Scientia Indonesia, Here to Inspire
SOLUSI TRY OUT ONLINE PRA-OSP 2017 SCIENTIA INDONESIA
Bidang Biologi
DISUSUN OLEH TIM PENGAJAR BIOLOGI SCIENTIA INDONESIA
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire BIOLOGI SEL MOLEKULER, MIKROBIOLOGI, DAN BIOTEKNOLOGI (Nilai 20)
(Soal untuk nomor 1&2) Salah satu mekanisme regulasi ekspresi gen pada bakteri adalah melalui mekanisme operon. Operon terdiri dari satu promotor, satu operator, dan beberapa gen struktural yang berkaitan dengan hasil ekspresi. Operon tersebut diatur oleh gen regulator yang terletak di luar operon. Pada operon lac, diketahui B, C, D, E,dan F merupakan satu sistem operon seperti pada gambar di bawah. Seorang peneliti melakukan percobaan terhadap bakteri yang dapat menggunakan laktosa dan glukosa serta menggunakan system operon lac. Percobaan tersebut membuat A mengalami mutasi sehingga hasil ekspresi gen A berubah. A
B
C
D
E
F
DNA
1. Bakteri tersebut ditumbuhkan pada medium minimal yang menggunakan sumber karbon laktosa. Manakah pernyataan yang benar? (Nilai 1) a. Laktosa pada medium akan berkurang dan sel dapat tumbuh pada medium b. Sel tidak dapat tumbuh pada medium karena tidak mampu menggunakan laktosa c. Laktosa pada medium tidak akan berkurang, namun sel akan tumbuh karena menggunakan sumber karbon lain. d.
Laktosa tidak akan bertambah atau berkurang, namun sel akan tetap tumbuh
2. Jika sel ditumbuhkan pada medium yang mengandung glukosa dan laktosa. Manakah pernyataan berikut yang benar? (Nilai 1) a. Sel akan tumbuh karena menggunakan glukosa b. Sel tidak akan tumbuh, karena tidak mampu menghasilkan enzim ß-galaktosidase c. Sel tidak akan tumbuh karena tidak mampu menggunakan laktosa d. Sel akan tumbuh sangat baik karena laktosa dan glukosa dapat digunakan
Operon terdiri dari promotor, operator, dan beberapa gen struktural, dan B, C, D, E, F merupakan system operon maka A adalah regulator: Regulator Promotor
operator
Lac Z
Lac
Lac A
DNA
Mekanisme pengaturan pada operon lac adalah: gen regulator akan diekspresikan menjadi protein repressor yang aktif, yang akan nonaktif jika senyawa induksi (laktosa) menempel. Protein repressor yang aktif akan menempel pada operator, sehingga RNA polymerase akan terblok dan transkripsi tidak dapat dimulai sehingga enzim scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
B-galaktosidase tidak terbentuk. Enzim tersebut berguna untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa yang dapat dimanfaatkan oleh sel untuk membentuk energi. Jika gen regulator termutasi maka protein repressor menjadi aktif terus karena tidak mampu diinduksi oleh laktosa. Sehingga B-galaktosidase tidak terbentuk.
-
Medium minimal hanya terdiri dari satu jenis sumber karbon, dan dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Medium minimal biasanya digunakan untuk mengetahui apakah suatu bakteri mampu menggunakan jenis sumber karbon tertentu. Bakteri yang termutasi tidak mampu menghasilkan enzim Bgalaktosidase sehingga tidak mampu memecah laktosa, menyebabkan sel tidak akan tumbuh dan mati, kadar laktosa pada medium akan tetap
1. Jawaban: B
-
Jika sel ditumbuhkan pada medium dengan kandungan laktosa dan glukosa, sel akan tetap mampu hidup dan tumbuh karena menggunakan glukosa.
2. Jawaban : A
3. Sebuah virus dikelompokan sebagai retrovirus karena pernyataan di bawah ini. (Nilai 1) a. Virus memiliki materi genetik ssRNA dan memiliki enzim reverse transcriptase b. Virus memiliki materi genetik dsDNA dan memiliki enzim reverse transcriptase c. Virus memiliki materi genetik dsRNA d. Virus memiliki materi genetik ssRNA
Virus berdasarkan jenis materi genetiknya dibagi menjadi 7 Tipe yaitu: Tipe I: dsDNA (+) (double strand DNA) Tipe II: ssDNA (+) (single strand DNA) Tipe III: dsRNA (+ dan -) (double strand RNA) Tipe IV: ssRNA (+) (single strand RNA) Tipe V : ssRNA (-) (single strand RNA) Tipe VI (Retrovirus) : ssRNA (+) (single strand RNA) dengan revers transkriptase Tipe VII: dsDNA (+) (double strand DNA) dengan revers transcriptase
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
3. Jawaban: A
4. Pernyataan dibawah ini manakah yang benar terkait enzim yang mengalami denaturasi? (Nilai 1) a. Sruktur primer protein mengalami kerusakan b. Mampu menurunkan energi aktivasi c. Ikatan peptida antar asam amino tidak mengalami kerusakan d. Asam amino yang menyusun enzim mengalami kerusakan.
Enzim yang terdenaturasi akan kehilangan fungsinya, struktur sekunder, tersier dan kuartener namun masih mempertahankan struktur primer, sehingga asam amino penyusun dan ikatan peptida tidak rusak. Ikatan peptida berfungsi untuk mengikatkan asam amino satu dengan lainnya sehingga membentuk rantai struktur primer.
4. Jawaban: C
5. Perhatikan pernyataan di bawah ini. A. Pergerakan organel sel B. Sintesis protein struktural C. Pergerakan pada amoeba D. Sintesis enzim E. Sintesis ribosom F. Tempat terjadinya kemiosmosis G. Tempat penyimpanan pati
Pasangkan dengan benar organel sel dan fungsinya. Tiap organel dapat memiliki lebih dari satu jawaban. Tuliskan hurufnya saja di kolom yang kosong. (Nilai 2; @0.5) a. mikrotubulus
A,C
b. retikulum endoplasma
B,D
c. plastida
F,G
d. nukleolus
E
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
5. Sudah jelas
6. Enzim restriksi pada sel prokariotik merupakan salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri. Enzim tersebut mampu memotong-motong genom asing yang masuk ke dalam sel. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar? (Nilai 1) a. Enzim restriksi dapat melisiskan virus yang berada di permukaan sel b. Enzim restriksi mampu mendegradasi protein yang masuk ke dalam sel c. Enzim restriksi menghancurkan DNA asing yang termetilasi d. Enzim restriksi tidak menghancurkan self DNA karena DNA termetilasi
Enzim restriksi umunya bersifat intraseluler sehingga akan berfungsi di dalam sel. Enzim restriksi akan mendegradasi DNA dengan cara memotong DNA pada situs yang spesifik. Enzim restriksi tidak dapat memotong DNA yang termetilasi (berikatan dengan gugus metil). SelfDNA atau DNA inang umumnya termetilasi sedangkan DNA virus atau DNA asing lainnya yang masuk ke dalam sel tidak termetilasi sehingga dapat dipotong-potong.
6. Jawaban: D
(Soal untuk nomor 7&8) Urutan pengenalan enzim restriksi BamHI: CCATG^G G^GTACC (Tanda ^ menunjukkan sisi pemotongan BamHI) Seorang peneliti ingin memasukkan sisi pemotongan BamHI sebelum kodon start untuk keperluan kloning. Sisi pemotongan ini ditambahkan melalui metode Polymerase Chain Reaction dengan menggunakan primer yang sesuai. Urutan DNA dari produk PCR yang dihasilkan adalah: 3’- ACC CTG CCATGGTAC ACC ATG CTC GTA TTC CTC AUC TCA GGG -5’
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
7. Berapa jumlah jenis asam amino yang terbentuk dari DNA target setelah dipotong dengan BamHI….(Nilai 1) 8. Dari mRNA yang terbentuk. Asam Amino yang menyusun protein tersebut adalah…(Nilai 1) a. H2N- Met-Trp-Tyr-Glu-His-Lys-COOH b. COOH-Met-Trp-Tyr-Glu-His-Lys-H2N c. COOH-Glu-Lys-His-Glu-Tyr-Trp-Met-H2N d. H2N-Glu-Lys-His-Glu-Tyr-Trp-Met-COOH
DNA: 3’ACC CTG CCATGGTAC ACC ATG CTC GTA TTC CTC AUC TCA GGG -5’ DNA hasil pemotongan: 3’- GTAC ACC ATG CTC GTA TTC CTC AUC TCA GGG -5’ mRNA (hasil transkripsi) 5’- C AUG
UGG UAC GAG CAU AAG GAG UA G AGU
CCC -3’
