Tema : Peran Pemuda Dalam SDGs (Suistanable Development Goals) Pemuda untuk Perubahan Dunia Bulan September 2015 lalu, PBB melakukan pertemuan yang dihadiri 193 perwakilan negara seuruh dunia untuk mengesahkan Suistanable Development Goals (SDGs). Pertemuan tersebut dilaksanakan di New York, Amerika Serikat yang memiliki 17 tujuan dan 169 target pembangunan global yang akan dilakukan selama 15 tahun 2016 hingga 2030. Program tersebut untuk mewujudkan dunia yang damai dan sejahtera. Dalam mewujudkan tujuan dan target, peran masyarakat sangat penting untuk mewujudkan SDGs ini, terutama peran pemuda. Lalu bagaimana peran pemuda untuk mewujudkan tujuan dan target SDGs? Sebelum menjawab pertanyaan di atas mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Suistanable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan perpanjangan dari program sebelumnya yaitu pembangunan milenium (Millenium Development Global/MDG) yang selesai tahun 2015 lalu (KOMPAS, Mei 2016). Awalnya, Millenium Development Global (MDG) berlangsung selama 15 tahun dari 2000-2015 yang didalamnya terdapat indikator hanya untuk mengurangi permasalahan yang dialami negara anggotanya tanpa ditargetkan sampai permasalahan tersebut selesai. MDG memiliki tujuan utama terhadap permasalahan yang dialami negara anggotanya, yaitu kemiskinan dan kelaparan, pendidikan, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, kesehatan ibu, penanggulangan HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, kelestarian lingkungan, dan pembangunan (KOMPAS, Mei 2016). Pelaksanaan MDG tersebut masih terdapat kendala sehingga terbentuklah Suistanable Development Goals (SDGs) untuk meraih target yang belum dicapai serta menyempurnakan program MDG. SDGs mengatasi masalah secara tuntas sehingga lebih sulit dalam pencapaiannya. Suistanable
Development
Goals
(SDGs)
berisi
tujuan
pembangunan
berkelanjutan yang harus melibatkan masyarakat untuk mencapai tujuan program tersebut (KOMPAS, 14 April 2016). SDGs telah disepakati oleh 193 anggotanya dengan 17 tujuan dengan 169 target dan 240 indikator. Menurut Sonny Harry B Harmadi dalam KOMPAS 14 April 2016, tujuan tersebut dapat dibagi menjadi 3 pilar, yaitu
a. Pembangunan manusia mencakup kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan gender b. Pembangunan ekonomi sosial, seperti kemiskinan, ketersediaan saran dan prasarana lingkungan, dan ekonomi c. Pembangunan lingkungan, berupaya dengan menjaga ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik Tujuan dari SDGs tersebut harus dilaksanakan dengan baik untuk membantu mengurangi permasalahan-permasalahan yang dialami negara anggotanya, khusunya negara berkembang. Tujuan tersebut akan berjalan dengan baik apabila kerja sama antara pemerintah dan masyarakat seimbang sehingga negara akan bebas dari permasalahan yang dialaminya dan masyarakat akan sejahtera. Berdasarkan UU No 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, tercantum dalam pasal 1 ayat 1 pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Dan ayat 2 menjelaskan bahwa kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda. Sebagai generasi emas dunia, pemuda harus memilki karakter yang tangguh sehingga mampu membawa perubahan untuk dunia. Karakter pemuda tersebut harus memilki rasa nasionalisme yang kuat, berjiwa pantang menyerah, dan memiliki pengetahuan luas. Tindakan pemuda untuk merubah dunia diwujudkan dalam bentuk sikap diri sendiri untuk menjaga dunia, mengembangkan pendidikan, mengembangkan beberapa aspek, seperti sosial tentang hubungan masyarakat,sumber daya manusia, ekonomi, lingkungan, dan pengetahuan. Pemuda diyakini mampu mebawa perubahan dunia karena sikapnya yang mempunyai karakter tekad kuat. Inovasi serta kreativitasnya tinggi. Pelaksanaan tujuan SDGs akan lebih mudah dicapai jika peran masyarakat akan kesadaran untuk merubah dunia tertanam dalam diri sendiri, terutama sikap pemuda yang harus memiliki sikap nasionalisme yang kuat sehingga menumbuhkan rasa semangat dalam ajang perubahan dunia. Kreativitas yang dimiliki pemuda sangat berperan penting untuk menuju generasi emas dunia tanpa permasalahan. Dengan mengembangkan
pemikiran mereka yang maju akan menemukan ide-ide yang lebih modern dan bermanfaat bagi dunia. Selain itu sikap yang tumbuh dari diri sendiri juga akan memengaruhi tercapinya tujuan dari SDGs tersebut, dari sikapnya yang baik akan mendatangkan kreativitas pemuda yang menyalurkan ide-ide cemerlang yang terbaik bagi dunia. Sebgai contoh, kita sebagai pemuda dapat melakukan berbagai cara mulai dari diri sendiri hingga dilakukan secara sosial. Menerapkan disiplin dengan membuang sampah pada tempatnya, menaati tata tertib yang berlaku, jujur, tanggung jawab, dan menghormati sesama. Hal tersebut jika dilakukan dalam kesehariannya akan memberikan pengaruh yang besar terhadap dunia dengan menciptakan sikap peduli terhadap sesama, apabila dicapai maka hal tersebut dapat mengurangi permasalahan tentang pendidikan, kemiskinan, ekonomi, dan tujuan yang lainnya. Karena jika sikap itu ada pada diri kita, kita akan melakukan berbagai hal dengan menciptakan lapangan pekerjaan dengan melakukan pendidikan ketrampilan yang akan membantu pertumbuhan ekonomi meningkat sehingga mampu menuntaskan kemiskinan. Dalam cakupan yang lebih luas, pemuda melibatkan aksinya dengan ikut gotong royong membersihkan desa, menjadi sukarelawan dalam kegiatan bakti sosial, bencana alam, dan mengajarkan pendidikan ke pelosok, serta bergabung dalam komunitas yang bekerja dalam bidang kemanusiaan, ekonomi, atau tujuannya yang bersifat memberikan perubahan untuk negara. Adanya kegiatan dalam bidang sosial, pemuda dapat belajar secara otodidak tentang pendidikan kepemimpinan, keterampilan memecahkan masalah, dan mengembangkan pengetahuan yang dimilki. Jika pengetahuan tersebut didapatkan, pemuda akan selalu mendapatkan ide atau menyadari bahwa pemuda sangat diperlukan dalam tercapainya tujuan SDGs tersebut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemuda merupakan aktor dibalik kesuksesan tujuan SDGs. Dengan sikap yang memiliki kreativitas menciptakan ide baru untuk pembangunan, semangat yang membara, jiwa pemimpin yang kuat, dan sikap yang harus memenuhi keinginannya, maka yakin tujuan SDGs tersebut akan dengan mudah dicapai dan berjalan dengan baik. Dunia akan damai dan sejahtera jika pemuda menjadi agen perubahan dunia dalam mencapai tujuan SDGs yang berlangsung selama 15 tahun ini.