Kontribusiku bagi Indonesia”.Apa yang telah, sedang, dan akan saya lakukan untuk masyarakat/ lembaga/ instansi/ profesi komunitas saya “, dan “sukses terbesar dalam hidupku”
Sebuah bentuk kontribusiku bagi Indonesia yang sekarang adalah adalah menjad menjadii Abdi Abdi Negara Negara yang yang berusa berusaha ha menjal menjalank ankan an sega segala la
keaji ajiba ban n
seba sebaik ik!b !bai aik knya nya
ber berdasa dasark rkan an
keil keilmu muan an dan dan prof profes esii kepe kepera raa ata tan n
dasa dasar r
Saya Saya yang yang sek sekaran arang g
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kemendikbud tepa tepatn tnya ya
di
Rumah umah
Saki Sakitt
Univ Univer ersi sita tas s
Airl Airlan angg gga, a,
melak elakuk ukan an
pelaya pelayanan nan keseh kesehata atan n secara secara langsu langsung ng terhad terhadap ap pasien pasien.. Statu Status s kepegawaian saya yang sementara ini General Ners, mengharuskan saya memberikan pelayanan kesehatan yang masih bersiat general dan belum terspesi!ka terspesi!kasi. si. Saya memiliki memiliki impian impian mengemba mengembangk ngkan an kemampu kemampuan an dan k"mpet k"mpetensi ensi saya kedalam kedalam masalah masalah pencegahan pencegahan penyakit terutama penyakit menular seksual dan lebih khusus saya men#adikan sasaran rema#a sebagai "b#eknya. $mpian saya ini sama sek sekali tida tidak k meng mengga gang nggu gu tuga tugas s utam utama a saya saya seba sebaga gaii pemb pember erii pelayanan
di
asilitas
kesehatan,
namun
men#adi
bentuk
pengabdian saya kepada masyarakat. Namun saya merasa dengan dasar dasar ilmu ilmu yang yang saya saya milik milikii sekara sekarang, ng, masin masing g kuran kurang g bagi bagi saya saya untuk untuk melak melakuk ukan an perenc perencaaa aaan n terka terkait it pemban pembangun gunan an kesadar esadaran an berpikir.
Sebu Sebuah ah
kontrib tribu usiku siku
Indo Indone nesi sia, a,
yan yang
masy masyar arak akat at,,
aka akan
untu untuk k
saya saya
gene genera rasi si
beri berik kan
kepada pada
pemu pemuda da
adal adalah ah
menyiapkan mental mereka menghadapi bahaya media yang menyel menyelee eengk ngkan an inform informasi asi terka terkait it seksua seksuall menggu menggunak nakan an media seks edu"ation yang tepat
saya dan Anda pasti tidak
akan memungkiri bahwa media massa lah yang memegang peranan
penting membentuk pengetahuan, sikap, bahkan tindakan dari para rema#a dalam men#alani tahapan kedewasaan dan kehidupan seksualnya.
%laretta
&'(('),
*remaja
mendapatkan
informasi
tentang seksualitas dan pornogra dari media massa terutama pada tayangan pornogras yang terdapat pada televisi melalui pakaian minim actor/aktris, adegan sensual, dialog sensual, dan prosl
sensual
yang
berpengaruh
terhadap
sikap
seksualtas
remaja+, terlihat begitu kuatnya pengaruh media membentuk sikap dari rema#a. Saya akan perlihatkan pula yang awalnya dari pencarian pengetahuan, pembentukan sikap, dan akhirnya akan membentuk suatu perilaku seksual yang menyimpang secara aturan hukum dan adat. alam perkembangan selan#utnya, timbullah gaya hidup seks bebas
diantara kalangan rema#a yang membuatnya
sangat rentan terhadap penyebaran penyakit menular seksual. Keadaan ini semakin berkembang dengan masih adanya budaya tabu-malu membahas terkait seksual "leh keluarga dan minimnya materi
seksualitas
yang
dimasukkan
ke
dalam
lingkungan
pendidikan kita.
Sebuah
kontribusiku
untuk
kemajuan
profesiku
keperaatan, menjadikan keperaatan sebagai penggebrak dan pembaharu dalam kemajuan penelitian yang dapat diaplikasikan dalam menghadapi permasalahan yang ada di masyarakat. erdasarkan dasar $lmu Keperawatan yang telah saya miliki
ketika
menempuh
strata
pendidikan
S/
dan
Pr"esi
sebelumnya, passion saya terkait t"pik rema#a dan seksualitas0 penyakit menular seksual sudah terbentuk ketika saya menger#akan penelitian saya terkait rema#a dan penyakit menular seksual. Ketika pr"ses pengumpulan data dan penyusuna sangat miris saya temukan bahwa rema#a yang men#adi sample penelitian sangat rendah pengetahuannya terhadap seksualitas dan penyakit menular seksual. 1ereka in"rmasi sesat
sangat rentan terhadap
bahaya menerima
terkait seksualitas ketika menapaki tahapan
kedewasaannya. i lain pihak in"rmasi yang saya temukan adalah memang sangat minim peran "rang tua dalam pemberi in"rmasi terkait seksualitas serta belum adanya materi seksualitas yang tercantum di lingkungan sek"lah. 2arapan besar yang saya miliki adalah saya mampu membuat analisa tepat terkait act"r ketidak mampuan
"rang
tua
men#adi
sumber
in"rmasi
seksualitas,
bagaimana merubah ketidakmampuan itu, bagaimana menyusun suatu pendekatan untuk pr"ses pembela#aran dan transer in"rmasi yang eekti, bagaimana menyusun met"de pembela#aran yang dapat berungsi sebagai upaya pr"m"si dan prevensi terhadap semakin berkembangnya penyakit menular seksual di $nd"nesia. Saya membutuhkan kesempatan menimba ilmu yang lebih, dengan sudut pandang yang berbeda dengan yang ada di $nd"nesia, tentang Sex education.
Kesuksesan terbesar yang pernah saya raih dan akan saya raih adalah membuat orang tua, istri, dan anakku merasa bangga terhadap diriku dan hal!hal positif yang telah saya lakukan untuk masyarakat, bangsa, dan Negara. Saya secara khusus belum dapat merasakan istilah kesuksesan bagi diri saya, namun saya merasa sangat bahagia #ika "rang yang dekat dengan saya #uga bahagia dan merasa tenang ketika berada dekat saya. Saya merasa sukses #ika saya dapat menghasilkan sesuatu yang mampu bermanaat bagi masyarakat di sekitar saya. Sem"ga saya dapat
kesempatan
se"rang
yang
menambah
mampu
bermanaat bagi "rang lain.
ilmu,
menghasilkan
sehingga dapat sesuatu
yang
men#adi sangat