Hasil translasi Terdapat 7 asam amino
7. Jawaban: 7 H2N- Met-Trp-Tyr-Glu-His-Lys-Glu – COOH scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
8. Jawaban : C
9. Gambar dibawah ini merupakan hasil elektroforesi dan autoradiografi hasil sequencing DNA menggunakan metode sanger.
Berdasarkan gambar di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan dibawah ini benar (B) atau salah (S). (Nilai 3) a. Hasil sequencing DNA adalah 5’ CATGCCATA 3’ (Nilai 0.5)
S
b. ddNTP yang digunakan memiliki gugus OH di atom C nomor 3 yang
S
berperan sebagai situs pengikatan fosfat sehingga fragmen DNA dapat terbentuk seperti pada gambar (Nilai 1) c. Metode sanger merupakan metode sequencing DNA menggunakan
B
prinsip enzimatik (Nilai 0.5) d. ddGTP akan menghentikan polimerasi DNA pada saat
B
berkomplementasi dengan template yang memiliki basa nitrogen A (Nilai 1)
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
9 8 7 6 5 4 3 2 1
Urutan DNA yang terbentuk 5’ ATACCGTAC 3’ (Segmen dengan ukuran basepair terkecil merupakan segmen terpendek, sehingga pengurutan dimulai dari segmen terpendek)
DNA mengandung dNTP (deoxyribonucleosidetriphosphat) yang memiliki gugus OH pada atom C nomor 3. Adanya gugus OH pada atom C nomor 3 menyebabkan DNA dapat dipolimerisasi oleh DNA polymerase membentuk untai DNA panjang karena berperan sebagai situs pengikatan fosfat. ddNTP pada atom C nomor 3 bukanlah gugus OH melainkan gugus H sehingga jika ddNTP yang berikatan maka sintesis atau polimerisasi DNA akan terhenti Karena gugus fosfat pada nukleotida lainnya tidak dapat terikat. Metode sanger merupakan reaksi enzimatis.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
10. Sel memiliki mekanisme respirasi seluler untuk mengontrol efisiensi pembentukan energi. Salah satunya ialah feedback mechanism. Fosfofruktokinase merupakan enzim yang memiliki peran penting dalam proses pengontrolan respirasi. Enzim ini memiliki fungsi mengubah fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-bifosfat pada proses glikolisis dengan mengkonsumsi sejumlah ATP. Enzim ini diaktivasi oleh AMP dan diinhibisi oleh ATP dan keberadaan sitrat. Manakah pernyataan berikut yang tidak benar terkait mekanisme pengontrolan respirasi? (Nilai 1) a. Feedback mechanism akan menyimpan keberadaan molekul organik ketika jumlah ATP sedikit pada sel. b. Ketika jumlah ATP melimpah, ATP akan menginhibisi Fosfofruktokinase sehingga kecepatan glikolisis menurun. c. Pembentukan sitrat yang berlebih pada mitokondria, menyebabkan sitrat keluar menuju sitosol sehingga akan memicu penurunan pembentukan asam piruvat. d. Feedback mechanism mempercepat pemecahan molekul organik jika sitrat dalam jumlah yang sedikit
Dihambatnya enzim Fosfofruktokinase oleh ATP dan sitrat akan menurunkan laju glikolisis (pemecahan molekul organic berupa glukosa) dan laju respirasi seluler secara keseluruhan. Jumlah ATP dan atau sitrat yang banyak akan membuat sel lebih banyak menyimpan molekul organic berupa glukosa atau fruktosa 6 fosfat untuk keperluan metabolisme lainnya. Sitrat terbentuk di matriks mitokondria pada siklus krebs. Sitrat yang berlebih akan menghambat enzim fosfofruktokinase di sitosol. Sehingga laju glikolisis akan menurun. Jika sitrat dalam sel sedikit, laju glikolisis akan berlangsung lebih cepat.
Sitrat
memiliki peran untuk menyetimbangkan laju glikolisis dan siklus krebs sehingga terbentuk efisiensi pembentukan energi.
10. Jawaban: A
(Soal untuk nomor 11&12) Siklus sel diregulasi oleh multiple checkpoints setiap proses terjadi pada fase tertentu saat pembelahan. Anaphase-promoting protein complex (APC) diaktivasi selama Anafase APC diperlukan sel untuk memasuki fase Telofase dan complete mitosis. scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
APC diaktivasi oleh mitotic Cyclin dependent kinase (M-Cdk). APC yang teraktivasi mendegradasi M-Cdk dan mitotic Cyclin (M-Cyclin). M-Cyclin memfosforilasi dan mengaktivasi M-Cdk.
Aktivasi ditunjukan dengan → dan inhibisi ditunjukan T-bar.
11. Jika terjadi mutasi terhadap M-Cdk pada sel. Pernyataan di bawah mana yang benar? (Nilai 1) a. Sel akan terhenti pada M-Phase. b. M-Cyclin akan mengaktivasi M-Cdk sehingga APC teraktivasi c. APC akan teraktivasi namun tidak akan mendegradasi M-Cdk d. Sel akan menyempurnakan M-Phase sehingga sel membelah 12. Jika protein M-Cdk kehilangan DEAD box domain yang dibutuhkan saat proses degradasi. Pernyataan mana yang benar? (Nilai 1) a. Sel akan terhenti pada M-Phase kemudian sel tidak membelah b. Sel tidak akan membelah karena APC tidak teraktivasi c. Sel APC tidak dapat mendegradasi M-Cdk dan M-Cyclin. d. Sel akan menyelesaikan M-Phase kemudian sel membelah
Jika M-Cdk termutasi maka APC tidak akan aktif sehingga sel akan terhenti sebelum telophase, tidak dapat menyelesaikan fase mitotic sehingga sel tidak membelah, dan tidak mampu mendegradasi M-Cdk dan M-Cyclin. M-Cdk yang termutasi tidak dapat diaktivasi oleh M-Cyclin.
11. Jawaban: A
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
DEAD box domain hanya berperan dalam proses pendegradasian M-Cdk, maka M-Cdk masih dapat difosforilasi oleh M-Cyclin
dan masih memiliki kemampuan untuk
mengaktivasi APC. APC yang teraktivasi menyebabkan sel dapat menyelesaikan MPhase lalu membelah. APC yang teraktivasi juga masih dapat mendegradasi M-Cyclin akan tetapi tidak dapat mendegradasi M-Cdk.
12. Jawaban: D
13. Gambar dibawah merupakan skema dari struktur asam lemak. (Nilai 2; @0,5)
C
B A a. Gambar di atas merupakan asam lemak tidak jenuh
B
b. Bagian B akan berikatan dengan gliserol membentuk triasilgliserol
S
c. Bagian C akan berikatan dengan gliserol membentuk ikatan ester
B
d. Asam lemak tersebut dapat mengalami reaksi dehidrasi dengan gliserol
B
menghasilkan mono-, di-, atau triasilgliserol
Asam
lemak
merupakan
monomer
penyusun
lipid
contohnya
triasilgliserol.
Triasilgliserol terbentuk ketika 3 buah molekul asam lemak mengalami reaksi dehidrasi dengan gliserol membentuk ikatan ester pada masing-masing gugus hidroksil pada molekul gliserol. Ikatan rangkap
Atom yang berikatan dengan gugus OH gliserol membentuk ikatan ester
Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal, sedangkan asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan rangkap.
14.Semua aktivitas di bawah ini melibatkan mikrotubulus kecuali (Nilai 1) scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
a. Aliran sitoplasma b. Proses eksositosis dan endositosis c. Pergerakan flagela bakteri d. Perberakan sentriol saat proses mitosis
Mikrotubulus berperan untuk pergerakan organel di dalam sel. Flagella bakteri tidak tersusun atas mikrotubulus melainkan oleh flagelin. Sehingga pergerakan flagella bakteri merupakan peran dari flagelin.
14. Jawaban: C
15. Seorang peneliti meneliti pengaruh berbagai kelompok antibiotik. Peneliti tersebut menumbuhkan mikroorganisme pada medium cair ke dalam 3 tabung reaksi. Ketika mikroba berada pada fase log, diwaktu yang sama ketiga jenis antibiotik ditambahkan ke tabung reaksi. Tabung A: ditambahkan antibiotik kelompok bakteriostatik Tabung B: ditambahkan antibiotik kelompok bakteriosidal Tabung C. ditambahkan antibiotik kelompok bakteriolitik
Setelah diinkubasi dan diperiksa menggunakan sprektofotometri. Manakah dari pernyataan di bawah yang benar? (Nilai 1) a. Hasil spektofotometri pada tabung A dan B memberikan hasil yang berbeda b. Hasil spektofotometri pada tabung B dan tabung C memberikan hasil yang sama c. Hasil spektofotometri pada tabung A dan B menunjukan hasil yang sama d. Hasil spektofotometri pada tabung A, B, dan C memberikan hasil yang sama
Antibiotic dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Bakteriostatik: menghambat pertumbuhan bakteri, namun tidak mematikan sel. Jika molekul antibiotic lepas dari situs pengikatan pada sel, maka sel bakteri dapat tumbuh kembali. Bakteriosidal: menghambat pertumbuhan bakteri dengan mematikan namun tidak membuat sel lisis Bakteriolitik: menghambat pertumbuhan bakteri dengan melisiskan sel bakteri.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Spektofotometri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu cairan atau larutan pada panjang gelombang tertentu dengan menghitung nilai absorbansi dan transmitan. Kelemahan spektrofotometeri dalam penghitungan konsentrasi bakteri atau mikroorganisme lainnya adalah tidak dapat menghitung jumlah sel bakteri yang masih hidup. Sehingga sel-sel yang mati namun tidak lisis masih dapat terhitung, karena masih memiliki nilai absorbansi. Maka dari itu hasil spektofotometri pada tabung dengan bakteriostatik dan bakteriosidal memiliki hasil yang sama.
15. Jawaban: C
16. Pada saat respirasi seluler adanya oksigen akan memicu produksi energi dalam bentuk ATP lebih banyak dibandingkan tanpa oksigen melalui serangkaian proses glikolisis, siklus krebs dan transport electron. Diketahui bahwa dalam oksidasi sempurna 1 mol glukosa akan melepaskan energi 686 kkal ( ∆G= -686 kkal). Sedangkan fosforilasi ADP untuk membentuk ATP menyimpan energi sedikitnya 7,3 kkal ( ∆G= 7,3 kkal) per mol ATP dan 1 mol glukosa diperkirakan menghasilkan 38 ATP.
