essay tentang ideologi

Ideologi yang hilang Beberapa bulan terakhir ini mungkin pembahasan tentang ideologi Negara khususnya pancasila semakin marak di kalangan masyarakat apalagi sejak merebaknya isu pergantian ideologi Negara yang di lakukan oleh beberapa golongan. Negara kita memang terdiri dari beribu suku yang hidup di berbagai daerah yang pastinya memiliki budaya dan pemahaman tentang sebuah ideologi yang berbeda-beda tetapi sejak lama hanya sebuah ideologi yang mampu menyatukan kita yaitu “pancasila” tetapi justru semakin lama ideologi tersebut telah luntur bukan hanya sekedar nama tapi justru makna sebuah ideologi itu yang  patut untuk di pertahankan. Pancasila telah mengajarkan kita untuk hidup bersama walaupun kita berbeda suku dan bangsa, Pancasila mengajarkan kita pula untuk menghargai pendapat orang lain dengan pancasila Negara kita menjadi damai dan saling menghargai lantas bagaiman jika ideologi tersebut seandainya akan hilang dimakan zaman dan modernisasi bukan hanya karena ancaman dari beberapa golongan yang mengancam keabadian dari pancasila bahkan sejujurnya dari kita sendiri juga akan mengancam dari kedudukan pancasila itu sendiri. Modernisasi dan hedonisasi yang semakin lama akan berkembang pesat dan sedikit banyaknya dari modernisasi dan hedonisasi tersebut bertolak belakang dari ideologi Negara kita justru merupakan ancaman yang paling besar untuk ideologi tersebut. Lantas bagaimana kah kita sebagai remaja yang merupakan masa depan bangsa kita untuk dapat mempertahankan ideologi yang sudah lama dipertahankan di Negara kita? Mungkin dari sebagian kita merasa acuh d engan masalah ini tetapi semakin kita menghiraukan ideologi ini cepat atau lambat idologi ini akan hilang. Memang bukan hanya tugas kita sebagai remaja untuk mempertahankan ideologi ini tetapi juga tugas dari semua golongan yang samasama ikut bahu membahu untuk dapat mempertahankan i deologi kita. Dimulai dari diri sendiri yaitu saling menghormati perbedaan khususnya agama karena sadar bahwa semua agama itu benar karena tujuan dari agama itu adalah  beribadah dan berbuat baik kebada tuhan tuhan dan sesama manusia jadi tidak ada agama yang tidak baik jadi entah itu muslim atau non muslim se mua sama dan

 baik dan memiliki tujuan yang baik jadi tugas kita hanya saling menghormati dan menghargai semua itu. memang mungkin contoh diatas adalah hal sepele tapi  justru memberikan efek yang sangat besar demi kelestarian ideologi bangsa kita Sadarlah kawan bahwa membentuk ideologi Negara itu tidak mudah. Para pendiri  bangsa telah berjuang untuk mempertahankan ideologi tersebut bahkan sampai mengorbankan harta dan jiwa mereka demi mempertahankan ideologi Negara kita dan justru kita hanya bertugas untuk menjaganya lantas hanya berpangku tangan dan mengabaikan begitu saja kalau bukan kita siapa lagi? Mulai sekarang mari kita coba untuk mempertahankan ideologi Negara kita yaitu satu “pancasila”.

Identitas bangsa yang hilang Dewasa kini semua masyrakat semakin acuh dengan identitas bangsanya sendiri,menganggap bahwa semua itu hanya hiasan semata dan mungkin tidak akan penting bagi kehidupan mereka. Kita tidak pernah memungkiri bahwa sedikit  besarnya medorenisasi menganggu dan mengubah dari dasar pemikiran kita tentang sebuah identitas bangsa. Budaya dan ideologi barat memang tidak semuanya bertentangan dengan identitas bangsa kita tetapi ada satu atu dua dari ideologi tersebut bertentangan dengan jati diri identitas bangsa. Gotong royong adalah sikap yang sudah diwariskan oleh leluhur kita dan melekat menjadi salah satu identitas bangsa kita tetapi semakin berkembangnya zaman rasa gotong royong tersebut luntur dimakan oleh waktu. Kita menganggap kenapa harus membantu orang lain? Lantas diriku juga sedang susah , sikap inilah yang semakin lama berkembang karena moderenisasi dan semacamnya. Contoh lain adalah saling menghargai entah itu dari segi budaya maupun agama kita merasa  bahwa budaya dan agama kita adalah yang paling benar lantas menganggap  bahwa budaya dan agama lain adalah salah dan berbondong-bondong untuk menyudutkan mereka entah itu secara tertulis maupun secara verbal ini jelas  perilaku yang sangat bertentangan dengan identitas bangsa kita. Dimana Indonesia yang satu? Apakah kita lelah dengan identitas bangsa kita? Lantas akan menggantinya dengan identitas atau ideologi yang lain sebelum kita melakukan itu kita harus sadar bahwa membangun ideologi sebuah bangsa itu tidak seperti membalikan sebuah tangan. Perlu pengorbanan dan pemikiran yang idealis dan rasionalis kita lihat saja bagaimana perjuangan para pendiri bangsa ini demi mempertahankan identitas bangsa ini mereka rela berkorba semua. Berkorban  pemikiran,kerja keras,harta,tahta bahkan nyawapun mereka relakan demi identitas  bangsa lantas kita hanya sebagai penikmat dan menjalankan identitas tersebut hanya akan berpangku tangan? . Di Negara ini bukan hanya terdiri dari satu suku,satu agama,dan satu Bahasa di Negara ini terdiri dari beribu suku,agama dan Bahasa , identitas bangsa dan ideologi tersebutlah yang telah menyatukan kita. Tidak ada kata terlambat

untuk mempertahankan identitas bangsa mulai dari saling menghormati dan menghargai kita harus sadar perbedaan itu indah dan membuat kita semakin menyatu, saling tolong menolong karena manusia adalah makhluk sosial dia tidak akan bisa hidup tanpa orang lain,jangan merasa paling benar dan paling hebat karena tujuan kita adalah sama yaitu satu membuat Negara ini menjadi damai dan semboyan “Bhineka tunggal ika” yang akan terus lestari.