om1do$146(5@)1Penyakit*Hubungan*#ek"ual K www.penyakitmenularseksual.com/ K Buku etika kedokteran dan hukum ke"ehatan edi"i 4. K Buku etika kedokteran dan hukum ke"ehatan ede"i +.