Manakah pernyataan
dibawah ini yang benar? (Nilai 1) a. Energi sisa dari oksidasi 1 mol glukosa sekitar 60% dan dilepaskan sebagai panas b. Energi yang disimpan dalam bentuk ATP sekitar 60% dari total energi yang dilepaskan oleh 1 mol glukosa saat oksidasi sempurna. c. Energi yang digunakan untuk membentuk 36 mol ATP dari 36 mol ADP adalah 277,4 kkal d. Dari oksidasi sempurna 1 mol glukosa, jumlah energi yang disimpan dalam bentuk ATP lebih besar dibandingkan yang dilepaskan sebagai panas Energi bersifat kekal 1 mol glukosa menghasilkan 38 ATP oksidasi sempurna 1 mol glukosa ∆G= -686 kkal pembentukan 1 mol ATP ∆G= 7,3 kkal, maka 38 ATP = ∆G= 227,4 kkal Efisiensi respirasi (disimpan dalam bentuk ATP):
𝟐𝟐𝟕,𝟒 𝐤𝐤𝐚𝐥 𝟔𝟖𝟔 𝒌𝒌𝒂𝒍
X 100% = 40,4 % atau
sekitar 40%, sisa energi sebesar 60% kemudian dilepaskan dalam bentuk Panas. 16. Jawaban: A scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15) Soal untuk nomor 1-3 Perhatikan bagan dibawah ini.
1. Bagan diatas menunjukan proses metabolisme yang terjadi dimana? (Nilai 1) a. Matriks pada kloroplas b. Krista mitokondria c. Matriks mitokondria d. Sitosol 2. Berapa jumlah energi yang dibutuhkan pada tahap ketiga? (Nilai 1) a. 3 ATP b. 6 ATP c. 2 ATP d. 1 ATP 3. Molekul Z yang terbentuk dapat digunakan sebagai sumber energi sel yang akan dipecah di dalam sitosol yang akan membentuk produk akhir berupa? (Nilai 1) a. glukosa b. sukrosa c. asam piruvat d. NADPH
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
PGAL
Glukosa
Skema tersebut merupakan skema siklus calvin yang terjadi pada stroma atau matriks kloroplas.
1. Jawaban : A
Fase 4 dan 1 merupakan tahap fiksasi karbondioksida oleh RuBP dikatalis oleh enzim rubisco. Fase 2 merupakan fase reduksi dimana senyawa Glyserate 3 phosphate yang telah difosforilasi mengalami reduksi menjadi PGAL, memerlukan 6 ATP untuk memfosforilasi Glyserate 3 phosphat menjadi Glyserate 1,3 diphosphat, dan 6 NADPH untuk mereduksi Glyserate 1,3 diphosphat menjadi PGAL. Fase 3 merupakan fase regenerasi, dimana PGAL diubah kembali menjadi RuBP dengan menggunakan 3 ATP
2. Jawaban : A
Glukosa yang terbentuk dapat masuk ke jalur glikolisis
yang menghasilkan asam
piruvat di sitosol dan digunakan untuk respirasi seluler
3. Jawaban : C
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
perhatikan gambar di bawah
4. Gambar di atas merupakan proses pembentukan akar lateral,bagian akar yang memiliki peran dalam proses tersebut adalah… (Nilai 1) a. Korteks b. Floem c. Epidermis d. Perisikel
fungsi jaringan tumbuhan Korteks: sebagai jaringan pengisi dan menyimpan cadangan makanan Floem: mengangkut hasil fotosintesis Epidermis : melindungi jaringan didalamnya Perisikel: berperan dalam pembentukan akar lateral
4. Jawaban: D
5. Seorang peneliti melakukan percobaan pada dua jenis tumbuhan, yaitu tumbuhan A dan tumbuhan B. Kedua tumbuhan tersebut ditanam pada tanah yang tercemar logam berat. Tumbuhan A hidup sedangkan tumbuhan B mati. Pernyataan mana yang benar? (Nilai 2) a. Tanaman A dapat hidup karena membentuk dan mensekresikan senyawa asam organik ke lingkungan sebagai bentuk adaptasi b. Tanaman A hidup karena logam berat yang diserap akar merusak sintesis asam organik sebagai bentuk adaptasi c. Tanaman B mati karena menyerap asam organic dalam tanah
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
d. Tanaman B mati karena asam organik yang disekresikan menyebabkan logam berat terurai, sehingga logam berat terserap akar
Salah satu cara pertahanan diri tumbuhan adalah dengan menghasilkan Senyawa pengkhelat logam berat misalnya asam organic (asam sitrat, asam malat, dan asam oksalat). Asam organic tersebut akan berikatan dengan logam berat misalnya cadmium sehingga logam berat tidak dapat masuk ke dalam.
5. Jawaban: A
6. Tono melakukan Percobaan dengan tumbuhan Nepenthes. Dia menumbuhkan Nepenthes A di tanah yang memiliki kadar nitrogen rendah dan Nepenthes B di tanah dengan kadar nitrogen tinggi. Apa yang mungkin dapat diamati dari percobaan Tono? (Nilai 2) a. Nepenthes A akan mati b. Nepenthes A dan B akan tetap hidup, namun terjadi perbedaan bentuk daun yang teramati pada Nepenthes A c. Nepenthes A dan B akan tetap hidup, namun terjadi perbedaan bentuk akar yang teramati pada Nepenthes A d. Nepenthes B akan tetap hidup, namun terjadi perubahan bentuk akar dan daun yang teramati.
Nepenthes atau biasa disebut kantung semar merupakan tumbuhan insektivora. Kantung semar memiliki kemampuan untuk hidup pada kadar nitrogen tanah yang sedikit. Kantung semar yang ditumbuhkan pada lingkungan normal maupun kekurangan N akan tetap hidup, namun pada lingkungan dengan kadar N yang sedikit kantnng semar cenderung akan memodifikasi daunnya sebagai bentuk adaptasi untuk menangkap serangga sebagai sumber N.
6. Jawaban: B
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Soal untuk nomor 7-9 Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar dibawah merupakan struktur anatomi daun tumbuhan monokotil
A 7. Berdasarkan gambar di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan dibawah ini benar (B) atau salah (S). Berikan jawaban di kolom yang kosong (Nilai 2) a. Tanaman di atas cenderung mengalami fotorespirasi jika berada pada
S
kondisi lingkungan dengan oksigen yang tinggi. b. Sruktur A memiliki fungsi sebagai transport air dan mineral ke daun
S
8. Tanaman dengan struktur anatomi daun di atas memiliki enzim yang mampu membentuk asam organik dengan mengkatalisis reaksi senyawa berkarbon tiga dengan ion bikarbonat. Jika terjadi mutasi sehingga enzim tersebut tidak dapat dibentuk. Apa yang kemungkinan terjadi pada tanaman tersebut jika berada pada kondisi lingkungan dengan oksigen yang tinggi? (Nilai 2) a. Terjadi pembentukan glukosa yang tinggi b. Terjadi pembentukan glikolat yang berlebih c. Hasil fotosintesis akan stabil atau tidak terpengaruh d. Hasil fotosintesis akan meningkat. 9. Asam piruvat merupakan asam organic berkarbon tiga yang dapat dibentuk oleh tanaman pada gambar di atas. Pada tumbuhan C4 asam piruvat akan diubah menjadi senyawa berkarbon tiga yang lain dengan bantuan ATP membentuk? (Nilai 1) a. PGAL b. PGA scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
c. PEP d. NADH
Seludang pembuluh Gambar di atas merupakan struktur daun Jagung yang merupakan kelompok tanaman C4. Memiliki struktur khusus berupa seludang pembuluh yang mengandung banyak kloroplas dan enzim PEP karboksilase yang mengkatalisis reaksi antara ion bikarbonat (bentuk karbondioksida setelah masuk dalam mesofil daun)
dengan PEP (fosfoenol piruvat) membentuk asam organic
berkarbon 4. Fotorespirasi terjadi jika rubisco berikatan dengan oksigen dan membentuk asam glikolat. reaksi Fotorespirasi:
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Afinitas rubisco dengan oksigen lebih tinggi dibandingkan afinitas dengan karbondioksida, sehingga kadar oksigen yang tinggi akan menyebabkan fotorespirasi. Tanaman C4 memiliki mekanisme untuk menghindar dari fotorespirasi yaitu dengan dibentuknya asam organic berkarbon 4. Dimana PEP karboksilase memiliki afinitas terhadap ion bikarbonat lebih tinggi daripada rubisco.sehingga fiksasi karbondioksida dapat dilakukan oleh PEP karboksilase .
Mutasi yang terjadi terhadap enzim PEP karboksilase pada tumbuhan C4 menyebabkan kemampuan tanaman C4 menghindar dari fotorespirasi akan hilang atau berkurang, sehingga aktivitas fisiologi akan sama dengan tanaman C3. Sehingga pada kondisi oksigen yang tinggi akan terbentuk glikolat yang tinggi.
8. Jawaban: B
Asam piruvat akan diubah menjadi PEP dengan bantuan ATP.
9. Jawaban: C
10. Sklerenkim merupakan jaringan penyokong pada tumbuhan. Sklerenkim dapat ditemukan pada batang, biji, maupun organ lainnya. Pada tempurung kelapa sklerenkim yang menyusun adalah jenis.. (Nilai 1) a. Fiber b. Trakeid c. Sklereid scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
d. Testa
Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang merupakan modifikasi dari sel parenkim yang mengalami penebalan dinding sekunder diselurh sisinya. sel sklerenkim tersusun dari lignin. Sel sklerenkim dibagi menjadi 2 yaitu fiber yang berupa serat dan sklereid atau sel batu yang biasa ditemukan pada buah pir atau batok kelapa.
10. Jawaban: C
11. Pernyataan manakah yang salah tentang siklus hidup lumut (Nilai 1) a. Pada tumbuhan lumut, gametofit merupakan siklus hidup dominan. b. Gametofit jantan pada lumut membentuk sperma melalui proses meiosis. c. Sporofit dewasa menghasilkan spora melalui proses meiosis d. Sporofit lumut masih bergantung secara nutrisional pada gametofit lumut.
11. Jawaban: B
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 20) 1. Jika seseorang memiliki kadar glukosa dalam darah yang tinggi, sel-sel pada pulau Langerhans akan mengsekresikan hormon sebagai reaksi terhadap kondisi tersebut. Tipe sel apakah yang berperan? (Nilai 1) a. Sel alfa b. Sel beta c. Sel delta d. Sel gama
Pulau Langerhans pada pancreas memiliki 3 macam sel yang berperan dalam system endokrin Sel alfa: menghasilkan hormone glucagon yang memiliki fungsi memecah glikogen menjadi glukosa Sel beta: menghasilkan insulin yang memiliki fungsi mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen Sel delta: merupakan precursor dari sel alfa dan sel beta.
1. Jawaban : B
2. Pada retina terdapat dua tipe sel yaitu sel batang dan sel kerucut. Pernyataan manakah yang kurang tepat berkaitan dengan sel kerucut? (Nilai 1) a. sel-selnya sangat sensitif terhadap cahaya. b. Sel –selnya mampu membedakan warna. c. Membutuhkan cahaya yang lebih untuk merangsang sel tersebut. d. Sel-selnya akan lebih banyak menyusun retina mata sebagian besar ikan, amfibia, reptilia, dan burung dibanding mamalia.
Retina mata tersusun dari sel dengan bentuk batang dan kerucut. Jumlah sel-sel ini berkorelasi sebagian dengan apakah seekor hewan banyak melakukan aktivitas pada malam hari atau siang hari
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire Sel batang tidak dapat membedakan warna dan lebih sensitive terhadap cahaya, dan memungkinkan melihat pada malam hari namun hanya dalam warna hitam dan putih. Sel kerucut dapat membedakan warna pada siang hari. sebagian besar ikan, amfibia, reptilia, dan burung memiliki kemampuan membedakan warna lebih baik daripada mamalia, manusia dan primate.
2. Jawaban : A
3. Tobi ingin mengetahui komponen-komponen yang menyusun darah. Dia kemudian mengambil darahnya dan dimasukan ke dalam tabung untuk disentrifugasi. Setelah tabung disentrifugasi terbentuk 2 lapisan, lapisan atas dan lapisan bawah. Jika A adalah lapisan atas dan B adalah lapisan bawah. Cocokan komponen-komponen dibawah ini sesuai dengan tempat ditemukannnya. (Nilai 2). Jawaban A untuk lapisan atas, jawaban B untuk lapisan bawah! a. Albumin
A
b. antibodi
A
c. eritrosit
B
d. glukosa
A
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire Soal nomor 4 dan 5 Perhatikan gambar di bawah ini!
A
B
4. Struktur yang ditunjuk A dan B berturut-turut adalah.. (Nilai 1) a. arteri dan vena b. vena dan arteri c. arteri dan aorta d. aorta dan arteri
perbedaan anatomi arteri dan vena adalah arteri memiliki dinding yang tebal dengan bentuk lingkaran beraturan, luas lumen lebih kecil, elastic, sedangkan vena memiliki dinding yang tipis, bentuk lingkaran yang tidak beraturan, luas lumen lebih besar, dan kurang elastic. Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis sel endotelium.
4. Jawaban : A
5.
Kedua struktur tersebut membangun sebuah system sirkulasi tertutup pada hewan. Pernyataan manakah yang tidak benar terkait system sirkulasi tertutup. (Nilai 1) a. Sirkulasi tertutup tidak membuat kontak langsung antara darah dan jaringan b. Nutrisi maupun oksigen dari darah ditransfer ke dalam jaringan menggunakan transport aktif maupun pasif
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire c. System sirkulasi tertutup dapat ditemukan pada cacing tanah, katak, ikan, dan hewan mamalia d. Semua pernyataan benar
Sirkulasi tertutup mengalirkan darah hanya melalui pembuluh darah. Proses pertukaran sari makanan atau senyawa organic, ion maupun gas dll dilakukan dengan cara transport aktif maupun difusi dari pembuluh kapiler ke jaringan. System sirkulasi tertutup ditemukan pada kelompok anelida, amfibi, pisces, maupun mamalia.
5. Jawaban: D
6. Respon kekebalan tubuh untuk melawan patogen intraseluler misalnya virus dilakukan dengan perantara sel T sitotoksik (Tc). Perhatikan pernyataan di bawah ini! I . Reseptor sel Tc mengenali antigen yang terikat dengan MHC kelas I II . CD8 berikatan dengan protein MHC kelas I III . Sel yang terinfeksi lisis IV. Sel Tc aktif, melepaskan perforin V. MHC kelas I mempresentasikan antigen virus
Urutan yang benar tentang mekanisme kerja sel T sitotoksik adalah.. (Nilai 1) a. I - II – V – IV - III b. I – IV – II – V - III c. V - I – II – IV – III d. V – I – II – IV – III
Sel T sitotoksik berperan dalam system kekebalan intraseluler dan bersifat spesifik. Sel T sitotoksik bekerja dengan menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi atau abnormal karena virus maupun kanker.
Urutan mekanisme
kerja sel T sitotoksik. MHC kelas I mempresentasikan antigen virus. Reseptor sel Tc mengenali antigen yang terikat dengan MHC kelas I. CD8 berikatan dengan protein MHC kelas I. Sel Tc aktif, melepaskan perforin. Sel yang terinfeksi lisis.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire 6. Jawaban : C.
7. Perhatikan pernyataan di bawah ini! (Nilai 3) a. Triodotironin dan tiroksin dibentuk di kelenjar tiroid
S
dan memiliki sifat kerja yang saling antagonis b. Epinefrin merupakan hormon golongan peptida yang
S
diatur oleh sistem saraf c. Glukokortikoid merupakan hormon steroid yang
B
memiliki fungsi seperti glukagon d. Androgen, estrogen, dan progesteron merupakan
B
hormone golongan steroid e. Ovulasi dipicu oleh kenaikan kadar LH
B
f. Neurohipofisis atau biasa disebut pituitary anterior
S
merupakan hasil dari perluasan otak.
-
Triodotironin dan tiroksin dibentuk di kelenjar tiroid dan memiliki sifat kerja yang saling sinergis
-
Epinefrin merupakan hormon golongan amina yang diatur oleh sistem saraf
-
Neurohipofisis atau biasa disebut pituitary posterior merupakan hasil dari perluasan otak.
8. Cleavage merupakan tahap pertama pada perkembangan suatu embrio hewan. Pernyataan manakah dibawah ini yang kurang tepat. (nilai 1) a. Zigot mengalami cleavage dan membentuk sel-sel yang disebut blastomere b. Proses Cleavage seringkali tidak mengalami fase G1 dan G2 c. Proses Cleavage membagi komponen sitoplasmik yang berbeda-beda tiap blastomere d. Proses Cleavage menurunkan ratio nukleus dan sitoplasma
Cleavage merupakan pembelahan yang dialami oleh zigot, terjadi dengan sangat cepat tanpa terjadi penambahan ukuran . selama cleavage sel sel mengalami fase sintesis dan fase mitotic namun seringkali melewati fase G1 dan G2. Sel-sel yang terbentuk ukurannya lebih kecil yang disebut blastomer.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire Karena jumlah sitoplasma hanya dibagi – bagi sedangkan inti sel terus bertambah, maka rasio nucleus dan sitoplasma meningkat.
8. Jawaban : D
Untuk soal nomor 9 dan 10 Perhatikan bagan dibawah ini!
B
A
C
D
9. (Nilai 2) pasangan yang benar dari grafik di atas dengan tabel di bawah ini. Tuliskan hurufnya saja pada kolom yang kosong! (Nilai 2) a. depolarisasi
B
b. keadaan istirahat
A
c. Undershoot
D
d.
C
repolarisasi
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire 10. Nilai Cardiac Output (CO) diperoleh dengan mengalikan Stroke Volume dan Heart Rate. Kondisi tubuh yang mampu meningkatkan Cardiac Output, kecuali.. (Nilai 1). a. Meningkatnya aktivitas kerja otot dan pernafasan akibat berolahraga b. Meningkatnya end-systolic volume akibat tekanan darah yang tinggi c. Tekanan darah rendah yang menyebabkan aktivitas system saraf simpatetik d.
Meningkatnya kontraksi otot jantung akibat sekresi hormone epinefrin
depolarisasi Fase istirahat
repolarisasi undershoot
Fase istirahat: baik saluran Na maupun saluran K berada dalam keadaan tertutup, namun tetap mempertahankan potensial istirahat membrane.
Fase depolarisasi: potensial aksi dibangkitkan ketika banyak gerbang saluran Na terbuka, sedangkan saluran kalium tetap tertutup. Ion Na masuk dalam jumlah besar ke dalam sel, sehingga bagian dalam sel menjadi lebih positif.
Fase repolarisasi: gerbang inaktivasi menutup saluran Na, dan banyak saluran K terbuka. Ion kalium meninggalkan sel, sehingga bagian dalm sel menjadi lebih negative
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Undershoot: kedua saluran natrium tertutup (gerbang aktivasi dan inaktivasi), tetapi beberapa saluran K masih tetap terbuka karena gerbang saluran K tidak terlalu responsive terhadap respon repolarisasi membrane
Stroke volume: end diastolic volume - end systolic volume Nilai Cardiac Output (CO) diperoleh dengan mengalikan Stroke Volume dan Heart Rate. Sehingga Nilai CO meningkat jika stroke volume dan Heart Rate meningkat. Aktivitas berolahraga akan meningkatkan Heart rate sehingga nilai CO akan meningkat Meningkatnya end systolic volume akan memperkecil stroke volume sehingga nilai CO menurun Aktivitas system saraf simpatetik berfungsi untuk meningkatkan
Heart rate
sehingga nilai CO akan naik. Kontraksi otot jantung akan meningkatkan Heart rate dan stroke volume sehingga akan meningkatkan CO
10. Jawaban: B
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
11. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan mekanisme Chloride shift dan Proton pump yang terjadi di dalam lumen lambung. Mekanisme tersebut berdampak terhadap kondisi pH lingkungan pada lumen dan darah. Pernyataan manakah yang benar? (Nilai 1) a. Mekanisme tersebut menyebabkan darah menjadi lebih basa sedangkan lumen menjadi lebih asam b. Mekanisme tersebut menyebabkan darah menjadi lebih asam sedangkan lumen menjadi lebih basa c. Mekanisme tersebut mempertahankan kondisi lingkungan lumen dan darah tetap netral d. Mekanisme tersebut membuat lumen dan darah menjadi lebih asam
Dari gambar terlihat bahwa 𝑯𝟐 𝑯𝑪𝑶𝟑
𝑯+ + HC𝑶− 𝟑 (Basa konjugasi)
𝑯+ berkontribusi untuk menciptakan suasana asam ke luar menuju lumen sehingga lumen cenderung bersifat asam, sedangkan HC𝑶− 𝟑 yang merupakan basa konjugasi keluar menuju aliran darah sehingga darah cenderung lebih basa.
11. Jawaban: A
Soal untuk nomor 12 dan 13 Perhatikan gambar tubulus seminiferous di bawah ini!
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
12. Berdasarkan gambar di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan dibawah ini benar (B) atau salah (S). Berikan jawaban di kolom yang kosong (Nilai 2) a. Sel-sel nomor 1 merupakan hasil meiosis pertama
S
b. Crossing over terjadi pada sel nomor 2
B
c. Sel-sel nomor 3, 4, dan 5 merupakan sel-sel haploid
B
d. Proses spermatogenesis dari spermatogonium hingga
S
menjadi sperma hanya melalui proses meiosis
Spermatozoa
Spermatid Spermatosit sekunder Spermatosit primer Spermatogonium
Interstisial sel
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Sel spermatosit primer mengalami crossing over pada fase pakiten di profase I pada meiosis I
13. Pada saat proses fertilisasi, polyspermy dapat dicegah melalui mekanisme fast block dan slow block. Manakah Pernyataan dibawah ini yang kurang tepat terkait fast block to polyspermy dan slow bock to polyspermy? (Nilai 1) a. Lapisan vitelin merupakan lapisan yang akan mengeras pada mekanisme slow bock to polyspermy mamalia b. Mekanisme fast block to polyspermy merupakan bagian dari reaksi acrosomal sedangkan slow bock to polyspermy merupakan bagian dari reaksi cortical. c. Depolarisasi membran sel telur berperan dalam fast block to polyspermy d. Pengerasan suatu lapisan pada ovum untuk mencegah polyspermy disebabkan oleh enzim yang dilepaskan granula kortikal.
fast block to polyspermy terjadi pada reaksi akrosomal ketika telur difertilisasi oleh sperma. Penggabungan sel telur dan sel sperma menyebabkan gerbang ion Na terbuka, kemudian ion Na masuk ke dalam sel telur sehingga menyebabkan depolarisasi membrane. Depolarisasi membrane mencegah sperma lain untuk berikatan dengan membrane sel telur. slow bock to polyspermy terjadi pada reaksi kortikal. Ketika sel sperma dan sel telur
berikatan
beberapa
transduksi
sinyal
dari
membrane
berjalan
menyebabkan RE melepaskan ion 𝑪𝒂𝟐+ . Konsentrasi ion 𝐂𝐚𝟐+ menyebabkan granul kortikal berfusi dengan membrane plasma dan sel telur teraktivasi. Berfusinya granule kortikal akan membentuk ruang perivitelin pada sel telur bintang laut dan enzim lain akan mengeraskan lapisan vitelina (slow bock to
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire polyspermy). Pada mamalia, fusinya granula kortikal menyebabkan zona pelusida yang analog dengan lapisan vitelina pada bintang laut mengeras, (slow bock to polyspermy).
13. Jawaban : A
14. Pada vertebrata terdapat sedikitnya 19 ligan Fgf yang berbeda dan 4 reseptor Fgf yang berbeda. Fgf8 diekspresikan pada proses perkembangan otak belakang dan tungkai. Jika Fgf8 protein berinteraksi dengan ectoderm, lapisan ectoderm akan berkembang menjadi otak belakang. Jika Fgf8 protein berinteraksi dengan mesoderm, lapisan mesoderm akan berkembang menjadi (limbs) atau tungkai. Berdasarkan informasi di atas, manakah pernyataan yang sesuai ? (Nilai 1) a. Fgf8 pada perkembangan sel ectoderm menempel pada reseptor yang ada di membrane sel, sedangkan pada perkembangan sel mesoderm menempel pada reseptor yang ada di sitosol b. Respon yang berbeda terjadi secara acak, dimana ectoderm sebenarnya mampu membentuk tungkai maupun otak belakang c. Signal yang sama menghasilkan perbedaan respon perkembagan, disebabkan karena jumlah kromosom pada nucleus sel ectoderm dan mesoderm berbeda d.
Signal yang sama menghasilkan perbedaan respon perkembangan, disebabkan karena adanya perbedaan kofaktor pada sel mesoderm dan ektoderm yang berinteraksi dengan Fgf signal di nucleus.
-Ligand Fgf hanya menempel pada reseptor membrane -Respon perkembangan yang berbeda terjadi karena adanya perbedaan kofaktor yang dimiliki oleh sel mesoderm dan ectoderm, sehingga menyebabkan terjadinya proses transkripsi protein-protein yang berbeda oleh nucleus sel ectoderm dan nucleus sel mesoderm. Perbedaan ekspresi tersebut menyebabkan perbedaan perkembangan organ antara ectoderm dan mesodermis. -Jumlah kromosom pada semua sel somatic sama dalam satu jenis individu.
14. Jawaban : D
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
15. Sebuah fakta menunjukan bahwa anjing laut weddell mampu menyelam lebih lama dibandingkan manusia. Diketahui perbedaan morfologi anatomi maupun fisiologi memberi peran terhadap fakta tersebut. Perbedaan yang ada (asumsi perbandingan terjadi pada weddel dan manusia dengan bobot dan ukuran tubuh yang sama) 1. Ukuran paru-paru weddell jauh lebih kecil dibandingkan manusia 2. Weddle mempunyai dua kali volume darah per kilogram bobot tubuh dibandingkan dengan manusia. 3. Limpa weddle jauh lebih besar dibandingkan dengan manusia 4. Konsentrasi myoglobin lebih tinggi dibandingkan manusia 5. Denyut jantung saat menyelam lebih sedikit dibandingkan manusia Pernyataan manakah yang tidak sesuai dengan fakta perbedaan lama menyelam antara weddell dan manusia? (Nilai 1) a. Perbedaan nomor 1 sampai 5 menjadi menjadi sebab kenapa weddell dapat menyelam lebih lama b. Hanya perbedaan nomor 2, 3, dan 4 yang menjadi sebab kenapa weddell dapat menyelam lebih lama c. Limpa yang lebih besar pada weddell memperkaya darah dengan sel-sel darah yang penuh oksigen saat menyelam. d. Myoglobin berperan sebagai protein menyimpan oksigen pada sel-sel otot.
Weddel mampu menyelam lebih lama karena mampu menyimpan banyak oksigen didalam tubuhnya dibadingkan hewan lain yang bukan penyelam. Penggunaan oksigen saat menyelam berjalan sangat efisien, dimana oksigen dikonsentrasikan hanya kepada organ yang bekerja pada saat menyelam termasuk otak sehingga menurunkan denyut jantung untuk efisiensi konsumsi oksigen. Paru – paru weddel lebih kecil daripada paru-paru mamalia bukan penyelam sehingga oksigen akan lebih banyak disimpan dalam darah. Weddel mampu menyimpan oksigen dalam darah hingga mencapai 70% sedangkan mamalia bukan penyelam hanya 51%. Dalam 1 kg otot, weddel menyimpan lebih banyak darah daripada mamalia bukan penyelam. Konsentasi myoglobin pada weddel lebih banyak, sehingga oksigen yang tersimpan lebih banyak. Kelenjar timus yang besar diprediksi berperan untuk mengeluarkan sel darah merah yang scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
kaya akan hemoglobin maupun myoglobin sesaat sebelum menyelam yang berfungsi sebagai pengikat oksigen.
15. Jawaban: B
ETOLOGI (Nilai 5) Untuk soal nomor 1 dan 2
Tawon mampu kembali ke sarangnya setelah meninggalkan sarangnya untuk mencari makanan hingga 30 menit atau lebih.
Sebuah percobaan dilakukan oleh tono untuk
mengetahui bagaimana cara tawon mampu kembali ke sarangnya. Pertama, tono menandai sarang dengan menempatkan pucuk pinus membentuk lingkaran ketika tawon berada di dalam sarangnya. Tono mengamati bahwa setelah meninggalkan sarangnya, tawon tersebut mampu kembali dengan sukses. Dua hari setelah itu, tono memindahkan pucuk pinus ke sebelah sarang membentuk lingkaran. Tono mengamati bahwa tawon yang pergi meninggalkan sarang, ketika kembali dia terbang menuju tengah pucuk pinus yang telah dipindahkan yang tidak ada sarangnya. 1. Kesimpulan apa yang dapat diambil? (Nilai 1) a. Tawon memiliki peta kognitif yang merupakan proses bawaan b. Tawon menggunakan visual landmark untuk kembali ke sarangnya c. Tawon menggunakan orientasi untuk kembali ke sarangnya d. Tawon menggunakan navigasi untuk kembali ke sarangnya
Dari percobaan diketahui bahwa tawon menggunakan visual landmark untuk kembali ke sarang. Tawon menggunakan susunan petunjuk (bukan jenis fisik petunjuk) yang ada disekitarnya untuk mengenali sarangnya, (ketika beberapa pucuk pinus yang berpola lingkaran dipindahkan, tawon menuju pola pucuk pinus tersebut bukan ke sarang aslinya) dan tawon dapat mempelajari susunan scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
petunjuk-petunjuk visual yang baru. (petunjuk pola lingkaran, baru dibuat oleh tono ketika tawon di dalam sarangnya. Ketika tawon akan pergi, sebelumnya tawon tersebut diprediksi telah menjadikan pucuk pinus berpola lingkaran tersebut sebagai penanda sarangnya)
1. Jawaban : B
2. Ketika pucuk pinus tersebut dikembalikan ke sarang asli namun dengan bentuk lain yaitu segitiga, sedangkan di dekat sarang tersebut dibuat pola lingkaran menggunakan batu. Apa yang terjadi? (Nilai 1) a. Tawon setelah kembali mencari makan akan menuju ke batu dengan pola lingkaran. b. Tawon dapat kembali ke sarangnya lagi. c. Tawon akan menuju batu lalu kembali ke sarangnya dengan tepat d. Tawon akan melewati batu maupun sarang, dan tidak mampu kembali ke sarang
Karena tawon menggunakan visual landmark, dimana tawon mengenali sarangnya dari susunan petunjuk disekitarnya (bukan jenis fisik petunjuknya). Maka tawon akan tetap menuju ke batu yang berpola lingkaran. (karena tawon mempelajari susunan petunjuk, bukan jenis petunjuk).
2. Jawaban : A
3. Seekor lebah madu yang kembali ke sarangnya dari suatu sumber makanan melakukan tarian mengibas-ngibaskan perutnya dengan lari lari yang diorientasikan lurus ke bawah pada permukaan vertical. Paling mungkin, hal ini berarti bahwa makanan itu berlokasi pada? (Nilai 1) a. Makanan berada dalam arah yang sama dengan matahari b. Makanan berada di dekat sarang c. Makanan berada 180 derajat dari arah horizontal matahari d. Makanan berada di arah selatan sarang
Lebah menggunakan orientasi arah terhadap matahari sebagai petunjuk jalan. Orientasi tersebut berdasarkan posisi matahari. scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Orientasi mengarah lurus ke bawah, makan lokasi makanan berada berlawanan dengan arah matahari atau 180 derajat dari arah matahari.
3. Jawaban : C
Perhatikan Grafik di bawah!
Terdapat dua pertimbangan model optimal perilaku mencari makan pada mussel-feeding shorebird, pemakan tiram yaitu model A dan model B. grafik di atas merupakan hubungan energi yang didapat terhadap ukuran mussel (remis). 4. Dari grafik di atas kemungkinan apa yang terjadi terhadap Mussel dengan ukuran kurang dari 10 mm? (Nilai 1) a. Ukuran mussel yang kecil susah untuk dimakan karena cangkangnya yang rapat b. Mussel yang kecil memiliki daya reproduksi yang lebih tinggi daripada mussel yang besar c. Mussel yang kecil mampu menghindari burung d. Mussel diabaikan oleh burung karena tidak memberikan manfaat terhadap perolehan energi
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Ukuran cangkang yang besar sulit dibuka oleh paruh burung namun masih mungkin dibuka, dari grafik terlihat bahwa grafik perolehan energi mulai menurun pada ukuran cangkang 50 mm, sedangkan mulai dari 65 mm tidak ada perolehan energi, kemungkinan cangkang dengan ukuran tersebut mustahil untuk dibuka. Tidak adanya perolehan energi pada ukuran cangkang
kurang dari10 mm
dikarenakan burung mengabaikan mussel, hal tersebut untuk mengoptimalkan perolehan energi dengan mengurangi cost kerja yang digunakan untuk mencari cangkang yang kecil.
4. Jawaban: D
5. Pernyataan manakah yang tidak tepat terhadap Model B? (Nilai 1) a. Energi yang diperoleh berbanding lurus dengan ukuran mussel sampai pada ukuran tertentu b. Mussel dengan ukuran lebih dari 65 mm mustahil untuk dibuka oleh burung c. Mussel dengan ukuran 50 sampai 60 masih dapat dimakan walaupun cangkangnya lebih sulit untuk dibuka d. Mussel dengan ukuran kurang dari 10 mm dan lebih dari 65 mm masih dapat dikonsumsi dengan jumlah sedikit walaupun cangkang sulit untuk dibuka
Pilihan jawaban, a, b, dan c benar sesuai penjelasan sebelumnya. Cangkang yang kecil seharusnya tidak sulit untuk dibuka atau dihancurkan oleh burung.
Jawaban: D.
GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 20)
(Soal untuk nomor 1&2)
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
Tay Sachs pedigree
1. Dari peta silsilah di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit ditransmisikan dengan pola.. (Nilai 1) a. Dominan otosomal b. Resesif otosomal c. Dominan Terpaut X d. Resesif Terpaut X 2. Basuki tidak menderita penyakit Taysach. Tapi diketahui bahwa ibu basuki menderita penyakit Taysach sedangkan ayahnya dan saudara perempuannya normal. Jika basuki menikah dengan veronica yang menderita penyakit Taysach. Berapakah presentasi anak yang menderita penyakit Taysach (Nilai 1) a. 50 % b. 0 % c. 100 % d. 25 %
Taysach ditransmisikan dengan pola resesif autosomal. Hal tersebut dilihat bahwa, pada generasi ketiga kedua orang tua normal namun terdapat anak yang menderita penyakit Taysach hal tersebut mengindikasikan bahwa penyakit bersifat resesif. Adanya laki-laki karier menguatkan bahwa sifat resesif tersebut adalah tidak terkait kromosom X, karena tidak ada karier laki-laki dari penyakit terkait kromosom X.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
1. Jawaban : B
Dari pernyataan soal nomor 2 diketahui bahwa basuki kemungkinan karier. Misalkan genotip normal : TT, carier: Tt, dan penderita : tt , maka: Tt
x
tt
Tt dan tt 1:1 (normal:penderita) Maka presentasi anak yang menderita adala 50%
2. Jawaban: A
3. Jika terdapat peluang 1 individu dari 3000 individu suku kaukasoid di Amerika Serikat yang memiliki cystic fibrosis (alel resesif). Berapa frekuensi populasi kaukasoid yang heterozigot? (Nilai 1) a. 3,5 % b. 9,6 % c. 7 % d. 19,2 %
Cystic fibrosis adalah penyakit dengan pola transmisi resesif autosomal. Penderita bersifat resesif homozigot, sedangkan individu normal bersifat homozigot dominan atau heterozigot. persamaan hardy Weinberg p adalah alel dominan, dan q adalah alel resesif. p+q=1 p=1–q 𝒑𝟐 + 2pq + 𝒒𝟐 = 1 𝟏
-
𝒒𝟐 = 𝟑𝟎𝟎𝟎 = 0.00033 q = √𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝟑 = 0.0183 p = 1- 0.0183 = 0.9817
-
Frekuensi heterozigot adalah
Heterozigot = 2pq heterozigot = 2 x 0.9817 x 0.0183 = 0.0359 x 100% = 3.5 %
3. Jawaban : A
Soal untuk nomor 4 dan 5 4. Pada pohon silsilah suatu keluarga, warna mata coklat adalah dominan, dan biru
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
adalah resesif. Joan dan Jane kembar. Dari diagram di bawah, dapat ditentukan bahwa.... (Nilai 1) a. Thomas dan Mary homozigot untuk mata coklat. b. Joan dan Jane adalah kembar identik. c. Jane heterozigot untuk mata biru. d. Jane homozigot untuk mata biru. 5. Berdasarkan peta silsilah, tentukan apakah pernyataan-pernyataan dibawah ini benar (B) atau salah (S). Berikan jawaban di kolom yang kosong (Nilai 1) a. Joan dan jane adalah kembar identik
S
b. Perbedaan warna mata pada kembar identic terjadi karena
S
faktor lingkungan
Apabila John dan Jane merupakan kembar identik maka mereka seharusnya memiliki warna mata yang sama, hal ini disebabkan karena kembar identik berasal dari zigot yang sama sehingga genotipnya juga sama. Jika warna biru pada Jane heterozigot maka gen warna biru seharusnya dominan.
4. Jawaban: D
6. Beberapa lalat Cc Dd disilangkan dengan lalat cc dd. Keturunannya: 903 Cc Dd, 897 cc dd, 98 Cc dd dan 102 cc Dd. Jarak c--d : ....................... CM (Nilai 1) a. 0.1 b. 0.2 c. 20 d. 10 Jarak c—d dapat digunakan menggunakan rumus: 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒓𝒆𝒌𝒐𝒎𝒃𝒊𝒏𝒂𝒏
Jarak c—d = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒌𝒆𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏𝒂𝒏 X 100% 𝟗𝟖+𝟏𝟎𝟐
Jarak c—d = 𝟗𝟎𝟑+𝟖𝟗𝟕+𝟗𝟖+𝟏𝟎𝟐 X 100% = 10 % = 10 cM scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
6. Jawaban: D
7. Berikut pengembangan dari genetika mendelian. Cocokan kolom 1 pada kolom 2 dengan tepat (Nilai 2) 1. Sebuah gen mampu mempengaruhi
a. Polygenic inheritance
multiple fenotipe (C) 2. Heterozigot memperlihatkan fenotipe
b. codominance
untuk kedua alelnya (b) 3. satu karakter fenotipe dipengaruhi oleh
c. Pleiotropy
dua atau lebih gen (a) 4. Satu gen mempengaruhi ekspresi gen
d. epistasis
lainnya (d)
7. Sudah Jelas
Soal untuk nomor 8 dan 9 Pada E. coli, empat galur Hfr yang mendonasi penanda genetik berikut ini, ditunjukkan dalam urutan pendonasian penanda: Strain 1: Q W D M T Strain 2: A X P T M Strain 3: B N C A X Strain 4: B Q W D M
8. Semua galur Hfr ini diturunkan dari galur F+ yang sama. Bagaimana urutan dari penanda – penanda ini pada kromosom sirkuler dari F+ asal? (Nilai 1) a. Q, W, A, C, N, D, M, T, P, X, B b. D, M, C, N, B, Q, W, T, P, X, A c. W, D, M, T, P, X, A, C, N, B, Q d. W, C, N, B, Q, D, M, T, P, X, A 9. Peristiwa terbentuknya strain Hfr yang berbeda dari F+ yang sama disebabkan karena perbedaan segmen yang mampu ditransfer melalui proses.. (Nilai 1) a. Konjugasi b. Translokasi
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
c. Transduksi d. Rekombinansi
Terbentuknya Hfr terjadi dalam mekanisme konjugasi sel bakteri. Perbedaan galur terjadi karena tiap galur menerima segmen DNA yang berbeda dari F+ donor. Kromosom sirkuler dari F+ donor adalah: Strain 1: W, D, M, T, P, X, A, C, N, B, Q, W, D, M, T, … (sirkular) Strain 2 : W, D, M, T, P, X, A, C, N, B, Q, W, D, M, T… (sirkular) Strain 3: W, D, M, T, P, X, A, C, N, B, Q, W, D, M, T… (sirkular) Strain 4: W, D, M, T, P, X, A, C, N, B, Q, W, D, M, T… (sirkular) Maka, Kromosom sirkuler dari F+ donor adalah W, D, M, T, P, X, A, C, N, B, Q,
10. Bukti fosil yang mendukung bahwa reptile adalah nenek moyang dari burung yang ada sekarang adalah ditemukannya fosil… (Nilai 1) a. Tyranosaurus b. Archaefructus c. Archaeopteryx d. Triceratops
10. Sudah Jelas
11. Pengamatan terhadap alam oleh Darwin (Nilai 3) I. Anggota populasi seringkali sangat bervariasi dalam sifat-sifatnya II. sifat-sifat diwariskan dari induk atau orang tua kepada keturunannya III. semua spesies mampu meenghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat didukung IV. akibat kekurangan makanan atau sumberdaya lain, banyak keturunan tersebut yang tidak sintas Berikut kesimpulan dari darwin Individu – individu dengan sifat warisan yang sintas cenderung B memiliki lebih banyak keturunan dari individu lainnya Ketidakseragaman
kemampuan
anggota
populasi
untuk B
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire bereproduksi dengan baik mengarah pada akumulasi sifat-sifat yang menguntungkan populasi selama beberapa generasi Ketidakseragaman kemampuan anggota populasi untuk sintas B mengarah pada akumulasi sifat-sifat yang menguntungkan populasi selama beberapa generasi Proses evolusi terjadi pada individu maupun populasi
S
Seleksi alam mengakibatkan kelompok populasi yang lolos B menjadi lebih baik dari populasi sebelumnya Seleksi alam mengakibatkan kelompok populasi yang lolos S menjadi
lebih
banyak
bereproduksi
namun
mengurangi
kesintasan 12. Pernyataan tentang genetic drift (Nilai 2) Genetic drift signifikan pada populasi besar
S
Genetic drift dapat menyebabkan alel-alel berbahaya menjadi B tetap atau hilang Genetic drift menyebabkan perubahan frekuensi alel dapat S diprediksi Genetic drift dapat menyebabkan hilangnya variasi genetic dalam B populasi
-
Proses evolusi hanya terjadi pada populasi
-
Seleksi alam mengakibatkan kelompok populasi yang lolos menjadi lebih banyak bereproduksi dan meningkat kesintasannya
-
Genetic drift signifikan pada populasi kecil
-
Genetic drift menyebabkan perubahan frekuensi alel tidak dapat diprediksi. Yang dapat diprediksi adalah seleksi alam.
13. Bukti fosil menunjukan bahwa ukuran rata-rata beruang hitam di eropa meningkat selama masing-masing periode glasial yang membenkukan, namun ukuran tersebut menurun lagi selama periode interglasial yang lebih hangat. Peristiwa tersebut merupakan salah satu moda seleksi… (Nilai 1) a. Penstabilan b. Disruptif
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
c. Temporal d. Direksional
Seleksi direksional terjadi hanya kepada salah satu kondisi ekstrim Contoh mekanisme seleksi pada tikus untuk menjelaskan tipe seleksi direksional, penstabilan, dan disruptif
13. Jawaban: D
14. Variasi morfologi dari Brassica oleracea merupakan contoh bagaimana mekanisme evolusi dapat dilihat di sekitar kehidupan kita. Mekanisme evolusi yang dapat menjelaskna fenomena tersebut adalah… (Nilai 1) a. Genetic drift b. Seleksi alam c. Seleksi buatan d. Spesiasi
Variasi Brassica oleracea merupakan hasil dari seleksi buatan.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
14. Jawaban : C
Soal untuk nomor 15 dan 16 Pada kondisi tertentu organisme heterozigot memiliki kebugaran yang lebih tinggi daripada kedua jenis homozigot. Fenomena keuntungan heterozigot dapat dilihat dari lokus manusia yang megkode beta-hemoglobin dari sel darah merah. Individu heterozigot terlindung dari efek-efek malaria dan sickle cell. 15. Pernyataan manakah yang benar terkait fenomena di atas? (Nilai 1) a. Terjadi bentuk seleksi penstabilan yang menguntungkan organisme heterozigot b. Terjadi bentuk seleksi direksional yang menguntungkan organisme heterozigot c. Terjadi bentuk seleksi disruptif yang menguntungkan organisme heterozigot d. Semua pernyataan benar
Seleksi terjadi pada homozigot dominan yang memiliki sel darah merah normal tapi rentan terhadap malaria dan pada homozigot resesif karena individu menderita penyakit sickle cell. Maka seleksi yang terjadi memiliki tipe penstabilan. Karena populasi intermediet (heterozigot yang diuntungkan)
15. Jawaban : A
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
16. Evolusi eukariot dapat dipelajari melalui mekanisme endosimbosis. Endosymbiosis merupakan proses penelanan sel lain oleh sebuah organisme uniseluler (Inang) yang kemudian hidup di dalam sel inang dan akhirnya menjadi organel dalam sel inang. Dari model yang diilustrasikan di atas dapat diketahui bahwa Chloroarachniophyta memiliki membrane plastida berjumlah… (Nilai 1) a. 2 b. 3 c. 4 d. 5
Memiliki 4 lapis membrane
16. Jawaban : C scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
EKOLOGI (Nilai 10) Soal untuk nomor 1 dan 2
Gambar di atas menjelaskan aliran energi pada ekosistem Georgia salt marsh 1. Berapakah nilai Gross Primary Product (GPP) dan Net Primary Product (NPP)? (Nilai 1) a. 34.000 dan 152.000 b. 152.000 dan 34.000 c. 136.400 dan 15. 400 d. 16.700 dan 34.000 2. Berapakah nilai Net Community Product (NCP)? (Nilai 1) a. 16.700 b. 34.000 c. 15.400 d. 152.000
-
GPP adalah total aliran energi yang masuk ke dalam system , tidak mempertimbangkan kehilangan energy dari respirasi
GPP = 136,400 + 15,600 = 152,000 -
NPP adalah GPP dikurangi energi yang digunakan pada proses respirasi produsen
NPP = 152,000 – 118,000 = 34,000
1. Jawaban : B
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire -
NCP adalah NPP dikurangi energi yang digunakan pada proses respirasi herbivora
NCP = 34,000 – 900 – 16,300 – 100 = 16700 2. Jawaban: A
3. Pernyataan di bawah ini benar atau salah terkait keanekaragaman spesies (Nilai 2) a. Padang rumput dengan Indeks simpson 0.215 memiliki
B
keanekaragaman spesies lebih rendah dibandingkan dengan yang memiliki Indeks simpson 0. 618 b. Pulau yang lebih besar yang dekat dengan mainland
B
memiliki keanekaragaman spesies lebih tinggi dibandingkan dengan pulau yang lebih kecil yang dekat dengan mainland c. Hutan dengan latitude 10𝑜 N memiliki keanekaragaman
S
lebih rendah dibandingkan dengan hutan dengan latitude 70𝑜 N d. Ekosistem dengan GPP lebih tinggi memiliki keseragaman
B
spesies lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem dengan GPP lebih rendah Indeks simpson (SI) = 1 – D. D adalah perhitungan probabilitas terpilihnya jenis organisme yang sama ketika dilakukan pemilihan acak secara berturut turut. Tingginya nilai D, diversitas rendah, sehingga rendahnya Nilai (SI) memiliki arti keanekaraganman yang rendah.
Pulau yang lebih besar yang dekat dengan mainland, laju imigrasinya lebih tinggi dibandingkan dengan pulau yang lebih kecil, oleh karena itu pulau yang lebih besar mendukung populasi yang besar dan memungkinkan memiliki variasi relung yang besar sehingga keanekaragaman menjadi lebih tinggi Hutan dengan latitude 𝟏𝟎𝒐 N dekat dengan garis equator. Daerah yang dekat dengan equator memiliki biodiversitas yang tinggi karena iklim yang moderat, sehingga banyak organisme mampu untuk survive daripada daerah dekat kutub. Ada banyak relung pada daerah equator karena GPP tinggi dan kondisi lingkungan cenderung stabil untuk produsen.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
4. Pada sebuah ekosistem yang tercemar toksik, akumulasi toksisk tercemar akan ditemukan pada… (Nilai 1) a. Produsen b. Herbivora c. Konsumen kedua d. Organisme pada tingkatan trofik tertinggi
Toksin yang masuk dalam tubuh cenderung sulit untuk dinetralisir. Akumulasi toksik dimulai dari produsen, konsumen pertama yang memakan produsen yang terakumulasi toksin akan mengakumulasi toksin pada tubuhnya dan seterusnya hingga konsumen di atasnya, sehingga akumulasi toksin terbesar dapat ditemukan pada tingkatan trofik tertinggi.
4. Jawaban: D
5. Seorang peneliti mendata keanekaragaman hayati pada suatu daerah. Peneliti membagi-bagi daerah tersebut menjadi beberapa situs. Setiap situs memiliki keanekaragaman hayati yang berbeda sesuai dengan tabel di bawah ini (+ dan – menandakan ada dan tidak adanya spesies) Spesies
Site 1
Site 2
Site 3
Site 4
Site 5
A
+
+
-
-
+
B
-
_
_
+
+
C
+
+
-
-
+
D
+
+
-
+
-
E
-
-
+
+
-
Spesies yang mungkin memiliki relung ekologi yang serupa adalah… (Nilai 1) a. A dengan D b. A dengan D c. B dengan E d. A dengan C
Relung ekologis serupa ditemukan pada tempat yang cenderung sama, maka untuk mengetahui spesies mana yang memiliki relung ekologi yang sama dapat
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire diketahui dengan cara melihat kesamaan situs/tempat dimana dua spesies tersebut bisa ditemukan
5. Jawaban: D
Soal untuk nomor 6 dan 7 Perhatikan grafik di bawah!
Kepadatan populasi
Grafik di atas merupakan grafik pertumbuhan Actinomycetes terhadap waktu. Actinomycetes
mampu
menghasilkan
metabolit
sekunder
untuk
membatasi
pertumbuhan mikroorganisme lain. Hal tersebut merupakan interaksi antagonistic. 6. Fase manakah antibiotic akan banyak dibentuk? (Nilai 1) a. Fase I b. Fase II c. Fase III d. Fase IV 7. Pada fase III terbentuk kesetimbangan jumlah populasi. Pernyataan manakah yang benar terkait fenomena tersebut? (Nilai 1) a. Perbedaan Laju natalitas dan mortalitas bernilai 0 b. Laju natalitas dan mortalitas bernilai 0 c. Laju natalitas lebih tinggi dengan laju mortalitas d. Meningkatnya mortalitas pada fase III dan IV hanya dikarenakan terbentuknya toksik metabolit sekunder
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire stasioner
kematian Log/eksponensial lag
Fase pertumbuhan pada mikroorganisme -
Fase log: laju pertumbuhan sangat sedikit, mikroorganisme sedang beradaptasi
-
Fase log: laju pertumbuhan sangat tinggi, mikroorganisme sudah teradaptasi dengan baik. Metabolit primer umumnya dihasilkan pada fase ini, contohnya enzim.
-
Fase stasioner: laju pertumbuhan 0 dan sudah mencapai populasi tertinggi. Metabolit sekunder umunya dibentuk pada fase ini, termasuk toksin.
-
Fase kematian: laju pertumbuhan menurun. Nutrisi mulai habis namun toksin terus diproduksi
Antibiotic merupakan metabolit sekunder. Metabolit sekunder diproduksi saat fase stasioner
6. Jawaban: C
Pada fase stasioner laju natalitas dan mortalitas sama, sehingga populasi tidak mengalami pertumbuhan. Maka nilai perbedaan laju
natalitas dan mortalitas
adalah 0
7. Jawaban: A
Perhatikan gambar di bawah !
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire
8. Dari gambar di atas, proses yang terjadi pada A adalah…(Nilai 1) a. Denitrifikasi b. Deamonifikasi c. Denitrogenasi d. Transpirasi
Nitrat yang terbentuk dalam tanah akan dilepaskan menjadi Nitrogen bebas ke udara oleh bakteri denitrifikasi melalui proses denitrifikasi pada A
8. Jawaban: A
9. Interaksi yang ditunjukan oleh larva insekta yang hidup bersama dalam tubuh insekta lain yang lebih besar dan dapat menimbulkan kematian secara perlahan disebut… (Nilai 1) a. Komensalisme b. Parasitisme c. Parasitoidisme d. amensalisme
komensalisme
menguntungkan
disatu
pihak
namun
pihak
lain
tidak
diuntungkan maupun dirugikan parasitisme: menguntungkan disatu pihak namun merugikan pihak lain tetapi tidak sampai mematikan organisme yang dirugikan amensalisme: merugikan disatu pihak namun tidak menguntungkan maupun merugikan di pihak lain
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire 9. Jawaban : C
BIOSISTEMATIK (Nilai 10) 1. Berikut merupakan kelompok lophotrochozoa yang memiliki kemampuan hidup di darat, kecuali… (Nilai 1) a. Brakiopoda b. Platyhelminthes c. Annelida d. Mollusca
1. Jawaban : A Sudah Jelas
2. Platypus merupakan kelompok mamalia yang memiliki kelenjar susu, tetapi berbeda dalam struktur kelenjar susunya sehingga dikelompokan dalam… (Nilai 1) a. Therian b. Metaterian c. Eutherian d. Prototherian
Platypus merupakan mamalia bertelur. Termasuk ke dalam prototherian. Prototheria tidak memiliki puting, kelenjar susu disekresikan melalui kulit contoh lainnya adalah ekidna Metatheria merupakan mamalia berkantung, memiliki putting susu, dan embrio yang masih muda berkembang di dalam kantung Eutheria merupakan mamalia berplasenta, memiliki putting susu, dan embrio berkembang di dalam uterus
3. Ikan pada umumnya merupakan organisme poikiloterm, namun beberapa jenis ikan lain dapat mengatur suhu tubuhnya sehingga lebih adaptif daripada ikan pada umumnya. Contoh ikan dengan mekanisme homoioterm adalah.. (Nilai 1) a. Hiu b. Paus c. Coelacanth d. Tuna
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire Contoh ikan yang berdarah panas adalah ikan tuna. Coelachanth merupakan ikan purba yang masih dapat ditemukan.
3. Jawaban: D
4. Pengelompokan makhluk hidup berawal dari dua kingdom saja, namun seiring waktu berubah menjadi 3 domain seperti sekarang. Pengelompokan makhluk hidup menjadi 3 domain berdasarkan … (Nilai 1) a. Ada tidaknya membrane inti sel b. Sekuens rRNA c. Sekuens DNA d. Kemampuan hidup pada lingkungan ekstrim
4. Jawaban: B Sudah jelas
Soal untuk nomor 5 dan 6
A
B
5. Skema A dan B merupakan contoh dari…(Nilai 1) a. Dendogram dan Kladogram b. Kladogram dan Phylogram c. Dendogram dan Phylogram d. Phylogram dan Kladogram
Kladogram jarak cabang tidak diperhitungkan Dendogram/phylogram jarak cabang diperhitungkan
5. Jawaban: B 6. Pada skema A, takson B dan C merupakan… (Nilai 1) a. Politomi scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire b. Parafiletik c. Sister taxa d. Pleisomorphy
Sister taxa adalah kelompok organisme yang diturunkan dari nenek moyang yangsama secara langsung
6. Jawaban: C
Soal untuk nomor 7 dan 8 Perhatikan tabel di bawah ini KARAKTER/KELOMPOK a. Tipe pembelahan embrio spiral b. Tipe pembelahan embrio radial c. Blastoporus akan membentuk mulut d. Blastoporus akan membentuk anus e. parazoa f. aselomata g. pseudoselomata h. selomata i. protostom j. deuterostom
7. karakter mana sajakah yang dimiliki oleh Holothuroidea? (Nilai 1)
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire a. a, e, f, i b. a, d,h,j c. b, d, h, j d. b, c, g,j
holothuroidea merupakan kelompok phylum echinodermata yang merupakan deuterostomes, memiliki ciri pembelahan embrio radial, blastoporus membentuk anus, dan selomata.
7. Jawaban: C
8. pernyataan di bawah ini benar atau salah! (Nilai 2) a. Bintang laut merupakan kelompok deuterostomes karena
S
memiliki ciri pembelahan embrio yang spiral b. Ubur-ubur merupakan kelompok porifera Karena tersusun
S
dari dua lapis sel dan karena masuk dalam kelompok parazoa c. Nematoda memiliki karakter pseudoselomata
B
d. Amfibi memiliki karakter pembelahan embrio spiral dan
S
selomata
-
Bintang laut merupakan kelompok phylum Echinodermata, deuterostomes yang memiliki ciri pembelahan radial
-
Ubur-ubur merupakan kelompok phylum cnidaria
-
Amfibi masuk dalam phylum chordata, deuterostomes memiliki ciri pembelahan embrio radial, dan selomata.
9. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang benar untuk Divisi Bryophyta dan Pteridophyta: (Nilai 1) a. Pada Bryophyta memerlukan air dalam proses perkembangbiakannya, sedangkan pada Pteridophyta tidak. b. Jaringan pada Bryophyta dan Pteridophyta belum terdiferensiasi sempurna. c. Pada Bryophyta Protonema merupakan fase sporofit sedangkan pada Pteridophyta. Protalium merupakan fase gametofit.
scientiaindonesia.com
Scientia Indonesia, Here to Inspire d. Protalium dan Protonema merupakan fase gametofit pada Pteridophyta dan Bryophyta.
Sudah Jelas
scientiaindonesia.com